RANCANGAN AWAL RKP 2018

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGAN AWAL RKP 2018"

Transkripsi

1 REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN AWAL RKP 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (RAKORBANGPUS) Jakarta, 11 April 2017

2 KERANGKA PAPARAN 2 PENDAHULUAN POKOK-POKOK RANCANGAN AWAL RKP 2018 PENUTUP DAN TINDAK LANJUT

3 3 1 PENDAHULUAN

4 PENDAHULUAN: Agenda Penyusunan RKP November - 9 Desember 2016 Workshop Internal Bappenas 11 April 2017 Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) dan Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda Penyampaian Rancangan Awal RKP 2018 dan Pagu Indikatif 2018 (SB MenPPN/Bappenas Menkeu) 15 Maret s.d 21 April 2017 Rangkaian Musrenbang Provinsi Penyampaian masing-masing prioritas nasional dalam Rancangan Awal RKP 2018 untuk masing-masing provinsi Juli 2017 Peluncuran RKP 2018 oleh Presiden 13 Januari 2017 Temu Konsultasi Triwulanan I Bappenas-Bappeda dan Koordinasi Kementerian/Lembaga Penyampaian tentang Tema, Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan RKP April 2016 Sidang Kabinet tentang Pagu Indikatif April Multilateral Meeting April 2017 Bilateral Meeting April 2017 Trilateral Meeting I Juni 2017 Perpres RKP 2018 Februari 2017 SIDANG KABINET tentang Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah tahun Februari - 3 Maret 2017 RAKORTEK dengan Pemerintah Daerah Konfirmasi, verifikasi, dan penyepakatan Proyek Prioritas Nasional 26 April - 9 Mei 2017 Forum Musrenbang Nasional Mei s.d awal Juni 2017 Sidang Kabinet Penetapan RKP 2018 dan Penyampaian RKP 2018 kepada DPR RI

5 PENDAHULUAN: Proses Utama Penyusunan RKP 2018 Sampai Bulan April 5 Workshop Internal Arah Kebijakan Presiden Koordinasi dengan Mitra K/L Rancangan Awal RKP & Pagu Indikatif Rakorbangpus dan Triwulanan Multilateral & Bilateral Meeting Musrenbang Nasional Rakortek K/L dengan Daerah Musrenbang Provinsi e-planning SIMU e-musrenbang

6 PENDAHULUAN: Kebijakan dan Pendekatan Penyusunan RKP Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan Kebijakan Money Follow Program. 2. Penguatan tsb dilaksanakan dengan Pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial dengan memperhatikan pada: Pengendalian perencanaan Perkuatan perencanaan dan penganggaran untuk RKP 2018 Perkuatan perencanaan berbasis kewilayahan Perkuatan integrasi sumber pendanaan. Tematik: Penekanan atau fokus perencanaan. Sampai dengan Program Prioritas Holistik: pendekatan menyeluruh dan komprehensif (hulu hilir) Integratif: integrasi dalam siapa berbuat apa, dan integrasi sumber pendanaan Spasial: Keterkaitan fungsi lokasi dari berbagai kegiatan yang terintegrasi

7 PENDAHULUAN: Perkuatan Implementasi Money Follows Program 7 Menajamkan Prioritas Nasional 10 PN dan 30 Program Prioritas RKP 2018 Memastikan pelaksanaan program Pengendalian dilakukan sampai ke level proyek (satuan 3) Menajamkan Integrasi Sumber Pendanaan Belanja K/L, Belanja Non K/L, Belanja Transfer ke Daerah, PHLN, BUMN, PINA dan Swasta

8 PENGENDALIAN PERENCANAAN 8 Pengendalian akan dilakukan hingga tingkat satuan 3 / proyek untuk memastikan rencana dijalankan dengan baik KEGIATAN PRIORITAS: Pengembangan Danau Toba KEMENTERIAN/LEMBAGA Target (Rp M) Lokasi PRIORITAS NASIONAL Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata PROGRAM PRIORITAS Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata KEMENTERIAN PU & PERA Preservasi dan Pelebaran Jalan Panguruan - Ambarita - Tomok - Onan Rungu Pembangunan Jalan Tol Baru Medan Kualanamu Penyediaan Air Baku Kabupaten Samosir Revitalisasi Kawasan Danau Toba 25 Km 18 Km 1 Paket 1 Paket ,5 9,8 Kab. Samosir Provinsi Sumatera Utara Kab. Samosir Tersebar BUMN KEGIATAN PRIORITAS 1. Pembangunan Sarpras Transportasi 2. Pembangunan Fasilitas Umum dalam Kawasan 3. Penyiapan Daya Tarik Wisata SASARAN, LOKASI DAN PAGU Pengembangan Bandar Udara Silangit (AP 1) 1 paket 100,0 Kab. Tapanuli Utara KEMENTERIAN PARIWISATA Proyek Promosi produk destinasi wisata Danau Toba melalui media elektronik, ruang, cetak, dan digital di Eropa dan Timur Tengah Proyek Peningatan sarana dan prasarana Akademi Pariwisata Medan 8 paket 1 unit 10,7 25,0 Luar Negeri Kota Medan

9 PROYEK PRIORITAS disusun hingga berbasis kewilayahan 9 Pembangunan Terminal/Dermaga Pelabuhan Laut Belawan Phase I & II (APBN/PHLN) CONTOH : Kawasan Pariwisata Danau Toba Penyediaan Air Baku Kabupaten Samosir (APBN) Jalan Palipi Parmonangan (DAK) Jalan SP.Provinsi-Desa Hutarihit (DAK) Preservasi dan Pelebaran Jalan Tele - Panguruan - Nainggolan - Onan Rungu (APBN/SBSN) Preservasi dan Pelebaran Jalan Panguruan - Ambarita - Tomok - Onan Rungu (APBN/SBSN) Revitalisasi Kawasan Danau Toba (APBN) Pembangunan Jalan Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi (APBN/PHLN) Pengembangan Bandara Silangit (BUMN)

10 PERKUATAN INTEGRASI SUMBER PENDANAAN 10 Pemerintah Daerah Dana Alokasi Khusus (Penugasan) Pembangunan ruas Simpang Silangit-simpang tiga muara-muara bakkara Rehabilitasi DI Ujung Pait, Kab. Simalungun APBD Pembangunan jalan prov/kab/kota Peningkatan RSUD Dr Hadrianus Sinaga dari kelas C menjadi kelas B Pembangunan dermaga khusus pariwisata Belanja KL Pembangunan Jalan Akses KEK Maloy Pembangunan Tangki Timbun CPO BUMN Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) KEK Maloy Batuta Trans- Kalimantan (MBTK) Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kaltim SWASTA Pengadaan Kapal Penyeberangan Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (Danau Toba) Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata KPBU Pengembangan Pelabuhan Hub Kuala Tanjung Belanja KL Pembangunan Terminal/Dermaga Pelabuhan Laut Belawan Phase I & II (PHLN) Preservasi dan Pelebaran Jalan Tele - Panguruan - Nainggolan - Onan Rungu (SBSN) Penyediaan Air Baku Kabupaten Samosir Revitalisasi Kawasan Danau Toba BUMN Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi Pematang Siantar Parapat Pengusahaan Sungai Asahan oleh PJT-I Swasta Resor dan spot spot power boat Pengadaan Fasilitas MICE Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (Sei Mangkei) Belanja KL Preservasi jalan Lintas Timur Sumatera Pembangunan Fly Over Seimangke, Pembangunan Jalan KA antara Bandar Tinggi - Kuala Tanjung (SBSN) Swasta Pembangunan Pabrik Pengolahan Produk Turunan Kelapa Sawit

11 11 2 POKOK POKOK RANCANGAN AWAL RKP 2018

12 12 KERANGKA MAKRO (Mencapai target 5,6%)

13 Asumsi Ekonomi Makro INDIKATOR EKONOMI Range Titik Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,4-6,1 5,6 Inflasi (%): average 3,5 1 4,0 Nilai Tukar (USD/IDR): average ICP (USD/Barrel) - 55 Lifting Minyak (ribu barrel/hari) Lifting Gas (BOE/hari) Resiko Asumsi ekonomi makro 2018 disusun dengan asumsi terjadi perbaikan pada pertumbuhan ekonomi dan volume perdagangan dunia. Harga minyak dunia yang lebih tinggi dapat berdampak positif terhadap penerimaan. Namun dapat berdampak juga pada kenaikan inflasi

14 Target Pertumbuhan Ekonomi 2018: Sisi Pengeluaran 14 Pertumbuhan Komponen Komponen Sisi Pengeluaran Pengeluaran Sisi Tahun 2018 (%) Pengeluaran Konsumsi RT Baseline 5,5% Range Skenario Titik PDB Konsumsi LNPRT 5,45.2 6,1 9,8% Konsumsi Konsumsi RT RT Pem. 5,0% 5,2-5, ,3 - Konsumsi PMTB LNPRT 8,5 8,0% 8, , Konsumsi Ekspor Pemerintah 3,3 2,7% 4, , Investasi Impor (PMTB) 6,3 2,8% 8, ,9 - Ekspor 2,8 3, , Impor 3,2 4, ,5 2.5 Target Target Pertumbuhan Ekonomi 6,1 5,6 Persen Konsumsi dan investasi harus harus menjadi menjadi pendorong pendorong pertumbuhan pertumbuhan Kebutuhan Investasi: Rp Rp T T Konsumsi pemerintah akan relatif terbatas seiring ruang fiskal yang sempit, dan prioritas pada alokasi belanja modal Kinerja ekspor masih terbatas seiring dengan lemahnya ekonomi global dan stagnannya harga komoditas. Namun ekspor jasa akan meningkat, terutama didorong oleh peningkatan pariwisata Impor akan tumbuh lebih cepat dari ekspor, seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan permintaan domestik Sumber: Hasil Simulasi Bappenas

15 TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI 2018: SISI PRODUKSI 15 6 Sektor utama yang memiliki sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan adalah: Industri pengolahan, terutama nonmigas Informasi dan Komunikasi Pertanian Konstruksi Perdagangan Jasa Keuangan 3 Sektor prioritas yang akan ditingkatkan peranannya terhadap pertumbuhan dan penciptaan lapangan pekerjaan adalah: Industri pengolahan Uraian Industri Pengolahan Pertumbuhan (%) Range Point Peranan thd PDB (%) Sumber Pertum buhan (%) 5,1 5,7 5,3 21,2 1,1 Konstruksi 7,7 8,4 7,9 10,2 0,8 Perdagangan 5,6 6,3 5,8 13,3 0,8 Informasi dan Komunikasi 10,5 11,9 10,9 5,4 0,6 Jasa Keuangan 10,6 11,5 11,0 4,4 0,5 Pertanian 3,6 4,0 3,8 12,4 0,5 Sumber: Hasil Simulasi Bappenas Pertanian Pariwisata Transportasi dan Pergudangan Pertambangan dan Penggalian Sumber: Perhitungan Bappenas 8,3 9,2 8,5 4,2 0,3 1,4 1,7 1,6 7,6 0,1

16 Sumber Kebutuhan Investasi Untuk Mendorong Pertumbuhan 5,4-6,1 Persen Tahun Rp Total Kebutuhan Investasi Kebutuhan Investasi Nilai (Rp Triliun) Share (%) ,0 a. Investasi Pemerintah 443 8,5 b. Investasi BUMN ,5 c. Investasi Swasta ,0 - PMA dan PMDN ,2 - Swasta Lainnya ,8 Catatan: Investasi swasta lainnya adalah investasi: UMKM, sektor migas, perbankan, lembaga keuangan non bank, asuransi, sewa guna usaha, serta investasi rumah tangga lainnya (seperti: pembangunan gedung, rumah, dll) Kapasitas fiskal yang terbatas menyebabkan investasi tidak bisa bergantung pada investasi pemerintah Sumber pembiayaan tahun 2018, harus berasal dari Swasta dan juga peran Dana Internal BUMN yang meningkat Sumber: Hasil simulasi Bappenas Rp Sumber Pembiayaan Investasi (%) Total Pembiayaan 100,0 Kredit Perbankan 8,1 Luar Negeri 11,0 Penerbitan Saham 2,0 Penerbitan Obligasi 10,5 Dana Internal BUMN 6,3 Dana Internal Masyarakat Sumber Pembiayaan 62,1 Catatan: Dana internal masyarakat antara lain mencakup tabungan individu, tabungan perusahaan dari laba ditahan, dan lain-lain Tidak semua sumber pembiayaan sebagai investasi

17 KERANGKA FISKAL TAHUN Pada sisi penerimaan: Basis Pajak 2018 diupayakan meningkat cukup signifikan dari 2017 dengan adanya peningkatan basis pajak dari Tax Amnesty, dengan rasio perpajakan terhadap PDB mencapai sekitar 11,0% Rp Pada sisi belanja: o Belanja negara diharapkan meningkat menjadi sekitar 15,2%, yang diarahkan pada sektor produktif (termasuk belanja daerah) o Defisit anggaran akan terjaga pada kisaran 2,2%

18 REKOMENDASI KEBIJAKAN: Peranan Pemerintah untuk Mendorong 5,6% 18 Untuk mencapai 5,6 persen Perlu Kerja Keras dan Langkah Konkrit UPAYA PEMERINTAH Investasi Pemerintah secara selektif Ruang untuk peningkatan terbatas, tetapi tetap dijaga dengan merealokasi belanja non produktif ke belanja investasi Fokus pada proyek yang mendorong produktivitas dan peningkatan aktivitas sektor swasta: a. Infrastruktur listrik b. Infrastruktur transportasi dan logistik Pelabuhan (penurunan dwelling time) Pergudangan Jalan untuk mendukung konektivitas Fasilitasi Kebijakan untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi Peningkatan Investasi Swasta Perlu fokus untuk menghapuskan hambatan berkembangnya swasta di 6 sektor utama (industri pengolahan nonmigas, pertanian, perdagangan, konstruksi, informasi telekomunikasi, dan jasa keuangan) Deregulasi peraturan investasi (peningkatan kemudahan berusaha, EoDB menuju peringkat 40) Pembenahan Iklim investasi di daerah Fasilitasi masalah investasi (RTRW, infrastruktur, penguatan data potensi investasi, penyelesaian pengaduan masalah investasi) Pemanfaatan dan penyaluran dana repatriasi untuk investasi Perbaikan iklim ketenagakerjaan: penyempurnaan UU ketenagakerjaan (harmonisasi UU 13/2003 dengan SJSN) Menjaga Daya Beli Masyarakat Reformasi Struktural

19 ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH 19

20 KONTRIBUSI PEMBANGUNAN WILAYAH PER PULAU TAHUN 2018 UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN NASIONAL 5,4-6,1 PERSEN 20 Wilayah Sumatera Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,35 Tingkat Kemiskinan 10,25 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,80 Wilayah Kalimantan Laju Pertumbuhan Ekonomi 3,59 Tingkat Kemiskinan 5,40 Tingkat Pengangguran Terbuka 5,10 Wilayah Sulawesi Laju Pertumbuhan Ekonomi 7,83 Tingkat Kemiskinan 9,96 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,00 Wilayah Papua Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,81 Tingkat Kemiskinan 25,85 Tingkat Pengangguran Terbuka 3,60 Wilayah Jawa Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,63 Tingkat Kemiskinan 9,45 Tingkat Pengangguran Terbuka 5,90 Sumber: Hasil Simulasi Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Bappenas Wilayah Bali Nusa Tenggara Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,22 Tingkat Kemiskinan 13,87 Tingkat Pengangguran Terbuka 2,80 Wilayah Maluku Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,10 Tingkat Kemiskinan 12,52 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,90

21 SASARAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH 21 Wilayah Sumatera 22,21 22,12 22,02 Jawa 58,29 58,59 58,34 Kalimantan 8,15 7,75 7,68 Sulawesi 5,92 6,34 6,43 Bali dan Nusa Tenggara 3,06 3,09 3,10 Maluku 0,52 0,54 0,55 Papua 1,85 1,88 1,89

22 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA TAHUN Wilayah Papua 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,81 Sasaran Tingkat Kemiskinan 25,85 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Konstruksi 3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4. Industri Pengolahan 5. Perdagangan besar dan eceran 3,60 Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Papua Barat 2. Provinsi Papua Pariwisata Raja Ampat Kab. Raja Ampat, Papua Barat KEK Sorong KabSorong, Papua Barat Pengembangan Pelabuhan Arar Pembangunan dermaga penyeberangan Batanta Pembangunan Jalan Lingkar Sorong Pembangunan Water Treatment Plant (WTP) Warsamson Pembangunan Jalur KA Sorong - Manokwari (Pengadaan Lahan) KI Bintuni Kab. Bintuni, Papua Barat PEMBANGUNAN JALAN PERBATASAN Pembangunan Jalan Oksibil - Towe Hitam Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Papua Barat Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN Pengembangan infrastruktur dalam RKP 2018 diarahkan pada upaya penurunan kesenjangan intrawilayah Papua, khususnya wilayah pegunungan dan pesisir pantai. Pembangunan Papua juga dilakukan untuk mendukung upaya untuk mewujudkan pusat pengembangan wilayah berbasis Kampung Masyarakat Adat dengan didukung prasarana dan sarana yang handal.

23 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH SULAWESI TAHUN Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN KI Morowali Kab.Morowali, Sulteng Pelebaran Jalan Pelabuhan Bungku - Kawasan Industri KI Morowali 42 KM Pembangunan Gedung Politeknik Tahap m2 Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi antara Makassar-Parepare Segmen 2 (Barru-Parepare) (SBSN) KI Bantaeng Kab.Bantaeng, Sulsel Pariwisata Tana Toraja Sulawesi Selatan Pembangunan Water Treatment Plant Kawasan Industri Bantaeng Preservasi Jalan Bantaeng - Bulukumba 29 KM Pembangunan Jalan Poros, Jalan Lingkungan dan Gapura Kawasan Industri Bantaeng 30 KM Jalur Kereta Api Manado-Bitung (Pengadaan Lahan) Jalan Bebas Hambatan Manado-Bitung Pembangunan Bandara Morowali KEK Bitung Kab. Bitung, Sulut Flyover akses dari KEK ke Pelabuhan Bitung Pembangunan Waste Water Treatment Plant Kawasan Industri/Kawasan Ekonomi Khusus Bitung Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK Pariwisata Wakatobi Sulawesi Tenggara Wilayah Sulawesi 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 7,83 Sasaran Tingkat Kemiskinan 9,96 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2. Konstruksi 3. Perdagangan besar dan eceran 4. Industri Pengolahan 5. Pertambangan dan Penggalian 4,00 Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Gorontalo 2. Provinsi Sulawesi Tengah 3. Provinsi Sulawesi Tenggara 4. Provinsi Sulawesi Barat Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Sulawesi Utara 2. Sulawesi Selatan

24 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN TAHUN PEMBANGUNAN JALAN PERBATASAN : Pembangunan Jalan Bts. Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 Pembangunan Jalan Bts. Kec. Siding/Seluas Bts. Kec. Sekayam/Entikong Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Nanga Era - Batas Prov. Kaltim Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Nanga Pinoh - Ela Hilir - Batas Prov. Kalteng Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Rasau - Sepulau - Batas Kapuas Hulu/Sintang Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Temajok - Badau KI. Landak/Ketapang Kab. Lombok Tengah, NTB KEK. MBTK Kab. Kutai Timur, Kaltim Pembangunan Pelabuhan CPO Maloy Peningkatan Jalan Nasional Simpang Perdau - Batu Ampar Peningkatan Jalan Nasional Simpang Perdau Maloy Pembanguan Jalan Akses KEK Maloy Wilayah Kalimantan 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 3,59 Sasaran Tingkat Kemiskinan 5,40 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Industri Pengolahan 3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4. Konstruksi 5. Perdagangan besar dan eceran 5,10 Pembangunan Jembatan Landak II Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 PENINGKATAN STRUKTUR JALAN RUAS TUMBANG TALAKEN-TUMBANG JUTUH Kawasan Strategis Prioritas RPJMN KI Jorong Kab. Tanah Laut, Kalses Pelabuhan Banjarmasin KI Batulicin Kab. Tanah Bumbu, Kalsel Jalan Bebas Hambatan Balikpapan - Samarinda Pembangunan Jalur KA Balikpapan Samarinda (pembebasan lahan) Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Kalimantan Barat (tingkat kemiskinan moderat) 2. Provinsi Kalimantan Utara (tingkat Kemsikinan Moderat) Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Kalimantan Timur 2. Provinsi Kalimantan Utara

25 KERANGKA PENDANAAN 25

26 FUNGSI UTAMA KERANGKA PENDANAAN 26 FOKUS pada belanja publik 1 INTEGRASI antar sektor dan antar Sumber Sumber pendanaan 3 Kerangka Pendanaan 2 MEMPERKUAT money follow program

27 STRUKTUR DANA TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TAHUN Pajak Dana BagiHasil Dana Perimbangan SDA DAK Reguler Transfer ke Daerah Dana Insentif Daerah Dana AlokasiUmum DAK Fisik DAK Penugasan DAK Afirmasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa DAK Non Fisik Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan D.I.Yogyakarta Dana Desa

28 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK TAHUN DAK TA.2018 DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN Tujuan: Untuk penyediaan pelayanan dasar sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dengan target pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan mendukung ketersediaan sarana dan prasarana untuk pencapaian Program Presiden Ekonomi Berkeadilan Tujuan: Mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar yang fokus pada Lokasi Prioritas (Kecamatan) pada Kab/Kota yang termasuk kategori daerah perbatasan, kepulauan, tertinggal, dan transmigrasi (Area/Spatial Based). Tujuan: Mendukung Pencapaian Prioritas Nasional Tahun 2018 yang menjadi kewenangan Daerah dengan lingkup kegiatan yang spesifik serta lokasi prioritas tertentu. 1. Pendidikan 10. Pariwisata 1. Kesehatan (Puskesmas) 1. Pendidikan (SMK) 2. Kesehatan dan 11. Jalan 2. Perumahan dan Permukiman 2. Kesehatan (RS Rujukan dan RS KB Pratama) 3. Air Minum 3. Transportasi 3. Air Minum 4. Sanitasi 4. Pendidikan 4. Sanitasi 5. Perumahan dan Permukiman 5. Air Minum 5. Jalan 6. Pasar 6. Sanitasi 6. Irigasi 7. IKM 7. Pasar 8. Pertanian 8. Energi Skala Kecil 9. Kelautan dan Perikanan 9. Lingkungan Hidup dan Kehutanan Terdapat penambahan 4 bidang DAK Reguler baru yaitu Air Minum dan Sanitasi untuk mendukung pemenuhan target pelayanan dasar (SPM) serta Pasar dan Jalan untuk mendukung ketersediaan sarpras dalam mendukung pencapaian Program Presiden Ekonomi Berkeadilan. Terdapat penambahan 3 bidang DAK Afirmasi baru yaitu Pendidikan, Air Minum, dan Sanitasi, untuk menunjang pelayanan dasar di wilayah afirmasi, menu dimungkinkan sama dengan DAK Reguler, tetapi lokasinya dikunci. Selain 8 bidang DAK Penugasan Eksisting Tahun 2017, terdapat penambahan 1 bidang DAK dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sebelumnya berada di bawah Bidang DAK Penugasan Irigasi dan Sanitasi Tahun 2017.Pemisahan bidang DAK dilakukan agar implementasi kegiatan dapat berlangsung lebih baik dibandingkan tahun Terdapat bidang bidang yang kemungkinan sama atau terdapat di lebih dari 2 jenis DAK, namun berbeda dalam fokus menu kegiatan dan lokasinya.

