IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nurul Aprianingsih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui bagaimana implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika dilihat dari standar proses intrakulikuler dan standar penilaiannya. (2) Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika dengan Kurikulum Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan didukung dengan instrumen pendukung. Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah Miles and Huberman. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika pada standar proses intrakulikuler dan penilaian sudah dilaksanakan tetapi belum optimal. (2) Kendala implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika yaitu aspek menanya sulit dilaksanakan karena beberapa faktor yaitu peserta tidak tahu apa yang ingin ditanyakan dan tidak percaya diri. Penilaian pada Kurikulum 2013 banyak jenisnya sehingga guru merasa kerepotan. Dalam mengolah nilai membutuhkan waktu yang lama sedangkan guru juga harus mempersiapkan pembelajaran selanjutnya. Soal-soal yang ada di buku pegangan siswa terlalu sulit sehingga guru harus mencari reserensi lain. Kata kunci: Implementasi K-13, intrakulikuler, penilaian dan kendala K-13 PENDAHULUAN Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas dan bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014, di jenjang SMP dimulai di kelas VII (Mulyasa, 2013: 9). SMP N 3 Kebumen merupakan salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Kebumen yang sudah mengimplementasikan Kurikulum SMP N 3 Kebumen merupakan salah satu sekolah percontohan implementasi Kurikulum Setelah melakukan observasi awal, guru-guru di SMP N 3 Kebumen khususnya guru matematika telah mengikuti diklat mengenai pembelajaran pada Kurikulum Selain itu, fasilitas penunjang terlaksananya Kurikulum 2013 juga sudah tersedia. Walaupun demikian, masih ada kendala yang dihadapi selama mengimplementasikannya. Dalam proses pembelajaran, guru merasa kesulitan dalam penggunaan pendekatan saintifik khususnya aspek menanya sehingga aspek menanya jarang Ekuivalen: Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah 31

2 dilaksanakan. Selain itu, sistem penilaian pada Kurikulum 2013 dirasa terlalu banyak sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mengolahnya. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014: 36) proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan imliah atau saintifik dalam pembelajaran dengan langkah-langkah mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ mencoba, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika Kurikulum 2013 memuat materi yang berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Menurut Draft Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, pembelajaran yang dilaksanakan pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Selain itu, penilaian Kurikulum 2013 diarahkan pada penilaian hasil belajar. Sesuai dengan Draft Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik untuk ranah pengetahuan, ranah keterampilan, dan ranah sikap menggunakan skala penilaian. Penilaian pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan sedangkan penilaian keterampilan melalui penilaian kinerja dapat berupa tes praktik, proyek, dan portofolio. Penilaian sikap diperoleh dari observasi, penilaian diri, penilaian antar siswa, dan jurnal. Berdasarkan uraian di atas, dapat disusun tujuan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika dilihat dari standar proses intrakulikuler dan standar penilaiannya. Selain itu, peneliti ingin mengetahui kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika dengan Kurikulum METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Penelitian fenomenologi menurut Gunawan (2014: 78) yaitu peneliti mencoba menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena 32 Ekuivalen: Implemenasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah

3 pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Setting waktu pelaksanaan penelitian ini kurang lebih selama 8 bulan. Pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 28 Oktober Juni Setting tempat pada penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Kebumen pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Sumber data penelitian ini adalah guru matematika, tim Ahli Kurikulum 2013, dan siswa serta dokumen-dokumen yang dapat memberikan data dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan purposive sampling untuk menentukan sumber data. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen adalah peneliti sendiri dan didukung dengan instrumen pendukung berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Uji validitas peneliti menggunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2014: 91) tahapan dalam menganalisis data kualitatif di lapangan yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Obsevasi dilakukan selama lima kali dengan dua guru matematika yang berbeda dan kelas yang berbeda. Wawancara dilakukan dengan dua guru matematika, tiga tim ahli Kurikulum 2013, dan enam siswa. Dalam menganalisis data penelitian, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber pada penelitian ini yaitu berdasarkan hasil wawancara dengan guru, tim ahli, dan siswa. Hasil wawancara dengan guru menyatakan guru membuat RPP dengan mengacu contoh-contoh yang sebelumnya dan dikembangkan guru. Hasil wawancara dengan tim ahli yaitu semua harus dipersiapkan jika gurunya tidak siap maka tidak bisa membelajarkan sehingga hal itu menjadi sebuah tantangan MGMP. Menurut guru, kegiatan pendahuluan meliputi presensi, memberikan motivasi, menyampaikan tujuan, dan membahas PR. Kegiatan inti, mengamati dan menanya kemudian mendiskusikan selanjutnya presentasi. Kegiatan penutup, guru hanya menegaskan kegiatan pembelajaran, memberikan PR, dan soal, serta kadang-kadang menyuruh siswa mempelajari materi. Penggunaan pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi, baik dengan model pembelajaran maupun diskusi klasikal. Wawancara 33 Ekuivalen: Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah

4 dengan siswa, proses pembelajaran guru mengelompokkan siswa, siswa belajar sendiri, guru hanya mengarahkan. Pada aspek menanya siswa berpendapat bahwa kadang bingung yang ingin ditanyakan dan tidak percaya diri. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan dan maju. Menurut tim ahli, proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik dengan memahami langkah-langkah pembelajaran. Penilaian yang dilaksanakan pada Kurikulum 2013 meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian pengetahuan menggunakan skala penilaian. Untuk penilaian keterampilan disesuaikan dengan materi. Pada mata pelajaran matematika menggunakan tes praktik dan portopolio. Penilaian sikap menggunakan penilaian diri, penilaian antar siswa, observasi, dan jurnal. Analisis dengan triangulasi metode yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil observasi diperoleh bahwa guru membuka pembelajaran dengan memberikan salam dan siswa disuruh berdoa. Kemudian, dilanjutkan dengan menanyakan tugas sebelumnya. Guru kadang tidak menyampaikan kompetensi yang akan dicapai siswa dan kadang tidak memberikan motivasi. Pada kegiatan inti, guru melaksanakan pendekatan saintifik baik dalam model pembelajaran maupun dengan diskusi klasikal. Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan memberikan salam. Guru kadang tidak merefleksikan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, guru melaksanakan penilaian sikap berupa observasi atau pengamatan dan penilaian pengetahuan berupa tugas. Kendala yang dihadapi yaitu pada aspek menanya siswa harus dipancing agar siswa mau bertanya. Kegiatan pembelajaran di kelas pada mata pelajaran matematika pada Kurikulum 2013 siswa dituntut aktif menemukan sendiri pengetahuannya dengan penerapan pendekatan saintifik. Langkah-langkah pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ mencoba, mengasosiasikan/ menalar, dan mengkomunikasikan, baik dalam diskusi klasikal ataupun dengan model pembelajaran. Pada kegiatan pendahuluan, guru jarang menyampaikan kompetensi yang akan dicapai siswa dan jarang memberikan motivasi. Pada kegiatan penutup, guru kadang tidak merefleksikan dan merangkum materi pembelajaran. Pendekatan 34 Ekuivalen: Implemenasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah

5 saintifik disesuaikan dengan waktu dan materi. Menurut guru dan tim ahli, soal-soal pada buku pegangan siswa terlalu sulit sehingga guru harus mencari referensi lain. Pada penilaian pengetahuan, guru melaksanakan tes tertulis dan penugasan. Penilaian keterampilan disesuaikan dengan materi. Penilaian sikap dengan observasi, penilaian diri, penilaian antar siswa, dan jurnal yang dilakukan satu kali menjelang akhir semester. Penilaian yang sudah dilaksanakan tetapi pelaksanaannya belum maksimal. Berdasarkan RPP guru, adanya langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Daftar nilai yang ada mencakup penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan skala empat. Rapor sudah dilengkapi deskripsi nilai yang diperoleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar proses intrakuliker, guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan, guru kadang tidak menyampaikan kompetensi yang akan dicapai siswa dan kadang tidak memberikan motivasi. Pada kegiatan inti, guru sudah menerapkan pendekatan saintifik. Pada kegiatan penutup, guru kadang tidak merefleksikan kegiatan pembelajaran dan tidak merangkum materi. Penerapan pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi karena waktu yang digunakan lama sedangkan materi yang harus disampaikan cukup banyak. Pada aspek menanya, siswa kadang bingung yang akan ditanyakan dan tak jarang pula siswa kurang percaya diri. Soal-soal pada buku pegangan siswa terlalu sulit sehingga guru harus mencari referensi lain. Penilaian yang dilaksanakan sudah menerapkan penilaian yang mengarahkan pada penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirasa terlalu banyak namun guru tetap mengusahakan semaksimal mungkin agar implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik. Walaupun demikian sekolah senantiasa memberikan pendampingan bagi guru dan siswa agar masalah-masalah yang dihadapi dapat diatasi. SIMPULAN DAN SARAN Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika pada standar proses intrakulikuler dan standar penilaian sudah dilaksanakan tetapi belum maksimal. Guru sudah menerapkan pendekatan saintifik baik dalam diskusi klasikal ataupun dengan model pembelajaran. Penilaian yang dilaksanakan pada mata pelajaran 35 Ekuivalen: Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah

6 matematika mengarah pada penilaian hasil belajar yang menilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap tetapi belum optimal. Kendala implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika yaitu aspek menanya sulit dilaksanakan karena siswa tidak tahu apa yang ingin ditanyakan dan tidak percaya diri. Penggunaan pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi karena membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, soal-soal pada buku pegangan terlalu sulit sehingga guru harus mencari referensi lain. Dalam mengolah nilai membutuhkan waktu sedangkan guru harus mempersiapkan pembelajaran selanjutnya. Saran dari penelitian ini yaitu dalam proses pembelajaran, guru dapat lebih memaksimalkan sarana dan prasarana yang sudah tersedia serta memperkaya penggunaan metode dan model pembelajaran. Selain itu, siswa harus meningkatkan partisipasinya dalam pembelajaran dan memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang pembelajaran. Sekolah selalu memperbaharui informasi mengenai Kurikulum 2013 dan pendampingan dalam pelaksanaannya. DAFTAR PUSTAKA Draft Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Draft Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Gunawan, Imam Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Mulyasa, E Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 36 Ekuivalen: Implemenasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah

239 Prosiding Seminar Nasional KSDP Prodi S1 PGSD Konstelasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi

239 Prosiding Seminar Nasional KSDP Prodi S1 PGSD Konstelasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi ANALISIS KESULITAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TEMA INDAHNYA PERSAHABATAN DI KELAS 3 SD GUGUS 3 LOWOKWARU KOTA MALANG Lita Melania Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. Lampiran I Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. NO Aspek yang diamati Ada ( ) 1. Nama Institusi / Sekolah Keterangan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Juweni, Sumadji, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan Malang juweni.dmw@gmail.com ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK

Lebih terperinci

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD Disusun Oleh: Anisetus B. Ole (1815145749) Masjoko (1815145757) Kelas: C, 2014 Disusun untuk memenuhi tugas Kelompok Mata Kuliah Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan Pendidikan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan Pendidikan Nasional adalah usaha sadar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berawal dari permasalahan di dalam kelas. Sebagai upaya tindak lanjut perbaikan atas permasalahan tersebut maka jenis penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama BAB IV ANALISIS A. Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Dari kajian teoritis maupun data lapangan yang penulis jabarkan, maka langkah selanjutnya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pecahan pada bentuk aljabar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pecahan pada bentuk aljabar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMP Negeri 3 Magelang : Matematika : VIII (Delapan) : 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB V PEMBAHASAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, diperoleh persentase skor rata-rata penilaian buku panduan guru matematika kelas X Kurikulum 2013 pada setiap butir dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pada pecahan bentuk aljabar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pada pecahan bentuk aljabar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMP Negeri 3 Magelang : Matematika : VIII (Delapan) : (Satu) Standar Kompetensi :. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMP Negeri 3 Magelang : Matematika : VIII (Delapan) : (Satu) Standar Kompetensi :.Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 Kelas VIII di SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada bulan Agustus-September. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS CARA MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA

ANALISIS CARA MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA ANALISIS CARA MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA Sri Wahyuningsih, Teguh Wibowo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Desain penelitian 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Desain penelitian deskriptif kualitatif adalah desain penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ARITMATIKA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ARITMATIKA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 1, Juli 2016. Hal 105 112. MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ARITMATIKA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang beralamat di Jln. Bantul Km 6,7 Dusun Kaliputih, Pendowoharjo,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VII DALAM PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah pembaharuan metode atau cara mengajar. Pembaharuan dalam metode atau cara

BAB I PENDAHULUAN. adalah pembaharuan metode atau cara mengajar. Pembaharuan dalam metode atau cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang berpengaruh atau berperan dalam pencapaian tujuan pembelajaran adalah pembaharuan metode atau cara mengajar. Pembaharuan dalam metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan. Penelitian ini bersifat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti tahap perencanaan di SMAN 1 Ngunut? Setiap kegiatan pasti memiliki

Lebih terperinci

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI Della Narulita 1), Masduki 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, 2) Dosen Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2 Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2

Lebih terperinci

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KALENG TAHUN AJARAN 2014/2015 Nurul Syifa Urohmah 1, Wahyudi

Lebih terperinci

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Beberapa penerapan pola peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Beberapa penerapan pola peningkatan kualitas pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah agen untuk menciptakan generasi yang berkarakter, intelektual, dan berdedikasi tinggi. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN: KEYAKINAN GURU MATEMATIKA TENTANG PENDEKATAN SAINTIFIK DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS XI SMK N 3 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ahmad Abdul Mutholib 1, Imam Sujadi 2, Sri

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING Lita Nur Cahyani, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

RPP METODE PEMBELAJARAN RME BENTUK SOAL HOT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

RPP METODE PEMBELAJARAN RME BENTUK SOAL HOT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL RPP METODE PEMBELAJARAN RME BENTUK SOAL HOT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Disusun guna memenuhi tugas pribadi mata kuliah Metode Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu: Dr. Sugiman Disusun

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP UJIAN NASIONAL MATA UJIAN MATEMATIKA

