BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
|
|
- Susanti Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab 5 membahas implementasi dan pengujian dari analisa dan perancangan sistem yang sudah dibahas seblumnya. Implementasi dilakukan untuk menyusun kembali secara sempurna apa saja yang sudah dianalisa. Kemudian barulah dilakukan pengujian hingga program berjalan dengan sempurna. 5.1 Implementasi Terdapat tiga bagian dalam tahapan implementasi, antara lain implementasi desain mekanik, desain elektrik dan program kendali Implementasi Desain Mekanik Desain mekanik adalah keseluruhan bodi robot. Bahan dasar yang digunakan adalah kandang kucing besi berukuran 60X45X50 yang berfungsi sebagai dudukan/penempatan dari rangkaian kontrol, sensor, motor servo, relay dan pompa air. Hasil implementasi desain mekanik robot dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 5.1 Implementasi Desain Mekanik (Kandang Pintar) 36
2 Implementasi Desain Elektrik Implementasi desain elektrik adalah rangkaian keseluruhan sistem Kandang Pintar pada mode otomatis. Berupa komponen arduino uno, motor servo, pompa air, relay, bluetooth dan PCB. Desain elektrik ini juga menggambarkan bagaimana seluruh komponen mendapatkan arus listrik. Seperti pada gambar 5.1. Gambar 5.2 Implemtasi Desain Elektrik (Kandang Pintar) Untuk menghubungkan semua komponen dan sensor maka dibutuhkan PCB yang dibuat secara manual, berfungsi mengintegrasikan semua komponen dan sensor dan menghantarkan arus listrik pada setiap komponen. Berikut ini adalah rangkaian PCB yang sudah di buat. Lihat gambar 5.3 dan 5.4. Gambar 5.3 Rangkaian PCB (Tampak Depan)
3 38 Gambar 5.4 Rangkaian PCB (Tampak Belakang) Implementasi Sistem Kendali Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk pengisian program ke arduino uno adalah laptop dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Prosesor : Intel Core i3 2.4 GHz 2. RAM : 2 GB 3. HDD : 500 GB Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk perancangan dan implementasi Kandang Pintar adalah sebagai berikut: 1. Arduino IDE Adobe Photoshop CS6 3. Microsoft Office Fritzing Snipping Tool
4 Pengisian Program Sebelum memasukkan program kedalam Arduino UNO, pastikan terlebih dahulu bahwa serial port Arduino UNO sudah terdeteksi oleh Arduino IDE, seperti pada gambar 5.4. Gambar 5.5 Serial port Arduino UNO Setelah serial port sudah terhubung, kemudian dilakukan compile untuk mengetahui error pada sintaks. Seperti pada gambar 5.5, dan apabila tidak terdapat error maka akan seperti gambar 5.6. Gambar 5.6 Proses compile program
5 40 Gambar 5.7 Program berhasil di-compile Setelah proses compile dan tidak terdapat error, langkah selanjutnya adalah upload program ke dalam Arduino UNO, dengan begitu Arduino UNO sudah siap untuk di gunakan. Seperti pada gambar 5.7 dan 5.8. Gambar 5.8 Proses upload program
6 41 Gambar 5.9 Program berhasil di-upload 5.2 Pengujian Pada tahap pengujian terdapat 4 bagian dalam pengujian, antara lain pengujian sensor infrared, pengujian motor servo, pengujian relay dan pengujian secara keseluruhan Pengujian Sensor Infrared Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui hasil pembacaan jarak oleh kedua sensor infrared. Pertama dilakukan penamaan pada kedua sensor infrared, untuk mendefinisikan port pada sensor infrared untuk dihubungkan dengan mikrokontroler. int sensora2 = A2;//infrared wadah makan int sensora3 = A3;//infrared wadah minum int pilih;//data yang diterima bluetooth int sensor_makan; int sensor_minum;
7 42 Variabel sensora2 dan sensora3 penamaan port A2 dan A3 pada Arduino UNO. Serta variabel sensor_makan dan sensor_minum sebagai pemanggilan dari sensora2 dan sensora3. boolean tunda1jam = false;//waktu tunda untuk mode otomatis boolean tunda2jam = false;//waktu tunda untuk mode otomatis boolean tunda3jam = false;//waktu tunda untuk mode otomatis boolean tunda4jam = false;//waktu tunda untuk mode otomatis Boolean ditunjukkan untuk menandakan suatu fungsi true atau false yang digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi perulangan. Boolean untuk mode otomatis diatur false. Apabila tunda1jam, tunda2jam, tunda3jam, atau tunda4jam berubah menjadi true maka perulangan akan aktif Pengujian Sensor Infrared Wadah Makan Untuk mengetahui jarak dari sensor infrared ke wadah makan langkah pertama adalah menentukan jarak dari sensor ke wadah dalam satuan centimeter (cm), jarak yang didapat pada saat wadah kosong adalah 36 cm dan pada saat wadah penuh adalah 32 cm. Kemudian untuk mengetahui jarak sensor ke wadah dengan satuan dalam program arduino menggunakan sintaks seperti berikut. const int irsense = A2; int distance = 0; void setup() { Serial.begin(9600); void loop() { distance = analogread(irsense); Serial.println(distance, DEC); delay(250);
8 43 Dilakukan percobaan secara manual dengan cara menggeser objek menjauh dan mendekati sensor infrared. Dengan begitu kita dapat mengetahui satuan jarak pada program arduino. Tabel 5.1 Pengukuran Jarak Sensor Infrared Wadah Makan NO Satuan dalam Centimeter Satuan dalam Program Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar satuan dalam centimeter maka semakin kecil satuan dalam program arduino, begitupun sebaliknya. Setelah diketahui jarak sensor infrared dalam satuan program, masukkan kedalam program pemberian makan otomatis. void makan_otomatis(){ sensor_makan = analogread(sensora2); if (sensor_makan < 149) { servo_tank.write(150); delay(2000); servo_tank.write(0); else if (sensor_makan > 149) { servo_tank.write(0);
9 44 Sintaks tersebut merupakan perintah untuk memberikan makan secara otomatis yang ditandakan dengan void makan_otomatis(). Kemudian sensor_makan memanggil port sensora2. sensor_makan membaca jarak <149 maka servo bergerak membuka tutup pada tangki makan dan makanan pada tangki akan turun ke wadah, tetapi jika sensor_makan membaca jarak >149 maka servo pada tangki makan tidak bergerak dan makanan pada tangki tidak akan turun ke wadah. Seperti pada gambar 5.10 dan Gambar 5.10 Sensor membaca jarak <149 (36cm) Gambar 5.11 Sensor membaca jarak >149 (32cm)
10 45 Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, satuan 149 pada program kurang lebih setara dengan 32 cm pada perhitungan manual. Jarak dari sensor ke wadah makan kosong adalah 36 cm, jarak ideal antara sensor dengan wadah makanan yang terisi adalah 32 cm. Tinggi makanan pada wadah makanan saat pertama kali makanan jatuh yaitu 4 cm dengan melalui proses delay selama 2 detik. Pada program diatur ketika sensor makan < 149, maka pintu makanan bergerak menumpahkan makanan Pengujian Sensor Infrared Wadah Minum Untuk mengetahui jarak dari sensor infrared ke wadah minum langkah pertama adalah menentukan jarak dari sensor ke wadah dalam satuan centimeter (cm), jarak yang didapat pada saat wadah kosong adalah 35 cm dan pada saat wadah penuh adalah 33 cm. Untuk mengetahui jarak sensor ke wadah dengan satuan dalam program arduino menggunakan sintaks yang sama pada pengujian sensor infrared wadah makan. const int irsense = A3; int distance = 0; void setup() { Serial.begin(9600); void loop() { distance = analogread(irsense); Serial.println(distance, DEC); delay(250); Dilakukan percobaan secara manual dengan cara menggeser objek menjauh dan mendekati sensor infrared. Dengan begitu kita dapat mengetahui satuan jarak pada program arduino.
11 46 Tabel 5.2 Pengukuran Jarak Sensor Infrared Wadah Minum NO Satuan dalam Centimeter Satuan dalam Program Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar satuan dalam centimeter maka semakin kecil satuan dalam program arduino, begitupun sebaliknya. Setelah diketahui jarak sensor infrared dalam satuan program, masukkan kedalam program pemberian makan otomatis. void minum_otomatis(){ sensor_minum = analogread(sensora3); if (sensor_minum < 148) { digitalwrite(keran_air,high); delay(60000); digitalwrite(keran_air,low); else if (sensor_minum > 148) { digitalwrite(keran_air,low);
12 47 Sintaks di atas merupakan perintah untuk memberikan minum secara otomatis yang ditandakan dengan void minum_otomatis(). Kemudian sensor_minum memanggil port sensora3 yang membaca jarak pada wadah minum. Apabila sensor_minum membaca jarak < 148 maka relay menjadi aktif dan minuman pada tangki akan turun ke wadah, tetapi jika sensor_minum membaca jarak > 148 maka relay tidak aktif dan minuman pada tangki tidak akan turun ke wadah. Lihat gambar 5.12 dan Gambar 5.12 Sensor membaca jarak < 148 (35cm) Gambar 5.13 Sensor membaca jarak > 148 (33cm)
13 48 Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, satuan 148 pada program kurang lebih setara dengan 33 cm pada perhitungan manual. Jarak dari sensor ke wadah minum kosong adalah 35 cm, jarak ideal antara sensor dengan wadah minum yang terisi adalah 33 cm. Tinggi air pada wadah minum saat pertama kali air jatuh yaitu 2 cm dengan melalui proses delay selama 1 menit. Pada program diatur ketika sensor makan < 148, maka relay aktif dan pompa air mengalirkan air dari tangki minum menuju wadah minum Pengujian Motor Servo Pengujian dilakukan agar mengetahui pergerakan dari motor servo, dan memastikan bahwa motor servo yang berada di pintu tangki makan dapat bekerja dengan baik. Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan motor servo pada port arduino dengan melakukan penamaan pada servo tangki makan agar dapat dihubungkan dengan mikrokontroler, dilakukan pemanggilan library servo dengan penamaan servo_tank. Berikut merupakan sintak dari motor servo. Servo servo_tank; void setup(){ servo_tank.attach(3);//tank makanan servo_tank.write(0); Void setup() di atas merupakan fungsi awal pemanggilan servo_tank, dan sevo_tank.attch(3) adalah pemanggilan dari port 3 pada Arduino UNO. servo_tank.write(0) merupakan derajat atau titik awal dari pergerakan motor servo yaitu 0 0.
14 49 void makan_otomatis(){ sensor_makan = analogread(sensora2); if (sensor_makan < 149) { servo_tank.write(150); delay(2000); servo_tank.write(0); else if (sensor_makan > 149) { servo_tank.write(0); Setelah sensor makan membaca jarak pada wadah makanan, apabila makanan pada wadah makanan penuh maka servo tidak akan bergerak atau tetap berada pada titik awal yaitu 0 0. Tetapi apabila makanan pada wadah makan kosong maka servo akan bergerak dari titik 0 0 menuju titik membuka tutup tangki makanan dengan delay selama 2 detik dan kembali ke posisi awal 0 0. Seperti pada gambar 5.14 dan Gambar 5.14 Pergerakan motor servo tangki makan
15 50 Gambar 5.15 Pergerakan motor servo membuka tangki makan Pengujian Relay Untuk mengaktifkan pompa air dibutuhkan relay sebagai saklar. Pengujian ini dilakukan agar dapat mengetahui apakah relay bekerja sesuai dengan perintah dari Arduino UNO atau tidak. Langkah pertama untuk melakukan pengujian ini adalah mendefinisikan relay pada port Arduino UNO dengan melakukan penamaan pada relay. #define keran_air 7 pinmode(7,output); Setelah melakukan penamaan #define keran_air 7 mendefinisikan bahwa relay menggunakan port 7 pada Arduino UNO. pinmode(7,output) merupakan konfigurasi bahwa port 7 menjadi output dari Arduino UNO, yang dimana relay akan mengaktifkan dan menonaktifkan pompa air.
16 51 void minum_otomatis(){ sensor_minum = analogread(sensora3); if (sensor_minum > 200) { digitalwrite(keran_air,high); delay(60000); digitalwrite(keran_air,low); else if (sensor_minum < 200) { digitalwrite(keran_air,low); Sintaks di atas merupakan perintah untuk relay meng aktifkan pompa air agar mengairkan air dari tangki minum menuju wadah minum. Kemudian setelah sensor_minum mendeteksi status pada wadah minum apabila minuman pada wadah minum penuh maka relay non aktif. Tetapi apabila minuman pada wadah minum kosong maka relay akan aktif untuk mengalirkan air dari tangki makan menuju wadah makan dengan delay aktif selama 1 menit. Lihat pada gambar 5.17 dan Gambar 5.16 Kondisi relay pada saat non-aktif
17 52 Gambar 5.17 Kondisi relay pada saat aktif Gambar di atas menunjukkan kondisi led relay ketika fungsi belum dan sudah dijalankan. Ketika fungsi belum dijalankan, kedua led menyala yang menandakan komponen telah mendapatkan sumber listrik namun relay belum bekerja. Ketika fungsi telah dijalankan, hanya satu led yang menyala (led merah) yang menandakan bahwa relay telah berfungsi sebagai saklar (penahan arus) bagi komponen pompa air.
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah untuk memproses pergerakan motor servo yang diperoleh kemudian diproses oleh Arduino kepada motor servo. Tujuan dari pengujian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Terdapat tiga bagian dalam tahapan implementasi, antara lain implementasi desain mekanik, desain elektrik dan program kendali. 5.1.1 Implementasi Desain
Lebih terperinciBAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan tahap implementasi dari perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan tahap pengujian setiap komponen komponen pembangun E-dump yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini segala sesuatu dalam kehidupan manusia bisa dikatakan bergantung pada teknologi yang ada, perkembangan teknologi komputerisasi telah mempengaruhi kehidupan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahapan implementasi dan pengujian. Tahap pengujian terdiri dari pengujian rangkaian daya dan pengujian alat secara keselurahan. 5.1. Implementasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat. Kemudian menyiapkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
37 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan sistem, tahap selanjutnya adalah pengujian, pengujian dilakukan dengan tujuan apakah sistem yang dirancang sudah berjalan dengan perencanaan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang pergerakan, cara kerja
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada Bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk memproses data waktu yang diperoleh kemudian diolah selanjutnya menjadi sebuah pergerakan pada
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran
33 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari sistem perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran rangkaian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN
BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN Setelah dilakukan perancangan rangkaian kendali pada prototype mesin tetas yang baru maka dilakukan pengetesan terhadap sistem per blok hingga secara keseluruhan. 4.1
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN ALAT
BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil hasil pengujian terhadap alat yang telah dirancang dari penelitian ini. Pengujian alat dilakukan untuk mengambil data-data
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Pembuatan prototipe pintu otomatis ini dibuat dengan menggunakan board arduino dengan bahasa C dengan menggunakan software Codevision AVR, CorelDraw
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software Arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler Arduino menggunakan Arduino
Lebih terperinci4.1.2 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas, maka untuk tahap selanjutnya adalah implementasi siste
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi pengembangan aplikasi sensor untuk memantau suhu ruang server dengan pemberitahuan SMS. 4.1 Implementasi Setelah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada Bab ini dilakukan pengujian pada beberapa bagian robot seperti tampilan LCD, sensor jarak, sensor kompas digital dan input/ouput lainnya untuk mengetahui kinerja alat apakah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan bahan bahan berupa dokumen yang berbentuk hardcopy seperti buku, publikasi, dan jurnal, maupun dokumen yang softcopy seperti ebook
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Rancang Bangun Sistem Pengairan Tanaman Menggunakan Sensor Kelembaban Tanah ini terdiri dari dua perancangan, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
13 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab ini membahas mengenai analisa perancangan alat dan bahan, persiapan alat, dan implementasi. 4.1 Perancangan alat Aplikasi rumah pintar ini dapat melakukan
Lebih terperinciBAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:
BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN TESTING
IMPLEMENTASI DAN TESTING Pada bab ini dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam praktek untuk melakukan penerapan terdahap rancangan yang dijelaskan pada bab sebelumnya. Dalam implementasi ini merupakan
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciLAMPIRAN. A. FOTO KOMPONEN : 1) Water flow sensor G1
LAMPIRAN A. FOTO KOMPONEN : 1) Water flow sensor G1 63 64 2) Arduino Nano Versi3.0 3) Buzzer 65 4) Relay Module 1 Channel 5) Push Button 66 B. SKEMA PERANCANGAN RANGKAIAN 1) Skema Rangkaian Keseluruhan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan dan implementasi robot keseimbangan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini akan dibahas pengujian robot mulai dari pengujian robot permodul sampai pengujian robot secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Prinsip Kerja Robot Prinsip kerja robot yang saya buat adalah robot penyortir benda berdasarkan warna yang menggunakan sistem kerja conveyor. Untuk cara kerjanya benda terlebih
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN SOFTWARE
20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika Adapun alat yang digunakan yaitu : 1. Sensor HC-SR 04 Sensor ultrasonik dirangkai dengan arduino, seperti pada gambar di bawah ini.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem IOT dari proyek yang sudah dijelaskan sebelumnya. 3.1. Diagram Blok Sistem Perancangan diagram blok sistem alat ini ditunjukkan pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam pembuatan suatu alat perlu adanya suatu perancangan sebagai suatu acuan untuk mengurangi kesalahan yang dapat terjadi pada saat proses pembuatan alat dan
Lebih terperinciPraktikum II LED dan PUSH BUTTON
Praktikum II LED dan PUSH BUTTON TUJUAN: 1. 1 Mahasiswa memahami rangkaian mikrokontroller dengan interface ke saklar. 2. Mahasiswa dapat memahami program Arduino untuk mengambil data saklar dan mengeluarkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses rancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Pada bab IV pengujian alat dan pembahasan akan mengulas hasil pengamatan serta analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian dan alat. Rangkaian di analisis untuk
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN ALAT
BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat dan Sistem Kendali 4.1.1 Sistem Kendali Tutup Tempat Sampah Berikut merupakan perancangan langkah demi langkah untuk tutup tempat sampah agar dapat terbuka
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembahasan mengenai proses implementasi dan pengujian alat yang telah dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan penerapan perancangan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan ini meliputi pembahasan perangkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Sistem Bab ini membahas perancangan alat yang meliputi perancangan perangkat keras hingga perancangan perangkat lunak. Bentuk dari perancangan akan di jabarkan sebagai
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 1. Budiarto, Widodo Perancangan Sistem dan Aplikasi. Mikrokontroller. Jakarta: PT. Elex Media Computindo.
DAFTAR PUSTAKA 1. Budiarto, Widodo. 2005. Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroller. Jakarta: PT. Elex Media Computindo. 2. Budiarto, Widodo. 2006. Belajar Sendiri Membuat Robot Cerdas. Jakarta :
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa sistem yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan sistem secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Mengisntal IDE Arduino pada komputer merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler, tahap selanjutnya
Lebih terperinciLogika pemrograman sederhana
Logika pemrograman sederhana Setelah belajar materi 1, 2 dan 3 sekarang saatnya mengenal logika pemrograman sederhana, di materi 1 sudah di bahas sedikit apa itu algoritma pemrograman, sekarang saatnya
Lebih terperinciTOILET PINTAR ABSTRAK
TOILET PINTAR Fely Candra 1227001 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No. 65, Bandung, Indonesia. ABSTRAK Penyediaan fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Diagram alir digambarkan pada gambar berikut :
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini di perlukan diagram alir yang digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan alat ini.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PERANCANGAN DAN PENGUJIAN 4.1 Tujuan Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian, pengujian dilakukan apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanan. pengujian peralatan
Lebih terperinciPENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DATA
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DATA Pada bab ini akan di bahas mengenai pengujian peralatan yang dipergunakan untuk membangun sistem navigasi pada robot berjalan. Pengujian ini untuk bertujuan apakah peralatan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA
41 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pemrograman arduino dan pengujian berdasarkan dari perencanaan sistem yang telah dibuat. Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciPENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.
PENGENALAN ARDUINO Arduino merupakan board mikrokontroller yang berbasis opensource. Ada beberapa macam arduino, salah satunya adalah arduino uno yang akan di gunakan pada kesempatan kali ini. SPESIFIKASI
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 27
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Kendali Back Gauge Berbasis Arduino Sistem yang akan dirancang akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras ( Hardware ) dan perancangan perangkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
BAB III PERANCANGAN Prototipe Smart Urinal sebagai salah satu sarana Medical Check Up meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran Umum Sistem Smart Home ini meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk
Lebih terperinciBelajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula.
Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Arduino sudah menjadi salah satu modul mikrokontroler yang cukup populer sejak beberapa tahun ini. Sifatnya yang open source dan semakin banyak dukungan
Lebih terperinci4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara manual oleh manusia, perlu adanya sistem kontrol untuk proses tersebut. Proses ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
44 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat, menjelaskan beberapa blok rangkaian masing-masing bloknya memiliki karakteristik yang berbeda-beda,dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Perancangan ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017 di Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang
Lebih terperinciPengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05
Sensor Ultrasonic SRF05 Ultrasonic adalah suara atau getaran yang memiliki frekuensi tinggi, lumba-lumba menggunakannya gelombang ini untuk komunikasi, kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 6 Belajar Arduino Menggunakan IF-ELSE Statement Untuk Mengontrol Alur Program Pada latihan dan praktikum arduino
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone dan kapasitas daya battery melalui aplikasi android yang mampu memutuskan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam Perancangan Robot Rubik s cube 3x3x3 Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Jessica Fridrich yang pembuatan nya terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1 Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan alat helm anti kantuk dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Padabab ini, penulisakan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada babsebelumnya dari perancangan dan implementasi skateboard elektrik berbasis
Lebih terperinciMOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR
MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR Nama : Dini Septia Herianti NPM : 42113584 Fakultas : D3-Teknologi Informasi Program Studi : Teknik Komputer Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Ssi, S.Kom,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak ( software ) hinggan ke perangkat keras ( Hardware ), mengenai sistem
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang
Lebih terperinci