29 LANGKAH PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 : PENGUSULAN DAK FISIK TAHUN 2018 MELALUI APLIKASI E-PLANNING Instruksi Bapak Presiden RI mengenai Satu usulan dengan menggunakan teknologi informasi ; Penyusunan aplikasi e-planning DAK ini menjadi satu portal pengusulan DAK Fisik dari pemerintah daerah yang dapat diakses oleh seluruh stakeholder (lintas K/L dan lintas Pemerintah Daerah). Dilakukan pengintegrasian e-planning DAK ke e-planning Bappenas. Aplikasi e-planning DAK Fisik ini akan disinkronkan dengan sistem serupa di K/L Pengampu DAK. 03 Sosialisasi Aplikasi e- Planning DAK 01 Instruksi Presiden 04 Pengintegrasian Aplikasi Kementerian Lembaga 02 Satu Portal Aplikasi Pengusulan DAK Fisik

30 RANCANGAN JADWAL PROSES PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAK FISIK TA RAPIM Penentuan Trilateral Meeting Konsolidasi dan Uji Coba Sistem Sosialisasi aplikasi e- Penetapan Prioritas Bidang DAK DAK E-Planning untuk Proposal DAK planning DAK Nasional Desember Februari Maret April Maret 2017 Tujuan: Penetapan PN, PP, dan KP untuk tahun 2018 Peran: Bappenas Penetapan Perpres Juknis Desember 2017 Tujuan: Penetapan dan Sosialisasi Petunjuk Teknis DAK Tahun 2018 kepada daerah Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Tujuan: Membahas dan menyepakati arah kebijakan dan Bidang DAK Tahun 2018 Peran: Bappenas (Melalui RAPIM) Tujuan: Membahas dan menyepakati kebijakan sasaran, menu, lokasi prioritas, dan kriteria teknis DAK Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Penetapan Perpres Pagu Alokasi DAK November 2017 Tujuan: Alokasi ditetapkan yang akan memuat alokasi, menu, dan lokus prioritas Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Tujuan: Finalisasi sistem e- planning sebagai portal utama pengusulan proposal DAK oleh Daerah Peran: Bappenas, Kemenkeu. Rapat Paripurna DPR RI Oktober 2017 Tujuan: Penyampaian hasil pembahasan Peran: DPR RI, Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Tujuan: Sosialisasi arah kebijakan, bidang, dan menu kegiatan DAK sekaligus bimbingan teknis penggunaan aplikasi e-planning DAK kepaada Pemda Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Rakor Pusat II Okt 2017 Tujuan: Penyesuaian Lokus Kegiatan, menu dengan Pagu Definitif per Daerah Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Penyampaian Proposal oleh Daerah April-Mei 2017 Tujuan: Penerimaan proposal usulan sekaligus melakukan verifikasi awal terkait kelengkapan proposal (rekapitulasi usulan, usulan per bidang, dan data teknis) melalui sistem e-planning Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Penyusunan Rancangan Awal Juknis dan Juklak Sept 2017 Penilaian Proposal Usulan DAK Mei-Juni 2017 Tujuan: Menilai proposal usulan DAK berdasarkan format penilaian (lokasi prioritas, kriteria teknis, serta rekomendasi menu dan lokus) yang telah ditetapkan dalam Trilateral Meeting DAK Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Tujuan: Penyusunan draft awal Rapat Panja TKDD petunjuk teknis Sept 2017 pelaksanaan DAK Tujuan: berdasarkan hasil Pembahasan Materi kesepakatan dalam TM TKDD dalam RUU APBN DAK fan Nota Keuangan Peran: Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan DPR RI, Bappenas & K/L Teknis Kemenkeu 30 Forum Konfirmasi Bersama Pusat-Daerah Juli-Agustus 2017 Tujuan: Konfirmasi hasil penilaian proposal usulan DAK kepada daerah, serta pembahasan menu dan lokus DAK Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis, DPD Rakor Pusat Agustus 2017 Tujuan: Penyesuaian Lokus Kegiatan, menu dengan Pagu Indikatif Peran: Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis Sidang DPOD terkait Kebijakan DAK Agustus 2017 Tujuan: Penyampaian kebijakan DAK 2018 sebelum dibahas bersama legislatif Peran: DPOD, Kemendagri, Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis

31 PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 31

32 PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 32 Program pembangunan nasional untuk pencapaian sasaran RPJMN sesuai Tema Pembangunan RKP Prioritas Nasional dan 30 Program Prioritas Direncanakan hingga tingkat proyek ( satuan 3 ) dengan lokasinya (Provinsi/Kabupaten/Kota) sehingga dapat dikendalikan Revisi proyek prioritas harus mendapat persetujuan Bappenas dan KemKeu Contoh : Pembangunan KEK Sorong: Proyek Peningkatan Struktur Jalan Lingkar Sorong - Pelabuhan Arar (KemPUPERA) Proyek Pembangunan Dermaga Penyeberangan Kota Sorong (KemHub)

33 RANCANGAN TEMA, PRIORITAS NASIONAL DAN PROGRAM PRIORITAS RKP Revolusi Mental Kesetaraan Gender =Pengarusutamaan/ Mainstreaming TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 : Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial I. PENDIDIKAN II. III. 1. Pendidikan Vokasi 2. Peningkatan kualitas guru KESEHATAN 3. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 4. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 5. Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 6. Penyediaan Perumahan Layak 7. Air Bersih dan Sanitasi IV. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA 8. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10) 9. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10) 10. Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14) 11. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja 12. Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi V. KETAHANAN ENERGI VI. 13. EBT dan Konservasi Energi 14. Pemenuhan Kebutuhan Energi KETAHANAN PANGAN 15. Peningkatan Produksi pangan 16. Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi) X. POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN VII. PENANGGULANGAN KEMISKINAN 17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran 18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar 19. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi VIII. INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN 20. Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda) 21. Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika IX. PEMBANGUNAN WILAYAH 22. Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal 23. Pembangunan Perdesaan 24. Reforma Agraria 25. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) 26. Percepatan Pembangunan Papua 27. Penguatan Pertahanan 29, Kepastian Hukum 28. Stabilitas Politik dan Keamanan 30. Reformasi Birokrasi PRIORITAS KHUSUS Asian Games dan Asian Para Games Memprioritaskan Belanja Pemerintah Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas Nasional Perubahan Iklim Pemerataan Tata kelola Pemerintahan yang Baik

34 KEBIJAKAN PRIORITAS NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN 34 Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran PKH bagi 6 juta Keluarga Termiskin Bantuan pendidikan bagi 19.7 juta anak usia sekolah bagi keluarga sangat miskin dan miskin Rastra/Bantuan Pangan Non-Tunai bagi keluarga sangat miskin, miskin dan rentan Bantuan iuran kesehatan bagi 94.4 juta penduduk miskin dan rentan (termasuk bayi baru lahir) Percepatan kepemilikan identitas hukum (akta kelahiran, NIK) Pemenuhan Kebutuhan Dasar Penyediaan infrastruktur dasar: sanitasi, air minum, jalan, jembatan Terfasilitasinya akses terhadap pelayanan kesehatan untuk mengurangi angka stunting Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi UMKM dan Koperasi sebagai penggerak Ekonomi rakyat Registrasi usaha skala mikro dan kecil Pengembangan sarana dan prasarana usaha bagi UMKM Fasilitasi sertifikasi, standardisasi, merek, dan pengemasan Perluasan kepersetaan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Subsidi energi bagi masyarakat sangat miskin, miskin dan rentan Bantuan pembiayaan KPR swadaya, sejahtera tapak, dan satuan rumah susun Penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah Akses UMKM untuk mendapat kredit Perbaikan tata kelola dan kelembagaan koperasi Penyaluran bantuan sosial kartu kombo untuk mendukung inklusi keuangan Penajaman target wilayah (prioritas kantong-kantong kemiskinan) Mendorong usaha mikro dan kecil naik kelas

35 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN Sasaran Prioritas : Menurunkan tingkat kemiskinan pada kisaran 9,0-10,0 persen; Tingkat pengangguran menjadi 5,3-5,5 persen, dan gini rasio 0,38 Program Prioritas Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran 1. Bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) 2. Penyaluran Bantuan Tunai Bersyarat (PKH) 3. Penyaluran Bantuan Pangan a) Bantuan Pangan Non-Tunai/ BPNT b) Subsidi RASTRA 4. Bantuan Pendidikan Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) a) Siswa MI, MTs, MA/Ulya b) Siswa SD, SMP, SMA, SMK 5. Subsidi Energi Tepat Sasaran a) Subsidi listrik daya 450 VA dan 900 VA b) Subsidi LPG 3 kg Rp. 21,2 T Rp. 12,9 T Rp. 44,5 T (angka sementara) Sebaran Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Sebaran Pelaksanaan BPNT berdasarkan Kesiapan Infrastruktur & Agen Bank Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Rp. 26,5 T Rp. 17,2 T Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 35

36 KEBIJAKAN PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA & PARIWISATA Peningkatan kontribusi sektor pariwisata, peningkatan daya saing tiga kawasan pariwisata, dan peningkatan kesiapan destinasi wisata prioritas lainnya 36 Percepatan pengembangan lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) prioritas berbasiskan potensi ekonomi wilayah Percepatan pembangunan Kawasan Industri (KI) terutama di luar Jawa berdasarkan keunggulan wilayah Pembenahan iklim investasi di pusat dan daerah Penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya didorong dengan peningkatan iklim ketenagakerjaan dan hubungan industrial Pengembangan keahlian tenaga kerja Peningkatan populasi dan daya saing industri, dan penguatan pertumbuhan ekonomi kreatif Peningkatan perdagangan luar negeri

37 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA & PARIWISATA - PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS - 37 Sasaran Prioritas : Terbangunnya 5 KEK: KEK Sorong. KEK Tanjung Kelayang, KEK Bitung, KEK Maloy Batuta Trans-Kalimantan (MBTK), KEK Morotai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MBTK Highlight Program Prioritas Pengembangan 5 KEK KEK Sorong Pembangunan Jembatan akses pelabuhan Arar (225 meter) Rp. 100,0 M KemenPUPR Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung KEK Maloy P o r t A r e a Indust rial Area KEK Bitung Pembangunan Dermaga Penyeberangan Kota Sorong Rp. 45 M Kemenhub Penyusunan Peta Dasar Skala 1:5.000 untuk Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (185 NLP) KEK Tanjung Kelayang Rp. 17 M Pelebaran Jalan Tanjung Pandan - Sp. Empat Sijuk (Akses Bandara) (10 Km) Rp 90 M Kemen PUPR Pengembangan Pelabuhan Tanjung Pandan Rp. 100 M Kemenhub Penyusunan Peta Dasar Skala 1:5.000 untuk Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (106 NLP) KEK Bitung Rp. 10 M Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 1 (6 Km) Rp 770 M KemenPUPR Penyusunan Data Batimetri dan Garis Pantai (2000 Line Km) Rp. 1,7 M BIG Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK Rp. 1,5 M Kemen ATR KEK MBTK Pengembangan Bandara Sangatta Rp. 55,0 M Kemenhub Pembangunan Pelabuhan Maloy Rp 55 M Kemenhub Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK Rp. 1,5 M Kemen ATR KEK Morotai Pembangunan Jalan Sofifi Wayabula Rp 100 M KemenPUPR Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) MPP Tobelo (10 MW) Rp. 135 M KemenESDM Pembangunan Bandar Udara Pitu Rp. 74 M Kemenhub BIG BIG

38 Penyediaan Pelayanan Dasar Akses Air Minum 100% Akses Sanitasi 100% KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG KESELURUHAN PRIORITAS NASIONAL Konektivitas Tol Laut + Infrastruktur Mendukung Sektor Unggulan intermoda Sektor Unggulan Infrastruktur Perkotaan Membangun Angkutan Massal Berbasis Jalan, Rel & Intermoda Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan perkotaan 38 Rasio Elektrifikasi 96.6% Pertanian Konsep Pengembangan Transportasi Perkotaan Akes Perumahan Layak Huni Aksesibilitas Perbatasan & Tertinggal Keamananan dan Keselamatan Transportasi Pengendalian Banjir Pembangunan TIK: Palapa Ring Rencana pita lebar: E-government, E-pendidikan, E- Kesehatan, E-commerce, E-logistik, E-pengadaan Pembangunan Energi 35 GW Sasaran kwh/kap. di 2019 (saat ini Vietnam kwh/kap, Malaysia kwh/kap.) Industri Pengolahan Jasa & Pariwisata Avoid Jaringan yang Mendukung Efisiensi Perjalanan Mengembangkan transportasi perkotaan yang berkelanjutan Shift Peningkatan Pangsa Angkutan Umum Improve Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Energi untuk Transportasi Perkotaan Mengembangkan infrastruktur perkotaan melalui pemanfaatan TIK untuk menuju kota cerdas

39 DUKUNGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DI 3 KI, 3 KSPN, DAN 5 KEK 39 Meningkatkan Konektivitas Kawasan Industri Sei Mangkei. Contoh Proyek Prioritas ( satuan 3 ) KI Sei Mangkei (Alokasi Kegiatan Prioritas Rp M) Pembangunan FO Seimangke Rp. 120 M Kemen PUPR Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Medan - Kualanamu Rp. 250 M Kemen PUPR Pembangunan Jalan KA antara Bandar Tinggi - Kuala Tanjung (SBSN) Rp. 346 M Kemenhub Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Belawan (PHLN) Rp. 500 M Pelindo 1 Pembangunan Jalan Ujung Kubu - Simp Posko; Simp. Sianam - Simp. Gambus; Indrapura - Pagok (batas Simalungun) (DAK) Pembangunan Jalan Simpang Pasar Baru - Sei Bejangkar/ Bts. Kab. Batubara;Tanah Jawa - Boluk; Perdagangan - Indrapura/ Batubara; Rp. 57 M Rp. 143 M Kab. Batubara Kab. Simalunggun Secara keseluruhan, Dukungan Infrastruktur Transportasi di 3 KI, 3 KSPN, dan 5 KEK sebesar Rp Milyar, dengan rincian sebagai berikut: Alokasi Proyek Prioritas Pembangunan 5 Kawasan Ekonomi Khusus Alokasi Proyek Prioritas Pembangunan 3 Kawasan Industri KI Sei Mangkei KI Morowali KI Bantaeng TOTAL Rp M Rp 185 M Rp 180 M Rp M Alokasi Proyek Prioritas Pembangunan 3 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba Mandalika Borobudur TOTAL Rp 397 M Rp 62 M Rp 986 M Rp M KEK MBTK KEK Bitung KEK Tanjung Kelayang KEK Sorong KEK Morotai TOTAL Rp M Rp 770 M Rp 218 M Rp 646 M Rp 174 M Rp M

40 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN 40 Sasaran Prioritas : Pembangunan Infrastruktur Transportasi untuk Mendukung Jalur Utama Logistik dan Jalan Akses ke Simpul Transportasi Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan Utama, Pengumpul, Pengumpan Regional dan Penyeberangan sebesar Rp Milyar Highlight Pelabuhan Laut dan Penyeberangan Rp (Milyar) Pembangunan Pelabuhan Belawan 500 Pembangunan Pelabuhan Patimban 500 Pembangunan Pelabuhan Pelaihari/ Swarangan 100 Penyelesaian Pembangunan 15 Bandara Baru dan Pengembangan Bandara Pengumpul dan Pengumpan sebesar Rp Milyar Highlight Bandar Udara Rp (Milyar) Pembangunan Bandara Kertajati 350 Pengembangan Bandar Udara Tampa Padang 100 Pembangunan Infrastruktur Transportasi untuk Mendukung Jalur Utama Logistik dan Jalan Akses ke Simpul Transportasi sebesar Rp Milyar, dengan rincian sebagai berikut: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Perkotaan sebesar Rp Milyar Highlight Transportasi Perkotaan Rp (Milyar) LRT Sumsel Jalur Ganda Padalarang-Cicalengka 132 Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian untuk Manggarai s/d Jatinegara 392 Tramway Surabaya 225 Pembangunan Jalur Kereta Api Baru sebesar Rp Milyar Highlight Perkeretaapian Rp (Milyar) Jalur KA Makassar-Parepare Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa Jalur KA Trans Sumatera Pengembangan Bandar Udara Dr F.L. Tobing 75 Pembangunan Jalan Utama Logistik, termasuk jalan tol dan Jalan Akses menuju Simpul Transportasi sebesar Rp Milyar Highlight Jalan Utama Logistik, Jalan Tol dan Jalan Akses Pembangunan Jalan Akses ke 4 Bandara, 6 Pelabuhan dan 1 Terminal Rp (Milyar) 510 Pembangunan Jalan Tol Ngawi-Kertosono 635 Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Pembangunan Jalan Pantai Selatan Jawa Ruas Panggul - Sd. Biru - Jarit - Puger - Glenmore 312

41 PEMBANGUNAN BIDANG 41

42 PENGARUSUTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG: Revolusi Mental 42 INDIKATOR BASELINE MENINGKATNYA GOTONG ROYONG Indeks Pembangunan Masyarakat (toleransi, gotong royong, rasa aman) 0,56 Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Berkurangnya jumlah konflik/kekerasan di kalangan masyarakat N/A <5 <5 <5 <5 <5 Persentase ruang publik yang bebas muatan negatif (penyebar kebencian, radikalisme dan pornografi) 100% 100% 100% 100% 100% 100% Indeks Pembangunan Gender 70,5 (2013) Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN REVOLUSI MENTAL 1. Reformasi birokrasi pemerintahan 2. Penegakan hukum dan kelembagaan politik 3. Peneguhan jati diri dan karakter bangsa 4. Penguatan daya rekat sosial dan kemajemukan 5. Peningkatan kemandirian ekonomi dan daya saing bangsa

43 PENGARUSUTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG: Pengarusutamaan Gender 43 No Indikator Baseline 2014 Capaian Sasaran Akhir RPJMN (2019) 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) 90,34 91,03 Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat 2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 70,68 70,83 Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER 1. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di berbagai bidang pembangunan 2. Meningkatkan perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, termasuk TPPO 3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan

44 PENGARUSUTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG: Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim 44 SASARAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM 1. Menurunkan emisi GRK pada lima sektor prioritas tahun 2018 sebesar 22,7% (dari target 26% di tahun 2020); 2. Menyusun strategi kebijakan nasional terkait adaptasi perubahan iklim yang akan diimplementasikan di setiap sektor oleh K/L. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM Mitigasi perubahan iklim 1. Penurunan emisi pada sektor utama kehutanan dan lahan gambut, pertanian, energi dan transportasi, industri dan limbah. 2. Mengembangkan dan mobilisasi sumberdaya untuk perubahan iklim, termasuk penguatan pengelolaan pendanaan hibah untuk penanganan perubahan iklim, termasuk melalui Lembaga Wali Amanat Perubahan Iklim (ICCTF). 3. Peningkatan inventarisasi GRK di Pusat dan Daerah. Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API) 1. Peningkatan kapasitas stakeholder K/L dalam perencanaan aksi nasional adaptasi perubahan iklim serta penguatan koordinasi antar K/L di tingkat pusat. 2. Penguatan mekanisme dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan adaptasi di pusat dan daerah. 3. Finalisasi sistem informasi dan database kerentanan, sistem penandaan kegiatan adaptasi perubahan iklim, dan memperkuat proyeksi dan sistem informasi iklim.

45 PENGARUSUTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG: Pemerataan Antar Kelompok Pendapatan 45 SASARAN PEMERATAAN ANTAR KELOMPOK PENDAPATAN Sasaran utama adalah menurunkan Gini Rasio mendekati 0,38 pada tahun KEBIJAKAN PEMERATAAN ANTAR KELOMPOK PENDAPATAN Diarahkan kepada: 1. Masyarakat yang tergolong di bawah 40 persen penduduk dengan pendapatan terendah. 2. Penguatan masyarakat rentan tersebut dilakukan dengan penguatan lima aset penting untuk dapat mandiri secara berkesinambungan, yaitu: sumber daya alam kohesi sosial sarana dan prasarana akses terhadap pembiayaan (finansial) penguatan sumber daya manusia.

46 PENGARUSUTAMAAN DAN PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG Tata Kelola Pemerintahan No Indikator Sasaran Sasaran RPJMN I. Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik % jumlah PPID di K/L/Pemda 90% 100% % K/L/D yang melakukan kerjasama dengan media massa dalam rangka Public Awareness Campaign 85% 100% % K/L/D yang mempublikasikan dokumen perencanaan dan penganggaran 90% 100% % K/L/D yang mempublikasikan laporan keuangan dan kinerja (LAKIP) 90% 100% I. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan % K/L/D yang melaksanakan Forum Konsultasi Publik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan 90% 100% % K/L/D yang mempublikasikan program dan kegiatan prioritas di instansi masing-masing 70% 100% % K/L/D yang memiliki website yang mudah diakses, interaktif serta memiliki data dan informasi mutakhir 90% 100% III. III. Peningkatan kapasitas birokrasi melalui Reformasi Birokrasi % K/L/D yang telah menyusun Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Instansi 100% 100% % K/L/D yang telah melakukan penataan organisasi 90% 100% % K/L/D yang telah menyusun SOP utama sesuai dengan proses bisnis organisasi/unit kerja 90% 100% Jumlah K/L/D yang membangun dan menerapkan e-government (e-planning, e-budgeting, e-procurement, e-performance/e- 90% 100% Reporting)secara integratif % K/L/D yang menggunakan Computer Assisted Test(CAT) system dalam rekrutmen CPNS 100% 100% Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik % unit penyelenggara pelayanan publik yang sudah menerapkan Standar Pelayanan 90% 100% % unit penyelenggara pelayanan publik yang memiliki Unit Pengaduan Masyarakat berbasis teknologi informasi (LAPOR!) 90% 100% % unit penyelenggara pelayanan publik yang memiliki sistem informasi pelayanan publik berbasis IT (e-services) 90% 100% % unit penyelenggara pelayanan publik yang melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 80% 100% ARAH KEBIJAKAN 1. Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik 2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan 3. Peningkatan kapasitas birokrasi 4. Peningkatan kualitas pelayanan publik 46

47 47 3 PENUTUP

48 PERKUATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RKP Agar penyusunan RKP hingga pengamanan alokasinya di RAPBN 2018 dapat berjalan efektif, langkah-langkah sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perlu dilakukan SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Melanjutkan implementasi Money Follow Program 1. Integrasi sumber pendanaan untuk pencapaian sasaran pembangunan (Belanja K/L Subsidi/PSO Dana Transfer Khusus Dana Desa PMN BUMN KPBU - PINA) 2. Menyusun proyek prioritas nasional ( satuan 3 ) 3. Menyusun skala prioritas proyek sebagai dasar alokasi anggaran Memperkuat koordinasi antar K/L dan Pusat- Daerah 1. Mengintegrasikan proyek prioritas nasional untuk sasaran pembangunan 2. Memastikan kesiapan proyek prioritas nasional 3. Memastikan penganggaran proyek prioritas nasional 4. Meningkatkan koordinasi KemKeu - Bappenas (belanja operasional belanja prioritas) Memperkuat kendali program 1. Pengalokasian anggaran dan revisi proyek prioritas nasional harus mendapat persetujuan Bappenas dan KemKeu 2. Menyempurnakan format RKP- RKAKL-DIPA untuk meningkatkan kendali program 3. Melaksanakan data sharing (Bappenas-KemKeu-Menko) untuk pengendalian dan monev 4. Bappenas melakukan pengendalian sumber pendanaan

49 PENUTUP Dalam upaya perkuatan pelaksanaan Kebijakan Money Follow Program dan pendekatan Tematik-Holistik, Integratif dan Spasial, perlu dilakukan : a) Penajaman hingga tingkat Proyek Prioritas Nasional dan Proyek K/L; b) Pembahasan bersama instansi terkait dan pemerintah daerah; c) Pengintegrasian dengan sumber pendanaan lainnya (a.l APBN, DAK, BUMN, PINA); d) Pengendalian dan pengawalan pendanaan pembangunan (APBN, BUMN, PINA). 2. Forum Rakorbangpus diikuti dengan Forum Multilateral Meeting yang melibatkan multi K/L untuk melakukan pembahasan dan penajaman kembali Proyek Prioritas Nasional dan Proyek K/L, termasuk sasaran, alokasi pagu dan lokasi per proyek K/L, sesuai dengan pagu indikatif K/L; 3. Selanjutnya, K/L menindaklanjuti untuk melakukan penajaman Program dan Kegiatan K/L sebagai bahan penyusunan Renja K/L melalui Forum Bilateral Meeting.

50 LAUNCHING APLIKASI 50 Agar dapat mencapai target-target pembangunan, diperlukan sinergi yang lebih baik antara proses perencanaan dan penganggaran, mulai dari RPJMN, Renstra K/L, RKP, Renja K/L sampai dengan RKA-KL dan DIPA. Oleh karena itu diperlukan sinkronisasi proses perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional. Dalam rangka sinkronisasi tersebut dan untuk mendukung kebijakan money follow program, maka sesuai kesepakatan antara Menteri PPN/Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri PAN RB, dengan ini Saya launching Sistem Aplikasi Integrasi Perencanaan, Penganggaran dan Informasi Kinerja. Dengan adanya sistem ini, diharapkan kementerian/lembaga dapat lebih efektif dan efisien dalam melakukan perencanaan, penganggaran, pelaporan kinerja dan pengendalian proyek pembangunan sehingga target-target pembangunan dapat tercapai secara optimal.

51 TERIMA KASIH 51

52 LAMPIRAN 52

53 Rencana Pengembangan Wilayah 53

54 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA TAHUN KPBPB Sabang Pariwisata Danau Toba Kab. Samosir, Sumut Beberapa Rencana Proyek K/L Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi- Pematang Siantar Preservasi dan Pelebaran Jalan Panguruan - Ambarita - Tomok - Onan Rungu KSPN Danau Toba Preservasi dan Pelebaran Jalan Tele - Panguruan - Nainggolan - Onan Rungu KSPN Danau Toba Bandar Udara Sibisa (Parapat) KSPN Danau Toba KEK & KI SEI MANGKEI Kab. Simalungun, Sumut Beberapa Rencana Proyek K/L Pembangunan rumah susun Pembangunan Jalan Poros dan Jalan Lingkungan 3,5 km dan 6,5 km Cakupan Geoid teliti sebagai referensi tinggi bagi peta dasar skala 1:5000 untuk Penyusunan RDTR di sekitar KEK dan KI KI Kuala Tanjung Jalan Bebas Hambatan Medan Kuala Namu KI Tanggamus Kab. Tanggamus, Lampung KPBPB Batam, Bintan, Karimun KEK TANJUNG API-API Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan Wilayah Sumatera 2018 Target Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,35 5,97 Target Sasaran Tingkat Kemiskinan 10,25 8,06 Target Sasaran Tingkat Pengangguran Pengangguran Terbuka Terbuka 4,80 4,27 Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Kep.Riau 2. Provinsi Aceh 3. Provinsi Sumatera Utara. 4. Provinsi Kep. Bangka Belitung KEK TANJUNG KELAYANG Kab. Belitung, P. Bangka Belitung Beberapa Rencana Proyek K/L Pengembangan Bandara Udara Hanandjoeddin Pembangunan Waduk Gunung Tajam (400 liter/detik) Pelebaran Jalan Nasional Tanjung Pandan Tanjung Tinggi Penyediaan Peta Dasar Skala 1:5000 untuk Penyusunan RDTR di sekitar KEK Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Industri Pengolahan 2. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 3. Pertambangan dan Penggalian 4. Perdagangan besar dan eceran 5. Konstruksi Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Bengkulu 2. Provinsi Aceh 3. Provinsi Lampung 4. Provinsi Sumatera Selatan 5. Provinsi Sumatera Utara Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN

55 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA TAHUN TOL PEMBANGUNAN JALAN AKSES TOL CIMANGGIS - NAGRAK PEMBANGUNAN JALUR GANDA KA ANTARA MAJA-RANGKAS BITUNG (SBSN) Wilayah Jawa 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,63 Sasaran Tingkat Kemiskinan 9,45 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Pariwisata Kep.Seribu Kab. Kep.Seribu, DKI Jakarta Pelabuhan Tanjung Priok KEK TANJUNG LESUNG Kab. Pandeglang, Banten TOL PEMBANGUNAN JALAN TOL CILEUNYI - SUMEDANG - DAWUAN PHASE II DAN III 5,90 Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Jawa Barat 2. Provinsi Banten REAKTIVASI JALUR KA MAGELANG YOGYAKARTA JALUR KA MENUJU BANDARA KULONPROGO Bandara Kertajati JALUR KA MENUJU PELABUHAN TANJUNG EMAS JALUR KA MENUJU BANDARA KERTAJATI KI Kendal Kab. Kendal, Jawa Tengah Pariwisata Borobudur dan sekitranya Pelabuhan Tanjung Emas Pelabuhan Tanjung Perak KI Gresik Kab. Gresik, Jawa Timur Kab. Magelang, Jawa Tengah Peningkatan struktur jalan dari Semarang - Magelang Yogyakarta Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa (Temon-Bugel-Girijati-Baron-Jepitu-Jerukwudel) Peningkatan kapasitas dan kualitas Bandara Kulon Progo Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Industri Pengolahan 2. Perdagangan besar dan eceran 3. Konstruksi 4. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan TOL SOLO- KERTOSONO JALUR KA MENUJU PELABUHAN TANJUNG PERAK Pariwisata Bromo- Semeru Jawa Timur JALUR GANDA KA MADIUN JOMBANG (SBSN) KEDUNGBANTENG-MADIUN (SBSN) Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi D.I Yogyakarta 2. Provinsi Jawa Tengah 3. Provinsi Jawa Timur 4. Provinsi Jawa Barat

56 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH BALI-NUSA TENGGARA TAHUN Wilayah Bali Nusa Tenggara Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,22 Sasaran Tingkat Kemiskinan 13,87 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Destinasi Pariwisata Utama Bali Bendungan Telaga Waja 2,80 Pembangunan Bendungan Bintang Bano Pariwisata Mandalika Kab. Lombok Tengah, NTB Pembangunan Marina/Pelabuhan Cruise 20x1000 meter Percepatan pembangunan Politeknik Pariwisata Lombok Pengembangan sekolah menengah kejuruan pariwisata Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Perdagangan besar dan eceran 4. Konstruksi Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : Tingkat Pengangguran Terbuka Prov. Bali, Prov. NTB dan NTT relatif cukup rendah. Pembangunan Bendungan Tanju Dan Bendungan Mila (Rababaka Kompleks) Pariwisata Labuan Bajo Kab. Manggarai Barat, NTT Pembangunan Jalan Akses Bandara Komodo Pembangunan Jalan Labuan Bajo - Boleng - Terang Kedindi Pembangunan Jalan Patung Caci - Wae Kesambi - Batu Cermin (6 Km) Peningkatan Struktur Jalan Akses Pariwista Waerebo Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Nusa Tenggara Barat 2. Provinsi Nusa Tenggara Timur Bendungan Telaga Waja PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT DI NUNBAUN SABU PEMBANGUNAN JALAN POROS TENGAH KUPANG PEMBANGUNAN JEMBATAN LILIBA

57 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN TAHUN PEMBANGUNAN JALAN PERBATASAN : Pembangunan Jalan Bts. Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 Pembangunan Jalan Bts. Kec. Siding/Seluas Bts. Kec. Sekayam/Entikong Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Nanga Era - Batas Prov. Kaltim Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Nanga Pinoh - Ela Hilir - Batas Prov. Kalteng Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Rasau - Sepulau - Batas Kapuas Hulu/Sintang Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Temajok - Badau KI. Landak/Ketapang Kab. Lombok Tengah, NTB KEK. MBTK Kab. Kutai Timur, Kaltim Pembangunan Pelabuhan CPO Maloy Peningkatan Jalan Nasional Simpang Perdau - Batu Ampar Peningkatan Jalan Nasional Simpang Perdau Maloy Pembanguan Jalan Akses KEK Maloy Wilayah Kalimantan 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 3,59 Sasaran Tingkat Kemiskinan 5,40 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Industri Pengolahan 3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4. Konstruksi 5. Perdagangan besar dan eceran 5,10 Pembangunan Jembatan Landak II Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 PENINGKATAN STRUKTUR JALAN RUAS TUMBANG TALAKEN-TUMBANG JUTUH Kawasan Strategis Prioritas RPJMN KI Jorong Kab. Tanah Laut, Kalses Pelabuhan Banjarmasin KI Batulicin Kab. Tanah Bumbu, Kalsel Jalan Bebas Hambatan Balikpapan - Samarinda Pembangunan Jalur KA Balikpapan Samarinda (pembebasan lahan) Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Kalimantan Barat (tingkat kemiskinan moderat) 2. Provinsi Kalimantan Utara (tingkat Kemsikinan Moderat) Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Kalimantan Timur 2. Provinsi Kalimantan Utara

58 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH SULAWESI TAHUN Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN KI Morowali Kab.Morowali, Sulteng Pelebaran Jalan Pelabuhan Bungku - Kawasan Industri KI Morowali 42 KM Pembangunan Gedung Politeknik Tahap m2 Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi antara Makassar-Parepare Segmen 2 (Barru-Parepare) (SBSN) KI Bantaeng Kab.Bantaeng, Sulsel Pariwisata Tana Toraja Sulawesi Selatan Pembangunan Water Treatment Plant Kawasan Industri Bantaeng Preservasi Jalan Bantaeng - Bulukumba 29 KM Pembangunan Jalan Poros, Jalan Lingkungan dan Gapura Kawasan Industri Bantaeng 30 KM Jalur Kereta Api Manado-Bitung (Pengadaan Lahan) Jalan Bebas Hambatan Manado-Bitung Pembangunan Bandara Morowali KEK Bitung Kab. Bitung, Sulut Flyover akses dari KEK ke Pelabuhan Bitung Pembangunan Waste Water Treatment Plant Kawasan Industri/Kawasan Ekonomi Khusus Bitung Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK Pariwisata Wakatobi Sulawesi Tenggara Wilayah Sulawesi 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 7,83 Sasaran Tingkat Kemiskinan 9,96 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2. Konstruksi 3. Perdagangan besar dan eceran 4. Industri Pengolahan 5. Pertambangan dan Penggalian 4,00 Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Gorontalo 2. Provinsi Sulawesi Tengah 3. Provinsi Sulawesi Tenggara 4. Provinsi Sulawesi Barat Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Sulawesi Utara 2. Sulawesi Selatan

59 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH MALUKU TAHUN Wilayah Maluku 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,10 Sasaran Tingkat Kemiskinan 12,52 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2. Administrasi Pemerintahan 3. Perdagangan besar dan eceran 4. Konstruksi 4,90 KI Buli Kab. Buli, Malku Utara KEK Morotai Kab. Morotai, Maluku Utara Penyelesaian Jalur Akses dan peningkatan status jalan eksisting Lingkar Luar Morotai (trans morotai) ruas Wayabula Sofifi Pembangunan Bandar Udara Pitu Pengembangan Pelabuhan Wayabula Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Daruba Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Maluku Rekonstruksi Jalan Laimu - Werinama Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Maluku Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN Pembangunan Dermaga Penyeberangan Weda Pembangunan Dermaga Penyeberangan Gorom Pembangunan Dermaga Penyeberangan Leti Pembangunan Dermaga Penyeberangan Moa Rekonstruksi Jalan Piru - Waisala Pembangunan Jalan Larat - Lamdesar Timur Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut di Saumlaki Rekonstruksi Jalan Lingkar Pulau Marsela

60 Wilayah Papua 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,81 Sasaran Tingkat Kemiskinan 25,85 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Konstruksi 3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4. Industri Pengolahan 5. Perdagangan besar dan eceran 3,60 Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Papua Barat 2. Provinsi Papua RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA TAHUN 2018 Pariwisata Raja Ampat Kab. Raja Ampat, Papua Barat KEK Sorong KabSorong, Papua Barat Pengembangan Pelabuhan Arar Pembangunan dermaga penyeberangan Batanta Pembangunan Jalan Lingkar Sorong Pembangunan Water Treatment Plant (WTP) Warsamson Pembangunan Jalur KA Sorong - Manokwari (Pengadaan Lahan) KI Bintuni Kab. Bintuni, Papua Barat PEMBANGUNAN JALAN PERBATASAN Pembangunan Jalan Oksibil - Towe Hitam 60 Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Papua Barat Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN

61 61 Prioritas Nasional Pendidikan

62 Prioritas Nasional Pendidikan Penguatan Kemitraan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri PROGRAM PRIORITAS Pendidikan Vokasi Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Vokasi Pendidikan & Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja KEGIATAN PRIORITAS PENDIDIKAN Pemenuhan Sarana & Prasarana Pendidikan Vokasi yang Berkualitas Peningkatan Kualitas Guru dan Dosen Pendidikan Vokasi Revitalisasi LPTK Peningkatan Profesionalisme Guru Pengelolaan dan Distribusi Guru Peningkatan Kualitas Guru PRIORITAS NASIONAL Peningkatan Kesejahteraan Guru 62

63 Rancangan Program Prioritas Pendidikan Vokasi PROGRAM PRIORITAS PENDIDIKAN VOKASI Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Penguatan Kemitraan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Vokasi Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja Pemenuhan Sarpras Pendidikan Vokasi yang Berkualitas Peningkatan Kualitas Pendidik Vokasi Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Penguatan Pengembangan Model Kerjasama Satuan Pendidikan dengan Industri/Swasta Proyek Peningkatan Pemagangan dan Praktek Kerja Kerjasama dengan Industri/Swasta Proyek Pengembangan Sistem Insentif/Regulasi untuk Mendorong Peran Industri/Swasta dalam Pendidikan Vokasi Proyek Penyelarasan Kurikulum Pendidikan Vokasi Proyek Peningkatan Mutu Satuan Pendidikan Vokasi Proyek Peningkatan Penilaian Kompetensi Lulusan Pendidikan Vokasi Proyek Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja Proyek Peningkatan Prasarana Pembelajaran dan Praktek Kerja Pendidikan Vokasi Proyek Peningkatan Kualitas Sarana Pembelajaran dan Praktek Kerja Pendidikan Vokasi Proyek Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik Vokasi Proyek Pengembangan Karir Lulusan Pendidikan Vokasi 63

64 Rancangan Program Prioritas Peningkatan Kualitas Guru PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN KUALITAS GURU Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Revitalisasi LPTK Peningkatan Profesionalisme Guru Pengelolaan dan Distribusi Guru Peningkatan Kesejahteraan Guru Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Peningkatan Kapasitas LPTK Proyek Peningkatan Kompetensi Guru Proyek Penilaian Kinerja Guru Proyek Peningkatan Kualifikasi Akademik Guru Proyek Sertifikasi Guru Proyek Pemetaan Kebutuhan dan Pemerataan Distribusi Guru Proyek Pemenuhan Guru di daerah 3T Proyek Penyediaan Tunjangan Guru Proyek Penyediaan Penghargaan dan Perlindungan Guru 64

65 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENDIDIKAN - PENDIDIKAN VOKASI- 65 KEGIATAN PRIORITAS: PENGUATAN KEMITRAAN DENGAN DUNIA INDUSTRI Proyek Prioritas Target Alokasi K/L Lokasi Mahasiswa dari perguruan tinggi negeri yang melakukan kemitraan Penyelenggaraan Kerjasama SMK dengan Industri Pengembangan SMK yang Melaksanakan Teaching Factory/Technopark Pendirian Politeknik dan Prodi Khusus untuk Kebutuhan Industri Rp 33 M Kem. Pertanian Pusat 225 Rp 100,4 M Kemdikbud 34 Provinsi 220 Rp 72,9 M Kemdikbud 34 Provinsi 12 Rp 320 M Kemristekdikti Pusat KEGIATAN PRIORITAS: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN KECAKAPAN KERJA Proyek Prioritas Target Alokasi K/L Lokasi Penyelenggaran SMK Kehutanan Jumlah Siswa yang mengikuti pendidikan menengah pertanian d SMK PP Pendidikan ketrampilan kewirausahaan/ berwirausaha untuk angkatan kerja muda Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Energi dan Mineral 5 Rp 90 M Kem. LHK Manokwari, Makasar, Kadipaten, Pekan Baru, Sumut Rp 32,5 M Kem. Pertanian Sumsel, Kalsel, NTT Rp 150 M Kemdikbud 34 Provinsi 800 Rp 154 M Kem ESDM Kab. Cepu KEGIATAN PRIORITAS: PEMENUHAN SARPRAS PENDIDIKAN VOKASI YANG BERKUALITAS Proyek Prioritas Target Alokasi K/L Lokasi Pembangunan kampus baru Akademi Perkeretaapian Madiun Pemenuhan Fasilitas Pendidikan Iptek Nuklir Ruang Praktik Siswa/ Keterampilan SMK yang dibangun Ruang Belajar SMK yang direhabilitasi Ruang Kelas Baru (RKB) SMK yang dibangun Rp 153 M Kemenhub Madiun 1 Rp 29,5 M Batan Yogyakarta Rp 304,6 M Kemdikbud 34 Provinsi Rp 72,5 M Kemdikbud 34 Provinsi Rp 201,7 M Kemdikbud 34 Provinsi KEGIATAN PRIORITAS: PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIK VOKASI Proyek Prioritas Target Alokasi K/L Lokasi Penguatan Guru Mapel Adaptif yang memiliki keterampilan sebagai Guru Mapel Produktif (Mesin dan Teknik Industri) Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Pariwisata 2151 Rp 115,7 M Kemdikbud 34 Provinsi Rp 340,2 M Kemdikbud 34 Provinsi 6720 Rp 74,8 M Kemdikbud 34 Provinsi

66 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENDIDIKAN - PENINGKATAN KUALITAS GURU- 66 KEGIATAN PRIORITAS: REVITALISASI LPTK Proyek Prioritas Target Alokasi K/L Lokasi KEGIATAN PRIORITAS: PENGELOLAAN DAN DISTRIBUSI GURU Proyek Prioritas Target Alokasi K/L Lokasi Beasiswa SM3T/PPG/PPGT bagi guru Proyek Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan LPTK Rp 35,2 M Kemristekdikti Pusat 7 Rp 7,0 M Kemenag Pusat Penempatan Sarjana Mengajar di daerah 3T Penempatan Guru Garis Depan (GGD) Rp 109,4 M Kemdikbud Pusat Rp 80,7 M Kemdikbud Pusat Revitalisasi LPTK 75 Rp 31, 2 M Kemristekdikti Pusat KEGIATAN PRIORITAS: PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Proyek Prioritas Target Alokasi K/L Lokasi Peningkatan kompetensi guru pada bidang mata pelajaran umum (Tematik) Rp 97,9 M Kemdikbud Guru yang mengikuti Program PLPG Rp 67 M Kemenag Sertifikasi Guru (TK, Dikdas, Dikmen) Rp 370,9 M Kemdikbud 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi KEGIATAN PRIORITAS: PENINGKATAN KESEJAHTERAAN GURU Proyek Prioritas Target Alokasi K/L Lokasi Penyediaan Tunjangan Profesi Guru Non PNS Penyediaan Tunjangan Khusus Guru Non PNS Penyediaan Tunjangan Profesi Guru Non PNS Penyediaan Tunjangan Khusus Guru Non PNS Rp 4,8 T Kemdikbud Rp 539,6 M Kemdikbud Rp 6,4 T Kemenag Rp 75,9 M Kemenag 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi

67 Prioritas Nasional Kesehatan 67

68 Prioritas Nasional Kesehatan Lingkungan Sehat PROGRAM PRIORITAS Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Perbaikan Kualitas Gizi Ibu dan Anak Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Konsumsi Pangan Sehat Peningkatan Pemahaman Hidup Sehat KESEHATAN PRIORITAS NASIONAL KEGIATAN PRIORITAS Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Surveilans, Imunisasi, Sistem Informasi Penyakit dan Karantina Kesehatan 68

69 PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Kegiatan Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Kegiatan Prioritas Perbaikan Kualitas Gizi Ibu dan Anak Rancangan Program Prioritas: Kesehatan Kegiatan Prioritas Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Kegiatan Prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kegiatan Prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kegiatan Prioritas Surveilans, Imunisasi, Penyakit dan Karantina Kesehatan Proyek Prioritas Penurunan Kematian Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Proyek Prioritas Penurunan Stunting Proyek Prioritas Pemenuhan JKN/KIS Penyediaan fasilitas kesehatan yang berkualitas Pemenuhan SDM kesehatan Penyediaan dan peningkatan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan Proyek Prioritas Pencegahan dan Pengendalian TB dan HIV/AIDS Pengendalian Malaria Pengendalian Penyakit Tropis Terabaikan/ Neglected Tropical Diseases Proyek Prioritas Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Proyek Prioritas Peningkatan Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN PREVENTIF DAN PROMOTIF GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Peningkatan lingkungan sehat Peningkatan pemahaman hidup sehat Peningkatan konsumsi pangan sehat Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat Kampanye Hidup Sehat Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat 69

70 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN - PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK - 70 Kegiatan Prioritas: Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak Puskesmas yang bekerjasama dengan UTD dan RS (1.400) SRS kematian dan penyebab kematian spesifik (1 riset) Alat obat kontrasepsi dan sarana pelayanan KB (7.414) Rp 6,0 M Kemkes 34 Provinsi Rp 10,0 M Kemkes 34 Provinsi Rp 525,4 M BKKBN Pusat dan 34 Provinsi Advokasi dan KIE program KKBPK Rp M BKKBN Pusat dan 34 Provinsi Kegiatan Prioritas: Peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak Nusantara Sehat (150 tim) Rp 143,7 M Kemkes Penyediaan obat, vaksin (34 Provinsi) RS vertikal di Kawasan Indonesia Timur (3 RS) Pembentukan Balai POM (40 kab/kota) Implementasi PPK-BLUD RS (550) Rp 3.809,4 M Rp 669 M Rp 150,4 M Kemkes Kemkes BPOM 28 Provinsi dan 91 Kab/Kota 34 Provinsi Maluku, NTT, Papua Jabar, Jatim, Jateng, Sumut, Sumsel, Kepri, Kalimantan Rp 1,5 M Kemendagri Pusat Kegiatan Prioritas: Perbaikan kualitas gizi Ibu dan Anak PMT Bumil kurang energi kronis (80%) Rp 375,7 M Kemkes 34 Provinsi/ 514 Kab/Kota PMT Balita Kurus (85%) Rp 451,3 M Kemkes 34 Provinsi/ 514 Kab/Kota Pengawasan pangan fortifikasi (33 Provinsi) Pelatihan pengasuhan anak (14) Promosi pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan Rp 2,5 M Rp 3,0 M BPOM Kemen PP&PA 33 provinsi (Kecuali Kaltara) 14 Provinsi (DKI Jakarta, Aceh, Sumut, Jambi, Kalteng, Kaltim, Sultra, NTT, Papua, Bengkulu, Malut, Babel, Sulbar, Kaltara) Rp 48,7 M BKKBN Pusat dan 34 Provinsi

71 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN - PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT - 71 Kegiatan Prioritas: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Sarpras TB (5,4 juta unit) Rp 263,2 M Kemkes 34 Provinsi Sarpras HIV-AIDS (7,5 juta unit) Rp 130,9 M Kemkes 34 Provinsi Sarpras Malaria (8 Jenis) Rp 44,7 M Kemkes 34 Provinsi Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis (42,3 jt) Rp 80,6 M Kemkes 279 Kab/Kota Sarpras schistosomiasis (20 unit) Rp 19,9 M Kemkes Kab Sigi dan Kab Poso Promosi Bersama Lindungi Anak melalui "Kilau Generasi Bebas HIV/AIDS (1) Rp 3,0 M Kemen PP&PA 6 provinsi (DKI, Jatim, Bali, Papua, Kepri, Papua Barat) Kegiatan Prioritas: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kegiatan Prioritas: Surveilans, Imunisasi, Penyakit dan Karantina Kesehatan Alat pengendali mutu vaksin ( unit) Rp 221,3 M Kemkes 32 Provinsi Sarpras Posbindu PTM (1.500 paket) Rp 13,5 M Kemkes Pusat Deteksi dini faktor risiko PTM (514 kab/kota) Rp 12,0 M Kemkes 34 Provinsi (KIE) Posbindu PTM (2 Paket) Rp 7,0 M Kemkes Pusat Sarpras dalam implementasi KTR (600 Unit) Rp 2,1 M Kemkes Pusat

72 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN - PENGUATAN PREVENTIF PROMOTIF GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT - 72 Kegiatan Prioritas: Peningkatan Pemahaman Hidup Sehat KIE 5 tema germas di daerah (100 kab/kota) Rp 80,0 M Kemkes 34 Provinsi Penggerakan masyarakat germas (100 kab/kota) Rp 34,0 M Kemkes 100 kab/kota Olahraga Pendidikan ( orang) Rp 47,3 M Kemenpora 34 Provinsi Pengembangan Olahraga Rekreasi Rp 71,1 M Kemenpora Pusat, DKI, Kota Banjarmasin, Kota Manado Kegiatan Prioritas: Peningkatan Lingkungan Sehat STBM ( desa) Rp 238,7 M Kemkes 34 Provinsi Pengawasan Sarana Air Minum (45%) Rp 5,9 M Kemkes 34 Provinsi Kegiatan Prioritas: Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat Pengawasan tempat pengelolaan makanan (26%) Desa pangan aman (100 desa) Rp 10,0 M BPOM Sekolah yang diintervensi keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) (5.000 sekolah) Keamanan Pangan melalui CPPOB pada Industri Makanan, hasil Laut dan Perikanan (25 Industri) Gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) (34 Provinsi) Rp 6,9 M Kemkes 34 Provinsi Rp 15,0 M Rp 1,5 M Rp 10,0 M BPOM Kemenper in KemenKK P 31 Provinsi (kecuali Kaltara, Malut, Sulbar) 10 propinsi (Kalbar, Sulteng, Sultra, Papua, Jabar, Jateng,Jatim, Aceh, Sumut, Sulsel) 34 Provinsi 34 Provinsi Pengawasan pasar sehat (1.500) Rp 17,5 M Kemkes 34 Provinsi Fasilitasi pelatihan daur ulang sampah (500) Kampanye hidup sehat melalui pengelolaan sampah untuk peningkatan produktivitas perempuan (2.500) Rp 2,0 M Rp 2,0 M Kemen PP&PA Kemen PP&PA Penghapusan penggunaan merkuri Rp 29,2 M KemenLHK Penyelenggaraan rumah ibadah bersih dan sehat (1.000 Lokasi) 5 Provinsi (Jatim, Kalsel, Sulsel, Papua, dan Riau) 5 Provinsi (Jatim, Kalsel, Sulsel, Papua, dan Riau) Pacitan Jawa Timur, Banyumas Jawa Tengah, Buru Maluku (preventiv) Paboyo Sulawesi Tengah, Gunung Pulau Buru Maluku, Sekotong NTB Rp 100,0 M Kemenag Lokasi

73 73 Prioritas Nasional Perumahan dan Permukiman

74 PN Perumahan dan Permukiman 74 PROGRAM PRIORITAS Penyediaan Perumahan Layak Penciptaan Iklim Kondusif Penyediaan Rumah MBR Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Perumahan MBR Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR Pengentasan Permukiman Kumuh PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KEGIATAN PRIORITAS PRIORITAS NASIONAL Air Bersih dan Sanitasi Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi Peningkatan Ketersediaan Air Baku

75 Rancangan Program Prioritas: Penyediaan Perumahan Layak 75 PROGRAM PRIORITAS PENYEDIAAN PERUMAHAN LAYAK Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Penciptaan Iklim Kondusif Penyediaan Rumah MBR Penataan Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Perumahan MBR Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR Pengentasan Permukiman Kumuh Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Reformasi administrasi pertanahan dan perizinan pembangunan perumahan Peningkatan pembinaan dan pengawasan standar bangunan gedung Pengembangan sistem informasi perumahan Pengembangan sistem pembiayaan primer dan sekunder perumahan Peningkatan pembinaan dan pengawasan standar bangunan dan keteraturan bangunan Penyediaan hunian vertikal beserta PSU Penyediaan rumah khusus beserta PSU Fasilitasi pembangunan rumah baru swadaya Fasilitasi peningkatan kualitas rumah swadaya Fasilitasi PSU mendukung rumah subsidi Fasilitasi pembiayaan perumahan sisi permintaan Fasilitasi pembiayaan perumahan sisi pasokan Perencanaan perumahan dan kawasan permukiman Penyediaan infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman Keterangan: PSU: Prasarana Sarana Utilitas MBR: Masyarakat Berpenghasilan Rendah

76 Rancangan Program Prioritas: Air Bersih dan Sanitasi 76 PROGRAM PRIORITAS AIR BERSIH DAN SANITASI Kegiatan Prioritas Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi Kegiatan Prioritas Peningkatan Ketersediaan Air Baku Proyek Prioritas Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat terkait air minum dan sanitasi terutama di daerah dengan akses rendah Penyediaan infrastruktur air minum dan sanitasi yang terintegrasi terutama di daerah dengan akses rendah Proyek Prioritas Jaga Air : Peningkatan ketahanan sumber daya air domestik di 15 DAS prioritas Simpan Air : Peningkatan ketersediaan dan kuantitas air di kota-kota besar dan metropolitan Peningkatan manajemen layanan air minum dan sanitasi terutama di daerah dengan akses rendah Keterangan: DAS: Daerah Aliran Sungai

77 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN - PENYEDIAAN PERUMAHAN LAYAK, AIR BERSIH DAN SANITASI - 77 Sasaran RPJMN Prov. Sumatera Utara SPAM Regional Mebidang (140 M) IPAL Kota Medan (192,5 M) Proyek K/L Capaian hingga 2016 Target Akhir RPJMN Target 2018 Fasilitasi penyediaan hunian layak baru * rumah tangga 5 juta rumah tangga rumah tangga Peningkatan kualitas hunian rumah tangga 1,5 juta rumah tangga rumah tangga Penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan Akses air minum layak (10 juta sambungan rumah) Akses sanitasi layak Ha 0 Ha (penanganan Ha) Ha 71,14% 100% 86% 76,37% (Akses layak 67,20%, Akses dasar 9,17%) * Untuk mencapai target fasilitasi penyedian hunian layak baru, didukung oleh Program Satu Juta Rumah Prov. Kalimantan Selatan TPA Regional (128,3 M) 100% 91,55% (Akses layak 77,85%, akses dasar 13,7%) Prov. Sulawesi Utara TPA Regional (21 M) Prov. Sulawesi Tengah TPA Regional (20 M) Prov. Sulawesi Selatan IPAL Kota Makassar (331 M) Proyek K/L dengan Sebaran Skala Nasional Proyek K/L Target Alokasi Air Minum SPAM Perdesaan (PAMSIMAS) Sanitasi Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) Perumahan Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah Swadaya (BSPS) Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan 5000 Desa 1,5 T 400 Kawasan 220 M unit 4 T Kel 1,1 T 722 Ha 1,4 T Rumah Susun unit 3,7 T Prov. DKI Jakarta Rusun Pasar Minggu Rusun Pasar Rumput Rusun Pondok Kelapa Prov. Jawa Tengah SPAM Regional Wososukas (116 M) SPAM kawasan perkotaan Surakarta (17 M) IPAL Kota Surakarta (70 M) Prov. DI Yogyakarta SPAM Regional Kartamantul (23 M) SPAL Regional DIY (70 M) Provinsi Jawa Timur SPAM Regional Umbulan (157M) SPAM IKK Winongan Atas dan Lumbang (8,4 M) Provinsi Papua dan Papua Barat Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Baku (365 M) KPR Swadaya unit 382 M (BA 99) KPR Sewa Beli 150 unit sarusun 26 M (BA 99)

78 78 Prioritas Nasional Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata

79 PN Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata Peningkatan Fasilitasi Ekspor Peningkatan Kualitas dan Standar Produk Ekspor Peningkatan Efektivitas Promosi dan Akses Pasar Pengembangan Jaringan Kemitraan Usaha PRIORITAS NASIONAL 4.1. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata Pengembangan Danau Toba Pengembangan Borobudur dan Sektornya Pengembangan Mandalika Dukungan Pengembangan Destinasi Prioritas KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Ekspor Jasa Bernilai Tambah Percepatan Pembangunan KEK Sorong Pelaksanaan Harmonisasi dan Simplifikasi Peraturan Perizinan Pengembangan Layanan Perizinan Terpadu Percepatan Fasilitasi Penyelesaian Masalah Investasi 4.5. Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi 4. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA 4.2. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus Percepatan Pembangunan KEK Tanjung Kelayang Percepatan Pembangunan KEK Bitung Percepatan Pembangunan KEK MBTK Percepatan Pembangunan KEK Morotai Peningkatan Persaingan Usaha yang Sehat Iklim Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Pengembangan KI Sei Mangkei Pengembangan keahlian tenaga kerja Layanan Informasi Pasar kerja Peningkatan Populasi dan Daya Saing Industri Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif 4.4. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja PROGRAM PRIORITAS 4.3. Pengembangan 3 Kawasan Industri Pengembangan KI Morowali Pengembangan KI Bantaeng Dukungan Pengembangan KI 79

80 Rancangan Program Prioritas: Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN PARIWISATA KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Danau Toba Pengembangan Borobudur dan Sektornya Pengembangan Mandalika Dukungan Pengembangan Destinasi Prioritas PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Pembangunan Infrastruktur Dasar Pembangunan Infrastruktur Dasar Pembangunan Infrastruktur Dasar Penyusunan Masterplan Terpadu dan Rencana Rinci Tata Ruang Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Pembentukan Kelembagaan Destinasi Pembentukan Kelembagaan Destinasi Penyusunan Masterplan Terpadu dan Rencana Rinci Tata Ruang Pembentukan Kelembagaan Destinasi Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata Pembentukan Kelembagaan Destinasi Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding) Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding) Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding) Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling) Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling) Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding) Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling) Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling) Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Penyediaan Regulasi dan Fasilitasi untuk Mendorong Investasi di Destinasi Pariwisata Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata) Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata) Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata) Penyediaan Statistik Pariwisata Nasional Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata 80

81 Rancangan Program Prioritas: Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 5 KAWASAN EKONOMI KHUSUS KEGIATAN PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK Sorong KEGIATAN PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK Tanjung Kelayang KEGIATAN PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK Bitung PROYEK PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK Sorong PROYEK PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK Tanjung Kelayang PROYEK PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK Bitung KEGIATAN PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK MBTK KEGIATAN PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK Morotai PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Percepatan Pembangunan KEK MBTK Percepatan Pembangunan KEK Morotai 81

82 Rancangan Program Prioritas: Pengembangan 3 Kawasan Industri PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN INDUSTRI (KI) KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan KI Sei Mangkei Pengembangan KI Morowali Pengembangan KI Bantaeng Dukungan Pengembangan Kawasan Industri PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Pembebasan Lahan Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam dan sekitar KI Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam dan sekitar KI Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam dan sekitar KI Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam dan sekitar KI Peningkatan Aksesibilitas di dalam dan sekitar KI Peningkatan Aksesibilitas di dalam dan sekitar KI Peningkatan Aksesibilitas di dalam dan sekitar KI Peningkatan Aksesibilitas di dalam dan sekitar KI Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Komunitas, dan BLK Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Komunitas, dan BLK Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Komunitas, dan BLK Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI Penyediaan Insentif KI 82

83 Rancangan Program Prioritas: Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja (1) PROGRAM PRIORITAS PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Pelaksanaan Harmonisasi dan Simplifikasi Peraturan Perizinan Pengembangan Layanan Perizinan Terpadu Percepatan fasilitasi penyelesaian masalah investasi Peningkatan Persaingan Usaha yang Sehat PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Peningkatan peringkat EoDB Pengembangan sistem perizinan nasional Percepatan penyusunan RTRW dan RDTR khususnya di kawasan strategis Pencegahan terhadap praktek persaingan usaha tidak sehat Harmonisasi, sinkronisasi, dan simplifikasi peraturan perizinan tingkat pusat/kementerian lembaga dan daerah Perubahan regulasi pusat dan daerah yang menghambat investasi Pembentukan PTSP dan pelimpahan kewenangan perizinan kepada PTSP daerah Penyelesaian pengaduan masalah investasi Perkuatan Data dan Informasi Investasi Pengawasan kegiatan usaha yang sesuai dengan mekanisme persaingan usaha yang sehat Penegakan hukum terhadap praktek persaingan usaha tidak sehat 83

84 Rancangan Program Prioritas: Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja (2) PROGRAM PRIORITAS PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan Populasi dan Daya Saing Industri Penguatan pertumbuhan ekonomi kreatif Iklim Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Pengembangan Keahlian Tenaga Kerja Layanan Informasi Pasar Kerja PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Penguatan ekosistem dan daya tahan industri Peningkatan desain, standardisasi mutu, kualitas produk Penguatan Ekosistem Pengembangan Ekonomi Kreatif Peningkatan Akses Pembiayaan dan Layanan Keuangan Percepatan Penyempurnaan UU Ketenagakerjaan (harmonisasi UU 13/2003 dengan SJSN) Pembangunan bengkel pelatihan bersama (workplace) di 20 Kabupaten/Kota Layanan Informasi Pasar Kerja di Kawasan Industri Penumbuhan populasi industri Penguatan Rantai Nilai dan Peningkatan Akses Pasar Kemitraan Peningkatan Kapasitas Pelaku Hubungan Industrial Skema Dana Pengembangan Pelatihan Pembaharuan permesinan industri Dukungan Infrastruktur bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Penguatan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan Pelatihan dan Sertifikasi Keahlian Tenaga Kerja Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi SDM Industri 84

85 Rancangan Program Prioritas: Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa (1) PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN EKSPOR BARANG DAN JASA KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan Fasilitasi Ekspor Peningkatan Kualitas dan Standar Produk Ekspor Peningkatan Efektivitas Promosi dan Akses Pasar PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Publikasi dan sosialisasi mengenai perundingan perdagangan internasional Pengembangan sistem fasilitasi pembiayaan perdagangan Kerjasama pengembangan ekspor Peningkatan kualitas produk UMKM dan koperasi Penyediaan sistem informasi ketentuan standard di negara mitra Peningkatan infrastruktur mutu Peningkatan citra produk Indonesia (branding) Penyediaan informasi dan analisa pasar ekspor Promosi dagang dalam dan luar negeri Peningkatan akses pasar Fasilitasi kebijakan perdagangan Diplomasi Pengakuan Standar oleh negara mitra Pengembangan SDM Ekspor Pemanfaatan hasil perundingan perdagangan international 85

86 Rancangan Program Prioritas: Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa (2) PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN EKSPOR BARANG DAN JASA KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Jaringan Kemitraan Usaha PROYEK PRIORITAS Fasilitasi kemitraan rantai nilai/pasok KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Ekspor Jasa Bernilai Tambah Tinggi PROYEK PRIORITAS Pendampingan pasar untuk meningkatkan ekspor jasa Kebijakan pendukung pengembangan jasa 86

87 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA & PARIWISATA - PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA - Sasaran Prioritas: Terbagunnya 3 Kawasan Pariwisata: Danau Toba, Borobudur dan sekitarnya, dan Mandalika dan sekitarnya 87 Kawasan Pariwisata Danau Toba Kawasan Pariwisata Borobudur Kawasan Pariwisata Mandalika Prov. Sumate ra Utara Highlight Program Prioritas Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata Danau Toba Pelebaran Jalan Tele - Pangururan - Nainggolan - Onan Runggu (MYC) dan Jalan Pangururan - Ambarita - Tomok - Onan Runggu (MYC) Rp 182,5 M KemenPUPR Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Medan Kualanamu Tebing Tinggi Rp. 250 M (PHLN) KemenPUPR Pembangunan sarpras ekowisata pada kawasan konservasi di Danau Toba Rp. 101 M KemenLHK Percepatan operasionalisasi Badan Otorita Danau Toba Rp. 100 M Kemenpar Jln Tampahan-Meat Bts.Taput; Sp. Jln Negara-O.Tambak Tarabunga; Sibulele-Bonan Dolok; Janji Maria- Lumban Gaol; SP.III Muara Hutaginjang; Tongging-Bts. Kab Dairi; Tongging-Sibolangit Peapira Borobudur dan Sekitarnya Rp. 281 M (DAK) Pemerintah Kabupaten Reaktivasi & Pembangunan KA Magelang Yogyakarta (RM) & Jalur Ganda Kroya Kutoarjo Rp 616,1 M Kemenhub Pembangunan sarpras ekowisata pada kawasan konservasi di kawasan Borobudur Rp. 135 M KemenLHK Percepatan operasionalisasi Badan Otorita Borobudur Rp. 32 M Kemenpar Pembangunan Jln Bigaran Suroloyo; Borobudur-Bigaran; Dlm Kota Borobudur; Giritengah-Ngargoretno Rp. 21 M (DAK) Kab. Magelang Mandalika dan Sekitarnya Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan BIL - Kuta Rp. 32 M KemenPUPR Pembangunan sarpras ekowisata pada kawasan konservasi di kawasan Mandalika Rp. 158 M KemenLHK Pembangunan Faspel dan Dermaga II Pelabuhan Lembar Rp. 30 M Kemenhub Percepatan pembangunan Politeknik Pariwisata Lombok Rp. 150 M Kemenpar Pembangunan Jln Penujak Mangkung; Jalan Tanak Awu Pengembur; Jalan Mujur - Peras Rp. 90 M (DAK) Pemda Destinasi Prioritas Lainnya Pengembangan Masterplan Terpadu Labuan Bajo, Wakatobi & Bromo-Tengger-Semeru Rp. 14 M Kemenpar Pembangunan sarpras ekowisata di TN Komodo, TN Wakatobi, TN Bromo Tengger Semeru Rp. 60 M KemenLHK

88 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA & PARIWISATA - PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS - 88 Sasaran Prioritas : Terbangunnya 5 KEK: KEK Sorong. KEK Tanjung Kelayang, KEK Bitung, KEK Maloy Batuta Trans-Kalimantan (MBTK), KEK Morotai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MBTK Highlight Program Prioritas Pengembangan 5 KEK KEK Sorong Pembangunan Jembatan akses pelabuhan Arar (225 meter) Rp. 100,0 M KemenPUPR Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung KEK Maloy P o r t A r e a Indust rial Area KEK Bitung Pembangunan Dermaga Penyeberangan Kota Sorong Rp. 45 M Kemenhub Penyusunan Peta Dasar Skala 1:5.000 untuk Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (185 NLP) KEK Tanjung Kelayang Rp. 17 M Pelebaran Jalan Tanjung Pandan - Sp. Empat Sijuk (Akses Bandara) (10 Km) Rp 90 M Kemen PUPR Pengembangan Pelabuhan Tanjung Pandan Rp. 100 M Kemenhub Penyusunan Peta Dasar Skala 1:5.000 untuk Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (106 NLP) KEK Bitung Rp. 10 M Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 1 (6 Km) Rp 770 M KemenPUPR Penyusunan Data Batimetri dan Garis Pantai (2000 Line Km) Rp. 1,7 M BIG Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK Rp. 1,5 M Kemen ATR KEK MBTK Pengembangan Bandara Sangatta Rp. 55,0 M Kemenhub Pembangunan Pelabuhan Maloy Rp 55 M Kemenhub Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK Rp. 1,5 M Kemen ATR KEK Morotai Pembangunan Jalan Sofifi Wayabula Rp 100 M KemenPUPR Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) MPP Tobelo (10 MW) Rp. 135 M KemenESDM Pembangunan Bandar Udara Pitu Rp. 74 M Kemenhub BIG BIG

89 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA & PARIWISATA - PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI - 89 Sasaran Prioritas : KI Sei Mangkei, KI Bantaeng, KI Morowali KI Sei Mangkei Highlight Program Prioritas Pengembangan 3 KI KI Sei Mangkei Pembangunan Fly Over Sei Mangke dan Simpang Kuala Tanjung Rp. 120 M KemenPUP Pembangunan jalan KA antara Bandar Tinggi - Kuala Tanjung Rp. 346 M (SBSN) Kemenhub Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Belawan Rp. 500 M (PHLN) Pelindo 1 Operasionalisasi Pusat Inovasi KI Sei Mangkei Rp. 3,5 M Kemenperin KI Bantaeng KI Morowali Jln Simpang Pasar Baru - Sei Bejangkar/Bts. Kab. Batubara; Tanah Jawa-Boluk; Perdagangan-Indrapura/Bts. Kab. Batubara; Perdagangan-Tanjung Kasau/Bts. Kab. Batubara; Simpang Dolok Merangir-Simpang Pajak Nagori KI Bantaeng Rp. 143 M (DAK) Kab. Simalunggun Pengembangan Akademi Komunitas Tahap 2 Rp. 15 M Kemenperin Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Industri Rp. 1,5 M KemenATR Peta Lingkungan Indonesia Skala 1: Rp. 3 M BIG Preservasi Jalan Bantaeng-Bulukumba Rp. 20 KemenPUPR KI Morowali Pengembangan Gedung Politeknik Tahap 4 Rp. 20 M Kemenperin Pelebaran Jalan Pelabuhan Bungku - Kawasan Industri Rp. 80 M KemenPUPR Pelebaran Jalan Tomata-Beteleme Rp 86 M KemenPUPR Pembangunan Jalan Dalam Kota Bungku; Dalam desa Onepute Jaya; Dalam Kota Rp. 82 M Bahodopi; Dalam Desa Bahomakmur;Keurea Bahomakmur Kab. Morowali Kawasan Industri Lainnya Pembangunan Politeknik Pendukung Kawasan Industri di Dumai dan Batu Licin Rp. 45 M Kemenperin

90 DUKUNGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DI 3 KI, 3 KSPN, DAN 5 KEK 90 Meningkatkan Konektivitas Kawasan Industri Sei Mangkei. Contoh Proyek Prioritas ( satuan 3 ) KI Sei Mangkei (Alokasi Kegiatan Prioritas Rp M) Pembangunan FO Seimangke Rp. 120 M Kemen PUPR Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Medan - Kualanamu Rp. 250 M Kemen PUPR Pembangunan Jalan KA antara Bandar Tinggi - Kuala Tanjung (SBSN) Rp. 346 M Kemenhub Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Belawan (PHLN) Rp. 500 M Pelindo 1 Pembangunan Jalan Ujung Kubu - Simp Posko; Simp. Sianam - Simp. Gambus; Indrapura - Pagok (batas Simalungun) (DAK) Pembangunan Jalan Simpang Pasar Baru - Sei Bejangkar/ Bts. Kab. Batubara;Tanah Jawa - Boluk; Perdagangan - Indrapura/ Batubara; Rp. 57 M Rp. 143 M Kab. Batubara Kab. Simalunggun Secara keseluruhan, Dukungan Infrastruktur Transportasi di 3 KI, 3 KSPN, dan 5 KEK sebesar Rp Milyar, dengan rincian sebagai berikut: Alokasi Proyek Prioritas Pembangunan 5 Kawasan Ekonomi Khusus Alokasi Proyek Prioritas Pembangunan 3 Kawasan Industri KI Sei Mangkei KI Morowali KI Bantaeng TOTAL Rp M Rp 185 M Rp 180 M Rp M Alokasi Proyek Prioritas Pembangunan 3 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba Mandalika Borobudur TOTAL Rp 397 M Rp 62 M Rp 986 M Rp M KEK MBTK KEK Bitung KEK Tanjung Kelayang KEK Sorong KEK Morotai TOTAL Rp M Rp 770 M Rp 218 M Rp 646 M Rp 174 M Rp M

91 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA & PARIWISATA - PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA - 91 Sasaran Prioritas: Peningkatan Kualitas Iklim Investasi dan Penciptaan 2 Juta Lapangan Kerja Highlight Program Prioritas Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja Pelaksanaan Harmonisasi dan Simplifikasi Peraturan Perizinan Sinkronisasi kebijakan dan implementasi perijinan perdagangan dalam negeri di daerah dengan Pempus Rp.15 M Kemendag Pembatalan Perda dan Perkada Bermasalah Rp. 5,7 M Kemendagri Pengembangan Layanan Perizinan Terpadu Fasilitasi Daerah Dalam Penerapan PTSP yang Prima (Kab/Kota) Rp. 12 M Kemendagri Pengembangan Data center Rp. 10,6 M BKPM Percepatan Fasilitasi Penyelesaian Masalah Investasi Fasilitasi Penyelesaian Masalah Investasi Wilayah I, II, II, Dan IV Rp. 4,9 M BKPM Pengembangan sistem informasi potensi investasi daerah Rp. 4,5 M Penyediaan Data Investasi/PMTB Berdasarkan Sektor dan Institusi Rp. 108,0 M Badan Pusat Statistik Pemasaran Investasi berdasar sektor pendukung PN (KEK, KI, Pariwisata,berorientasi ekspor, energi, ketahanan pangan) Rp. 51,5 M BKPM Peningkatan Perlindungan Konsumen Dan Persaingan Usaha Yang Sehat Penanganan perkara pelanggaran persaingan usaha Rp. 17 M KPPU Iklim Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Peningkatan Kapasitas Perundingan Hubungan Industrial (1930 Perjanjian Kerja Bersama, 430 perusahaan, 4000 orang) Rp. 24 M Kemennaker Perluasan Integrasi Sistem Informasi Pasar Kerja Pengintegrasian Bursa Kerja Pemerintah, Bursa Kerja Khusus dan Bursa Kerja Swasta dengan Informasi Pasar Kerja Nasional (100 BKP, BKK, dan BKS) Pengembangan Keahlian Tenaga Kerja Rp. 20 M Kemennaker Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Berbasis Kompetensi ( Orang) Rp M Kemennaker, Kemenperin, KemenPUPR, KemenESDM, Kemkominfo Pengembangan Pusat Pengembangan Keahlian (Skill Development Center) (45 lembaga pelatihan kerja) Rp. 279,5 M Kemennaker, Kemenperin Peningkatan Populasi dan Daya Saing Industri Revitalisasi Sentra IKM Rp. 77 M Kemenperin Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Fasilitasi peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur bagi pelaku ekonomi kreatif Rp. 100 M Bekraf

92 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA & PARIWISATA - PENGEMBANGAN EKSPOR BARANG DAN JASA - 92 Sasaran Prioritas: Realisasi PMA dan PMDN Rp. 863,0 Triliun dan Pertumbuhan Ekspor Non Migas 5,2% Highlight Program Prioritas Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa Peningkatan Fasilitasi Ekspor Ketelusuran teknis ekspor produk industri kehutanan Rp. 7 M Kemendag Integrasi INATRADE dan INSW Rp. 1,5 M Kemendag Peningkatan kemudahan layanan fasilitasi ekspor dan impor di bidang perdagangan luar negeri Rp. 2 M Kemendag Peningkatan Kualitas Dan Standar Produk Ekspor Peningkatan peran Indonesia Design Development Center Rp. 10 M Kemendag Koperasi dan UMKM yang difasilitasi standardisasi, sertifikasi dan mutu produk ekspor Rp. 4 M KemenKUKM Pembangunan fasilitas laboratorium riset pengujian mutu produk Rp. 3,3 M LIPI Pembangunan laboratorium SNSU mikrobiologi untuk meningkatkan produksi pangan Rp. 50,0 M BSN dan alat kesehatan (SBSN) Pengembangan sarana pengujian mutu Rp. 10 M Kemendag Pengembangan tanaman kopi, kakao, karet dan kelapa seluas total hektar di 34 prov Peningkatan Dan Pemanfaatan Akses Pasar Serta Efektivitas Promosi Rp. 753,6 Kementan Pemasaran Investasi Berdasar Sektor Pendukung Prioritas Nasional Rp. 41 M BKPM Promosi dagang luar negeri dan Trade Expo Indonesia Rp. 35 M Kemendag Pengembangan Ekspor Jasa Bernilai Tambah Tinggi Pengembangan produk ekspor jasa dan ekonomi kreatif Rp. 1,5 M Kemendag Penyediaan statistik perdagangan jasa Rp. 2 M Kemendag

93 Prioritas Nasional Ketahanan Energi 93

94 Ketahanan Energi PROGRAM PRIORITAS Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi Pengembangan PLT Hidro dan Nuklir Pengembangan Bioenergi KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan PLT Panas Bumi Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik Peningkatan Kapasitas Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Peningkatan Cadangan Minyak dan Gas Bumi Pembentukan Cadangan Penyangga Energi Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Pemenuhan DMO Batubara dan Gas Bumi KETAHANAN ENERGI Pemenuhan Kebutuhan Energi Penyempurnaan Feed In Tariff, Subsidi dan Kelembagaan EBT Implementasi Teknologi Bersih dan Efisien Pengembangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Skala Kecil (Small Grid System) Pengembangan Industri Penunjang EBT, dan Konservasi Energi PRIORITAS NASIONAL 94

95 Rancangan Program Prioritas: Ketahanan Energi (1/2) PROGRAM PRIORITAS ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) DAN KONSERVASI ENERGI Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Hidro dan Nuklir Pengembangan PLT Panas Bumi Pengembangan Bioenergi Penyempurnaan Feed- In-Tariff, Subsidi dan Kelembagan EBT Implementasi Teknologi Energi Bersih dan Efisien Pengembangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Skala Kecil Pengembangan Industri Penunjang EBT dan Konservasi Energi (Small Grid System) Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Pembangunan PLT berbasis Hidro Pengembangan PLT Nuklir/Thorium Peningkatan Capacity Building Panas Bumi Pembangunan Research Center Panas Bumi Peningkatan Kualitas Data Cadangan Panas Bumii Pembangunan PLTP Pembangunan Infrastruktur Bioenergi Pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) Penyempurnaan Regulasi Feed-in-Tariff EBT Pembentukan Dana Ketahanan Energi (DKE) Pembentukan Badan Usaha EBT Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) Cerdas Peningkatan Capacity Building bagi Pemerintah Daerah untuk Efisiensi Energi Penghematan Energi dan Air pada Bangunan/Gedung Regulasi dan Mekanisme Penetapan Pembangunan Small Grid System secara Komprehensif Pembangunan Jaringan Tenaga Listrik Skala Kecil Penyusunan Regulasi Insentif untuk Industri EBT dan Konservasi Energi Dalam Negeri Pembangunan Sarana Pengujian Kualitas Aneka EBT Riset Teknologi EBT dan Konservasi Energi Bagi Industri Nasional 95

96 Rancangan Program Prioritas: Ketahanan Energi (2/2) PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN ENERGI Kegiatan Prioritas Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik Kegiatan Prioritas Peningkatan Kapasitas Infrastrukur Minyak dan Gas Bumi Kegiatan Prioritas Peningkatan Cadangan Minyak dan Gas Bumi Kegiatan Prioritas Pembentukan Cadangan Penyangga Energi Kegiatan Prioritas Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Kegiatan Prioritas Pemenuhan DMO Batubara dan Gas Bumi Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Pembangunan pembangkit listrik, beserta jaringan transmisi dan gardu induk Penetapan harga energi listrik dan penerapan kebijakan subsidi yang tepat sasaran Perluasan jaringan distribusi dan penyambungan listrik untuk rumah tangga tidak mampu Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Pembangunan Tangki Penyimpanan BBM Pembangunan Tangki Penyimpanan LPG Pelaksanaan Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Pelaksanaan Konversi BBM ke BBG untuk Kendaraan Pembangunan LCNG/LNG Fasilitasi Pembangunan FSRU/Regasifikasi Onshore/Liquefied Natural Gas Terminal Fasilitasi dan monitoring Pembangunan Kilang dan RDMP (Refinery Development Master Plan) Penetapan harga BBM dan LPG serta penerapan kebijakan subsidi yang tepat sasaran Pembangunan Infrastruktur Sarana Bahan Bakar Gas untuk Transportasi Pembangunan ruas pipa transmisi dan jaringan pipa Eksplorasi minyak dan gas bumi Survei sumber daya migas konvensional dan non-konvensional Pembangunan Cadangan Penyangga Energi Produksi/Lifting Minyak dan Gas Bumi Eksplorasi dan Eksploitasi (KKKS) Non Konvensional Eksplorasi dan Eksploitasi (KKKS) Konvensional Penawaran WK Migas Non Konvensional Peningkatan Daya Tarik Investasi Minyak dan Gas Bumi Penawaran WK Minyak dan Gas Bumi Konvensional Peningkatan Pemanfaatan Teknologi untuk Eksplorasi Migas Non Konvensional Penyempurnaan Regulasi Minyak dan Gas Bumi Penyediaan Alokasi Gas Domestik Pemantauan dan pengawasan penyediaan Batubara untuk Kebutuhan Dalam Negeri Tata Kelola dan Penetapan Zonasi Penyediaan Batubara untuk PLTU dan Industri 96

97 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN ENERGI - ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) DAN KONSERVASI ENERGI - 97 SASARAN PRIORITAS: PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS HYDRO Pembangunan 3 (tiga) unit PLT Minihidro di 3 (tiga) lokasi (Multiyears) Pembangunan 3 (tiga) unit PLT Mikrohidro di 3 lokasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Supiori, Kabupaten Ilaga Kab. Toba Samosir, Kab. Pidie Jaya, Kab. Landak Rp. 100,6 M Rp. 14,9 M KESDM KESDM SASARAN PRIORITAS: PEMANFAATAN TEKNOLOGI SMALL GRID SYSTEM Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Pemasangan Lampu Tenaga Kalimantan Barat, Surya Hemat Energi (LTSHE) Kalimantan Selatan, sebanyak LTSHE di Kalimantan Tengah, Wilayah Pedesaan Gelap Gulita Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat Off Grid di Wilayah Perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp. 946,9 M Rp. 113,0 M KESDM KESDM LTSHE (15 Provinsi - 58 Kab/kota) PLTS Terpusat (1 unit) PLTM (Minihidro) (3 unit; di 1 Provinsi; 3 desa) PLTMH (Mikrohidro) (3 unit; di 3 Provinsi, 3 Kab/kota)

98 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN ENERGI - PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI - 98 SASARAN PRIORITAS: TERBANGUNNYA INFRASTRUKTUR JARINGAN GAS RUMAH TANGGA Pembangunan Infrastruktur Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Target : SR (Sambungan Rumah) Kab. Tanjung Enim, Kota Prambumulih, Kab. Deli Serdang, Kota Medan, Kota Semarang, Kab. Blora, Kab. Bekasi, Kab. Pasuruan, Kab. Bogor, Kab. Tuban, Kab, Sidoarjo, Kab. Sorong, Kota Sorong, Kota Balikpapan, Kota Tarakan, Kota Samarinda, Kota Bontang Rp. 1,6 T KESDM SASARAN PRIORITAS: TERLAKSANANYA KONVERSI BBM KE BAHAN BAKAR GAS Konversi BBM ke Bahan Bakar G Provinsi Bali, Provinsi Sulaw Rp. 81,5 M KESDM as untuk Nelayan esi Selatan, Provinsi Kaliman tan Timur, Target : unit Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Nus a Tenggara Barat Jaringan Gas Kota (Jargas) ( SR) Konversi BBM ke Bahan Bakar G as untuk Kendaraan Target : unit Cirebon, Indramayu, Lampu ng, Surabaya, Gresik, Semarang, Jakarta Rp. 44,4 M KESDM Konversi BBM ke BBG Nelayan (9.538 unit di 7 Provinsi) Konversi BBM ke BBG Kendaraan (1.800 unit di 7 Kab/kota)

99 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN ENERGI - PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI Sasaran Prioritas : 96,6% Rasio Elektrifikasi Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Energi Peningkatan kapasitas pembangkit listrik nasional (Program GW) oleh Badan Usaha Progres pembangunan: Perencanaan 7654 MW (22%); Pengadaan MW(29%); Kontrak 8641 MW (24%); Konstruksi 8688 MW (24%); dan COD 164 MW (1%) Target COD 2018: 8,3 GW Total Pembangkit 35 GW 164; 1% 8688; 24% 8641; 24% Perencanaan Kontrak/PPA Belum Konstruksi SLO/COD 7654; 22% 10481; 29% Pengadaan Konstruksi - Badan Usaha 99

100 Prioritas Nasional Ketahanan Pangan 100

101 III. PROGRAM PRIORITAS, KEGIATAN PRIORITAS, DAN SASARAN KEGIATAN PRIORITAS Prioritas pada Rehabilitasi di Daerah Irigasi Permukaan Prioritas pada Daerah belum Teririgasi dan lahan sudah tersedia KEGIATAN PRIORITAS Pembangunan 92,7 ribu ha dan rehabilitasi 575,6 ribu ha jaringan irigasi** Pembangunan 44 buah bendungan dan 216 buah embung, serta rehabilitasi 5 buah bendungan dan 23 buah embung** Sarana pasca panen Sarana dan prasarana distribusi pangan dan pertanian di 34 provinsi PROGRAM PRIORITAS Peningkatan Produksi Pangan PRIORITAS NASIONAL Ketahanan Pangan Produksi Padi 79,3 juta ton Produksi Jagung 23,4 juta ton Produksi Gula 3,2 juta ton Produksi Daging sapi 710 ribu ton Produksi Kedelai 2,3 juta ton Produksi Cabai Merah 1,2 juta ton, Cabai Rawit 782,3 ribu ton, dan Bawang Merah 1,3 juta ton Produksi Ikan 17,3 juta ton dan Garam 4 juta ton Produksi Jeruk 1,8 juta ton dan Buah lain Prioritas pada daerah sentra produksi (90% total produksi) Prioritas pada daerah belum jenuh alsin Sarana dan prasarana peningkatan konsumsi pangan di 34 provinsi Alat dan mesin pertanian Perluasan lahan pertanian PROGRAM PRIORITAS Pembanguna n Sarana dan Prasarana Pertanian ** angka sasaran masih berdasar usulan KemenPUPR, belum memasukkan usulan KemenTAN dan KL lain

102 PROYEK PRIORITAS NASIONAL (1/4) PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN PROGRAM PRORITAS PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Produksi Padi 79,3 juta ton Produksi Jagung 23,4 juta ton Produksi Kedelai 2,3 juta ton* Produksi Gula 3,2 juta ton PROYEK PRIORITAS Pengembangan sistem perbenihan padi di 15 provinsi Pengembangan teknologi budidaya padi di 15 provinsi Bantuan benih pada padi jajar legowo di 15 provinsi Penyediaan pupuk bersubsidi dan pendampingan padi di 15 provinsi Asuransi dan bantuan puso padi di 15 provinsi Penguatan penyuluhan padi di 15 provinsi Penguatan statistik padi/beras di 15 provinsi PROYEK PRIORITAS Pengembangan Sistem perbenihan jagung di 10 provinsi Pengembangan teknologi budidaya jagung di 10 provinsi Bantuan benih pada jagung hibrida di 10 provinsi Subsidi pupuk untuk jagung di 10 provinsi Bantuan puso untuk jagung di 10 provinsi PROYEK PRIORITAS Pengembangan Sistem perbenihan kedelai di 10 provinsi Pengembangan teknologi budidaya kedelai di 10 provinsi Bantuan benih kedelai di 10 provinsi Bantuan puso untuk kedelai di 10 provinsi Subsidi pupuk untuk kedelai di 10 provinsi Penguatan penyuluhan kedelai di 10 provinsi PROYEK PRIORITAS Pengembangan benih tebu Perluasan areal budidaya tebu di DIY, Jabar, Jateng, Jatim, Maluku Utara, Sulsel, NTB, Sulteng, dan Sultra Pengembangan dan penelitian teknologi produksi tebu Penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan Penyediaan fasilitas dan pelatihan Penguatan penyuluhan jagung di 10 pertanian melalui Pusat Pelatihan provinsi Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Ket : * Kedelai merupakan komoditas pangan yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di dalam RPJMN , tetapi disarankan untuk tidak diprioritaskan dalam alokasi 102pendanaan dikarenakan faktor iklim. 102

103 PROYEK PRIORITAS NASIONAL (2/4) PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN PROGRAM PRORITAS PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN KEGIATAN PRIORITAS Produksi Daging Sapi 710 ribu ton PROYEK PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Produksi Cabai Merah 1,2 juta ton, Cabai Rawit 782,3 ribu ton, dan Bawang Merah 1,3 juta ton KEGIATAN PRIORITAS Produksi Jeruk 1,9 juta ton dan Buah lainnya KEGIATAN PRIORITAS Produksi Ikan 17,3 juta ton dan garam 4,1 juta ton PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Penyediaan pakan ternak di 17 sentra/kawasan sapi potong Perluasan Kawasan Aneka Cabai di 9 provinsi dan bawang di 4 provinsi Penyediaan benih buah di 8 provinsi Pengelolaan perikanan berkelanjutan di 11 WPP Produksi Benih Ternak Penyediaan Bibit Ternak Penguatan Kelembagaan Pembibitan dan Produksi Ternak di 17 sentra/kawasan sapi potong Percepatan peningkatan populasi ternak sapi potong Penanggulangan penyakit dan gangguan reproduksi hewan di 17 sentra/kawasan sapi potong Asuransi Sapi di 17 sentra/kawasan sapi potong Penyediaan Benih Bawang Merah dan Benih Cabai, diutamakan varietas lokal Pengendalian OPT Hortikultura Perluasan Areal Budidaya Jeruk dan buah lainnya di 8 provinsi Pengembangan teknologi varietas unggul lokal yang komersial Pengendalian OPT Buah Peningkatan produksi perikanan budidaya Sistem Perkarantinaan dan Keamanan Hayati Ikan Pengembangan sistem logistik dan lumbung ikan Peningkatan Produksi garam Konservasi Pesisir dan Laut (habitat ikan)

104 PROYEK PRIORITAS NASIONAL (3/4) PROGRAM SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN KEGIATAN PRIORITAS Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi KEGIATAN PRIORITAS Pembangunan dan rehabilitasi bendungan dan embung KEGIATAN PRIORITAS Alat dan mesin pertanian PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pembangunan Jaringan Irigasi Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Pembangunan bendungan Pembangunan embung Rehabilitasi bendungan Rehabilitasi embung Operasi dan pemeliharaan bendungan dan embung Mengkaji kebutuhan dan skema pendanaan kredit untuk pengadaan Alsintan Bantuan alat dan mesin pertanian pra panen padi Bantuan alat dan mesin pertanian pra panen jagung Penyaluran dan pemanfaatan bantuan Alsin Budidaya Tebu di Jabar, Jateng,Jatim, Lampung, Sulsel, Sumsel Pembangunan konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif

105 PROYEK PRIORITAS NASIONAL (4/4) PROGRAM SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN KEGIATAN PRIORITAS Sarana pasca panen KEGIATAN PRIORITAS Sarana dan prasarana distribusi pangan dan pertanian di 34 provinsi KEGIATAN PRIORITAS Sarana dan prasarana peningkatan konsumsi pangan di 34 provinsi KEGIATAN PRIORITAS Perluasan lahan pertanian PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Revitalisasi penggilingan padi Resi gudang Peningkatan keamanan dan mutu pangan Verifikasi luas sawah baku Penyaluran alat pascapanen perkebunan Pembangunan dan Fasilitasi Sarana Prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) Pembangunan Bangsal Pascapanen dan teknik pengemasan Pembangunan Cold Storage Hortikultura dan perikanan Penguatan distribusi dan stabilitas harga pangan Fasilitasi sarana dan prasarana kelembagaan pasar ternak Revitalisasi pasar Penguatan kualitas konsumsi pangan Peningkatan diversifikasi konsumsi pangan Penyusunan/peninjauan kembali RTRW dan RTDR yang memasukkan LP2B Optimasi lahan Pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan Penguatan karantina pangan dan pertanian Cetak sawah

106 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN PANGAN - PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN KEGIATAN PRIORITAS PRODUKSI PADI diprioritaskan di 15 Provinsi Sentra Produksi Asuransi Usaha Tani Padi Bantuan Saprodi untuk Budidaya Padi Penyediaan layanan informasi iklim dengan tingkat akurasi 65%-75% Penyuluhan padi Penyediaan informasi fase pertumbuhan padi KEMENTERIAN PERTANIAN ha Rp. 225,0 M KEMENTERIAN PERTANIAN ha Rp. 1,0 T BMKG KEMENTERIAN PERTANIAN LAPAN 18 layanan Rp. 24,4 M orang Rp. 381,3 M 20 instansi Rp. 1,3 M KEGIATAN PRIORITAS PRODUKSI JAGUNG diprioritaskan di 10 Provinssi Sentra Produksi Bantuan untuk Budidaya Jagung KEMENTAN Ha Rp. 2,8 T Pengembangan varietas benih jagung KEMENTAN 4 unit Rp. 5 M Pelatihan Jagung KEMENTAN unit Rp. 20,5 M Penyuluhan Jagung KEMENTAN orang Rp. 68,8 M KEGIATAN PRIORITAS PRODUKSI GULA Bongkar ratoon KEMENTAN Ha Rp. 82 M Rawat ratoon KEMENTAN Ha Rp. 41,3 M Perluasan Tanaman Tebu KEMENTAN Ha Rp. 49,9 M Pengawalan penambahan areal untuk pengembangan PG Baru (BUMN, Swasta) dan Peningkatan kapasitas PG Eksisting seluas 68 ribu hektar KEMENTAN 10 provinsi Rp. 3 M Penyediaan benih unggul tanaman perkebunan KEMENTAN Ha Rp. 164,8 M Penyuluhan tebu KEMENTAN orang Rp. 25 M KEGIATAN PRIORITAS PRODUKSI DAGING SAPI diprioritaskan di 13 Provinsi Sentra/Kawasan Sapi Potong Asuransi sapi Pemberian obat/hormon untuk menangani gangguan reproduksi ternak Pemeliharaan dan produksi bibit ternak di BPTU HPT Perluasan hijauan pakan ternak Optimalisasi reproduksi ternak Produksi semen beku KEMENTERIAN PERTANIAN ekor Rp. 24,0M KEMENTERIAN PERTANIAN dosis Rp. 140,0 M KEMENTERIAN PERTANIAN ekor Rp. 94,0 M KEMENTERIAN PERTANIAN ha Rp. 186,3 M KEMENTERIAN PERTANIAN akseptor Rp. 660,0 M KEMENTERIAN PERTANIAN dosis Rp. 23,5 M KEGIATAN PRIORITAS: PRODUKSI IKAN 17,3 JUTA DAN GARAM 4 JUTA TON Bantuan kapal perikanan (1.000 unit) Produksi benih ikan (125 juta ekor benih) Pengembangan Kebun Bibit Rumput Laut (335 kebun bibit) KKP Rp 400 miliar 34 provinsi KKP Rp 100 miliar Pusat KKP Rp 7,9 miliar Pusat dan 21 provinsi Cold storage (15 unit) KKP Rp 90 miliar 15 provinsi Penataan Kawasan Konservasi menuju pengelolaan efektif (33 kawasan) Lahan garam dan sarpras produksi garam (20 unit) Penyusunan Rencana Zonasi (RZ) Provinsi (26 provinsi) KKP Rp 75 miliar Pusat KKP Rp 90 miliar Pusat, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel, NTB, NTT KKP Rp 12 miliar

107 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN PANGAN - PEMBANGUNAN SARANA & PRASARANA PERTANIAN KEGIATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN BENDUNGAN DAN EMBUNG Pembangunan Bendungan KEMENTERIAN PUPR 48 lokasi 48 unit 11,0 T Pembangunan Embung KEMENTERIAN PUPR 45 lokasi 45 unit Rp. 557,0 M KEMENTERIAN Pembangunan embung PERTANIAN 26 provinsi 500 unit Rp. 55,0 M KEGIATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN/REHABILITASI JARINGAN IRIGASI Pembangunan Jaringan irigasi KEMENTERIAN PUPR 35 lokasi ha Rp. 2,6 T Rehabilitas Jaringan Irigasi KEMENTERIAN PERTANIAN 34 provinsi ha Rp. 240,0 M Rehabilitasi Jaringan Irigasi KEMENTERIAN PUPR 31 lokasi ha Rp. 3,0 T Rehabilitasi hutan dan lahan kritis di DAS yang mendukung Ketahanan Pangan KLHK 25 Provinsi Ha Rp. 144,0 M KEGIATAN PRIORITAS PERLUASAN LAHAN PERTANIAN Cetak sawah KEMENTERIAN ha Rp. 2,9 T PERTANIAN provinsi Optimasi Lahan KEMENTERIAN PERTANIAN 30 Provinsi ha Rp. 316,3 M Penyusunan/peninjauan kembali RTRW dan RTDR yang memasukkan LP2B KEMENTERIAN ATR/BPN Pusat 33 provinsi Rp. 20,0 M KEGIATAN PRIORITAS BANTUAN ALAT MESIN PERTANIAN Bantuan alat dan mesin pertanian pra panen padi KEMENTERIAN PERTANIAN 34 Provinsi unit Rp. 744,5 M Bantuan alat dan mesin pra-panen tebu KEMENTERIAN PERTANIAN 34 Provinsi 183 Rp. 58,4 M KEGIATAN PRIORITAS PASCA PANEN Jumlah Cold Storage KEMENTERIAN Hortikultura PERTANIAN Jumlah Bangsal KEMENTERIAN Pascapanen PERTANIAN Jumlah unit usaha produk KEMENTERIAN hewan yang dibangun PERTANIAN (unit usaha) Jumlah alat penggilingan padi yang tersalurkan KEMENTERIAN PERTANIAN 34 Provinsi 2 unit Rp. 3,0 M 34 Provinsi 75 bangsal Rp. 17,3 M Pusat 8 unit usaha Rp. 27,1 M Pusat 368 unit Rp. 401,3 M KEGIATAN PRIORITAS SARANA DAN PRASARANA DISTRIBUSI PANGAN Penguatan Kelembagaan KEMENTERIAN 34 Provinsi 32 unit Rp. 29,2 M pemasaran hasil PERTANIAN peternakan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Lumbung pangan masyarakat Pengelolaan impor pangan melalui tata niaga impor pangan yang efektif dan efisien PUMP/TTI KEMENTERIAN PERTANIAN Pusat 398 unit Rp. 64,9 M KEMENTERIAN PERTANIAN 34 Provinsi 2200 unit Rp. 183,3 M KEMENTERIAN Pusat 3 kebijakan Rp. 1,0 M PERDAGANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 34 Provinsi 906 unit Rp. 208,7 M

108 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN PANGAN - PEMBANGUNAN SARANA & PRASARANA PERTANIAN Jatim: 1. Rehab D.I. Pacal (Kab. Bojonegoro) 2. Rehab D.I. Prijetan (Kab. Lamongan) 3. Rehab D.I. Gondang (Kab. Lamongan) 4. Pembangunan Lumbung Air Sukodono (Kab. Gresik) 5. Rehab D.I. Delta Brantas (Kab. Sidoarjo) 6. Rehab D.I. Baru (Kab. Banyuwangi, Ha) 7. Rehab D.I. Sampean Baru (Kab. Bondowoso) 8. Rehab Bendung Sungkur 9. Rehabilitasi DI Sampean Lama (Kab. Situbondo) Sumbar: 1. Pembangunan D.I. Batang Sinamar (Kab. Tanah Datar) 2. Pembangunan DI Kawasan Sawah Laweh Banten: Tarusan (3.723 ha) 1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Pamarayan Utara Sumber: diolah dari workshop internal ketahanan pangan, 2016 Jabar: 1. Pembangunan D.I. Rengrang (Kab. Sumedang) 2. Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder D.I. Rentang (Kab. Majalengka, Cirebon dan Indramayu) 3. Pembangunan DI. Leuwigoong (Kab. Garut) 4. Rehab D.I. Manganti (Saluran Lakbok Selatan 4600 Ha) 5. Rehab DI Cikunten I dan II Kalsel: 1. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Batang Alai 2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Pitap 3. Pembangunan DI Amandit (Kab. Hulu Sungai Selatan) Sulteng: 1. Rehab D.I. Gumbasa Kab.Sigi 2. Rehab D.I. Sausu Atas Kab.Parigi Moutong Sulsel: 1. Pembangunan Bendung D.I. Baliase (Kab. Luwu Utara) 2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Baliase Kanan 2 dan Baliase Kiri (Kab. Luwu Utara) 3. Rehab D.I. Kaleana I,II,III (Kab. Luwu Timur) 4. Rehab D.I Palakka (Kab. Bone) 5. Rehab D.I Pattiro (Kab. Bone) 6. Rehab D.I Pamukkulu (Kab. Takalar) Aceh: 1. Pembangunan Bendung dan Saluran Penyambung DI. Kr.Pase (Aceh Utara, ha) 2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Jambo Aye Kanan (3.028 Ha di Kab. Aceh Utara dan Aceh Timur) 3. Pembangunan DI Lhok Guci (Aceh Barat 1000ha) Jateng: 1. Rehab D.I. Sidorejo (Kab. Grobogan) 2. Rehab D.I. Klambu (Kab. Demak) 3. Rehab D.I. Sedadi (Kab. Grobogan) 4. Rehabilitasi DI. Pemali ( ha) 5. Rehab DI Colo 6. Rehab Drainase Sistem DI. Kalibawang 7. Rehab DI Kedung Puteri (Purworejo) 8. Rehab DI Grogek /Sungapan (Pemalang ha) 9. Pembangunan tampungan air suplesi DI Dumpil (Grobogan) Sumut: 1. Pembangunan Bendung D.I. Sei Wampu (Kab. Langkat) 2. Rehab D.I. Sei Ular (Kab. Deli Serdang dan Serdang Bedagai) 3. Pembangunan Bendung DI Sittakurak (Tapanuli Tengah, 1000 ha) 4. Pembangunan Bendung DI Sidilanitano 5. Pembangunan Bendung Sei Padang Lampung: 1. Pembangunan dan SS D.I. Jabung 2. Pembanguhnan SS Way Besai Kab Way Kanan (7.500 ha) Sumsel: 1. Pembangunan D.I. Lematang (Kota Pagar Alam) 2. Pembangunan D.I. Komering (Kab. OKU Timur, ha) 3. Review Desain, AMDAL, LARAP sistem interkoneksi DI Bumi Agung dan Tulung Mas (7.299 ha) Keterangan : Font Merah - selesai di 2018

109 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN PANGAN - PEMBANGUNAN SARANA & PRASARANA PERTANIAN Sasaran Prioritas : Pembangunan 11 Waduk (2019 : 49 Waduk) dan Pembangunan 28 Waduk Lanjutan Rencana pembangunan 49 waduk baru dan 16 lanjutan Groundbreaking On Going Selesai Pembangunan Embung: Pembangunan Embung Gede Bage Kab. Bandung Pembangunan Embung Aek Nadeak Kab. Samosir Pembangunan Embung Serbaguna Pulau Laut dan Pulau Tiga di Kab. Natuna Pembangunan Embung Batang Singon Kab. Lima Puluh Kota Pembangunan Embung Konservasi Kebun Raya Kab. Ogan Ilir Pembangunan Embung Konservasi Kolong Pedindang II Kab. Bangka Tengah 7 Selesai 1. Kuningan (Jawa Barat) 2. Tugu (Jawa Timur) 3. Logung (Jawa Tengah) 4. Gondang (Jawa Tengah) 5. Rotiklod (Nusa Tenggara Timur) 6. Estuari Sei Gong (Kepulauan Riau) 7. Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat) RENCANA PEMBANGUNAN WADUK On Going 1. Bendo (Jawa Timur) 2.Gonseng (Jawa Timur) 3. Tukul (Jawa Tengah) 4. Pidekso (Jawa Tengah) 5. Karalloe (Sulawesi Selatan) 6. Keureuto (Aceh) 7. Karian (Banten) 8. Sindangheula (Banten) 9. Tapin (Kalimantan Selatan) 10. Lolak (Sulawesi Utara) 11. Passeloreng (Sulawesi Selatan) 12. Ciawi (Jawa Barat) 13. Sukamahi (Jawa Barat) 14. Kuwil Kawangkon (Sulawesi Utara) 15. Sukoharjo (Lampung) 16. Cipanas (Jawa Barat) 17. Leuwikeris (Jawa Barat) 18. Ladongi (Sulawesi Tenggara) 19. Napunggete (NTT) 20. Komering II (Sumsel) 21. Pamukkulu (Sulsel) 22. Bener (Jateng) 23. Lausimeme (Sumut) 24. Sidan (Bali) 25. Way Apu (Maluku) 26. Baliem (Papua) 27. Temef (NTT) 28. Rukoh (Aceh) 11 Ground breaking 1. Semantok (Jatim) 2. Sadawarna (Jabar) 3. Tiro (Aceh) 4. Sukaraja III (Lampung) 5. Mbay (NTT) 6. Manikin (NTT) 7. Riam Kiwa (Kalsel) 8. Randugunting (Jateng) 9. Bolango Hulu (Gorontalo) 10. Meninting (NTB) 11. Telaga Waja (Bali)

110 110 Prioritas Nasional Penanggulangan Kemiskinan

111 Prioritas Nasional 7: Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Kualitas Produk dan Akses Pemasaran Pengembangan Keterampilan dan Layanan Usaha Pengembangan Kewirausahaan Kemudahan, Kepastian dan Perlindungan Usaha Perluasan Akses Pembiayaan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan Kemitraan Usaha 1 Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran Peningkatan Efektifitas Penyaluran Bantuan Pangan Peningkatan Pelayanan Jaminan Sosial Peningkatan Efektivitas Bantuan Pendidikan bagi Anak Usia Sekolah Pemantapan Pelaksanaan Subsidi Energi Tepat Sasaran Penguatan Pelaksanaan Bantuan Tunai Bersyarat 3 Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Peningkatan Akses Masyarakat kepada Kepemilikan Dokumen Kependudukan Penyediaan Layanan Dasar Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Dasar Peningkatan Inklusivitas Pelayanan dasar 111

112 PROGRAM PRIORITAS JAMINAN DAN BANTUAN SOSIAL TEPAT SASARAN KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan Efektifitas Bantuan Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah Peningkatan Pelayanan Jaminan Sosial Peningkatan Efektifitas Penyaluran Bantuan Pangan Penguatan Pelaksanaan Bantuan Tunai Bersyarat Pemantapan Pelaksanaan Subsidi Energi Tepat Sasaran PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Penyaluran bantuan sosial melalui satu kartu untuk mendukung inklusi keuangan Bantuan pendidikan untuk siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK melalui KIP Beasiswa Mahasiswa Miskin/Bidik Misi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional Rancangan Program dan188 kabupaten Prioritas (1/3) Monitoring dan evaluasi terpadu JKN dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Percepatan peningkatan kepesertaan jaminan sosial melalui advokasi, sosialisasi, dan inovasi pendaftaran dan pembayaran iuran Perluasan Bantuan Pangan Non Tunai di 98 kota Subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah (Rastra) Penyaluran Bantuan PKH Secara Non Tunai Penyaluran Bantuan PKH Secara Reguler Pelatihan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Subsidi listrik daya 450 VA dan 900 VA Subsidi elpiji 3 kg 112

113 PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan Akses Masyarakat Kepada Kepemilikan Dokumen Kependudukan Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Dasar Peningkatan Inklusivitas Pelayanan dasar Penyediaan Layanan Dasar PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Percepatan kepemilikan akta kelahiran melalui advokasi, sosialisasi dan pelayanan terpadu Peningkatan pemanfaatan data kependudukan untuk pelayanan publik Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu Penerapan indikator pelayanan dasar bagi Rancangan masyarakat kurang Program mampu Prioritas (2/3) di bidang kesehatan dan sosial, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan dan kawasan permukiman Pemantapan bagi organisasi dan pekerja sosial Pendidikan anak berkebutuhan khusus Advokasi dan edukasi perlindungan anak berkebutuhan khusus Penyediaan Literasi Khusus bagi penyandang disabilitas Pemberian Pelayanan Home Care bagi Lanjut Usia Penyediaan Infrastruktur Dasar Air Minum, Sanitasi, jalan, dan infrastruktur dasar lainnya Penyediaan Rumah Susun bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Bantuan Subsidi Bunga Kredit Perumahan Bantuan Pembiayaan KPR Swadaya, Sejahtera Tapak, Sarusun Pelaksanaan Belanja APBD untuk pembangunan infrastruktur dan perumahan Pembangunan Rumah Bagi Warga Komunitas Adat Terpencil 160

114 PROGRAM PRIORITAS PERLUASAN AKSES USAHA MIKRO, KECIL DAN KOPERASI KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Keterampilan dan Layanan Usaha Peningkatan Kualitas Produk dan Akses Pemasaran Pengembangan Kewirausahaan Perluasan Akses Pembiayaan Kemudahan, Kepastian, dan Perlindungan Usaha Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan Kemitraan Usaha PROYEK PRIORITAS Pelatihan, Pendampingan, dan Pemagangan Pengembangan Layanan Usaha PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Penguatan Sistem Bisnis bagi Koperasi/ Sentra Usaha Mikro Perluasan Akses Pemasaran Pelatihan kewirausahaan Pengembangan Inkubator Bisnis Penguatan Modal KUMKM Peningkatan Akses UMKM untuk Mendapat Kredit Fasilitasi Akta Koperasi Rancangan Program Prioritas (3/3) Pengembangan Sarana Penyediaan Modal dan Prasarana Usaha bagi UMKM Fasilitasi Sertifikasi, Standardisasi, Merek, dan Pengemasan Awal Usaha Perbaikan Tata Kelola dan Kelembagaan Koperasi Fasilitasi Kelembagaan Usaha Koperasi bagi BUM Desa dan Kelompok Usaha Masyarakat Pengembangan dan Pengawasan Kemitraan Usaha Peningkatan Kapasitas Koperasi 161

115 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL : PENANGGULANGAN KEMISKINAN Sasaran Prioritas : Menurunkan tingkat kemiskinan pada kisaran 9,0-10,0 persen; Tingkat pengangguran menjadi 5,3-5,5 persen, dan gini rasio 0,38 Program Prioritas Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran 1. Bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) 2. Penyaluran Bantuan Tunai Bersyarat (PKH) 3. Penyaluran Bantuan Pangan a) Bantuan Pangan Non-Tunai/ BPNT b) Subsidi RASTRA 4. Bantuan Pendidikan Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) a) Siswa MI, MTs, MA/Ulya b) Siswa SD, SMP, SMA, SMK 5. Subsidi Energi Tepat Sasaran a) Subsidi listrik daya 450 VA dan 900 VA b) Subsidi LPG 3 kg Rp. 21,2 T Rp. 12,9 T Rp. 44,5 T (angka sementara) Sebaran Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Sebaran Pelaksanaan BPNT berdasarkan Kesiapan Infrastruktur & Agen Bank Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Rp. 26,5 T Rp. 17,2 T Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 115

116 116 Prioritas Nasional Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman

117 PN Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman 169 PROGRAM PRIORITAS Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda) Konektivitas Aksesibilitas Transportasi Perkotaan KEGIATAN PRIORITAS INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PRIORITAS NASIONAL Akses Internet untuk Daerah Non Komersil Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika Penguatan Penyiaran di Daerah Perbatasan Optimalisasi Penggunaan TIK pada Instansi Pemerintah Dukungan TIK pada Sektor Prioritas (e-commerce, e-health, dll) Pembangunan Jaringan Pita Lebar

118 PN Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Konektivitas Aksesibiltas Transportasi Perkotaan Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan/Peningkatan Jalur KA Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan/Pengembangan Pelabuhan Perikanan Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan/Pembaharuan Kapal Niaga Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Akses Jalan/Kereta Api ke Bandara/Pelabuhan/Terminal Mendukung Integrasi Antar Moda Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Jalur Utama Logistik Pembangunan/Peningkatan Jalur KA Mendukung Jalur Utama Logistik Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Jalur Utama Logistik Penyediaan Lintas/Rute/Trayek Angkutan Mendukung Jalur Utama Logistik Program Prioritas: Pengembangan Sarana & Prasarana Transportasi (Darat, Laut, Udara & Inter-moda) Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Daerah Tertinggal Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Daerah Tertinggal Penyediaan Armada Perintis Mendukung Daerah Tertinggal Penyediaan Lintas/Rute/Trayek Angkutan Perintis Mendukung Daerah Tertinggal Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Pengembangan Jalan Perkotaan Pembangunan Fly Over/Under Pass Mendukung Pengembangan Jalan Perkotaan Penyediaan Armada BRT Mendukung Angkutan Umum Perkotaan Pengembangan Kota dengan Sistem BRT Mendukung Angkutan Umum Perkotaan Pengembangan Kota dengan Sistem Angkutan Umum Berbasis Rel Mendukung Angkutan Umum Perkotaan 118

119 PN Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman Program Prioritas: Pengembangan Telekomunikasi Dan Informatika Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Akses Internet Untuk Daerah Non Komersil Penguatan Penyiaran Di Daerah Perbatasan Optimalisasi Penggunaan TIK Pada Instansi Pemerintah Dukungan TIK Pada Sektor Prioritas (E-commerce, E- health, Dll) Pembangunan Jaringan Pita Lebar Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Pembangunan BTS Di Daerah Blankspot Layanan Telekomunikasi Pembangunan Pemancar LPP RRI Di Daerah Perbatasan, Terpencil Dan Pulau Terluar Implementasi Masterplan, Arsitektur E-government Nasional, Dan Piloting Datacenter Nasional Layanan Pemberian Domain.Id Gratis Palapa Ring (Pembangunan Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional) Jasa Akses Internet Broadband Di Wilayah Layanan Telekomunikasi Pembangunan Pemancar LPP TVRI Di Daerah Perbatasan, Terpencil Dan Pulau Terluar Pemantauan Jaringan Internet Pada ISP/NAP/IX/ Titik Strategis Lainnya Melalui Sistem Deteksi Dini Fasilitasi Technopreneur Untuk Memperoleh Seed Funding Penataan Spektrum Frekuensi Radio Untuk Mendukung Mobile Broadband Desa Broadband Terpadu Pembangunan Pemancar Transmisi Dan Distribusi Penyiaran Radio Publik Dukungan TIK Dalam Layanan Kesehatan Pembangunan Pemancar Transmisi Dan Distribusi Penyiaran Televisi Publik Jaringan Pendidikan Nasional Dan E-education Penyediaan Siaran Di Daerah Perbatasan Pelaksanaan Siaran Digital Televisi Publik 119

120 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN - PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, & INTERMODA) Sasaran Prioritas : Pembangunan Infrastruktur Transportasi untuk Mendukung Jalur Utama Logistik dan Jalan Akses ke Simpul Transportasi Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan Utama, Pengumpul, Pengumpan Regional dan Penyeberangan sebesar Rp Milyar Highlight Pelabuhan Laut dan Penyeberangan Rp (Milyar) Pembangunan Pelabuhan Belawan 500 Pembangunan Pelabuhan Patimban 500 Pembangunan Pelabuhan Pelaihari/ Swarangan 100 Penyelesaian Pembangunan 15 Bandara Baru dan Pengembangan Bandara Pengumpul dan Pengumpan sebesar Rp Milyar Highlight Bandar Udara Rp (Milyar) Pembangunan Bandara Kertajati 350 Pengembangan Bandar Udara Tampa Padang 100 Pembangunan Infrastruktur Transportasi untuk Mendukung Jalur Utama Logistik dan Jalan Akses ke Simpul Transportasi sebesar Rp Milyar, dengan rincian sebagai berikut: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Perkotaan sebesar Rp Milyar Highlight Transportasi Perkotaan Rp (Milyar) LRT Sumsel Jalur Ganda Padalarang-Cicalengka 132 Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian untuk Manggarai s/d Jatinegara 392 Tramway Surabaya 225 Pembangunan Jalur Kereta Api Baru sebesar Rp Milyar Highlight Perkeretaapian Rp (Milyar) Jalur KA Makassar-Parepare Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa Jalur KA Trans Sumatera Pengembangan Bandar Udara Dr F.L. Tobing 75 Pembangunan Jalan Utama Logistik, termasuk jalan tol dan Jalan Akses menuju Simpul Transportasi sebesar Rp Milyar Highlight Jalan Utama Logistik, Jalan Tol dan Jalan Akses Pembangunan Jalan Akses ke 4 Bandara, 6 Pelabuhan dan 1 Terminal Rp (Milyar) 510 Pembangunan Jalan Tol Ngawi-Kertosono 635 Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Pembangunan Jalan Pantai Selatan Jawa Ruas Panggul - Sd. Biru - Jarit - Puger - Glenmore 312

121 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS & KEMARITIMAN - PENGEMBANGAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Meningkatkan Konektivitas Jaringan Serat Optik Pitalebar Ke Seluruh Ibukota Kabupaten/Kota Highlight Kegiatan Prioritas Infrastruktur Telematika Pembangunan Jaringan Pitalebar Penggelaran Jaringan Serat Optik yang menghubungkan seluruh ibukota kabupaten kota Rp. 43,5 M Rp. 1,8 T untuk AP Palapa Ring Penataan spektrum frekuensi radio untuk pitalebar nirkabel Rp. 18,6 M Kemenkominfo Kemenkominfo Akses Internet dan Telekomunikasi untuk Daerah Non Komersil Penyediaan akses internet broadband untuk 3200 lokasi (baru dan eksisting) Pembangunan BTS di daerah perbatasan di 350 lokasi (baru dan eksisting) Pemerataan akses internet dan telekomunikasi Rp 2,1 T Kemenkominfo Penyediaan Desa Broadband Terpadu di 375 lokasi (baru dan eksisting) Dukungan TIK Pada Sektor Prioritas (E-commerce, E-health, Dll) Pemberian domain.id gratis untuk meningkatkan sektor e-commerce Rp. 12,0 M Kemenkominfo Fasilitasi Technopreneur Untuk Memperoleh Seed Funding Rp. 25,0 M Kemenkominfo Dukungan TIK terhadap e-commerce 121

122 Prioritas Nasional Pembangunan Wilayah 122

123 ARAH KEBIJAKAN PN PEMBANGUNAN WILAYAH (2) Peningkatan akses dan kualitas pendidikan Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan Penguatan ekonomi lokal berbasis wilayah adat Percepatan pembangunan infrastruktur dasar Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal Pengembangan konektivitas wilayah Pengelolaan sumber daya alam unggulan, pengembangan industri lokal & strategis dan pariwisata Perlindungan sosial Penataan kelembagaan & regulasi, dan tanah ulayat Pemberdayaan Masyarakat Penguatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana Sarana dan Prasarana Kebencanaan Pelayanan Dasar Kebencanaan Pengembangan Ekonomi di Daerah Pascabencana Pengelolaan SDA dan LH Berkelanjutan Penguatan Kelembagan dan Regulasi Percepatan Pembangunan Papua Pencegahan dan Penanggulangan Bencana a.l Kebakaran Hutan PENGEMBANGAN WILAYAH Pembangunan Perdesaan Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria Kepastian Hukum dan Legalisasi atas Tanah Obyek Reformas Agraria Reformasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Agraria Penggunaan, Pemanfaatan, dan Produksi atas TORA Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria Pusat dan Daerah 123

124 RANCANGAN PROGRAM PRIORITAS: PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan sarana dan Prasarana di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Pelayanan Dasar di Daerah tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengembangan Ekonomi di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Pengelolaan PLBN, Kedaulatan dan Lintas Batas Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Kawasan Perbatasan PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Pembangunan, Peningkatan Kapasitas, dan Pemeliharaan jalan & jembatan Pembangunan dermaga Pembangunan dan rehabilitasi bandara Pelayanan angkutan keperintisan Penyediaan Akses Telekomunikasi Penyediaan Moda Transportasi Penyediaan akses ketenagalistrikan Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Air Bersih Pembangunan/ rehabilitasi Ruang Kelas Baru Pembangunan/ rehabilitasi gedung sekolah Pembangunan/ rehabilitasi Puskesmas/Pustu Pengadaan alat kesehatan Penyediaan akses ketenagalistrikan Distribusi tenaga pendidik Distribusi tenaga kesehatan Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis Aparatur Pemda Penguatan kapasitas tenaga kerja dan pelaku usaha Penyediaan Bahan Baku dan Input Produksi Peningkatan Kapasitas Nelayan/Petani/ Pelaku Ekonomi Kreatif Pemberian Bantuan peralatan pengolahan pasca panen Pemberian Fasilitas Kredit Usaha Ekonomi Produktif / UMKM Fasilitasi Pemasaran dan Pengendalian Harga Komoditas Lokal Pembangunan Infrastruktur Pendukung Kawasan PLBN Patroli Pengamanan Batas dan Tanda Batas Wilayah Penyelesaian Segmen Batas Pengelolaan Kawasan Maritim Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Perbatasan Operasionalisasi Unit Pengelola Teknis Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Pembuatan Peta Kawasan Perbatasan, Database Regulasi dan Dokumen Teknis Pengelolaan Perbatasan Penataan Kelembagaan Diplomasi Perundingan Kerjasama Multilateral Regulasi Eksport Import Penyusunan RDTR Kawasan Perbatasan Peraturan tentang Penguatan Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pembangunan dan Peningkatan Prasarana Pemerintahan Kawasan Perbatasan Negara Perijinan, Kemitraan dan Penguatan Kelembagaan Usaha Urusan Wajib dan Kewenangan Pemerintah Pusat Harmonisasi Peraturan Perundangan Pengelolaan Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan 183

125 RANCANGAN PROGRAM PRIORITAS: PEMBANGUNAN PERDESAAN Program Prioritas Pembangunan Perdesaan Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum di Desa termasuk di kawasan transmigrasi Pembangunan SDM, pemberdayaan, dan modal sosial budaya masyarakat termasuk di kawasan transmigrasi Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat desa termasuk di kawasan transmigrasi Penguatan pemerintahan desa Pengawalan inplementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa secara sistematis, konsisten, dan berkelanjutan Pengembangan ekonomi kawasan termasuk di kawasan transmigrasi untuk mendorong pusat pertumbuhan dan keterkaitan desa-kota Pengelolaan sumber daya alam desa dan kawasan termasuk di kawasan transmigrasi dan sumber daya hutan PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Penyediaan Sarana Prasarana Permukiman (Perumahan, Sanitasi, dan Air Bersih) Penyediaan Pelayanan Dasar Pendidikan dan Kesehatan Penyediaan Sarana Prasarana Listrik dan Komunikasi Penyusunan NSPK SPM Desa sesuai Kondisi Geografis Wilayah Penyediaan Sarana Prasarana Pendukung Sosial dan Ekonomi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa dan Desa Adat dalam Seluruh Tahapan Pembangunan Desa Pendidikan di Desa Berbasis Keterampilan dan Kewirausahaan Peningkatan Peran Aktif Masyarakat Desa sebagai Tenaga Pendidikan dan Kader Kesehatan Pengembangan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat dalam Kebudayaan dan Kearifan Lokal Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan dan Pembangunan Desa, termasuk Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas Penyiapan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Akses Internet Desa untuk Interaksi Masyarakat Desa, serta antar desa Pembentukan dan Penataan BUMDesa, serta Penguatan Kelembagaan BUMDesa Pembinaan, Pendampingan dalam Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan teruatama UMKM Peningkatan Kapasitas dan Aksesibilitas Masyarakat Desa dalam Pemanfataan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Penguatan Permodalan dan Akses Pasar Penataan Wilayah, Penataan Kewenangan serta Administrasi Pemerintahan Desa Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dan Pemerintahan Desa dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dan Masyarakat Desa dalam Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Peningkatan Kapasitas Desa dalam Penyediaan Informasi Desa dan Evaluasi Perkembangan Desa Supervisi dan Pemantauan Penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Sistem Informasi Hasil Pembangunan Desa serta Pelaporan Terpadu Pengelolaan Keuangan Desa termasuk Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Penataan Kawasan Sentra Nelayan Pengembangan dan Penguatan Destinasi Wisata Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Jalan, Jembatan sebagai penghubung kawasan perdesaan dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi lokal/wilayah Pengembangan Kerjasama Pengembangan Kawasan termasuk Pengembangan BUMDes bersama Peningkatan Fungsi Pasar Antar Desa dan Pusat Pemasaran Penerapan Teknologi dan inovasi termasuk Pengembangan pendidikan kejuruan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing Redistribusi lahan dan hak atas tanah kepada petani, buruh lahan, dan nelayan Rehabilitasi kawasan perdesaan yang rusak dan tercemar lingkungan, terkena dampak bencana serta perubahan iklim Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna Penataan dan Perencanaan Kawasan Hutan Peningkatan akses masyarakat dalam pengelolaan hutan Penetapan, penataan, dan pengelolaan kawasan perdesaan 184

126 RANCANGAN PROGRAM PRIORITAS: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Penguatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana Sarana dan Prasarana Kebencanaan Pemulihan Daerah Pascabencana Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan Penguatan Kelembagan dan Regulasi Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Sosialisasi dan Simulasi Bencana Pembentukan dan pelatihan SDM Penanggulangan Bencana Pembentukan Masyarakat Tangguh Bencana pada daerah risiko bencana tinggi Penyediaan Sistem Peringatan Dini Pembangunan Serta Penyediaan Logistik dan Peralatan Kebencanaan Pembangunan infrastruktur mitigasi bencana Pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat di daerah pascabencana Pemulihan pelayanan dasar di daerah pascabencana Penataan ruang kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kapasitas kawasan Rehabilitasi pesisir Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla Rehabilitasi Hutan dan Lahan DAS Rawan Bencana Penyusunan Kajian Penanggulangan Bencana Penguatan koordinasi penanggulangan bencana Harmonisasi kebijakan dan regulasi penanggulangan bencana Pengembangan teknologi kebencanaan Penyediaan Layanan Dasar Data dan Informasi Bencana

127 Rancangan Program Prioritas PROGRAM PRIORITAS REFORMA AGRARIA Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria Kepastian Hukum dan Legalisasi atas Tanah Obyek Reforma Agraria Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan, Pemanfaatan dan Produksi atas TORA Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria Pusat dan Daerah Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Reviu Peraturan Perundangan Untuk Mendukung Pelaksanaan Reforma Agraria Penyelesaian Konflik Agraria Mengidentifikasi dan Memverifikasi Kasus-kasus Konflik Agraria Struktural di Berbagai Sektor Strategis Menganalisa dan Menyusun Pendapat Hukum serta Merekomendasikan Penyelesaian Kasus Konflik Agraria Melakukan Reviu terhadap Hak/Ijin Usaha serta Merubah Tata Batas Kawasan Hutan untuk Rakyat Koordinasi dan Supervisi dengan K/L dalam Menjalankan Rekomendasi Penyelesaian Kasus-kasus Konflik Agraria Mediasi dan Alternative Dispute Resolution (ADR) Lainnya untuk Mempercepat Penyelesaian Konflik Agraria di Semua Sektor Strategis Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) dan Identifikasi Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) Identifikasi dan Redistribusi Tanah Bekas Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan, Tanah Terlantar dan TORA Lainnya Identifikasi dan Legalisasi Aset Tanah Milik Masyarakat Miskin Kawasan Hutan yang akan dilepaskan untuk TORA Perbaikan proporsi petugas ukur dan pemetaan serta petugas Reforma Agraria di Kab/Kota Peningkatan cakupan peta dasar pertanahan Peningkatan cakupan bidang tanah bersertipikat melalui legalisasi aset (PRONA, sertipikasi lintas sektor) terutama bagi rakyat miskin Publikasi tata batas kawasan hutan Legalisasi untuk penguatan hak bersama atas TORA hasil redistribusi Legalisasi untuk tanah transmigrasi Sosialisasi peraturan terkait adat/ulayat dan legalisasi pengakuan wilayah adat Koordinasi lokasi dan target pemberdayaan serta perencanaan tata guna pada TORA Penyediaan, dan pengembangan teknologi sarana-prasarana dalam produksi dan pengolaan hasil pertanian, peternakan dan perkebunan Penyediaan bantuan permodalan dan pengembangan kelembagaan petani untuk akses modal usaha Penyediaan bantuan pendampingan dan pembangunan infrastruktur untuk perbaikan ekosistem dan produksi pada TORA Interkoneksi dengan dunia usaha dan pemasaran hasil produksi Sekolah lapang petani subyek penerima manfaat reforma agraria untuk perbaikan tata guna tanah dan produksi Penyediaan Pedoman teknis dalam kerangka RA Pembentukan dan operasionalisasi gugus tugas pelaksanaan Reforma Agraria di Tk. Pusat Pembentukan dan operasionalisasi gugus tugas pelaksanaan RA di Tk. Daerah Penyusunan Perpres Lembaga Penyediaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Menyusun Prioritas Lokasi Bagi Penyediaan Tanah untuk Kepentingan umum 127

128 Rancangan Program Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Program Prioritas Percepatan Pembangunan Papua Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Penguatan Ekonomi Lokal Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar Pengembangan Konektivitas Wilayah Pengelolaan Sumber Daya Alam Unggulan Perlindungan Sosial dan Pemberantasan Kemiskinan Penataan Kelembagaan dan Regulasi, dan Tanah Ulayat PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Pembangunan sekolah berasrama SD, SMP, dan SMA di wilayah pegunungan tengah/daerah sulit secara geografis Penerapan kurikulum kontekstual Papua menuju kurikulum nasional Penyediaan tempat tinggal guru di sekitar sekolah, fokus: di daerah pegunungan Redistribusi dan reaktivasi guru, penyediaan tenaga pendidik SM3T dan GGD Penyediaan dan distribusi buku ajar Peningkatan profesionalisme guru Penyediaan alat laboratorium dan perpustakaan Pembangunan & Pengembangan RS Rujukan, RS Pratama, & RS Pendidikan serta Revitalisasi Puskesmas Pencegahan dan Pengendalian TB dan HIV/AIDS Pengendalian malaria Penurunan Kematian Ibu, bayi dan anak Pengendalian penyakit kusta dan frambusia Penurunan Stunting Penyediaan dan distribusi obat dan alkes, serta peningkatan mutu farmasi dan obat lokal Perluasan akses pelayanan kesehatan Kaki Telanjang dan Nusantara Sehat Penyediaan, persebaran dan peningkatan kualitas SDM kesehatan Pemenuhan pelayanan telemedicine di rumah sakit Kampanye hidup sehat, lingkungan hidup sehat dan deteksi dini penyakit Peningkatan konsumsi pangan sehat Penguatan sistem informasi, manajemen, mitra kesehatan nasional Pengolahan buah merah Peningkatan hasil perikanan tangkap dan budidaya rumput laut di WA Bomberay dan Saereri Budidaya pala di Papua Barat Pengembangan produk turunan sagu, keladi, betatas, dan pisang Peningkatan produksi kopi dan coklat Pendampingan dan pengiriman tenaga sukarelawan (penyuluh) betatas, dan pisang Pelatihan keterampilan pengelolaan keungan keluarga untuk ibu rumah tangga Pengembangan fasilitas pendukung pelabuhan ikan di Biak dan perumahan nelayan Pembangunan Desa Mandiri Benih dan Penanganan Gangguan terhadap Sektor Unggulan Fasilitasi pasar mama-mama dan Pengendalian Harga Industri Lokal Pemberdayaan dan Pendampingan Petani/ Nelayan Lokal Aktivasi pelabuhan pelelangan ikan omor di Kabupaten Asmat dan peran investor untuk menggerakan industri perikanan lokal Pembangunan honai sehat dan hunian layak Pembangunan infrastruktur air minum ( spam perkotaan, pedesaan dan kawasan khusus, penampung air hujan, embung) dan sanitasi (IPAL) terintegrasi Pembangunan TPA Peningkatan manajemen layanan air minum dan sanitasi Rehabilitasi hutan dan lahan di daerah imbuhan air tanah Peningkatan elektrifikasi:, pembangunan PLTMG, PLTM, PLTU, PLTS (tersebar), PLTM (tersebar),pltbm (tersebar), PLTD (tersebar) Pembangunan depo pertamina hingga pelosok dan APMS (agen penyalur minyak dan solar di daerah terisolir) Irigasi Pertanian Penyelesaian Pembangunan dan Ruas Jalan Trans Papua & Jalan Prioritas dan Strategis Pembangunan dan Fungsionalisasi Pelabuhan Umum dan Bandara Penyiapan Pusat Logistik Pengembangan Layanan Angkutan Udara, Laut Perintis, dan Sungai Normalisasi Sungai Penguatan Kuantitas dan Kualitas SDM Perhubungan Udara dan Laut Pembangunan Jaringan Rel Kereta Api Peningkatan Akses Informasi Penyediaan lahan dan penataan ruang Konektivitas/ Aksesibilitas Insentif Fiskal dan Non Fiskal Menciptakan Iklim Investasi Penyediaan Tenaga Terampil dan Kelembagaan Pengelola yang Profesional Ketersediaan Energi dan Infrastruktur Dasar serta Fasilitas Umum Ketersediaan Bahan Baku Industri Bantuan iuran kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) Perluasan kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Integrasi KIS dan Kartu Papua Sehat (KPS) Jaminan dan bantuan sosial tepat sasaran Pemenuhan kebutuhan dasar Peningkatan daya saing UMKM dan Koperasi Kebijakan afirmasi untuk pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur di wilayah Papua dan Papua Barat Peningkatan kapasitas ASN melalui diklat perencanaan dan penganggaran kontekstual Papua Penguatan Pengawasan kinerja dan displin ASN Peningkatan pengawasan BPKP dan KPK dalam pelaksanaan pembangunan Pemetaan tanah ulayat Diskresi terhadap pemberlakuan ketentuan standarisasi Guru dan tenaga kesehatan untuk wilayah Papua Fasilitasi penyelesaian perdasi dan perdasus Pemantapan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa Pendidikan Politik Penguatan dan pemberdayaan forum forum dialog kewaspadaan Membangun pos pengaman dan sabuk pengaman perbatasan Menyelesaikan tindak pidana korupsi dan tindak pidana yang dilakukan aparat penegak hukum dan pelanggaran HAM Mencegah peredaran narkoba dan miras Membangun pos pengaman dan sabuk pengaman perbatasan Melaksanakan program bela negara 128

129 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PEMBANGUNAN WILAYAH - PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL Sasaran Prioritas : Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Wilayah Perbatasan Tersambungnya Jalan Pararel Perbatasan Kalimantan Tahun Kegiatan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Transportasi Kawasan Perbatasan sebesar Rp Milyar Highlight Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi Perbatasan Kalimantan Rp Milyar Pembangunan Jalan Pararel Perbatasan (337 km, tersambung 2018) Rp M Kemen PUPR Pembangunan Dermaga Penyeberangan Sepauk dan Sunyat(2 Dermaga) Rp. 60 M Kemenhub Tersambungnya Jalan Pararel Perbatasan NTT Tahun Pembangunan Bandara Long Apung dan Long Bawan (2 Bandara) Rp. 80 M Kemenhub Highlight Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi Perbatasan Nusa Tenggara Timur Rp Milyar Pembangunan Jalan Pararel Perbatasan (127 km, tersambung 2018) Rp M Kemen PUPR Pembangunan Dermaga Penyeberangan Maritaing Rp. 180 M Kemenhub Pembangunan dan Pengembangan Bandara Kabir Pantar dan DC Saudale(2Bandara) Rp. 70 M Kemenhub

130 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PEMBANGUNAN WILAYAH - PEMBANGUNAN PERDESAAN KP: Pemenuhan SPM di Desa termasuk Permukiman Transmigrasi Pembangunan 900 Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga dan SAB Fasilitasi tenaga pendidikan, kesehatan, mental spiritual, dan seni budaya di 115 kabupaten/kota Rp ,3 Rp ,0 Pembangunan PLTS di Kawasan Perdesaan Rp ,4 Pembangunan Jalan dan Gorong-gorong sepanjang 50 km di kawasan transmigrasi Rp ,9 Kemen des PDTT KP: Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat desa termasuk di permukiman transmigrasi Penguatan BUMDesa agar Berkembang dan Mandiri Rp ,0 Kemen Pelaksanaan Kelanjutan peningkatan kesejahteraan keluarga Rp ,0 des PDTT berbasis pemberdayaan pada kelompok masyarakat (PKKPM) KP: Pengembangan ekonomi kawasan termasuk kawasan transmigrasi untuk mendorong pusat pertumbuhan dan keterkaitan desa-kota Pembangunan/rehabilitasi Sarana dan Prasarana desa/kawasan untuk mendukung destinasi pariwisata Rp ,0 Pembangunan/rehabilitasi 37 km jalan antar Desa/Kawasan Rp ,3 Penerapan teknologi pengolahan hasil dan pemasaran Rp 2.500,0 Peningkatan kerjasama antar desa Rp 5.265,3 Pembangunan/rehabilitasi pasar antar desa dalam rangka mendukung bisnis/pusat bisnis Rp. Juta Rp ,9 Kemen des PDTT KP: Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa dan Kawasan Perdesaan termasuk Kawasan Transmigrasi dan Sumber Daya Hutan Fasilitasi sertifikasi Ha lahan transmigrasi di 62 kabupaten/kota Rp 6.049,0 Kemendes Village Development Program (IFAD) (PLN + HLN) Rp ,0 PDTT KP: Pembangunan SDM, pemberdayaan, dan modal sosial budaya masyarakat termasuk di permukiman transmigrasi Pelaksanaan pendampingan desa pada desa Rp ,0 Kemendes Pengembangan Kelembagaan Sosial Budaya di Rp ,0 PDTT SP/kawasan KP: Pengawalan Implementasi UU Desa secara Sistematis, Konsisten, dan Berkelanjutan Pengendalian penggunaan dana desa Rp ,0 Kemendes PDTT

131 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PEMBANGUNAN WILAYAH REFORMA AGRARIA -PELEPASAN KAWASAN HUTAN SEBAGAI OBJEK TORA KEGIATAN DAN ANGGARAN 2018 (REFORMA AGRARIA) TARGET PENYELESAIAN TORA DARI KAWASAN HUTAN TARGET (Ha) LUAS TARGET REALISASI PROYEK K/L Penyelesaian pelepasan kawasan hutan yang dilepaskan untuk TORA Evaluasi kawasan hutan yang dilepaskan khususnya untuk perkebunan Pemutakhiran data dan peta TORA di Kawasan Hutan Penataan batas kawasan hutan untuk penyelesaian TORA Inventarisasi dan verifikasi Objek TORA dalam Kawasan Hutan Pemetaan pemukiman, fasum dan fasos dalam kawasan hutan TARGET ANGGARAN (JUTA RUPIAH) Ha provinsi ,4 26 Provinsi 5.502, km ,3 26 Provinsi ,0 34 Provinsi ,0

132 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PEMBANGUNAN WILAYAH - PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Kegiatan Prioritas: Pemulihan Daerah Pascabencana Kegiatan Prioritas: Penguatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana Kegiatan Alokasi K/L Pembentukan Program Desa Tangguh Bencana (272 Desa) Pembentukan dan Pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) di wilayah provinsi rawan karhutla (300 Desa) Rp 53,0 Miliar Rp 3,0 Miliar BNPB KLHK Gladi dan Simulasi PB (15 Kab/Kota) Rp 12,0 Miliar BNPB Pelatihan relawan penanggulangan bencana (1.020 personil) Rp 5,1 Miliar BNPB Kegiatan Alokasi K/L Pendampingan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perumahan dan Lingkungan di daerah pasca bencana (6 lokasi) Pendampingan dan pemulihan ekonomi masyarakat di daerah pascabencana (11 lokasi) Rp 6,5 Miliar Rp 31 Miliar Kegiatan Prioritas : Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan BNPB BNPB Kegiatan Alokasi K/L Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada DAS Rawan/Pasca Bencana secara vegetative ( Ha) Rp 286 Miliar KLHK Pelaksanaan Restorasi Gambut ( Ha) Rp 435,2 Miliar KLHK Kegiatan Prioritas : Sarana dan Prasarana Kebencanaan Kegiatan Alokasi K/L Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Rp. 3,3 Triliun Kemen PUPR Pembangunan Pengaman Pantai Rp 1,09 Triliun Kemen PUPR Kegiatan Prioritas : Penguatan Kelembagaan dan Regulasi Penyusunan kajian dan peta risiko kabupaten/kota (87 Kab/Kota) Kegiatan Alokasi K/L Penyusunan Masterplan Kawasan Rawan Bencana (9 Kab/Kota) Rp 30,4 Miliar Rp 16,5 Miliar BNPB ATR/BPN

133 HIGHLIGHT PRIORITAS NASIONAL PEMBANGUNAN WILAYAH PERCEPATAN PEMBANGUNAN PAPUA 133 Wilayah Papua 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,87 Sasaran Tingkat Kemiskinan 25,85 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Konstruksi 3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4. Industri Pengolahan 5. Perdagangan besar dan eceran 3,60 Pariwisata Raja Ampat Kab. Raja Ampat, Papua Barati Pembangunan Dermaga Penyeberangan Batanta Rp 50 M Pembangunan Jalan Lingkar Raja Ampat Rp 40 M KEK SORONG KabSorong, Papua Barat Percepatan Pembangunan KEK Sorong (Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Energi Rp M) KI Bintuni Kab. Bintuni, Papua Barat PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN & KESEHATAN a) Penyediaan Sekolah Berasrama Papua Rp 16,1 M; SMA untuk Papua Barat Rp 11,4 M b) Pemenuhan jejaring pelayanan telemedicine di Papua Rp 3,3 M dan Papua Barat Rp 3,3 M c) Rehabilitasi kelas, Pembangunan labolatorium dan Perpustakaan, serta bantuan SMK di Papua Rp 41,3 M dan Papua Barat Rp 20,1 M d) ADEM Papua Rp 59,2 M Papua Barat Rp 59,2 M, Adik di Papua Rp 41 M e) Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, di Papua Rp 857,7 M dan Papua Barat Rp 608,4 M PEMBANGUNAN JALAN & JEMBATAN TRANS PAPUA di Papua Rp. 1,5 T dan Papua Barat Rp. 1,5 T Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Papua Barat 2. Provinsi Papua Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Papua Barat Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN Pembangunan Bendungan Baliem (Rp 10M) PLT Minihidro Kab. Peg Bintang, Supriori, Puncak (Rp 301 M) KSPN Kab. Merauke, Papua KETAHANAN PANGAN 1. Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di Merauke (Rp 142,388 M) 2. Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di Manokwari (Rp 92,7 M) 3. Cetak sawah di Prov. Papua ( Rp 142,5 M) & Papua Barat (Rp 142,5 M) PEMBANGUNAN PELABUHAN a) Prov Papua Rp 97,5 M (Pel. Mumugu, Depapre, Seruai, Waren, Bade) b) Prov Papua Barat Rp 114,4 M (Pel. Penyeberangan Sorong, Wasior, Kaimana) PEMBANGUNAN BANDARA Rp 969,8 M (Mozes Kilangin, Sentani, Oksibil, Elelim, Mugi, Mamit, Wamena, Anggruk, Tanah Merah, Dekai, Kobagma, Kenyam, Illu, Sinak, Beoga, Mapenduma, Kurima Tangma, Ilaga)

134 134 Prioritas Nasional Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan

135 PN Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan Perluasan Implementasi e-government yang Terintegrasi Penguatan Implementasi Standar Pelayanan Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan PROGRAM PRIORITAS Penguatan Pertahanan Peningkatan Keselamatan dan Kesejahteraan Prajurit Pembangunan MEF II Pengembangan Industri Pertahanan Penguatan Pertahanan Wilayah Perbatasan Penguatan Tata Kelola dan Manajemen SDM Aparatur Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Reformasi Birokrasi POLITIK, HUKUM, DAN PERTAHANAN KEMANANAN Stabilitas Politik dan Keamanan Penguatan Lembaga Demokrasi, Kebebasan Sipil dan Hakhak Politik Penanggulangan Terorisme dan Konflik Sosial Politik Peningkatan Akses dan Kualitas Informasi Publik Perlindungan WNI/BHI di Luar Negeri KEGIATAN PRIORITAS PRIORITAS NASIONAL Pemantapan Peran di ASEAN Penguatan Diplomasi Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan Penguatan Diplomasi Politik dan Keamanan Penegakan Hukum yang Berkualitas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang Efektif Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Atas Keadilan Kepastian Hukum Penciptaan Kondisi Aman yang Cepat dan Tanggap Peningkatan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Pengamanan Wilayah Laut Yurisdiksi Indonesia 135 Intelijen dan Kontra Intelijen

136 Rancangan Program Prioritas: Penguatan Pertahanan PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN PERTAHANAN Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Peningkatan Keselamatan dan Kesejahteraan Prajurit Pembangunan MEF II Pengembangan Industri Pertahanan Penguatan Pertahanan Wilayah Perbatasan Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Pembangunan dan Rehabilitasi Perumahan Prajurit Interoperability Pertahanan Integratif Trimatra Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan Pemantapan Pertahanan di Wilayah Natuna dan Perbatasan Pemantapan latihan dan kesiapsiagaan operasi militer selain perang Pertahanan Teritorial Strategis Pertahanan Laut dan Dukungan Poros Maritim Pertahanan Ruang Udara Nasional 136

137 Kegiatan Prioritas Penguatan Lembaga Demokrasi, Kebebasan Sipil dan Hak-hak Politik PROGRAM PRIORITAS STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN (1) Kegiatan Prioritas Penanggulangan Terorisme dan Konflik Sosial Politik Rancangan Program Prioritas: Stabilitas Politik dan Keamanan Kegiatan Prioritas Peningkatan Akses dan Kualitas Informasi Publik Kegiatan Prioritas Perlindungan WNI/BHI di Luar Negeri Kegiatan Prioritas Pemantapan Peran di ASEAN Kegiatan Prioritas Penguatan Diplomasi Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Pendidikan Pemilih Pemutakhiran Data Pemilih Pengawasan Pemilu Partisipatif Bantuan Keuangan Partai Politik Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Penguatan dan Pemberdayaan Forum-Forum Dialog Kewaspadanaan Nasional Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Optimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Penyiaran dan Pers Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi Bidang Kominfo Peningkatan Kualitas Pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI di luar negeri Peningkatan Peran Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia Regulasi Fasilitas Pajak dan Bea Cukai Sektor Jasa Indonesia dalam MEA Peningkatan Peran Swasta dalam Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular Penguatan Pelaksanaan Kerjasama Selatan- Selatan dan Triangular Indonesia di Kawasan Asia, Pasifik, Afrika dan Amerika Latin Pembentukan Single Agency KSST Penguatan Diplomasi Ekonomi di Pasar Prospektif 137

138 Rancangan Program Prioritas: Stabilitas Politik dan Keamanan PROGRAM PRIORITAS STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN (2) Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Penguatan Diplomasi Maritim Penguatan Diplomasi Politik dan Keamanan Pemantapan Pemolisian Peningkatan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Pengamanan Wilayah Laut Yurisdiksi Indonesia Intelijen dan Kontra Intelijen Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Penguatan Kepemimpinan Indonesia dalam Kerjasama Internasional Kelautan Peran Aktif Dalam Menciptakan dan Menjaga Perdamaian dan Keamanan Kelautan Pencapaian Visi 4,000 Peacekeepers Pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK-PBB Pencegahan Proaktif Potensi Kejahatan dan Gangguan Keamanan & Ketertiban Penanganan Kejahatan dan Gangguan Keamanan & Ketertiban Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba Peningkatan Kemampuan Keamanan Laut Peningkatan Operasi Kamla di Wilayah Rawan Deteksi Dini Keamanan Nasional Siber dan Persandian Negara Peran Aktif Indonesia dalam Penysusunan Norma Internasional Kelautan Percepatan Perundingan Penetapan Batas Maritim, Ekstensi Landas Kontinen dan Pembakuan Nama Pulau Peningkatan Pelayanan Kepolisian yang Bermartabat Peningkatan Kesejahteraan Personel 138

139 Kegiatan Prioritas Penegakan Hukum yang Berkualitas Rancangan Program Prioritas: Kepastian Hukum PROGRAM PRIORITAS KEPASTIAN HUKUM Kegiatan Prioritas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang Efektif Kegiatan Prioritas Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Atas Keadilan Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Pemenuhan Biaya Penanganan Perkara Pidana Umum di Tahap Penyidikan dan Penuntutan Pengurangan Kelebihan Kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan Dukungan Teknologi Informasi dalam Proses Penanganan Perkara (SPPT-TI) Pelayanan Hukum yang mendukung Kemudahan Berusaha Peningkatan kapasitas SDM Apgakum dan Pemahaman Masyarakat tentang SPPA Kolaborasi Pencegahan Korupsi Pembenahan Tata Kelola Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi di tingkat Pusat Penguatan Sistem Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Peningkatan Kerjasama Organisasi Bantuan Hukum (OBH) dan Paralegal di Kab/Kota dalam Penyaluran Bantuan Hukum Evaluasi dan Penguatan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Penegakan Hukum di Bidang Sumber Daya Alam 139

140 Rancangan Program Prioritas: Reformasi Birokrasi PROGRAM PRIORITAS REFORMASI BIROKRASI Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Perluasan Implementasi e-government yang terintegrasi Penguatan Implementasi Standar Pelayanan Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen SDM Aparatur Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Penerapan aplikasi e-gov berbagi pakai (e-office, e-planning, e-budgeting, e-performance, e-manajemen Kepegawaian, e-pengaduan) pada 623 K/L/D Penerapan pelayanan publik online di 50% RSUD, PTSP, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Polres, dan Puskesmas seluruh Indonesia Penerapan e-arsip di 142 K/L/D Pengintegrasian e-planning, e-budgeting, e-reporting antara Bappenas dengan Kemenkeu dan KemenPAN dan RB Pelatihan Aparatur Pelayanan Publik di masing-masing unit pelayanan publik Penerapan standar pelayanan publik pada seluruh unit pelayanan publik Tindaklanjut atas Laporan Pengaduan Masyarakat Pengawasan Implementasi Nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku dan Sistem Merit ASN Penguatan inovasi dalam kebijakan publik Penataan kelembagaan LPNK Penyusunan Desain Besar Administrasi Publik Penyusunan Rencana Pengembangan Kapasitas ASN Pemenuhan minimum training rate ASN 20 jam per tahun Penegakan disiplin dan pembinaan integritas SDM Aparatur (ASN) Pengawasan yang Independen dan Profesional Penguatan Kapasitas dan Standarisasi LPSE Evaluasi implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Integrasi Sistem Monev-Next Generation online PBJ dengan RENJA dan RKA K/L serta OM SPAN Pembentukan agen perubahan reformasi birokrasi Penilaian atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah 140

141 PRIORITAS NASIONAL POLHUKHANKAM - PENGUATAN PERTAHANAN Pengembangan Industri Pertahanan Rp miliar Penguatan Pertahanan Pembangunan Minimum Essential Force (MEF) Rp miliar Penguatan Pertahanan Wilayah Perbatasan Rp. 255 miliar

142 PRIORITAS NASIONAL : POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN - STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN- 142 PERLINDUNGAN WNI/BHI DI LUAR NEGERI Rp. 66 miliar PENGUATAN LEMBAGA DEMOKRASI, KEBEBASAN SIPIL DAN HAK-HAK POLITIK Rp. 200 miliar PENGUATAN DIPLOMASI EKONOMI DAN KERJASAMA PEMBANGUNAN PENGUATAN DIPLOMASI MARITIM Rp. 32 miliar Rp. 10 miliar STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS INFORMASI PUBLIK PENANGGULANGAN TERORISME DAN KONFLIK SOSIAL POLITIK Rp. 140 miliar Rp. 500 miliar PENCIPTAAN KONDISI AMAN YANG CEPAT DAN TANGGAP (POLRI) Rp miliar PENGAMANAN WILAYAH LAUT Rp. 872 miliar PENINGKATAN PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA (POLRI & BNN) Rp miliar INTELIJEN DAN KONTRA INTELIJEN Rp miliar

143 PRIORITAS NASIONAL POLHUKHANKAM - KEPASTIAN HUKUM & REFORMASI BIROKRASI Kepastian Hukum Reformasi Birokrasi 1 Penegakan Hukum yang Berkualitas Rp M Rp. 92 M Perluasan Implementasi e-government yang terintegrasi 1 Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang Efektif 2 Rp 187 M Rp. 92 M Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen SDM Aparatur 2 3 Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Atas Keadilan Rp. 71 M Rp. 154 M Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi 3 Rp. 26M Penguatan Implementasi Standar Pelayanan Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan 4

144 144 Prioritas Khusus : Persiapan Asian Games dan Asian Para Games

145 HIGHLIGHT PRIORITAS KHUSUS PERSIAPAN PENYELENGGARAAN ASIAN GAMES dan ASIAN PARA GAMES Keppres No 2 Tahun 2016 (Kepanitiaan Asian Para Games 2018) Keppres No 22 Tahun 2016 (Kepanitiaan Asian Games 2018) Inpres No 2 Tahun 2016 (Dukungan Penyelenggaraan Asian Games 2018) Highlight Kemen PUPR Kawasan Gelora Bung Karno Wisma Atlet Kemayonan Wisma Atlet Jakabaring Highlight Kemenhub LRT Palembang Pengembangan Bandara SMB II Palembang LRT Jakarta Highlight Kemenpora Olahragawan Andalan Nasional Rp 500,0 Miliar setiap tahun ( ) Fasilitasi Penyelenggaraan Rp 500,0 Miliar melalui INASGOC (2017) Rp 10,0 Miliar melalui INAPGOC (2017) Direncanakan tambahan sebesar Rp 2,5 T (2018)

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 Disampaikan oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018

Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Pelatihan e-planning dan e-musrenbang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018 KEBIJAKAN TAHUN 2018 - DirekturOtonomi Daerah Bappenas - REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN REPUBLIK INDONESIA DEFINISI SESUAI UU No.33/2004 Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana

Lebih terperinci

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si Pengantar 1. Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DALAM PENGUSULAN DAK TAHUN 2018

PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DALAM PENGUSULAN DAK TAHUN 2018 1 REPUBLIK INDONESIA PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DALAM PENGUSULAN DAK TAHUN 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - 1 Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018 DAK TA.2018 DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN Untuk penyediaan pelayanan

Lebih terperinci

Prioritas Nasional Dunia Usaha dan Pariwisata

Prioritas Nasional Dunia Usaha dan Pariwisata Click to edit Master title style Prioritas Nasional Dunia Usaha dan Pariwisata Temu Konsultasi Triwulan I Tahun 2017 v Leonard VH Tampubolon Deputi Bidang Ekonomi 13 Januari 2017 CAPAIAN, PERMASALAHAN

Lebih terperinci

Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial

Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Rapat

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan dalam Rapat Koordinasi

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan dalam Rapat Koordinasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 14 Maret 2017 Oleh: Dr. YAN MEGAWANDI, SH., M.Si. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung OUTLINE PERIODESASI DOKUMEN PERENCANAAN CAPAIAN

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 11/05/2016 15:46 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, April 2016 1 ARAHAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DANA

Lebih terperinci

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta, 30 April 2018 2 Pendahuluan: Agenda Penyusunan RKP 2019 Januari

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta,

Lebih terperinci

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA Palembang, 7 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan Pembangunan 2 TANTANGAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE)

PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE) PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE) Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Temu Konsultasi

Lebih terperinci

Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi

Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi REPUBLIK INDONESIA Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi e-planning - Direktorat Otonomi Daerah - REPUBLIK INDONESIA LANGKAH PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN FISIK TAHUN 2018 : PENGUSULAN FISIK TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: MENTERIDALAMNEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI Bangka Tengah, 7 April 207 2 PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL (Pasal

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017

Lebih terperinci

Tahun terakhir RPJMN

Tahun terakhir RPJMN 1 2 3 4 2 1 DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA Nawacita 5 Revolusi Mental Nawacita 8 & 9 Pendidikan Kesehatan Perumahan (Nawacita 4) Kepastian dan Penegakan Hukum RKP 2015*) Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan

Lebih terperinci

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas 1 VISI-MISI PEMBANGUNAN 2015-2019 DIJABARKAN MELALUI STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019

Lebih terperinci

MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL

MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta, 14

Lebih terperinci

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019 ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019 Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat Jakarta, 18 April 2018 2 REPUBLIK PENGANTAR PP

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA 2015-2045 Disampaikan oleh: Ir. Rudy S. Prawiradinata, MCRP, Ph.D Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG PENDAHULUAN 1 Penegasan Paradigma Perencanaan dan Penganggaran Amanat konstitusi menegaskan bahwa ANGGARAN NEGARA adalah INSTRUMEN untuk mencapai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

RISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Utara

RISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Utara RISALAH RAPAT Hari/Tanggal : Kamis, 8 Juni 2017 Waktu : 13.00 15.30 WIB Tempat : KPPIP Perihal : Rapat Tindak Lanjut Rapat Terbatas (RATAS) Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Utara Peserta

Lebih terperinci

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA Jakarta, 15 April 2016 Multilateral

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, APRIL 2017

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, APRIL 2017 K E M E N T E R I A N R E P U B L I K K E U A N G A N I N D O N E S I A KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, 10-21

Lebih terperinci

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018 Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 17 Januari 2017 1 OUTLINE (1) Ruang Lingkup Kementerian Desa,

Lebih terperinci

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri KERANGKA UMUM RAKORTEK GAMBARAN HASIL RAKORTEK PROVINSI JAMBI

Lebih terperinci

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Lebih terperinci

Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1 Latar Belakang 2 Pagu Anggaran BPIW 3 Sasaran Output BPIW TA 2018 4 Prioritas BPIW TA. 2018 O U T L

Lebih terperinci

Direktur Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas

Direktur Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas K E M E N T E R I A N P E R E N C A N A A N P E M B A N G U N A N N A S I O N A L / B A D A N P E R E N C A N A A N P E M B A N G U N A N N A S I O N A L REPUBLIK INDONESIA Direktur Otonomi Daerah Kementerian

Lebih terperinci

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - Temu Triwulanan II 11 April 2017 1 11 April 11-21 April (7 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus

Lebih terperinci

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017 Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017 Kementerian PPN/Bappenas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)

Lebih terperinci

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 2011 DAN 2012 OLEH : ENDAH

Lebih terperinci

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 2 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 4 5 Tabel 4.2 6 Tabel 4.8. 7 TABEL 5.2 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 9 Tabel 4.9 Sinkronisasi Isu Strategis dan Program Prioritas

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DIY TAHUN 2019 BAPPEDA DIY

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DIY TAHUN 2019 BAPPEDA DIY ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DIY TAHUN 2019 BAPPEDA DIY Data Makro Ekonomi dan Kesejahteraan DIY Ranwal RPJMD DIY 2017-2022 Makro Ekonomi dan Kesejahteraan DIY : Pertumbuhan Ekonomi dan

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019 1. PENDAHULUAN Penyusunan RKT 2019 mengacu kepada Dokumen Renstra Kemenko PMK 2015-2019, 100 Program Prioritas Presiden, serta Isu Strategis Bidang PMK dalam

Lebih terperinci

Strategi UKM Indonesia

Strategi UKM Indonesia Strategi UKM Indonesia I WAYAN DIPTA Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ILO/OECD Workshop for Policy Makers on Productivity and Working Conditions in

Lebih terperinci

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL Oleh : Direktur Keuangan Negara dan Analisa

Lebih terperinci

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Acara: Musrenbang RKPD Provinsi Kepulauan Riau 2015 Tanjung

Lebih terperinci

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

OUTLOOK PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM

OUTLOOK PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM OUTLOOK PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM 2017 1 Outline Produk Unggulan PPRT Kegiatan Unggulan Bidang Pemetaan Rupabumi Skala Besar Akuisisi foto udara dan lidar Citra Satelit Tegak Resolusi Tinggi

Lebih terperinci

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGUSULAN KEGIATAN DAK TAHUN 2018 PEMBANGUNAN DAERAH

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGUSULAN KEGIATAN DAK TAHUN 2018 PEMBANGUNAN DAERAH PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGUSULAN KEGIATAN DAK TAHUN 2018 PEMBANGUNAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri KEBIJAKAN DAN PETA REGULASI

Lebih terperinci

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KEMARITIMAN TAHUN 2017 Jakarta, 4 Mei 2017 Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Safri Burhanuddin

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: STAF AHLI MENTERI BIDANG PEMERINTAHAN Dr. SUHAJAR DIANTORO, M.Si KEMENTERIAN DALAM NEGERI Tarakan, 5April 2017 PENDAHULUAN 1 2 3 PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RKP 2019

RANCANGAN AWAL RKP 2019 RANCANGAN AWAL RKP 2019 PROGRAM PRIORITAS: PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT Dr. Ir. Subandi, M.Sc Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas

Lebih terperinci

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025 RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025

Lebih terperinci

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KERANGKA NASIONAL REFORMA AGRARIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Dalam Acara Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional Tahun 2015 Jakarta, 5 November 2015 INTEGRASI TATA RUANG DAN NAWACITA meningkatkan

Lebih terperinci

BIDANG PEREKONOMIAN PERWUJUDAN INDONESIA SENTRIS DAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN SECARA MERATA

BIDANG PEREKONOMIAN PERWUJUDAN INDONESIA SENTRIS DAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN SECARA MERATA BIDANG PEREKONOMIAN PERWUJUDAN INDONESIA SENTRIS DAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN SECARA MERATA 17 Oktober 2017 OUTLINE KINERJA EKONOMI WILAYAH PEMBANGUNAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI BARU 2 KINERJA EKONOMI

Lebih terperinci

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2018

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2018 ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2018 Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pemerintah Pusat Jakarta, 11 April 2017 2 OUTLINE PAPARAN

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH Drs. Eduard Sigalingging, M.Si Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala RAKORBANGPUS Jakarta, 7 April 2010

Lebih terperinci

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Rilis PUPR #1 22 Maret 2018 SP.BIRKOM/III/2018/136 Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Jakarta Sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet

Lebih terperinci

Forum SKPD. Musrenbang Kelurahan Telah dilaksanakan pada bulan Januari Musrenbang Kecamatan Telah dilaksanakan pada bulan Februari 2017

Forum SKPD. Musrenbang Kelurahan Telah dilaksanakan pada bulan Januari Musrenbang Kecamatan Telah dilaksanakan pada bulan Februari 2017 Musrenbang Kelurahan Telah dilaksanakan pada bulan Januari 2017 Musrenbang Kecamatan Telah dilaksanakan pada bulan Februari 2017 Forum SKPD Pembahasan yang lebih komprehensif dan detail program dan kegiatan

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago PENJELASAN SUBTEMA IDF Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago 2018 DISPARITAS REGIONAL Dalam Nawacita, salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo adalah membangun Indonesia

Lebih terperinci

Kebijakan Perencanaan & Penganggaran Kementerian Sosial TA 2019

Kebijakan Perencanaan & Penganggaran Kementerian Sosial TA 2019 KEMENTERIAN SOSIAL Kebijakan Perencanaan & Penganggaran Kementerian Sosial TA 2019 Bandung, 27 Februari 2018 BIRO PERENCANAAN 2018 KEMENTERIAN SOSIAL LATAR BELAKANG 2 Tantangan dan Masalah KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT Surabaya, 14 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan 2 TANTANGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2018 REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2018 MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Jakarta, 10 April 2015 AGENDA

Lebih terperinci

R a p a t K O N R E G 2017 J a k a r t a, 9 J u n i TEMA : Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan Pemerataan

R a p a t K O N R E G 2017 J a k a r t a, 9 J u n i TEMA : Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan Pemerataan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ARAHAN MENTERI PUPR Penutupan R a p a t K O N R E G 2017 J a k a r t a, 9 J u n i 2 0 1 7 TEMA : Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan

Lebih terperinci

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) Sub Bidang Sumber Daya Air 1. Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan

Lebih terperinci

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Temu Konsultasi Triwulan I Bappenas Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia Tahun

Lebih terperinci

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) Deputi Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada Rapat Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB Jakarta, 23 Juni 2016 OUTLINE 1.

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MUSRENBANG RKPD PROVINSI DKI JAKARTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MUSRENBANG RKPD PROVINSI DKI JAKARTA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MUSRENBANG RKPD PROVINSI DKI JAKARTA KEMENTERIAN DALAM NEGERI PENDAHULUAN Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah

Lebih terperinci

Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan

Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan Disampaikan pada Focus Group Disscussion (FGD) Perspektif Stakeholder terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Jakarta, 5 Juni 2013 1 1 Analisis

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM. No Jenis Penerimaan

4 GAMBARAN UMUM. No Jenis Penerimaan 4 GAMBARAN UMUM 4.1 Kinerja Fiskal Daerah Kinerja fiskal yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah, yang digambarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

PENDANAAN PROGRAM PRIORITAS DAN RKP 2017

PENDANAAN PROGRAM PRIORITAS DAN RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENDANAAN PROGRAM PRIORITAS DAN RKP 2017 Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Jakarta, 13 April 2016 PENDAHULUAN : KETENTUAN

Lebih terperinci

RANCANGAN RKP Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

RANCANGAN RKP Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN RKP 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR-RI Jakarta, 6 Juni 2017 Kerangka

Lebih terperinci

- 1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, - 1- SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019

Lebih terperinci

SINERGI PENGELOLAAN APBN YANG LEBIH BERKUALITAS DISAMPAIKAN OLEH DIRJEN ANGGARAN BUDGET DAY 22 NOVEMBER 2017

SINERGI PENGELOLAAN APBN YANG LEBIH BERKUALITAS DISAMPAIKAN OLEH DIRJEN ANGGARAN BUDGET DAY 22 NOVEMBER 2017 SINERGI PENGELOLAAN APBN DISAMPAIKAN OLEH DIRJEN ANGGARAN BUDGET DAY 22 NOVEMBER 2017 YANG LEBIH BERKUALITAS 1 OUTLINE 01 PENGANTAR SINERGI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH 02 03 DUKUNGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010 RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010 Oleh: H. Paskah Suzetta Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) untuk RKP 2010 Jakarta,

Lebih terperinci

Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Prioritas Nasional di Provinsi Jambi Dalam Rancangan Awal RKP 2018

Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Prioritas Nasional di Provinsi Jambi Dalam Rancangan Awal RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Prioritas Nasional di Provinsi Jambi Dalam Rancangan Awal RKP 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan Prioritas Nasional 2. Isu-isu Penting dalam Prioritas Nasional (PN)

Lebih terperinci

JAKARTA INVESTOR DAILY (18/11/2014) : Pemerintah dalam lima t

JAKARTA INVESTOR DAILY (18/11/2014) : Pemerintah dalam lima t JAKARTA INVESTOR DAILY (18/11/2014) : Pemerintah dalam lima t ahun mendatang (2015-2019) mencanangkan pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 km, jalan baru 2.650 km, dan pemeliharaan jalan 46.770 km. Pembangunan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta 2011 Sasaran program K/L Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah Besaran anggaran program dan kegiatan K/L Sharing pendanaan daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan adalah kemajuan yang diharapkan oleh setiap negara. Pembangunan adalah perubahan yang terjadi pada semua struktur ekonomi dan sosial. Selain itu

Lebih terperinci

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MATERI PAPARAN DIREKTUR BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR FASILITASI PENGUSAHAAN JALAN DAERAH KENDARI, 10 11 MEI 2016 VISI DAN 9

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN

RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN TANGGAMUS RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN KOTA AGUNG, 15 FEBRUARI 2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG Created by Bidang Pendanaan

Lebih terperinci

KOTA SURAKARTA KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA) TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN

KOTA SURAKARTA KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA) TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN - 3 - LAMPIRAN: NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/3896 910/7101 TENTANG : KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: Drs. HADI PRABOWO, MM SEKRETARIS BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN PENDAHULUAN 1 2 3 PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan

Lebih terperinci

LANGKAH DAN STRATEGI. Paparan Bupati Batu Bara. Pada Tanggal 08 Januari 2015 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian R.

LANGKAH DAN STRATEGI. Paparan Bupati Batu Bara. Pada Tanggal 08 Januari 2015 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian R. LANGKAH DAN STRATEGI Percepatan Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur Pendukung dalam Kerangka SISLOGNAS Pembangunan Pelabuhan Internasional di Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara Paparan Bupati Batu Bara

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari peforma pembangunan infrastrukturnya. Maka dari itu, perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari peforma pembangunan infrastrukturnya. Maka dari itu, perbaikan BAB I - PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pembangunan berkelanjutan.

Lebih terperinci

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE 2017-2022 OUTLINE 1. Sistem Manajemen Pembangunan Nasional 2. Strategi Pembangunan Nasional Periode

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D Direktur Daerah

Lebih terperinci

PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING

PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Lebih terperinci