IMPLEMENTASI GREEN COMPUTING UNTUK KEBERLANGSUNGAN PROSES BISNIS PADA PT. FUJITSU INDONESIA
|
|
- Suparman Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI GREEN COMPUTING UNTUK KEBERLANGSUNGAN PROSES BISNIS PADA PT. FUJITSU INDONESIA PRASETYA FANDI HANTORO HERLI KURNIAWAN HATIF PRASETYO WAHYU SARDJONO ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN ialah mengukur tingkat pemahaman karyawan akan green computing pada PT. Fujitsu Indonesia serta memberikan sebuah perancangan-perancangan yang sesuai dengan konsep dan praktek dari green computing dengan tujuan meningkatkan efesiensi dan efektifitas perusahaan dalam keberlangsungan proses bisnis. METODE PENELITIAN yang digunakan didalam skripsi ini adalah kerangka pikir, metode analisis data, dan metode analisis faktor. HASIL YANG DICAPAI adalah mengetahui tingkat pemahaman karyawan didalam perusahaan akan green computing juga menentukan faktor sebagai model dalam bentuk implementasi green computing pada PT. Fujitsu Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas perusahaan didalam keberlangsungan proses bisnis. SIMPULAN dari hasil penelitian yang didapatkan adalah masih rendahnya jumlah karyawan didalam perusahaan yang mengerti akan pemahaman green computing, sehingga diperlukannya beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pemahaman green computing kepada karyawannya serta menggunakan faktor yang telah ditentukan sebagai bentuk model dari implementasikan green computing pada PT. Fujitsu Indonesia. Kata Kunci: Implementasi, Green computing, Proses bisnis, PT.FUJITSU INDONESIA. PENDAHULUAN Seperti yang kita tahu, saat ini kondisi Bumi sedang membutuhkan perhatian khusus dari kita semua. Karena tanpa kita sadari lingkungan sekitar kita telah tercemari oleh berbagai sebab, bahwa kondisi ini terjadi akibat dari penggunaan IT yang semakin meningkat sehingga menyebabkan global warming. Sehingga diperlukannya sebuah pemahaman akan kesadaran lingkungan dalam hal ini, karena jika manusia memiliki tingkat pemahaman akan kesadaran lingkungan yang tinggi akan mempunyai tanggung jawab dan kesadaran pada dirinya sendiri terhadap lingkungan. IT saat ini berkembang sangat pesat, disatu sisi IT memperbaiki dan mendukung kehidupan manusia, sementara di sisi lain dapat juga mengancam ekosistem manusia tersebut dikarenakan besarnya daya konsumsi listrik yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu teknologi tertentu. IT adalah produk kreatif dari imajinasi dan mimpi manusia, keberadaannya telah menjadi bagian integral dari evolusi kultur manusia. Sehingga tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana memanfaatkan IT secara efisien dan optimal agar IT dapat memberi manfaat melampaui biaya yang sudah dikeluarkan untuk investasi. Dalam hal ini green computing bukan hanya memberi solusi komputasi, tetapi juga memberi sumbangan positif dalam menjaga alam semesta ini dengan bentuk mengurangi efek rumah kaca. PT. Fujitsu Indonesia adalah merupakan perusahaan IT yang berkembang sehingga perusahaan memiliki data center sebagai jantung dari perusahaan yang sekaligus pengkomsumsi energi terbesar didalam perusahaan. Pada data center perusahaan memiliki beberapa masalah yaitu emisi berlebih serta tingginya biaya listrik yang digunakan, sistem pengkabelan, sistem pendingin yang digunakan. Selain pada data center yang memiliki beberapa masalah, pada operasional perusahaan tingginya penggunaan kertas khususnya dibagian setiap divisi project untuk membuat laporan setiap bulannya, 1
2 karena penggunaan kertas dengan jumlah tinggi sama halnya dengan kita menebang pohon pinus sebagai bahan baku pembuat kertas sehingga hal tersebut tidak ramah lingkungan. Dapat dibanyangkan berapa jumlah kertas yang digunakan sehari-hari, maka pada skripsi ini peneliti mencoba untuk mengimplementasikan green computing sebagai solusi yang mengatasi permasalah yang ada didalam perusahaan. Pada implementasinya green computing diharapkan mampu membantu perusahaan tersebut dalam menekan biaya pengeluaran sumber daya untuk infrastruktur IT serta meningkatkan performa dan memanfaatkan sumber daya energi alternatif yang sejalan dengan proses pelestarian dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Dengan mengimplementasikan green computing dapat memungkinkan secara otomatis membantu perusahaan dalam mempertanggung jawabkan kinerja perusahaan dan dapat membantu meningkatkan citra baik perusahaan, yang secara otomatis dan akan menaikkan pangsa pasar, serta green computing diharapkan membawa keuntungan dalam keberlangsungan proses bisnis. METODE PENELITIAN Untuk dapat menganalisis dengan baik masalah yang ada di PT. Fujitsu Indonesia dan mengusulkan alternatif pemecahan masalah yang tepat maka kami menggunakan beberapa metode penelitian. Beberapa metode yang digunakan adalah: Metode Pengumpulan data Pada metode pengumpulan data dibagi menjadi dua teknik yaitu: I Teknik Pengumpulan Data Primer 1. Wawancara 2. Observasi 3. Kuesioner II Teknik Pengumpulan Data Skunder 1. Daftar Pustaka 2. Jurnal Metode Analisis Data I Uji Validitas II Uji Reliabilitas Metode Analisa Faktor Pada metode analisa faktor, peneliti membuat enam tahapan yang terdapat didalam kerangka pikir implementasi Green Computing. HASIL DAN BAHASAN Deskripsi Obyek Penelitian Untuk mengetahui hasil data pada penelitian ini, diambil menggunakan kueisoner dengan dibagikan kepada karyawan yang bekerja di PT. Fujitsu Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang melakukan kegiatan kerja dalam rangka menjalankan proses bisnis perusahaan dengan menggunakan peralatan Information Technology (IT) sebagai alat pendukung. Berikut profil responden terhadap jawaban kuisoner yang telah didapatkan dalam mengenal topik Green Computing YA atau TIDAK yang telah kami buat dalam tabel 4.1 dibawah ini: Sampel Tabel 1 Jumlah Responden Jumlah Jumlah Responden 100 Responden yang menjawab 100 % 2
3 Gambar 1 Chart Presentase Jawaban Responden Terhadap Pengenalan Topik Green Computing Penilaian Green Computing Pada hasil kuesioner yang telah dijawab oleh seratus responden didapatkan data penilaian green computing saat ini menurut responden dari skala 1-10, sebagai berikut: G a m b a C h Gambar 2 Chart Presntase Penilaian Respoden Pada Green Computing Saat Ini Jadi dari seratus responden yang telah menjawab penilaian green computing dapat dikumpulkan data sebanyak: 1. Penilaian 1 = sebanyak 4 orang 2. Penilaian 2 = tidak ada yang menjawab 3. Penilaian 3 = tidak ada yang menjawab 4. Penilaian 4 = tidak ada yang menjawab 5. Penilaian 5 = sebanyak 2 orang 3
4 6. Penilaian 6 = sebanyak 13 orang 7. Penilaian 7 = sebanyak 21 orang 8. Penilaian 8 = sebanyak 30 orang 9. Penilaian 9 = sebanyak 10 orang 10. Penilaian 10 = sebanyak 20 orang Pembahasan Penilaian Responden Dari hasil pengolahan hasil kuesioner responden dapat disimpulkan bahwa penilaian responden terhadap green computing saat ini cukup rendah dengan penilaian rata-ratanya berada di angka tujuh, dengan begitu diperlukanya sebuah kebijakan baru agar green computing memiliki penilaian yang cukup tinggi bagi para karyawan, seperti kebijakan berikut: 1. Perusahaan perlu membuat kebijakan baru untuk para karyawan terkait operasional kantor yang sesuai dengan konsep green computing. 2. Perusahaan diharapkan mampu membuat kesadaran untuk karyawannya didalam melakukan aktifitas kerja yang sesuai dengan konsep green computing. 3. Dalam melakukan aktifitas kerja, perusahaan perlu memberikan perangkat IT yaitu hardware dan software yang sesuai dengan konsep green computing. Model Implementasi Pada Environment Impact Untuk melakukan implementasi dari faktor environment impact agar sesuai dengan konsep green computing peneliti memberikan rekomendasi sebuah konsep model kepada perusahaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perusahaan menyediakan fasilitas antar jemput karyawan. 2. Menggunakan konsep paperless. 3. Menggunakan kosep reduce. 4. Perusahaan mensosialisasikan dampak globlal warming kepada karyawan. Tabel 2 Konsep Model Implementasi ada Environment Impact Konsep Model 1.Perusahaan menyediakan fasilitas antar jemput karyawan Keterangan Perusahaan menyediakan fasilitas bus untuk antar jemput karyawan sehingga karyawan dilarang membawa kendaraan pribadi untuk pergi ke kantor, sehingga dapat mengurangi dampak kepadatan dijalan raya dan pencemaran udara. 4
5 2. Green computing on paperless 3.Menggunakan konsep reduce 4. Perusahaan mensosialisasikan arti globlal warming kepada karyawan. Perusahaan menggunakan konsep paperless untuk meminimalkan penggunaan kertas yang sebelumnya penggunaan kertas diperusahaan sangat tinggi. Perusahaan wajib melakukan evaluasi terhadap perangkat-perangkat hardware yang digunakan, untuk menggantikan perangkat-perangkat hardware tersebut dengan fitur yang lebih hemat energi. Perusahaan diharapkan memberikan sosialisasi akan dampak-dampak serta penyebab (khususnya penggunaan perangkat IT) akan global warming kepada karyawan, sehingga karyawan akan memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Green Economy Penilaian kedua dari faktor dua adalah Green Economy atau ekonomi yang ramah lingkungan, dari data yang didapatkan bahwa penilaian responden dari faktor green economy yaitu 0,21. Arti dari penilaian 0,21 menjelaskan nilai dari faktor green economy pada perusahaan sangat tinggi sehingga diperlukannya langkah-langkah untuk menambahkan nilai tersebut agar dari faktor green economy pada perusahaan menjadi bertambah sehingga perusahaan dapat melakukan efisiensi pada keuangaanya. Sedangkan pengertian green economy atau ekonomi yang ramah lingkungan secara sederhana dapat artikan sebagai segala upaya yang dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang digunakan untuk tujuan tertentu dengan memperhatikan dampak-dampak pada lingkungan. Konsep Model Implementasi Pada Green Economy Untuk melakukan implementasi dari faktor Green Economy agar sesuai dengan konsep green computing peneniliti akan memberikan rekomendasi sebuah konsep model pada perusahaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menggunakan konsep reuse. 2. Melakukan efficient energy. 3. Melakukan penghematan energi. 4. Menggunakan teknologi telecommuting. 5
6 Tabel 3 Konsep Model Implementasi Pada Green Economy Konsep Model 1. Menggunakan konsep reuse Keterangan Perusahaan perlu membuat kebijakan baru yang berhubungan dengan penggunaan kembali semua perangkat hardware yang masi digunakan dengan catatan perangkat tersebut memilki fitur hemat energi dan penggunaan kembali pada kertas yang masih miliki halaman kosong. 2. Sistem pendinginan pada data center. 3. Evaluasi penggunaan energi listrik pada ruang data center. Perusahaan perlu melakukan pergantian pada sistem pendingin yang digunakan pada data center, karena dengan mengganti sistem pendingin dengan mengganti sistem pendingin yang direkomendasikan oleh peniliti perusahaan dapat melakukan penghematan listrik sebesar 20% dari sisi pendingin. Perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap penggunaan energi listrik yang digunakan pada ruang data center, untuk melihat tingkat keefesienan dalam penggunaan energi lisrik. 4.Menggunakan teknologi telecommuting Perusahaan perlu memperkenalkan teknologi telecommuting pada karyawan disemua department, dan dapat digunakan untuk melakukan pertemuan jarak jauh tanpa harus ketemu didalam menjalankan proses bisnis. Green Awareness Penilaian ketiga dari faktor tiga adalah Green Awareness atau kesadaran akan lingkungan, dari data yang didapatkan bahwa penilaian responden dari faktor green awareness yaitu arti dari penilaian 0,11 menjelaskan nilai dari faktor green awareness pada perusahaan tinggi sehingga, diperlukannya langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan lebih akan kesadaran lingkungan pada perusahaan dan pada semua karyawannya. Sedangkan pengertian green awareness atau kesadaran akan lingkungan secara sederhana dapat artikan sebagai pengertian yang mendalam pada diri seseorang atau sekelompok orang yang terwujud dalam pemikiran, sikap, dan tingkah laku yang mendukung pengembangan lingkunga, sehingga individu tersebut akan menjaga dan melesatarikan lingkungan tempat ia berada. 6
7 Konsep Model Implementasi Pada Green Awareness Untuk melakukan implementasi dari faktor green awareness agar sesuai dengan konsep green computing peneniliti akan memberikan rekomendasi sebuah konsep model pada perusahaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.Menggunakan konsep recyling. 2. Menggunakan konsep power management. 3. Pencemaran. Tabel 4 Model Implementasi Pada Green Awareness Konsep Model 1.Menggunakan konsep recyling Keterangan Perusahaan perlu membuat kebijakan baru yang berhubungan dengan pengolahan kembali pada perangkat-perangkat hardware bagian dalam untuk digunakan kembali. 2. Menggunakan konsep power management 3. Berpatisipasi dalam menjaga lingkungan dari pencemaran Perusahaan perlu melatih para karyawannya dengan manajemen daya dengan tujuan para karyawan mengerti pada sistem operasi yang mengatur penggunaan sumber daya pada komputer. Termasuk juga bagaimana karyawan khususnya karyawan pada ruang data center dalam mengatur sistem pengkabelan pada data center. Perusahaan perlu mengembangkan berpatisipasi untuk pelestarian lingkungan yang berguna untuk mengurangi emisi karbon dioksida (C02). Social of Rejection Penilaian keempat dari faktor empat adalah social of rejection atau penolakan akan sosial, dari data yang didapatkan bahwa penilaian responden dari faktor social of rejection yaitu -0,097. Arti dari penilaian -0,097 menjelaskan nilai dari faktor social of rejection pada 7
8 perusahaan rendah sehingga diperlukannya langkah-langkah untuk menambah nilai tersebut agar nilai dari faktor social of rejection pada perusahaan bertambah sehingga menjadi positif. Sedangkan pengertian social of rejection atau penolakan akan sosial secara sederhana dapat diartikan sebuah penolakan sosial yang terjadi ketika individu/organisasi sengaja dikeluarkan dari hubungan sosial atau interaksi sosial dikarenakan ketidaksesuaian. Karena dengan meningkatkan nilai dari faktor social of rejection diharapkan mampu mengurangi permasalahan-permasalahan yang ada didalam kehidupan sosial seperti kemacetan, penggunaan sumber daya energi, dll. Konsep Model Implementasi Pada Social of Rejection Untuk melakukan implementasi dari faktor social of rejection agar sesuai dengan konsep green computing peneniliti akan memberikan rekomendasi sebuah konsep model pada perusahaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Tabel 5 Konsep Model Implementasi Pada Social of Rejection Konsep Model Keterangan 1. Melakukan efficient resource Perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap penggunaan energi didalam perusahaan, dalam hal ini perusahaan belum menggunakan konsep virtualisasi pada server sehingga belumnya efisiensinya dalam penggunaan sumber daya pada energi listrik dan perusahaan perlu menggunakan sumber daya energi alternatif sebagai langkah untuk melakukan efesient didalam penggunaan sumber daya energi listrik. 2. Melakukan corporate social Perusahaan perlu aktif dalam berkontribusi dalam responbility (CSR) program menjaga lingkungan seperti melakukan penanaman pohon, mengajak gerakan hemat energi. 3.Mengurangi emisi karbondioksida CO2 Melakukan pengembangan dengan teknologi yang ada dengan Praktek-praktek Green Computing untuk menggurangi dampak dari penggunaan ICT (Information Communication Technology) yang semakin tinggi. 8
9 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisa dan hasil yang didapatkan keseluruhan oleh peneliti maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: Pada analisa dan hasil yang didapatkan oleh peniliti, bahwa nilai pemahaman akan green computing pada karyawan di perusahaan masi cukup rendah yang artinya jumlah karyawan didalam perusahaan masi cukup rendah yang mengerti akan pemahaman konsep dan praktek-praktek dari green computing, sehingga diperlukannya beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh perusahaan agar karyawan mengerti akan konsep dan praktek-praktek dari green computing. Saran Berdasarkan analisa dan hasil pengukuran yang dilakukan oleh peneliti maka dapat diambil sebuah saran sebagai berikut: Untuk meningkatkan pemahaman karyawan akan konsep dan praktek-praktek dari green computing, sehingga peneliti memberikan sebuah rekomendasi kepada perusahaan. Agar perusahaan memberikan sebuah seminar yang merupakan bentuk dari sosialisasi agar karyawan didalam perusahaan mengerti akan segala konsep dan praktek-praktek dari green computing sehingga para karyawan akan mempunyai tanggung jawab ke lingkungan akibat tindakan mereka. Serta diharapkan para karyawan mempunyai kesadaran sendiri untuk lebih mencintai lingkungannya dalam perusahaan dan nilai pemahaman karyawan akan pemahaman pemahaman konsep dan praktek-praktek dari green computing menjadi meningkat. REFERENSI S, Murugesan. (2007) Going Green with IT: Your Responsibility toward Environmental Sustainability,. USA: Cutter Business IT Strategies Executive Report, vol. 10, no. 8,. Stollenmayer, P. (2011). How The Earth can Benefit from Green ICT. USA: Green ICT, 2, 8. Wawa Sundawa (2008) Green Computing. Jakarta: PT. Dian Digital Media. Wallace and Webber. (2009). IT Governance Policies & Procedures. United States of America: Aspen Publisher. Webber, L.,& Wallace, M. (2009). Green Tech: How to Plan and Implement Sustainable IT. Solutions. New York: AMACOM RIWAYAT PENULIS Prasetya Fandi Hantoro lahir di kota Jakarta pada 29 April 1991 Herli Kurniawan lahir di kota Purbalingga pada 17 April 1991 Hatif Prasetyo lahir di kota Jakarta pada 17 Mei
BAB 1 PENDAHULUAN. baik sekarang maupun masa mendatang. Anggapan ini didukung dengan adanya 180
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan global dianggap sebagai salah satu masalah lingkungan yang serius baik sekarang maupun masa mendatang. Anggapan ini didukung dengan adanya 180 negara menandatangani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) menjadi manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia khususnya bagi perusahaan maju maupun berkembang. Jenis pekerjaan yang sebelumnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah berhasil memudahkan manusia dalam aktivitas kesehariannya. Bila dilihat lebih lanjut dan dikaitkan dengan kelestarian lingkungan, tentunya
Lebih terperinciANALISA TINGKAT EFESIENSI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DALAM MENDUKUNG TERWUJUDNYA GREEN COMPUTING UIN SYARIF HIDAYATULLAH
ANALISA TINGKAT EFESIENSI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DALAM MENDUKUNG TERWUJUDNYA GREEN COMPUTING UIN SYARIF HIDAYATULLAH Eva Khudzaeva Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan dan Implementasi Green Data Center Study kasus Data Center PT. ISN.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya bisnis dan seiring bertambahnya waktu maka menimbulkan permasalahan baru bagi perusahaan yaitu meningkatnya kebutuhan akan kapasitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir akhir ini global warming tengah menjadi topik pembahasan yang sering di bicarakan oleh masyarakat dunia. Global warming adalah perubahan meningkatnya temperatur
Lebih terperinciSTRATEGI PENGURANGAN BIAYA DAN ENERGI LISTRIK DI BINUS INTERNATIONAL UNIVERSITY MENGGUNAKAN GREEN ICT
STRATEGI PENGURANGAN BIAYA DAN ENERGI LISTRIK DI BINUS INTERNATIONAL UNIVERSITY MENGGUNAKAN GREEN ICT Nama Penulis Agnes Octa Priyanti Serengseng Raya Jl.Madrasah No.37A Jakarta 11630 081310738118 Agnez.ramadhan@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) menyumbang karbon dioksida sebanyak 2% terhadap global warming, sehingga sektor TI sebaiknya menghijaukan sistemnya dengan cara menerapkan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alger, D. (2009). Grow a Greener Data Center. Indianapolis: Cisco.
DAFTAR PUSTAKA Alger, D. (2009). Grow a Greener Data Center. Indianapolis: Cisco. Anneahira (2012). Indikator kesehatan. Diperoleh (tanggal akses 16/03/2013) dari http://www.anneahira.com/artikel-kesehatan-indikator-kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital seperti sekarang ini, data-data sudah jarang sekali tersimpan dalam bentuk kertas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital seperti sekarang ini, data-data sudah jarang sekali tersimpan dalam bentuk kertas. Data-data tersimpan dalam media seperti hard disk, cd atau dvd,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di zaman yang semakin modern ini isu pemasanan global yang menjadi perhatian utama di dunia penelitian. Banyak penelitian diarahkan untuk mengurangi dampak terjadinya
Lebih terperinciSlide 1. Paparan Menteri Perindustrian pada acara TROPICAL LANDSCAPES SUMMIT: A GLOBAL INVESTMENT OPPORTUNITY 28 APRIL 2015, Shangri la Hotel Jakarta
Paparan Menteri Perindustrian pada acara TROPICAL LANDSCAPES SUMMIT: A GLOBAL INVESTMENT OPPORTUNITY 28 APRIL 2015, Shangri la Hotel Jakarta Slide 1 Pada pertemuan G-20 di Pittsburg tahun 2009, Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wacana CSR berkembang. Munculnya KTT Bumi di Rio pada 1992
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persoalan lingkungan sudah menjadi persoalan yang menarik dan menjadi isu sentral bagi negara-negara di dunia. Semenjak tahun 1980-1990, wacana CSR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Wisma atlet merupakan salah satu tempat hunian bagi atlet yang berfungsi untuk tempat tinggal sementara. Selain itu keberadaan wisma atlet sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Implementasi Menurut Usman (2002:70), implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT (PERSPEKTIF DAN KESADARAN PENEREPAN GREEN COMPUTING DI LINGKUNGAN AKADEMISI, BISNIS DAN PEMERINTAHAN) INSENTIF RISET: REKOMENDASI Bidang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Dari pembahasan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan : Astra memiliki banyak usaha dan sekarang ini mempunyai enam divisi bisnis: Permobilan, Jasa Keuangan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Di era modern seperti sekarang ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia berdampak tidak baik bagi lingkungan. Saat ini adalah dimana terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat memberikan dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi Negara tersebut. Salah satu dampak positif dari pekembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saja kebanyakan dari mereka masih memfokuskan tujuan utamanya pada pencarian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, sektor bisnis di Indonesia mulai berkembang. Tentu saja kebanyakan dari mereka masih memfokuskan tujuan utamanya pada pencarian keuntungan semata.
Lebih terperinciVolume 2 No ijse.bsi.ac.id IJSE Indonesian Journal on Software Engineering
Penerapan Green Computing Dalam Upaya Efesiensi Sumber Daya Di Amik BSI Tegal Warjiyono Program Studi Komputerisasi Akuntansi, AMIK BSI Tegal warjiyono.wrj@bsi.ac.id Abstract - Impact of the use of natural
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di Indonesia maupun di dunia global. Hampir setiap perusahaan menggunakan teknologi informasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pabrik-pabrik, pembangkit listrik, kendaraan transportasi dan pertanian. Dua ratus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada abad 18 telah dimulai revolusi industri antara lain dengan dibuatnya pabrik-pabrik, pembangkit listrik, kendaraan transportasi dan pertanian. Dua ratus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena global warming (pemanasan global) dan isu-isu kerusakan lingkungan yang beraneka ragam semakin marak dikaji dan dipelajari. Salah satu efek dari global warming
Lebih terperinciM. Irwan Padli Nasution
M. Irwan Padli Nasution irwan_nst@hotmail.com IAIN Sumatera Utara @ Juni -2012 1 2 3 Globalisasi dan perdagangan bebas menuntut berbagai keunggulan organisasi dalam persaingan bisnis yang semakin ketat,
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU. Disampaikan pada : Workshop Efisiensi Energi di IKM Jakarta, 27 Maret 2012
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU Disampaikan pada : Workshop Efisiensi Energi di IKM Jakarta, 27 Maret 2012 1. Kondisi Industri I. LATAR BELAKANG Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah
Lebih terperinciENVIRONMENT POLLUTION PREVENTIONEnvironm
ENVIRONMENT POLLUTION PREVENTIONEnvironm Environment Pollution Prevention merupakan program pengelolaan lingkungan dengan mengupayakan pencegahan pencemaran terhadap lingkungan dari setiap aktivitas, produk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berjuang untuk mencapai ecoefficiency yang maksimal,
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Lingkungan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan saat ini. Banyak perusahaan yang berjuang untuk mencapai ecoefficiency yang maksimal, yang berarti meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan
BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan penduduk. Seiring dengan perkembangan waktu, semakin banyak orang yang datang
Lebih terperinciPenerapan Green Computing Di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Semarang (Green Computing Application at FTIK USM)
Penerapan Green Computing Di Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Semarang (Green Computing Application at FTIK USM) Robby Kurniawan Budhi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sekarang maupun masa depan. Banyak negara memperdebatkan masalah ini dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan global sebagai salah satu masalah lingkungan yang serius baik sekarang maupun masa depan. Banyak negara memperdebatkan masalah ini dan negara berkembang dituding
Lebih terperinciANALISIS TANTANGAN DAN MANFAAT BANGUNAN HIJAU
ANALISIS TANTANGAN DAN MANFAAT BANGUNAN HIJAU Gregorius Kevin 1, Iwan Anggalimanto 2, Herry P. Chandra 3, Soehendro Ratnawidjaja 4 ABSTRAK : Konsep Bangunan Hijau atau Green Building muncul sebagai cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan bisnis pada perusahaan manufaktur merupakan sesuatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan bisnis pada perusahaan manufaktur merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, Tingkat persaingan bisnis akan makin meningkat dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat,
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini dibuktikan pada tahun 2004 kepadatan penduduk di Jakarta mencapai
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Proyek.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Universitas Mercu Buana merupaan salah satu universitas swasta di Jakarta yang saat ini banyak diminati oleh murid-murid yang baru lulus SMA/SMK maupun oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara optimal maka diperlukan adanya server. Tujuan. penelitian ini adalah untuk maintenance secara efesien.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Server merupakan media yang memiliki peranan penting untuk menyediakan layanan akses internet bagi penggunanya. Agar jaringan bisa dimanfaatkan secara optimal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi 2.1.1 Pengertian Proyek Konstruksi Proyek konstruksi adalah usaha yang kompleks dan tidak memiliki kesamaan persis dengan proyek manapun sebelumnya sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Polusi udara akibat dari peningkatan penggunaan jumlah kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas-gas berbahaya akan sangat mendukung terjadinya pencemaran udara dan
Lebih terperinciUpaya Pemanfaatan ICT yang Ramah Lingkungan pada Perusahaan Industri
Upaya Pemanfaatan ICT yang Ramah Lingkungan pada Perusahaan Industri M. Rozahi Istambul Program Studi Sistem Informasi, Universitas Widyatama Jl. Cikutra No. 204 A, Bandung 40125, Indonesia Telp. +62 22
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu pemanasan global sudah sering dibicarakan pada media berita dan masyarakat sendiri sudah tidak asing lagi dengan kata pemanasan global. Namun isu pemanasan
Lebih terperinciTantangan vs Kesempatan. Perubahan. Tantangan: Krisis Keuangan Global, Prubahan
Membangun Dunia yang semakin Pintar A SMARTER PLANET Husein Samy Country Manager ibm.com,, IBM Indonesia 1 Tantangan vs Kesempatan Tantangan: Krisis Keuangan Global, Prubahan cuaca, Energi, Suplai makanan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Dua hal yang melatar belakangi dari penulisan karya ilmiah ini :
BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dua hal yang melatar belakangi dari penulisan karya ilmiah ini : 1. Latar belakang judul 2. Latar belakang dan tema I.1.1. Latar belakang judul ( Islamic school )
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 3. Alur Penelitian Penelitian ini mengikuti kerangka kerja sebagai berikut :
BAB IV METODE PENELITIAN 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif dengan melakukan pengamatan pemakaian listrik di rumah tinggal, pengukuran dan perhitungan emisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebarkan penyakit menular. Manakala perusahaan berdiri di lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pendirian dan operasionalnya, perusahaan membutuhkan lingkungan sekitarnya. Mulai dari lokasi perusahaan hingga pengolahaan limbah yang diterapkan perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, banyak sekali perbincangan mengenai masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, banyak sekali perbincangan mengenai masalah lingkungan. Perbincangan itu membahas masalah lingkungan yang terjadi akibat adanya Global Warming
Lebih terperinciAPA ITU GLOBAL WARMING???
PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Istilah keberlanjutan (sustainability)
Lebih terperinciTren Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ICT Whitepaper
Tren Teknologi Informasi dan Komunikasi 2010 Indonesia ICT Whitepaper TIK dan Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan TIK akan menghasilkan efek berantai ke meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi Dampak TIK terhadap
Lebih terperinciGreen Information System : Innovation for Environmental Sustainability
Green Information System : Innovation for Environmental Sustainability Mustafid Fakultas Sains dan Matematika, Diponegoro University. Semarang, INDONESIA. Email : mustafid55@yahoo.com Abstrak Saat ini,
Lebih terperinciSOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra
SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra Monacho LATAR BELAKANG Di zaman modern, dengan mobilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.I
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat saat ini memiliki pengaruh yang besar bagi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnis serta menentukan kecepatan
Lebih terperinciSTANDAR INDUSTRI HIJAU
Kementerian Perindustrian-Republik Indonesia Medan, 23 Februari 2017 OVERVIEW STANDAR INDUSTRI HIJAU Misi, Konsep dan Tujuan Pengembangan Industri Global Visi: Mengembangan Industri yang berkelanjutan
Lebih terperinciTANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA
TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA Alfonsus Dwiputra W. 1, Yulius Candi 2, Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK: Proses pembangunan perumahan sebagai
Lebih terperinciPemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth
Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Memprioritaskan Investasi: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Oktober 2013 Kata Sambutan Dr Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Wakil Menteri Kementerian Perencanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini
Lebih terperinciREKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT
REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT Ellysa Tjandra Universitas Surabaya ellysa@staff.ubaya.ac.id Abstrak. Universitas X adalah universitas yang telah menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat perusahaan mulai berkembang, kesadaran dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan operasional perusahaan perlu ditingkatkan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. lunak yaitu Perangkat lunak untuk pengelolaan keuangan, Perangkat lunak untuk
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi perkembangannya sangat drastis, dimana sebagai manusia dapat menjalankan aktivitas dengan mudahnya. Pada tahun 1990an untuk pengerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak orang yang membicarakan masalah pemanasan global, bahkan dalam buku pendidikan lingkungan hidup untuk anak SD pun sudah mulai banyak yang membahas pemanasan
Lebih terperincisistem pengelolaan lingkungan yang baik dan terukur
Tobing ISL. 2009. Universitas Nasional, Jakarta sistem pengelolaan lingkungan yang baik dan terukur IMRAN SL TOBING Universitas Nasional, Jakarta Tobing ISL. 2009. Universitas Nasional, Jakarta Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disebut dengan nama DKI Jakarta, merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota metropolitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat dengan pesat sehingga jumlah kebutuhan akan hunian pun semakin tidak terkendali. Faktor keterbatasan
Lebih terperinciJurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)
ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat memicu adanya kebutuhan terhadap penerapan teknologi yang efektif dan efisien dalam sebuah organisasi, saat ini teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GREEN COMPUTING DI SEKOLAH TINGGI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI DENPASAR
IMPLEMENTASI GREEN COMPUTING DI SEKOLAH TINGGI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI DENPASAR Luh Gede Surya Kartika Sistem Komputer, STMIK STIKOM Bali Jln. Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar, Bali Email :
Lebih terperinciGlobal Reporting Initiatives, PelaporanTanggung Jawab Sosial yang Paripurna. Andilo Tohom Tampubolon (Widyaiswara Madya pada Pusdiklatwas BPKP)
Global Reporting Initiatives, PelaporanTanggung Jawab Sosial yang Paripurna Andilo Tohom Tampubolon (Widyaiswara Madya pada Pusdiklatwas BPKP) Bukan saatnya lagi perusahaan berargumentasi bahwa bukan tanggung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam film yang berjudul Inconvience Truth digambarkan dengan jelas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam film yang berjudul Inconvience Truth digambarkan dengan jelas dan logik oleh Al Gore, seorang peneliti lingkungan dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Subbab ini menjelaskan latar belakang dari penelitian yang dilaksanakan. Penelitian ini berangkat dari konsep sustainability dan penerapan konsep sustainable manufacturing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Global Carbon Dioxide Emissions from Fossil-Fuels (EPA, 2012)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Emisi karbon dioksida global dari bahan bakar fosil meningkat secara signifikan dari tahun 1990 hingga tahun 2008. Fakta ini dirujuk dari data tingkat emisi karbon
Lebih terperinciBABII LANDASAN TEORI
BABII LANDASAN TEORI 1.1 Perkembangan Bisnis Persaingan adalah satu kata penting di dalam menjalankan perusahaan pada saat ini. Hal ini ditunjang dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Urban di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama terjadi pada kota-kota besar dan yang utama adalah Jakarta yang juga merupakan ibukota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini menuntut adanya strategi efektif dalam mengembangkan industri, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan dalam dunia industri maupun perdagangan sedemikian pesat. Hal ini menuntut adanya strategi efektif dalam mengembangkan industri, sehingga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu berusaha memiliki Competitive advantages untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha memiliki Competitive advantages untuk memenangkan persaingan. Infrastruktur TI yang kuat merupakan salah satu hal yang memberikan
Lebih terperinciMata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II
Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek. Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas swasta yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proyek Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas swasta yang diminati oleh murid-murid SMU yang baru lulus dan hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisis 3 Dimensi Sustainable yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisis 3 Dimensi Sustainable yang telah dilakukan pada PT. Pamapersada Nusantara. Kesimpulan hasil analisis yang akan dikemukakan terdiri
Lebih terperinciBAB II DATA & ANALISA
BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain : a. Data literatur berupa data elektronik maupun non-elektronik yang berasal dari website
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
BAB III METODOLOGI III.1 Kerangka Pikir Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric. orang yang tinggal di Bumi akan menyumbang peran besar dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakta terjadinya pemanasan global makin jelas di depan mata. Maret 2008 tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah dunia. Suhu rata-rata di daratan mencapai titik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan operasinya, perusahaan selalu berusaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya atau paling tidak berusaha menjaga kestabilan labanya. Laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan pembangunan struktur maupun infrastruktur meningkat pesat. Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan terbesar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan urutan langkah-langkah yang dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul. Jakarta merupakan salah satu kota besar yang memiliki perkembangan cukup
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Jakarta merupakan salah satu kota besar yang memiliki perkembangan cukup pesat dewasa ini. Wilayah di daerah Jakarta, khususnya
Lebih terperinciTUGAS ORGANIZATION & MANAGEMENT Topik : Ethics & Responsibility
TUGAS ORGANIZATION & MANAGEMENT Topik : Ethics & Responsibility IDENTIFY ACTIONS MANAGERS CAN TAKE TO MANAGE WITH THE ENVIRONMENT IN MIND Disusun Oleh Kelompok 6 : M Hasan Jauhari Irwan Syah M Haris Andri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi kendaraan bermotor di negara-negara berkembang maupun di berbagai belahan dunia kian meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh mobilitas dan pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan iklim telah menjadi tantangan terbesar bagi kemanusiaan, ilmu pengetahuan, dan politik di abad ke-21. Kegiatan manusia menambah konsentrasi gas rumah kaca
Lebih terperinciKONTRIBUSI SEKTOR TRANSPORTASI DARAT TERHADAP TINGKAT EMISI CO2 DI EKOREGION KALIMANTAN. Disusun Oleh :
KONTRIBUSI SEKTOR TRANSPORTASI DARAT TERHADAP TINGKAT EMISI CO2 DI EKOREGION KALIMANTAN Disusun Oleh : Arianty Prasetiaty, S.Kom, M.S.E (Kasubid Transportasi, Manufaktur, Industri dan Jasa Bidang Inventarisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah sangat berkembang dan terus semakin berkembang. Segala macam produk dan jasa yang disediakan oleh
Lebih terperinciAnalisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK
Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 Adinda Rahmanisa, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinciArsitektur dan Lingkungan. Lilis Widaningsih
Arsitektur dan Lingkungan Lilis Widaningsih Sustainable : Brundtland Comission (World comission on Environment and Development) tahun 1987 yaitu: Sustainable Development is development that meets the needs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk penerapan pendidikan yang berbasis TI (Teknologi Informasi) semakin menjadi tren saat ini. Akan tetapi penerapan pendidikan TI dalam bidang tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis sekarang ini berkembang semakin pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Peralatan teknologi sebagai sarana penunjang bisnis terasa makin penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang sangat pesat menuntut adanya kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang sangat pesat menuntut adanya kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai faktor penggerak utama, khususnya dalam
Lebih terperinci