PERSEPSI SISWA TERHADAP UJIAN NASIONAL MATA UJIAN MATEMATIKA PERSEPSI SISWA TERHADAP UJIAN NASIONAL MATA UJIAN MATEMATIKA Wahyu Arif Hidayah, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: Fira.hidayah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum

Lebih terperinci

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ADIKARSO TAHUN AJARAN 2016/2017 Lulu Pradita 1, Wahyudi 2, M.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan mengajar merupakan inti dari seluruh pengalaman belajar yang telah diperoleh pada saat perkuliahan dan pengajaran mikro. Praktik

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN KEBONHARJO

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Genap Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada kualitas data

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO Hibati Wafiroh Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Nur Ngafifah 1, H. Setyo Budi 2, Warsiti 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Kubus Dan Balok

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Kubus Dan Balok Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Kubus Dan Balok Susi Romadhon Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: susiromadhon38@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018

Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018 Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018 Nehru dan Nurfathurrahmah Abstrak: Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN 1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN 2014/2015 Anik Nur Rokhmah 1, Wahyudi 2, Muhamad Chamdani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan sebagai tempat penelitian, sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR Arini Fardianasari ABSTRAK Masalah kesulitan siswa memahami materi aljabar dapat memicu terjadinya kesalahan saat menyelesaikan persoalan aljabar.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat interaksi pembelajaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara timbal balik antara siswa,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat interaksi pembelajaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara timbal balik antara siswa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat interaksi pembelajaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara timbal balik antara siswa, mahasiswa dengan guru, dosen dalam memahami, mendiskusi,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan

Lebih terperinci

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Peningkatan Keterampilan Menulis Syair Tembang Macapat Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Melalui Media Gambar Siswa Kelas XI MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Oleh: Nur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK N 1 Puhpelem

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK N 1 Puhpelem RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK N 1 Puhpelem Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis Materi Pokok : Memahami hukum permintaan, penawaran Kompetensi Keahlian : Bisnis daring dan pemasaran Kelas/Semester

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SUBPOKOK BAHASAN SKALA. Oleh: Sumuslistiana.

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SUBPOKOK BAHASAN SKALA. Oleh: Sumuslistiana. 87 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SUBPOKOK BAHASAN SKALA Oleh: Sumuslistiana IKIP Widya Darma Abstrak : Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menekankan

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 ANALISIS PENGGUNAAN BUKU AJAR TEMATIK PADA KURIKULUM 2013 DISEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN LANGSA BARAT Fadhil Sidiq, Lailatusysyukriyah Universitas Samudra fadhil.sidiq@unsam.ac.id Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang INSTRUMEN OBSERVASI PADA PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN PAI KELAS IV DI SDN 15 PADANG PASIR, PADANG A. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang beralamat di Jl. RM. Hadisobeno Sosrowardoyo

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Memahami bentuk penyajian fungsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Memahami bentuk penyajian fungsi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banyudono : Matematika : VIII (delapan)/ 1 (satu) : Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :. Mata Pelajaran : Kerajinan Kelas/Semester : VIII/Satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian deskriptifkualitatif. Adapun tujuan penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS DI SMA NEGERI 3 PATI TAHUN AJARAN 2014/2015 Usulan Penelitian Diajukan

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat 1-5

DAFTAR TERJEMAH. NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat 1-5 6 Lampiran : Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat -5 Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MELALUI STRATEGI SNOW BALLING (PTK

PENINGKATAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MELALUI STRATEGI SNOW BALLING (PTK PENINGKATAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MELALUI STRATEGI SNOW BALLING (PTK Pada Pendidikan Matematika FKIP UMS Semester V Kelas E Tahun Akademik 2014/2015) M. Zakiyan Fadlen

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Yunita Damayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: wisnie59@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VI SD Negeri 3 Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan. Pemilihan tempat didasarkan pada pertimbangan: 1).Minat

Lebih terperinci

Vol. 4, No. 2, September 2017 ISSN:

Vol. 4, No. 2, September 2017 ISSN: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS IV SD NEGERI 1 JEUNIEB Marzuki 1), Safrina 2) 1,2 Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Kelas/Program : X /IPS 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Kelas/Program : X /IPS 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Kelas/Program : X /IPS 2 Semester : Ganjil Tahun Ajaran : 2016/2017 Mata Pelajaran Pertemuan ke- : 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, (5) metode pengumpulan data, (6) analisis data, dan (7) indikator

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, (5) metode pengumpulan data, (6) analisis data, dan (7) indikator 23 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain: (1) rancangan penelitian, (2) setting penelitian, (3) subjek dan objek penelitian, (4) prosedur penelitian, (5) metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA Heru Suseno Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Madiun E-mail : hersen165@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Indrawati Sumuri Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) umumnya

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) umumnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) umumnya masih mengalami kendala. Kendala yang dihadapi antara lain: guru belum bisa mengembangkan materi

Lebih terperinci

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK. Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI 10020021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci