BAB I PENDAHULUAN. program EcoCulture yang dibuat oleh CitraRaya. EcoCulture memiliki arti. masyarakat sekitar lingkungan CitraRaya.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. program EcoCulture yang dibuat oleh CitraRaya. EcoCulture memiliki arti. masyarakat sekitar lingkungan CitraRaya."

Benny Salim
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini ruang lingkup hijau di alam bebas dinilai sudah mengurang dan butuh perubahan kearah yang lebih baik yakni budaya dan kebiasaan menjaga lingkungan dari berbagai permasalahan pencemaran lingkungan yang saat ini sangat membutuhkan perhatian dari seluruh masyarakat. Banyak sosialisasi dilakukan agar masyarakat mengetahui bagaimana dampak baik dari penanganan penghijauan lingkungan dengan program-program tertentu, salah satu dari contoh penghijauan tersebut yakni program EcoCulture yang dibuat oleh CitraRaya. EcoCulture memiliki arti Ekologi Budaya, tujuan Program EcoCulture ini diimplentasikan untuk masyarakat sekitar lingkungan CitraRaya. EcoCulture adalah Program yang diluncurkan mulai bulan Juni 2011, Program ini menitik beratkan jalinan kerjasama antara developer, masyarakat dan stakeholder lainnya untuk membangun budaya cinta lingkungan dan untuk memperkenalkan program ini kepada masyarakat melalui berbagai event untuk mensosialisasikan pentingnya kebisaaan cinta lingkungan. Semua ini dilakukan untuk menjadikan CitraRaya sebagai suatu hunian masa depan yang berkesinambungan yang dapat dibanggkan oleh masyarakat 1

2 2 Persepsi khalayak adalah salah satu faktor yang bisa menjadi bahan evaluasi management CitraRaya terhadap program yang sudah dijalankan ini. Jika hasil persepsi khalayak positif, maka dengan sendirinya citra perusahaan yang terbentuk juga positif dimata khalayak. Visi Misi EcoCulture adalah untuk masyarakat, sehingga CitraRya dalam melaksanakan Programnya harus bersifat aktif berintegrasi dengan publiknya, dan dalam hal ini Public Relations menjadi penting dan strategis karena berada didalam dua pihak publik, baik ruang lingkup internal maupun eksternal. Hal ini mengisyaratkan seorang Public Relations sesuai dengan fungsinya sebagai penghubung dalam hal menjalin hubungan timbal balik dengan publiknya yang berada didalam maupunm diluar perusahaan/organisasi. Praktisi Public Relations tidak dapat dipisahkan dari opini publik. Dalam hal ini keberadaan Public Relations menjadi sangat penting, karena setiap perusahaan atau organisasi menginginkan persepsi yang baik dimata stakeholdernya baik internal maupun eksternal. Public Relations memiliki peranan yang penting dalam membangun hubungan dan menciptakan saling pengertian antara perusahaan dengan publik organisasi yaitu publik internal dan public eksternal perusahaan termasuk masyarakat. Penilaian masyarakat akan hal mengenai pemahaman program sosialisasi EcoCulture beragam karena masing-masing orang memiliki pandangan berbeda dan menimbulkan persepsi. Persepsi merupakan proses akhir dari

3 3 pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh alat indera, kemudian ada perhatian, lalu diteruskan ke otak, dan baru kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dinamakan persepsi. 1 Jalaluddin Rakhmat menggambarkan proses terjadinya persepsi diakarenakan skema model melalui stimulus ke atensi ke interpretasi lalu kognisi. 2 Sosialisasi merupakan salah satu fungsi komunikasi yang berperan penting dalam pola tingkah laku seseorang di tengah- tengah masyarakat. Sosialisasi juga merupakan proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungan dalam sistem sosial. Dalam proses tersebut seorang individu dari masa anak-anak hingga dewasa belajar pola-pola tindakan interaksi dengan individu-individu di sekelilingnya. 3 Banyak komunikasi terjadi dan berlangsung, tetapi terkadang tidak tercapai kepada sasaran tentang apa yang disampaikan sehingga adanya salah pengertian dalam penyampaian komunikasi tersebut. Juga untuk menghindari persepsi buruk masyarakat terhadap CitraRaya yang berada dilingkungannya karena pada saat ini CitraRaya merupakan kawasan industri yang padat sudah banyak bangunan, ruko ruko berjejeran, objek wisata diantaranya World Of Wonder, CitraRaya Sport Club, CitraRaya Food Festifal, Mardigrass, Ciputra Hospital dll. Manajemen CitraRaya membuat program dan konsep 1 Sunaryo. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. Hal 32 2 Jalaluddin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Hal 55 3 Munandar Soelaeman. Ilmu sosial dasar teori & Konsep Ilmu sosial. edisi Revisi hal 108

4 4 pengembangan kota yang menggabungkan nuansa budaya yang ramah lingkungan, gagasan EcoCulture ini cukup mnenarik dan sejauh mana penilaian masyarakat pada program tersebut, mengingat saat ini kebutuhan ruang hijau sangat diperuntukkan untuk kestabilitasian dan apakah dapat bertahan hingga generasi berikut. Secara peringkat barangkali kota didalam kebun semakin maju dibanding konsep hutan kota yang bisaa dilakukan di kota- kota industry. Go green atau disebut kampanye global warming dilingkungannya dengan kegiatan yang bermanfaat untuk sekitar. Maka dari itu program tersebut disosialisasikan agar masyarakat menyadari bahwa pentingnya membuang sampah pada tempatnya, menjaga tanaman disekitar lingkungan, menggunakan sepeda sebagai saranan transportasi di jarak dekat, menggantikan pagar beton dengan pagar rumput hijau yang bermaksud agar tanaman dilestarikan dan berikut pula dengan program tersebut bisa menciptakan ruang hidup asri bebas dari polusi di residence CitraRaya terhindar dari sampah yang berserakan dan Hijau oleh tanaman dan budaya yang menarik seperti slogan CitraRaya our green community. 4 tentu saja dengan adanya kegiatan ini masyarakat akan menjadi lebih nyaman tinggal di kawasan CitraRaya. 4 Company Profile Citra Raya Development Ciputra Tangerang

5 5 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah ialah usaha untuk menyatakan secara tersirat pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahannya dan usaha untuk menyatakan secara tersirat pernyataan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. 5 Bagaimana program tersebut bisa diterima dan diimplementasikan oleh masyarakat, khususnya komplek Taman Raya? Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap Program sosialisasi EcoCulture di CitraRaya Kabupaten Tangerang? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui dan menjelaskan persepsi masyarakat terhadap program sosialisasi EcoCulture di CitraRaya Kabupaten Tangerang Kegunaan Penelitian Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap penerapan ilmu Komunikasi, bidang Public Relations. Dan khususnya 5 Husaini Usman dan Purnomo Setaiadi. Metode Penelitian Sosial. Bumi Aksara. Jakarta: 1996 Hal 126.

6 6 dalam bidang kehumasan mengenai bagaimana proses program sosialisasi bisa diterima oleh masyarakat Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan saran bagi humas dan management CitraRaya Ciputra mengenai bagaimana masyarakat menanggapi aktivitas PR dalam hal publikasi dan sosialisasi yang telah dilakukan selama ini, serta melaksanakan ataupun menjalankan fungsinya sebagai Public Relations dalam hal pertahanan reputasi Perusahaan.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang