PENGENCERAN- PEMEKATAN, ALIGASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGENCERAN- PEMEKATAN, ALIGASI"

Transkripsi

1 PENGENCERAN- PEMEKATAN, ALIGASI

2 KONSEP PENGENCERAN DAN PEMEKATAN Bahan Utama/ Bahan aktif obat KEKUATAN sediaan Farmasi Kuantitas bahan Utama dibandingkan dengan kuantitas sediaan secara keseluruhan

3 PENGENCERAN DAN PEMEKATAN? Pengenceran Mengurangi kekuatan sediaan dengan cara penambahan pelarut atau pembawa Pemekatan Meningkatkan kekuatan sediaan dengan mengurangi kuantitas relative pelarut atau pembawa

4 PENGENCERAN 2x Sediaan obat Kekuatan berkurang menjadi separuhnya

5 Sediaan obat Dipekatkan Menjadi setengah Kekuatan meningkat menjadi dua kali

6 Q1 x C1 = Q2 x C2 Q: Quantity (Kuantitas) C: Concentration (Konsentrasi)

7 CONTOH Ingin dibuat sebanyak 1000 ml larutan zat A 20% dari larutan zat A 50%. Berapa jumlah larutan zat A 50% dan pelarut yang dibutuhkan?

8 CONTOH Ingin dibuat sebanyak 1000 ml larutan zat A 20% dari larutan zat A 50%. Berapa jumlah larutan zat A 50% dan pelarut yang dibutuhkan? Q1 x C1 = Q2 x C ml x 20% = Q2 x 50% Q2 = dibutuhkan 20% x 1000 ml 50% = 400 ml jumlah larutan A 50% yang Jumlah pelarut yang dibutuhkan = 1000 ml 400 ml = 600 ml

9 CONTOH berapa air yang dibutuhkan untuk mengencerkan 90 ml larutan NaCl 20% menjadi larutan NaCl 0,9%?

10 CONTOH berapa air yang dibutuhkan untuk mengencerkan 90 ml larutan NaCl 20% menjadi larutan NaCl 0,9%? Q1 x C1 = Q2 x C2 90 ml x 20% = Q2 x 0,9% Q2 = dihasilkan 20% x 90mL 0,9% = 2000 ml jumlah larutan NaCl 0,9 % yang Jumlah pelarut yang dibutuhkan = 2000 ml 90 ml = 1910 ml

11 ALIGASI Metode aritmatik untuk menyelesaikan permasalahan terkait pencampuran dari komponen-komponen yang memiliki kekuatan yang berbeda Tipe: 1. aligasi medial 2. aligasi alternate (pertukaran)

12 ALIGASI MEDIAL Metode untuk menghitung rata-rata kekuatan dari campuran dua atau lebih zat tertentu yang jumlah dan konsentrasinya diketahui Aligasi medial digunakan untuk menentukan kekuatan bahan dalam campuran Misal: apoteker mencampur dua atau lebih larutan yang diketahui konsentrasinya Kekuatan dari campuran tersebut dapat diketahui (dihitung) dengan metode aligasi medial

13 CONTOH.. What is the percentage strength (v/v) of alcohol in a mixture of 3000 ml of 40% v/v alcohol, 1000 ml of 60% v/v alcohol, and 1000 ml of 70% v/v alcohol?

14 CONTOH.. What is the percentage strength (v/v) of alcohol in a mixture of 3000 ml of 40% v/v alcohol, 1000 ml of 60% v/v alcohol, and 1000 ml of 70% v/v alcohol? Jawab: 0,40 x 3000 ml = 1200 ml 0,60 x 1000 ml = 600 ml 0,70 x 1000 ml = 700 ml Totals: 5000 ml 2500 ml 2500 (ml) : 5000 (ml) x 100% = 0,50 x 100% = 50% v/v

15 SOAL.. 1. What is the percentage of zinc oxide in an ointment prepared by mixing 200 g of 10% ointment, 50 g of 20% ointment, and 100 g of 5% ointment? 2. What is the percentage strength of alcohol in a mixture of 500 ml of a solution containing 40% v/v alcohol, 400 ml of a second solution containing 21% v/v alcohol, and a sufficient quantity of a nonalcoholic third solution to make a total of 1000 ml?

