BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran umum PT Reasuransi Internasional Indonesia
|
|
- Doddy Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Gambaran umum PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia (PT. ReINDO) didirikan pada tanggal 12 November 1996 berdasarkan akta notaris Muhani Salim, SH Nomor 177 Tahun 1996 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C HT TH Izin usaha reasuransi diperoleh dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 710/KMK.017/1996. ReINDO secara resmi memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 1 Januari 1997 dengan lokasi kantor di Jalan Salemba Raya Nomor 30 Jakarta Pusat. Kegiatan perusahaan yaitu melakukan usaha dibidang reasuransi, untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mendapatkan atau mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas. Jenis reasuransi atau pertanggungan ulang yang disediakan oleh ReINDO, meliputi Bisnis Reasuransi Jiwa, Bisnis Reasuransi Umum dan Bisnis Reasuransi Syariah dengan class of business masing-masing bisnis sbb :
2 Bisnis Reasuransi Jiwa (Konvensional dan Syariah) : Ordinary Life dan Rider Asuransi Kesehatan / Cash Plan Personal Accident Bisnis Reasuransi Umum (Konvensional dan Syariah) : Marine Cargo Marine Hull Aviation Fire and Allied Perils Loss of Profit Engineering Motor Personal Accident Bonds Aneka PT. ReINDO didirikan dengan modal dasar Rp 250 miliar dan modal disetor Rp 62,5 milyar. Dalam upaya menjadikan perusahaan semakin kuat dalam permodalan dan untuk memenuhi persyaratan regulasi, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah beberapa kali memberikan persetujuan atas
3 peningkatan modal disetor melalui kapitalisasi cadangan umum. Pada posisi 31 Desember 2012 modal dasar perusahaan tercatat sebesar Rp. 1 triliun dengan modal disetor sebesar Rp 300 milyar. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, ReINDO juga mengalami perkembangan usaha yang sangat signifikan dari tahun ke tahun dan pada tahun 2004, ReINDO mengembangkan usahanya dengan mendirikan unit usaha syariah. Divisi Syariah PT. ReINDO berdiri pada tahun 2004 berdasarkan keputusan RUPS tanggal 19 Januari 2004, yang notulennya telah dinyatakan dalam Akta Notaris Muhani Salim, SH No.21 Tgl 27 Pebruari 2004 dan telah dilaporkan dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM dengan Keputusan Menteri Hukum dan Ham No. C HT TH2004 tanggl 16 Maret 2004 dan Ijin pembukaan unit syariah Dikeluarkan oleh Menteri Keuangan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 214/KM.6/2004 tgl 4 Juni Divisi Syariah didirikan dengan modal awal sebesar Rp. 10 miliar. Pada posisi 31 Desember 2012 modal disetor Divisi Syariah telah meningkat menjadi Rp. 75 miliar dengan total aset mencapai Rp. 297 miliar dan ekuitas sebesar Rp.202 miliar.
4 1. Visi dan Misi Perusahaan VISI Menjadi reasuradur yang memimpin pasar asuransi nasional dan mampu berperan di tingkat regional MISI ReINDO hadir sebagai penopang pertumbuhan industri asuransi nasional melalui penyediaan jasa reasuransi dengan layanan terbaik, tata kelola usaha yang sehat serta memberi manfaat optimal bagi para pemangku kepentingan, termasuk pembangunan ekonomi nasional.
5 2. Struktur Organisasi
6 4.2 Statistik Deskriptif Data yang diperoleh dari hasil studi pustaka dideskripsikan sebarannya. Data data dimaksud yaitu level of trust (X 1 ), premi (X 2 ) dan keputusan akseptasi (Y). Deskripsi data yang dimaksud diantaranya adalah skor terendah dan skor tertinggi sehingga nampak rentang datanya. Data data tersebut dihitung secara komputerisasi dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi Level Of Trust Distribusi frekuensi data variabel level of trust diperoleh pada tabel berikut : Tabel 4.1 Deskripsi Data Variabel Level Of Trust LEVEL OF LEVEL OF LEVEL NAMA CEDING TRUST NAMA CEDING TRUST NAMA CEDING TRUST DAYIN SANGAT INTRA ASIA AVRIST PERCAYA PERCAYA CUKUP MITSUI S SANGAT JASINDO AXA PERCAYA PERCAYA CUKUP P. NIPPON SANGAT KURNIA BAKTI B PERCAYA PERCAYA CUKUP TPI SANGAT LIPPO INS. BERDIKARI PERCAYA PERCAYA CUKUP EKA LLOYD PERCAYA PANIN INS. PERCAYA BESS CUKUP OF J.PROTEKSI PERCAYA RAMAYANA PERCAYA BINA DANA CUKUP JASA R.P PERCAYA SONWELIS PERCAYA CHINA INS. CUKUP
7 PAROLAMAS PERCAYA STACO PERCAYA CIU CUKUP WAHANA T. PERCAYA TOKIO M. PERCAYA HARTA A CUKUP ALLIANZ U PERCAYA TRIPA PERCAYA MAG CUKUP ARTHA G PERCAYA UMUM MEGA PERCAYA MNC CUKUP ASEI PERCAYA BINA GRIYA KURANG PURNA A.N. CUKUP ASTRABUANA PERCAYA RAYA KURANG SINAR MAS CUKUP BOSOWA PERCAYA RELIANCE KURANG WUWUNGAN CUKUP BSAM PERCAYA S.L.U. KURANG ADIRA ASS CUKUP BUMIDA PERCAYA SAMSUNG TG KURANG ARTARINDO CUKUP CENTRAL PERCAYA ASIA REL. CUKUP BINTANG CUKUP HIMALAYA P PERCAYA ASKRIDA CUKUP BUANA IND CUKUP INDRAPURA PERCAYA ASOKA MAS CUKUP CSI CUKUP JASA TANIA CUKUP MANDIRI A CUKUP RAMA CUKUP LG INS CUKUP MEGA PRAT. CUKUP RECAPITAL CUKUP MAA CUKUP MITRA MPRY CUKUP TUGU KRESNA CUKUP VICTORIA CUKUP VIDEI CUKUP Tabel 4.2 Pedoman Interpretasi Variabel Level Of Trust No Kategori Nilai/Bobot 1 Kurang 1 2 Cukup 2 3 Percaya 3 4 Sangat Percaya Premi Selanjutnya untuk variabel premi dinyatakan dalam bentuk data kuantitatif, dimana nilai dari variabel premi merupakan gross premi yang
8 didapatkan oleh PT Reasuransi Internasional dengan cara penghitungan adalah sebagai berikut : Premi = TSI x Rate x Share Reindo Dimana, TSI : Jumlah pertanggungan yang diasuransikan Rate : Alat untuk mengukur resiko yang realistis (reality of risk), yang berkisar dan tergantung kepada mutunya, makin besar kemungkinan rugi, makin besar pula tarifnya. Share : Sebesar bagian yang menjadi tanggung jawab dalam sebuah pertanggungan No Kategori Tabel 4.3 Operasional Premi 1 <50 juta juta juta juta - 1 milyar 3 4 > 1 milyar 4 Nilai/Bobot
9 4.2.3 Keputusan Akseptasi Selanjutnya untuk distribusi frekuensi dari variabel keputusan akseptasi dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Keputusan Akseptasi Keputusan akseptasi underwriter Skor Ditolak (0%) 1 1 % 10% 2 11% - 25% 3 26% - 50% Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Setelah membuat model, peneliti menguji apakah model yang digunakan mempunyai kecocokan dengan karakteristik data yang dimiliki. Untuk pengujian kecocokanmodel peneliti menggunakan pengujian: 1. Goodness of fit test dengan menggunakan nilai-nilai kecocokan model pearson dan deviance goodness of fit.
10 2. Model fitting information berupa pengujian rasio likelihood yang akan menunjukkan apakah model lebih cocok dengan data dibandingkan dengan model nol. Pengujian Kecocokan Model Tabel 4.5 Untuk melakukan pengujian kecocokan model peneliti pergunakan langkah-langkah sebagai berikut: H0 = Ada kecocokan antara model yang dibuat dengan data yang ada H1 = Tidak ada kecocokan antara model yang dibuat dengan data yang ada Dengan ketentuan untuk pengujian hipotesis seperti dibawah ini : Jika signifikansi < 0,05 H0 ditolak dan H1 diterima Jika signifikansi > 0,05 H0 diterima dan H1 ditolak Terlihat pada keluaran di atas nilai sig untuk pearson sebesar 0,674 > 0,05 dan untuk deviance 0,470 > 0,05; maka H0 diterima. Artinya terdapat kecocokan antara model yang dibuat dengan data yang ada.
11 Informasi Kecocokan Model Tabel 4.6 Keluaran ini merupakan nilai-nilai yang dipergunakan sebagai pengujian rasio kecocokan (likelihood) untuk model yang dibuat (kolom final) terhadap model dimana koefisien-koefisien parameternya sebesar 0. Nilai statistic chi-square merupakan perbedaan antara nilai -2 log likelihood model nol dan model final. Jiak dilihat nilai signifikansi pada kolom sig sebesar 0,000 < 0,05 maka hal ini menyiratkan bahwa model final sesuai dengan model nol. 4.4 Pengujian Hipotesis Dari kecocokan model dengan data yang ada, didapat hasil bahwa data tersebut signifikan, sehingga perhitungan dilanjutkan pada pengujian hipotesis. Berikut perhitungan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi multinomial.
12 Koefisien Regresi Logistik Multinomial Tabel 4.7 ParameterEstimates
13 4.5 Pembahasan Dari tabel klasifikasi dapat dilihat untuk setiap kasus kategori tanggapan yang diprediksi ditentukan dengan cara memilih kategori dengan probabilitas model yang diprediksi paling tinggi. Setiap sel yang terletak pada diagonal merupakan prediksi yang benar, sebaliknya setiap sel yang terletak diluar diagonal, merupakan prediksi yang tidak benar. Dari penelitian yang dilakukan untuk membuat model sebanyak 59 dari 190 data yang ditolak sudah diklasifikasi secara benar. Sebanyak 240 dari 275 data yang diterima 1-10% sudah diklasifikasi secara benar. Sebanyak 0 dari 118 data yang diterima 11-25% sudah diklasifikasi secara benar. Dari penelitian yang dilakukan untuk membuat model sebanyak 0 dari 51 data yang diterima 26-50% sudah diklasifikasi secara benar. Secara total sebesar 47,2% dari data sudah diklasifikasi secara benar. Dari tabel case processing summary dapat dilihat ringkasan pemrosesan data kategori model adalah data yang diterima 1-10% sebesar 43,4% dari semua data. Dengan ketinggian model nol mengklasifikasikan secara benar sebesar 43,4% dari waktu tersebut. Pada tabel estimasi parameter diatas, menyajikan efek untuk masingmasing prediktor. Rasio koefisien terhadap kesalahan baku, setara dengan nilai statistic wald. Jika tingkat signifikansi wald lebih kecil dari 0,05 maka parameter berbeda dari 0. Parameter-parameter dengan koefisien negatif dan
14 signifikan menurunkan kecocokan kategori tanggapan dengan mempertimbangkan kategori references. Parameter-parameter dengan koefisien positif dan signifikan meningkatkan kecocokan kategori tanggapan. Dari analisa yang dilakukan menggunakan analisis regresi logistic multinomial dapat disimpulkan bahwa variabel dalam underwriting guidelines yang mempengaruhi keputusan akseptasi underwriter adalah variabel premi. Analisa tersebut dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 4.8 Signifikansi variabel level of trust adalah 0,157 > 0,05, nilai chisquare lebih besar daripada alpha 5% maka dapat disimpulkan bahwa variabel level of trust memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap pengambilan
15 keputusan akseptasi underwriter. Signifikansi variabel premi adalah 0,000 < 0,05, nilai chi-square lebih kecil daripada alpha 5% maka dapat disimpulkan bahwa variabel premi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan akseptasi underwriter. Dilihat dari tabel parameter estimates kita dapat melakukan interpretasi dengan alat analisis regresi logistic dengan cara interpretasi model yang dilakukan dari nilai exp(b), dimana refence category adalah 0% (tolak). Dari nilai yang terdapat pada tabel dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Dilihat dari variabel Premi : - Dengan premi dibawah 50 juta, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 1% - 10% adalah sebesar 2,611 kali lipat daripada ditolak. - Dengan premi dibawah 50 juta, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 11% - 25% adalah sebesar 1,477 kali lipat daripada ditolak. - Dengan premi 50 juta 500 juta, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 11% - 25% adalah sebesar 1,431 kali lipat daripada ditolak. - Dengan premi dibawah 50 juta, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 26% - 50% adalah sebesar 3,010 kali lipat daripada ditolak.
16 - Dengan premi 50 juta 500 juta, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 26% - 50% adalah sebesar 1,414 kali lipat daripada ditolak. - Dengan premi 500 juta 1 milyar, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 26% - 50%vadalah sebesar 1,689 kali lipat daripada ditolak. Dilihat dari variabel level of trust : - Dengan level of trust percaya, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 1% - 10% adalah sebesar 1,138 kali lipat daripada ditolak. - Dengan level of trust percaya, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 11% - 25% adalah sebesar 1,047 kali lipat daripada ditolak. - Dengan level of trust kurang percaya, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 26% - 50% adalah 2,269 kali lipat daripada ditolak. - Dengan level of trust cukup, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 26% - 50% adalah 1,038 kali lipat daripada ditolak. - Dengan level of trust percaya, kecenderungan akseptasi underwriter untuk menerima risiko high rise building dengan share 26% - 50% adalah sebesar 2,193 kali lipat daripada ditolak.
17 Dilihat dari tabel observed and predicted frequencies dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : Untuk premi dibawah 50 juta : - Dengan level of trust kurang percaya ada 2 risiko high rise building yang diterima dengan share 1% - 10% dan 1 risiko high rise building yang diterima dengan share 26% - 50%. - Mayoritas penerimaan high rise building terdapat pada level of trust percaya dengan penerimaan 123 risiko diterima dengan share 1% - 10%, 32 risiko diterima dengan share 11% - 25%, dan 19 risiko diterima dengan share 26% - 50%. Untuk premi 50 juta 500 juta : - Mayoritas penerimaan high rise building terdapat pada level of trust percaya dengan penerimaan 24 risiko dengan share 1% - 10%, 21 risiko dengan share 11% - 25%, dan 7 risiko dengan share 26% - 50% Untuk premi 500 juta 1 milyar : - Mayoritas penerimaan high rise building terdapat pada level of trust percaya dengan penerimaan 13 risiko dengan share 1% - 10%, 7 risiko dengan share 11% - 25%, dan 5 risiko dengan share 26% - 50%. Untuk premi di atas 1 milyar : - Dengan level of trust kurang percaya ada 1 risiko high rise building yang diterima dengan share 1% - 10% dan 1 risiko high rise building yang diterima dengan share 11% - 25%.
18 - Mayoritas penerimaan high rise building terdapat pada level of trust percaya dengan penerimaan 48 risiko dengan share 1% - 10%, 26 risiko dengan share 11% - 25%, dan 10 risiko dengan share 26% - 50%. Dari analisa yang telah dilakukan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel level of trust tidak mempengaruhi keputusan akseptasi underwriter, karena untuk level of trust kurang percaya sekalipun underwriter dapat mengambil keputusan akseptasi dengan menerima risiko tersebut. Akan tetapi penerimaan risiko high rise building terpusat di level of trust percaya. Sedangkan untuk variabel premi, menurut perhitungan statistic ada pengaruh yang signifikan dengan keputusan akseptasi, namun dilihat dari penyebarannya besaran premi pada suatu risiko bukan merupakan hal yang mutlak dalam penerimaan suatu risiko juga dalam penentuan share suatu penerimaan risiko, karena share yang diambil sangat beragam tidak bergantung pada besaran premi yang ada.
INDUSTRI ASURANSI INDONESIA DAN POSISI BUMN ASURANSI
INDUSTRI ASURANSI INDONESIA DAN POSISI BUMN ASURANSI Biro Riset LM FEUI Pemerintah telah menaikkan jumlah modal perusahaan asuransi melalui lalu menerbitkan PP No 39/28 tentang Perubahan Kedua Atas PP
Lebih terperinciOVERVIEW TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN APBN
OVERVIEW TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN APBN 2 KUASA PENGGUNA ANGGARAN Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA berwenang menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampai dengan bulan mei tahun 2014.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian dilakukan dengan mengambil data statistic penerimaan offer untuk okupasi high rise building dari bulan januari sampai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, system, atau bisnis dimana perlindungan financial (atau ganti rugi secara financial) untuk jiwa,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penulis mengambil objek penelitian pada salah satu anak perusahaan BUMN (PT. ASKRINDO) yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia atau yang cukup dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah : Asuransi kerugian mempunyai sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Riwayat perjalanan sejarah berdirinya asuransi kerugian di Indonesia sama tuanya dengan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
95 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Identifikasi Sampel Penelitian Seleksi sampel mencakup sektor perbankan yang menerbitkan obligasi di PEFINDO, tetapi hanya sektor perbankan yang terdaftar
Lebih terperinciDAFTAR IZIN UNIT USAHA SYARIAH PERUSAHAAN ASURANSI UMUM
DAFTAR PERUSAHAAN ASURANSI UMUM Perusahaan Asuransi Umum Unit Usaha Syariah NO 1 PT Asuransi Adira Dinamika Graha Adira Jl. MT Haryono Kav. 42 Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12780 Graha Atrium Lantai 8
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com W alaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 lalu hanya sebesar 5,02%, namun industri asuransi Indonesia secara umum
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk
Lebih terperinciLampiran Daftar Tabel. Tabel 1.1 Harga Saham Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun (dalam rupiah)
Lampiran Daftar Tabel Tabel 1.1 Harga Saham Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011 (dalam rupiah) No. Nama Perusahaan Kode Tahun 2008 2009 2010 2011 1 Asuransi Jasa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki
Lebih terperinciuntuk setiap DMU dalam sampel
LAMPIRAN I KONSEP MATEMATIS DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) 1. Konsep Dasar DEA Efisiensi relatif dari suatu DMU didefinisikan sebagai suatu rasio perbandingan dari jumlah terbobot dari output dibagi jumlah
Lebih terperinci2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,
Neraca Konsolidasi 30 Juni 2009 dan 2008 ASET 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 147.379.881.024 2c,31 111.631.639.513 Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 4.000.000.000 1.000.000.000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan jaminan finansial bagi dirinya sendiri dan atau ahli warisnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ciri masyarakat modern adalah masyarakat-masyarakat yang tidak hanya memikirkan kehidupannya saat ini, tetapi juga kehidupannya di masa yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asuransi semakin pesat khususnya dalam lembaga keuagan syariah yang. semakin gencar dipromosikan oleh pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah Indonesia yang semakin membaik, lembaga keuangan seperti Bank, Pasar Modal dan Asuransi semakin pesat khususnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Perputaran total aktiva pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 adalah : a. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Variabel Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang Willingness To Pay pengunjung Umbul Ponggok didapatkan hasil berikut ini : 1. Uji Klasifikasi Model
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi komitmen Pemerintah untuk mengembangkan ekspor non migas nasional.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL
J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia akan dihadapkan pada ketidakpastian di masa yang akan datang. Ketidakpastian ini sewaktu-waktu dapat memberikan keuntungan dan juga kerugian. Risiko
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Tingkat Literasi Keuangan di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat 1. Uji Validitas a. Tingkat Literasi Keuangan Data mengenai tingkat literasi keuangan memiliki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia dengan mengakses website Bank Indonesia yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini dilakukan di Bank Umum Syariah di Indonesia dengan mengakses website Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id. 3.2 Jenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung kerugian yang diderita nasabahnya ketika terjadi suatu musibah baik itu kecelakan, kebakaran, dan juga segala
Lebih terperinci2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Maret 2009 dan 2008 AKTIVA 2009 Catatan 2008 Investasi 2f,3 Deposito berjangka 142,761,984,435 2c,31 99,347,639,439 Obligasi dimiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (200838) objek penelitian dapat didefinisikan sebagai Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian
Lebih terperinciKOORDINASI MANFAAT DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
KOORDINASI MANFAAT DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MOKHAMMAD CUCU ZAKARIA Kepala Cabang Utama Surabaya Surabaya, 14 Desember 2016 1 Dasar Hukum COB Pelaksanaan COB sebelumnya Perbandingan COB
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Beta terhadap Return saham pada bank-bank yang tercatat di Bursa Efek Jakarta periode 2004 2006 baik secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012
Lebih terperincimaksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH HAK CIPTA BERITA ACARA SIDANG MOTTO KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH HAK CIPTA BERITA ACARA SIDANG MOTTO KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... xii ABSTRACT... xiii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciSOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) - BPJS KESEHATAN KOMUNITAS 2015
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) - BPJS KESEHATAN KOMUNITAS 2015 Benarkah? Apa yang Terjadi di Sekitar Kita? Jika ada sanakfamili, tetangga, lingkungan anda yang terkena serangan jantung/perlu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. asuransi melalui website Adapun periode
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaanperusahaan asuransi melalui website www.idx.co.id. Adapun periode penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Konvensional yang terdaftar pada pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate
68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah. Perusahaan yang besar merupakan perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA 18 Hayatul Rahmi 1, Fadli 2 email: fadli@unimal.ac.id ABSTRAK Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan
38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. seperti: perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, dan lembaga jasa
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa keuangan merupakan salah satu komponen yang ada didalam sistem perekonomian Indonesia. Industri jasa keuangan terdiri dari berbagai lembaga seperti:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum PT. Asuransi Jiwa Mega Life adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa yang tumbuh dan berkembang skala nasional. PT. Asuransi Jiwa Mega Life memiliki satu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (emiten) yang menyatakan bahwa pemilik saham tersebut
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester
4 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Asuransi Ramayana PT. Asuransi Ramayana Tbk. adalah perusahaan asuransi kerugian yang memiliki cabang asuransi dengan prinsip syariah, PT. Asuransi Ramayana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan asuransi terbaik tahun 2008 yang merupakan hasil kajian atas 135
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) mengumumkan peringkat perusahaan asuransi terbaik tahun 2008 yang merupakan hasil kajian atas 135 perusahaan berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang
digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RB AMANDA Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang terletak di dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor
39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh
43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini ada sebanyak 72 mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh karena
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai
Lebih terperinciPopulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat, dan terdaftar di. buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi tahun
A. Populasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat,
Lebih terperinciSurat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga 107 Multinasional
Halaman 1 LAPORAN POSISI KEUANGAN Bukan Konsolidasi Per. dan Per. Uraian Rinci an Triwulan Tahun Triwulan Tahun Saldo SAK Saldo SAP Saldo SAK Saldo SAP (1) (2) (3) (4) (5) (6) ASET Investasi Deposito Berjangka
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A. LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal Desain penelitian kausal digunakan untuk membuktikan hubungan antara sebab dan akibat dari beberapa variabel. Penelitian kausal biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebanyak 81 perusahaan asuransi umum (General Insurance) bersaing dengan ketat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebanyak 81 perusahaan asuransi umum (General Insurance) bersaing dengan ketat untuk memperebutkan pangsa pasar bisnis asuransi. (Sumber: Media Asuransi Edisi 293 Juni
Lebih terperinciBAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik
BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik Korelasi Product Moment Korelasi product moment disebut juga korelasi Pearson adalah teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini akan mengkaji perusahaan-perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Objek dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut : Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan
Lebih terperinciData Bisnis Asuransi dan Reasuransi Syariah TW IV 2014
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia Data Bisnis Asuransi dan Reasuransi Syariah TW IV 2014 Sumber Data (an audited): OJK, AAUI dan AAJI tahun 2014 Divisi Statistik dan Riset - AASI DAFTAR ISI (1) 1. Jumlah
Lebih terperinciBAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK
BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Sebelum melakukan pembahasan mengenai permasalahan dari skripsi ini, akan diuraikan beberapa teori penunjang antara lain: Kredit Macet, Regresi Logistik, Model Terbaik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun Dari seluruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun 2013-2015. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dana pensiun. (Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, 2008: 48) (2012), tiga diantaranya merupakan asuransi jiwa syariah.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga intermediasi secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk, yaitu lembaga depositori, lembaga intermediasi investasi, dan lembaga intermediasi yang
Lebih terperinciSaintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 04 (2014), pp. 313 321. SUATU KAJIAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU JATI UTOMO BINJAI Nida Elhaq, Pasukat Sembiring, Djakaria Sebayang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang barang maupun jasa. Ditengah ketatnya persaingan di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis saat ini telah berubah dengan cepat seiring dengan terjadinya globalisasi yang melanda seluruh negara. Persaingan dirasakan terjadi sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, tujuannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
54 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Riwayat Singkat Perusahaan PT Asuransi Umum Bumiputera 1967, didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputeramuda 1912 sebagai induk perusahaan yang diwakili
Lebih terperinciMAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY
MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data Biro Pusat Statistik, laju pertumbuhan PDB pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 6,5% dari tahun 2010, laju pertumbuhan PDB pada sektor jasa mengalami
Lebih terperinciponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus
JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 49-58 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PEMILIHAN MEREK TELEPON SELULER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Produk asuransi unit link mulai diperkenalkan di Inggris pada
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Unit Link 78 Produk asuransi unit link mulai diperkenalkan di Inggris pada tahun 1960-an, sedangkan di Amerika Serikat mulai dipasarkan pada tahun 1970-
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Sampel adalah sebagian dari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan populasi semua jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. Sampel adalah sebagian
Lebih terperinci