PENGARUH EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus) PADA TIKUS DIABETES MELLITUS. Dewa Ayu Rista Widayani NIM

Transkripsi

1 PENGARUH EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus) PADA TIKUS DIABETES MELLITUS SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan Oleh Dewa Ayu Rista Widayani NIM FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014

2

3

4 RIWAYAT HIDUP Penulis Dewa Ayu Rista Widayani, dilahirkan di Denpasar, 23 Agustus Penulis merupakan anak kedua dari pasangan I Dewa Gede Darmika dan Ni Nyoman Wahyuni. Penulis pertama kali memulai pendidikan formal di TK Soverdi pada tahun 1996 sampai tahun Kemudian menempuh pendidikan dasar pada tahun 1997 sampai tahun 2003 di SDN 4 Tuban, dan melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Sunari Loka Kuta pada tahun 2003 sampai tahun Pendidikan menengah atas diperoleh di SMAN 2 Kuta pada tahun 2006 dan lulus dari Sekolah Menengah Atas pada tahun Pada tahun 2009 penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Selama duduk di bangku kuliah penulis aktif dalam berbagai kegiatan kampus maupun di luar kampus. Penulis melakukan penelitian dibidang Biokimia Veteriner dan Farmakologi Veteriner dengan judul Pengaruh Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) Pada Tikus Diabetes Mellitus sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH) pada Fakultas Kedikteran Hewan Universitas Udayana.

5 RINGKASAN Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus) menghambat aktivitas enzim α- glukosidase dan pengaruhnya terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus diabetes. Uji daya hambat α-glukosidase digunakan ekstrak etanol dan tapak dara, analisis yang digunakan menggunakan metode spektroftometer. Pada penelitian uji antihiperglikemik digunakan tikus jantan umur 3 bulan sebanyak 20 ekor. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Kelompok P 0 (tikus normal), P 1 (tikus yang diberikan larutan sukrosa 80% dengan dosis 2cc), P 2 (tikus yang diberikan larutan sukrosa 80% dengan dosis 2cc dan ekstrak daun tapak dara 10% (b/v) 1cc secara oral), P 3 (tikus yang diberikan larutan sukrosa 80% dengan dosis 2cc tapak dara 20% (b/v) 1cc secara oral). Kadar glukosa darah dianalisis pada menit ke 0,30, 60, 90, 120. Pada uji terhadap tikus diabetes digunakan 9 ekor tikus, yang dibagi 3 kelompok. P 0 (tikus normal), P 1 (tikus diabetes), P 2 (tikus diabetes yang diberikan ekstra daun tapak dara dengan dosis 1cc/oral). Perlakuan diberikan selama 4 minggu. Kadar glukosa darah dianalisa pada hari ke 0 da pada akhir penelitian (hari ke-28). Rancangan yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan diantara perlakuan maka pengujian dilanjutkan dengan uji Duncan (Steel dan Torrie, 1980). Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak daun tapak dara 20% (b/v) 1cc secara oral mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus hiperglikemik lebih baik dibandingkan dengan dosis 10% (b/v) 1cc secara oral. Pemberian ekstrak daun tapak dara 20% (b/v) 1cc secara oral mampu menurunkan kadar sukrosa darah pada tikus yang mengalami diabetes mellitus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus) mempunyai aktivitas sebagai inhibitor α-glukosidase dan dapat menurunkan kadar glukosa darah (antiheperglikemia) tikus jantan hiperglikemia dan tikus yang mengalami diabetes meliitus. Kata kunci : kadar glukosa darah, hiperglikemia, diabetes mellitus, tapak dara, α- glukosidase

6 UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerah-nya sehingga skripsi dengan judul Pengaruh Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) Pada Tikus Diabetes Mellitus dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun berdasarkan data hasil penelitian yang merupakan salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Berhasilnya penulis menyelesaikan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, yang telah mendukung kelancaran penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Dr. drh. I Nyoman Adi Suratma, Mp selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. 2. Bapak Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si selaku pembimbing I dan pembimbing akademik yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini. 3. Bapak drh. I Putu Yudhi Arjentinia, S.KH, M.Si selaku pembimbing II atas bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini. 4. Bapak Prof. Dr. drh. Iwan H. Utama, M.P., dan ibu drh. Sri Kayati Widyastuti, M.Si, Bapak drh. I Putu Yudhi Arjentinia, S.KH, M.Si selaku penguji atas kritik dan saran yang telah diberikan. 5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yang telah mendidik dan membimbing penulis selama mengikuti masa perkuliahan. 6. Bapak dan Ibu staf pimpinan dan pegawai pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana atas segala bantuan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini. 7. Orang tua, Bapak I Dewa Gede Darmika dan Ni Nyoman Wahyuni, kakak (I Dewa Gede Adi Prasista, ST), adik (I Dewa Gede Dika Tripayana) yang telah

7 memberikan doa dan dukungan, baik moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 8. Teman yang teramat istimewa yaitu A. A Sagung Istri Pradnyantari, Desak Putu Candra Tirta Karina dan teman-teman lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan doa dan dukungan, baik moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari jika skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Denpasar, Mei 2014 Penulis

8 DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... i RINGKASAN... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Konsep Hipotesis... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tapak Dara (Catharanthus roseus) Kandungan Seyawa Bioaktif Tapak Dara Diabetes Mellitus Klasifikasi Diabetes Mellitus Gejala Diabetes Mellitus Obat Antidiabetes Metabolisme Glukosa α-glukosidase BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Materi Penelitian Bahan... 20

9 3.1.2 Peralatan Rancangan Penelitian Variabel penelitian Variabel Bebas Variabel Tergantung Variabel Kendali Metode Penelitian Pembuatan Ekstrak Tapak Dara Uji Daya Hambat α-glukosidase Pembuatan Larutan Sukrosa 80% Perlakuan Antihiperglikemik Perlakuan Pada Hewan Percobaan Diabetes Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Analisis Data Lokasi dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Daya Hambat Enzim α-glukosidase Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Tikus Diabetes Mellitus Hipotesis BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 42

10 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Perlakuan pada Rancangan Pengujian Tabel 3.2 Rencana Perlakuan Ekstrak Tapak Dara, Gula dan Pemeriksaan Glukosa Darah Tabel 4.1 Nilai IC 50 Larutan Uji Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah... 29

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tapak Dara (Catharanthus roseus)... 7 Gambar 2.2 Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus)... 8 Gambar 2.3 Daun Tapak Dara Kering (Catharanthus roseus)... 8 Gambar 2.4 Mekanisme Obat Anti Diabetes Gambar 4.1 Grafik Pengukuran Kadar Glukosa Darah Gambar 4.2 Grafik Kadar Glukosa Darah Tikus Diabetes yang Diberi Ekstrak Daun Tapak Dara... 32

12 DAFTAR LAMPIRAN 1. Dependent Variable Uji Duncan Kadar Glukosa Darah * Waktu (P=0,01) Uji Duncan Kadar Glukosa Darah * Waktu (P=0,05) Uji Standar Deviasi Dependent Variable Perlakuan Ekstrak Daun Tapak Dara * Waktu... 46