16 ALIGASI ALTERNATE Metode yang digunakan untuk menentukan proporsi atau jumlah dari masing-masing komponen untuk membuat campuran dengan kekuatan tertentu. Misal, Apoteker ingin membuat larutan dengan kekuatan tertentu dengan cara mencampur dua atau lebih larutan yang memiliki konsentrasi yang berbeda (bahan aktif sama) proporsi atau jumlah masing-masing larutan dapat dihitung dengan metode aligasi alternate

17 MODEL MATEMATIKA Persen yg telah ditentukan a Persen yg diinginkan Bagian proporsi yg dibutuhkan x ax + by = c(x + y) ax + by = cx + cy ax cx = cy by x (a-c) = y (c b) b c y x y = c b a c

18 CONTOH In what proportion should alcohols of 95% and 50% strengths be mixed to make 70% alcohol? Dengan metode aligasi medial: 95% x 4 = 3,8 50% x 5 = 2,5 Total 9 6, ,3 9 x 100% = 70 %

19 SOAL.. 1. In what proportion should 20% benzocaine ointment be mixed with an ointment base to produce a 2.5% benzocaine ointment? 2. A hospital pharmacist wants to use three lots of zinc oxide ointment containing, respectively, 50%, 20%, and 5% of zinc oxide. In what proportion should they be mixed to prepare a 10% zinc oxide ointment?

20 LARUTAN ELEKTROLIT

21 LARUTAN ELEKTROLIT Ion-ion elektrolit dalam plasma darah meliputi: Kation: Na +, K +, Ca 2+, Mg 2+ Anion: Cl -, HCO3 -, HPO4 2-, SO4 2-, Asam organic, Protein Sediaan elektrolit digunakan untuk menangani gangguan keseimbangan elektrolit dalam cairan tubuh mengatur metabolisme tubuh

22 SATUAN UNTUK MENYATAKAN KEKUATAN ELEKTROLIT Milimol Miliekuivalen Miliosmol

23 MILIMOL Milimol mmol Konsentrasi elektrolit dinyatakan dalam milimol (atau mikromol) per liter massa (mg) mmol = MW Milimol tidak memperhitungkan valensi ion

24 CONTOH.. How many millimoles of monobasic sodium phosphate (NaH 2 PO 4, m.w. 138) are present in 100 g of the substance? How many milligrams would 1 mmol of monobasic sodium phosphate weigh? What is the weight, in milligrams, of 1 mmol of HPO4 2-? (atomic weight HPO4 2- =95.98) Convert blood plasma levels of 0.5 µg/ml and 2 µg/ml of tobramycin (mw = ) to µmol/l.

25 MILIEKUIVALEN Miliekuivalen meq Satuan yang mencerminkan aktivitas kimia suatu elektrolit berdasarkan valensi ion meq = massa (mg) MW x valensi

26

27 CONTOH What is the concentration, in milligrams per milliliter, of a solution containing 2 meq of potassium chloride (KCl, MW 74,5) per milliliter? What is the percent (w/v) concentration of a solution containing 100 meq of ammonium chloride (NH4Cl, MW 53,5) per liter? What is the concentration, in grams per milliliter, of a solution containing 4 meq of calcium chloride (CaCl 2 2H 2 O) per milliliter?

28 MILIOSMOL Miliosmol mosmol atau mosm, osmolaritas mosmol/l Satuan yang mencerminkan aktivitas osmosis suatu zat mosmol = massa (mg) MW x jumlah spesi Tekanan osmotic sebanding dengan jumlah total spesi dalam larutan

29 CCCCCCSSFFFFFFFFFFFFFFGG CCCCC

30 CONTOH A solution contains 5% of anhydrous dextrose in water for injection. How many milliosmoles per liter are represented by this concentration? (MW=180) How many milliosmoles are represented in a liter of a 0.9% sodium chloride (NaCl, MW 58.5) solution?

31 MW fluconazole 306,27 MW NaCl 58,44 MW fluconazole 306,27 MW NaCl 58,44

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan

Lebih terperinci

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi Larutan Ditulis oleh Redaksi chem-is-try.org pada 02-05-2009 Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut. Menyatakan konsentrasi larutan

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit: Keseimbangan cairan dan elektrolit: Pengertian cairan tubuh total (total body water / TBW) Pembagian ruangan cairan tubuh dan volume dalam masing-masing ruangan Perbedaan komposisi elektrolit di intraseluler

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak. LARUTAN Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga disebut juga larutan penahan atau larutan dapar atau buffer.

Lebih terperinci

ZAT TAMBAHAN DALAM OBAT SUNTIK

ZAT TAMBAHAN DALAM OBAT SUNTIK ZAT TAMBAHAN DALAM OBAT SUNTIK ZAT PENGISOTONIS Oleh : Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt 1.Bahan pengawet 2.Larutan dapar 3.Antioksidan ZAT TAMBAHAN 5.Bahan tambahan lain 4. zat pengisotonis Zat pengisotonis

Lebih terperinci

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam

Lebih terperinci

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Lebih terperinci

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak

Lebih terperinci

Ion Exchange. Shinta Rosalia Dewi

Ion Exchange. Shinta Rosalia Dewi Ion Exchange Shinta Rosalia Dewi RESIN PARTICLE AND BEADS Pertukaran ion Adsorpsi, dan pertukaran ion adalah proses sorpsi, dimana komponen tertentu dari fase cairan, yang disebut zat terlarut, ditransfer

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam Memiliki rasa masam; misalnya cuka mempunyai rasa dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Tubuh manusia : 60 % ( sebagian besar ) terdiri

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

BAB 7. ASAM DAN BASA

BAB 7. ASAM DAN BASA BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA 7. 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA 7. 3 KONSENTRASI ION H + DAN ph 7. 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR ph) 7. 5 CAMPURAN PENAHAN 7. 6 APLIKASI

Lebih terperinci

BAB II PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN

BAB II PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN ELAS ELOMPO 4 TUJUAN: BAB II PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu Mengencerkan larutan dengan konsentrasi tertentu A. PRE-LAB 1. Jelaskan perbedaan molaritas, molalitas

Lebih terperinci

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Gambar 1.1 Proses kenaikan titik didih Sumber: Jendela Iptek Materi Pada pelajaran bab pertama ini, akan dipelajari tentang penurunan tekanan uap larutan ( P), kenaikan titik

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi. PETA KONSEP Larutan Penyangga mempertahankan berupa ph Larutan Penyangga Asam mengandung Larutan Penyangga Basa mengandung Asam lemah Basa konjugasi Asam konjugasi Basa lemah contoh contoh contoh contoh

Lebih terperinci

Sulistyani M.Si

Sulistyani M.Si Sulistyani M.Si Email:sulistyani@uny.ac.id + Larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Jumlah zat terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dengan konsentrasi larutan. Secara kuantitatif,

Lebih terperinci

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll LOGO Bab 08 Asam Basa Apa yang terjadi? - Koma - Tulang keropos - Sesak napas - dll 1 Ikhtisar Teori Asam Basa Sifat Asam-Basa dari Air ph-suatu ukuran keasaman Kesetimbangan Asam-Basa Lemah dan Garam

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM HANDOUT klik di sini LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina (4301414032) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 PENGERTIAN LARUTAN

Lebih terperinci

* Aligasi * PENGENCERAN

* Aligasi * PENGENCERAN * Aligasi * PENGENCERAN Pengertian Metode aritmetika, untuk penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pencampuran sediaan dengan kekuatan yang berbeda Terdapat 2 jenis Aligasi medial Aligasi pertukaran

Lebih terperinci

Larutan dan Konsentrasi

Larutan dan Konsentrasi Larutan dan Konsentrasi Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami konsep larutan Mahasiswa memahami konsep perhitungan konsentrasi Pentingnya perhitungan konsentrasi Pentingnya memahami sifat larutan dan

Lebih terperinci

20 % w/w = 100% 26.67% x =

20 % w/w = 100% 26.67% x = massa zat terlarut (g) %w/w = x100% massa larutan (g) Contoh : hitung %berat NaCl yang dibuat dengan melarutkan 20 g NaCl dalam 55 g air Jawab : 20 % w/w = 100% 26.67% 20 + 55 x = Contoh : 50 ml alkohol

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Purwanti Widhy H, M.Pd

STOIKIOMETRI. Purwanti Widhy H, M.Pd STOIKIOMETRI Purwanti Widhy H, M.Pd widhy_ipauny@yahoo.com Menentukan jumlah partikel dan jumlah mol Jumlah molx(n) = jumlah partikelx L 1 mol = L partikel L= bilangan avogadro (6.02 x 10 23 /mol)

Lebih terperinci

OSMOREGULASI Berasal dari kata osmo dan regulasi Artinya pengaturan tekanan osmotik (tekanan untuk mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak muda

OSMOREGULASI Berasal dari kata osmo dan regulasi Artinya pengaturan tekanan osmotik (tekanan untuk mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak muda OSMOREGULASI Mata Kuliah Fisiologi Hewan Air Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA OSMOREGULASI Berasal dari kata osmo dan regulasi Artinya pengaturan tekanan osmotik (tekanan untuk

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

I. SYARAT-SYARAT PEMBAWA/PELARUT HARUS INERT SECARA FARMAKOLOGI DAPAT DITERIMA DAN DISERAP DENGAN BAIK OLEH TUBUH TIDAK TOKSIS DALAM JUMLAH YANG DISUN

I. SYARAT-SYARAT PEMBAWA/PELARUT HARUS INERT SECARA FARMAKOLOGI DAPAT DITERIMA DAN DISERAP DENGAN BAIK OLEH TUBUH TIDAK TOKSIS DALAM JUMLAH YANG DISUN Pembawa, Syarat dan Evaluasi Obat Suntik Oleh : Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt. I. SYARAT-SYARAT PEMBAWA/PELARUT HARUS INERT SECARA FARMAKOLOGI DAPAT DITERIMA DAN DISERAP DENGAN BAIK OLEH TUBUH TIDAK TOKSIS

Lebih terperinci

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA A. Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga biasa disebut juga dengan larutan Buffer atau larutan Dapar. Dimana larutan penyangga merupakan larutan yang mampu

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator! Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang cara menghitung ph dan poh larutan asam basa berdasarkan konsentrasi ion [H + ] dan [OH ] SMA kelas 11 IPA. Berikut contoh-contoh soal yang bisa

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 7 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) B. HUBUNGAN KELARUTAN (s) DENGAN Ksp C. PENGARUH ION SEJENIS TERHADAP KELARUTAN D. HUBUNGAN Ksp DENGAN PH LARUTAN E. HUBUNGAN

Lebih terperinci

PERCOBAAN IV PEMBUATAN BUFFER Tujuan Menghitung dan pembuat larutan buffer atau dapar untuk aplikasi dalam bidang farmasi.

PERCOBAAN IV PEMBUATAN BUFFER Tujuan Menghitung dan pembuat larutan buffer atau dapar untuk aplikasi dalam bidang farmasi. A B PERCOBAAN IV PEMBUATAN BUFFER Tujuan Menghitung dan pembuat larutan buffer atau dapar untuk aplikasi dalam bidang farmasi. Dasar Teori Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar merupakan

Lebih terperinci

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

Perhatikan gambar diagram P-T berikut: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah. A. Penurunan tekanan uap B. Penurunan titik beku C. Penurunan titik didih D. Kenaikan titik didih E. Tekanan osmosis 2. Adanya

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma Keseimbangan Asam Basa Dr. OK.M. Syahputra, M.kes Dr. Almaycano Ginting Departemen Biokimia FK USU KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi

Lebih terperinci

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ Membran sel Membran nukleus Retikulum endoplasma Aparatus golgi Mitokondria lisosom Kurnia Eka Wijayanti 60 % dari berat tubuh

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN Komponen minor Komponen utama Sistem homogen PELARUTAN

Lebih terperinci

Ion Exchange. kemampuan menyerap/ menukar kation-kation seperti Ca, Mg, Na dsb. Yang ada dalam air. Contoh: Hidrogen zeolith (H 2 Z).

Ion Exchange. kemampuan menyerap/ menukar kation-kation seperti Ca, Mg, Na dsb. Yang ada dalam air. Contoh: Hidrogen zeolith (H 2 Z). Ion Exchange A. Tujuan percobaan - Praktikan diharapkan dapat memahami prinsip kerja alat ion exchange pada proses pelunakan air dan demineralisasi air - Praktikan dapat mengetahui aplikasi alat ion exchange

Lebih terperinci

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Stoikiometri Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Bilangan Avogadro Stoikometri: pengukuran kuantitatif sehingga perlu

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

Sifat-sifat Fisis Larutan

Sifat-sifat Fisis Larutan Chapter 7a Sifat-sifat Fisis Larutan Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut. 13.1

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM OSEANOGRAFI KIMIA. Disusun oleh : Anna I. S. Purwiyanto, M.Si

MODUL PRAKTIKUM OSEANOGRAFI KIMIA. Disusun oleh : Anna I. S. Purwiyanto, M.Si MODUL PRAKTIKUM OSEANOGRAFI KIMIA Disusun oleh : Anna I. S. Purwiyanto, M.Si PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. 1 Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan

Lebih terperinci

Konsentrasi Larutan. a. Persen Berat (%W/W) Dalam pph : % w/w = Dalam ppm : % w/w = Dalam ppb :

Konsentrasi Larutan. a. Persen Berat (%W/W) Dalam pph : % w/w = Dalam ppm : % w/w = Dalam ppb : Konsentrasi Larutan Konsentrasi larutan adalah banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan baik secara kualitatif atau kuantitatif. Istilah encer (dilute) dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar bahan yang digunakan beserta kandungannya. ph ±8 dan air untuk injeksi. b. Larutan natrium klorida 0,9% (PT.

Lampiran 1. Gambar bahan yang digunakan beserta kandungannya. ph ±8 dan air untuk injeksi. b. Larutan natrium klorida 0,9% (PT. Lampiran 1. Gambar bahan yang digunakan beserta kandungannya a. Intralipid20% Intralipid20% mengandung minyak kedelai yang dimurnikan 20%, fosfolipid yang dimurnikan 1.2%, gliserin 2.2%, natrium hidroksida

Lebih terperinci

Sifat Koligatif Larutan

Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan A. PENDAHULUAN Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung kepada jenis zat, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi larutan. Sifat koligatif terdiri dari

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013 LARUTAN PENYANGGA [Yea r] LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013 MARI BELAJAR Indikator Produk Menjelaskan komponen pembentuk larutan penyangga dengan berpikir kritis. Menjelaskan

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1

wanibesak.wordpress.com 1 Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demineralisasi Proses demineralisasi adalah suatu proses penghilangan garam-garam mineral yang ada didalam air seperti kalsium (Ca) dan magnesium (Mg), sehingga air yang dihasilkan

Lebih terperinci

KROMATOGRAFI PENUKAR ION Ion-exchange chromatography

KROMATOGRAFI PENUKAR ION Ion-exchange chromatography KROMATOGRAFI PENUKAR ION Ion-exchange chromatography Merupakan pemisahan senyawa senyawa polar dan ion berdasarkan muatan Dapat digunakan untk hampir semua molekul bermuatan termasuk proteins, nucleotides

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Elektrolit berperan penting dalam tubuh manusia, hampir semua proses

BAB I PENDAHULUAN. Elektrolit berperan penting dalam tubuh manusia, hampir semua proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Elektrolit berperan penting dalam tubuh manusia, hampir semua proses metabolisme dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh elektrolit. Elektrolit darah setiap zat yang

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa

Lebih terperinci

Analisa Klorida Analisa Kesadahan

Analisa Klorida Analisa Kesadahan Analisa Klorida Analisa Kesadahan Latar Belakang Tropis basah Air bersih Air kotor limbah Pencegahan yang serius Agar tidak berdampak buruk bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup Air tercemar 1 Prinsip

Lebih terperinci

Larutan: campuran homogen terdiri dari dua atau lebih senyawa. Solut/Bahan Terlarut: senyawa yang diencerkan dalam larutan (jumlah lebih kecil)

Larutan: campuran homogen terdiri dari dua atau lebih senyawa. Solut/Bahan Terlarut: senyawa yang diencerkan dalam larutan (jumlah lebih kecil) LARUTAN Larutan: campuran homogen terdiri dari dua atau lebih senyawa Solut/Bahan Terlarut: senyawa yang diencerkan dalam larutan (jumlah lebih kecil) Pelarut : senyawa yang mencairkan Solut solute + solvent

Lebih terperinci

PENYISIHAN KESADAHAN dengan METODE PENUKAR ION

PENYISIHAN KESADAHAN dengan METODE PENUKAR ION PENYISIHAN KESADAHAN dengan METODE PENUKAR ION 1. Latar Belakang Kesadahan didefinisikan sebagai kemampuan air dalam mengkonsumsi sejumlah sabun secara berlebihan serta mengakibatkan pengerakan pada pemanas

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN STANDAR KOMPETENSI 1. Mendeskripsikan sifat-sifat Larutan, metode pengukuran dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mendeskripsikan sifat-sifat Larutan, metode pengukuran dan terapannya.

Lebih terperinci

IV. PENGOLAHAN DENGAN CARA PERTUKARAN ION

IV. PENGOLAHAN DENGAN CARA PERTUKARAN ION IV. PENGOLAHAN DENGAN CARA PERTUKARAN ION Pengolahan dengan cara pertukaran ion adalah suatu cara yang menggunakan ion exchange resin dengan garam-garam terlarut (ion-ion) di dalam air dihilangkan guna

Lebih terperinci

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5 Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN LARUTAN

KIMIA TERAPAN LARUTAN KIMIA TERAPAN LARUTAN Pokok Bahasan A. Konsentrasi Larutan B. Masalah Konsentrasi C. Sifat Elektrolit Larutan D. Sifat Koligatif Larutan E. Larutan Ideal Pengantar Larutan adalah campuran homogen atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan tubuh manusia tidak hanya tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut aktivitas

Lebih terperinci

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah Larutan bufer* merupakan sistem larutan yang dapat mempertahankan lingkungannya dari pengaruh seperti oleh penambahan sedikit asam/basa kuat, atau oleh pengenceran. Sistem bufer terdiri atas dua komponen,

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DEFINISI Sifat koligatif larutan : sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya tergantung pada banyakknya partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat

Lebih terperinci

D kj/mol E kj/mol

D kj/mol E kj/mol 1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumber-Sumber Air Sumber-sumber air bisa dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu: 1. Air atmosfer Air atmesfer adalah air hujan. Dalam keadaan murni, sangat bersih namun keadaan

Lebih terperinci

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA Hari/Tanggal Praktikum : Kamis/ 17 Oktober 2013 Nama Mahasiswa : 1. Nita Andriani Lubis 2. Ade Sinaga Tujuan Praktikum : Teori 1. Mengetahui pembuatan

Lebih terperinci

Ema Qurnianingsih, dr., M.Si

Ema Qurnianingsih, dr., M.Si Ema Qurnianingsih, dr., M.Si Pokok Bahasan : PENDAHULUAN - Fungsi Air Dalam Tubuh Manusia - Homeostasis cairan Tubuh - Pengukuran Volume Cairan Tubuh - Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi Cairan

Lebih terperinci

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut. Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT

KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT Disampaikan pada kuliah KDDK_1_2011 Komposisi cairan tubuh Fungsi cairan tubuh Faktor berpengaruh pada kebutuhan cairan Kebutuhan cairan tubuh Intake dan output cairan

Lebih terperinci

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP PENDAHULUAN Kalian pasti mendengar penyedap makanan. Penyedap makanan yang sering digunakan adalah vitsin. Penyedap ini mengandung monosodium glutamat

Lebih terperinci

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya. BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,

Lebih terperinci

BAB II. DESKRIPSI PROSES

BAB II. DESKRIPSI PROSES BAB II. DESKRIPSI PROSES Proses pembuatan Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) dipilih berdasarkan bahan baku yang akan digunakan karena proses yang akan berlangsung dan produk yang akan dihasilkan akan

Lebih terperinci

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam

Lebih terperinci

WORKSHOP IV ADMIXTURE & TPN DESIANA DEWI ANGGARAENI RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO

WORKSHOP IV ADMIXTURE & TPN DESIANA DEWI ANGGARAENI RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO WORKSHOP IV ADMIXTURE & TPN DESIANA DEWI ANGGARAENI RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO WORKSHOP TARGET : Verifikasi obat suntik dan TPN Perhitungan obat suntik & TPN Praktek menulis etiket Praktek pencampuran

Lebih terperinci

Reaksi dalam Larutan Encer (Reactions in Aqueous Solution) Abdul Wahid Surhim 2014

Reaksi dalam Larutan Encer (Reactions in Aqueous Solution) Abdul Wahid Surhim 2014 Reaksi dalam Larutan Encer (Reactions in Aqueous Solution) Abdul Wahid Surhim 2014 Molaritas Sasaran Pembelajaran Elektrolit dan non-elektrolit Persamaan kimia Menuliskan persamaan molekul, ion, dan net

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16. LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober 2012 14.00 s/d 16.00 wib TUJUAN : 1. Agar mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep LAMPIRAN 7 HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN Keterangan kriteria kebenaran konsep Benar (B) Salah (S) Indikator Pembelajaran : Jika penjelasan konsep subjek penelitian sesuai dengan

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang

Lebih terperinci

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi) STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri

Lebih terperinci

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3 Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena Oleh : Kelompok 3 Outline Tujuan Prinsip Sifat fisik dan kimia bahan Cara kerja Hasil pengamatan Pembahasan Kesimpulan Tujuan Mensintesis Sikloheksena Menentukan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah. A. Penurunan tekanan uap B. Penurunan titik beku C. Penurunan titik didih D. Kenaikan titik didih E. Tekanan osmosis Sifat

Lebih terperinci

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi Farmakokinetik - 2 Mempelajari cara tubuh menangani obat Mempelajari perjalanan

Lebih terperinci

Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L

Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L Prof. Dr. Burhanuddin Nst, SpPK-KN,FISHKN,FISH Distribusi air dalam Badan Air dalam badan didistribusikan diantara 3 kompartemen utama yaitu : Intraselluler Interstitium Pembuluh Darah Lebih dari setengah

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci