PENERAPAN DAN ANALISA

Transkripsi

1 BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan desain awal. Foto hasil penerapan permodelan Alat Pelumas Rantai Kendaraan pada kondisi mati terlihat pada gambar di bawah. Gambar 4.1 Alat Pelumas Rantai Dalam Kondisi Mati Sedang foto hasil penerapan permodelan Alat Pelumas Rantai Kendaraaan pada kondisi standbay terlihat pada gambar di bawah ini : Gambar 4.2 Alat Pelumas Rantai Dalam Kondisi Standbay 44

2 45 Sedang foto hasil penerapan permodelan alat pelumas rantai kendaraan pada kondisi bekerja (ada penyemprotan) terlihat pada gambar di bawah. Gambar 4.3 Alat Pelumas Rantai Dalam Kondisi Bekerja Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah alat yang dibuat sudah bekerja sesuai atau belum sesuai dengan perancangan yang telah dirancang sebelumnya. Untuk itu perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. Dari pengujian tersebut akan didapat data-data sejauh mana sistem tersebut dapat bekerja. Pengujian alat dalam tugas akhir ini meliputi : 1. Pengujian Hardware dan Software 2. Ketepatan waktu kerja 3. Jumlah chain lube yang dikeluarkan dalam setiap waktu bekerja. 4. Pengujian secara keseluruhan.

3 Pengujian Hardware dan Software Pengujian Bluetooth HC-05 Berikut adalah program untuk bluetooth : void loop() { if( Serial.available()>0) { val = Serial.read(); Serial.println(val); Program di atas adalah inisial port yang dipakai untuk menghubungkan antara smartphone HC-05 Arduino Uno Pengujian Relay 1 Channel Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa relay bisa bekerja sesuai dengan waktu yang diberikan sesuai dengan sketch yang di upload pada arduino, berikut pilihan waktu kerja pada relay : 1. Relay bekerja setelah 3 menit dan akan bekerja selama 6 detik mati dan setelah itu akan bekerja lagi 6 detik kemudian akan mati. 2. Relay bekerja setelah 3 menit dan akan bekerja selama 9 detik mati dan setelah itu akan bekerja lagi 9 detik kemudian akan mati. 3. Relay bekerja setelah 3 menit dan akan bekerja selama 12 detik mati dan setelah itu akan bekerja lagi 12 detik kemudian akan mati. Berikut program yang digunakan untuk memberi perintah relay bekerja sesuai dengan delay waktu yang ditentukan :

4 47 switch (val) { case '1': delay(180000); digitalwrite(8,low); delay(6000); digitalwrite(8,high); case '2': delay(180000); digitalwrite(9,low); delay (9000); digitalwrite(9,high); case '3': delay(180000); digitalwrite(10,low); delay(12000); digitalwrite(10,high); digitalwrite(8,high); digitalwrite(9,high); digitalwrite(10,high); case 'A': digitalwrite(8,high);

5 48 case 'B': digitalwrite(9,high); case 'C': digitalwrite(10,high); default: digitalwrite(8,high); digitalwrite(9,high); digitalwrite(10,high); } } Pengujian Software Pengujian software ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat memberikan perintah sesuai dengan waktu dan sistem kerja yang telah kami rancang atau tidak. Berikut adalah tampilan gambar user interface yang kami buat : Gambar 4.4 User Interface App Kondisi Tidak Terhubung

6 49 Gambar 4.5 User Interface App Kondisi Terhubung Berikut adalah blok pemrograman aplikasi android untuk memberikan sinyal input ke arduino : Gambar 4.6 Blok Pemrograman Aplikasi Android 4.3 Pengujian Ketepatan Waktu Kerja Guna untuk membuktikan alat dapat bekerja dengan maksimal, maka diperlukan pengujian terhadap waktu pelumasan rantai yaitu sesuai dengan waktu yang telah di setting pada arduino.

7 50 Tabel 4.1 Pengujian Waktu Alat Bekerja No Lama Alat Bekerja 1 6 detik 2 9 detik 3 12 detik Tanggal Pengujian Status Relay Bekerja 29 Mei 2016 On Time 5 Jun 2016 On Time 16 Jun 2016 On Time 29 Mei 2016 On Time 5 Jun 2016 On Time 16 Jun 2016 On Time 29 Mei 2016 On Time 5 Jun 2016 On Time 16 Jun 2016 On Time Dari beberapa pengujian didapatkan hasil data pengujian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa alat berjalan dengan baik mengikuti waktu yang telah di setting dan tidak terjadi kesalahan waktu sedikitpun. Dan persentase error dari pengujian ketepatan waktu dari alat ini adalah 0%. 4.4 Pengujian Banyaknya Chain Lube Yang Keluar Guna untuk membuktikan alat dapat bekerja dengan maksimal, maka diperlukan pengujian terhadap berapa banyak chain lube yang dikeluarkan sesuai dengan setting waktu yang telah dibuat sesuai dengan tiga pilihan waktu. Tabel 4.2 Pengujian Banyaknya Chain Lube Yang Keluar No Pilihan Waktu Pelumasan Tanggal Pengujian Volume Chain Lube Banyaknya Chain Lube Yang Keluar Banyak Pelumsan 29 Mei ml detik 5 Jun ml 13,5 ml 5 16 Jun ml 5

8 detik 3 12 detik 29 Mei ml 4 5 Jun ml 18 ml 4 16 Jun ,5 ml 4 29 Mei ml 3 5 Jun ml 23 ml 3 16 Jun ,5 ml 3 Dari hasil data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa semakin banyak waktu pelumasan yang dipakai, maka semakin cepat chain lube habis atau semakin pendek durasi pemakaian chain lube-nya. Dan dari beberapa percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap waktu pelumasan sekali bekerja membutuhkan jumlah chain lube yang beda, semakin lama semakin banyak chain lube yang dibutuhkan, dan persentase kesalahan dari percobaan di atas adalah 5%. 4.5 Pengujian Secara Keseluruhan Setelah dilakukan pengujian analisa dilakukan untuk melihat apakah sistem yang dibuat telah berjalan dengan baik. Berikut adalah analisa dari sistem tersebut. Mikrokontroller arduino berjalan dengan baik dan sesuai dengan perancangan, hal ini dapat dilihat dari ketika input dari smartphone di tekan maka mikrokontroler akan meneluarkan output. Bluetooth HC-05 berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari sinyal input atau perintah dapat diterima dan diproses oleh mikrokontroler arduino dan dieksekusi.

9 52 Relay 1 channel berjalan dengan baik. Ini dapat dilihat dari relay dapat melakukan pemutusan dan penyambungan arus, sehingga solenoid nozzle dapat bekerja untuk menyemprotkan chain lube. Pada saat solenoid terbuka chain lube dapat keluar dan melakukan pelumasan pada rantai, rantai dapat terlumasi dengan baik.