KAJIAN DA YA INSEKTISIDA BIJI SIRSAK (Anllolla l1luricata L.) DAN SRIKAYA (Allllona squamosa L.) TERHADAP PERKEMBANGAN Sitophilus zeamais MOTSCHULSKY

Transkripsi

1 SKRIPSI KAJIAN DA YA INSEKTISIDA BIJI SIRSAK (Anllolla l1luricata L.) DAN SRIKAYA (Allllona squamosa L.) TERHADAP PERKEMBANGAN Sitophilus zeamais MOTSCHULSKY Olel! YUYUN UMI KULSUM F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2 YUYUN UMI KULSUM. F Kajian Daya Insektisida Biji Sirsak (Annona muricata 1.) dan Biji Srikaya (Annona squamosa 1.) terhadap Perkel11bangan Sitophilus zeamais Motsehulsky. Di bawah bimbingan: Dr. Ir. Yadi Haryadi, MSe. RINGKASAN Sitophilus zeamctis merupakan serangga pasea panen yang sangat l11erugikan karena banyak sekali bahan pangan dan pakan dalam gudang yang rusak akibat serangannya. Penyebarannya bersifat kosmopolit dan pola makannya bersifat polifag. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji daya insektisida biji sirsak dan biji srikaya baik berupa tepung maupun ekstrak terhadap perkembangan S. zeamais. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitll pel11biakan serangga S. zeamais untuk memperoleh serangga uji yang berumur 7 - IS hari. pembuatan tepung beras pecah kulit dan tepung bahan nabati, ekstraksi bahan nabati, pembuatan media oligidik (biji tiruan) dan pengujian daya insektisida bahan nabati. Konsentrasi tepung bahan nabati yang ditambahkan dalam media oligidik adalah 0.0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 % (bib). Ekstraksi bahan nabati dilakukan dengan menggunakan dua maeam pelarut yaitu 'air Rinso 0,1 %' dan aseton. Konsentrasi ekstrak bahan nabati yang ditambahlcan dalam media oligidik adalah 0,00; 0,25; 0,50; 0,75 dan 1,00 % (vlb). Pengujian daya inselctisida nabati biji sirsak dan biji srikaya terhadap perlcembangan S. zeamais didasarkan pada lima parameter, yaitu jumlah serangga tunman pertama, periode perkembangan, indeks perkembangan, laju perkelllbangan inttinsik dan kapasitas multiplikasi mingguan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tepung dan ekstrak biji sirsak dan biji srikaya mempunyai daya insektisida terhadap perkembangan S. ~ealjwis. Penambahan 1,5 % (bib) tepung biji sirsak, 1,0 % (bib) tepung biji srikaya % (v/b) ekstrak biji sirsak dengan pelarut aseton dan 0,5 % (v/b) ekstrak biji srikaya dengan pelarut aseton menyebabkan populasi tllrunan pertama S. zeall/o/" sama dengan no!. Penambahan 0,25 % (v/b) ekstrak bahannabati dengan pelarut 'air Rinso 0,1 %' sudah memperlihatkan daya insektisida yang nyata. Dari enam jenis bahan nabati yang diuji, ekstrak biji srikaya dengan pelarut aseton mempllnyai daya insektisida terbaik. Biji srikaya cenderung mempunyai daya insektisida lebih baik daripada bij i sirsak.

3 KAJIAN DAY A INSEKTISIDA BIJI SIRSAK (Aullolla liluricata L.) DAN SRIKAYA (Allllolla squalllosa L.) TERRADAP PERKEMBANGAN Sitophilus zealllais MOTSCHULSKY Oleh YUYUN UMI KULSUM F SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 1998 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR i.

4 INSTITUT I'ERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI I'ERTANIAN KAJIAN DAY A INSEKTISIDA BIJI SIRSAK (Annona murica/([ I.. ) DAN SRIKAYA (Al/l/ol/a squamosa L.) TERRADAI' PERKEMBANGAN Sitophilus zeamais MOTSCHULSKY SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurllsan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogar Oleh YUYUN UMI KULSUM Dilahirkan di Pasuruan, 20 September 1975 Tanggallllllls: 5 September 1998

5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Kamplls Rakyat Institllt Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. H. Yadi Haryadi, MSc., sebagai dosen pembimbing selama penelilian dan penyusllnan skripsi 2. Dr. Ir. Hj. Sedamawati Yasni, MAgr. dan Ir. Nugraha Edhi Suyatma, sebagai dosen penguji yang telah ll1eluangkan waktu untuk menguji skripsi ini 3. Bapak, Ibu, Kakak-kakak dan Adik-adikku yang banyak mel11bantu penlliis baik moral mallpun material 4. Tel11an-tel11an sepeljuangan di Jurusan Telcnologi Pangan dan Gizi Angkatan 1994 (F 31.) khususnya dan di IPB Ull111ll1nya 5. Sell1ua pihak yang mel11bantu penlllis selal11a penyllsllnan skripsi ini: Penulis l11enyadari bahwa di da1al11 skripsi ini banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu pel11baca harap l11emaklul11inya. Satu harapan penulis, semoga karya tulis ini dapat berl11anfaat. Bogor, 27 AgllSllls 1998 Penulis

6 DAFTARISI KATA PENGANTAR... v DAFTAR TABEL... viii DAFTARGAMBAR... ix DAFTARLAMPlRAN... xi 1. PENDAHULUAN... 1 II. TINJAUAN PUSTAKA A. SERANGAN SERANGGA HAMA GUDANG... 3 B. PENGENDALIAN SERANGGA HAMA GUDANG... 7 C. INSEKTISIDA ALAMI NABATI D. BOTANI TANAMAN SUMBER INSEKTISIDA NABATI YANG DIKAJI Sirsak (Allnona f1luricata L) Srikaya (Annona squamosa L) E. SERANGGA un Sitophilus zeamais MOTSCHULSKY II. BAHAN DAN METODE A. BAHAN DAN ALAT B. MET ODE PENELITIAN Pembiakan Serangga S. zeamais Motschulsky Pembuatan Tepung Beras dan Tepung Nabati... 23

7 vii 3. Ekstraksi Bahan Nabati Pembuatan Media Oligidik Pengujian Daya Insektisida Bahan Nabati C. PENGAMATAN D. RANCANGAN PERCOBAAN IV. HASIL PENGAMATAN A. JUMLAH SERANGGA TURUNAN PERTAMA (NF1) B. PERIODE PERKEMBANGAN (D) C. INDEKS PERIZEMBANGAN (ID) D. LAJU PERKEMBANGAN INTRINSIK (Rm) DAN KAPASlTAS MULTIPLIKASI MINGGUAN (Ie) V. PEMBAHASAN A. DAYA INSEKTISIDA TEPUNG BAHANNABATI B. DATA INSEKTISIDA EKSTRAK BAHAN NABATI Ekstrak 'Air Rinso 0,1 %' Ekstrak Asetol VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN: B. SARAN VII. DAFTARPUSTAKA LAMPlRAN...

8 DAFTAR TABEL Tabel 1. Komposisi media oligidik dengan bahan aktifberupa tepung Tabel 2. Komposisi media oligidik dengan bahan aktifberupa oleoresin... 25

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Histogram populasi tunman pertama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan tepung bahan nabati Gambar 2. Histogram populasi turunan pertama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak 'air Rinso 0,1 %' Gambar 3. Histogram populasi turunan peliama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak aseton Gambar 4. Kurva pola munculnya tunman pertama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan tepung biji sirsak Gambar 5. Kurva pola munculnya tunman peliama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan tepung biji srikaya Gambar 6. Kurva pola munculnya tunman pertama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak 'air Rinso 0,1 %' biji sirsak Gambar 7. Kurva pola munculnya tunman peliama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak 'air Rinso 0, I %' biji srikaya Gambar 8. Kurva pola munculnya tunman pertama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak aseton biji sirsak Gambar 9. Kurva pola munculnya tunman pertama S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak aseton biji srikaya Gambar 10. Histogram periode perkembangan S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan tepung bahan nabati... 36

10 x Gambar 11. Histogram periode perkembangan S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak 'air Rinso 0,1 %'...: Gambar 12. Histogram periode perkembangan S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak aseton Gambar 13. Histogram indeks perkembangan S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan tepung bahan nabati Gambar 14. Histogram indeks perkembangan S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak 'air Rinso 0,1 %' Gambar 15. Histogram indeks perkembangan S. zeamais pada media oligidik dengan penambahan ekstrak aseton... 39