RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/ 01 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : Pengertian dasar dari bahan pangan dan Nutrien atau gizi Yang diperlukan oleh tubuh. 6. Indikator Ketercapaian : Dapat mendefinisikan pengertian bahan pangan, memberikan contoh nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, memberikan contoh makanan yang memiliki gizi lengkap. 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Pendahuluan 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik dan memberikan Apersepsi tentang Gizi Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawab Papan tulis Penyajian(inti) Mendefinisikan dan menjelaskan pengertian bahan pangan. macam macam zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Memberikan penjelasan mengenai bahan pangan yang memiliki nilai gizi lengkap. 20 menit 20 menit 20 menit 1

2 Penutup Memberikan rangkuman materi Memberikan salam Tindak Lanjut Memerintahkan peserta didik untuk membaca dan merangkum Bahan Pangan Sebagai Sumber energi 10 Menit Tanya jawab Papan tulis 9. Evaluasi : 1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan bahan Pangan. 2. Jelaskan 6 jenis nutrient yang sangan diperlukan oleh tubuh. 3. Berikan contoh zat yang layak dimakan tetapi tidak memiliki nilai gizi. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

3 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : Proses terbentuknya (sintesis ) karbohidrat dan reaksi Pembakaran karbohidrat didalam tubuh. 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan proses reaksi pembentukan karbohidrat dan menjelaskan reaksi pembakaran karbohidrat di dalam tubuh. 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Bahan Pangan sebagai Sumber Energi 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Penyajian(inti) Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik dan memberikan Apersepsi Reaksi pembakaran. reaksi sintesis dari karbohidrat pada tanaman terjadinya proses pembakaran karbohidrat pada tubuh kita.. Pengertian kalori dan menghubungkan dengan satuan Estimasi waktu 20 menit 20 menit 20 menit Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawab Papan tulis 3

4 energi yang lain (Joule). Penutup Memberikan rangkuman materi Memberikan salam 20 menit Tindak Lanjut Memerintahkan peserta didik untuk membaca dan merangkum tentang Lipida. 10 Menit Tanya jawab Papan tulis 9. Evaluasi : 1. Sebutkan sumber energi utama di alam. 2. Tuliskan reaksi Fotosintesis pada tumbuhan. 3 Tuliskan reaksi pembakaran bahan pangan dalam tubuh. 4. Jelaskan apa yang dimaksud dg satu kalori.. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

5 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/03 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : tentang klasifikasi Lipida, turunan lipida, Pigmen dan edible oil. 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan klasifikasi lipida, turunan lipida, pigmen dan edible oil 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Lipida 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) Klasifikasi lipida beserta turunannya. pengertian pigmen dan edible oil 70 menit Memberikan rangkuman materi Memberikan salam Penutup dan mengakhiri pembelajaran 5

6 Tindak lanjut Memerintahkan peserta didik untuk membaca dan merangkum tentang Lipida. 9. Evaluasi 1. Berikan penjelasan dasar pembagian lipida. 2. Sebutkan dua contoh molekul yang merupakan turunan lipida 3. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan edibel oil. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

7 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/04 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : tentang sifat umum minyak dan asam lemak. 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan sifat umum dari minyak dan pengertian dari asam lemak. 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Lipida 8. Kegiatan Perkuliahan Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) sifat umum dari minyak pengertian asam lemak dan contohnya 40 menit 40 menit Memberikan rangkuman materi. 7

8 Penutup dan mengakhiri pembelajaran 9. Evaluasi : 1. Berikan tiga macam sifat dari minyak 2. Apa yang dimaksud dengan asam lemak dan berikan contohnya 3. Apa perbedaan dari lemak dan minyak Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

9 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/05 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : tentang minyak binatang dan minyak dari Tumbuh tumbuhan. 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan jenis minyak binatang dan minyak yang berasal dari tumbuh tumbuhan. 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Lipida 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) jenis jenis minyak binatang. 40 menit jenis jenis minyak dari tumbuh tumbuhan dan contohnya 40 menit Penutup Memberikan rangkuman materi. dan mengakhiri pembelajaran 9

10 9. Evaluasi : 1. Sebutkan tiga jenis minyak yang berasal dari binatang 2. Sebutkan zat pengotor yang ada pada minyak tumbuhan. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

11 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/06 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : tentang kerusakan minyak dan besaran atau Ukuran yang digunakan 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan kerusakan minyak dan ukuran yang dipakai 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Lipida 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Penyajian(inti) Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. jenis jenis kerusakan minyak faktor faktor yang mempengaruhi kerusakan minyak. Estimasi waktu 40 menit 40 menit Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawab Papan tulis Memberikan rangkuman materi 11

12 Penutup dan mengakhiri pembelajaran 9. Evaluasi : 1. Sebutkan macam macam penyebab kerudsakan minyak 2. Jelaskan pengertian angka penyabunan dan angka iodium. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

13 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/07 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : tentang klasifikasi karbohidrat dan reaksi yang Sfesifik dari karbohidrat. 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan klasifikasi karbohidrat dan reaksi sfesifiknya 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Karbohidrat 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) pengertian karbohidrat jenisnya reaksi sfesifik karbohidrat dan yang dari 40 menit 40 menit Penutup Memberikan rangkuman materi. dan mengakhiri pembelajaran 13

14 9. Evaluasi : 1. Jelaskan tentang pembagian karbohidrat 2. Jelaskan reaksi yang khas untuk karbohidrat.4`1`1 Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

15 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/08 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : hubungan struktur karbohidrat dg rasa 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan hubungan struktur karbohidrat dan rasa manis 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Karbohidrat 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) pengaruh struktur karbohidarat dan rasa manis. tingkat kemanisan dari beberapa jenis karbohidrat. 40 menit 40 menit Penutup Memberikan rangkuman materi. dan mengakhiri pembelajaran 15

16 9. Evaluasi : 1. Jelaskan mengapa kita dapat merasakan asin,pahit dan manis? 2. Jelaskan mengapa perubahan struktur dapat mempengaruhi perubahan rasa. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

17 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/08 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : hubungan struktur karbohidrat dg rasa 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan reaksi spesifik karbohidrat 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Karbohidrat 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) Penutup reaksi hidrolisis, reaksi reduksi,reaksi antron,reaksi molish,reaksi Seliwanoff, Reaksi Fenilhidrazin, Reaksi Iodin. Memberikan rangkuman materi. dan mengakhiri pembelajaran 80 menit 17

18 9. Evaluasi : 1. Jelaskan dasar reaksi Iodin terhadap karbohidrat? 2. Jelaskan reaksi dan produk hidrolisis Sukrosa? Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

19 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/08 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : pengertian protein, asam amino dan klasifikasinya 6. Indikator Ketercapaian Dapat memahami pengertian protein, sifat sifatnya dan reaksi yang spesifik terhadap Protein dan penentuannya. 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Protein 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) pengertian protein, struktur protein, pengaruh media terhadap struktur protein, klasifikasi protein dan protein esensial. Memberikan rangkuman materi 80 menit Penutup dan mengakhiri pembelajaran 19

20 9. Evaluasi : 1. Jelaskan pengertian ikatan peptida 2. Jelaskan dua gugus aktif yang ada pada protein 3. Tunjukkan melalui reaksi ion apa yang ada ketika media protein bersifat asam 4. Apa yang dimaksud asam amino esensial? beri contohnya 3 macam saja. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

21 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/08 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : sifat protein sebagai zat ampoter, titik isoelektrik, Dan switer ion. 6. Indikator Ketercapaian Dapat memahami pengertian protein, sifat sifatnya dan reaksi yang spesifik terhadap Protein dan penentuannya. 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Protein 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) sifat protein meliputi : sifat amfoter, titik isoelektrik, sifat switer ion dan ph titik iso elektrik 80 menit Penutup Memberikan rangkuman materi kuliah dan mengakhiri pembelajaran 21

22 9. Evaluasi : 1. Jelaskan pengertian amfoter dari protein 2. Jelaskan arti titik isoelektrik 3. apa yg dimaksud dengan switer ion 4. Apa yang mempengaruhi ph titik isoelektrik. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

23 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/08 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : cara penentuan berat molekul protein 6. Indikator Ketercapaian Dapat.menentukan berat molekul protein melalui dua cara 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Protein 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) faktor faktor yang mempengaruhi pengendapan protein, menjelaskan penentuan berat molekul mprotein dg cara sentrifugasi, menjelaskan cara penentuan berat molekul protein dg cara hamburan sinar. Memberikan rangkuman materi yang telah dijelaskan 80 menit 23

24 Penutup dan mengakhiri pembelajaran 9. Evaluasi : 1. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi pengendapan protein 2. Jelaskan cara penentuan BM protein dengan cara sentrifugasi 3. Jelaskan cara Sinar hamburan dalam menentukan BM protein Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

25 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : Menentukan kadar protein dalam bahan pangan RPP/KIM SKM 224/08 5 September Indikator Ketercapaian : Dapat menentukan kadar protein dengan cara Biuret dan cara Kjeldhal 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Protein 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) reaksi kualitatif Biuret, Millon dan Ninhidrin tehadap protein : metode spektrofotometri Biuret thd protein : metode Kjeldhal pada penentuan protein Memberikan rangkuman materi 80 menit Penutup dan mengakhiri pembelajaran 25

26 9. Evaluasi : 1 Jelaskan tiga reaksi kualitatif yang khas terhadap protein 2. Apakah kelemahan metode Kjeldhal dalam penentuan Protein? 3. Reagen apa saja yang dipakai dalam reaksi Biuret Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

27 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIM SKM 224/08 5 September Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode SKM Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII,Waktu 100 menit 5 Kompetensi Dasar : Menentukan klasifikasi susu dan identifikasi kerusakannya 6. Indikator Ketercapaian : Dapat menjelaskan jenis jenis susu dan faktor yang menyebabkan kerusakan susu 7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : Susu 8. Kegiatan Perkuliahan : Komponen Langkah Pendahuluan Uraian Kegiatan Memotivasi peserta didik. Estimasi waktu Metode Media Sumber Bahan/ ref Tanya jawa Papan tulis Penyajian(inti) klasifikasi susu dari 80 menit faktor yang mempengaruhi kerusakan susu dan mengakhiri pembelajaran Penutup dan mengakhiri pembelajaran 27

28 9. Evaluasi : 1 Jelaskan jenis jenis susu yang anda ketahui 2. Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempercepat kerusakan susu. Yogyakarta 16 September 2008 Dosen Sunarto. MSi. NIP

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RPP/KIM 238/01 1. Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Pendidikan Kimia/Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Kewirausahaan I Kode : KIM 238 3. Jumlah sks : Teori 2 sks Praktik : 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem III,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/KIC112/01 18 Februari 2011 1. Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Kimia 2. Mata Kuliah & Kode : Praktikum Kimia Analisis I. Kode KIC112 3. Jumlah sks : Praktik 1 sks 4.

Lebih terperinci

SILABUS. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode : SKM 224 Jumlah sks : Teori 2 sks Praktik 0 sks

SILABUS. Mata Kuliah & Kode : Kimia Analisis Bahan Pangan Kode : SKM 224 Jumlah sks : Teori 2 sks Praktik 0 sks SILUS Fakultas : MIP Program studi : Kimia Mata Kuliah & Kode : Kimia nalisis Bahan Pangan Kode : SKM 224 Jumlah sks : Teori 2 sks Praktik 0 sks Semester : VII Mata Kuliah Prasyarat dan Kode : - : Sunarto

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (1) 2. Mata Kuliah & Kode : Media Pengembangan Pendidikan kimia Kode : PKM 214 3. Jumlah sks : Teori 2 sks, Praktik : 0 sks 4. Semester dan Waktu : Sem VII, Waktu100 menit

Lebih terperinci

laporan praktikum penentuan kadar protein metode biuret

laporan praktikum penentuan kadar protein metode biuret laporan praktikum penentuan kadar protein metode biuret V.1 HASIL PENGAMATAN 1. TELUR PUYUH BJ = 0,991 mg/ml r 2 = 0,98 VOLUME BSA ( ml) y = 0,0782x + 0,0023 KONSENTRASI ( X ) 0,1 0,125 0,010 0,2 0,25

Lebih terperinci

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif.

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. II. Tujuan : Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. III. Alat dan bahan : Rak tabung reaksi Tabung reaksi Gelas

Lebih terperinci

vii Tinjauan Mata Kuliah

vii Tinjauan Mata Kuliah vii M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Kimia Bahan Makanan yang berbobot 2 SKS bertujuan untuk membantu Anda, mahasiswa S1 Pendidikan Kimia Universitas Terbuka dalam mengkaji aspek-aspek kimia bahan makanan,

Lebih terperinci

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. PROTEIN Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI SIL/BIC291 / 01 1 Februari 2011 1. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) 2. Program Studi : Biologi dan Pendidikan Biologi 3. Mata kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah gizi yang umum melanda negara berkembang seperti Indonesia adalah malnutrisi. Malnutrisi merupakan kesalahan pangan terutama dalam ketidakseimbangan komposisi

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN Semester Genap Tahun Akademik 2014/ 2015

KONTRAK PERKULIAHAN Semester Genap Tahun Akademik 2014/ 2015 KONTRAK PERKULIAHAN Semester Genap Tahun Akademik 2014/ 2015 ILMU KIMIA PANGAN (Gz. 206/ 3 SKS) Diploma III / Program Studi Gizi Kamis 08.00 09.00 (1 sks TEORI) Kamis 09.00 selesai (2 sks PRAKTEK) Dosen

Lebih terperinci

Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9

Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9 LEMAK DAN MINYAK Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi. Pakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S I L M U S O S I A L

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S I L M U S O S I A L UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S I L M U S O S I A L RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP/MDU 211/01 1 September 2013 1. Fakultas/ Program Studi : Fakultas Ilmu Sosial/ Administrasi Negara

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN RPP/KIM SKM 229/ 01-02 5 September 2012 1. Fakultas/ Program Studi : FMIPA/Kimia 2. Matakuliah/Kode : Radioanalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) sering disebut tanaman kehidupan karena bermanfaat bagi kehidupan manusia diseluruh dunia. Hampir semua bagian tanaman

Lebih terperinci

Prosiding Farmasi ISSN:

Prosiding Farmasi ISSN: Prosiding Farmasi ISSN: 2460-6472 Analisis Kadar Protein dan Lemak pada Susu Cair Perah di Berbagai Daerah di Bandung dengan Metode Lowry dan Ekstraksi Cair Cair Analysis levels of Protein and Fat on Milk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK NAMA NIM KEL.PRAKTIKUM/KELAS JUDUL ASISTEN DOSEN PEMBIMBING : : : : : : HASTI RIZKY WAHYUNI 08121006019 VII / A (GANJIL) UJI PROTEIN DINDA FARRAH DIBA 1. Dr. rer.nat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII / 2 Materi pokok : makromolekul ( polimer, karbohidrat, dan protein ) Sub materi pokok : struktur, tata

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa, dan (7) Waktu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Tatap Muka Ke-9) 1. Identitas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan/Program Studi : Pendidikan Kimia/Kimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Tatap Muka Ke-9) 1. Identitas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan/Program Studi : Pendidikan Kimia/Kimia (Tatap Muka Ke-9) Semester dan Pertemuan : 2 (Kimia) 100 menit Dosen : Annisa Fillaeli, M.Si Isti Yunita, M.Sc (isti_yunita@uny.ac.id) percobaan Penentuan Kadar Asam cuka perdagangan pada NaOH dan menerapkan

Lebih terperinci

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minyak dan Lemak Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang artinya lemak). Lipida larut dalam pelarut nonpolar dan tidak larut dalam air.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA I. PROTEIN A. REAKSI UJI PROTEIN 1. PENGENDAPAN PROTEIN OLEH GARAM-GARAM

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Biokimia I Jumlah SKS : 3 SKS Deskipsi singkat : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiwa untuk mampu menjelaskan pengertian dan wawasan biokimia, peran

Lebih terperinci

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN Molisch Test Uji KH secara umum Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch, seorang ahli botani dari Australia. Prosedur Kerja : a. Masukkan ke dalam

Lebih terperinci

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL TUJUAN : Mengetahui sifat fisik alkohol dan fenol Membedakan senyawa alkohol primer, sekunder, tersier dan fenol dengan menggunakan tes Lucas dan Ferri Klorida A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 14 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

Lebih terperinci

PENENTUAN KADAR PROTEIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI

PENENTUAN KADAR PROTEIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI K E L O M P O K 4 PENENTUAN KADAR PROTEIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI L/O/G/O www.themegallery.com Pend. Kimia Rombel 3 1 2 Vepy Iandasari 46 Gustiyani Eka. S 48 3 4 Anggun Dwi Astiningsih 49 Nurul Anggi Ayuningtias

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : KOMPOSISI 2

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : KOMPOSISI 2 1. Fakultas / Program Studi : FBS / Pendidikan Seni Musik 2. Mata Kuliah & Kode : Komposisi 2 Kode : MUS 252 3. SKS : Teori : 1 SKS Praktik : 1 SKS : Sem : Gasal Waktu : 100 menit 4. Standar Kompentensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI STAIN PALANGKA RAYA

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI STAIN PALANGKA RAYA SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI STAIN PALANGKA RAYA Mata Kuliah : BIOKIMIA Kode Mata Kuliah : Semester : Ganjil SKS : 3 (tiga) Standar Kompetensi : Setelah mengikuti mata kuliah biokimia

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan PENDAHULUAN Latar Belakang Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan harga daging ayam selalu fluktuatif. Menurut Prayugo

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOKIMIA Revisi : Tanggal: No Silabus : SKO 204

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOKIMIA Revisi : Tanggal: No Silabus : SKO 204 00 1 September 2013 Hal 1 dari 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Teori) 1. Fakultas/Program Studi : FIK/PKR 2. Mata Kuliah & Kode : Biokimia 3. SKS : Teori 2 Pratek - 4. Semester dan Waktu : Sem.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABUS SIL/KIM313 / 01 5 September 2008 1. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) 2. Program Studi : Pendidikan Kimia 3. Mata kuliah & Kode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung orang tua. Pengalaman-pengalaman baru di sekolah. dimasa yang akan datang (Budianto, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. tergantung orang tua. Pengalaman-pengalaman baru di sekolah. dimasa yang akan datang (Budianto, 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak SD (sekolah dasar) yaitu anak yang berada pada usia 6-12 tahun, memiliki fisik yang lebih kuat dibandingkan dengan balita, mempunyai sifat individual dalam banyak

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No.:SIL/TBB/SBG224/16 Revi : 00 Tgl. 01 April 2008 Hal 1 dari 8 MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : ANALISIS GIZI DALAM PENGOLAHAN : SBG 224 (2 SKS PRAKTEK) : IV (GASAL/GENAP)

Lebih terperinci

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK 1. Diantara beberapa monomer di bawah ini : Monomer manakah yang dapat membentuk polimer adisi. A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK Kimia SMK KELAS XII SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG SK DAN KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di alam yang berguna sebagai sumber pakan yang penting dalam usaha

I. PENDAHULUAN. di alam yang berguna sebagai sumber pakan yang penting dalam usaha 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pakan terdiri dari pakan buatan dan pakan alami. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dan disesuaikan dengan jenis hewan baik ukuran, kebutuhan protein, dan kebiasaan

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5 KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK n KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5 SK dan KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) Kompetensi Dasar Menjelaskan

Lebih terperinci

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Makanan Sehat "Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan

Lebih terperinci

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DIAN WIJAYANTI A 420 100 074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : KIMIA Program : IPA Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : XII / 2 Nama

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya I PENDAHULUAN Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya dibutuhkan penulisan laporan mengenai penelitian tersebut. Sebuah laporan tugas akhir biasanya berisi beberapa hal yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini pemakaian bahan bakar yang tinggi tidak sebanding dengan ketersediaan sumber bahan bakar fosil yang semakin menipis. Cepat atau lambat cadangan minyak bumi

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XVIII PENGUJIAN BAHAN SECARA KIMIAWI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang paling utama) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan A. Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri.

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang kedelai merupakan salah satu tanaman multiguna, karena dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri. Kedelai adalah salah satu tanaman jenis

Lebih terperinci

merupakan komponen terbesar dari semua sel hidup. Protein dalam tubuh pembangun, dan zat pengatur dalam tubuh (Diana, 2009). Protein sangat penting

merupakan komponen terbesar dari semua sel hidup. Protein dalam tubuh pembangun, dan zat pengatur dalam tubuh (Diana, 2009). Protein sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Protein merupakan zat yang sangat penting bagi setiap organisme serta merupakan komponen terbesar dari semua sel hidup. Protein dalam tubuh berfungsi sebagai sumber

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kolesterol 1. Definisi kolesterol Kolesterol ditinjau dari sudut kimiawi dapat diklasifikasikan dalam golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

Lebih terperinci

Analisa Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

Analisa Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Analisa Karbohidrat Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Definisi Karbohidrat Turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus umum (CH 2 O) n atau C n H 2n O n. Karbohidrat terbentuk dari sintesa

Lebih terperinci

- 1 - KIMIA MAKROMOLEKUL

- 1 - KIMIA MAKROMOLEKUL - 1 - KIMIA MAKRMLEKUL KARBIDRAT» Merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi» Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:» Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam tubuh protein menempati 1/6 dari berat tubuh manusia. Zat ini memegang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam tubuh protein menempati 1/6 dari berat tubuh manusia. Zat ini memegang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Protein adalah zat makanan yang sangat penting bagi tubuh manusia. Di dalam tubuh protein menempati 1/6 dari berat tubuh manusia. Zat ini memegang peranan penting sebagai

Lebih terperinci

SILABI SIL/KIM112/ 02 1 September 2013

SILABI SIL/KIM112/ 02 1 September 2013 SILI SIL/KIM112/ 02 1 September 2013 Fakultas Program Studi Mata kuliah dan Kode Jumlah sks Semester Mata kuliah prasyarat dan kode : MIP : : nalisis I /KIM 112 : Praktek 1 sks, Teori - sks : IV : Mengikuti

Lebih terperinci

Analisa Protein. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

Analisa Protein. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Analisa Protein Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar berbagai metode analisa protein Mahasiswa mampu memilih metode yang tepat untuk mengukur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi

I. PENDAHULUAN. dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi I. PENDAHULUAN Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Parameter sensori sangat penting pada tahap penelitian dan pengembangan produk pangan baru. Produk baru yang dihasilkan harus memiliki penanganan yang tepat agar

Lebih terperinci

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri Penggolongan minyak Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri Definisi Lemak adalah campuran trigliserida yang terdiri atas satu molekul gliserol yang berkaitan dengan tiga molekul asam lemak.

Lebih terperinci

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan didefenisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler dan struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti pertambahan jumlah, pertambahan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: PROSES KIMIA BAHAN MAKANAN (KI560)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: PROSES KIMIA BAHAN MAKANAN (KI560) SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: PROSES KIMIA BAHAN MAKANAN (KI560) Identitas Matakuliah Matakuliah : Proses Kimia Bahan Makanan Kode Matakuliah : KI560 Program Studi : Kimia Jenjang : S1 Semester

Lebih terperinci

ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM

ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM Transformasi Energi dan Materi dalam Ekosistem KONSEP ENERGI Energi : kemampuan untuk melakukan usaha Hukum Thermodinamika 1 : Energi dapat diubah bentuknya ke bentuk lain,

Lebih terperinci

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati) BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Dosen: I Made Sukarna & Regina Tutik Padmaningrum RPP/KIM 311/ 01 5 September 2008 1. Fakultas/ Program Studi : FMIPA/Kimia

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM BIOKIMIA M.T. SIMANJUNTAK J. SILALAHI. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Farmasi Universitas Sumatera Utara

PENUNTUN PRAKTIKUM BIOKIMIA M.T. SIMANJUNTAK J. SILALAHI. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Farmasi Universitas Sumatera Utara A. REAKSI UJI PROTEIN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOKIMIA M.T. SIMANJUNTAK J. SILALAHI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Farmasi Universitas Sumatera Utara I. PROTEIN 1. PENGENDAPAN PROTEIN

Lebih terperinci

2. ANALISIS PROTEIN. 1. Pendahuluan

2. ANALISIS PROTEIN. 1. Pendahuluan 2. ANALISIS PROTEIN 1. Pendahuluan Protein merupakan polimer asam amino. Ada puluh asam amino yang berbeda merupakan penyusun protein alami. Protein dibedakan satu sama lain berdasarkan tipe, jumlah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu jamur yang banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kacang panjang sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi bukan tanaman asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini tumbuh dan menyebar

Lebih terperinci

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Anabolisme = (biosintesis) Proses pembentukan senyawa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat akan pemenuhan gizi pada masa kini. semakin tinggi seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat akan pemenuhan gizi pada masa kini. semakin tinggi seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan pemenuhan gizi pada masa kini semakin tinggi seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi guna menunjang

Lebih terperinci

PERBEDAAN KANDUNGAN PROTEIN, ZAT BESI DAN DAYA TERIMA PADA. PEMBUATAN BAKSO DENGAN PERBANDINGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus

PERBEDAAN KANDUNGAN PROTEIN, ZAT BESI DAN DAYA TERIMA PADA. PEMBUATAN BAKSO DENGAN PERBANDINGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus PERBEDAAN KANDUNGAN PROTEIN, ZAT BESI DAN DAYA TERIMA PADA PEMBUATAN BAKSO DENGAN PERBANDINGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus Sp) DAN DAGING SAPI YANG BERBEDA SKRIPSI Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan karbohidrat

Lebih terperinci

PAPER BIOKIMIA PANGAN

PAPER BIOKIMIA PANGAN PAPER BIOKIMIA PANGAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : MUSIK ILUSTRASI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : MUSIK ILUSTRASI 1. Fakultas / Program Studi : FBS / Pendidikan Seni Musik 2. Mata Kuliah & Kode : Musik Kode : MUS 254 3. SKS : Teori : 1 SKS Praktik : 1 SKS : Sem : Gasal Waktu : 100 menit 4. Standar Kompentensi : Mahasiswa

Lebih terperinci

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2 Kehidupan 7 karakteristik kehidupan Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi Aspek kimia dalam tubuh - 2 Aspek kimia dalam tubuh - 3 REPRODUKSI: Penting untuk kelangsungan hidup spesies.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang kedelai (Glycine max) yang diolah melalui proses fermentasi oleh kapang. Secara umum,

Lebih terperinci

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial PROTEIN KEGUNAAN 1. Zat pembangun dan pengatur 2. Sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N 3. Sumber energi Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino

Lebih terperinci

ENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP.

ENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP. ENERGI www.funtutor.co.id PENGERTIAN ENERGI Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar Manusia membutuhkan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA Disusun oleh Nama : Gheady Wheland Faiz Muhammad NIM

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010 LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. protein yang lebih baik bagi tubuh dibandingkan sumber protein nabati karena mengandung

I. PENDAHULUAN. protein yang lebih baik bagi tubuh dibandingkan sumber protein nabati karena mengandung I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan bahan makanan hewani yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat karena rasanya yang lezat dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Daging merupakan

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Stu : Penkan Kepelatihan Olahraga Mata Kuliah : Gizi Olahraga Kode : Semester : SKS : 2 (dua) SKS DosenPengampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan mulai

BAB I PENDAHULUAN. oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan mulai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mi merupakan produk pangan yang banyak dikonsumsi dan disukai oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan mulai anak-anak hingga orang dewasa. Mi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun perlu dipahami bahwa makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2017 METABOLISME Metabolisme adalah proses-proses

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. 1.1 Latar Belakang Percobaan Adalah uji untuk membuktikan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh : Nama : Kezia Christianty C NRP : 123020158 Kel/Meja : F/6 Asisten : Dian

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Dan BAHAN AJAR ILMU GIZI. Penyusun: Zaki Utama, STP., MP.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Dan BAHAN AJAR ILMU GIZI. Penyusun: Zaki Utama, STP., MP. RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Dan BAHAN AJAR ILMU GIZI Penyusun: Zaki Utama, STP., MP. Jurusan Teknotoffi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Tujuan Pembelajaran Umum Jumlah : 1 : Pembahasan Rencana Perkuliahan, Tugas-tugas perkuliahan, Pedoman Evaluasi Keberhasilan Belajar, Buku Acuan dan Pengenalan mata kuliah Kimia Makanan : dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan yang digunakan Kerupuk Udang. Pengujian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kadar air dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Enzim Protease dari Penicillium sp.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Enzim Protease dari Penicillium sp. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Enzim Protease dari Penicillium sp. Enzim merupakan suatu protein yang memiliki aktivitas biokimia sebagai katalis suatu reaksi. Enzim sangat

Lebih terperinci

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN 7 BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN A. Kemampuan Psikomotor Bloom dalam Arifin et al., (2000) menyatakan perubahan

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH... Modul 1: TITRASI POTENSIOMETRI. 1.1

TINJAUAN MATA KULIAH... Modul 1: TITRASI POTENSIOMETRI. 1.1 iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH....... ix Modul 1: TITRASI POTENSIOMETRI. 1.1 Penentuan Konsentrasi Larutan NaOH dengan Titrasi Potensiometri... 1.3 Percobaan: Pembuatan Larutan Standar Asam Oksalat

Lebih terperinci

BAB I. Prinsip dan Tujuan

BAB I. Prinsip dan Tujuan 1.1 Prinsip Percobaan Menentukan uji positif asam amino BAB I Prinsip dan Tujuan 1.2 Tujuan Percobaan 1. Diharapkan dapat memahami metode identifikasi protein secara kualitatif. 2. Mengetahui kandungan

Lebih terperinci

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Mata Pelajaran : IPA TERAPAN Kompetensi Keahlian : TB dan AP Kelas

Lebih terperinci

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur, KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 4 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron

Lebih terperinci

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI SKRIPSI

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI SKRIPSI PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI SKRIPSI Nur Hafidah NPM. 0933010021 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

Lebih terperinci