Manajemen Proyek Konstruksi SIL 314 (3(2-3))
|
|
- Hadi Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Manajemen Proyek Konstruksi SIL 314 (3(2-3)) Dr. Ir. Erizal, MAgr. Muhammad Fauzan, ST., MT. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FATETA-IPB
2 DESKRIPSI Memberikan pengetahuan tentang pihak pihak dalam pelaksanaan konstruksi bangunan, biaya pelaksanaan pembangunan, tahapantahapan dalam pelaksanaan pembangunan termasuk administrasi proyek, organisasi proyek, hal-hal penting dalam manajemen konstruksi
3 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah menyelesaikan matakuliah ini diharapkan mahasiswa memahami dan mampu untuk menjelaskan pelaksanaan konstruksi bangunan dan rencana anggaran biaya, menangani masalah administrasi dan manajemen dalam pelaksanaan pembangunan.
4 RENCANA PERKULIAHAN Senin WIB (RK. V 02.2) No. Pokok Bahasan Dosen Pendahuluan: Kontrak Perkuliahan 1. Erizal Manajemen konstruksi Fungsi manajemen konstruksi 2. Tahapan dan pihak pihak dalam proyek pembangunan Erizal 3. Tugas dan wewenang pihak pihak dalam suatu proyek pembangunan Erizal 4. Dokumen dokumen penting termasuk kontrak Erizal 5. Persiapan persiapan dalam pelaksanaan pembangunan Fauzan Alat alat yang dipergunakan dalam pembangunan 6. Fauzan Penataan fasilitas kerja dalam lokasi 7. Bermacam macam struktur organisasi proyek Fauzan Barchart 8 Fauzan Kurva S 9 Network planning Fauzan 10 Perencanaan Jadwal dalam Pelaksanaan Proyek Fauzan 11 Alokasi biaya dalam Pelaksanaan Proyek Fauzan 12 Monitoring Pelaksanaan Proyek Erizal 13 Quality control dan keselamatan kerja. Erizal 14 Pengendalian Jadwal, mutu dan biaya Pelaksanaan Proyek Erizal
5 RENCANA Selasa WIB (P2 RK. V 03.1) Kamis WIB (P1 RK. V 03.1) PRAKTIKUM/RESPONSI No. Pokok Bahasan Dosen 1. Pendahuluan, Pihak pihak, Tahapan Proyek, Konstruksi Bangunan Erizal 2. Administrasi Proyek Erizal 3. Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara Erizal 4. Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara Erizal 5. Rencana Anggaran Termasuk Biaya Alat -alat Proyek Erizal 6. Rencana Anggaran Termasuk Biaya Alat -alat Proyek Erizal 7. Struktur Organisasi Fauzan UTS 8 Perencanaan waktu Pelaksanaan Konstruksi Fauzan 9 Perencanaan waktu Pelaksanaan Konstruksi Fauzan 10 Manajemen Pelaksanaan Konstruksi Fauzan 11 Alat &Teknik Manajemen Konstruksi Fauzan 12 Alat &Teknik Manajemen Konstruksi Fauzan 13 Alat &Teknik Manajemen Konstruksi Fauzan 14 Pengendalian dalam pelaksanaan proyek Konstruksi Erizal
6 PUSTAKA Ervianto W.I Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta. Barrie D.S., Poulson B.C., Profesional Construction Management, Mcgraw Hill Inc. Hendra Suryadharma, Haryanto Yoso Wigroho, Alat-alat Berat. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Imam Subarkah, 1984, Konstruksi Bangunan Gedung, Idea Dharma, Bandung. Sastraatmadja A.S., 1984, Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan, Penerbit Nova, Bandung. PERPRES NO 54 TAHUN 2010 Pengadaan barang & jasa Pemerintah Permenpu No 45 Tahun 2007 : Pedoman teknis pembangunan gedungnegara
7 Bahan kuliah:
8 MANAJEMEN KONSTRUKSI Manajemen adalah kemampuan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan Konstruksi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan membangun suatu bangunan Manajemen Konstruksi adalah bagaimana suatu pekerjaan pembangunan dikelola agar diperoleh hasil sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut Tujuan manajemen konstruksi adalah mengelola sumber daya yang terlibat dalam proyek konstruksi atau mengatur pelaksanaan pembangunan sehingga diperoleh hasil sesuai dengan persyaratan (spesification)
9 Sumber daya yang tersedia sebagai input terdiri dari 5 M : man (manusia) machine (peralatan) material (bahan baku) money (sumber dana) method (metode yang akan digunakan )
10 SASARAN PROYEK Dalam proses mencapai tujuan serta sasaran proyek konstruksi ditentukan 3 batasan yaitu besar anggaran yang dialokasikan dan jadwal serta mutu yang harus dipenuhi Ketiga batasan disebut tiga kendala (triple constrain): kinerja Biaya anggaran Mutu Waktu jadwal
11 Dalam melaksanakan ketiga batasan tersebut ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan : Planning Penetapan tujuan (goal setting) Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Actuating Pengisian staff (staffing) Pengarahan (directing) Pengawasan (supervising) Controlling Pengendalian (controlling) Koordinasi (cordinating)
12 FUNGSI MANAJEMEN PENETAPAN TUJUAN (GOAL SETTING) PERENCANAAN (PLANNING) PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) PENGISIAN STAFF (STAFFING) PENGARAHAN (DIRECTING) PENGAWASAN (SUPERVISING) PENGENDALIAN (CONTROLLING) KOORDINASI (COORDINATING)
13 Ada 3 (tiga) unsur utama dalam manajemen,yaitu: 1. Prosedur Operasi yakni fungsi-fungsi manajemen (perangkat lunak) 2. Brainware (SDM) yakni manajer 3. Perangkat kerasnya yakni organisasi dan penunjangnya
14 Oleh karena itu penetapan tujuan / sasaran merupakan tindakan manajemen yang pertama, kemudian diikuti tindakan-tindakan POAC. Untuk memahami arti manajemen sebagai proses pencapaian tujuan secara efisien dan efektif perlu diketahui : WHAT WHY WHEN WHERE WHO, and HOW.
15 Secara umum fungsi manajemen dapat diuraikan sbb : Fungsi Perencanaan ( Planning ); adalah berupa tindakan pengambilan keputusan yang mengandung data/informasi, asumsi maupun fakta kegiatan yang akan dipilih dan akan dilakukan pada masa yang akan datang, antara lain : menetapkan tujuan dan sasaran usaha menyusun rencana induk jangka panjang dan jangka pendek mengembangkan strategi dan prosedur menyiapkan pendanaan dan prosedur operasi Fungsi Perencanaan ini manfaatnya adalah sebagai alat kontrol maupun pengendali kegiatan, pedoman,serta sarana untuk memilih dan menetapkan kegiatan yang diperlukan.
16 Fungsi peng-organisasi-an (Organizing); adalah berupa tindakan-tindakan guna menyatakan kumpulan kegiatan manusia dengan jobs msing-masing, saling berhubungan dengan tata cara tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka tercapainya tujuan, tindakannya berupa : menetapkan daftar penugasan menyusun lingkup kegiatan menyusun struktur organisasi menyusun daftar personil organisasi berikut lingkup tugasnya. Manfaat Fungsi Organisasi yakni merupakan pedoman pelaksanaan fungsi, dimana pembagian
17 Fungsi Pelaksanaan ( Actuating); adalah berupa tindakan untuk menyelaraskan seluruh anggota organisasi didalam kegiatan pelaksanaan, sehingga seluruh team dapat bekerja sama dalam pencapaian tujuan bersama. Tindakan tsb. al : mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan mendisribusikan tugas, wewenang dan tanggung-jawab memberikan pengarahan penugasan dan memotivasi. Manfaat Fungsi Pelaksanaan ini adalah menciptakan keseimbangan tugas, hak dan kewajiban masing-masing anggota dalam organisasi dan mendorong tercapainya efisiensi serta kebersamaan dalam bekerja sama untuk tujuan bersama.
18 Fungsi Pengendalian ( Controlling); adalah berupa tindakan pengukuran kualitas penampilan, dan penganalisaan serta pengevaluasi performa yang diikuti dengan tindakan perbaikan yang harus diambil terhadp penyimpangan yang terjadi (diluar batas toleransi yang dijinkan), tindakan tsb, al : mengukur kualitas hasil membandingkan hasil terhadap standart kualitas mengevaluasi penyimpangan yang terjadi memberikan saran-saran perbaikan menyusun laporan kegiatan Manfaat Fungsi Pengendalian adalah untuk memperkecil kemungkinan kesalahan/penyimpangan yang terjadi ( segi kualitas, cost, dan time )
19 Untuk dapat melihat secara lebih jelas dan nyata fungsi-fungsi manajemen, maka urutan tindakan manajemen dilakukan sbb: Menyiapkan rencana : Adalah tindakan menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan dan sasaran, kapan harus dilakukan (when) jadwal, dimana dilakukan (where), dan dengan cara bagaimana (how) metoda, serta teknologi apa yang akan digunakan (whom).
20 Mengorganisasikan : Adalah tindakan mendistribusikan kegiatankegiatan dari langkah-langkah yang telah direncanakan. Hal ini berarti menetapkan apa (what), mengapa (why) dan menjadi tanggung jawab siapa (who) serta wewenang apa yang perlu diberikan untuk memikul tanggung-jawab tersebut, bagaimana hubungan tanggung-jawab dan wewenang yang satu terhadap yang lainnya.
21 Melaksanakan: Adalah tindakan yang merupakan upaya menimbulkan aktifitas pelaksanaan rencana oleh organisasi yang telah disiapkan. Inti dari tindakan tersebut berupa perintah, pengarahan dan pembangkitan motivasi. Dengan adanya perintah serta arah yang jelas, yang didukung oleh motivasi yang tepat diharapkan setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan kegiatan rdengan tepat pula.
22 Mengendalikan: Adalah tindakan yang menjaga agar kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai tujuan/sasaran tetap pada arah yang tepat serta sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Inti dari pengendalian adalah pemantauan/monitoring terhadap hasil kegiatan, evaluasi atas hasil tersebut dan pengambilan tindakan-tindakan yang diperlukan apabila terdapat penyimpangan (quality, cost, dan time) pelaksanaan dari rencana yang ditetapkan. Evaluasi dilakukan khususnya untuk memberikan penilaian terhadap proses manajemen, dan diikuti dengan tindakan menetapkan kembali rencana serta organisasi yang lebih tepat maupun metode pelaksanaan yang dilakukan dalam waktu tertentu secara berkala.
23 PENETAPAN TUJUAN (GOAL SETTING) Menetapkan tujuan utama yang akan dicapai realistis spesifik terukur Terbatas waktu
24 PLANNING Rencanakan gambar ( bestek) Planning Spesifikasi (peraturan dan syarat)
25 TEKNIS ADMINISTRATIF Gambar bestek dan bestek merupakan kunci pokok (tolak ukur) baik dalam menentukan kualitas dan skop pekerjaan, maupun didalam penyusunan anggaran biaya
26 GAMBAR SITUASI, PU 1 : 200 atau 1:500 terdiri dari : Rencana Letak Bangunan Rencana Halaman Rencana Jalan dan Pagar Rencana saluran pembuangan air hujan Rencana garis batas tanah dan roylen GAMBAR DENAH Melukiskan gambar tapak (tampang) setinggi + 1,00 m dari lantai, hingga gambar pintu dan jendela terlihat dengan jelas, sedangkan gambar penerangan atas (bovenlich) digambar dengan garis putus-putus Pada denah juga digambarkan garis atap dengan garis terputus-putus lebih tebal sesuai dengan bentuk atap. Lantai rumah induk dengan duga (peil) ditandai dengan + 0,00. Gambar kolom (tiang) dari beton dibedakan dari pasangan tembok. Semua ukuran arah vertikal dari lantai diberi tanda (+) dan dibawah lantai diberi tanda (-). GAMBAR POTONGAN GAMBAR PANDANGAN GAMBAR RENCANA ATAP GAMBAR KONSTRUKSI GAMBAR DETAIL GAMBAR PELENGKAP PERHITUNGAN KONSTRUKSI
27 ORGANIZING KONTRAKTOR OWNER KONSULTAN PERENCANA PENGAWAS
28 Sesuai dengan laju perkembangan & kemajuan teknologi maka saat ini mulai diperkenalkan dan dilaksanakan sistem pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang disebut construction manager (CM) Membantu pemberi tugas dalam mengelola pelaksanaan pembangunan mulai dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan pembangunan pengelola Mewakili owner koordinator
29 TUGAS CM Tahap Perencanaan Menyusun program perencanaan mengkoordinasi kegiatan perencanaan mengendalikan kegiatan perencanaan Tahap Pelaksanaan menyusun program kegiatan pelaksanaan mengendalikan kegiatan pelaksanaan Tahap Penyelesaian menyusun dokumen hasil pelaksanaan mengadakan evaluasi program terhadap hasil pelaksanaan
30 ACTUATING Hubungan kerja antar unsur-unsur yang terkait didalam pelaksanaan pembangunan STAFFING Merupakan tahap awal perencanaan personel yang akan ditunjuk sebagai pengelola pelaksanaan proyek DIRECTING Memberikan pengarahan kepada tim tentang lingkup pekerjaan
31 CONTROLLING Tujuan : Agar hasil pelaksanaan pekerjaan bangunan sesuai dengan persyaratan/spesifikasi yang telah ditetapkan SUPERVISING Interaksi langsung antar pelaksana konstruksi dengan pemilik proyek CONTROLLING Membandingkan apa yang seharusnya terjadi dan apa yang telah terjadi COORDINATING Internal External
32 SISTEM MANAJEMEN PROYEK Tentukan tujuan Survey sumber daya Susun strategi (PERENCANAAN) Sumberdaya proyek Ukur pencapaian sasaran Pelaporan Penyelesaian masalah (PENGENDALIAN) Alokasi sumberdaya Petunjuk pelasanaan Koordinasi Motivasi staff (PELAKSANAAN) Hasil akhir Proses manajemen TIM PROYEK Tahapan proyek Penjelasan Desain Pengadaan Pelaksanaan
33 PROYEK KONSTRUKSI
34 PROYEK KONSTRUKSI Kegiatan rutin Terus menerus Berulang-ulang Berlangsung lama Kegiatan proyek Rangkaian kegiatan Yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya dalam jangka waktu tertentu
35 Proyek sebagai suatu sistem Awal kegiatan Akhir kegiatan Sumber Daya Proyek Kegiatan Proyek Hasil kegiatan proyek Masukan Proses Keluaran
36 Ciri-ciri kegiatan proyek a. Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek dari jangka waktu yang terbatas b. Rangkaian hanya satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat unik (tidak ada yang identik) yang ada adalah proyek sejenis
37 JENIS-JENIS PROYEK KONSTRUKSI Bangunan Gedung (rumah,kantor, pabrik, dll) Menghasilkan tempat orang bekerja atau tinggal Bangunan Sipil (jalan, jembatan, bendungan, dll) Dilaksanakan untuk mengendalikan alam Pek. Dilaksanakan pada lokasi yang relatif kecil Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas Manajemen terutama untuk progressing pekerjaan Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan masalah
38 TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI kebutuhan selesai procurement construction Studi penjelasan Pra-design Design pelelangan pelaksanaan pemeliharaan Survey untuk studi need penjabaran Survey untuk pra-design Survey untuk design Peninjuan lapangan Design development Survey untuk pelaksanaan maintenance Start up implementation Feasibility study briefing Detail design
39 STUDY KELAYAKAN FEASIBILITY STUDY Tujuan : Untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi (biaya dan sumber pendanaan) maupun aspek lingkungannya
40 -Menyusun racangan proyek -Mengestimasi biaya yang diperlukan Meramalkan manfaat yang diperoleh Feasibility study Menyusun analisis kelayakan proyek baik secara ekonomis maupun finansial Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi
41 BRIEFING (PENJELASAN) Tujuan: Untuk memungkinkan pemilik proyek menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diizinkan
42 -Menyusun rencana kerja -Menunjuk para perencana & tenaga ahli Mempertimbangkan : -Kebutuhan pemakai -Keadaan lokasi/lapangan -Merencanakan rancangan BRIEFING -Taksiran biaya - persyaratan mutu Mempersiapkan sketsa dengan skala: 1:1000, 1:500, atau 1:2000 yang menggambarkan denah dan batas-batas proyek Mempersiapkan -ruang lingkup kerja -jadwal -taksiran biaya & implikasinya -rencana pelaksanaan
43 PERANCANGAN DESIGN Tujuan : - Untuk menentukan tata letak, melengkapi penjelasan proyek, rancangan metode konstruksi, taksiran biaya - Untuk mempersiapkan informasi pelaksanaa yang diperlukan termasuk gambar rencana, spesifikasi serta untuk melengkapi semua dokumen tender
44 Mengembangkan ikhtisar proyek menjadi penyelesaian akhir Memeriksa masalah teknis DESIGN Meminta persetujuan akhir Mempersiapkan -Rancangan skema -Rancangan terinci -Gambar kerja, spesifikasi, jadwal -Daftar kuantitas -Taksiran biaya akhir -Program pelaksanaan pendahuluan
45 PENGADAAN/PELELANGAN Tujuan : Untuk menunjuk kontraktor sebagai pelaksana atau sejmlah kontraktor sebagai sub-kontraktor yang melaksanakan konstruksi dilapangan
46 PROCUREMENT/TENDER PENGADAAN/PELELANGAN Prakualifikasi Pemeriksaan Sumber daya keuangan Manajerial Fisik kontraktor yg potensial Pengalaman proyek Menilai integritas perusahaan Dokumen Kontrak Menjelaskan Secara rinci bangunan yg dibutuhkan oleh pemilik proyek gambar Waktu pelaksanaan Daftar kuantitas
47 PELAKSANAAN CONSTRUCTION Tujuan : Untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek dan yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan mutu yang disyaratkan
48 CONSTRUCTION Merencanakan Mengkoordinasikan Mengendalikan semua operesioanal di lapangan
49 Pemeliharaan dan persiapan pengadaan Maintenance dan start up Tujuan : Untuk menjamin agar bangunan yang telah selesai sesuai dengan dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja sebagaimana mestinya
50 Maintenance & Star UP Mempersiapkan catatan pelaksanaan -Data pelaksanaan -Gambar pelaksanaan Melatih staf untuk melaksanakan pemeliharaan Mempersiapkan petunjuk operasi Serta pedoman pemeliharaan -Meneliti bangunan secara cermat -Memperbaiki kerusakan-kersakan yg terjadi
51 SIMPULAN TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI IDE / GAGASAN FEASIBILITY STUDY DESIGN PENGADAAN SUPERVISI PROSES KONSTRUKSI PEMANFAATAN
52 Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi Lembaga internal Pemilik proyek Konsultan perencana, supervisi,manajemen Tenaga kerja Badan pemerintah Manajemen proyek Kontraktor utma Kontraktor khusus Pemasok suplier Lembaga pelayanan Masyarakat Institusi keuangan
53 Pihak-Pihak dalam Proyek Pemilik Proyek Konsultan (Perencana, Pengawas) Kontraktor masing-masing mempunyai tugas, kewajiban, tanggung jawab dan wewenang
54 Pemilik Proyek Hak dan kewajiban: Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor) Meminta laporan secara periodik Menyediakan fasilitas untuk kelancaran pekerjaan Menyediakan lahan Menyediakan dana Ikut mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan menunjuk badan atau orang yang bertindak atas nama pemilik Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi) Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai
55 Pemilik Proyek Wewenang: Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktor Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan memberitahukannya secara tertulis jika terjadi hal-hal diluar kontrak yang ditetapkan
56 Konsultan Perencana Hak dan kewajiban: Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana kerja, syarat-syarat, hitungan struktur, RAB. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan kontraktor Memberikan jawaban dan penjelasan tentang perencanaan Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan Menghadiri rapat koordinasi
57 Konsultan Pengawas Hak dan kewajiban: Menyelesaikan pelaksanaan pengawasan pekerjaan sampai waktu yang telah ditetapkan Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul Menerima/menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan Menyusun laporan kemajuanpekerjaan Menyiapkan dan menghitung kemungkinan pekerjaan tambah kurang
58 Kontraktor Hak dan kewajiban: Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa Membuat gambar pelaksanaan Menyediakan alat keselamatan kerja Membuat laporan hasil pekerjaan (harian, mingguan, bulanan) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai ketetapan yang berlaku
59 TENDER PELELANGAN Adalah : Suatu sistem pengadaan bahan dan jasa Proyek pemerintah (kepres no. 80 tahun 2003 pelelangan Tender Pemilihan langsung Proyek swasta Penunjukan langsung
60 Sumber Pendanaan International Competitive Bidding (ICB) (Loan pinjaman luar negeri, melibatkan kontraktor internasional) Proyek pemerintah Local competitive bidding (LCB) (Loan pinjaman luar negeri, kontraktor lokal) APBN, APBD, Instansi BUM
61 Proyek swasta Ketentuan diatur oleh pemilik : -FIDIC (Federation Internationale Des Ingenieures Conseils) -JCT (Joint Contract Tribunal) RIBA (Royal Institute of British Architect) -Article and conditions of building contract Singapore/Hongkong Institute of Architect Tender terbatas dengan melakukan presentase
62 KEGIATAN TENDER 1. Prakualifikasi -Nama Perusahaan -Alamat, telepon, fax, e-mai -Pendirian perusahaan -Susunan direksi -Jumlah karyawan Data Perusahaan -Jenis Proyek -Pemilik Proyek -Nama Proyek/lokasi -Tahun pelaksanaan -Posisi dalam kontrak -Nilai kontrak Kinerja dalam proyek yg sama
63 Daftar pengalaman proyek 5 tahun terakhir dilengkapi dengan personil -Struktur organisasi proyek - nama personil, posisi, umur dan pengalaman kerja Sumber Daya Manusia -Tipe alat -Jumlah -Kapasitas operasi -Tahun pembuatan alat -Status kepemilikan Kemampuan penyediaan peralatan -Balance sheet 3 thn terakhir - current asset 6 bln terakhir -Certificat of time deposit 6 bln terakhir -Credit line certificate -Letter of guarantee Kemampuan keuangan
64 2. UNDANGAN TENDER Yang telah lulus prakualifikasi Mengambil dokumen tender Seandainya calon lelang kurang dari 3 peserta tidak dapat dilanjutkan Undang calon peserta Tidak tercapai juga Panitia mengusulkan kepada pengguna Jasa untuk melakukan proses pemilihan langsung
65 3. RAPAT PENJELASAN PREBID MEETING HASIL RAPAT MENJADI RISALAH RAPAT YANG MENGIKAT SPK (SURAT PERINTAH KERJA)
66 4. PENINJAUAN LAPANGAN SITE VISIT PEMBUATAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
67 5. PEMASUKAN PENAWARAN Perhitungan Volume -Kontrak harga pasti (lump sum) -Kontrak harga satuan (unit price) Perencanaan metode pelaksanaan Perhitungan biaya langsung dan tak langsung Manajemen resiko Perhitungan harga penawaran Penyiapan dokumen sebagai lampiran penawaran
68 TAHAP KEGIATAN TENDER Pengumuman lelang Pendaftaran lelang Pengambilan dokumen lelang Penjelasan Pemasukan penawaran Min 3 hari Min 3 hari 3 s/d 5 hr 3 s/d 4 hr 7 hari Kegiatan estimasi Max 11 hari Dokumen lelang terdiri : Gambar rencana (tender drawing) Daftar kuantitas (Bill of quantity) Spesifikasi (Spesification)
69 PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA BANGUNAN (BUDGET, COST) Maksud : Untuk menghitung biaya-biaya yang diperlukan dari suatu bangunan dan dengan biaya ini bangunan tersebut dapat terwujud sesuai dengan yang direncanakan Bangunan : - Bangunan pergedungan - Bangunan sipil - Bangunan instalasi
70 Faktor-faktor yg mempengaruhi penyusunan anggaran biaya Teknis Ketentuan dan persyaratan Yg harus dipenuhi serta Gambar-gambar konstruksi Non teknis -Harga bahan bangunan -Upah tenaga kerja Peraturan-peraturan pemerintah
71 Peraturan pemerintah dalam penyusunan anggaran biaya -Syarat-syarat umum -Analisa BOW (analisa upah dan bahan) -Pedoman Tata cara penyelenggaraan pembangunan bangunan negara -Peraturan umum untuk pemeriksaan bahan bangunan (PUBB) -Peraturan Beton Indonesia (PBI) -Peraturan Cat Indonesia (PCI) -Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) -Peratutan Umum Instalasi Listrik (PUIL) -Peraturan Pekerjaan Bangunan Air di Indonesia -Peraturan-peraturan Normalisasi yang lain
72 Jenis-jenis anggaran biaya Anggaran biaya raba/perkiraan Cost estimate -Gambar pra rencana -Ket. Singkat bahan bangunan -Cara pembuatan -Persyaratan pokok Anggaran biaya pasti/ definitif -Peraturan & syarat bestek -Gambar rencana -Berita acara -Analisa BOW -Peraturan normalisasi -Peraturan bagunan negara
73 ANGGARAN BIAYA RABA Pemberi tugas -Perkiraan penanaman modal -Membantu dalam perencanaan keuangan -Kelayakan dari segi ekonomi -Keperluan pajak dan asuransi -Sebagai bahan evaluasi proyek Kontraktor -Menentukan keputusan ikut tidaknya dalam pelelangan -memperkirakan modal dalam biaya bangunan Perencana -Membantu dalam pemilihan letak bangunan -Sebagai bahan untuk perencanaan bangunan -Untuk pemilihan alternative perencanaan
74 ANGGARAN BIAYA PASTI Anggaran biaya pasti diajukan sebagai harga penawaran dalam pelelangan Didalam menyusun anggaran biaya pasti diperlukan Daftar harga sat. bahan Daftar harga sat. upah/tenaga Analisa BOW Daftar volume Daftar rekapitulasi
75 Daftar Harga Bahan Analisa BOW/lain Harga satuan pekerjaan Daftar harga upah/tenaga Volume Pekerjaan x Harga satuan pekerjaan = Harga Pekerjaan
76 COST ENGINEERING Pada awalnya, biaya proyek tidak terlalu dipikirkan, yang baru diketahui setelah proyek selesai Dengan pengalaman para engineer dibuatlah estimasi cost 1, cost 2, dan cost 3 yang diperlukan dalam tahapan proyek Terbentuklah Asosiasi Cost Engineer th di USA, dengan nama The American Assoctistion of Cost Engineer (AACE)
77 Jenis Cost Cost 1 : (preliminary estimate) adalah biaya proyek secara kasar untuk keperluan analisis ekonomi dalam studi kelayakan Cost 2 : (Semidetail estimate) adalah biaya proyek semi detail untuk keperluan penyediaan dana (budgeting bagi owner) Cost 3 : Defenitive biaya proyek secara detail yang bersifat definitive ( nilai kontrak), yaitu pertemuan angka antara owner estimate dan bid price kontraktor
78 Tahapan Proyek Konstruksi IDE / GAGASAN FEASIBILITY STUDY Cost 1 PE DESIGN Cost 2 SE PENGADAAN Cost 3 DE supervisi PROSES KONSTRUKSI Cost 3 + PEMANFAATAN
79 Defenisi Cost Engineering Menurut AACE, cost engineering : Suatu bidang engineering, yang meliputi penerapan prinsip-prinsip ilmiah dan teknik, dengan menggunakan pengalaman dan pertimbangan engineering dalam masalah estimasi biaya, pengendalian biaya dan ekonomi teknik.
80 Lingkup Cost Engineering Cost engineering terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu : - Cost Estimating - Cost Control (termasuk didalamnya cost budgeting)
81 Defenitive Estimate Kepentingan x Versi owner Owner Estimate Defenitive Estimate data Versi kontraktor Nilai kontrak Kepentingan y Bid Price
82 Construction Cost Management Pembahasan construction cost management, meliputi : - Construction Cost Accounting - Construction Cost Estimating - Construction Cost Budgeting - Construction Cost Controlling
83 RENCANA KERJA & RENCANA LAPANGAN
84 RENCANA KERJA Rencana Kerja (time schedule) : Suatu pembagian waktu terperinci yang disediakan untuk masing-masing bagian pekerjaan, mulai dari bagian-bagian pekerjaan permulaan sampai dengan bagian-bagian pekerjaan akhir
85 RENCANA LAPANGAN Rencana Lapangan (site instalation): Suatu rencana perletakan bangunan pembantu, bahan-bahan bangunan dan alat-alat pembangunan
86 Bahan-bahan yang diperlukan Persiapan penyusunan Rencana kerja Cara menyusun Rencana kerja Rencana Kerja (time schedule) Faktor-faktor yg Mempengaruhi Penyusunan Rencana kerja Manfaat dan kegunaan Rencana kerja Jenis rencana kerja
87 Persiapan penyusunan Rencana Kerja - Keadaan Lapangan Kerja (Job Site/Project site) - Kemampuan tenaga kerja - Penyediaan bahan bangunan - Alat-alat / peralatan pembangunan - Gambar-gambar kerja - Kelangsungan pelaksanaan pekerjaan
88 BAHAN-BAHAN YG DIPERLUKAN - Daftar volume pekerjaan - Buku analisa - Tenaga kerja & peralatan - Data lapangan - Data-data lain
89 CARA MENYUSUN RENCANA KERJA - Daftar bagian pekerjaan - Urutan pekerjaan - Waktu pelaksanaan pekerjaan
90 JENIS RENCANA KERJA - Gant Chart - Coordinate graph - Hannum curva - Net Work Schedule
91 MANFAAT DAN KEGUNAAN RENCANA KERJA - Alat koordinasi bagi pimpinan - Pedoman kerja para pelaksana - Penilaian kemajuan pekerjaan - Evaluasi hasil kemajuan pekerjaan
92 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN RENCANA KERJA - Tenaga kerja - Peralatan - Bahan bangunan - Sifat konstruksi bangunan - Cuaca - Hari libur - Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
93 RENCANA LAPANGAN Suatu pekerjaan baik kecil maupun pekerjaan besar, terlebih dahulu diadakan peninjauan keadaan lapangan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai lapangan dalam rangka menyusun kegiatan persiapan pelaksanaan pekerjaan
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FATETA-IPB
Manajemen Konstruksi SIL 314 (3(2-3)) 3)) DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FATETA-IPB DESKRIPSI Memberikan pengetahuan tentang pihak pihak dalam pelaksanaan konstruksi bangunan, biaya pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2002), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan
Lebih terperinciKontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciA. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI
PROYEK KONSTRUKSI A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI Suatu rangkaian kegiatan di bedakan atas dua jenis yaitu kegiatan rutin dan kegiatan proyek, yaitu : Kegiatan rutin adalah suatu kegiatan yang terus menerus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek konstruksi Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu kegiatan yang telah ditentukan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Proyek Konstruksi Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu kegiatan yang telah
Lebih terperinciPENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)
PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) 1. Ruang Lingkup 2. Metode Pemilihan Penyedia 3. Proses Lelang RUANG LINGKUP Pengadaan barang/jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD,,
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI
BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
Lebih terperinciOwner (Pemilik Proyek)
Owner (Pemilik Proyek) Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor (Pelaksana Proyek PIHAK TERKAIT seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Pengertian Proyek Menurut Nokes (2007), proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaanya dan waktu selesainya (dan biasanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Dalam suatu proyek
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Dalam suatu proyek membutuhkan berbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tipe Bangunan Dalam menganalisis faktor penyebab terjadinya Cost Overrun pada proyek konstruksi yang ada di wilayah DKI dan DIY, maka perlu diadakan peninjauan kembali dan pengelompokan
Lebih terperinciPROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK. 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3.
PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3. Manajemen Proyek PROYEK Apa Proyek itu??? Suatu keseluruhan aktifitas
Lebih terperinciBAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Proyek Konstruksi II.5.1. Definisi Proyek Konstruksi Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan, ada awal dan akhir, dan umumnya berjangka
Lebih terperinciBAB 1 PROYEK KONSTRUKSI
BAB 1 PROYEK KONSTRUKSI 1.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional a) Mengetahui pengertian umum mengenai proyek konstruksi: apakah proyek itu, siapa pengelolaan proyek? b) Mengetahui jenis-jenis proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK
BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK 2.1 DATA PROYEK A. Lokasi Proyek Proyek Apartemen Green Bay dibangun di atas pantai,lalu di urug dengan tanah dengan luas total sebesar m2 127.881 dengan detail
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan
BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK 3.1 Manajemen Organisasi Proyek Dalam membangun suatu proyek, perlu adanya suatu sistem manajemen proyek yang merupakan rangkaian kegiatan suatu usaha dalam
Lebih terperinciTujuan Instruksional khusus
Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mengetahui berbagai tujuan dari kegunaan estimasi biaya konstruksi, sehingga dapat memperkirakan biaya suatu konstruksi secara tepat sesuai dengan tujuan dan sasarsn
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI
ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI 1. Pendahuluan adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi memegang peranan cukup penting dalam sebuah proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat sistem organisasi
Lebih terperinci3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciGambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o
BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Bangunan dan Pembangunan Gedung Negara. dan/atau perolehan lainnya yang sah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bangunan dan Pembangunan Gedung Negara (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007) Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan,kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciSISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN 3.1. Struktur Organisasi Diagram 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1. Organisasi dan pihak yang terkait Dalam organisasi proyek pembangunan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA PROYEK ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 1. Estimasi Biaya Proyek : Macam-macam estimasi biaya Jenis-jenis biaya proyek konstruksi 2. RAB Susunan RAB Tahap-tahap penyusunan RAB Contoh RAB ESTIMASI
Lebih terperinciProject Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi
Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi Merupakan pimpinan dalam suatu proyek,baik dilapangan maupun dikantor, sebagai penangung jawab tercapainya tujuan proyek. Pemilihan seorang manajer proyek
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan wewenang masing
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Dalam organisasi proyek pembangunan apartemen casa de parco, banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan
Lebih terperinci1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi
1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi 1. Segi Biaya Proyek a. Biaya optimal proyek dapat dicapai karena tim MK sedah berpartisipasi pada tahap perencanaan. b. Biaya pembangunan keseluruhan proyek dapat dihemat
Lebih terperinciBAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan
BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING). PENDAHULUAN A. Umum. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor
Lebih terperinciPERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG Maksum Tanubrata 1 dan Deni Setiawan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA PENGAWASAN GEDUNG DAN BANGUNAN KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA SELATAN I. PENDAHULUAN A. UMUM 1. Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pembangunan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah satu bagian dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada
Lebih terperinciII. KEGIATAN PENGAWASAN
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT BONEA BENTENG DI LINGKUP DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. (specification) biaya dan waktu yang direncanakan. Manajemen proyek
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciBAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Management Proyek Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Langkah pertama merancang pelaksanaan proyek ialah membaginya ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan perlu diidentifikasikan dan hubungan satu dengan yang lain
Lebih terperinciTugas Dan Tanggung Jawab Team Leader
Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan. 2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. 3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek
Lebih terperinciPengertian manajemen secara umum
Pengertian manajemen secara umum 1. Manajemen sebagai suatu proses, maksud disini dapat dilihat dari bagaimana cara orang melakukan suatu proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih
Lebih terperinciBAB 3 UNSUR UNSUR PEMBANGUNAN
BAB 3 UNSUR UNSUR PEMBANGUNAN 3.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional a) Memahami dan mengerti hak, kewajiban, wewenang owner b) Memahami dan mengerti hak, kewajiban, wewenang konsulan c) Memahami dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA
ANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA Sintya Marris 1)., Rafie 2)., Riyanny Pratiwi 2) Sintyamarris92@gmail.com
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI Disusun Oleh : LINA AZHARI [14101017] S1 Teknik Telekomunikasi A SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jasa Konstruksi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang menyediakan layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yang dibedakan menurut bentuk
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Dalam organisasi proyek pembangunan Rusun Pasar Lokasi Binaan Rawa Buaya,
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Dalam organisasi proyek pembangunan Rusun Pasar Lokasi Binaan Rawa Buaya, banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai
Lebih terperinciBAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN Laporan Tugas Akhir 1.1 LATAR BELAKANG Proyek konstruksi merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara merealisasikan sebuah ide menjadi bangunan sipil dengan memanfaatkan
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Unsur-unsur Pembangunan)
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Unsur-unsur Pembangunan) Pertemuan ke-3 Dosen: Ir. Bambang Herumanta, M.T. / Suwardo, S.T., M.T., Ph.D. UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI PROGRAM DIPLOMA TEKNIK
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A. U M U M 1. Setiap pelaksanaan
Lebih terperinciBAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 51 Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh penyedia jasa harus mendapatkan pengawasan secara
Lebih terperinciBAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain
Lebih terperinci3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dibuat (Arditi and Patel, 1989)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Penjadwalan Kunci utama keberhasilan melaksanakan proyek tepat waktu adalah perencanaan dan penjadwalan proyek yang lengkap dan tepat. Keterlambatan dapat dianggap sebagai
Lebih terperinci[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
3.1 Struktur Organisasi BAB III ORGANISASI DAN 3.1.1 Organisasi Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Tinjauan Umum Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan yaitu berupa kualitas konstruksi
Lebih terperinciKOMUNIKASI & PELAPORAN
KOMUNIKASI & PELAPORAN Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 Contoh Proyek Pembangunan Jembatan Kali Serang Karangaji- Kedung Jepara
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Definisi Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat lintas
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL
KERANGKA ACUAN KERJA SUPERVISORY WORKS FOR T1 2 nd FLOOR REFURBISHMENT PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL 1. PENDAHULUAN Lantai 2 gedung T1 PT. JICT saat ini digunakan untuk department ICT (Information
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PROYEK. arsitektur yaitu PT. DEDATO INDONESIA dan konsultan struktur yaitu
BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Pemilik (Bouwheer/Owner) Dalam pembahasan laporan ini, pihak PT. AIR ASIA INDONESIA selaku owner dan pemilik lahan yang memberi tugas kepada konsultan arsitektur yaitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek konstruksi Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN PENGAWAS Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Lokasi : Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016 1 KERANGKA ACUAN KERJA
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi 3.1.1. Organisasi dan Pihak Yang Terkait Dalam organisasi suatu proyek banyak pihak yang terkait dan mempunyai tugas dan wewenang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata penghambat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Pengertian Penghambat Kata penghambat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai hal, keadaan atau penyebab lain yang menghambat (merintangi, menahan,
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN DAN KEMAJUAN PROYEK. akan semakin diperlukan jika proyek termasuk dalam proyek yang kompleks dan
BAB VI PENGENDALIAN DAN KEMAJUAN PROYEK 6.1. Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisisi dan penegertian penghambat Kata penghambat dalam kamus besar bahasa indonesia diterjemahkan sebagai hal, keadaan atau penyebab lain yang menghambat (merintangi, menahan,
Lebih terperinciDOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK
DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK Saifoe El Unas Dokumen-Dokumen Pada Proyek Dokumen Proyek Dokumen Kontrak Dokumen Tender Dokumen Pelelangan 1 Dokumen Pelelangan Gambar-gambar bestek RKS (Rencana Kerja dan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOMITE PEMBANGUNAN SMA KEBERBAKATAN OLAHRAGA Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 35, Telepon 0431-863487, 852240, 862485, 863184 Facsimile 862485, 863184
Lebih terperinciTINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin
TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin PENGANTAR Dalam dunia internasional dikenal beberapa standar/sistim kontrak konstruksi
Lebih terperinciPenjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi
PROSES TENDER KONTRAKTOR Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
Bab III -Sistem Organisasi dan manajemen proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK Struktur organisasi pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan pada setiap pekerjaan suatu proyek perlu dibentuk
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan bagian yang penting dari sistem informasi manajemen proyek.
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaikbaiknya.
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaikbaiknya.
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya mengenai Green Construction telah dilakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Literatur Penelitian sebelumnya mengenai Green Construction telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti di Indonesia antara lain: 1. Atmaja (2011), dalam skripsinya
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI. PENDAHULUAN A. UMUM. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menjadi manpower, material, machines, money, method (Ervianto,2005).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian proyek Manajemen konstruksi (construction management), adalah bagaimana agar sumber daya yang terlibat dalam proyek konstruksi dapat diaplikasikan oleh manajer proyek
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG
KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat
Lebih terperinci