Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Pemahaman Bakat Siswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Pemahaman Bakat Siswa"

Transkripsi

1 Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Pemahaman Bakat Siswa Ernawati Khasanah ( ) Mahsiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Siswa pada umumnya kurang memperhatikan kelebihan yang dimilikinya. Mereka kurang sadar bahwa sebenarnya dirinya mempunyai kelebihan tertentu yang berbeda dengan teman lainnya. Namun banyak dari mereka yang lebih sering mengunggulkan kelemahannya untuk menutupi kelebihan yang dimiliki. Terlihat pada saat pemilihan jurusan ataupun dalam memilih kegiatan ektrakulikuler, mereka terbawa dan ikut teman-temannya tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi menggali bidang pekerjaan seperti apa yang bisa digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut. Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan bimbingan konseling ini adalah untuk membuktikan bahwa efektivitas layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman bakat siswa SMK Islam Nurul Hadi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan (action research). Pengumpulan data menggunakan metode observasi, kuesioner/angket dan dokumentasi. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas XII SMK Islam Nurul Hadi yang berjumlah 89 siswa. Sampel kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) terdiri dari 35 siswa dan diambil 10 siswa. Berdasarkan hasil pra siklus diketahui terdapat 4 siswa yang tergolong kategori sedang, 5 kategori baik dan 1 sangat baik dengan mencapai rata-rata dengan prosentase 55.25%. Pelaksanaan tindakan guru pembimbing dalam pemberian materi layanan bimbingan kelompok pada siklus I mencapai rata-rata dengan prosentase mencapai 65.17% dan proses layanan bimbingan kelompok siklus I mencapai rata-rata dengan prosentase mencapai 63.75%. Pada siklus I peneliti dan guru pembimbing melihat bahwa dinamika kelompok sudah mulai terbentuk namun anggota kelompok belum sepenuhnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan, masih ada siswa yang kurang berani mengutarakan pendapat dengan baik. Sedangkan hasil pelaksanaan tindakan guru pembimbing dalam pemberian materi layanan bimbingan kelompok siklus II mencapai rata-rata 38 dengan prosentase mencapai 67.85% dan proses layanan bimbingan kelompok siklus II memperoleh rata-rata 27 prosentase mencapai 68.75%. Setelah kegiatan berakhir dilaksanakan kegiatan pasca siklus dengan memperoleh hasil rata-rata dan prosentase 68.87% dengan kategori baik. Simpulan bahwa: Berdasarkan observasi pada siklus I dan siklus II ada peningkatan sebesar 5% sehingga pelaksanaan layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan pemahaman bakat siswa SMK Islam Nurul Hadi tahun ajaran Walaupun ada peningkatan namun belum bisa mencapai indikator ketercapaian yang diharapkan yaitu 70 %. Tidak tercapainya indikator tersebut dikarenakan waktu penelitian hanya terbatas sehingga tidak mungkin melanjutkan ke siklus berikutnya. Saran : (1) Pihak Sekolah sebaiknya memberikan fasilitas atau ruangan khusus dalam pelaksanaan layanan konseling supaya kegiatan berjalan dengan lancar dan memberi kenyamanan bagi klien/anggota kelompok, (2) Guru Pembimbing hendaknya lebih dekat dengan siswa supaya permasalahan yang dialami oleh siswa lebih cepat dapat diketahui, serta meningkatkan ketrampilan konseling untuk membantu menyelesaikan masalah siswa agar siswa dapat berkembang secara optimal, (3) Siswa dalam menghadapi ssuatu massalah hendaknya siswa terbuka dengan guru pembimbing supaya guru pembimbing dapat mengarahkan dan sama-sama mencari jalan keluar dalam setiap permasalahan yang dialami oleh siswa. Kata Kunci : efektifitas, bimbingan kelompok, bakat 40 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

2 PENDAHULUAN Anak dilahirkan dengan beragam bakat. Sangat ironis manakala seseorang dinyatakan karena alasan tidak berbakat. Sehingga hampir setiap kesempatan lenyap begitu saja dan hanya bertengger pada nasib. Ada anak yang mendapat lebih banyak kesempatan mengembangkan bakat tertentu, sementara anak yang lain kurang. Semua itu dikarenakan perlakuan orangtua yang selektif, yang tanpa sadar memberi label bahwa si anak A memiliki bakat seni, sementara anak B tidak, dan seterusnya. Kejadian ini juga melanda dunia pendidikan kita, karena tidak semua sekolah menggunakan instrumen untuk mengukur bakat siswanya. Maka sedikit sekali siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat di sekolah mereka. Bakat yang mungkin bisa dikembangkan maksimal 25%, selebihnya terpendam atau siswa mengembangkan sendiri bakatnya yang belum tentu terarah dengan baik, sehingga manfaatnya juga kurang terasa. Siswa pada umumnya kurang memperhatikan kelebihan yang dimilikinya. Mereka kurang sadar bahwa sebenarnya dirinya mempunyai kelebihan tertentu yang berbeda dengan teman lainnya. Namun banyak dari mereka yang lebih sering mengunggulkan kelemahannya untuk menutupi kelebihan yang dimiliki. Terlihat pada saat pemilihan jurusan ataupun dalam memilih kegiatan ektrakulikuler, mereka terbawa dan ikut teman-temannya tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi menggali bidang pekerjaan seperti apa yang bisa digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut. Belajar atau bekerja pada bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat dan talenta yang sesuai, akan membawa gairah dan memberi kenikmatan dalam mempelajari atau menjalaninya. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah; guru sebagai salah satu pendukung unsur pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagai pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan di sekolah, dituntut untuk memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan konseling di sekolah. Program layanan bimbingan dan konseling sebagai bagian dari sistem pendidikan perlu mengarahkan layanannya dalam mengembangkan bakat siswa. Salah satu bentuk layanan bimbingan dan konseling yang diduga efektif dalam pengembangan bakat siswa adalah dengan melakukan layanan bimbingan kelompok. Alasan penggunaan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan pemahaman bakat siswa, karena layanan bimbingan kelompok memiliki keunggulan tersendiri dibanding layanan yang lain. Karena layanan ini memungkinkan sejumlah siswa untuk memperoleh berbagai informasi dari narasumber tertentu (terutama dari guru pembimbing/konselor) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mengambil judul sebagai berikut 41 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

3 EfektivitasLayananBimbingan Kelompok dalammeningkatkan PemahamanBakat Siswa SMK Islam Nurul Hadi TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bakat Bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata-rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal dengan mengacu pada empat klasifikasi yaitu kelangkaan, keunggulan (mengacu pada sensibilitas serta sensitivitas yang lebih tinggi), kuota (keterbatasan jumlah individu yang memiliki keterampilan) dan anomali. Pengertian Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa yang diperoleh dari narasumber (guru pembimbing/konselor) untuk memebantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat dan Informasi yang diperoleh bersifat personal, vokasional, dan sosial serta meningkatkan mutu kerjasama. METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan (action research). Penelitian tindakan merupakan suatu pencarian sistematik yang dilaksanakan dalam mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, keberhasilan dan hambatan yang dihadapi, untuk kemudian menyusun rencana dan melakukan kegiatan-kegiatan penyempurnaan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 140). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan layanan bimbingan kelompok efektif dalam meningkatkan pemahaman bakat siswa. Kunci dalam penelitian tindakan adalah adanya siklus. Siklus pada penelitian tindakan adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Jadi dapat disimpulkan hakikat dalam penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang dilakukan peneliti adalah memberikan informasi kepada subyek penelitian dari kurangnya pemahaman tentang bakat, kemudian menilai proses pelaksanaannya serta memantau hasil yang didapat. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Islam Nurul Hadi Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. 42 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

4 Subyek Penelitian Subyek penelitiannya adalah siswa kelas XI SMK Islam Nurul Hadi yang berjumlah 89 siswa terdiri atas 35 siswa kelas XI TKJ, 41 siswa XI BB dan 13 siswa kelas XI Akt. Dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 1 Jumlah Siswa Kelas XI SMK Islam Nurul Hadi No Kelas Jurusan Jumlah Siswa 1 XI Teknik Komputer Jaringan 35 2 XI Busana Butik 41 3 XI Akutansi 13 Jumlah 89 Sampel kelas XI Teknik Komputer Jaringan (TKJ) terdiri dari 35 siswa dan diambil 10 siswa. Sumber Data Pada penelitian tindakan bimbingan konseling ini, sumberdata diperoleh dari: 1. Sumber Data Primer Sumber data primer adalah data yang dihasilkan peneliti saat melakukan pengamatan langsung dilokasi. Dalam penelitian ini sumber data primer didapatkan dari observasi dan angket dengan menggunakan alat bantu dokumentasi dan koesioner. 2. Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pengamatan teman sebaya, wali kelas, guru mata pelajaran. Teknik dan Alat Pengumpul Data 1. Teknik pengumpulan data Pengumpulan data dalam PTBK menggunakan teknik observasi yang ditujukan pada tiga sasaran: a. Guru, dengan fokus pengamatan pada tindakan kongkrit guru dalam meningkatkan pemahaman bakat siswa melalui layanan bimbingan kelompok. b. Siswa, sewaktu mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok dan ada tidaknya ketercapaian pemahaman bakat siswa setelah mengikuti kegiatan tersebut. c. Tertuju pada situasi dan kondisi saat berlangsungnya kegiatan layanan bimbingan kelompok. Penelitian dengan menggunakan teknik pengamatan atau observasi adalah suatu teknik evaluasi yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang disajikan sasaran pengamatan (evaluasi). Teknik observasi memiliki beberapa keunggulan, yaitu: (1) data observasi diperoleh secara langsung di lapangan maka data yang diperoleh dapat bersifat lebih objektif dalam melukiskan aspek-aspek kepribadian siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, (2) data observassi dapat mencangkup berbagai aspek kepribadian masing-masing siswa, maka dalam pengolahannya akan terjadi kesimbangan dalam mengevaluasi tindakan siswa yang bersangkutan. 43 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

5 2. AlatPengumpulan Data Pengumpulan data sangat penting dalam penelitian, data yang diperoleh akan digunakan untuk membuat kesimpulan dalam penelitian tersebut. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara. HASIL PENELITIAN Kondisi awal pemahaman bakat siswa yang tergolong kurang, namun setelah pelaksanaan layanana bimbingan kelompok pada siklus I dan siklus II pemahaman bakat siswa mengalami peningkatan. Hasil observasi pada pelaksanaan tindakan guru pembimbing dalam pemberian materi layanan bimbingan kelompok siklus I secara keseluruhan dalam mengikuti kegiatan layanan sebesar 65.17%, karena pemberian materi layanan yang diberikan oleh guru pembimbing sudah cukup jelas namun dalam penggunaan media kurang menarik anggota kelompok, penguasaan terhadap kelompok belum menyeluruh karena anggota kelompok belum semua terlibat atau ikut berpartisipasi dalam pembahasan topik. Kondisi seperti ini dikarenakan waktu pelaksanaan layanan bimbingan di siang hari jadi siswa kurang terfokuskan dalam kegiatan, ditambah lagi ada sebagian siswa yang habis mengikuti kegiatan remidial dan lokasi kegiatan kurang mendukung dikarenakan kipas ruangan tidak bisa dinyalakan sehingga ada anggota kelompok yang merasa kepanasan. Sedangkan hasil observasi pelaksanaan tindakan guru pembimbing dalam pemberian materi layanan bimbingan kelompok siklus II mencapai 67.85%, karena dalam pemberian materi layanan yang diberikan oleh guru pembimbing sudah jelas dengan penggunaan media dan permainan yang disertakan, penguasaan kelompok sudah cukup baik karena anggota kelompok ikut berpartisipasi dalam pembahasan topik yang dibahas. Sebagai perbandingan hasil observasi data pada siklus I dan siklus II dipaparkan sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Perbandingan Siklus I dan Siklus II Guru Pembimbing No Kegiatan yang diamati Siklus I Siklus II A B Tahap Awal 1. Pembukaan Membangun Rapport Apersepsi Menjelaskan Maksud dan Tujuan 5 7 Tahap Inti 1. Menjelaskan Materi Penerapan Metode Penggunaan Media Pelibatan siswa secara aktif Memfasilitasi Siswa JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

6 C 6. Pemberian motivasi dan penguatan 5 6 Tahap Akhir 1. Penarikan kesimpulan Pemberian Feedback Pelaksanaan Evaluasi Penetapan tindak lanjut 6 3 Jumlah Rata-rata Prosentase % % Diagram 1. Hasil Perbandingan Siklus I dan Siklus II (Guru Pembimbing) Siklus I Siklus II Jumlah Rata-Rata Prosentase Peningkatan kegiatan pelaksanaan tindakan guru pembimbing dalam pemberian materi layanan bimbingan kelompok antara siklus I dan siklus II sebesar 67.85% % = 2.68%. Dengan hasil perbandingan yang tipis dikarenakan situasi dan kondisi sewaktu kegiatan kurang mendukung. Dimana pada siklus I pelaksanaan kegiatan pada siang hari setelah remidial dimana anggota kelompok sudah merasa capek dan cuaca juga sangat panas. Sedangkan pada siklus II kegiatan berlangsung pada bulan puasa jadi anggota kelompok kurang bersemangat. Dengan belum tercapainya indikator ketuntasan yang diharapkan peneliti tidak bisa untuk melanjutkan penelitian dikarenakan waktu penelitian yang terbatas. Walaupun belum tercapainya indikator ketuntasan yang diharapkan, namun sudah ada peningkatan hasil antara siklus I dan siklus II. Hasil observasi pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada siklus I secara keseluruhan dalam mengikuti kegiatan layanan sebesar 63.75%, peneliti dan guru pembimbing melihat bahwa dinamika kelompok sudah terbentuk namun anggota kelompok belum sepenuhnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan, masih ada siswa yang kurang berani mengutarakan pendapat dengan baik. Kondisi seperti ini dikarenakan waktu pelaksanaan layanan bimbingan di siang hari jadi siswa kurang terfokuskan dalam kegiatan, ditambah lagi ada sebagian siswa yang habis mengikuti kegiatan remidial dan lokasi kegiatan kurang mendukung dikarenakan kipas ruangan tidak bisa dinyalakan sehingga ada 45 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

7 anggota kelompok yang merasa kepanasan. Sedangkan hasil observasi pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada siklus II mencapai 68.75%, peneliti dan guru pembimbing melihat bahwa sudah ada kemajuan dibanding dengan pelaksanaan siklus I. Dinamika kelompok sudah terbentuk peran anggota kelompok sudah terlihat, siswa berani mengutarakan pendapat dengan baik. Sebagai perbandingan hasil observasi data pada siklus I dan siklus II dipaparkan sebagai berikut. Tabel 2. Perbandingan Observasi Siklus I dan Siklus II (Siswa) NO INDIKATOR Siklus I Siklus II 1 Tahap Awal Menjawab Salam 8 8 Keaktifan dalam Apersepsi 5 5 Menerima Penjelasan 6 6 Tahap Inti 2 Perhatian dalam menerima penjelasan 5 5 Keaktifan dalam bimbingan kelompok 4 7 Keaktifan dalam melaksanakan tugas 4 6 Partisipasi dalam kelompok Tahap Akhir Partisipasi dalam penarikan kesimpulan 5 5 Keaktifan dalam menanggapi evaluasi 5 4 Usulan kegiatan tindak lanjut 4 2 JUMLAH Rata-rata 25,5 27 Prosentase 63.75% % Diagram 2. Hasil Perbandingan Siklus I dan Siklus II (Siswa) Siklus I Siklus II Jumlah Rata-rata Peningkatan kegiatan layanan antara siklus I dan siklus II sebesar 68.75% % = 5%. Perubahan data dalam peningkatan layanan dari siklus I dan siklus II sebesar 5%. Dengan hasil peningkatan yang tipis dikarenakan situasi dan kondisi sewaktu kegiatan kurang mendukung. Pada 46 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

8 Nilai siklus I pelaksanaan kegiatan di siang hari setelah remidial dimana anggota kelompok sudah merasa capek dan cuaca juga sangat panas. Sedangkan pada siklus II kegiatan berlangsung di bulan puasa jadi anggota kelompok kurang bersemangat. Walaupun belum tercapainya indikator ketuntasan yang diharapkan, namun sudah ada peningkatan hasil pada siklus I dan siklus II. bakat. Hasil pra siklus dan pasca siklus menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap Tabel 3. Hasil Perbandingan Pra Siklus & Pasca Siklus Pra Siklus Siklus I Siklus II Pasca No Responden Ket KET Ket Siklus Ket 1 Ahmad Shofi 37 S 45 B 43 B 47 B 2 Ari Fitriyatuz Zulfa 48 B 50 B 55 B 61 SB 3 Elya Dwi Afiani 44 B 40 S 50 B 53 B 4 Fajar Fathul Huda 40 S 48 B 45 B 49 B 5 Inayatul Luthfiyah 46 B 47 B 50 B 55 B 6 Muhammad Arif R 38 S 40 S 48 B 51 B M.Wachid Abdul 7 M 37 S 45 B 45 B 51 B 8 Mitra Jatra W 50 B 49 B 58 B 61 SB 9 Muklisin 53 SB 61 SB 58 B 63 SB 10 Sholikul Ikhwan 49 B 48 B 55 B 60 B Jumlah Rata-rata Prosentase 55.25% 59.12% 63.37% 68.87% Grafik 1. Perbandingan Pra Siklus & Pasca Siklus Pra Siklus Siklus I Siklus II Pasca Siklus Siswa Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan pra siklus dalam kategori baik, karena mencapai rata-rata dengan prosentase 55.25%. Walaupun berkategori baik, masih ada 4 siswa berkategori sedang dan 6 siswa berategori baik. Sedangkan pada pelaksanaan pasca siklus 47 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

9 masuk dalam kategori baik, karena mencapai rata-rata dengan prosentase 68.87%. Setelah dilakukan kegiatan layanan bimbingan kelompok terjadi peningkatan pemahaman yang semula masih ada 4 siswa berkategori sedang, 6 berkategori baik sekarang meningkat menjadi 6 siswa berkategori baik dan 4 sangat baik. Berpijak pada paparan di atas, menunjukkan bahwa adanya keefektifas layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan pemahamanbakat siswa. Oleh karena itu, hipotesis penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini yang menyatakan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok efektifuntuk meningkatkan pemahaman bakat siswa SMK Islam Nurul Hadi tahun ajaran , berdasarkan observasi pada siklus I dan siklus II ada peningkatan sebesar 5%. Dalam hal ini belum bisa mencapai indikator ketercapaian yang diinginkan yaitu 70 %. Tidak tercapainya indikator tersebut dikarenakan waktu penelitian hanya terbatas sehingga tidak mungkin melanjutkan ke siklus berikutnya. KESIMPULAN 1. Hasil Pra Siklus pada tanggal 7 Juni 2013, dapat diketahui bahwa pelaksanaan pra siklus dalam kategori baik, karena mencapai rata-rata dengan prosentase 55.25%. Walaupun berkategori baik, masih ada siswa yang kurang kurang paham dengan bakat sehingga perlu ditingkatkan pemahaman bakat pada siswa. 2. Hasil observasi pada pelaksanaan tindakan guru pembimbing dalam pemberian materi layanan bimbingan kelompok siklus I secara keseluruhan sebesar 65.17%, hasil tersebut dapat dilihat sewaktu pemberian materi layanan yang diberikan oleh guru pembimbing sudah jelas namun dalam penggunaan media kurang menarik anggota kelompok, penguasaan kelompok belum menyeluruh karena anggota kelompok belum semua terlibat atau ikut berpartisipasi dalam pembahasan topik. Sedangkan hasil observasi pelaksanaan tindakan guru pembimbing dalam pemberian materi layanan bimbingan kelompok pada siklus II mencapai 67.85% hasil ini dibuktikan melalui pemberian materi layanan yang diberikan oleh guru pembimbing sudah jelas dengan penggunaan media dan permainan yang disertakan, penguasaan kelompok baik karena anggota kelompok ikut berpartisipasi dalam pembahasan topik yang dibahas. 3. Hasil observasi pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada siklus I secara keseluruhan dalam mengikuti kegiatan layanan sebesar 63.75%, dalam kegiatan ini peneliti dan guru pembimbing melihat bahwa dinamika kelompok sudah terbentuk namun anggota kelompok belum sepenuhnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan, masih ada siswa yang kurang berani mengutarakan pendapat dengan baik. Sedangkan hasil observasi pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada siklus II mencapai 68.75%, dalam hal ini peneliti dan guru pembimbing melihat bahwa sudah ada kemajuan dibanding dengan pelaksanaan siklus I. Dinamika kelompok sudah terbentuk peran anggota kelompok sudah terlihat, siswa berani mengutarakan pendapat dengan baik. 48 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

10 4. Hasil Pasca Siklus pada tanggal 18 Juli 2013, dapat diketahui bahwa pelaksanaan pasca siklus dalam kategori baik, karena mencapai rata-rata dengan prosentase 68.87%. Setelah dilakukan kegiatan layanan bimbingan kelompok terjadi peningkatan pemahaman yang semula masih ada 4 siswa berkategori sedang, 5 berkategori baik dan 1 sangat baik sekarang meningkat menjadi 8 siswa berkategori baik dan 2 sangat baik. 5. Berdasarkan observasi pada siklus I dan siklus II ada peningkatan sebesar 5% sehingga pelaksanaan layanan bimbingan kelompok efektifuntuk meningkatkan pemahaman bakat siswa SMK Islam Nurul Hadi tahun ajaran Walaupun ada peningkatan namun belum bisa mencapai indikator ketercapaian yang diharapkan yaitu 70 %. Tidak tercapainya indikator tersebut dikarenakan waktu penelitian hanya terbatas sehingga tidak mungkin melanjutkan ke siklus berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Banun Sri Haksasi, Instrumentasi Bimbingan Konseling Non Tes. Salatiga: Widyasari Press. Conny Semiawan, Perspektif pendidikan anak berbakat. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo). Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Hartinah, 2002, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama. Di unduh 24 Maret Desember Di unduh 24 Maret Di unduh 24 Maret September Di unduh 24 Maret Niamah. 7 Januari Di unduh 24 Maret Nana S. Sukmadinata, Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: remaja rosdakarya Oemar Hamalik, Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset. Prayitno, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia Indonesia. Prayitno & Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Sukiman, Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Paramitra Publishing. Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta. W.S Winkel & MM. Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Media Abadi. 49 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Endang Sampurnawati (09220037) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi merupakan faktor

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA Arni Murnita

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Konsep Diri Siswa Dalam Belajar Melalui Teknik Modeling Dalam Bimbingan Kelompok

Upaya Meningkatkan Konsep Diri Siswa Dalam Belajar Melalui Teknik Modeling Dalam Bimbingan Kelompok Upaya Meningkatkan Konsep Diri Siswa Dalam Belajar Melalui Teknik Modeling Dalam Bimbingan Kelompok Subardi (09220275) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Permasalahan dalam pelaksanaan layanan bimbingan

Lebih terperinci

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI-MIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Titis Fitri Putri Astuti (11500048) Pembimbing

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa papan bimbingan dapat mempengaruhi pemahaman materi bimbingan belajar pada siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta.

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA Erla Prita Novartianti (10220117) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar Belakang

Lebih terperinci

Kata Kunci: Remedial teaching

Kata Kunci: Remedial teaching PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI KABUPATEN REMBANG Joko Widodo 1 Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana kemampuan guru dalam mendiagnosis kesulitan

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN SISWA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN SISWA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Artikel Skripsi EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN SISWA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Sarwono, S. W., Psikologi Remaja, Jakarta: P.T Raja Grafindo Sukardi Dewa Ketut, 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Bina Aksara Sukardi

Sarwono, S. W., Psikologi Remaja, Jakarta: P.T Raja Grafindo Sukardi Dewa Ketut, 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Bina Aksara Sukardi 90 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi, 1991, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta Ali. Muhammad, 2004. Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara Amirman Yousda, Ine I. & Arifin Zainal, 1993. Penelitian

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMANTAPAN KARIR SISWA KELAS X TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SMKN

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMANTAPAN KARIR SISWA KELAS X TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SMKN Artikel Skripsi EFEKTIFITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMANTAPAN KARIR SISWA KELAS X TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SMKN KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Karakter Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama

Upaya Meningkatkan Karakter Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Upaya Meningkatkan Karakter Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Rumlah (09220274) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOR PADA SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOR PADA SISWA UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOR PADA SISWA Lilik Widosari (10220121) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak

Lebih terperinci

Upaya Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas XII IPA di SMA N 8 Purworejo

Upaya Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas XII IPA di SMA N 8 Purworejo 121 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XII IPA DI SMA N 8 PURWOREJO (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling) Suhas Caryono 1 Endang Isnaeni

Lebih terperinci

Upaya Mengatasi Keterlambatan Masuk Kelas Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Media Sosiodrama

Upaya Mengatasi Keterlambatan Masuk Kelas Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Media Sosiodrama Upaya Mengatasi Keterlambatan Masuk Kelas Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Media Sosiodrama Ratna Nurani Rahman (11220081 ST) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian di MTs Negeri Mranggen tepatnya dijalan karangboyo. Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian di MTs Negeri Mranggen tepatnya dijalan karangboyo. Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat penelitian Tempat penelitian di MTs Negeri Mranggen tepatnya dijalan karangboyo. Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: a. Lokasi sekolah yang

Lebih terperinci

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman 35-39 35 UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DI DALAM KELAS MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BERUNTUNG

Lebih terperinci

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Kartika Dewi (09220672) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Dengan berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA Muslihin (10220142) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi

Lebih terperinci

Oleh : ARIE KHURNIAWAN NPM SKRIPSI

Oleh : ARIE KHURNIAWAN NPM SKRIPSI 0 UPAYA MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN SIMULASI PADA SISWA SMK NEGERI 1 KLEGO KABUPATREN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ARIE KHURNIAWAN NPM.

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI OPTIMALISASI LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI OPTIMALISASI LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Peman Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 UPAYA PENINGKATAN

Lebih terperinci

MOHAMAD YASIN SMA Negeri 1 Kauman Kab. Tulungagung

MOHAMAD YASIN SMA Negeri 1 Kauman Kab. Tulungagung PENERAPAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJARDAN KETUNTASAN BELAJAR MATEMATIKA PADA KOMPETENSI DASAR TRIGONOMETRI SISWA KELAS XI IPA-1 SMA NEGERI 1 KAUMAN MOHAMAD YASIN SMA Negeri 1 Kauman

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA KELAS VIII MTSN 2 MEDAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA KELAS VIII MTSN 2 MEDAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA KELAS VIII MTSN 2 MEDAN Sya adatul Munawaroh, M. Rajab Lubis PPB-BK FIP Universitas Negeri

Lebih terperinci

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta 128 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA IMPLEMENTASI PROGRAM MICROSOFT EXCEL Chairul Huda Atma Dirgatama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari segi tempat, jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Konseling.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Konseling. EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL (BEHAVIORAL THERAPY) TEKNIK PENGUATAN POSITIF (POSITIVE REINFORCEMENT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS X-

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP Juftiar Mahendra Zainur Putera Dr. Tamsil Muis Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas sudah lebih dari sepuluh tahun dikenal dan dibicarakan dalam dunia pendidikan. Dalam bahasa Inggris PTK di artikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilannya (underemployed) dan tidak menggunakan keterampilannya

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilannya (underemployed) dan tidak menggunakan keterampilannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lebih dari seperempat angkatan muda Indonesia kini menganggur dan masih banyak lagi yang mengerjakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketrampilannya (underemployed)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Siswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk bisa mandiri,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Siswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk bisa mandiri, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk bisa mandiri, dewasa, dan juga berprestasi maka setiap siswa diharapkan untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap 98 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh motivasi belajar dan peraan guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI Titik Rahayu Titikrahayu857@yahoo.co.id Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi,

Lebih terperinci

PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI GORONTALO. Maspa Mardjun, Tuti Wantu, Meiske Puluhulawa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI GORONTALO. Maspa Mardjun, Tuti Wantu, Meiske Puluhulawa 1 2 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII B DI MTS. AL-KHAIRAAT KOTA GORONTALO Maspa Mardjun, Tuti Wantu, Meiske Puluhulawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh dan menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan kegiatan pokok keseluruhan dari proses pendidikan yang dilakukan di sekolah. Keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat diketahui

Lebih terperinci

PEMANFAATAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 BANJARMASIN

PEMANFAATAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 BANJARMASIN PEMANFAATAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 BANJARMASIN Oleh: Sri Mujinah Abstrak Pemanfaatan bimbingan dan konseling oleh siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan studi yang akan penulis lakukan, bahwa penelitian ini akan dilakukan dengan menekankan pada jenis penelitian tindakan kelas (classroom action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A MTs NU Miftahut Tolibin Kudus yang berjumlah 43 peserta didik terdiri dari 23 peserta didik laki-laki

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN

PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 2, Mei - Agustus 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan, mendistribusikan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar lulusannya.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan, mendistribusikan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar lulusannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, proses pendidikan yang efektif mengacu pada kemampuan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan, mendistribusikan, mengelola, dan mendayagunakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENANGANAN MASALAH SISWA (STUDI DI MTS MUHAMMADIYAH 3 AL-FURQAN BANJARMASIN) Husnul Madihah*

MANAJEMEN PENANGANAN MASALAH SISWA (STUDI DI MTS MUHAMMADIYAH 3 AL-FURQAN BANJARMASIN) Husnul Madihah* Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman 8-13 8 MANAJEMEN PENANGANAN MASALAH SISWA (STUDI DI MTS MUHAMMADIYAH 3 AL-FURQAN BANJARMASIN) Husnul Madihah* ABSTRAK Pokok persoalan dalam penelitian adalah 1) Apa

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD Budi Ressanto (10320007) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak

Lebih terperinci

STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI TRAINING DAN YANG TIDAK MENGIKUTI TRAINING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 64 AMBON

STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI TRAINING DAN YANG TIDAK MENGIKUTI TRAINING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 64 AMBON STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI TRAINING DAN YANG TIDAK MENGIKUTI TRAINING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 64 AMBON La Suha Ishabu Staf Pengajar pada FKIP Unpatti Ambon ABSTRAK Pendidikan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMAHAMAN KARIER DALAM BENTUK PERMAINAN MONOPOLI UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

INSTRUMEN PEMAHAMAN KARIER DALAM BENTUK PERMAINAN MONOPOLI UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTRUMEN PEMAHAMAN KARIER DALAM BENTUK PERMAINAN MONOPOLI UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Muwakhidah, Boy Soedarmadji Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, e-mail: muwakhidah08@gmail.com, ABSTRAK

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Praktek Pengalaman Lapangan melalui pelatihan Bimbingan Klasikal

Peningkatan Keterampilan Praktek Pengalaman Lapangan melalui pelatihan Bimbingan Klasikal Peningkatan Keterampilan Praktek Pengalaman Lapangan melalui pelatihan Bimbingan Klasikal Sumarwiyah 1, Agung Slamet Kusmanto 2 Diterima : 13 September 2013 disetujui : 9 November 2013 diterbitkan : 20

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU. Noor Jannah

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU. Noor Jannah PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU Noor Jannah Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah action reseacrh, yaitu suatu bentuk penelaah atau inkuiri melalui refleksi diri yang di lakukan oleh peserta kegiatan pendidikan

Lebih terperinci

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tyas Siti Syarifah

Lebih terperinci

Upaya Mengurangi Kebiasaan Buruk Dalam Membolos Dan Mencontek Dengan Layanan Bimbingan Kelompok Siswa

Upaya Mengurangi Kebiasaan Buruk Dalam Membolos Dan Mencontek Dengan Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Upaya Mengurangi Kebiasaan Buruk Dalam Membolos Dan Mencontek Dengan Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Neni Arni Yeti Ervi Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 2 (4) (201) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII melalui Layanan Bimbingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang kemandirian belajar yang layak sebagai media layanan bimbingan bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang kemandirian belajar yang layak sebagai media layanan bimbingan bagi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji lapangan awal, uji coba terbatas, uji coba produk akhir, dan hasil pengembangan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan bimbingan dan konseling memiliki bidang bimbingan dan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang dilakukan sebagai wujud nyata penyelanggaraan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN Rismawati. Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin Email

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi ABSTRAK

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi   ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI PENERAPAN TEKHNIK BRAINSTORMING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI Melin Pratikasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berisikan interaksi antara peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan 1. Belajar adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah alat atau instrumen yang hendak dibahas secara luas dan sistematik. Metode penelitian biasanya berisi tentang cara-cara menggunakan beberapa metode

Lebih terperinci

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri KORELASI ANTARA KEMAMPUAN PENDIDIK PAUD DALAM MEMANFAATKAN MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DIDIK DI PAUD AISYIYAH DESA KAMBINGAN KECAMATAN PAGU KABUPATEN KEDIRI ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN SOPAN SANTUN BERBICARA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK

UPAYA MENINGKATKAN SOPAN SANTUN BERBICARA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK Lilliek Suryani 112 UPAYA MENINGKATKAN SOPAN SANTUN BERBICARA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK Oleh : Lilliek Suryani SMPN 3 Karangjati E-mail : lilieksuryani@yahoo.com ABSTRAK Jenis penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN Oleh: Widiyanto, Arif Susanto, M.Pd Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau yang lebih sering disebut dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS 28 METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ). Suatu penelitian adalah sebuah proses. Oleh karena itu, mekanisme proses yang dilakukan

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Sleman, hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Sleman, hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi

Lebih terperinci

Oleh: HESTI NUFRIDA A

Oleh: HESTI NUFRIDA A PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil penyajian data yang sudah penulis paparkan. a. memberikan motivasi. yang bersangkutan. e. Mengetahui hasil.

BAB V PENUTUP. hasil penyajian data yang sudah penulis paparkan. a. memberikan motivasi. yang bersangkutan. e. Mengetahui hasil. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian bahwa upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan potensi belajar siswa di MAN 2 Model Banjarmasin belum terlaksana dengan sepenuhnya, hal

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015 Wiwik Kusumawat 1

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Deskriptif Kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwaperitstiwa

Lebih terperinci

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIIF SMP N 2 SRANDAKAN Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Lebih terperinci

Persada, 1996), hlm.10. Rosdakarya, 2009), hlm. 13. hlm Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1996), hlm.10. Rosdakarya, 2009), hlm. 13. hlm Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengajukan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL 0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi persyaratan validitas isi dan memiliki harga koefisien reliabilitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi persyaratan validitas isi dan memiliki harga koefisien reliabilitas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengembangan inventori kesiapan kerja siswa SMK Jurusan Agribisnis Ternak Unggas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menghasilkan instrumen

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS Sanusi GURU SMP Negeri 10 Tambun Selatan Abstract: The researcher tries to solve problem of studying mathematic

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober sampai 02 November 2009 di MTs Safinatul Huda Kemujan Karimunjawa pada saat pembelajaran

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH : PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG PEMAHAMAN DIRI TERHADAP RASA RENDAH DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA- 1 SMAN 1 CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH STUDI KASUS PERANAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD IQRA MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI

ARTIKEL ILMIAH STUDI KASUS PERANAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD IQRA MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI ARTIKEL ILMIAH STUDI KASUS PERANAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD IQRA MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI Oleh : TRIO DIKA KURNIAWAN A1D109169 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Oleh Nurul Musdalifah 132012013 PROGRAM

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru memilih bahan baku busana kelas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMK NEGERI 1 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMK NEGERI 1 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1 UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMK NEGERI 1 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Rifai Fahrudin ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan fitrah atau wilayah manusia yang dijadikan tugas untuk memikirkannya secara terus menerus dan mampu memahami, menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KARTU KENDALI TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PEMANFAATAN KARTU KENDALI TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PEMANFAATAN KARTU KENDALI TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Togar Duharman Panjaitan SMA Negeri 1 Habinsaran, kab. Toba Samosir Abstract: The purpose of this best practice is to find out

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas yang dimaksud adalah kajian sistematik dari upaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengaruh Penerapan Model Active Learning Tipe Small Group Work pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengaruh Penerapan Model Active Learning Tipe Small Group Work pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Penerapan Model Active Learning Tipe Small Group Work pada Pembelajaran Muatan Lokal Membatik

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Haris Safrudin (10220038-ST) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Dalam menjalani proses belajar

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN Azhar, Enny Fitriani 1) dan Zakiah Hasibuan 2) 1) Dosen FKIP UMN Alwashliyah dan

Lebih terperinci