BAB V HASIL DAN ANALISIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN ANALISIS"

Transkripsi

1 66 BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Analisis Hasil Perhitungan (awal) Analisis perhitungan waktu baku Dari hasil pengukuran diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan siklus pekerjaan dari karyawan, yang mana waktu ini digunakan sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melakukan pekerjaan yang sama. Pengukuran Waktu kerja (Time Study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.(wignjosoebroto, 1995: 340). 66

2 67 Dari hasil pengukuran waktu baku pada karyawan di Departemen Call center kemudian dihitung kembali untuk % working hournya, yaitu dengan contoh perhitungannya : KAA Supervisor : Diketahui : Total waktu aktivitas dari tabel 4.8 tabel waktu baku = 29386,88 detik, Working hour untuk KAA Supervisor = 7,5 jam Maka untuk % working hour KAA supervisor adalah : = Waktu baku / jam efektif bekerja x 100 % = 29386,88 detik / (7.5 x 3600) x 100% = 108,84 % working hour Jadi, % working hour untuk KAA supervisor adalah % Berikut adalah untuk % working hour dari Departemen Call center terdapat pada tabel 5.1 total waktu baku dan % working hour untuk karyawan Departemen Call center, sebagai berikut : 67

3 68 Tabel 5.1 Total waktu baku dan % working hour Departemen Call center Divisi Sr. RCC Specialist Data Analyst & Complain Feedback KAA Call Agent Trace Departemen Call Center Total waktu average working Personil baku Total working hour hour(%) (detik) (%) Specialist ,47 126,27% 126,27% KAA Supervisor 29386,88 108,84% KAA Agent ,59 91,57% KAA Agent ,33 99,12% KAA Agent ,04 96,08% KAA Agent ,45 95,80% KAA Agent ,38 95,95% Call agent Supervisor 26584,46 60,67% Call Agent ,96 55,22% Call Agent ,82 60,50% Call Agent ,75 59,65% Call Agent ,94 46,14% Call Agent ,63 49,39% Trace Supervisor 15557,94 27,39% Trace Agent 17729,86 65,67% 97,89% 55,26% 46,53% CS Branch Spv. Staff 35777,79 57,17% 57,17% Insurance & Claim Agent Staff 93056,02 98,40% 98,40% Berdasarkan tabel diatas ada beberapa perhitungan yang berbeda untuk karyawan yang pekerjaannya berdasarkan siklus waktu untuk pekerjaan harian, 2 mingguan dan bulanan dapat dilihat pada tabel 4.8 waktu baku dan tabel 4.2 jam kerja Departemen Call center sebagai waktu efektifnya yaitu meliputi:

4 69 1. Sr. RCC Specialist Dengan perhitungan waktu efektifnya berdasarkan tabel 4.2 jam kerja Departemen Call center yaitu sebagai pembagi pada perhitungan % working hour seperti contoh perhitungan sebelumnya adalah Tugas hariannya = 8 jam kerja x 3600 detik Tugas 2 mingguan = (8 jam kerja x 10 hari) x 3600 detik Tugas bulanan = (8 jam kerja x 21 hari) + (5 jam x 1 hari) x3600 detik Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya beban kerja (workload) yang berbeda untuk Job Description untuk setiap karyawan. 2. Call Agent supervisor Job Description untuk Call Agent Supervisor dengan adanya pembagian untuk tugas harian dan tugas bulanan. 3. Trace supervisor Job Description untuk Trace Supervisor dengan adanya pembagian untuk tugas harian, tugas 2 mingguan dan tugas bulanan. 4. CS Branch Supervisor Job Description untuk CS Branch Supervisor dengan adanya pembagian untuk tugas harian dan tugas bulanan.

5 70 5. Insurance and claim agent Job Description untuk Trace Supervisor dengan adanya pembagian untuk tugas harian, tugas 2 mingguan dan tugas bulanan. Untuk penggunaan waktu efektif dengan waktu standar kerja yaitu 40 jam seminggu, untuk bagian Call Agent supervisor, Trace supervisor, CS Branch Supervisor dan Insurance and claim agent yaitu sebagai berikut: Tugas hariannya = 7,5 jam kerja x 3600 detik Tugas 2 mingguan = (7,5 jam kerja x 10 hari) + (5 jam x 1 hari) x 3600 detik Tugas bulanan = (7,5 jam kerja x 21 hari) + (5 jam x 2 hari) x3600 detik. Gambar 5.1 % working hour Departemen Call center.

6 71 Gambar 5.2 Rata rata working hour (%) Departemen call center. Berdasarkan gambar 5.2 diatas dapat dilihat bahwa rata- rata working hour untuk Departemen Call center cenderung variatif, working hour merupakan banyaknya presentasi dari waktu jam kerja yang digunakan setiap harinya dari jam efektif yang seharusnya, maka analisis untuk ratarata tersebut yaitu: 1. Sr. RCC Specialist, dengan working hournya adalah % yang artinya seorang karyawan tersebut lebih dari 8 jam setiap harinya untuk menyelesaikan pekerjaannya, berarti karyawan tersebut harus menghabiskan waktu kerja sebanyak jam setiap harinya. Berdasarkan perhitungan dari konversi jam efektifnya yaitu: = 126,27% / 100,00 % x 8 jam kerja = 10,10 jam kerja 2. KAA (Key Acount Agent), dengan rata rata pekerjaan yaitu 97,89 %, hal tersebut menunjukkan bahwa dari % working hour untuk divisi ini

7 72 berarti jam kerja tersebut sudah efektif sesuai dengan jam kerja yang seharusnya. 3. Call agent, dengan rata rata % working hournya adalah 55,26%, hal tersebut menunjukkan bahwa dari % working hour untuk divisi ini, jika berdasarkan jam kerja belum efektif, namun untuk bagian call agent ada target kinerja lain dari divisi ini dengan berdasarkan Key performance indicator (KPI) sehingga achievement dari divisi ini tidak berdasarkan keefektifan waktu pekerjaan namun berdasarkan call performance dan akan dilihat pada analisis KPI di sub bab berikutnya. 4. Trace, dengan rata rata working hournya adalah 46,53%, hal tersebut menunjukkan bahwa dari % working hour untuk divisi ini, jika berdasarkan jam kerja belum efektif, karena divisi Trace merupakan divisi baru di Departemen Call Center sehingga masih menunggu perbaikan dan pengembangan sistem untuk menunjang kinerja dan operasionalnya. 5. CS Branch Supervisor, dengan rata-rata working hournya adalah 57.17%, hal tersebut menunjukkan bahwa dari % working hour untuk divisi ini, jika berdasarkan jam kerja belum efektif, karena divisi CS Branch supervisor merupakan divisi baru di Departemen Call center sehingga masih menunggu perbaikan dan pengembangan system untuk menunjang kinerja dan operasionalnya karena harus memperbaiki system yang ada di branches (cabang-cabang di Indonesia)

8 73 6. Insurance and Claim Agent, dengan rata rata working hour adalah 98.40%, hal tersebut menunjukkan bahwa pada bagian ini sudah efektif untuk working hournya Analisa kebutuhan karyawan optimal berdasarkan perhitungan beban kerja (workload measurement) Setelah melakukan perhitungan beban kerja untuk tiap posisi. Maka dilakukan juga perhitungan beban kerja untuk seluruh karyawan pada Departemen Call center, dengan cara menjumlahkan semua total waktu aktifitas ditambah dengan allowance setiap posisi dan dibagi total waktu yang tersedia / standar kerja (Nehemia, 2004). Karena angka yang tidak bulat maka perlu dilakukan pembulatan ke atas dari beban kerja tiap posisi / jabatan. Tabel 5.2 Jumlah karyawan yang diusulkan Karyawan Workload karyawan yang diusulkan Sr. RCC Specialist 1,936 2 KAA (Key Account Agent) 6,858 7 Call Agent 3,694 4 Trace Agent 1,233 2 CS Branch SPV 0,663 1 Insurance&Claim agent 1,149 1

9 Perbandingan Jumlah Karyawan Awal dan Usulan Perbaikan Jumlah Karyawan Pada bagian ini dilakukan perbandingan antara jumlah karyawan sebelum penelitian dengan usulan perbaikan setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan konsep Analisa Beban Kerja (Workload Analysis). Tabel 5.3 Perbandingan Jumlah Karyawan Awal dan yang Diusulkan Karyawan Jumlah pada Kondisi Awal karyawan yang diusulkan Sr. RCC Specialist 1 2 KAA (Key Account Agent) 6 7 Call Agent 6 4 Trace Agent 2 2 CS Branch SPV 1 1 Insurance&Claim agent 1 1 Berdasarkan tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa ada penambahan dan pengurangan karyawan pada Departemen Call Center berdasarkan pengukuran pada pengolahan data untuk kebutuhan karyawan optimal yaitu: 1. Sr. RCC Specialist, Jumlah pada kondisi awal yaitu 1 orang, beban kerja yang dicapai adalah 126,27% dari perhitungan working hour dari waktu standarnya. Dan dilihat dari beban kerja diatas jumlah karyawan yang efisien adalah sebesar 2 orang.

10 75 Prosentase job description yang menunjukkan porsi terbesar adalah pada tugas hariannya 96,42%. Artinya 96,42% tersebut digunakan untuk melaksanakan pengawasan tentang complain dan feedbacknya, kemudian jika hanya tugas harian saja beban kerja dari Sr. RCC Specialist tersebut akan lebih efisien namun berdasarkan dari penelitian yang dilakukan penambahan prosentase dari beban kerja yaitu memicu dari adanya kelebihan beban kerja dari tugas bulanan yaitu mencapai 16,00% dan tugas report 2 mingguan untuk Report complaint feedback & Response time mencapai 13,85%, yang artinya tugas tersebut dapat menghabiskan waktu sampai 2 hari, karena hal tersebut yang menyebabkan overload dan perlu adanya penambahan orang untuk bagian Sr. RCC Specialist. 2. KAA (Key Account Agent) Jumlah pada kondisi awal untuk divisi KAA adalah 6 orang, 1 orang supervisor dan 5 orang KAA Agent dengan total working hour untuk divisi ini adalah 587,35%. Dilihat dari beban kerja diatas jumlah karyawan yang efisien adalah sebanyak 7 orang. Dilihat dari job description KAA Supervisor maka perlu adanya penambahan 1 orang karyawan baru KAA karena

11 76 sampai saat ini KAA Supervisor masih melakukan monitoring pengiriman project tetapi tidak membuat Report KAA Performance setiap bulannya karena selama ini masih diback up oleh Call Center manager untuk report tersebut. 3. Call Agent Jumlah kondisi awal untuk Call agent adalah 6 orang, 1 orang Supervisor dan 5 orang Call agent. Dengan total working hour adalah 331,57% Dilihat dari beban kerja diatas jumlah karyawan yang efisien adalah sebanyak 4 orang. Sedangkan tenaga kerja saat ini adalah 6 orang, jika berdasarkan perhitungan beban kerja perlu adanya pengurangan namun pada penelitian ini tidak berdasarkan perhitungan beban kerja namun berdasarkan peningkatan KPI (Key Performance Indicator) dari sebelumnya. 5.3 Evaluasi terhadap Pengurangan Tenaga Kerja Analisa Perbaikan Kinerja dengan Peningkatan Key Performance Indicator (KPI) Berdasarkan hasil dari perhitungan beban kerja untuk kebutuhan karyawan yang optimal dapat dilihat pada tabel 5.3 bahwa menunjukkan jumlah

12 77 perbandingan karyawan dengan hasil perhitungan beban kerja yang terdapat selisih 2 orang untuk pengurangan tenaga kerja. Pada bab ini akan menjelaskan alasan tidak adanya pengurangan untuk Call Agent karena untuk Call Agent pengukuran kinerja dari penelitian ini yaitu tidak berdasarkan banyaknya beban kerja namun berdasarkan Call performance. Akan tetapi melihat KPI yang ada pada call agent dan diarahkan pada bentuk peningkatan KPI dari KPI sebelumnya. Berdasarkan dari hasil pengolahan data untuk beban kerja Departemen Call Center, maka di bagian ini akan dinyatakan dari keberhasilan proses dari suatu output Departemen Call Center untuk Key Performance Indicator (KPI) untuk beberapa divisi yang telah ditargetkan untuk KPI-nya. Sebuah matrik dikatakan sebagai Key Performance Indicators ketika memenuhi kriteria berikut ini: 1. Memiliki target. Yakni target apa yang hendak dicapai serta waktu yang diperkukan untuk meraih target tersebut. Target yang dicapai untuk call performance yaitu 97,75% (perbandingan antara banyaknya telpon yang masuk dengan banyaknya telpon yang diangkat) 2. Berorientasi pada outcome. Jadi tidak sekedar output (hasil dari proses) sebab outcome berpengaruh secara signifikan. 3. Memiliki nilai threshold (ambang batas). Yakni untuk membedakan antara nilai target dengan nilai aktual. Untuk Call Performance terdapat nilai threshold (ambang batas) dapat dilihat pada tabel 5.6 yaitu:

13 78 a. Call Offered merupakan Jumlah telpon yang masuk pada sistem Call Agent. b. Call Answered merupakan jumlah telpon yang terjawab sebelum atau setelah 20 detik dengan pendistribusian perhitungan before threshold dan after threshold. c. Call Abandoned merupakan jumlah telpon yang terabaikan sebelum atau setelah 20 detik dengan pendistribusian perhitungan before threshold dan after threshold. Berikut adalah KPI (Key Performance Indicator) untuk Divisi Call Agent adalah sebagai berikut : Call Agent 1. Call performance Call performance adalah jumlah banyaknya telpon atau incoming call yang masuk selama periode 1 bulan, dengan perhitungan pada sistem komputerisasi yang ada PT.R, telpon terangkat tersebut berarti kurang dari 20 detik. Call performance merupakan penilaian kinerja dengan prosentase keberhasilan mencapai target yang telah ditentukan pada Departemen Call Center dari PT. R, pada tahun 2012 ini target yang ditentukan untuk call performance adalah 99.70%.

14 79 Dibawah ini merupakan simulasi dari Pencapaian (Achievement) Call Performance untuk Call Agent dari tahun 2011 hingga tahun Lihat tabel 5.4 dan gambar 5.3. Tabel 5.4 Call Performance untuk tahun 2011 dengan tahun Bulan Jan 98.00% 99.02% Feb 98.09% 99.53% Mar 96.12% 98.09% Apr 96.43% 99.18% May 96.45% 98.75% Jun 96.40% - Jul 96.81% - Aug 97.40% - Sep 98.16% - Oct 98.10% - Nov 98.19% - Dec 97.93% - Target 97.90% 97.75% Service Level CY12 Vs CY % 99.00% 98.00% 97.00% 96.00% 95.00% 94.00% 93.00% Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec YTD CY % 99.53% 98.09% 99.18% 98.75% 98.91% CY % 98.09% 96.12% 96.43% 96.45% 96.40% 96.81% 97.40% 98.16% 98.10% 98.19% 97.93% 97.34% Goal CY % 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% 97.90% Goal CY % 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% 97.75% % 99.00% 98.00% 97.00% 96.00% 95.00% 94.00% 93.00% Gambar 5.3 Perbandingan Call Performance tahun 2011 dengan Tahun 2012 Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa call performance untuk tahun 2011 adanya beberapa titik dibawah target pencapaian yaitu

15 80 pada bulan maret sampai agustus Dengan target yang 97.90%. Dengan jumlah tenaga kerja yaitu 5 orang. Berdasarkan evaluasi KPI (Key Performance Indicator) pada tahun 2011, kemudian pihak manajemen mengusulkan untuk menambahkan tenaga kerja pada divisi Call Agent sebanyak 1 orang sehingga total dari tenaga kerja di divisi Call Agent pada tahun 2012 adalah 6 orang dengan penurunan target call performance menjadi 97,75 %. 2. Abandoned Call Abandoned Call merupakan banyaknya telpon atau Incoming calls yang terabaikan selama periode 1 bulan tersebut, dari perhitungan telpon yang ada. Perhitungan untuk telpon terangkat tersebut berdasarkan perhitungan waktu yaitu 20 detik, jika lebih dari 20 detik maka masuk ke dalam abandoned call. Berikut adalah simulasi dari periode banyaknya abandoned call pada tahun 2011 dan tahun Gambar 5.4 Total Abandoned Call Tahun 2011 dan Tahun 2012 Abandoned Calls CY12 Vs CY % 2.00% 1.50% 1.00% 0.50% 0.00% Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec YTD CY % 0.35% 0.81% 0.48% 0.64% 0.53% CY % 1.35% 2.00% 1.78% 2.15% 1.92% 2.01% 1.50% 0.57% 1.04% 1.13% 1.38% 1.51% Goal 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32% 1.32%

16 81 Tabel 5.5 Total Abandoned Call Tahun 2011 dan Tahun 2012 Bulan Jan 1.31% 0.38% Feb 1.35% 0.35% Mar 2.00% 0.81% Apr 1.78% 0.48% May 2.15% 0.54% Jun 1.92% - Jul 2.01% - Aug 1.50% - Sep 0.57% - Oct 1.04% - Nov 1.13% - Dec 1.38% - Target 1.32% 1.32% Berdasarkan data diatas bahwa total abandoned call dari tahun 2011 dari bulan maret hingga agustus 2012 lebih dari 1,32 %, hal tersebut sesuai dengan tidak tercapainya target pada tahun 2011 untuk call performance atau banyaknya jumlah telpon yang terangkat dari jumlah telpon yang masuk. Namun untuk tahun 2012 abandoned call berada dibawah target dengan rata-rata 0,53% dari target yaitu 1,32%, hal tersebut menunjukkan bahwa tahun 2012 adanya peningkatan dari tahun 2012.

17 82 3. Calls Offered VS Calls Abandoned VS Call Abn after Treshold (SQI Abn Calls) SUMMARY selama periode Jan mar 2012 Call Offered Call Answered Calls Offered VS Calls Abandoned VS Call Abn after Treshold (SQI Abn Calls) SUMMARY Call Abandoned Before Treshold Call Answered Call Abandoned % Call Answered % Call Abandoned After Treshold Before Treshold After Treshold Jan Feb Mar Before Treshold After Treshold Before Treshold After Treshold % Service Level % Abandoned 99.02% 0.60% 0.11% 0.27% 99.02% 0.38% 99.53% 0.12% 0.06% 0.29% 99.53% 0.35% 98.09% 1.10% 0.32% 0.49% 98.09% 0.81% Apr % 0.34% 0.10% 0.37% 99.18% 0.48% May % 0.61% 0.34% 0.13% 98.75% 0.64% Tabel 5.6 Calls Offered VS Calls Abandoned VS Call Abn after Treshold (SQI Abn Calls) SUMMARY selama periode Jan mar

18 Evaluasi terhadap Pengurangan Tenaga Kerja terhadap Peningkatan Key Performance Indicator (KPI) untuk Call Performance Berdasarkan analisis pada bab 5.4 maka pada bagian ini akan dijelaskan mengenai evaluasi beban kerja yaitu akan mengarahkan pengaturan beban kerja bukan kepada pengurangan tenaga kerja tetapi kepada peningkatan target untuk Call Performance dari sebelumnya. Sehingga peningkatan tahun 2012 yaitu dengan target yang dicapai adalah menjadi 98.00%, berdasarkan dari evaluasi jan may 2012 mencapai ratarata 98.91% dengan peningkatan mencapai 0.25%. Berikut adalah sebuah pencapaian target yang telah ditingkatkan dengan target sebelumnya 97.75% menjadi 98.00%. Gambar 5.5 Peningkatan call performance 83

19 Evaluasi terhadap Penambahan Tenaga Kerja Berdasarkan perhitungan pada bab 5.2 menunjukkan bahwa terdapat usulan penambahan orang berdasarkan hasil analisis beban kerja pada kedua bagian tersebut yaitu untuk divisi KAA (Key Account Agent) dan Sr. RCC Specialist karena ada deskripsi pekerjaannya yang dapat dikerjakan oleh karyawan baru dilakukan distribusi pekerjaan untuk memenuhi beban kerja dan peningkatan ini dilakukan dengan penekanan pada perbedaan diskripsi kerja, berikut adalah peningkatan untuk penambahan tenaga kerja sebagai berikut: a. Sr RCC specialist, untuk pembagian deskripsi pekerjaan (Job description) Tabel 5.7 Deskripsi pekerjaan Sr.RCC Specialist sebelum penambahan tenaga kerja Posisi Sr. RCC Specialist Data Analyst & Complain Feedback 1. Score Card RCC (bulanan) 2. SRR for call performance (bulanan) Deskripsi Pekerjaan 3. SRR Dom Com (bulanan) 4. Report Branch and Station complaint summary (cost failure, total cost) / bulanan 5. Report complaint feedback & Response time (2 mingguan) 6.Explanation Letter for Dom-Complaint process (on request) 7. Check (customer complaint and feedback) /harian'

20 85 Tabel 5.8 Deskripsi pekerjaan Sr.RCC Specialist setelah penambahan tenaga kerja Posisi Sr. RCC Specialist 1 Sr. RCC Specialist 2 Deskripsi Pekerjaan 1. Score Card RCC (bulanan) 2. SRR Dom Com great branches(bulanan) 3. Report Branch and Station complaint summary (cost failure) / bulanan 4. Report complaint feedback & Response time great branches (2 mingguan) 5.Explanation Letter for Dom-Complaint process (on request) 6. Check (customer complaint and feedback) /harian' 1. SRR for call performance (bulanan) 2. SRR Dom Com great jakarta (bulanan) 3. Report Branch and Station complaint summary (total cost) / bulanan 4. Report complaint feedback & Response time great jakarta (2 mingguan) 5. Check (customer complaint and feedback) /harian' 6.Follow up complaint Tabel diatas menunjukkan ada jenis pekerjaan yang sama namun area dari pekerjaan tersebut berbeda, contohnya untuk pembuatan report complaint feedback untuk Sr.RCC specialist 1 untuk menindaklanjuti komplain untuk daerah cabang diluar Jakarta, sedangkan untuk Sr. RCC specialist 2 untuk daerah Jakarta dengan demikian pendistribusian pekerjaan tersebut dapat lebih optimal. Sehingga prediksi tersebut tepat dan lebih efisien dalam penyelesaian pekerjaan posisi tersebut. b. KAA (Key Account Agent), posisi atau divisi ini merupakan posisi yang menangani untuk barang-barang projek sehingga distribusinya berdasarkan banyaknya dan karakteristik dari customer / pelanggan projek tersebut.

21 86 Tabel 5.9 Deskripsi pekerjaan KAA sebelum penambahan tenaga kerja CUSTOMER Monitoring all projects HINHOA P&G AXA AIA YAMAHA VFS Delivery Idemitsu NISP Blibli.com HCPT Altrak Manulife Merck Indotruck BDF TAM IDL KAA KAA Spv KAA agent 1 KAA Agent 2 KAA Agent 3 KAA Agent 4 KAA Agent 5 mengundurkan diri Tabel 5.10 Deskripsi pekerjaan KAA setelah Penambahan tenaga kerja CUSTOMER Monitoring all projects HINHOA AXA AIA YAMAHA VFS Delivery Idemitsu NISP Blibli.com HCPT Altrak Manulife Merck Indotruck BDF P&G TAM IDL KAA KAA Spv KAA agent 1 KAA Agent 2 KAA Agent 3 KAA Agent 4 KAA Agent 5 KAA Agent baru

22 87 Tabel diatas menunjukkan ada pengurangan pembagian projek untuk KAA (key account agent) yaitu pada KAA Supervisornya projek untuk P&G akan dibebankan pada karyawan baru untuk menggantikan 1 karyawan yang sebelumnya mengundurkan diri dengan penambahan satu projek. Sehingga pekerjaan tersebut akan lebih efektif dengan peningkatan untuk pembagian projek yang cukup merata dan dapat dilihat dari segi karakteristik customer.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu titik kritis dan strategis dalam pengukuran adalah analisa beban

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu titik kritis dan strategis dalam pengukuran adalah analisa beban 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu titik kritis dan strategis dalam pengukuran adalah analisa beban kerja (workload analysis). Dari sinilah kemudian berkembang berbagai teori dan turunannya

Lebih terperinci

STATISTIKA. Tabel dan Grafik

STATISTIKA. Tabel dan Grafik STATISTIKA Organisasi Data Koleksi data statistik perlu disusun (diorganisir) sedemikian hingga dapat dibaca dengan jelas. Salah satu pengorganisasian data statistik adalah dengan: tabel grafik Organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Define Identifikasi masalah pada Bakmi GM, yakni adanya ketidakstabilan perfect order untuk delivery service pada enam bulan terakhir, yang bervariasi antara 54% sampai

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com Kode Produk MLD12 28-Sep-12 28-Sep-17 MLD126

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas juga harus dijadikan prioritas utama. juga menjamin kualitas produk hingga masa akhir penggunaannya.

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas juga harus dijadikan prioritas utama. juga menjamin kualitas produk hingga masa akhir penggunaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, dunia industri semakin berkembang.seiring dengan itu, maka persaingan bisnis khususnya di bidang manufaktur juga semakin ketat.setiap

Lebih terperinci

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 18-Aug-17. Statistika Teknik.

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 18-Aug-17.  Statistika Teknik. Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada Statistika Teknik Tabel dan Grafik Organisasi Data Koleksi data statistik perlu disusun (diorganisir) sedemikian hingga dapat dibaca dengan

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) X-TRA FIXED RATE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com : MINGGU 05/ 2018 DENOMINASI IDR MLD1654IDR 14-Nov-16 3 Tahun 7.15% 7.15% 7.15% NA NA 2 8.9375% 97.60% MLD17008IDR

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012 Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012 I. TOTAL

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 FOR MORE INFORMATION: Call Center CIMB NIAGA 14041 www.cimbniaga.com PERFORMANCE Product Code Issue Date Maturity

Lebih terperinci

Satuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.)

Satuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.) LAMPIRAN C Nama Organisasi:. Perjanjian Hibah: Judul Proyek: Periode Proyek: PENGELUARAN PROGRAM: Paket, pcs, Frekuen si Proyek Mitra Penerima Hibah Donor Lain TOTAL 1 Kegiatan Pengembangan Organisasi

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 18 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia yang sekarang ini sedang berlangsung, menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena banyaknya perusahaan baru

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap

TINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap X-TRA BALANCE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com LAPORAN : MINGGU 16 / 2018 DENOMINASI USD Tenor Bila USD LIBOR 3M dibawah TINGKAT KUPON Bila USD LIBOR 3M diantara

Lebih terperinci

Teknik Pengolahan Data

Teknik Pengolahan Data Universitas Gadjah Mada Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Prodi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam Teknik Pengolahan Data Tabel dan Grafik Organisasi Data Koleksi data sta;s;k perlu disusun (diorganisir)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya industri manufaktur di Indonesia, maka akan semakin ketat persaingan antara perusahaan manufaktur satu dan lainnya. Hal ini memicu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini menuntut peningkatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini menuntut peningkatan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini menuntut peningkatan dan perbaikan kinerja yang dilakukan secara kontinu agar dapat terus bertahan dan memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Hasil dan Bahasan 4.1.1 Penentuan Suku Cadang Prioritas Untuk menentukan suku cadang prioritas pada penulisan tugas akhir ini diperlukan data aktual permintaan filter fleetguard

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I-1

BAB I Pendahuluan I-1 I-1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat antar industri manufaktur di bidang elektronik dan permintaan konsumen yang terus menigkat setiap tahunnya, membuat para pelaku industri

Lebih terperinci

PROPOSAL INNOVATION AWARD Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member

PROPOSAL INNOVATION AWARD Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2017 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 31 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 27 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data digunakan untuk elemen penyusunan current value state mapping agar mendapatkan satu rangkaian proses yang terjadi dalam pemenuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS JUMLAH OPERATOR SELULAR INDONESIA DENGAN CHAOS TEORI

BAB IV ANALISIS JUMLAH OPERATOR SELULAR INDONESIA DENGAN CHAOS TEORI BAB IV ANALISIS JUMLAH OPERATOR SELULAR INDONESIA DENGAN CHAOS TEORI 4.1 BENCHMARK OPERATOR SELULER INDONESIA DENGAN OPERATOR SELULER LUAR NEGERI Penentuan kelayakan bisnis seluler di Indonesia dapat ditinjau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem Informasi adalah sesuatu yang penting untuk memenuhi kebutuhan pada suatu perusahaan, baik membuat ataupun menyesuaikan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun kebutuhan konsumen terhadap alat transportasi pribadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun kebutuhan konsumen terhadap alat transportasi pribadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun kebutuhan konsumen terhadap alat transportasi pribadi semakin meningkat, produk kendaraan roda empat (mobil) menjadi salah satu produk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

BAB I PENDAHAHULUAN I.1 BAB I PENDAHAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan hasil produksinya. Produk yang berkualitas merupakan produk yang memenuhi

Lebih terperinci

Mudafiq Riyan Pratama

Mudafiq Riyan Pratama Penerapan Tanggal di Javadengan Memanfaatkan Class Date, Calendar, dan SimpleDateFormat Mudafiq Riyan Pratama me@mudafiqriyan.net http://www.mudafiqriyan.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester II Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA MASALAH

BAB IV ANALISA MASALAH BAB IV ANALISA MASALAH 4.1. Metodologi Penelitian Gambar 4.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian 34 4.2. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui gambaran umum tentang proses bisnis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Firma RR adalah bentuk garis dan staff yang berhasil penulis susun dan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan evaluasi kinerja terhadap PT. Putraduta Buanasentosa yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya berdasarkan scorecard yang telah ditetapkan, maka pada bab ini penulis

Lebih terperinci

Framework Strategic- Opera2onal- Performance Management

Framework Strategic- Opera2onal- Performance Management Framework Strategic- Opera2onal- Performance Strategic (Growth) Panjang (>5 tahun) Breakthrough (0 menjadi 1) Menengah (3-5 tahun) Opera2onal (Profitability) Pendek (1-3 tahun) Improvement (1 menjadi ~)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT NYZ merupakan perusahaan divisi pelumas dari perusahaan minyak nasional PT ABC (Persero) yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan dicetuskan pada bulan November

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Manajemen modal kerja adalah salah satu aktivitas penting dalam mengelola perusahaan. Pengelolaan modal kerja yang baik akan menentukan keberlangsungan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL PEMBAHASAN

BAB V ANALISA HASIL PEMBAHASAN BAB V ANALISA HASIL PEMBAHASAN 5.1 Analisa Efektifitas Hasil Penerapan Line Balancing Menggunakan Methode Hegelson-Birnie Analisa efektifitas hasil dari penerapan line balancing dilakukan untuk melihat

Lebih terperinci

PROPOSAL INNOVATION AWARD QUPER (Quality and Performance of Lecturers)

PROPOSAL INNOVATION AWARD QUPER (Quality and Performance of Lecturers) PROPOSAL INNOVATION AWARD 2016 QUPER (Quality and Performance of Lecturers) PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2016 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek (Project title) 2. Kategori (Category)

Lebih terperinci

SALES AND MARKETING COURSE ON : : : / : 2017 CODE COURSE TITLE

SALES AND MARKETING COURSE ON : : : / : 2017 CODE COURSE TITLE Permintaan Brosur penawaran Training silahkan Menghubungi kami via : Mobile : 0823 2326 5005 0857 2459 5005 Email : trainingcenterindo@gmail.com / info@jadwaltraining.co.id Blog : https://informasitrainingdanseminar.wordpress.com

Lebih terperinci

BAGAIMANA MEMPREDIKSI KARST. Tjahyo Nugroho Adji Karst Research Group Fak. Geografi UGM

BAGAIMANA MEMPREDIKSI KARST. Tjahyo Nugroho Adji Karst Research Group Fak. Geografi UGM BAGAIMANA MEMPREDIKSI KERUSAKAN SUMBERDAYA AIR KARST Tjahyo Nugroho Adji Karst Research Group Fak. Geografi UGM KERUSAKAN 1. Kuantitas/debit apa..? (misal: turunnya debit)..kapan..?..berapa banyak..? Adakah

Lebih terperinci

Laporan Rapat Tinjauan Manajemen 20 Juni 2012

Laporan Rapat Tinjauan Manajemen 20 Juni 2012 Tempat Peserta : Ruang Sidang Lt. II : Tinjauan manajemen merupakan komponen penting untuk menjamin diterapkannya sistem manajemen mutu demi tercapainya peningkatan yang berkelanjutan. memiliki komitmen

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Pengamatan dan penelitian yang di lakukan di Pilot Line di Plant 2, menunjukkan data sebagaimana terlampir di bawah ini. Data tahun 2014 belum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

PENGORGANISASIAN DATA DAN PENYAJIAN DATA

PENGORGANISASIAN DATA DAN PENYAJIAN DATA Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan PENGORGANISASIAN DATA DAN PENYAJIAN DATA Statistika dan Probabilitas Pengorganisasian dan Penyajian Data Koleksi data statistika

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Kalbe Farma mengenai proses perencanaan produksi dalam menentukan nilai allowance dan mengetahui kapasitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini, era teknologi semakin berkembang dengan pesat terutama teknologi informasi. Setiap kegiatan yang terjadi dalam sebuah perusahaan selalu berhubungan dengan

Lebih terperinci

Jumlah total skor jawaban tertinggi dari kuesioner.

Jumlah total skor jawaban tertinggi dari kuesioner. 35 Jumlah total skor jawaban tertinggi dari kuesioner. Kurang Baik : 1-2,25 Baik : 2,26-3 Analisis data yang digunakan adalah analis kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengolahan data dianalisis untuk melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria kepuasan konsumen seperti ketepatan dalam pengiriman, cost yang

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria kepuasan konsumen seperti ketepatan dalam pengiriman, cost yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini terjadi perubahan paradigma mengenai kualitas. Suatu produk yang berkualitas tidak hanya merupakan produk dengan kinerja yang baik tetapi juga

Lebih terperinci

Kinerja Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS)

Kinerja Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) Kinerja Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) Dipaparkan Kepada Peserta User Group Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS Departemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kondisi mesin/peralatan tersebut agar tidak mengalami kerusakan maka

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kondisi mesin/peralatan tersebut agar tidak mengalami kerusakan maka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada lantai pabrik, kondisi dari mesin/peralatan yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk sangatlah menentukan. Oleh karena itu, untuk menjaga

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KPP PMA LIMA

BAB III GAMBARAN UMUM KPP PMA LIMA BAB III GAMBARAN UMUM KPP PMA LIMA 3.1. Gambaran Umum KPP PMA Lima Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Lima (KPP PMA Lima) dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK/0172001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahap pertama dalam perencanaan dan pengendalian produksi bila produksi bertipe made to stock adalah menentukan suatu peramalan akurat dari permintaan untuk

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. Lapangan Produksi Penelitian ini dilakukan di lapangan produksi minyak dan gas yang terletak di lepas pantai yang berada di perairan Kepulauan Natuna, dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 50 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Alur Servis Kendaran Toyota Untuk melakukan servis kendaraan ada tahap tahap yang harus dilalui mulai dari kendaraan datang bengkel hingga kendaraan keluar

Lebih terperinci

RD Sequis Liquid Prima

RD Sequis Liquid Prima PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) telah berdiri selama 33 tahun lebih dalam industri asuransi jiwa di Indonesia dan merupakan salah satu asuransi jiwa swasta nasional terbesar di Indonesia dengan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan sistem yang dinamis dan scalable mendorong banyak perusahaan menerapkan berbagai teknologi informasi. Segala jenis industri berlomba untuk memaksimalkan

Lebih terperinci

Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan

Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PROSES MANAGEMENT New produk Bisnis Plan Regular production REALISASI PRODUK Recruitmen Perencanaan Mutu Contract

Lebih terperinci

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO ABSTRAK Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor perusahaan ke sektor publik. Salah satu pajak yang sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Data aktual konsumsi bahan bakar minyak solar oleh alat-alat berat dan produksi yang dipergunakan PT. Pamapersada Nusantara adalah data konsumsi bahan bakar

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON MAX. pa gross

TINGKAT KUPON MAX. pa gross LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com LAPORAN : MINGGU 47 / 2017 DENOMINASI IDR Tenor MAX. pa gross 1 2 3 4 5 TINGKAT KUPON Min. pa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toyota merupakan industri otomotif terbesar di dunia saat ini, raksasa industri otomotif yang berasal dari jepang ini juga menjadi pemimpin industri otomotif

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON MAX. pa gross

TINGKAT KUPON MAX. pa gross LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA GROWTH - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 24 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk Penerbitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sektor strategis bagi kegiatan ekspor Indonesia merupakan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) karena menyumbang devisa yang cukup besar dan mampu menyerap banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada zaman globalisasi seperti saat ini terasa sangat cepat tidak terkecuali dalam perekonomian, di mana persaingan dunia usaha semakin ketat dan kompetitif,

Lebih terperinci

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Analisa Performansi Dan Peramalan Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Rara Karismawati, Mieke Yuliana, ST.MT, Reni Soelistijorini, B.Eng, MT Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL OPTIMASI THIRD CARRIER

BAB IV ANALISA HASIL OPTIMASI THIRD CARRIER BAB IV ANALISA HASIL OPTIMASI THIRD CARRIER Site yang diamati pada Tugas Akhir ini adalah site TELKOMSEL yang telah di optimasi menggunakan third carrier (f 3 ). Penulis melakukan penelitian pada site

Lebih terperinci

Kelancaran dan keakuratan data penjualan dan data tagihan. fax, dan mengejar agar seluruh data ( minimal hingga H-2 ) dapat diterima.

Kelancaran dan keakuratan data penjualan dan data tagihan. fax, dan mengejar agar seluruh data ( minimal hingga H-2 ) dapat diterima. 11 Staff Administrasi Tanggung Jawab : Kelancaran dan keakuratan data penjualan dan data tagihan Tugas-tugas berkaitan dengan : a. Data Penjualan 1. Melakukan proses terhadap LPH yang dikirim oleh Wiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam menghadapi persaingan dan strategi bertahan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Karyawan

Lebih terperinci

PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017

PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 Lecturer Emergency Call Alat Bantu Komunikasi dari Ruang Kelas ke Petugas PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2017 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek (Project

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi ketatnya persaingan industri retail yang menjual produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), pengelola dituntut untuk mengoperasikan retail secara efektif

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Penyerahan BKP PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan sesuai dengan Undang-undang No. 18 Tahun 2000 Pasal 1A angka 1. Penyerahan BKP dilakukan

Lebih terperinci

MENJALIN KEMITRAAN DENGAN ASURANSI ASING UNTUK MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU KLINIK

MENJALIN KEMITRAAN DENGAN ASURANSI ASING UNTUK MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU KLINIK MENJALIN KEMITRAAN DENGAN ASURANSI ASING UNTUK MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU KLINIK Dr. I Gusti Lanang M. Rudiartha, MHA Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar Bali 1 KUNJUNGAN WISATAWAN ASING YANG LANGSUNG

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Produk Cacat Part PH 031 Tahun mayor dan minor penyebab terjadinya produk cacat untuk part PH 031 pada tahun

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Produk Cacat Part PH 031 Tahun mayor dan minor penyebab terjadinya produk cacat untuk part PH 031 pada tahun BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Produk Cacat Part PH 031 Tahun 2015 Berdasarkan data produk cacat tahun 2015 yang tersaji pada bab sebelumnya, maka dibuat analisa data untuk lanjutan untuk mengetahui faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Aktivitas Perusahaan Lotte Mart adalah sebuah hypermarket di Asia yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik, dan barang lainnya. membuka cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan kapasitas produksi dan ketersediaan bahan.

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan kapasitas produksi dan ketersediaan bahan. V-21 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur di Indonesia semakin pesat, masing-masing perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan perusahaan pesaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam tipe kamar dengan potongan harga, pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam tipe kamar dengan potongan harga, pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia bisnis tumbuh secara pesat, dari beberapa sektor bisnis favorit, pariwisata termasuk salah satunya dan hal ini mendorong perkembangan bidang

Lebih terperinci

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V Pangkat/Gol. : Perguruan Tinggi : Universitas Ahmad Dahlan Jabatan Fungsional : Bulan : Januari 2014 No. HARI TANGGAL DATANG PULANG. DATANG PULANG 1 Rabu 01-Jan-14 Libur Libur Libur 2 Kamis 02-Jan-14 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kalbe Farma merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi. Perusahaan ini mengklasifikasikan produk obatnya ke dalam 2 divisi, yaitu divisi obat

Lebih terperinci

Apa itu IEA Bina Nusantara?

Apa itu IEA Bina Nusantara? Apa itu IEA Bina Nusantara? Innovation & Enterprise Award Bina Nusantara ini adalah program penghargaan bagi BINUSIAN yang dapat menciptakan inovasi dan dapat mendokumentasikan inovasi tersebut berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam maupun di luar negeri. Setiap perusahaan bersaing untuk menarik perhatian

BAB I PENDAHULUAN. dalam maupun di luar negeri. Setiap perusahaan bersaing untuk menarik perhatian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin mengglobalnya perekonomian dunia dan era perdagangan bebas, di Indonesia juga dapat diharapkan menjadi salah satu pemain penting. Dalam perekonomian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS Juni 2016 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko Daftar Isi Daftar Isi... 1 KETERANGAN... 2 I. Total Simpanan...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia adalah faktor penting di dalam sebuah organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia adalah faktor penting di dalam sebuah organisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah faktor penting di dalam sebuah organisasi. Dalam mencapai visi misi dan tujuan organisasi di perlukan sumber daya manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014

FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014 FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014 Bulan mengelilingi Bumi dalam bentuk orbit ellips sehingga pada suatu saat Bulan akan berada pada posisi terdekat dari Bumi, yang disebut perigee, dan

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Pendahuluan EVM adalah alat untuk mengukur kinerja proyek yang mengintegrasikan ruang lingkup,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Sebelum melakukan analisa data, maka data yang diperoleh dari mengenai keluhan dan. Tabel 4.1 Data Keluhan dan Tingkat Hunian

BAB IV ANALISIS DATA. Sebelum melakukan analisa data, maka data yang diperoleh dari mengenai keluhan dan. Tabel 4.1 Data Keluhan dan Tingkat Hunian BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Hasil Penemuan Data Sebelum melakukan analisa data, maka data yang diperoleh dari mengenai keluhan dan tingkat hunian Hotel XYZ diolah terlebih dahulu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik kepemimpinan yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan usulan

Lebih terperinci

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM) Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM) 12/14/2014 Pertanyaan 1: Benarkah selalu melemah selama Desember? 12/14/2014 M. Indra Maulana 2 Nilai tukar Rupiah saat ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Cipta Skynindo mulai aktif di Indonesia pada tahun Perusahaan ini adalah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Cipta Skynindo mulai aktif di Indonesia pada tahun Perusahaan ini adalah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Cipta Skynindo mulai aktif di Indonesia pada tahun 2011. Perusahaan ini adalah satu satunya perusahaan televisi berbayar yang menggunakan satelit Palapa

Lebih terperinci

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan analisis yang telah dilakukan mengenai manajemen komplain yang dilakukan oleh Bagian Customer Service PT Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pelanggan menjadi sahabat yang baik (Basu, 1998:9). Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pelanggan menjadi sahabat yang baik (Basu, 1998:9). Undang-undang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan-perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan dan untuk memperoleh laba tersebut perusahaan harus memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan Menggunakan Formula Erlang C

Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan Menggunakan Formula Erlang C The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH Asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ merupakan salah satu indikator makro penting dalam penyusunan APBN. Nilai tukar rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN SCOR DAN APLIKASI ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. PERTIWI MAS ADI KENCANA SIDOARJO Iriani Teknik Industri FTI-UPNV Jatim ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Bab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus

Bab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus 3 25 2 15 1 5 Minyak Air Gas 15-Jun-94 28-Oct-95 11-Mar-97 24-Jul-98 6-Dec-99 19-Apr-1 1-Sep-2 14-Jan-4 28-May-5 14 12 1 8 6 4 2 Bab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus V.1. Metode Peramalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara yang dipenuhi berbagai macam kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan terutama hasil hutan yang rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. gelondongan kemudian dipotong menjadi papan papan kayu. Perusahaan yang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. gelondongan kemudian dipotong menjadi papan papan kayu. Perusahaan yang BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan CV. Jati Mulyo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu dan masuk dalam kelompok industri penggergajian

Lebih terperinci

RD Sequis Liquid Prima

RD Sequis Liquid Prima PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) telah berdiri selama 33 tahun lebih dalam industri asuransi jiwa di Indonesia dan merupakan salah satu asuransi jiwa swasta nasional terbesar di Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai lembaga pelatihan komputer

Lebih terperinci

Kepemilikan Terbesar RD Batavia Dana Kas Maxima RD Sequis Liquid Prima

Kepemilikan Terbesar RD Batavia Dana Kas Maxima RD Sequis Liquid Prima PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) telah berdiri selama 33 tahun lebih dalam industri asuransi jiwa di Indonesia dan merupakan salah satu asuransi jiwa swasta nasional terbesar di Indonesia dengan

Lebih terperinci

Fulfillment by Lazada (FBL)

Fulfillment by Lazada (FBL) Selamat datang pada pelatihan Fulfillment by Lazada (FBL) Akan segera dimulai pada pukul : 11.00 pagi WIB Diharuskan mengikuti sampai selesai Penting : Pelatihan ini hanya dapat dibuka pada komputer atau

Lebih terperinci