PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI PASAMAN BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI PASAMAN BARAT"

Transkripsi

1 PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI PASAMAN BARAT (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanana Pajak Pratama BukitTinggi Wilayah Kerja Pasaman Barat) JURNAL Oleh: NURAZIZAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2017

2 IIALAMAN PENGE SAHAN JURNAL PENGARUH PENGETAHUAN PAJATL KESADARAN WAJIB PAJAK DAI{ SANKSI PAJAK TERIIADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI PASAMAN BARAT (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan PajakPratama Bukit Tinggi Wilayah Kerja Pasaman Barat) Nama NPM Program Studi Institusi :Nurazizah :1209AA67 : Pendidikan Ekonomi : Sekolah Tinggl Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, Februari 2017 Disetujui Oleh, Pembimbing I Pembimbing II (Dra. Mirna Tanjung, M.S) (Nora Susanti, S.Pdo M.SD

3 PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI PASAMAN BARAT (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanana Pajak Pratama BukitTinggi Wilayah Kerja Pasaman Barat) Oleh,.,.,,.,. Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatera Barat 1 Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi 2.3 Dosen STKIP PGRI Sumbar nurazizah188@gmail.com ABSTRACT This study aims to analyze 1) the influence of knowledge of tax on tax compliance personal income, 2) effect of awareness of taxpayers on tax compliance personal income, 3) the effect of sanctions taxes on tax compliance personal income, 4) the effect of knowledge of tax, awareness of taxpayers and tax sanctions jointly on tax compliance personal income in Pasaman Barat. Results of the analysis showed that 1) there is positive and significant knowledge on tax compliance tax personal income, which is worth the regression coefficient 0,571 with a significance of 0,000 < 0,05 and 4,896 tcount > ttable 1,987; 2) there is positive and significant awareness of taxpayers on tax compliance personal income, which is worth the regression coefficient 0,382 with a significance of 0,002 < 0,05 and 3,187 tcount > ttable 1,987; 3) there is positive and significant tax penalties on tax compliance personal income, which is worth the regression coefficient 0,159 with a significance of 0,000 < 0,05 and 3,709 tcount > ttable 1,987; 4) there is positive and significant correlation between tax knowledge, awareness of taxpayers and tax penalties against an individual taxpayer compliance, where the value of coefficient with a significance of 0,000 < 0,05 and 231,126 Fcount > Ftable 2,71. The magnitude of the effect of tax knowledge, awareness of taxpayers and tax penalties against an individual taxpayer compliance which was 88,9% and the remaining 11.1% is influenced by other factors not included in this study. Through this research suggested to the taxpayer to further increase knowledge in the field of taxation, in order to have more awareness of the tax, to tax officers to apply tougher sanctions on the taxpayer so taxpayers are negligent reduced. Keywords: Taxpayer Compliance, Tax Knowledge, Consciousness Taxpayer, Tax Penalties. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi, 2) pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi, 3) pengaruh sanksi pajak terhadap orang pribadi, 4) pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak secara bersama-sama terhadap orang pribadi di Pasaman Barat. Hasil analisis menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi, dimana koefesien regresi bernilai 0,571 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,896 > t tabel 1,987; 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan kesadaran wajib pajak terhadap orang pribadi, dimana koefesien regresi bernilai 0,382 dengan signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 dan t hitung 3,187 > t tabel 1,987; 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan sanksi pajak terhadap orang pribadi, dimana koefesien regresi bernilai 0,159 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung 3,709 > t tabel 1,987; 4) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, dimana nilai koefesien dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan F hitung 231,126 > F tabel 2,71. Besarnya pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yaitu 88,9% dan sisanya 11,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Melalui penelitian ini disarankan kepada wajib pajak untuk lebih menambah pengetahuan dalam bidang perpajakan, untuk lebih memiliki kesadaran dalam membayar pajak, kepada petugas pajak menerapkan sanksi yang lebih tegas pada wajib pajak agar wajib pajak yang lalai berkurang. Kunci : Kepatuhan Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak.

4 PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI PASAMAN BARAT (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanana Pajak Pratama BukitTinggi Wilayah Kerja Pasaman Barat) Oleh,.,.,,.,. Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatera Barat 1 Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi 2.3 Dosen STKIP PGRI Sumbar nurazizah188@gmail.com ABSTRACT This study aims to analyze 1) the influence of knowledge of tax on tax compliance personal income, 2) effect of awareness of taxpayers on tax compliance personal income, 3) the effect of sanctions taxes on tax compliance personal income, 4) the effect of knowledge of tax, awareness of taxpayers and tax sanctions jointly on tax compliance personal income in Pasaman Barat. Results of the analysis showed that 1) there is positive and significant knowledge on tax compliance tax personal income, which is worth the regression coefficient 0,571 with a significance of 0,000 < 0,05 and 4,896 tcount > ttable 1,987; 2) there is positive and significant awareness of taxpayers on tax compliance personal income, which is worth the regression coefficient 0,382 with a significance of 0,002 < 0,05 and 3,187 tcount > ttable 1,987; 3) there is positive and significant tax penalties on tax compliance personal income, which is worth the regression coefficient 0,159 with a significance of 0,000 < 0,05 and 3,709 tcount > ttable 1,987; 4) there is positive and significant correlation between tax knowledge, awareness of taxpayers and tax penalties against an individual taxpayer compliance, where the value of coefficient with a significance of 0,000 < 0,05 and 231,126 Fcount > Ftable 2,71. The magnitude of the effect of tax knowledge, awareness of taxpayers and tax penalties against an individual taxpayer compliance which was 88,9% and the remaining 11.1% is influenced by other factors not included in this study. Through this research suggested to the taxpayer to further increase knowledge in the field of taxation, in order to have more awareness of the tax, to tax officers to apply tougher sanctions on the taxpayer so taxpayers are negligent reduced. Keywords: Taxpayer Compliance, Tax Knowledge, Consciousness Taxpayer, Tax Penalties. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi, 2) pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi, 3) pengaruh sanksi pajak terhadap orang pribadi, 4) pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak secara bersama-sama terhadap orang pribadi di Pasaman Barat. Hasil analisis menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi, dimana koefesien regresi bernilai 0,571 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,896 > t tabel 1,987; 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan kesadaran wajib pajak terhadap orang pribadi, dimana koefesien regresi bernilai 0,382 dengan signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 dan t hitung 3,187 > t tabel 1,987; 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan sanksi pajak terhadap orang pribadi, dimana koefesien regresi bernilai 0,159 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung 3,709 > t tabel 1,987; 4) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, dimana nilai koefesien dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan F hitung 231,126 > F tabel 2,71. Besarnya pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yaitu 88,9% dan sisanya 11,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Melalui penelitian ini disarankan kepada wajib pajak untuk lebih menambah pengetahuan dalam bidang perpajakan, untuk lebih memiliki kesadaran dalam membayar pajak, kepada petugas pajak menerapkan sanksi yang lebih tegas pada wajib pajak agar wajib pajak yang lalai berkurang. Kunci : Kepatuhan Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak.

5 PENDAHULUAN Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur maupun meningkatkan perekonomian negara. Setiap tahun pemerintah berusaha untuk memaksimalkan penerimaan pajak guna membiayai pengeluaran negara karena semakin tinggi tingkat penerimaan pajak maka semakin tinggi kemampuan negara membiayai pembangunan dan sebaliknya jika semakin kecil penerimaan pajak maka semakin rendah kemampuan negara dalam hal mewujudkan pembangunan negara. Menurut Soemitro dalam (Mardiasmo, 2009:1), pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan iuran yang sifatnya memaksa. Karena sifatnya yang memaksa umumnya masyarakat akan berusaha untuk menghindarinya karena dirasa menjadi suatu beban yang sifatnya rutinitas meskipun secara teori nantinya pembayaran pajak dari rakyat ke kas negara akan digunakan untuk kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara yang artinya masyarakat yang membayar pajak pun akan menikmati pajak yang telah ia setorkan. Penerimaan pajak akan optimal apabila adanya kepatuhan yang tinggi dari wajib pajak, karena sebagian besar pekerjaan dalam memenuhi kewajiban perpajakan itu dilakukan oleh wajib pajak itu sendiri (Rahayu, 200 6:109). Selain itu kepatuhan untuk memenuhi kewajiban perpajakan secara suka rela dijadikan sebagai tulang punggung berjalannya Self Assesment System ini. Self Assessment System yaitu suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang (Resmi, 2007). Keuntungan Self Assesment System ini adalah Wajib Pajak diberi kepercayaan oleh aparat pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Sebagai konsekuensinya Direktorat Jendral Pajak berkewajiban untuk melakukan salah satu bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap Wajib Pajak tersebut melalui pemeriksaan pajak. Sedangkan kelemahan Self Assesment System yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk menghitung, Membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutangnya dalam praktiknya sulit berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau sering disalah gunakan. Wajib pajak cendrung untuk tidak patuh dan adanya keinginan untuk penghindaran, pengelakan, penyelundupan dan pelalaian pajak. Sehingga berakibat pada penerimaan negara akan berkurang. Rendahnya kepatuhan wajib pajak disebabkan oleh pengetahuan pajak sebagian besar wajib pajak masih rendah. Pengetahuan yang miliki masyarakat tentang perpajakan juga sering dituding sebagai latar belakang penyebab Wajib Pajak tidak memenuhi kewajibannya. Memang, banyak wajib pajak yang belum memenuhi secara benar tata cara perpajakan dan Self Assesment System yang menyebabkan Wajib Pajak banyak menggunakan jasa pihak ketiga (calo) dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT). Pengetahuan pajak dapat meningkatkan kepatuhan sebagaimana yang diungkapkan oleh Fallan dalam (Rahayu, 2010:141) dengan kualitas pengetahuan yang semakin baik akan

6 memberikan sikap memenuhi kewajiban melalui adanya sistem perpajakan suatu negara yang adil. Selain itu pengetahuan pajak sangat diperlukan oleh wajib pajak kerena bagaimana mungkin wajib pajak disuruh patuh apabila mereka tidak mengetahui bagaimana peraturan perpajakan, artinya bagaimana wajib pajak disuruh untuk menyerahkan SPT tepat waktu jika mereka tidak tahu kapan waktu jatuh tempo penyerahan SPT. Kesadaran wajib pajak atas pajak yang berfungsi sebagai penerimaan negara diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Direktorat Jendral Pajak laporan tahunannya (2007:27) salah satu kunci dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak adalah meningkatkan kesadaran wajib pajak akan hak dan kewajiban perpajakannya. Tetapi untuk memunculkan kesadaran wajib pajak untuk membayar pajaknya tidaklah mudah karena banyak hal yang menyebabkan rendahnya kesadaran pajak atas kewajiban perpajakannya seperti banyak kasus korupsi yang melibatkan para fiskus dan wajib pajak merasa tidak perlu bayar pajak karena wajib pajak merasa akan dirugikan. Untuk itu diperlukan usaha sebagaimana yang dijelaskan oleh (Purnomo, 2008) bahwa kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak juga tergantung pada cara pemerintah memberikan penerangan dan pelayanan kepada masyarakat sebagai wajib pajak agar kesan dan pandangan yang keliru tentang arti dan fungsi pajak dapat dihilangkan. Ketentuan umum dan tata cara peraturan perpajakan telah diatur dalam undang-undang perpajakan, begitu pula mengenai sanksi pajak. Sanksi pajak diperlukan untuk memberikan efek jera bagi pelanggar pajak. Rahayu (2006:112) menjelaskan bahwa wajib pajak akan patuh (karena tekanan) karena mereka berfikir adanya sanksi berat akibat tindakan legal dalam usahanya untuk menyelundupkan pajak. Tetapi masih banyak wajib pajak yang tidak takut akan sanksi yang akan dikenakan, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya wajib pajak yang tidak membayar / kurang bayar kewajiban perpajakannya. Sama halnya dengan yang terjadi di KPP Pratama Bukit Tinggi Wilayah Kerja Pasaman Barat diperoleh informasi bahwa masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak, yang dapat dilihat dalam Tabel berikut ini: Tabel 1. Kepatuhan Wajib Pajak KPP Pratama Bukit Tinggi Wilayah Kerja Pasaman Barat Periode Tahun Pajak Jumlah Wajib Pajak yang Terdaftar (Ribuan) Jumlah Wajib Pajak yang Melaporkan SPT (Ratusan) Kepatuh an Perpajak an (%) , , , , ,72 Sumber: Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Barat dan Jambi tahun 2016 Tabel kepatuhan wajib pajak di atas dapat disimpulkan bahwa dari tahun ke tahun jumlah wajib pajak meningkat, walaupun jumlah wajib pajak meningkat tetapi belum semua wajib pajak yang melapor. Seiring dengan peningkatan jumlah wajib pajak, wajib pajak yang melaporpun ikut naik, dan tingkat kepatuhan wajib pajak meningkat tetapi dapat dikatagorikan tingkat kepatuhan wajib pajak di wilayah Pasaman Barat masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari

7 tingakat persentase kepatuhan paling tinggi adalah 16,72%. Berdasarkan ulasan di atas, penulis juga bermaksud untuk melakukan suatu penelitian tentang wajib pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Pasaman Barat (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bukit Tinggi Wilayah Kerja Pasaman Barat). Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah terdapat pengaruh pengetahuan pajak terhadap orang pribadi di Pasaman Barat, apakah terdapat pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat, apakah terdapat pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat, apakah terdapat pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, dan sanksi pajak terhadap orang pribadi di Pasaman Barat. KAJIAN PUSTAKA Teori Pajak Defenisi pajak menurut Mardiasmo yang dikutip oleh Soemitro (2011:01) pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (dapat dipaksakan) engan tidak mendapat jasa timbale (kontraprestasi) yang lansung dapat ditunjukan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Teori Kepatuhan Wajib Pajak Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) mengartikan kepatuhan itu tunduk atau patuh pada ajaran atau aturan. Dalam perpajakan pengertian kepatuhan perpajakan merupakan ketaatan, tunduk, dan patuh serta melaksanakan ketentuan perpajakan. Pendapat lain mengemukakan bahwa kepatuhan wajib pajak adalah tindakan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu negara (Rahayu, 2010:139). Indikator kepatuhan pajak menurut Nasucha dalam (Rahayu, 2006:111) adalah sebagai berikut: 1. Kepatuhan wajib pajak dalam mendaftarkan diri. 2. Kepatuhan untuk menyetor kembali surat pemberitahuan. 3. Kepatuhan dalam menghitung pembayaran pajak terutang, kepatuhan dalam membayar tunggakan. Teori Pengetahuan Pajak Menurut (Hardiningsih, 2011) pengetahuan pajak adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seorang wajib pajak atau kelompok wajib pajak dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Indikator dari pengetahuan pajak itu sendiri menurut Fallan dalam (Rahayu, 2010:142), terdiri dari : 1. Pengetahuan mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan 2. Pengetahuan mengenai fungsi perpajakan, Terdapat dua fungsi pajak yaitu sebagai berikut a. fungsi Penerimaan ( Budgeter) dan fungsi Mengatur (Reguler) b. pengetahuan mengenai system perpajakan di Indonesia.

8 Teori Kesadaran Wajib Pajak Kesadaran Wajib Pajak adalah sikap mengerti wajib pajak orang pribadi atau badan untuk memahami arti, fungsi dan tujuan pembayaran pajak. Meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak juga tergantung pada cara pemerintah memberikan penerangan dan pelayanan kepada masyarakat sebagai wajib pajak agar kesan dan pandangan yang keliru tentang arti dan fungsi pajak dapat dihilangkan (Purnomo, 2008). Indikator kesadaran wajib pajak menurut (Muhammad Ash Shiddiq, 2011:38) adalah sebagai berikut: 1. Dorongan hati nurani. 2. Perilaku wajib pajak terhadap pajak 3. Tingkat pendapatan. Teori Sanksi Pajak Menurut Mardiasmo (2009:57), sanksi pajak adalah jaminan bahwa ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah (preventif) agar Wajib Pajak tidak melanggar norma perpajakan. Indikator sanksi perpajakan menurut Smith dalam (Rahayu, 2010:63) adalah sebagai berikut: 1. Sanksi yang diberikan kepada wajib pajak harus jelas. 2. Sanksi perpajakan tidak mengenal kompromi (not arbitrary). 3. Tidak ada toleransi, sanksi yang diberikan hendaklah seimbang 4. Hendaknya sanksi yang diberikan langsung memberikan efek jera. HIPOTESIS 1. Ha: 0 Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan pajak terhadap orang pribadi Ho: < 0 Diduga tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan pajak terhadap orang pribadi 2. Ha: 0 Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kesadaran wajib pajak terhadap orang pribadi Ho: < 0 Diduga tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi 3. Ha: 0 Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi Ho: < 0 Diduga tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara sanksi pajak terhadap orang pribadi 4. Ha: 0 Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan pajak, kesadaran Wajib Pajak dan sanksi pajak terhadap orang pribadi Ho: < 0 Diduga tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan pajak, kesadaran Wajib Pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wajib pajak yang terdaftar di kantor pelayanan pajak

9 pratama Bukittinggi wilayah kerja Pasaman Barat dan jumlah responden penelitian ini adalah sebanyak 91 wajib pajak. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel kepatuhan wajib pajak(y), pengetahuan pajak(x1), kesadaran wajib pajak(x2) dan sanksi pajak(x3) sebagai variabel bebasnya. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda. HASIL PENELITIAN Deskripsi Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) Diketahui bahwa variabel kepatuhan memiliki rata-rata skor sebesar 3,34 dengan tingkat pencapaian (TCR) 66,8% yang berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukan bahwa wajib pajak sudah cukup patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan tiap tahunnya. Tanggapan responden yang tertinggi terdapat pada indikator kepatuhan untuk menyetor kembali surat pemberitahuan dengan rata-rata skor sebesar 3,6 dengan TCR 72% berada pada ketegori cukup, Sedangkan tanggapan yang terendah berada pada indikator kepatuhan dalam membayar tunggakan dengan rata- rata skor sebesar 3,2 dan TCR sebesar 64% berada pada kategori cukup. Deskripsi Variabel Pengetahuan Pajak (X1) Diketahui bahwa variabel pengetahuan pajak memiliki rata-rata skor sebesar 3,27 dan tingkat pencapaian 65,5% yang berada pada kategori cukup, artinya bahwa pengetahuan dari wajib pajak sudah cukup dalam memahami perpajakan di Indonesia. Tanggapan yang tertinggi berada pada indikator Pengetahuan mengenai fungsi perpajakan dengan rata-rata skor sebesar 3,37 dan TCR sebesar 67,4% berada pada kategori cukup, Sedangkan tanggapan respoden yang terendah berada pada indikator pengetahuan mengenai sistem perpajakan di Indonesia dengan rata-rata skor sebesar 3,13 dan TCR sebesar 62,7% berada pada kategori kurang. Deskripsi Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X2) Diketahui bahwa variabel kesadaran wajib pajak memiliki rata-rata skor sebesar 3,46 dan tingkat pencapaian 69,2% yang berada pada kategori cukup, artinya wajib pajak telah memiliki kesadaran yang cukup mengenai pemenuhan kewajiban perpajakannya. Tanggapan yang tertinggi berada pada indikator tingkat pendapatan wajib pajak dengan rata-rata skor sebesar 3,6 dan TCR sebesar 72,1% berada pada kategori cukup, sedangkan tanggapan respoden yang terendah berada pada indikator dorongan hati nurani dengan rata-rata skor sebesar 3,32 dan TCR sebesar 66,3% berada pada kategori cukup. Deskripsi Variabel Sanksi Pajak (X3) Diketahui bahwa variabel sanksi pajak rata-rata skor sebesar 3,43 dan tingkat pencapaian 68,6% yang berada pada kategori cukup, artinya bahwa cukup patuh dalam memenuhi perpajaknnya, karena adanya sanksi yang diterapkan oleh petugas pajak. Tanggapan yang tertinggi berada pada indikator sanksi yang diberikan hendaklah seimbang dengan rata-rata skor sebesar 3,64 dan TCR sebesar 72,7% berada pada kategori cukup, Sedangkan tanggapan respoden yang terendah berada pada indikator sanksi perpajakan tidak mengenal kompromi, tidak ada toleransi dengan rata-rata skor sebesar 3,21 dan TCR sebesar 64,3% berada pada kategori kurang. Dari model persamaan regresi linear berganda dibawah dapat diketahui

10 bahwa nilai konstanta sebesar 2,941 yang berarti bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, dan sanksi pajak maka kepatuahan telah mencapai 2, Model Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients T Sig. (Constant) 2,941 1,413 2,081 0,040 Pengetahuan (X1) 0,571 0,117 0,536 4,896 0,000 Kesadaran (X2) 0,382 0,120 0,345 3,187 0,002 Sanksi (X3) 0,159 0,043 0,148 3,709 0,000 Sumber: Olahan Data Primer, 2017 Koefesien regresi variabel pengetahuan (X 1 ) sebesar 0,571. Hal ini berarti adanya pengaruh positif pengetahuan terhadap kepatuhan wajib pajak, apabila nilai pengetahuan meningkat sebesar satu satuan maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat sebesar 0,571 dalam setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. Koefesien regresi variabel kesadaran wajib pajak (X 2 ) sebesar 0,382. Hal ini berarti adanya pengaruh positif kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, apabila nilai kesadaran wajib pajak meningkat sebesar satu satuan maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat sebesar dalam setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. Koefesien regresi variabel Sanksi Pajak (X 3 ) sebesar 0,159. Hal ini berarti adanya pengaruh positif sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, apabila nilai sanksi pajak meningkat sebesar satu satuan maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat sebesar 0,159 dalamsetiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. Uji Koefesien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,943 a 0,889 0,885 2,739 Sumber: Olahan Data Primer, 2017 Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi yang dapat dilihat pada tabel di atas diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,889 yang artinya 88,9% perubahan pada variabel dependen (kepatuhan wajib pajak) dapat dijelaskan

11 oleh variabel independen (pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, dan sanksi pajak) sedangkan sisanya sebesar 11% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Uji t 1 Model Coefficientsa Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients t Sig. (Constant) 2,941 1,413 2,081 0,040 Pengetahuan (X1) 0,571 0,117 0,536 4,896 0,000 Kesadaran (X2) 0,382 0,120 0,345 3,187 0,002 Sanksi (X3) 0,159 0,043 0,148 3,709 0,000 Sumber: Olahan data Primer, 2017 Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu uji t (parsial) dan uji F (simultan). Dari Tabel di atas dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak adalah: a) Hipotesis 1, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan (X 1 ) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak penghasilan orang pribadi (Y) Diperoleh nilai koefesien regresi pengetahuan sebesar 0,571 dan nilai t hitung sebesar 4,896 > t tabel ( 1,987) sedangkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, berarti Ha diterima dan H 0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan wajib pajak terhadap orang pribadi di Pasaman Barat. b) Hipotesis 2, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kesadaran wajib pajak (X 2 ) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak penghasilan orang pribadi (Y ) Diperoleh nilai koefesien regresi tingkat pendidikan wajib pajak sebesar 0,382 dan nilai t hitung sebesar 3,187 > t tabel (1,987) sedangkan nilai signifikansi 0,002 < 0,05, berarti Ha diterima dan H 0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat. c) Hipotesis 3, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Sanksi pajak (X 3 ) terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi (Y) Diperoleh nilai koefesien regresi sanksi pajak sebesar 0,159 dan nilai t hitung sebesar 3,709 > t tabel ( 1,987) sedangkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, berarti Ha diterima dan H 0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat.

12 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 5201, , ,126 0,000 a Residual 652, ,501 Total 5853, Sumber: Olahan Data Primer, 2017 Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa nilai F htung (231,126) > F tabel (2,71) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti H 0 diterima dan Ha ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap orang pribadi di Pasaman Barat. PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengetahuan pajak secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefesien regresi yang bernilai positif yaitu 0,571 dan nilai t hitung sebesar 4,896 > t tabel sebesar 1,987 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya semakin meningkat tingkat pengetahuan wajib pajak maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 2. Kesadaran wajib pajak secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib Pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefesien regresi yang bernilai positif yaitu 0,382 dan nilai 3. t hitung sebesar 3,187 > t tabel sebesar 1,987 dengan signifikansi 0,001 < 0,05. Artinya semakin tinggi kesadaran wajib pajak maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan wajib pajak. 4. Sanksi pajak secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib Pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefesien regresi yang bernilai positif yaitu 0,159 dan nilai t hitung sebesar 3,709 > t tabel sebesar 1,987 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya semakin tegas sanksi yang diterapkan oleh petugas pajak maka akan semakin tinggi tingkat kepatuhan wajib pajak. 5. Pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak penghasilan orang pribadi di Pasaman Barat yang dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 123,231 > F tabel sebesar 2,71 dan nilai signigikansi 0,000 < 0,005. Artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan wajib pajak, semakin tinggi tingkat kesadaran wajib pajak dan semakin tegas sanksi pajak yang diterapkan maka kepatuhan wajib dalam memenuhi kewajiban perpajakannya juga akan semakin tinggi dan sebaliknya.

13 SARAN Bertitik tolak dari uraian yang telah dikemukankan sebelumnya dan hasil penelitian ini serta kesimpulan yang diperoleh, maka dapat dikemukan saransaran sebagai berikut: 1. Disarankan kepada wajib pajak untuk lebih menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai sistem perpajakan di Indonesia. 2. Disarankan kepada wajib pajak untuk lebih sukarela dan dengan kesadaran dalam membayar pajak bukan karena paksaaan. 3. Disarankan kepada petugas pajak untuk lebih memberikan sanksi yang tegas pada wajib pajak yang lalai guna tercapainya target pajak. 4. Penelitian ini hanya memfokuskan pada 3 variabel independen yaitu pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak. Seluruh variabel independen dalam penelitian ini hanya mampu mempengaruhi variabel dependen yaitu kepatuhan wajib pajak orang pribadi PPh sebesar 88,9%, sedangkan sisanya 11,1% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel independen dalam penelitian ini. Maka bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen lain yang lebih berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih baik. Purnomo, Siti, Musyafaroh dan Adi. (2008). Pengaruh Kesadaran Dan Persepsi Tentang Sanksi, Dan Hasrat Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis, Vol. 5(1), Hlm Rahayu, Soni, Devano dan Siti, Kurnia. (2006). Perpajakan: Konsep Teori dan Isu. Jakarta: Prenada Media Group. Rahayu, Siti, Kurnia. (2010). Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Resmi, Siti. (2009). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Shiddiq, Muhammad, Ash. (2011). Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Tangerang. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Hardiningsih, Pancawati. (2011). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Jurnal Dinamika Keuangan Dan Perbankan, Vol. 3. No.1. Hlm Mardiasmo. (2009). Perpajakan. Yogyakarta: CV Andi Offset.

JURNAL. Oleh: RIKA FITRIYENI

JURNAL. Oleh: RIKA FITRIYENI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN WAJIB PAJAK, KUALITAS LAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN NAGARI GUGUK KECAMATAN 2X11 KAYU TANAM JURNAL Oleh: RIKA FITRIYENI 12090060

Lebih terperinci

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA PANJARINGAN Inggrid Grace Manuputty

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, 51-60 51 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Penerapan Sistem

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG Nindy Pravitasari,

Lebih terperinci

JURNAL HUMANIORA

JURNAL HUMANIORA PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru, Disiplin Belajar Siswa, Fasilitas Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP N 1 Batang Anai JURNAL Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

Oleh : Jounica Zsezsa Sabhatini Warouw 1 Jullie J. Sondakh 2 Stanley K. Walandouw 3

Oleh : Jounica Zsezsa Sabhatini Warouw 1 Jullie J. Sondakh 2 Stanley K. Walandouw 3 PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN (Studi Kasus Pada KPP Pratama Manado Dan KPP Pratama Bitung) THE INFLUENCE OF SOCIALIZATION

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan

Lebih terperinci

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang   ABSTRAK PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, JUMLAH SURAT SETORAN PAJAK, DAN JUMLAH SURAT PEMBERITAHUN MASA TERHADAP JUMLAH PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara Periode

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan fenomena yang selalu berkembang di masyarakat, karena akan selalu ada perubahan kebijakan-kebijakan di bidang pajak. Terlebih karena dalam

Lebih terperinci

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Perkembangan Penerimaan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Jumlah penerimaan SPT PPN yang terdaftar pada KPP Pratama

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG MARDIANA 100462201294 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pajak 2.1.1 Definisi Pajak Pengertian pajak menurut Prof. Rochmat Soemitro, SH dalam Mardiasmo (2011), menyatakan: Pajak adalah iuran rakyat

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Septiani Fransisca Universitas Bina Darma Abstract This study aimed to analyze the influence of e-spt as the Taxpayer

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR Derwiza Ertrivana 1, Meihendri 1, Herawati 2 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU Oleh Kusujarwati Anjarini 1), Buntoro Heri Prasetyo, MM., Drs., Ak.

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3123

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3123 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3123 PENGARUH PERTUMBUHAN JUMLAH WAJIB PAJAK BADAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1)   UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PPH 21 TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR UTARA

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PPH 21 TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR UTARA PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PPH 21 TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR UTARA SKRIPSI YOSEFA LEBUKAN A31107093 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

V. B. J. Tawas.,A. Poputra., R. Lambey. Pengaruh Sosialisasi Perpajakan...

V. B. J. Tawas.,A. Poputra., R. Lambey. Pengaruh Sosialisasi Perpajakan... PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, TARIF PAJAK, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA BITUNG) THE INFLUENCE OF SOCIALIZATION

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang ABSTRAK

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang   ABSTRAK PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PBB DESA SRIGONCO (Studi Pada Wajib Pajak di Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH SELF ASSESSMENT, TINGKAT PENGETAHUAN PERPAJAKAN, TINGKAT PENDAPATAN, SANKSI PAJAK, PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SISTEM PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK (Studi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPH (Studi Kasus KPP Pratama Bogor)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPH (Studi Kasus KPP Pratama Bogor) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPH (Studi Kasus KPP Pratama Bogor) NAMA : Dwi Indah Nurvitriani NPM : 22211241 PEMBIMBING : Dr. Emmy Indriyani JURUSAN : Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA)

PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA) PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA) Febri Alfiansyah Universitas Negeri Surabaya E-mail: febri_alfiansyah@rocketmail.com Abstract

Lebih terperinci

Thia Dwi Utami (thia_dwie@yahoo.com) Kardinal (kardinal@stmikmdp.net) Jurusan Akuntansi S1 STIE MDP

Thia Dwi Utami (thia_dwie@yahoo.com) Kardinal (kardinal@stmikmdp.net) Jurusan Akuntansi S1 STIE MDP PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU Thia Dwi Utami (thia_dwie@yahoo.com) Kardinal (kardinal@stmikmdp.net)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pajak 2.1.1 Pengertian Pajak BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pajak Menurut Pasal 1 ayat 1 UU No.16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan: Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Oleh : Rohmadi

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Oleh : Rohmadi ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Oleh : Rohmadi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kasus : 1) Pengaruh motivasi terhadap kepatuhan wajib

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang mendukung faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, yaitu : 1. Kepatuhan Wajib Pajak Menurut kamus

Lebih terperinci

Ni Ketut Muliari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Putu Ery Setiawan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Ni Ketut Muliari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Putu Ery Setiawan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR TIMUR Ni Ketut Muliari Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang dibayar oleh masyarakat sebagai iuran yang pemungutannya dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang dibayar oleh masyarakat sebagai iuran yang pemungutannya dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan yang utama bagi sebuah negara yang dibayar oleh masyarakat sebagai iuran yang pemungutannya dapat dipaksakan

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi Indonesia Vol. 13, No. 1, Februari 2017, Hal

Jurnal Akuntansi Indonesia Vol. 13, No. 1, Februari 2017, Hal PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING Dwi Hariyani PT. Cipta Sarana Cendekia E-mail: dwihariyani@gmail.com Agus Sambodo

Lebih terperinci

FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ABSTRAK

FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ABSTRAK PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (PADA KPP PRATAMA MEDAN KOTA) FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI SAMSAT TAMBUSAI

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI SAMSAT TAMBUSAI ARTIKEL ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI SAMSAT TAMBUSAI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata-1 pada Program Studi

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH DENI P B SEBAYANG

SKRIPSI OLEH DENI P B SEBAYANG SKRIPSI PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENYULUHAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN PETISAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. 63 DAFTAR PUSTAKA http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/tabel-f-0-05.pdf jurnal jurusan ilmu administrasi bisnis Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hana

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Oleh: JELLY SASTRA PIKA 12090038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

JURNAL. Oleh : YULISA NPM PENGARUH UPAH TENAGA KERJA, HARGA JUAL, LUAS KEBUN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh : YULISA NPM.

Lebih terperinci

JURNAL OLEH : WATI WIJAYA NPM

JURNAL OLEH : WATI WIJAYA NPM PENGARUH MODAL,TENAGA KERJA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA LIMBUR BARU KECAMATAN LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI JURNAL OLEH : WATI WIJAYA NPM.12090056

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: tax planning, compliance corporate taxpayer, tax planning formal aspects. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: tax planning, compliance corporate taxpayer, tax planning formal aspects. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Tax planning is the effort made by the taxpayer to minimize tax liability without violating applicable laws. The goal is to streamline the amount of taxes to be paid to the government. Based on

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang) Nama : Neneng Badriah NPM : 15212281 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERHUTANG DAN JUMLAH BANGUNAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI NAGARI AUA KUNING KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Fitri Kurnia

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL Nanik fitriani Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan, dan yang

BAB I PENDAHULUAN. jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan, dan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan alat yang digunakan pemerintah dalam mencapai tujuan untuk mendapatkan penerimaan baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontraprestasi yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. kontraprestasi yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal atau kontraprestasi yang langsung

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di DKI Jakarta Embun Rahmawati Universitas

Lebih terperinci

Disusun Oleh: EINVRI ARDIAN

Disusun Oleh: EINVRI ARDIAN Disusun Oleh: EINVRI ARDIAN 21108125 Tingkat Kepatuhan SPT di KPP Pratama Bandung Karees Tahun Pajak SPT yang Masuk Total Wajib Pajak terdaftar Rasio Kepatuhan Terhadap Jumlah Wajib Pajak Terdaftar 2009

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pajak adalah salah satu dari sumber pembiayaan pembangunan nasional untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.pajak menjadi prioritas bagi

PENDAHULUAN Pajak adalah salah satu dari sumber pembiayaan pembangunan nasional untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.pajak menjadi prioritas bagi PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KABUPATEN PATI Ayu Muria Pangestika Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal)

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal) PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal) Shinung Sakti Hantoyo Kertahadi Siti Ragil Handayani Program

Lebih terperinci

Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning

Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning 152 TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL.1, NO.1, 2013 Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning Stephanie Wibowo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan tanpa mendapat jasa timbal secara langsung dan digunakan untuk membayar

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Pendapatan Negara. PERKEMBANGAN PENDAPATAN NEGARA Tahun (dalam milyaran rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Pendapatan Negara. PERKEMBANGAN PENDAPATAN NEGARA Tahun (dalam milyaran rupiah) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber penerimaan negara berasal dari berbagai sektor, baik sektor internal maupun eksternal. Salah satu sumber penerimaan negara dari sektor internal adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL)

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL) PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL) PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 1.2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG Vicky Poli Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI PENERIMAAN PAJAK STUDI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SERPONG

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI PENERIMAAN PAJAK STUDI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SERPONG BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI PENERIMAAN PAJAK STUDI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SERPONG Abdullah Mubarok Universitas Pamulang Dosen00338@unpam.ac.id Abstract The purpose of this

Lebih terperinci

Economic Education Program Faculty Of Teachers Training and Education Riau University

Economic Education Program Faculty Of Teachers Training and Education Riau University 1 EFFECT OF TAX SERVICE, PENALTIES FOR DELAY PAYMENTS AND TAX REPORTING TO THE OBEDIENCE OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE TAXPAYERS USING SAK ETAP IN BATAM Raja Hamizah Eka Putri 1, Gusnardi 2, Fenny

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME Nama : Yosephin Anggi Putri Andiyani NPM : 17212867 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Wardoyo,SE., MM PENDAHULUAN Rumusan

Lebih terperinci

SURVEY KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGUSAHA UKM DI KOTAMADYA DEPOK

SURVEY KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGUSAHA UKM DI KOTAMADYA DEPOK EKONOMI DAN BISNIS VOL 14 NO 1 2015 : 1-6 1 SURVEY KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGUSAHA UKM DI KOTAMADYA DEPOK Ernita Siambaton, Riskon Ginting dan Syamsurizal Jurusan Adm Niaga Politeknik Negeri Jakarta Abstrak

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Taxpayers, Taxpayer Compliance, Issuance of Tax Assessment, Tax Income Agency Tax Article 25 ABSTRAK

ABSTRACT. Keywords : Taxpayers, Taxpayer Compliance, Issuance of Tax Assessment, Tax Income Agency Tax Article 25 ABSTRAK PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DAN PENERBITAN SURAT KETETAPAN PAJAK BADAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 BADAN (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu Pada Tahun 2010-2014)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi pajak menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi pajak menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pajak 2.1.1 Definisi Pajak Definisi pajak menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Menurut Zain dan Hermana (2010:2), mendefinisikan pajak sebagai berikut: berikut: Pajak

Lebih terperinci

Sulastiningsih. Uriyanik Senko Prasanti

Sulastiningsih. Uriyanik Senko Prasanti JURNAL RISET MANAJEMEN Vol. 1, No. 2, Juli 2014, 116-124 PENGARUH KESADARAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEMAUAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MEMBAYAR PPH (STUDI KASUS DI KABUPATEN BANTUL) Sulastiningsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan

Lebih terperinci

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN)

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) Astri Furqani, S.E., M.Ak. 1 Norsain, S.E., M.Ak.2 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii ABSTRACT The purpose of this research is to determine the effect of taxpayer s perception of tax penalties on taxpayer s compliance. Population of this research are all individual taxpayer s who are registered

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aims to analyze the factors that affect the willingness to pay taxes on individual taxpayers who do business in Bandung Selatan. These factors are awareness of paying taxes, knowledge

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH Nama : Arlinda Budiana NPM : 11212159 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Kartika Sari PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pajak Salah satu sumber pembiayaan Negara adalah dari sektor perpajakan. Undang-undang Nomor 28 tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undangundang Nomor 6 tahun

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul LEMBAR PENGESAHAN Jurnal yang Berjudul PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN TINGKAT PENGHASILAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI KOTA GORONTALON NURZEIN

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, MOTIVASI WAJIB PAJAK, DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK 1 I Ni Luh Arismayani, 1 I Gede Adi Yuniarta,

Lebih terperinci

Oleh : Hana Pratiwi Burhan Pembimbing : Zulaikha Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Oleh : Hana Pratiwi Burhan Pembimbing : Zulaikha Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 1-15 ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA CIBINONG

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA CIBINONG PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA CIBINONG Patar Simamora Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer

Lebih terperinci

Jannatul Maghfiroh Siti Ragil Handayani Sri Sulasmiyati

Jannatul Maghfiroh Siti Ragil Handayani Sri Sulasmiyati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENERIMAAN PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAN BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TUBAN)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari dalam negeri. Pajak merupakan salah satu yang menjadi sumber

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari dalam negeri. Pajak merupakan salah satu yang menjadi sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terusmenerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT During this society makes an NPWP is based on the element of compulsion. The government through the rule of Law has forced citizens to have an NPWP. Be aware of this obligation to have a tax ID

Lebih terperinci

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. Pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara kita. Hal ini dikarenakan

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. Pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara kita. Hal ini dikarenakan B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara kita. Hal ini dikarenakan pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara

Lebih terperinci