PELESAPAN STRUKTUR KALIMAT BAHASA IKLAN SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII SEMESTER 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELESAPAN STRUKTUR KALIMAT BAHASA IKLAN SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII SEMESTER 1"

Transkripsi

1 PELESAPAN STRUKTUR KALIMAT BAHASA IKLAN SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII SEMESTER 1 Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Progam Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Diajukan Oleh: Meliana Nur Rohmah A PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2 i 2

3 ii 3

4 4 iii

5 PELESAPAN STRUKTUR KALIMAT BAHASA IKLAN SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII SEMESTER 1 Abstrak Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan bentuk kalimat bahasa iklan sebelum dan setelah dilespakan, (2) mendeskripsikan unsur fungsi kalimat bahasa iklan sebelum dan setelah dilesapkan dan, (3) mendiskripsikan perancangan bahan ajar kalimat majemuk SMP kelas VII. Untuk mecapai tujuan itu, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif kajian sintaksis. Kehadiran peneliti sebagai instrumen kunci, sedangkan objek penelitian berupa pelesapan fungsi unsur kalimat bahasa iklan pada surat kabar dan sosial media. Data berupa kalimat yang terdapat dalam iklan. Data bersumber dari surat kabar dan sosial media yang dikumpulkan memalui metode simak dengan teknik catat. Data dianalisis dengan menggunakan metode agih, metode agih digunakan oleh peneliti untuk meneliti pelesapan yang terjadi pada bahasa iklan dan menggolongkan dalam pelesapan subjek, predikat, objek dan keterangan. Hasil penelitian ini adalah (1) surat kabar Solopos terdapat pelesapan, pelesapan itu terjadi pada beberapa fungsi unsur-unsur kalimat seperti pada subjek, predikat, objek, dan keterangan, maupun gabungan dari beberapa unsur kalimat, yaitu a) Pelesapan subjek terdapat 18 data, bentuk kalimat yang ditemukan yaitu 9 kalimat utuh dan 9 kalimat tidak utuh, b) pelesapan predikat terdapat 9 data, bentuk kalimat yang ditemukan yaitu 4 kalimat utuh dan 5 kalimat tidak utuh, c) pelesapan objek terdapat 6 data, bentuk kalimat yang ditemukan 3 kalimat utuh dan 3 kalimat tidak utuh, d) pelesapan keterangan terdapat 5 data, bentuk kalimat yang ditemukan 4 kalimat utuh dan 1 kalimat tidak utuh. (2) Hasil penelitian ini yang berupa pelesapan bahasa iklan dengan menggunakan sumber data surat kabar Solopos dan sosial media yang dijadikan sebagai sebagai alternatif bahan ajar yang inovatif materi teks eksposisi di SMP kelas VII. (3) Pada bahan ajar menyusun teks eksposisi yang baru dengan disusun berdasarkan menemukan kata majemuk yang dilesapkan pada teks eksposisi kemudian menyusun kembali teks eksposisi yang baru berdasar kata yang dilesapkan tadi, seperti bahan ajar pada meringkas teks eksposisi. Kata kunci: kalimat majemuk, pelesapan, surat kabar Solopos, sosial media. Abstract This descriptive qualitative research aims to (1) describe the form of the language sentence of advertisement before and after dilespakan, (2) describe the element of the ad sentence language function before and after dilesapkan and, (3) to describe the design of teaching materials compound sentence SMP class VII. To achieve that goal, this research uses descriptive research design qualitative study of syntax. The presence of researchers as a key instrument, while the object of research in the form of the function of the elements of the language sentence language in the newspapers and social media. The data in the form of a sentence contained in the ad. Data sourced from newspapers and social media collected memalui methods refer to 1

6 the technique record. The data were analyzed by using the agih method, the agih method used by researchers to examine the deletion that occurs in the language of advertising and classify in the delegation of subject, predicate, object and description. The results of this study are (1) Solopos newspaper there is a percolation, the occurrence occurs in some functions of sentence elements such as on the subject, predicate, object, and description, as well as a combination of several elements of the sentence, namely a) The sentence form found is 9 whole sentences and 9 sentences are not intact, b) pronunciation predicate there are 9 data, sentence form found that is 4 sentences intact and 5 sentences not intact, c) impediment object there are 6 data, sentence form found 3 sentence Intact and 3 incomplete sentences, d) deletion of information contained 5 data, sentence form found 4 whole sentences and 1 sentence is not intact. (2) The result of this research is in the form of language advertisement by using Solo Pos data source and social media which serve as alternative of innovative teaching material of exposition text material in SMP class VII. (3) In the teaching materials compose new exposition texts arranged on the basis of finding a compound word applied to the exposition text and recasting the new exposition texts based on the expressioned word, such as the teaching material on summarizing exposition texts. Keywords: compound sentences, deletions, Solopos newspaper, social media. 1. Pendahuluan Media periklanan berkembang cukup pesat. Perkembangan ini didasari oleh kemudahan penggunaan alat komunikasi sebagai salah satu media iklan yang cukup populer. Salah satunya yaitu pemanfaatan media sosial sebagai sarana mengiklankan barang maupun jasa. Media sosial yang sering digunakan yaitu instagram, line, dan facebook. Melihat fenomena periklanan saat ini, tidak hanya media cetak saja, peneliti pun tertarik untuk meneliti iklan yang ada di media sosial. Fenomena periklanan saat ini yaitu penyajian iklan yang kurang dimengerti dengan alasan untuk menghemat kalimat mengakibatkan adanya pelesapan. Chaer (2003:64) menyebut istilah pelesapan dengan istilah rapatan. Sedangkan menurut Kridalaksana (dalam Tukiran,2008:129) pelesapan dalam bahasa Inggris deletion berarti proses menghilangkan suatu bagian dari sebuah konstruksi. Penelitian ini difokuskan pada pelesapan struktur kalimat berdasarkan unsur fungsi kalimat. Menurut Markhamah (2013:86) unsur fungsi kalimat terdiri dari pertama subjek, subjek merupakan unsur kalimat atau klausa yang dijelaskan oleh unsur lain dalam kalimat yang bersangkutan, kedua predikat merupakan bentukan yang 2

7 menggambarkan proses, perbuatan atau pengalaman, beradanya dalam situasi, peralihan dari keadaan ke lain keadaan, ketiga Objek adalah nomina atau kelompok nomina yang melengkapi verba-verba tertentu dalam klausa, dan keterangan. Adanya pelesapan tertentu dalam bahasa yang berupa kata, frasa, maupun klausa akan membuat kalimat tersebut lebih efektif. Penelitian ini digunakan sebagai alternatif maupun inovasi bahan ajar dan diimplementasikan dengan pembelajaran kalimat majemuk yang terdapat dalam unsur kebahasaan penyusunan teks eksposisi SMP kelas VII. Kalimat majemuk menurut Sukardi dan Sutarni (2008:18) adalah kalimat yang mempunyai dua pola atau lebih sebagai hasil penggabungan atau perluasan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbandingan antara penelitian yang terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian yang relevan dipilih sebagai acuan karena berkaitan dengan penelitian ini. Berikut perbandingan antara penelitian yang terdahulu dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian Azhar (2010). Persamaan temuannya adalah sama-sama menganalisis tentang pelesapan. Perbedaan temuannya adalah pelesapan yang ada pada bahasa SMS digunakan karena keterbatasan karakter penulisan SMS. Hasil penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan hasil penelitian Nugraheni (2012). Persamaan temuannya adalah sama-sama menganalisis dalam hal bentuk pelesapan. Perbedaan temuannya adalah penelitian Nugraheni menemukan dampak penggunaan pelesapan yang terjadi pada teks terjemahan Al-Quran, dampak dari pelesapan yang terjadi pada teks terjemahan yang mengandung etika berbahasa ada yang berpengaruh terhadap kejelasan makna dan ada pula yang tidak berpengaruh terhadapkejelasan makna. Pelesapan yang tidak berdampak terhadap kejelasan makna sebanyak 77,4 %. Sementara itu, pelesapan yang mempengaruhi kejelasan makna sebanyak 22,6 %. Hasil penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan hasil penelitian Ruswanto (2012). Persamaan temuannya sama-sama menganalisis bentuk pelesapan. Perbedaannya yaitu hasil temuan Ruswanto hanya ditemukan pelesapan subjek dan pelesapan predikat masing-masing 27 data. 3

8 Hasil penelitian Mubarokah (2015) memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian. Persamaan temuannya yaitu sama-sama terdapat pelesapan unsur kalimat pada surat kabar Solopos, yaitu pelesapan S, P, O, dan K. Perbedaannya penelitian Mubarokah mengkaji rubrik pada surat kabar Hasil penelitian Ticio (2016) memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya yaitu sama-sama meneliti pelesapan, sedangkan perbedaannya yaitu penelitian Ticcio meneliti pelesapan nominal yang didistribusikan pada pelesapan nominal orang spanyol. 2. Metode Penelitian Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak catat. Peneliti melakukan penyimakan terhadap penggunaan bahasa pada iklan melalui bahasa yang dihasilkannya, kemudian data yang diperoleh dicatat (Sudaryanto, 2015:202). Penelitian ini mencatat data berupa kata, frasa, dan klausa yang mengalami pelasapan pada bahasa iklan, baik pada surat kabar maupun sosial media. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan data berdasarkan pelesapan fungsi unsur kalimat. Data yang terkumpul diidentifikasi dengan menggunakan metode agih. Metode agih alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri (Sudaryanto, 2015:18). Metode agih dalam penelitian ini digunakan untuk memahami secara struktural kalimat dalam bahasa iklan, kemudian dicari pola kalimat untuk dianalisis pelesapan struktur kalimat. Penyajian hasil dan pembahasan penelitian ini berupa deskripsi sesuai data yang terkumpul. Deskripsi tersebut dengan menggunakan kata-kata yang logis sehingga mudah untuk dipahami. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berikut sebagian data hasil penelitian mengenai bentuk kalimat serta fungsi unsur kalimat sebelum maupun setelah mengalami pelesapan dan kaitannya dengan pembelajaran. 4

9 3.1 Pelesapan Fungsi Unsur Kalimat pada Bahasa Iklan a. Pelesapan Subjek (1) Super Hemat. (Line/Jul/2017,1/1) Pelesapan subjek pada data (1) ditunjukkan tidak hadirnya fungsi subjek pada iklan tersebut, tidak jelas apa yang dikatakan hemat. Data iklan (1) berisi tentang adanya promo harga susu Dancow Batita yang dengan harga yang murah. Unsur kalimat iklan (1) tersebut merupakan unsur kalimat setelah mengalami pelesapan. Berikut unsur kalimat sebelum mengalami pelesapan. (1a) Harga Super Hemat S P b. Pelesapan Predikat (2) Bonus akhir lebaran. (Line/Juli/2017,1/14) Pelesapan P pada data (2) ditunjukkan ketiadannya fungsi predikat, pelesapan dilakukan untuk menghemat kalimat. Unsur kalimat data (2) merupakan unsur kalimat setelah mengalami pelesapan. Berikut unsur kalimat sebelum mengalami pelesapan. (2a) Dapatkan bonus akhir lebaran dari S-26 Procal Gold. P S K c. Pelesapan Objek (3) Internet murah. (Web/Apr/2016,19/25) Pelesapan objek pada iklan (3) dilakukan untuk menghemat kalimat. Unsur kalimat data (3) merupakan unsur kalimat setelah mengalami pelesapan. Berikut unsur kalimat sebelum mengalami pelesapan. (3a) Harga Internet Murah O S P 5

10 3.2 Penyusunan Bahan Ajar Kalimat Majemuk Terkait dengan Pelesapan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VII a. Inovasi Pelesapan pada Bahasa Iklan sebagai Bahan Ajar Hasil penelitian pada RPP akan digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Kelas VII semester 1. Data dalam penelitian ini berupa bentuk pelesapan struktur kalimat bahasa iklan. Pelesapan merupakan menghilangkan bagian atau konstruksi suatu kalimat. Iklan berisi tentang pemberitahuan kepada khalayak yang bertujuan untuk mempengaruhi dan membujuk untuk mengikuti apa yang dikehendaki dalam iklan. Sering dijumpai iklan yang telah mengalami pelesapan. Untuk memahami adanya pelesapan, tentu kita harus membedah struktur kalimatnya. Jika dikaitkan dengan pembelajaran, memahami struktur kalimat merupakan salah satu bagian dari kalimat majemuk. Kalimat majemuk dalam bahasa iklan tersebut dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar yang inovatif pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII semester 1. Hasil temuan ini relevan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP kelas VII. Materi kalimat majemuk tidak terlihat secara langsung pada Komptensi Dasar, namun dalam materi teks eksposisi KD 4.2 menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karateristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan, terdapat ulasan mengenai struktur kalimat yang disajikan dalam unsur kebahasaan kalimat majemuk. Dalam buku ajar SMP, teks yang tersedia terkait dengan kalimat majemuk terdapat pada materi mengenal struktur teks eksposisi. Berikut teks eksposisi yang ada di buku ajar SMP kelas VII kurikulum Remaja dan Pendidikan Karakter Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun sampai dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan karakter agar dapat 6

11 mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan karakter yang dapat diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli. Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan yang berpengaruh juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakanmasa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat ketika berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif, remaja harus mempunyai pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan karakter mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan agar remaja tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih, berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang dapat menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi. Dengan demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat membentuk remaja yang unggul. Mereka akan bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik, stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik. (Sumber : Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VII) Teks eksposisi tidak hanya mencakup kalimat majemuk, tetapi juga mencakup kalimat tunggal. Data yang tersedia dalam penelitian ini dapat dijadikan inovasi bahan ajar mengenai kalimat majemuk dengan pelesapan. 7

12 Data (11) : Stop tawuran dan kekerasan. (IG/Mar/2017,7/11) Dari data tersebut, dapat dijadikan teks eksposisi sebagai berikut. Penyebab Tawuran Antar Pelajar Tawuran merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang cukup meresahkan saat ini. Setiap saat selalu muncul pemberitaan yang tiada hentinya. Terlebih tawuran yang sering terjadi dilakukan oleh pelajar yang seharusnya mengindahkan kaidah dan norma yang berlaku sesuai dengan yang diajarkan di sekolah. Penyebab terjadinya kenakalan remaja khususnya tawuran adalah karena lingkungan dan pergaulan. Tawuran merupakan kenakalan remaja yang berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Tawuran sering terjadi untuk ajang mengikuti kawan dan ajang adu kuat antar pelajar namun berakhir tragis. Kurangnya pemahaman tentang akhlak dan agama menjadi salah satu sebab mereka mudah terjerumus, padahal remaja adalah generasi bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa itu sendiri. Oleh karena itu, tawuran perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak salah satunya pemerintah karena sudah meresahkan masyarakat. Dampak tawuran tidak hanya berupa keresahan namun juga kerusakan moral anak muda sebagai generasi muda Indonesia. Struktur Teks Eksposisi : a. Tesis Tawuran merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang cukup meresahkan saat ini. Setiap saat selalu muncul pemberitaan yang tiada hentinya. Terlebih tawuran yang sering terjadi dilakukan oleh pelajar yang seharusnya mengindahkan kaidah dan norma yang berlaku sesuai dengan yang diajarkan di sekolah. b. Argumentasi Penyebab terjadinya kenakalan remaja khususnya tawuran adalah karena lingkungan dan pergaulan. Tawuran merupakan 8

13 kenakalan remaja yang berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Tawuran sering terjadi untuk ajang mengikuti kawan dan ajang adu kuat antar pelajar namun berakhir tragis. Kurangnya pemahaman tentang akhlak dan agama menjadi salah satu sebab mereka mudah terjerumus, padahal remaja adalah generasi bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa itu sendiri. c. Penegasan Oleh karena itu, tawuran perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak salah satunya pemerintah karena sudah meresahkan masyarakat. Dampak tawuran tidak hanya berupa keresahan namun juga kerusakan moral anak muda sebagai generasi muda Indonesia. d. Identifikasi Pelesapan Pelesapan merupakan penghilangan fungsi unsur S, P, O, ataupun Ket yang segaja dilakukan untuk megefektifkan kalimat. Peggunaan pelesapan dapat ditemukan pada teks eksposisi tersebut. Pada paragraf dua kalimat kedua, kalimat Tawuran merupakan kenakalan remaja yang berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain, kalimat tersebut termasuk dalam kalimat majemuk karena terdapat induk kalimat dan anak kalimat yang ditandai dengan adanya konjungsi. Pelesapan yang terjadi pada kalimat tersebut yaitu pelesapan subjek pada anak kalimat dengan melesapkan kata berbahaya. Struktur kalimat sesudah dilesapkan yakni seperti berikut. Tawuran merupakan kenakalan remaja yang berbahaya untuk S P O diri sendiri dan orang lain Konj O Sedangkan struktur kalimat sebelum dilesapkan yakni seperti berikut. Tawuran merupakan kenakalan remaja yang berbahaya untuk S P O 9

14 diri sendiri dan berbahaya untuk orang lain Konj P O 4. Penutup Ada tiga simpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini. (1) Pelesapan fungsi unsur kalimat pada bahasa iklan terdiri dari 4 pelesapan, yaitu; (a) Pelesapan subjek (b) pelesapan predikat, (c) pelesapan objek, dan (d) pelesapan keterangan. (2) Hasil penelitian ini dijadikan sebagai sebagai alternatif bahan ajar yang inovatif materi teks eksposisi di SMP kelas VII. (3) Bahan ajar menyusun teks eksposisi berdasarkan menemukan kata majemuk yang dilesapkan pada teks eksposisi, kemudian menyusun kembali teks eksposisi yang baru berdasar kata yang dilesapkan. Seperti: bahan ajar pada meringkas teks eksposisi dimulai dari penegenalan KI-KD, dan indikator atau tujuan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Azhar, Iqbal Nurul Style bahasa SMS. Metalingua volume 8 nomer 2 Desember Trunojoyo : Universitas Negeri Trunojoyo. Chaer, Abdul Linguistik Umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Mubarokah, Yulfi Nugraheni Pelesapan Unsur Kalimat Majemuk pada Rubrik Pendidikan dan Humoniora Surat Kabar Solopos. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nugraheni, Dwi Transformasi Pelesapan pada Teks Terjemahan Al-Quran yang Mengandung Etika Berbahasa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ruswanto, Agus Analisis Kalimat pada Poster dan Baliho yang Terdapat di Wilayah Surakarta: Kajian Pelesapan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Pers. Sukardi dan Sri Sutarni Bahasa Indonesia 3 SMA Kelas XII. Semarang: Quadra. 10

15 Ticio, Emma Ominal Elipsis as a Collaborative Effort. An International Journal of Hispanic Linguistics, 2016, 5 / 2. pp Syracuse University. Diakses tanggal 1 Maret 2017 ( Tukiran, D Pemahaman Unsur Pelesapan dalam Konstruksi Kalimat Bahasa Indonesia. VoL 29 No. I, IS Februai 2008: l2t-149. Magelang: Universitas Tidar Magelang. 11

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 128 PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE Oleh: Satya Dwi Nur Rahmanto,

Lebih terperinci

KETERANGAN TEMPAT PADA KALIMAT DALAM ARTIKEL BERTEMA WISATA DI MEDIA CETAK SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII

KETERANGAN TEMPAT PADA KALIMAT DALAM ARTIKEL BERTEMA WISATA DI MEDIA CETAK SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII KETERANGAN TEMPAT PADA KALIMAT DALAM ARTIKEL BERTEMA WISATA DI MEDIA CETAK SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Lebih terperinci

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA TEKS DALAM BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS X SMA KURIKULUM 2013

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA TEKS DALAM BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS X SMA KURIKULUM 2013 ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA TEKS DALAM BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS X SMA KURIKULUM 2013 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PELESAPAN UNSUR KALIMAT RAGAM BAHASA TULIS PADA BUKU HARIAN SISWA KELAS VII A2 SMP N 4 SINGARAJA oleh Pande Putu Sona Putra, NIM Jurusan

PELESAPAN UNSUR KALIMAT RAGAM BAHASA TULIS PADA BUKU HARIAN SISWA KELAS VII A2 SMP N 4 SINGARAJA oleh Pande Putu Sona Putra, NIM Jurusan PELESAPAN UNSUR KALIMAT RAGAM BAHASA TULIS PADA BUKU HARIAN SISWA KELAS VII A2 SMP N 4 SINGARAJA oleh Pande Putu Sona Putra, NIM 0912011079 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN Usulan sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TESIS

KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TESIS KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Pendidikan Disusun Oleh: SHOFIYUDDIN

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: Sinta Candra Timur A

Diajukan Oleh: Sinta Candra Timur A KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS KLAUSA PADA TEKS TERJEMAHAN SURAT MARYAM BERDASARKAN FUNGSI UNSUR-UNSURNYA SKRIPSI

ANALISIS KLAUSA PADA TEKS TERJEMAHAN SURAT MARYAM BERDASARKAN FUNGSI UNSUR-UNSURNYA SKRIPSI ANALISIS KLAUSA PADA TEKS TERJEMAHAN SURAT MARYAM BERDASARKAN FUNGSI UNSUR-UNSURNYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: KISWADI A

Diajukan Oleh: KISWADI A KODE, BAHASA, DAN JENIS KALIMAT BAHASA LISAN DOSEN PADA SITUASI RESMI : SEBUAH KAJIAN SINTAKSIS SERTA IMPLEMENTASI SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMPN 2 KARTASURA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF Kalimat Tanya Peserta (Dewi Restiani) 1 KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF INTERROGATIVE SENTENCE OF SMART GENIUS TUTORING CENTER S STUDENTS

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG Oleh Mutiara Dini Mulyanto Widodo Ni Nyoman Wetty Suliani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa sebagai kebutuhan utama yang harus dipelajari dan dikembangkan karena bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Chaer (2009: 3) berpendapat

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Diajukan Oleh: Galuh Setya Oktari

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Diajukan Oleh: Galuh Setya Oktari KODE BAHASA, RAGAM, DAN STRUKTUR KALIMAT DALAM IKLAN PROPERTI DI HARIAN KOMPAS EDISI APRIL JUNI 2015 SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Skripsi Diajukan untuk

Lebih terperinci

POLA SINTAKSIS PADA POSTER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. Oleh

POLA SINTAKSIS PADA POSTER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. Oleh Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2014 POLA SINTAKSIS PADA POSTER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP Oleh Leny Gustina Yunregiarsih Wini Tarmini Ali Mustofa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT BERVARIASI BERITA-PERINTAH-TANYA PADA SURAT ALBAQARAH

ANALISIS KALIMAT BERVARIASI BERITA-PERINTAH-TANYA PADA SURAT ALBAQARAH ANALISIS KALIMAT BERVARIASI BERITA-PERINTAH-TANYA PADA SURAT ALBAQARAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

IKLAN OBAT DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN

IKLAN OBAT DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN IKLAN OBAT DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh: DHANANG ARIYANTO NIM A310090060

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN KATA MUBAZIR TEKS PENGALAMAN PRIBADI KARANGAN SISWA KELAS VII SMP

ANALISIS PENGGUNAAN KATA MUBAZIR TEKS PENGALAMAN PRIBADI KARANGAN SISWA KELAS VII SMP ANALISIS PENGGUNAAN KATA MUBAZIR TEKS PENGALAMAN PRIBADI KARANGAN SISWA KELAS VII SMP Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Progam Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Diajukan Oleh:

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT MAJEMUK SETARA RUBRIK SUPERSOCCER PADA KORAN SATELITEPOST

ANALISIS KALIMAT MAJEMUK SETARA RUBRIK SUPERSOCCER PADA KORAN SATELITEPOST ANALISIS KALIMAT MAJEMUK SETARA RUBRIK SUPERSOCCER PADA KORAN SATELITEPOST SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) oleh HARIYANTO 1101040107 PROGRAM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Salah satu fungsi bahasa bagi manusia adalah sebagai sarana komunikasi. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PELESAPAN UNSUR KALIMAT MAJEMUK PADA RUBRIK PENDIDIKAN DAN HUMONIORA SURAT KABAR SOLOPOS

PELESAPAN UNSUR KALIMAT MAJEMUK PADA RUBRIK PENDIDIKAN DAN HUMONIORA SURAT KABAR SOLOPOS PELESAPAN UNSUR KALIMAT MAJEMUK PADA RUBRIK PENDIDIKAN DAN HUMONIORA SURAT KABAR SOLOPOS Usulan Penelitian untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

RISKI EKA AFRIANTI NIM

RISKI EKA AFRIANTI NIM ANALISIS KESALAHAN FRASE PADA KARANGAN NARASI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

DESKRIPSI KALIMAT MAJEMUK DALAM GAMBAR TAMPILAN BLACKBERRY MESSENGER SEBAGAI BAHAN AJAR PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

DESKRIPSI KALIMAT MAJEMUK DALAM GAMBAR TAMPILAN BLACKBERRY MESSENGER SEBAGAI BAHAN AJAR PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP DESKRIPSI KALIMAT MAJEMUK DALAM GAMBAR TAMPILAN BLACKBERRY MESSENGER SEBAGAI BAHAN AJAR PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI PADA GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RASMIAYU

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM Supadmi, A310090132, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I)

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I) LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA TH KE I) PENGEMBANGAN MODEL MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS TERJEMAHAN ALQURAN Oleh : Prof. Dr. Markhamah, M.Hum

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM 10080234 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna. Ujaran-ujaran tersebut dalam bahasa lisan diproses melalui komponen fonologi, komponen

Lebih terperinci

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) PERILAKU BENTUK VERBA DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA TULIS SISWA SEKOLAH ARUNSAT VITAYA, PATTANI, THAILAND

Lebih terperinci

ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016

ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016 ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016 Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh RIZKI SETYO WIDODO 1201040076 PROGRAM

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Wayan Yuni Antari 1*, Made Sri Satyawati 2, I Wayan Teguh 3 [123] Program Studi Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X Disusun oleh: Cicilia Ingga Kusuma, S. Pd. Bahasa Indonesia 1 EKSPOSISI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Diajukan Oleh:

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Diajukan Oleh: PRINSIP SOPAN SANTUN DALAM WACANA IKLAN PILKADA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS, JATENG POS, DAN WAWASAN EDISI NOVEMBER-DESEMBER 2015 UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI KELAS X SMK Skripsi

Lebih terperinci

ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015

ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015 ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015 E-JOURNAL Disusun Oleh NINING AGUSTINA NIM 100388201088 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT PADA POSTER DAN BALIHO YANG TERDAPAT DI WILAYAH SURAKARTA: KAJIAN PELESAPAN

ANALISIS KALIMAT PADA POSTER DAN BALIHO YANG TERDAPAT DI WILAYAH SURAKARTA: KAJIAN PELESAPAN ANALISIS KALIMAT PADA POSTER DAN BALIHO YANG TERDAPAT DI WILAYAH SURAKARTA: KAJIAN PELESAPAN Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (SI) Pada Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO Ni Kadek Nomi Dwi Antari Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Analisis Kontaminasi Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dalam Iklan Surat Kabar Tribun BATAM Tanggal 17 Januari serta 5 Februari 2015

Analisis Kontaminasi Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dalam Iklan Surat Kabar Tribun BATAM Tanggal 17 Januari serta 5 Februari 2015 Analisis Kontaminasi Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dalam Iklan Surat Kabar Tribun BATAM Tanggal 17 Januari serta 5 Februari 2015 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh PUTRA PRASETIYO NIM 100388201301 JURUSAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok pikiran seseorang. Ketika seseorang mengemukakan gagasan, yang perlu diperhatikan bukan hanya

Lebih terperinci

KESALAHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ANEKDOT KARYA SISWA KELAS X SMAN 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

KESALAHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ANEKDOT KARYA SISWA KELAS X SMAN 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK KESALAHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ANEKDOT KARYA SISWA KELAS X SMAN 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK Oleh: Fauzie Septria¹, Agustina², Ngusman³ Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA SURAT PEMBACA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH SKRIPSI

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA SURAT PEMBACA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH SKRIPSI ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA SURAT PEMBACA DI HARIAN KOMPAS DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH SKRIPSI Disusun Oleh : ADE NURUL ROSYIDA 0801055004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN BENTUK MUBAZIR KATA PADA KARANGAN SISWA KELAS XI MIPA 2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

ANALISIS PENGGUNAAN BENTUK MUBAZIR KATA PADA KARANGAN SISWA KELAS XI MIPA 2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 ANALISIS PENGGUNAAN BENTUK MUBAZIR KATA PADA KARANGAN SISWA KELAS XI MIPA 2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA YANG DIDENGAR TESIS

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA YANG DIDENGAR TESIS PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA YANG DIDENGAR TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Oleh: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 menempatkan bahasa memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 menempatkan bahasa memegang peranan penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 menempatkan bahasa memegang peranan penting sebagai wahana untuk menyebarkan pengetahuan dari seseorang ke orang lain. Penerima akan dapat menyerap

Lebih terperinci

PENGINVERSIAN KALIMAT PADA TEKS PROSEDUR SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Oleh: BETTY MURNI LESTARI A

PENGINVERSIAN KALIMAT PADA TEKS PROSEDUR SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Oleh: BETTY MURNI LESTARI A PENGINVERSIAN KALIMAT PADA TEKS PROSEDUR SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS POLA KALIMAT TUNGGAL PADA BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA TERBITAN YUDHISTIRA 2011

ANALISIS POLA KALIMAT TUNGGAL PADA BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA TERBITAN YUDHISTIRA 2011 1 ANALISIS POLA KALIMAT TUNGGAL PADA BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA TERBITAN YUDHISTIRA 2011 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek pengajaran yang sangat penting, mengingat bahwa setiap orang menggunakan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN SKRIPSI

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN SKRIPSI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN SKRIPSI Usulan sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU Fungsi eterangan dalam alimat Majemuk Bertingkat dalam ompas Minggu FUNGSI ETERANGAN DALAM ALIMAT MAJEMU BERTINGAT DALAM OMPAS MINGGU TRULI ANJAR YANTI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA DAN FRASA BAHASA ASING DALAM IKLAN ELEKTRONIK PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI MARET 2012

ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA DAN FRASA BAHASA ASING DALAM IKLAN ELEKTRONIK PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI MARET 2012 ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA DAN FRASA BAHASA ASING DALAM IKLAN ELEKTRONIK PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI MARET 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bahasa berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena bersifat deskriptif dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

Lebih terperinci

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Oleh: Eni Fatma Wulandari 1, Irfani Basri 2, Ellya Ratna 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI

ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa tidak dapat dipisahkan dari manusia dan selalu diperlukan dalam setiap kegiatan. Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL JILBAB PUTIH KEKASIH KARYA K. USMAN DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL JILBAB PUTIH KEKASIH KARYA K. USMAN DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA SKRIPSI 28 NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL JILBAB PUTIH KEKASIH KARYA K. USMAN DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011 ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan

Lebih terperinci

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA - 1517 - H. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA KELAS: X Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan

Lebih terperinci

NUMERALIA DALAM WACANA IKLAN KOMPAS DAN SOLOPOS SERTA RELEVANSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA KELAS XII SKRIPSI

NUMERALIA DALAM WACANA IKLAN KOMPAS DAN SOLOPOS SERTA RELEVANSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA KELAS XII SKRIPSI NUMERALIA DALAM WACANA IKLAN KOMPAS DAN SOLOPOS SERTA RELEVANSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA KELAS XII SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1pada Jurusan

Lebih terperinci

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMPLB TUNANETRA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMPLB TUNANETRA - 199 - H. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMPLB TUNANETRA KELAS: VII Tujuan Kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH LAKITAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Ayu Wandira Juita 1, Diyan Permata Yanda²,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencapai kedewasaan subjek didik yang mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional. Undang-Undang Sisdiknas

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR TEKS EKSPOSISI PADA KARYA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 JAMBI

ANALISIS STRUKTUR TEKS EKSPOSISI PADA KARYA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 JAMBI ANALISIS STRUKTUR TEKS EKSPOSISI PADA KARYA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 JAMBI Nurfadillah Sugiarti 1, Sainil Amral 2, Sumiharti 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kedudukan Pembelajaran Mengidentifikasi Unsur Kalimat Efektif dalam Teks Eksposisi Berdasarkan Kurikulum 2013 SMA/SMK Kelas X 2.1.1 Kompetensi Inti Pengembangan

Lebih terperinci

PENGINVERSIAN KALIMAT PADA TEKS PROSEDUR SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SKRIPSI

PENGINVERSIAN KALIMAT PADA TEKS PROSEDUR SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SKRIPSI PENGINVERSIAN KALIMAT PADA TEKS PROSEDUR SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SKRIPSI Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA. PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA Oleh: 1 Sefreni Yulriska, 2 Sudirman, 3 RRP. Megahati 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs 2. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa baik secara lisan maupun secara tulis tidak terlepas dari penggunaan kata-kata yang menyusun suatu kalimat. Pada konteks bahasa lisan hal ini dikenal

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. 09080103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

ANALISIS FRASE EKSOSENTRIK DAN ENDOSENTRIK RUBRIK BERITA PUAN DALAM SURAT KABAR TRIBUNNEWS EDISI 1-20 FEBRUARI 2016 E-JOURNAL

ANALISIS FRASE EKSOSENTRIK DAN ENDOSENTRIK RUBRIK BERITA PUAN DALAM SURAT KABAR TRIBUNNEWS EDISI 1-20 FEBRUARI 2016 E-JOURNAL ANALISIS FRASE EKSOSENTRIK DAN ENDOSENTRIK RUBRIK BERITA PUAN DALAM SURAT KABAR TRIBUNNEWS EDISI 1-20 FEBRUARI 2016 E-JOURNAL Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Lebih terperinci

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia   ABSTRAK REALISASI PRINSIP KESOPANAN BERBAHASA INDONESIA DI LINGKUNGAN SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DI SMA Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI PADANG Risa Marjuniati ), Marsis ), Hj. Syofiani ) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ) Dosen

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh: NESA SELVIANA A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh: NESA SELVIANA A PENGGUNAAN DIKSI PADA PUISI ANAK DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pemodelan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pemodelan) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pemodelan) Satuan Pendidikan : SMP Negeri Banjar Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : VIII / Materi pokok : Teks Fabel Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran

Lebih terperinci

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Vol. 4 No.2 Desember 2014 ISSN 2089-3973 BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Indah Rahmita Sari FKIP Universitas Batanghari ABSTRACT This article description

Lebih terperinci

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015 KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015 Artikel Publikasi ini diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Oleh:

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN SINDO EDISI JANUARI 2017

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN SINDO EDISI JANUARI 2017 ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN SINDO EDISI JANUARI 2017 ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

: Bahasa Indonesia. Kelas VII Kurikulum 2013

: Bahasa Indonesia. Kelas VII Kurikulum 2013 RPP Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum 2013 Contoh RPP Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : SMP Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk hidup manusia dituntut memiliki perilaku yang lebih baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk hidup manusia dituntut memiliki perilaku yang lebih baik dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup manusia dituntut memiliki perilaku yang lebih baik dari makhluk hidup yang lainnya. Oleh sebab itu, perlu adanya pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA - 309 - H. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK

Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK Oleh: Setyo Pratiwi, pendidikan bahasa dan sastra indonesia, tredyanes.setyo@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO Oleh Yuni Setiawati Iqbal Hilal Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: yunisetiawati520@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Kesalahan penggunaan struktur frasa dalam karangan narasi ekspositoris siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa sebagaimana tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang demikian itu bahasa tersebut haruslah

Lebih terperinci