Desain Interior Butik Dola Ap dan Niel Tend dengan Konsep Androgyny
|
|
- Harjanti Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1 Desain Interior Butik Dola Ap dan Niel Tend dengan Konsep Androgyny Penulis Iris Sean Beatrice, dan Firman Hawari S.sn, M.ds Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia hawari@jurusan.its.ac.id Abstrak Dunia usaha jasa di Indonesia semakin berkembang menuju kearah yang lebih baik. Beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan sektor jasa saat ini yaitu konsumen, pesaing, teknologi-inovasi, globalisasi, ekomoni, pemerintah, dan social-buadaya. Selain itu meningkatnya jasa juga dipicu oleh meningkatnya tuntutan konsumen terhadap kualitas, pelayanan jasa dan peningkatan produksi. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya usaha-usaha jasa, salah satunya seperti Dola Ap dan Niel Tend. Dola Ap dan Niel Tend adalah sebuah label usaha yang bergerak di bidang usaha jasa pembuatan busana kebaya dan penyewaan tenda yang berada dalam bangunan yang sama. Penggabungan ke dua label usaha dalam satu bangunan ini dilakukan untuk mengembangkan usaha milik Dola Ap dan meperkenalkan usaha jasa Niel Tend yang baru saja berdiri. Metode desain meliputi pengumpulan data melalui pengamatan lapangan, kuisioner, dan wawancara langsung pada pemilik dan pengunjung / konsumen. Data yang terkumpul kemudian dianalisa terhadap elemen-elemen interiornya untuk mendapat konsep yang diinginkan. Konsep yang dihadirkan pada interior Dola Ap dan Niel Tend adalah penggabungan nuansa feminin-maskulin yang merupakan penerapan pada tema androgyny sebagai ciri khas ke dua label usaha ini yaitu Dola Ap feminin dan Niel Tend yang maskulin diharapkan mampu menjadi sebuah konsep dan inovasi yang baru untuk menarik pengunjung / konsumen. P Kata Kunci Androgyny, Feminin, Maskulin I. PENDAHULUAN erkembangan usaha jasa terutama pada industri jasa lifestyle memiliki prospek cerah dengan berkembangnya standar kehidupan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Usaha pelayanan jasa penyewaan perlengkapan yang menawarkan produk seperti tenda dan jasa pembuatan busana seperti kebaya dari waktu ke waktu pun mulai meningkat. Pengguna jasa perlengkapan pada acara umumnya seperti pernikahan dapat dengan mudah mencari informasi tentang penyewaan atau pembuatan jasa tersebut dan mendatangi tempat penyedia jasa. Dola Ap merupakan salah satu jenis usaha pelayanan jasa pembuatan busana kebaya yang melihat peluang usaha jasa lain dalam bidang penyewaan tenda untuk mengembangkan potensi Dola Ap pada bidang pelayanan jasa. Mengalami perkembangan dengan menambah atau melebarkan usaha jasa penyewaan tenda, Dola Ap yang memiliki butik berlokasi di Rungkut Asri Barat berusaha menggabungkan usahanya dan usaha penyewaan tenda dengan label yang berbeda bernama Neil Tend dalam satu tempat yang sama. Hal ini menarik karena dibutuhkan image yang mampu menarik perhatian konsumen pada usaha jasa ini sebagai media promosi yang mampu memfasilitasi ke dua label usaha ini. II. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Desain adalah langkah awal yang digunakan dalam menguraikan hasil akhir desain. Metode penelitian mencangkup keseluruhan aktivitas mendesain hingga akhir. A. Invertarisasi data Tahap pengumpulan data-data mengenai obyek desain yang dilakukan melalui kegiatan survey lapangan dan wawancara serta literatur, baik cetak maupun elektronik. a) Survey Metode survey biasanya dikerjakan dengan membuat kuesioner. Survey dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi dengan sumber data secara langsung ataupun tidak langsung. Survey dilaksanakan di Butik Dola ap dan Niel Tend di jl. Rungkut Asri Barat, Surabaya. b) Observasi Observasi ini dapat dikerjakan dengan mengamati tanpa alat ataupun dengan alat, sebagai insider ataupun outsider. c) Interview Melakukan wawancara dengan owner untuk mengetahui keinginan dari obyek yang akan didesain. d) Arsip Pengumpulan data dari literatur, dokumen atau media massa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini : Field research, yang dilakukan dengan menyebatkan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan rancangan dan disebarkan disekitar lokasi atau ditempat-tempat tertentu yang terdapat banyak masa. Literature Survey, studi pustaka yang dilakukan dengan mempelajari artikel, buku-buku, dan data dari internet yang berhubungan dengan konsep dasar rancangan.
2 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 2 B. Analisis Data Pengolahan data dengan mengacu pada beberapa teori berkaitan dengan struktur konstruksi, ME, furniture, fungsi, dan estetika. Data yang sudah didapat kemudian di analisa dengan menggunakan metode deduktif, dimana data yang telah diperoleh tersebut dibandingkan kemudian diambil hal-hal positif dan yang berguna serta mempertimbangkan segi kekurangannya. Selain itu juga menggunakan metode komperatif, metode menggabungkan data untuk melakukan perbandingan data- data yang ada. Selanjutnya menyusun data-data tersebut sesuai judul tugas akhir desain interior. C. Hipotesa Merumuskan berbagai permasalahan yang menyangkut interior ruang commercial public space dan perencanaan kontribusi premis utama dan premis pendukungnya secara proporsional. Ide-ide awal dapat tertuang di tahap ini. D. Desain Alternatif Tahap menetapkan konsep/tema perancangan dan pengolahan ide desain untuk menghadirkan solusi yang terbaik dari berbagai permasalahan diatas serta kompilasi premis utama dan premis pendukung pada desainnya. Pokok bahasan ini didukung oleh beberapa teori yang berkaitan dengan struktur konstruksi, ME, furniture, fungsi, ergonomi, estetika, sejarah desain, komposisi bentuk, warna, material, dan tekstur E. Desain Akhir Merepresentasikan konsep desain ke dalam bentuk sketsa, gambar teknik, visualisasi 3D, dan animasi baik manual maupun digital dengan didukung oleh teori-teori gambar teknik, ergonomi, struktur dan konstruksi, dan estetika. Data Non Teknis Data pendukung mengenai butik, androgyny dan tenda Data Teknis Data mengenai esisting, el. Estetis, sirkulasi, utilitas dll Objek Butik Dola Ap dan Niel Tend Permasalahan Pengumpulan Data Analisa Data Konsep Desain Pengermbangan Desain Hasil Desain Gambar.1. Skema alur metode desain - Merumuskan masalah - Tujuan - Data primer - Data sekunder - Analisa data teknis - Analisa data non-teknis - Ide awal - Sketsa - Alternatif desain - Skema material - Perspektif 3D - Gambar reknis - Animasi 3D A. Inverntarisasi Data III. URAIAN PENELITIAN Objek Desain interior merupakan sebuah usaha jasa berupa pembuatan dan penyewaaan busana kebaya, serta penyewaan tenda yang terletak di Rungkut Asri Barat, Surabaya. B. Analisa Data Butik Dola Ap dan Niel Tend yang terletak di daerah perumahan membuat objek desain tidak leluasa untuk melakukan perubahan dan perluasan bangunan, terlebih fungsi dari bangunan butik sendiri bergabung dengan rumah tinggal sehingga bentukan dan desain interior pada Butik Dola Ap dan Niel Tend tidak maksimal. C. Hipotesa Dola Ap yang bergerak pada usaha jasa pakaian kebaya sedangkan pada usaha Neil Tend yang bergerak di bidang usaha jasa tenda memiliki bidang usaha yang bertolak belakang namun saling berkaitan, kedua usaha ini menampilkan sisi dan ciri masing-masing. Seperti pada usaha Dola Ap pada jasa pembuatan kebaya memberikan sisi lembut dan glamor pada produk-produknya, namun pada sisi lain sang desainer yang juga pemilik butik menampilkan sisi tegas dan berani pada baju-baju adibusana dibawah brand line Elok ReNapio. Begitu juga dengan produk Niel Tend yang juga memiliki sisi feminim pada produk-produk tenda pernikahan, dan sebaliknya menjadi sangat polos dan dingin pada tenda-tenda nauter / tenda biasa. Dilihat dari ke dua usaha ini yang sangat fleksibel, maka tema yang dihadirkan mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lain, yaitu : Butik dengan nuansa androgyny. D. Tema Penggunaan tema androgynby diambil untuk menampilkan bentuk interior bangunan yang mampu mengkomunikasikan adanya dua label usaha yang berbeda yaitu Dola Ap dan Niel Tend namun tetap saling berhubungan. Konsep feminine-maskulin pada desain interrior diterapkan pada penggunaan material dan elemen interior di dalamnya. E. Konsep Desain Keseluruhan konsep yang diterapkan pada desain interior Butik Dola Ap dan Niel Tend adalah menciptakan desain interior dengan konsep androgyny yang kemudian dikembangkan berdasarkan latar belakang, permasalahan dan tujuan. Karakter androgyny yang dikembangkan pada interior adalah pada bentukan berstruktur, padat, dan bersudut maskulin, dan bentukan melengkung, dinamis, dan berdekorasi feminin, yang dilengkapi dengan material yang memberi kesan feminim-maskulin.
3 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 3 IV. HASIL DESAIN 1) Konsep Ruangan Bangunan dibagi menjadi beberapa ruang yaitu : - Ruang workshop Dola Ap - Dola Ap VIP room - Dola Ap display - Area konsultasi dan marketing Niel Tend - Niel Tend display - Toilet pengunjung - Dapur - Loading Dock - Ruang Karyawam - Cafe outdoor dekorasi dibuat minimalis, bersih, berstruktur, dan memiliki garis keras/lurus. Gambar. 4. Toyo Ito: Tod s Omotesando Building Sedangkan pada karakter feminin, menurut Baon, 1994, adalah gentle, warm, affectionate, dan sensitive. Maka bentukan yang diambil adalah angular, di mana bentuk elemen interior dibuat melengkung / tidak bersudut sebagai pengaplikasian karakter gentle dan sensitive pada sisi feminin interior. Gambar. 2. Denah Eksisting Gambar. 5. Butik Magaza Dekorasyonu dan Maison Saad fashion store Pada bentukan furnitur Dola Ap dan Niel Tend, bentukan di dominasi curvilinear dan angular.di mana furnitur dengan karakter feminin diaplikasikan dengan bentukan lebih berombak, mungil dan anggun. Dan pada karakter maskulin furnitur diaplikasin dengan bentukan yang secara visual padat dan berat, seta memiliki garis lurus. Crate & Barrel Clara David chairs Williams S. S Randall chairs Gambar. 6. Furnitur dengan karakter femnin dan maskulin Gambar. 3. Sirkulasi Eksisting 2) Konsep Bentuk Konsep bentuk pada interior Butik Dola Ap dan Niel Tend didominasi oleh bentukan utilitarian dan curvilinear. Seperti yang dinyatakan oleh Baon, 1994 dalam In the BEM Sex Role Inventory, karakter maskulin adalah dominant, aggressive, independent, dan strong.maka bentukan yang diambil adalah utilitarian, di mana 3) Konsep Material Material yang digunakan adalah warm materials dengan material kayu dan HPL, sedangkan cool materials dengan stainless steel, dan besi dengan finishing brushed chrome, serta Aluminium Compossite Panel (ACP). Hal ini selaras dengan karakter androgyny menurut Aaron Betsky, Building Sex, 1995, bahwa male characteristic dalam bangunan adalah cold, appresive, impresive, sturdy, inhuman. Dan female dengan karakteristik comfort, pasion, natural, balance, pleasant, dan beauty.
4 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 4 V. HASIL DESAIN A. Ruang Terpilih Ruang Display Dola Ap West Elm Silhouette nightstand dan CB2 Harvey Gambar. 6. Furnitur dengan material hangat dan dingin 4) Konsep Warna Warna yang digunakan dalam desain interior Butik Dola Ap dan Niel Tend, adalah warna hitam, putih, dan coklat. Penggunaan warna merah pada beberapa furnitur sebagai bentuk aksentuasi. 5) Konsep Pencahayaan Konsep pencahayaan yang digunakan pada ruangan adalah dengan pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami didapatkan dari jendela-jedela besar yang memang diletakkan pada area display. Selain sebagai sumber cahaya alami pada saat siang hari, jendela yang besar dimaksudkan agar konsumen dapat melihat display dari luar ban gunan. Sedangkan pencahayaan buatan pada ruang digunakan task light dengan spotlight gantung untuk mempertegas silhouette objek display dan general light dengan lampu downlight. 6) Konsep Penghawaan Penggunaan penghawaan ruangan secara keseluruhan menggunakan penghawaan buatan yaitu dengan pemakaian Air Conditioning System berupa AC split. Gambar. 7. Denah Display Dola Ap Area ruang display Dola Ap yang terhubung dengan area voyer dan ruang VIP Dola Ap memiliki luas sirkulasi sebesar 189 m². Fasilitas yang ada pada ruang display ini adalah round table dispay, sofa, changing room, armchair, lemari display, dan kasir. B. Desain Akhir Ruang Gambar. 8. Denah Display Dola Ap Interior display Dola Ap didominasi dengan warna hitam, putih dan coklat. Pengaplikasian bentuk utilitarian terlihat pada bentuk lemari display, meja, plafon gantung pada area duduk ruang display, dan rak baju. Membentuk garis lurus/tajam dan berstruktur. Bentukan curvilinear diterapkan pada elemen estetis round table display, dan elemen arsitektur pada pilar ruang yang di lapisi Aluminium Compossite Panel (ACP). Sedangkan bentukan angular diterapkan pada elemen furnitur, sofa, yang
5 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 5 didisain dengan straight back high arm dengan lengkungan yang memiliki sudut tajam. Gambar. 9. Denah Display Dola Ap Material yang banyak digunakan pada furnitur ruang ini, adalah HPL dengan finishing glossy dan doft. Sedangkan untuk pilar/kolom dengan material besi finishing brushed chrome berwarna hitam. Pada lantai display digunakan material PVC Deco tile dengan tekstur parket kayu berwarna coklat tua. Sebagian besar dinding sebelah kanan diisi dengan jendela-jendela setinggi plafon, hal ini untuk memberikan cahaya alami pada ruang dan juga sebagai area window display. Penggunaan lampu task light terlihat pada area yang menjadi fokus tempat display Dola Ap, dengan warna cahaya yang tidak terlalu kuat namun memberi kesan elegan. Gambar. 11. Denah Display Dola Ap Pada furnitur area tunggu ruang ganti, bentukan utilitarian dan curvilinear tetlihat pada arm rest dan head rest kursi. Dudukan kursi yang padat dan memiliki lengkung namun berrstruktur pada area arm rest menunjukan karakteristik androgyny. Gambar. 10. Denah Display Dola Ap Pada area kasir, penggunaan material gypsum board finising HPL kayu berwarna coklat tua digunkan pada meja kasir serta dinding pembatas antara kasir dan area ruang ganti. Gambar. 12. Denah Display Dola Ap Pada area tunggu ruang ganti penggunaan task lamp berupa spot light digunakan pada elemen estetis figura foto, sedangkan general lamp berupa downlight hanya sebagai penerang.
6 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 6 VI. KESIMPULAN/RINGKASAN Dari pembahasan mengenai Desain Interior Butik Dola Ap dan Niel Tend dengan Konsep Androgyny, dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut : a) Dola Ap dan Niel Tend merupakan dua usaha jasa yang berbeda yang digabungkan dalam satu bangunan, di mana di dalamnya aktifitas ke dua usaha dilakukan di dalam bangunan yang sama. b) Nuansa androgyny merupakan penggambaran ke dua label usaha, di mana Dola Ap dan Niel Tend memiliki sisi fleksibel dalam menampilkan ciri feminin pada busana kebaya dan tenda pernikahan, dan ciri maskulin pada adibusana yang menampilkan sisi tegas dan berani pada busanannya, serta maskulin pada tenda outdor atau nouter. c) Secara keseluruhan tema androgyny manjadi salah satu sarana media promosi bagi Dola Ap dan Niel Tend. Selain untuk memberi hasil desain interior yang berbeda, tema ini juga manjadi salah satu ciri dan keunikan pada interior ke dua usaha ini. Dengan tema androgygy, sebagai media komunikasi ke dua label usaha dan media promosi, membuat desain Interior Dola ap dan Niel Tend lebih menarik dan lebih mengkomunikasikan adanya ke dua label dalam bangunan. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, kasih, dan karunianya. Serta semua perhatian dan dukungan yang telah diberikan kepada saya oleh orang orang yang saya cintai dan hormati. Kedua orang tua dan seluruh keluarga. Firman Hawari, S.Sn, M.Ds selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds selaku dosen koordinatr Tugas Akhir. Teman-teman seperjuangan tugaa akhir Desain Interior ITS dan keluarga besar despro angkatan DAFTAR PUSTAKA [1] Ganaya Shivdasani Anout Androgyny, diambil dari pada tanggal 26 September 2012: WIB. [2] Rena Akbar, H, 2008, Psikology Perkembangan Anak, Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo), Jakarta. [3] Panero, Julius and Zelnik Martin. (1979). Human Dimension.& Interior Space. New York: Whitney Library of Design. [4] BD+A Design, ICC, APPMI, 2012, VirtuaLuxe trend forecasting 2013, BD+Design. [5] Neufert, Ernst. 2002, Data Arsitektur (judul terjemahan), Erlangga, Jakarta. [6] DreamWork Space: Retail and Shop Design, Chen Zong DesignerBooks, Wanchai, Hongkong.
Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic Wahyu Reny Faraditya, dan Firman Hawari, S.Sn, M.Ds
Lebih terperinciDesain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali Dhemy Juniartha,Ir.Nanik Rachmaniyah,MT Desain
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciDesain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic
Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic 1 Sayuri Dianita dan Ir. Budiono. MSn. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciDesain Interior Showroom Mazda dengan Visualisasi Image Zoom-zoom
1 Desain Interior Showroom Mazda dengan Visualisasi Image Zoom-zoom Oky Trilaksono, dan Thomas Ari Khristianto Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep New Experience dengan Langgam Neo-Gothic R. Adi Wardoyo, Firman
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-87 Redesain Interior Hotel Allium Panorama Batam dengan Langgam Transitional Bernuansa Tradisional Bathriq Fatma Intifada dan
Lebih terperinciDesain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain
Lebih terperinciDesain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 1 Desain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural Septa Rizka Amrillah dan Nanik Rachmaniyah Jurusan Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciKonsep Desain Interior Sea World Indonesia
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) 1 Konsep Desain Interior Sea World Indonesia Nuril Yunia Sari, dan Ir. Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain Interior, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lebih terperinciDesain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) F-1 Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik Muhammad Hawwin Ardhiansyah, Thomas Ari Kristianto Jurusan
Lebih terperinciDesain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor Penulis Ambar Ayu Wulansari
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-330 Redesain Rumah Makan di Tongas Probolinggo Bertema Eklektik dengan Perpaduan Budaya Jawa Bali dan Nuansa Natural Modern
Lebih terperinciRe-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-157 Re-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family Isra Nasharmalik Rusadi dan Budiono Jurusan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciDesain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern Atrasina Adani dan Anggra Ayu Rucitra Jurusan Desain Interior,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern
Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern Tiya Mulia Ningtyas, Dr. Mahendra Wardhana, ST., MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,
Lebih terperinciRedesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-386 Redesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural Noor Firdhausa
Lebih terperinciDesain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Mutiara Baru dengan Konsep Green Tourism
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Hotel Mutiara Baru dengan Konsep Green Tourism Moch. Zaniar Zulmi dan Anggri Indraprasti Jurusan Desain Interior,
Lebih terperinci`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-22 `Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi Robbi Azis Irawan
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura Fara
Lebih terperinciDesain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok
Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok Diajeng Okta Prathikasari 40810011 Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas
Lebih terperinciRe-Desain Interior Perpustakaan Pusat ITS Lantai 5 dengan Konsep Modern Minimalis BAB V KESIMPULAN
BAB V KESIMPULAN Pendidikan, pada dasarnya setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Namun secara formal, pendidikan baru dimulai saat usia anak mencapai usia 5 tahun dan mulai sekolah
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP
42 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Perancangan desain interior pada suatu bangunan menjadi hal yang esensial untuk dapat melihat siapakah klien dan apa fungsi sesungguhnya dari suatu ruang atau satu kesatuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda.
BAB V KESIMPULAN 5.1. Ide Gagasan Terispirasi dari rijsttafel, yaitu kemewahan pesta makan nan elegan khas orang kaya pada masa kolonial Belanda sekaligus menampilkan keanekaragaman seni kuliner Indonesia.
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 351 Desain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura Afridatul Auliyah,
Lebih terperinciDesain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak
F28 Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak Wahyu Adistya Rindarti dan Budiono Jurusan Desain Interior,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Perancangan interior UB Sport Center bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya kontemporer dikemas dengan memperhatikan
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-405
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-405 Desain Interior Hotel Horison Bekasi Berkesan Mewah dengan Sentuhan Etnik Rosita Sari dan Anggri Indraprasti Jurusan Desain
Lebih terperinciStudi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa
Studi Pembanding Rumah Cantik Citra Body Massage Rumah Cantik Citra yang terletak di kawasan Raya Gubeng, Surabaya ini sebagai pusat perawatan kecantikan wanita Indonesia telah memberikan sebuah ciri dari
Lebih terperinciDesain Interior Toko Buku Uranus dan Kafe Libreria dengan Konsep Eco Industrial
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-82 Desain Interior Toko Buku Uranus dan Kafe Libreria dengan Konsep Eco Industrial Irfanuddin, Aria Weny Anggraita, dan Thomas
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Gambar 6.1 Area Lobby. Desain Interior Surabaya Art Space sebagai Ajang Kreativitas dan Apresiasi
BAB VI KESIMPULAN VI.1 Pencahayaan VI.1.1 Lobby Pada area lobby, pencahayaan yang digunakan adalah general lighting dan accent lighting. General lighting yang digunakan pada area lobby adalah downlight
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan di bidang teknologi, ekonomi ataupun sosial. Pendidikan sangat diperlukan untuk pengembangan satu
Lebih terperinciDesain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian
Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Alfitiyah Paramita 3408.100.151 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciDesain Interior Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-28 Desain Interior Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang Nurdini Elsa Indira, Mahendra Wardhana, dan Anggri
Lebih terperinciPola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 319 Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan Sadida Aghnia dan I Gusti Ngurah Antaryama
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk
Lebih terperinciDesain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura Kania Deri Widiani dan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Kesimpulan rancangan proyek perencenaan interior Harley Davidson Center
BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari rancangan proyek perencanaan interior Harley Davidson Center Jawa Barat adalah, permasalahan yang terdapat di dalam proyek, yaitu perbedaan yang terdapat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1 Desain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis Devi Hanurani Sugianti, dan Prasetyo Wahyudie Juusan Desain Produk
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak
PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Amry Diza jade 0 73 03 Abstrak Queen Graphic House merupakan perusahaan atau kantor yang bergerak dalam bidang jasa desain grafis.
Lebih terperinciRencana Pembelajaran
Rencana Pembelajaran A. Identitas Matakuliah Matakuliah : Merencana Interior III Kode : DI3315 SKS : 5 (lima) Semester : 5 (lima) Program Studi : S1 Desain Interior, STISI TELKOM Matakuliah Prasyarat :
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dipisahkan dari negara Indonesia yang terkenal akan keanekaragamannya. Keanekaragaman ini menjadi unsur perekat kesatuan dan persatuan
Lebih terperinciDesain Interior Outlet Batik Dengan Konsep Wisata Budaya dan Belanja Bernuansa Kolonial
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Desain Interior Outlet Batik Dengan Konsep Wisata Budaya dan Belanja Bernuansa Kolonial Noventy Agnia Ismutrisia, dan Dosen Pembimbing Ir. Adi Wardoyo Jurusan
Lebih terperinciREDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA
REDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN ENDRA ADE WINATA 1211846023 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah
Lebih terperinciRedesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-34 Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Widyasi Tiara Hapsari, Aria Wenny Anggraita, dan Anggra
Lebih terperinciDesain Interior Instalasi Gawat Darurat (Igd) Dengan Konsep Modern
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 401 Desain Interior Instalasi Gawat Darurat (Igd) Dengan Konsep Modern Galuh Rizki Fakniawanti, Anggra Ayu Rucitra Departemen
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat
ABSTRAK Rumah Sakit Bersalin ini dirancang di jalan Pajajaran Bandung dengan luas lahan 1890 m2 dan luas bangunan 7666 m2. Rumah sakit ini setara dengan rumah sakit kelas E. Fasilitas yang terdapat pada
Lebih terperinciHouse Of Sampoerna. Nama Objek : Museum House Of Sampoerna. Lokasi : Jalan Taman Sampoerna 6,Surabaya. Kepemilikan : Sampoerna
House Of Sampoerna Nama Objek : Museum House Of Sampoerna Lokasi : Jalan Taman Sampoerna 6,Surabaya Kepemilikan : Sampoerna Filosofi logo: Bentuk logo berawal dari kepercayaan pemilik pbahwa angka 9 dapat
Lebih terperinciDesain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya
F59 Desain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya Sherly Pracelina dan Drs. Taufik Hidayat, MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur yang sedalam dalamnya penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Penulis
Lebih terperinciKONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER
KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,
Lebih terperinciKeselarasan antara Baru dan Lama Eks-Bioskop Indra Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 152 Keselarasan antara Baru dan Lama Eks-Bioskop Indra Surabaya Shinta Mayangsari dan M. Dwi Hariadi Departemen Arsitektur,
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep utama yang mendasari Rancang Ulang Stasiun Kereta Api Solobalapan sebagai bangunan multifungsi (mix use building) dengan memusatkan pada sistem dalam melayani
Lebih terperinciDesain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Langgam Victorian
Desain Interior Kate s Home Sebagai dan Sarana Komunitas dengan Langgam Victorian Alfitiyah Paramita 3408100151 Ir. Budiono, MSn. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Gaya Berdasarkan hasil analisa telah didapatkan bahwa gaya yang sesuai dengan perancangan Museum ini adalah Gaya Parametrik. Gaya Parametrik merupakan gaya desain yang
Lebih terperinciDesain Interior Museum Arkeologi Penanggungan Mojokerto-Jawa Timur dengan Konsep Modern Interaktif
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-373 Desain Interior Museum Arkeologi Penanggungan Mojokerto-Jawa Timur dengan Konsep Modern Interaktif M. Hidayatullah dan Firman
Lebih terperinciBAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas
BAB 3 3.1 Konsep Desain Konsep yang digunakan pada desain Restoran Eclectic adalah konteporer, dimana memadukan antara konsep sebuah restoran dan bar. 3.1.1 Analisa data Kafe Eclectic Peak Hour Rabu-Sabtu
Lebih terperinciMATA DIAFRAGMA VISUALISASI DENAH DENAH STUDIO
DENAH merupakan bagian yang paling sensitif dari sebuah bangunan karena sangat berpengaruh terhadap sirkulasi didalamnya, yang bersinggungan langsung dengan tata telat furnitur dan desain interior, pemilihan
Lebih terperinciDesain Interior Restoran dan Pusat Oleh-Oleh dengan Konsep Inovatif Bernuansa Familiarity
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 373 Desain Interior Restoran dan Pusat Oleh-Oleh dengan Konsep Inovatif Bernuansa Familiarity Karima Oktabrilianza, Aria
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa
G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol 2, No. 1, (2013) ( X Print)
Desain Interior Toko Mirota Batik Surabaya Dengan konsep Galeri Bernuansa Modern Etnik Irwana Zulfia 3409100077 Ir. Susy Budi Astuti, MT Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi saat ini terus melakukan inovasi baru yaitu dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif di mana yang menjadi penopang utama dalam konsep ini adalah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam
Lebih terperinciPerancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing
Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing ABSTRAK Desain interior merupakan bagian yang sangat penting dalam pembuatan bangunan tidak terkecuali juga
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak jaman dahulu fesyen merupakan bagian dari kehidupan manusia. Perkembangan gayanya terus berubah dari tahun ke tahun. Seiring berkembangnya fesyen di
Lebih terperinciNatural Friendly Neoclassical Style. Architecture
Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA
BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA 3.1 Tema dan Penggayaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia merupakan sebuah sarana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciFasilitas Sinema Terpadu di Surabaya
196 Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya Yurike Natasia dan Rony Gunawan S.T.,M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: yurike_natasia@yahoo.com ; rgsunaryo@gmail.com
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinci-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berlibur merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat urban pada saat ini guna melepas kejenuhan dari padatnya aktivitas perkotaan. Banyaknya
Lebih terperinciDesain Interior Stasiun Surabaya Gubeng Baru Dengan Konsep Ruang Pamer Bertema Edukasi Perkereta-apian
Desain Interior Stasiun Surabaya Gubeng Baru Dengan Konsep Ruang Pamer Bertema Edukasi Perkereta-apian Yanuar Rosyadi 3408100153 Ir. Susy Budi Astuti, MT Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu
BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Seni Musik Blues di Kota Malang ini menggunakan konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu tersebut dengan memasukkan tiap
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinci