BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dan sampel yang diteliti adalah nasabah Bank Mega di Jakarta yang akan maupun sudah menggunakan Internet Banking untuk melakukan transaksi perbankan secara online. Metode pengambilan sampel adalah Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling) dengan menggunakan kuesioner sebagai media untuk pengumpulan data dari para responden. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995 p.155), Metode Pengambilan Sampel Acak Sederhana adalah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Apabila besarnya sampel yang diinginkan itu berbeda-beda, maka besarnya kesempatan bagi tiap satuan elementer untuk terpilih pun berbeda-beda pula. Misalnya besar pupulasi adalah N, sedang unsur dalam sampel (sample size) adalah n, maka besar kesempatan bagi tiap satuan elementer untuk terpilih dalam sampel adalah n/n.

2 3.2. Model Penelitian Model penelitian yang diadaptasi dari O Brien (1999 p.321) yaitu hubungan antara faktor personal, kultural, dan sistem pembayaran menggunakan kartu kredit dengan transaksi perbankan via Internet Banking adalah sebagai berikut: Internet Banking Technology Technology provides access to a variety of products and services. Customer s Personal, Cultural Factors and Credit Card Need to cut costs drives the need for improved technology. Customer choice dictates the marketing, distribution, and production of products and services. Business Processes and Marketplace Competition Gambar Model penelitian hubungan antara faktor personal, kultural dan sistem pembayaran menggunakan kartu kredit dengan transaksi perbankan secara online via Internet Banking 3.3. Hipotesis Hipotesis yang akan diuji meliputi aspek faktor-faktor personal, dan sistem pembayaran menggunakan kartu kredit dengan transaksi perbankan via Internet Banking adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis antara usia dengan transaksi perbankan secara online via Internet

3 Hipotesis Pertama: H 0 = Usia dari nasabah tidak mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam H 1 = Usia dari nasabah mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan via Internet 2. Hipotesis antara jenis kelamin dengan transaksi perbankan secara online via Internet Hipotesis Kedua: H 0 = Jenis kelamin dari nasabah tidak mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam H 1 = Jenis kelamin dari nasabah mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam 3. Hipotesis antara pendidikan dengan transaksi perbankan secara online via Internet Hipotesis Ketiga: H 0 = Pendidikan dari nasabah tidak mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam H 1 = Pendidikan dari nasabah mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam

4 4. Hipotesis antara pekerjaan dengan transaksi perbankan secara online via Internet Hipotesis Keempat: H 0 = Pekerjaan dari nasabah tidak mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam H 1 = Pekerjaan dari nasabah mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam 5. Hipotesis antara gaya hidup dengan transaksi perbankan secara online via Internet Hipotesis Kelima: H 0 = Gaya hidup dari nasabah tidak mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam H 1 = Gaya hidup dari nasabah mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam 6. Hipotesis antara pendapatan dengan transaksi perbankan secara online via Internet Hipotesis Keenam: H 0 = Pendapatan dari nasabah tidak mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam

5 H 1 = Pendapatan dari nasabah mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam 7. Hipotesis antara kartu kredit dengan transaksi perbankan secara online via Internet Hipotesis Ketujuh: H 0 = Kartu kredit dari nasabah tidak mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam H 1 = Kartu kredit dari nasabah mempengaruhi kecenderungan nasabah dalam 8. Hipotesis prospek penggunaan Internet Banking sebagai sarana transaksi perbankan secara online via Internet Hipotesis Kedelapan: H 0 = Prospek Internet Banking di Indonesia tidak akan semakin meningkat di masa yang akan datang. H 1 = Prospek Internet Banking di Indonesia akan semakin meningkat di masa yang akan datang Analisis Chi-Square Chi-Square digunakan untuk mengetes kesamaan dari beberapa proporsi populasi dan menentukan atribut dari populasi adalah bebas antara satu sama lain, misalnya: antara usia dan pekerjaan. Rumus Chi-Square adalah sebagai berikut (Levin, 1994 p.520):

6 x 2 = (f 0ij - f eij ) 2 i j f eij Formula Chi-Square atau x 2 dihasilkan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Kurangkan setiap f 0 dengan f e dari populasi. 2. Kuadratkan setiap hasil pengurangan. 3. Bagi setiap hasil kuadrat dengan f e. 4. Jumlahkan setiap hasil bagi. Untuk menghitung nomor derajat bebas sebagai berikut: Nomor derajat bebas = (jumlah baris - 1) (jumlah kolom - 1)