BAB#IV# KONSEP#PERANCANGAN#

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB#IV# KONSEP#PERANCANGAN#"

Transkripsi

1 BABIV KONSEPPERANCANGAN A.KonsepVisual Denganmembawaaudienskelokasi,merekaakandisajukandenganlagusoundtrack berorkestradaribeberapalagubertemakemerdekaansembarimenikmativisualprojection/ mapping/ tentang sejarah sebelum proklamasi. Pembukaan akan diawali dengan visualisasi motion/graphic/darigedungminiaturtersebut. Gayavisualsepertidokumentasidenganciriinfografis.Sementaramusiklatarbelakang akan didominasi dengan berorkestral yang menguatkan mood tiap kejadian. Konsep animasi, visual dan motion/ graphic/ secara keseluruhan akan disesi=uaikan dengan digedungtersebutdenganvideobomatomtersebut. B.KonsepProperti Konseppropertipadakaryainicukupsederhana,berbasispadadokumentasifoto foto tokohsejarahdanbeberapatokohpentinglainnya,dandiusahakansemiripmungkindengan dokumentasitersebut. C.ProsesProduksi Prosesproduksiprojection/mapping/ Detik detiksebelumproklamasi : 1.PraProduksi Storyline* ProjectionMappingdiawaligedungmuseumdenganefeksorotanlampujendeladan countdowndenganbackgroundmerahputihmelambangkanbenderaindonesia,kemudian menceritakan sekilas pandang tentang berdirinya gedung museum proklamasi sampai di mana dulunya gedung itu adalah tempat kediamannya Jendral berkebangsaan Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda. Mulai dari sini alur cerita berjalan linear, mengisahkan bagaimananaskahproklamasisebelumdibuathinggapadaperistiwaterjadinyapenculikandi Rengasdengklok. 9

2 Didalamsepanjangperistiwainiakanmenampilkansebuahanimasidimanaterjadinya perundingan antara golongan muda dan tua menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan menjemput Ir. Soekarno dan Moh. Hatta di Rengasdengklokdanberlanjutkeklimaks. Klimaks terjadi pada saat suasana penyusunan teks proklamasi dilakukan hingga dilakukannya pembacaan proklamasi. Penutup ditampilkan berupa gambar kediaman soekarnoyangsekarangmenjadituguproklamasibesertasuarateksproklamasidibacakan danlantunanlaguindonesiaraya. Sequence Konten Durasi 1 efeknoisestatisdenganspoiler 10detik klimaksir.soekarno membacakanproklamasi. 2 Openingteasedenganefek 20detik graphicmemperkenalkansekilas gedung 3 efekdansuarabom 10detik menggambarkanhiroshimadan nagasaki 4 gambarsoekarna,hattadan 20detik radjimanditerbangkanke vietnambahwajepangsudah kalah. 5 sutansyahriryngsedang 10detik mendengarradiobahwajepang kalah. 6 terlihatmarsekalterauchiakan 20detik memberikankemerdekaan indonesiakepadapresiden 7 terlihatsutansyahrirmendesak 20detik kpdpresidenagarkemerdekaan dipercepat,dianggapsbgtipuan jpn 8 presidenberkosultasidgnppki, 30detik kemudiankekantor/gedung bukanfu(museum)milik laksamanamaeda. 9 sambutanlaksamanamaeda 20detik kepadapresidenuntuk mempersiapkan kemerdekaannya 10 presidensedangmempersiapkan pertemuanppkiuntukesokhari 10detik 11 terlihatparapemudadari berbagaigolonganbergejolak gunamenunggukemerdakaan 12 terjadiperistiwarengasdengklok dengangambarpresiden berdiamdirididalamrumahdi rengasdengkloktsb. 10detik 5detik 10

3 * * Storyboard* Tabel1.Treatment* Gambar13.Storyboard Sumber:DokumentasiPribadi Setelahmembuattreatment,penulislangsungmembuatstoryboard/berdasarkanyang materi materisejarahdenganvisualmotion/graphic,/agarmenjadipanduanpenulisuntuk menganimasikanmateriuntukvideo/mapping/tersebut. 11

4 2.BiayaPerancangandanProduksi Peralatan Peralatan secara garis besar hanya terdapat 1 bagian saja, peralatan syuting untuk memproyeksian materi materi ke objek gedung tersebut. Berikut daftar peralatan yang Material Proyektorkecil150Lumens MiniaturGedung TOTAL HargaSatuan Rp Rp Rp Tabel2.TotalBiayaInstalasi 3. Pasca Produksi Gambar14.MiniaturGedung Sumber:DokumentasiPribadi 12

5 Prosesproduksidimulaidengantesmapping/gedung,sertamenentukkanjaraktembak untuk proyektor. Dengan melakukan dua tahap pertama itu barulah bisa menentukkan bagaimanaresolusiuntukanimasiprojection/mapping. Gambar15.ProsesProduksi Gambar16.ProsesProduksi Sumber:DokumentasiPribadi Sumber:DokumentasiPribadi 4.PascaProduksi Animasi Pengerjaan animasi dilakukan menggunakan Adobe After Effects/ dan Cinema 4D,/ Animasi yang dilakukan cukup banyak, mulai dari render 3 dimensi dari gedung miniatur hinggagrafis grafis2dimensi.animasiyangdigunakandalamprojection/mapping/iniberupa motion/graphic./animasimemegangperanutamadalampengerjaanprojection/mapping/ini, karenaanimasiiniyangakanmemberikesanimmersivedenganberbagaiefek efekgrafis, prosespengerjaananimasiberbasispadabidangvirtualyangdibuatpadasaatpraproduksi, sertaberbasispadasatusudutjaraktembakproyektor. Audio Proses pengerjaan audio sepenuhnya dikerjakan komposer secara digital. Komposer mulai mengerjakanaudiosetelahseluruhhasilsatudarivideoprojection/mapping/animasitersebut telahselesai.setelahprosespembuatanaudioselesai,hasilaudiodigabungkandenganhasil jadivideobesertaanimasinyamenggunakansoftware/video/editing/adobepremiere. D.TATARANLINGKUNGAN Untuk bisa memamerkan karya tugas akhir peneliti, maka akan dibuatkan acara kemerdekaanyangbertempatdikampuspeneliti,yaitu PestaKreatifitasIndonesia.Pesta 13

6 KreatifitasIndonesiamerupakanprodukeventyangdirancangolehmahasiswa/IUniversitas Mercu Buana guna memeriahkan pesta penyambutan perayaan kemerdekaan Indonesia, serta sebagai sarana penyelenggara yang tengah menempuh tugas akhir ini. Event/ ini bertujuan untuk menumbuhkan wawasan nasionalisme dengan mengisi kemerdekaan menggunakanpemikirankreatifkepadaparapesertadankhususnyauntukpenyelenggara. Dalam tatanan sosial perayaan kemerdekaan di masyarakat Indonesia menjadi sebuah budayatahunanyangbertujuanmenjadikanmasyarakatindonesiasemakincintadanbangga padabangsaindonesia. Rasa nasionalisme bukan hanya milik para pahlawan kemerdekaan yang berjuang, namunjugaharusditanamkansejakdinikepadaseluruhmasyarakatdimanatelahmenikmati hasil perjuangan itu yakni kemerdekaan. Pesta Kreatifitas Indonesia bukan hanya menumbuhkanrasa cinta tanah air atau mengisi kemerdekaan seperti hanya budaya yang ada saat ini, tapi event/ ini berguna untukk menumbuhkan pemikiran kreatif anak anak maupunremajadalammengisiperingatankemerdekaanindonesiaini. Budayaberpikirkreatifmerupakanbudayayangperluditumbuhkanpadamasyarakat, untuk itu isi dalam event/ ini diharapkan mampu mendorong peserta dan penyelenggara bahwakemerdekaandapatdiisidengankreatifitas,bukanhanyasekedarritualtahunanyang semakinlamamelunturkanmaknaperingatan. E.TATARANSISTEM Untuk mendukung event/ Pesta Kreatifitas Indonesia penyelenggara memerlukan beberapaizindandukungandariuniversitasmercubuanadimanaevent/diselenggarakan dantempatpenyelenggaramenimbailmu.izinyangdiperlukanterdiriatas: 1.IzinEvent/ Event/ merupakan bagian dari kegiatan kampus Universitas Mercu Buana untuk memeriahkanharikemerdekaanindonesiasertasalahsatufaktorpentinguntuktugasakhir penyelenggara, maka diperlukan izin dari Rektorat sebagai pihak yang berwenang dalam kegiatandiareakampus.sebagaipendukungdalamprosesperizinanmakapenyelenggara membentukproposalevent/sebagaipenggambaranevent/yangakandiselenggarakan. 2.IzinLokasi Izinlokasimutlakdiperlukankarenalokasidiadakanevent/PestaKreatifitasIndonesia 14

7 beradadiarekampusuniversitasmercubuanayangmerupakanareapendidikan.izinlokasi diajukanpenyelenggarakepadapihakrektoratmelaluibiromanajemengedungdansarana (BMGS).IzinlokasiyangdiperlukanadalahizinpemanfaatanRuangAtrium,RuangPamerdan RuangSeminarLantai7TowerkampusUniversitasMercuBuana. 3.Izinpeminjamanperlengkapan Selainizinevent/danizinlokasidiperlukanperlengkapansebagaipenunjangevent./ UntukpeminjamanperlengkapanmilikKampusUniversitasMercuBuanadiajukanpadaBiro Manajemen Gedung dan Sarana (BMGS) juga. Izin perlengkapan yang diperlukan meliputi peminjamankarpet,sound/system,/kabellistrikdanproyektor. Selaindiperlukanizin izintersebutdalampelaksanaanevent/diperlukanperencanaan rencanakerjayangmatang,termasukdalampencariansponsorevent/danpengunjungevent. Kedua hal tersebut merupakan hal utama dalam penyelenggaraan. Guna mendapatkan sponsor serta pengunjung sebanyak yang diperlukan, penyelenggara telah berkoordinasi denganbeberapapihak,terutamadenganpihakcivitaskampussebagaipendukungevent/dan jugadenganparasponsor. Pencariansponsordilakukansecaraseksamaolehpenyelenggaradenganmenimbang asas yang saling emnguntungkan, serta yang memiliki hubungan dengan acara yang ada dalamevent/tersebut.sehinggahubunganyangterjalinantarapenyelenggaradansponsor adalahhubungankerjasama,dimanapihaksponsorakanmemberikanfasilitasprodukmereka sebagai penunjang terlaksananya event/ tersebut namun juga sekaligus sebagai sarana pengenalan produk kepada masyarakat pada umumnya dan kepada para peserta pada khususnya. Daripertimbanganpenyelenggaradibantudenganpembimbingtelahdipilihbeberapa perusahaanyangcocokdalamevent/yangdiselenggarakan.adapunsponsorsertapendukung yangtelahdipilihdandisesuaikandengankegiatandalamevent/pestakreatifitasindonesia iniadalah: 1. Universitas Mercu Buana, yang selain menjadi lokasi diadakannya event/ Pesta Kreatifitas Indonesia, Universitas Mercu Buana juga mendukung utama dalam dilaksanakannya event/ ini. Hal ini tidak terbatas pada penyediaan perlengkapan yang dibutuhkan,namunjugamerupakanpendukungutamadalampelaksanaankegiatanseminar yangdiadakansebagaisalahsatukegiatankemahasiswaan 2.PT./Faber/Castell/International/Indonesia/(FCII)/yangmerupakanperusahaanpensil 15

8 warna salah satu produknya adalah playing/ and/ learning,/ yakni produk yang berkaitan dengan kegiatan menggambar dan mewarnai untuk anak anak. Produk ini merupakan kesesuaian dalam kegiatan lomba mewarnai dalam event/ tersebut, sekaligus dapat memperkenalkanprodukutamanyatersebutkepadapesertalomba. 3.DinasKebersihandanPertamananJakartaBarat.Untukikutmendukungterciptanya kebersihan lingkungan sekaligus sebagai sarana kegiatan sosial dalam event/ ini, penyelenggara didukung oleh dinas kebersihan dan pertamanan Jakarta Barat memilih diadakanlombamenghiastongsampah. Dilihat dari kebutuhan sponsor dan pendukung event,/ penyelenggara telah berkoordinasidengansponsorgunapelaksanaanpadaharidiadakannyaevent/sehinggadapat berjalanlancardansukses. 16

9 Adapundetail/video/mapping/padasaattahappengerjaan,sebagaiberikut: NO URAIAN GAMBARKERJA 1 Sebelum menentukan objek yang akan di@ mappingekan penulis melakukan observasi terjun ke lokasi gedung museum dengan mengambil gambar objek yang akan dibuat model 3 dimensi, setelah itu penulis langsung membuat objek gedung dengan membuat objek 3 dimensinya di software/cinema/4d./ 17

10 2 Setelah itu penulis langsung menganimasikan objek tersebut di Adobe/ After/ Effects dengan segala materi yang telah didapat di storyboard yang telahdibuat, 3 Setelah menganimasikandi segalasoftware softwareanimasi, penulislangsung mencobaperform/ untukmelihat apakahsudahpas denganareagedung yangakan dimappingkan denganmeletakkan posisiproyektorke arahobjek. 18

11 4 Dengan mencocokkan area mapping/ dengan software khusus, penulis langsung memutarkan video yang telah dibuat tadi dan melihat hasilnya. Tabel3.TabelPerancanganSistem F.TataranProduk Sumber:DokumentasiPribadi gedungminiaturinidibagimenjadi2bagianyaitu.sketsadigital,pemilihanbahan,danproses. 1. Untukawalpembuatandesaindibuatdarisketsadigital. 19

12 - Tampakdepandesaindenganukurantinggi50cm,lebar80cm,danketebalan 9.5cm Gambar17.MiniaturGedung Sumber:DokumentasiPribadi Tampakdepandesaingedungminiaturdenganukurantinggi50cm,lebar80cmdan ketebalan9.5cm. 2. PemilihanBahan Penulis memilih bahan dari kayu plywood/agar mudah diaplikasikan/ dan dicat menggunakancatkayuberwarnaputihagarbiasmenerimapantulancahayadari proyektor.pembuatangedungminiaturinidirancangolehpenulisdandibuatoleh jasatukangkayuagarpengerjaanhasilfinishing/lebihrapi. G.TATARANELEMEN Elemenyangdigunakanpadaperancanganvideo/mappinginimeliputiseperti,elemen audiodanvideo. 1. Audio Penentuan audio pada perancangan video/ mapping/ ini menggunakan tema 20

13 yangberorkestra,karenamusicorchestramengiringisuara suarayangdramatis agarmembangunceritayangbersejarahdivideo/mapping/tersebut. 2. Video Gambar18.Infografis Sumber:DokumentasiPribadi Penentuankontenisimateridarivideoadalahberdasarkanmateriyangada darigedungmuseumtersebutmulaidariceritasejarahhinggailustrasi ilustrasi gambar. 21

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Laporan ini menggunakan metodologi wawancara dan observasi untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Wawancara berfokus pada konsep yang telah

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS 1. Pengguna / Komunitas Karya Dari hasil rancangan video motion graphic sosialisasi prosedur pelayanan pengaduan (Komplain) di Universitas mercu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hari merdekanya Indonesia menjadi momentum yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Hal tersebut bisa diperoleh setelah

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama pengerjaan proyek kreatif, praktikan bertugas di Departemen Produksi bagian produksi Audio Visual. Selama berada di

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis di percaya untuk menempati posisi sebagai Graphic Designer pada awalnya namun berpindah ke Video Editor di bulan

Lebih terperinci

Produksi Media PR Audio-Visual

Produksi Media PR Audio-Visual Modul ke: Produksi Media PR Audio-Visual Iklan Layanan Masyarakat Fakultas FIKOM Martina Shalaty Putri, M.Si Program Studi Kehumasan www.mercubuana.ac.id Pembuatan Video Iklan Layanan Masyarakat Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Biologi merupakan salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang membutuhkan keahlian dalam menghafal dan memahami materi dengan baik. Tentunya hal tersebut membuat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS merupakan acara yang diselenggarakan dengan mengusung nilai-nilai kemerdekaan dan kreativitas dalam mengisi 17 Agustus. Kegiatan ini juga digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas suatu negara. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas suatu negara. Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas suatu negara. Indonesia sebagai suatu negara dengan daerah yang cukup luas memiliki perjalanan sejarah yang cukup

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4. 1. Teknis Produksi Teknis Produksi adalah laporan proses dalam pembuatan karya audio visual yang didalamnya mencakup proses pra produksi, produksi dan pasca produksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Perancangan animasi 3D simulasi penyelamatan kecelakaan pada kapal laut dengan menggunakan 3D Max ini, dengan resolusi 800 x 600 pixel, yang dimana pada saat desain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin hari semakin canggih. Komputer selalu menjadi alat bantu manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin hari semakin canggih. Komputer selalu menjadi alat bantu manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, terutama teknologi komputer yang semakin hari semakin canggih. Komputer selalu menjadi alat bantu manusia untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Event ini dalam rangka memeriahkan hari raya kemerdekaan Indonesia yang ke 70 dengan target utama adalah mahasiswa dan warga sekitar universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PERANCANGAN ANIMASI. 3.1 Peranan Dalam Perusahaan

BAB III LAPORAN PERANCANGAN ANIMASI. 3.1 Peranan Dalam Perusahaan BAB III LAPORAN PERANCANGAN ANIMASI 3.1 Peranan Dalam Perusahaan Setiap individu memiliki tempat dalam organisasi, dilihat dari kemampuan yang di mili setiap individu itu sendiri, tapi pada akhirnya setiap

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

MEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN)

MEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN) MEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN) Danny Agniawan 1*, Joan Angelina W 2, Edy Budiman 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Pembuatan suatu produk yang baik tidak terlepas dari konsep yang diusung designer dalam perancangannya. Konsep memberikan nilai guna lebih untuk suatu produk. Karena dengan adanya

Lebih terperinci

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama masa kerja praktek pada PT. Alternative Media Group (AMG) mendapatkan bermacam pekerjaan yang bermanfaat dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di kota Bandung terdapat 6 museum yaitu Museum Sri Baduga, Museum Konperensi Asia Afrika, Museum Barli, Museum Pos Indonesia dan Museum Mandala Wangsit Siliwangi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan film sekarang jelas tampak dengan penggunaan teknologi, dulu film hanya berupa gambar hitam putih dan bisu, lambat laun film pun berkembang sesuai

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1. Ide Desain Atas dasar Gagasan iklan yang datang dari pihak produsen produk, disini penulis bertugas sebagai team kreatif yang menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN I-1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab I, Pendahuluan akan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Pada bagian ini dengan membawa audiensi ke lokasi acara tersebut dengan melihat desain panggung kemerdekaan yang memang sedikit terlihat mencolok

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Video Teaser yang akan dibuat untuk acara Festival Video Edukasi (FVE) di Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) ini merupakan video teaser yang

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 3. Kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan dan memberikan dukungan dalam pengerjaan Karya Akhir ini.

KATA PENGANTAR. 3. Kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan dan memberikan dukungan dalam pengerjaan Karya Akhir ini. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak-nya penulis dapat menyelesaikan karya akhir yang berjudul Konten Animasi Layanan-Layanan Direktorat Sisfo Telkom University

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keteladanan berasal dari kata teladan yaitu hal - hal yang dapat ditiru atau dicontoh. Keteladanan mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan pribadi seseorang.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ABSTRAK...

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ABSTRAK... DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN.... KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.... DAFTAR ISI... i ii iii v DAFTAR GAMBAR.... viii DAFTAR TABEL..... ABSTRAK.... x xi BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG... 1

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT Oleh TRIO WAHYU SASONGKO NIM: 108300082 Solar panel tenaga surya mulai berkembang di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Sejarah merupakan hal penting yang harus dipelajari turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Lewat sejarah generasi muda belajar untuk mengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberian materi pembelajaran sejarah bangsa sejak belia dapat menumbuhkan semangat nasionalisme sejak dini. Berdasarkan pendapat Nuraeni dikutip Gemari edisi 88 (2008

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 PERANAN PRAKTIKAN CV. AKSEN GRAPHIC STUDIO memberikan kebebasan dalam mengembangkan peng-aplikasian ilmu desain yang telah diterima praktikan di universitas untuk dapat dipraktekkan

Lebih terperinci

Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado

Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9-10 Oktober 2015 Aplikasi Peta 3-Dimensi Universitas Negeri Manado Debby E. Sondakh 1) Julio Kolopitawondal 2), Janto Motulo 3) Universitas

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN EDITING VIDEO UNTUK PEMULA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA

MEDIA PEMBELAJARAN EDITING VIDEO UNTUK PEMULA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA TUGAS AKHIR MEDIA PEMBELAJARAN EDITING VIDEO UNTUK PEMULA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh: Andri Susanto NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPS, maka jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. IPS, maka jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu meningkatkan hasil belajar IPS, maka jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action research (penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercipta cenderung menjadikan siswa atau peserta didik pasif, tidak kreatif, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercipta cenderung menjadikan siswa atau peserta didik pasif, tidak kreatif, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada awalnya mengajar dipahami sekedar sebagai suatu kegiatan atau upaya menstransfer pengetahuan yang dimiliki oleh guru kepada siswanya. Dengan adanya paradigma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan industri hiburan seperti film, games, acara tv swasta, hingga berbagai event dan teknologi di era globalisasi ini, membuat semakin mudahnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara garis besar bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Alur Produksi Dan Pasca Produksi

Lebih terperinci

IV KONSEP DAN PERANCANGAN

IV KONSEP DAN PERANCANGAN IV KONSEP DAN PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Era digital saat ini, sangat mudah untuk memberikan informasi melalu media sosial. Video konten pariwisata ini berhubungan dengan datangnya pengunjung

Lebih terperinci

ANIMASI EDUKASI SAINS KELAS III SD

ANIMASI EDUKASI SAINS KELAS III SD TUGAS AKHIR ANIMASI EDUKASI SAINS KELAS III SD Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : ROBBY NIM 41911110031 Jurusan Desain Grafis dan Multimedia Dosen

Lebih terperinci

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Mengenalkan dan mendetugas Akhirkan tentang konsep 3D Animasi Holographic display Xperia Z3 yang digunakan sebagai terobosan baru dalam tampilan

Lebih terperinci

Panduan Standar Rancangan Program e-learning

Panduan Standar Rancangan Program e-learning Panduan Standar Rancangan Program e-learning 1. Rancangan program e-learning terdiri dari a. Peta pembelajaran yang memuat i. Peta capaian pembelajaran (learning outcome pembelajaran) ii. Peta kajian atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Tower Universitas Mercu Buana ini melalui dua tahap yaitu: Tahap Pra produksi Tahap Produksi 3.1. Tahap Pra

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam masa perkembangan, anak- anak memerlukan tuntunan dan didikan, salah satunya dengan cerita rakyat. Mursini mengatakan cerita rakyat yang merupakan bagian dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Latin, yang merupakan bentuk jamak dari medium. Istilah media. media pembelajaran. Lesle J. Briggs (Wina Sanjaya, 2012: 204)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Latin, yang merupakan bentuk jamak dari medium. Istilah media. media pembelajaran. Lesle J. Briggs (Wina Sanjaya, 2012: 204) BAB II A. Kajian Teori KAJIAN PUSTAKA 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, media juga merupakan penyalur informasi. Kata

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas 1. Ulasan Karya Sejenis Pyramid hologram sudah diperkenalkan beberapa tahun lalu, salah satu perusahaan asal Amerika juga telah memanfaatkan peluang tersebut dengan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Penggabungan live shot dan animasi pada film pendek yang berjudul ABIMANYU ini berfungsi sebagai alat media komunikasi visual tentang

Lebih terperinci

Rian Purusatama

Rian Purusatama Rian Purusatama 3406100132 PERANCANGAN ENVIRONMENT FILM SERIAL ANIMASI PERISTIWA 10 NOVEMBER 1945 PADA RUANG DIORAMA ELEKTRONIK MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Latar belakang masalah Peristiwa sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesusastraan adalah seni yang merupakan bagian dari kehidupan manusia yang sangat tua keberadaannya. Salah satu bentuk kesusastraan yang sudah lama ada di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Legenda merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di Indonesia terdapat berbagai macam legenda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV 1. Media film dokumenter

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV 1. Media film dokumenter BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV 1. Media film dokumenter Media utama film dokumenter Seni Ulin Buhun Benjang Gelut berdurasi tiga belas menit mengangkat tema keberadaan seni beladiri tradisional sunda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kehidupan adalah suatu proses yang dilalui oleh makhluk hidup sebelum mencapai batas kematian. Menurut Ir. I Ketut Gede Yudantara, kehidupan adalah anugerah sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berdasarkan hasil perancangan aplikasi yang telah dilakukan pada bab analisa dan perancangan, selanjutnya dapat di tampilkan beberapa tampilan animasi 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal dekade millenium ketiga ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang demikian pesatnya sehingga menghasilkan inovasi inovasi baru seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945

DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945 DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945 BABAK I Latar di ruangan perkumpulan para golongan muda. Bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat

Lebih terperinci

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN OLEH : (XI-IIS.1) FIKRI NUR WAFA (16) FIRJATULLAH AL F. (17) HANIFATUL WAHDA (18) ISYFA MAULANA A. (19) JIHAN FADIYAH M. (20) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Augmented Reality, Webcam, Tiga Dimensi, Visualisasi, Denah

ABSTRAK. Kata Kunci : Augmented Reality, Webcam, Tiga Dimensi, Visualisasi, Denah ABSTRAK Sangat sulit untuk menunjukkan gambaran suatu gedung khususnya untuk menunjukkan tata letak denah dari gedung tersebut. Visualisasi perlu digunakan untuk menggambarkan letak ruangan yang ada di

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI EVENT DAN PRODUK PERANCANGAN Pesta Kreativitas indonesia sendiri timbul dari kebutuhan psikologis, sebagai seorang mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut teknologi informasi dalam menyampaikan bahan pengajaran memungkinkan untuk melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur serta Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur serta Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Pekalongan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur serta Kabupaten Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA A. Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi produk rancangan Pembuatan motion graphic Seller center ini bertujuan untuk mengedukasi para penjual di tokopedia yang kesulitan

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI BIOGRAFI TOKOH PEJUANG KEMERDEKAAN SEBAGAI MEDIA PENGENALAN SEJARAH

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI BIOGRAFI TOKOH PEJUANG KEMERDEKAAN SEBAGAI MEDIA PENGENALAN SEJARAH i PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI BIOGRAFI TOKOH PEJUANG KEMERDEKAAN SEBAGAI MEDIA PENGENALAN SEJARAH Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Disusun

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Konsep dari aplikasi pembelajaran Fungsi dan Persamaan Kuadrat ini menggunakan gambar, teks, animasi dan suara. Aplikasi ini dikhususkan untuk siswasiswi SMP sampai

Lebih terperinci

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan Penulis melakukan kerja praktek disebuah Instansi Pemerintah yang ada di Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, instansi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam pembelajaran. Suatu pembelajaran, ada dua

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam pembelajaran. Suatu pembelajaran, ada dua 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan yang sangat cepat dan dramatis dalam bidang pendidikan merupakan fakta dalam kehidupan siswa. Seiring dengan perubahan dan perkembangan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 (UU Sistem Pendidikan Nasional, 2003:2) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 (UU Sistem Pendidikan Nasional, 2003:2) menyatakan: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.artinya bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kontribusi yang positif bagi penggunanya berupa gambar yang realistis, suara

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kontribusi yang positif bagi penggunanya berupa gambar yang realistis, suara BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Metode pengajaran berbasis multimedia banyak digunakan karena ada beberapa aspek yang membuat penggunaan multimedia pada komputer mampu memberikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAFIK DI DALTON SHOES

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAFIK DI DALTON SHOES PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAFIK DI DALTON SHOES Fathkul Lifian,S.T, Mega Melati Sukma Konsentrasi Multimedia&Desain Grafis, Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

Motion Graphic 3D Produk Powerbank (Modeling, Animasi & Visual Effect)

Motion Graphic 3D Produk Powerbank (Modeling, Animasi & Visual Effect) TUGAS AKHIR Motion Graphic 3D Produk Powerbank (Modeling, Animasi & Visual Effect) Oleh: Dado Gustia NIM 41910110040 Program Studi Desain Produk dan Multimedia Dosen Pembimbing: Denta Mandra Pradipta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah populasi penduduk yang semakin bertambah dan perkembangan zaman yang semakin meningkat, mengakibatkan kebutuhan masyarakat lokal dan non lokal akan tempat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iqro adalah sebuah metode pengajaran membaca Al-Qur an yang menekankan siswa untuk banyak berlatih membaca. Metode iqro dilengkapi dengan enam jilid buku panduan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk menanamkan berbagai karakter

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dari hasil rancangan pembuatan video kampanye sosial penghematan air ini diharapkan dapat berpengaruh besar bagi masyarakat agar mereka lebih peduli akan keadaan

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id STORYLINE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang struktur data FIFO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang struktur data FIFO BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah struktur data merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan pada banyak program studi ilmu komputer. Materi struktur data merupakan materi konsep-konsep

Lebih terperinci

BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING

BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING A. Proses Perancangan Perancangan animasi dimulai dengansketsa dasar yang dibuat dengan sederhana untuk menentukan objek yang akan di buat melalui proses modelling, ide yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi, khususnya pada aplikasi mobile. Handphone yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi, khususnya pada aplikasi mobile. Handphone yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi saat ini berkembang semakin cepat, tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi, khususnya pada aplikasi mobile. Handphone yang awalnya hanya sebagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI ON AIR DAN OFF AIR PADA DEPARTEMEN PROMO STASIUN TV METRO TV

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI ON AIR DAN OFF AIR PADA DEPARTEMEN PROMO STASIUN TV METRO TV LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN MEDIA PROMOSI ON AIR DAN OFF AIR PADA DEPARTEMEN PROMO STASIUN TV METRO TV Disusun oleh: Astrid R. Zulkarnain (41909110027) Dosen Pembimbing : Ali. Ramadhan S.Sn.,M.Ds

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1. Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Selama masa kerja praktek di MQTV, penulis ditempatkan di bagian Departemen Program dan Produksi. Departemen Program dan Produksi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK. Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah meliputi : Pemilihan jenis warna dan huruf (font)

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK. Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah meliputi : Pemilihan jenis warna dan huruf (font) BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Dalam Perusahaan Selama penulis melakukan kerja praktek di Direktorat Jendral PMD Kementerian Dalam Negeri di divisi Bagian Umum, penulis memposisikan diri sebagai

Lebih terperinci

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia RANCANG BANGUN GAME PERTEMPURAN LAKON WAYANG SEBAGAI SARANA PENGENALAN TOKOH PEWAYANGAN INDONESIA Oleh: Aditya Yoga Prahara 1, Taqwa Hariguna 2 Mahasiswa 1, dosen 2 Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokereto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan, dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu bangsa. Dari sejarah kita dapat mengetahui dan mengenal seperti apa bangsa itu tumbuh dan berkembang.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Judul Perancangan CD Interaktif Judul perancangan CD Interaktif ini adalah Promosi Yuli Batik Motif Pekalongan. 5.1.2 Tema Perancangan Tema perancangannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pemberdayaan teknologi untuk pendidikan yang menjelaskan tentang perhitungan dan juga dapat menghibur untuk siswa SD masih sangat sedikit.

Lebih terperinci

BAB III Prosedur Pelaksanaan

BAB III Prosedur Pelaksanaan BAB III Prosedur Pelaksanaan 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Terdapat beberapa divisi dalam perusahaan SCTV. Dalam perusahaan SCTV terdapat bagian Tim kreatif, Video Editor, Director, Quality Control, HRD,

Lebih terperinci

BAB V PAMERAN PESTA KREATIVITAS INDONESIA

BAB V PAMERAN PESTA KREATIVITAS INDONESIA BAB V PAMERAN PESTA KREATIVITAS INDONESIA A. Event Keseluruhan Event Pesta Kreativitas Indonesia diadakan sebagai syarat tugas akhir mahasiswa desain produk grafis dan multimedia universitas Mercu Buana.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lokasi wisata di kota Bandung semakin lama semakin pesat dan meluas. Bandung memiliki banyak jenis wisata unik dan menarik yang ditawarkan, mulai dari

Lebih terperinci

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR Kholik Setiawan 1), Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan Jl. Adhiyaksa No. 2, Kayu Tangi, Sungai Miai,

Lebih terperinci

Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku

Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku Bab V Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku Ayo bersama mencintai NKRI! Sumber: bipa.ut.ac.id Gambar 5.1 Peta Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui

Lebih terperinci

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahapan awal dalam membuat sebuah perangkat lunak dimana penulis menganalisa kebutuhan dasar dari sistem yang akan dibuat.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa, budaya, dan keindahan alam yang mempesona. Keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia menyimpan banyak

Lebih terperinci