AUDITING LITERATUR: Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AUDITING LITERATUR: Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 1"

Transkripsi

1 LITERATUR: AUDITING ) 1. Auditing and Assurance Service 14 th By. Arens, Elder, and Beasley 2. Modern Auditing, 8 ed Boynton & Kell 3. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Per 1 Maret 2011 Ikatan Akuntan Indonesia Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 1

2 Pokok Bahasan 1 Overview of Auditing Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 2

3 Overview of Auditing DEFINISI American Accounting Association (AAA) : A systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the results to interested users. Suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang berhubungan dengan asersi2 tentang tindakan2 dan peristiwa2 ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi2 tsb. dan kriteria yang ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 3

4 Overview of Auditing Arens, 14th Ed. The accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person. Pengumpulan dan penilaian bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dan kriteria yang ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Key Words & Phrases : 1. Proses sistematis Serangkaian tahap2 atau prosedur2 yang logis, terstruktur, dan terorganisir. Audit memerlukan perencanaan yang baik dan seksama Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 4

5 Overview of Auditing 2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif Merupakan aktivitas utama dalam suatu audit. Bukti (Evidence): Setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah assertions/information yang diaudit disajikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Objektif : memeriksa dasar asersi (bukti) dan menilai hasilnya secara tidak memihak. 3. Assertions/Information Merupakan subjek audit. Assertions : pernyataan yang dibuat oleh individu/entitas yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain. - Laporan keuangan, SPT Pajak, Laporan2 operasi intern, dsb. Dalam bentuk yang dapat diverifikasi (verifible form) - Meliputi quantifiable information & subjective information Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 5

6 Overview of Auditing 4. Kriteria yang Ditetapkan Standar2 yang digunakan untuk menguji assertions/information : - Peraturan2/Kebijakan2 - Budgets, Standar2 Kinerja - Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum SAK 5. Mengkomunikasikan Hasil Berupa laporan tertulis yang menyatakan tingkat kesesuaian antara asersi dan kriterianya (audit report). Komunikasi hasil audit dapat memperkuat atau memperlemah kredibilitas asersi yang dibuat oleh pihak lain Merupakan tahap akhir dari keseluruhan proses audit. 6. Pihak2 Berkepentingan Invidivu2 yang menggunakan temuan2 auditor Manajemen, Stockholders, Investors etc. 7. Kompeten dan Independen Kompeten : Ahli dan berpengalaman Independen : Tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 6

7 JENIS JENIS AUDIT 1. Financial Statement Audits (Audit Laporan Keuangan) Tujuan : Menentukan kewajaran laporan keuangan Asersi : Informasi dalam laporan keuangan Kriteria : Prinsip Akuntansi yang berlaku umum Hasil/Produk : Opini Auditor Auditor : Akuntan Publik (auditor independen) User : Terutama pihak ekstern 2. Operational Audits Tujuan : Menilai efisiensi, efektivitas, & ekonomis operasi suatu entitas Asersi : Data operasi atau kinerja Kriteria : Bervariasi (Tujuan/Misi, Standar2 operasi, Budgets) Hasil/Produk : - Pernyataan mengenai efektivitas, efisiensi - Rekomendasi perbaikan Auditor : Auditor Intern, Auditor Pemerintah, Akuntan Publik User : Pemberi tugas Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 7

8 JENIS JENIS AUDIT 3. Compliance Audits Tujuan : Menentukan kepatuhan auditee terhadap kebijakan2, peraturan2, prosedur. Asersi : Data mengenai pelaksanaan kebijakan, peraturan, prosedur. - Pengangkatan, pengupahan, pemberhentian pegawai - Pelaporan SPT Pajak - Pelaksanaan bid/lelang Kriteria : Kebijakan, peraturan, prosedur yang ditetapkan. - Undang2/Peraturan Perburuhan - Undang2/Peraturan Pajak - Peraturan/Keppres 16. Hasil/Produk : Pernyataan temuan atau tingkat kepatuhan Auditor : Auditor Intern, Auditor Pemerintah, Akuntan Publik User : Pemberi Tugas 4. Lainnya Management Audit Performance Audit Fraud Audit Activity Audit Due Diligence Forensik Audit Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 8

9 JENIS-JENIS AUDITOR 1. Auditor Independen (Akuntan Publik) Auditor dari Kantor Akuntan Publik Pelayanan Jasa : - Assurance Services - Attestation Services - Accounting & Compilation Services - Other Services Independen : - Integritas & Objektif - Tidak memihak Perangkat : - SPAP, Kode Etik, Quality Control 2. Auditor Pemerintah Auditor dari lembaga pemeriksa pemerintah (BPK, BPKP) Fungsi : Melakukan audit atas keuangan negara pada instansi2 atau perusahaan2 yang sahamnya dimiliki pemerintah. Aktivitas : - Audit Keuangan (Financial Audits) a. Audit laporan keuangan b. Audit atas Hal2 Yang Barkaitan Dengan Keuangan - Audit Kinerja (Performance Audits) a. Audit Ekonomi dan Efisiensi b. Audit atas Program -- Efektivitas Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 9

10 JENIS-JENIS AUDITOR 3. Internal Auditor (Auditor Intern) Pegawai dari suatu organisasi/perusahaan Aktivitas : Apraisal independen (internal auditing) - Menelaah keandalan & integritas informasi keuangan dan operasi - Menelaah sistem2 yang diciptakan - Menentukan tingkat kepatuhan entitas - Menelaah sarana untuk melindungi assets perusahaan - Mengukur ekonomi dan efisiensi Tujuan : Membantu Manajemen Orientasi : - Compliance Audit - Manajemen/Operational Audit Kedudukan : - Independen dari auditee - Memerlukan dukungan top manajemen - Tidak independen bagi pihak ekstern Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 10

11 Sejarah & Perkembangan Auditing & Profesi Akuntan Publik Kerajaan Mesir kuno - Pemeriksaan catatan penerimaan pajak. Romawi - Pemeriksaan otorisasi pembayaran2 Inggris. Aktivitas audit terhadap perusahaan dimulai sejak jaman Revolusi Industri (Inggris - pertengahan 1800an). - Semula dilakukan oleh satu/beberapa orang pemegang saham - Mulai tumbuh kantor akuntan publik (Deloitte & Co, Price Waterhouse & Co). Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 11

12 Sejarah & Perkembangan Auditing & Profesi Akuntan Publik Amerika Utara (USA). - Aktivitas auditing mulai tumbuh pada akhir 1800an & awal1900an. - Audit lebih terfokus kepada penemuan kekeliruan pada akun2 neraca dan upaya menekan fraud. - Pemberlakuan lisensi Certified Public Accountant (CPA). - Berdiri organisasi profesi akuntan publik American Institute of Accountants (kemudian menjadi The American Institute of Certified Public Accountants - AICPA). - Saat ini terdapat sekitar CPAs. Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 12

13 Sejarah & Perkembangan Auditing & Profesi Akuntan Publik Indonesia - Bidang akuntansi baru dikenal tahun 1950an sejalan dengan mulai tumbuhnya perusahaan2 di Indonesia. - Berdiri organisasi profesi akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). - Permintaan jasa audit meningkat sejalan dengan semakin banyaknya investasi/ perusahaan di Indonesia (akhir 1960an/awal 1970an). - IAI menetapkan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA ) : PAI & NPA disempurnakan & diganti menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 13

14 Sejarah & Perkembangan Auditing & Profesi Akuntan Publik Perkembangan Profesi Abad 20 s/d Sekarang. - Faktor pendorong tingginya permintaan jasa audit & pesatnya pertumbuhan profesi akuntan publik : Perkembangan pasar modal Pertumbuhan ukuran & kompleksitas bisnis Regulasi (perundang-undangan, peraturan2) - Beberapa perubahan penting dalam praktek auditing : Perubahan dari verifikasi detail ke basis pengujian (testing/sampling) dalam audit laporan keuangan Menghubungkan pengujian yang harus dilakukan dengan internal control perusahaan Penekanan tidak lagi kepada pendeteksian fraud. Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 14

15 Sejarah & Perkembangan Auditing & Profesi Akuntan Publik -Perubahan Harapan & Tuntutan Kualitas Jasa Professional Perubahan & penyempurnaan standar2 audit secara terus menerus Tuntutan high quality professional services - Continuing professional education - Peer review Perluasan pengetahuan akuntan publik tidak hanya di bidang akuntansi & auditing - Management consulting, - Financial Planning - Information Technology Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 15

16 Jasa Yang Diberikan Kantor Akuntan Publik Assurance Services Jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas (keandalan dan relevansi) informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Assurance (keyakinan/penjaminan): Tingkat kepastian yang dicapai, berdasarkan bukti yang diperoleh, Aspek2 pokok dalam assurance services : -Konsep independence -Konsep professional services -Meningkatkan kualitas informasi (reliability & relevance) -Reliability : representational faithfulness neutrality consistency -Relevance : understandibility comparability usability completeness Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 16

17 Jasa Yang Diberikan Kantor Akuntan Publik Assurance vs. Audit Audit (laporan keuangan) terutama memfokuskan pada informasi yang dimuat dalam laporan keuangan. Assurance berhubungan dengan informasi dalam arti luas untuk digunakan oleh pembuat keputusan & tidak terbatas pada informasi dalam laporan keuangan. Dilaksanakan oleh berbagai profesi termasuk Akuntan Publik (KAP) Contoh : Lembaga konsumen memberikan assurance tentang kualitas produk, MUI memberikan assurance tentang kehalalan produk makanan, Lembaga2 pemeringkat (Moody s, S & P) membuat peringkat obligasi, Akuntan Publik memberikan assurance tentang kualitas informasi dalam Laporan keuangan (audit laporan keuangan). Auditing merupakan salah satu jasa yang termasuk dalam lingkup assurance service Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 17

18 Jasa Yang Diberikan Kantor Akuntan Publik Attestation Services Jenis assurance service dimana KAP menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain. Attestation: Pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang kompeten dan independen tentang apakah asersi suatu pihak sesuai, dalam segala hal yang signifikan, dengan kriteria yang ditetapkan. Kategori attestation services: Audit (Laporan Keuangan Historis - lihat dimuka) Examination (Pemeriksaan) Review Agreed-Upon Procedures (Prosedur yang Disepakati) - Lihat penjelasan dalam SPAP - Dibahas detail dalam Auditing II. Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 18

19 Jasa Yang Diberikan Kantor Akuntan Publik Other Services Accounting & Compilation (Write-up Work) Management Services : System Design, Strategic Planning, HRD Financial Planning : Restructuring, Taxes Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 19

20 Organisasi Kantor Akuntan Publik Di Indonesia Bentuk : - Usaha Sendiri Menggunakan nama Akuntan Publik ybs. - Usaha Kerjasama Beberapa Akuntan Publik bergabung dalam satu KAP. Struktur Organisasi KAP : - Partner - Manager - Supervisor - Senior - Assistant Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 20

21 End Overview of Auditing Drs. Hardi, SH, MM, MH, Ak 21

Jenis jenis audit Tujuan

Jenis jenis audit Tujuan Jenis jenis audit Tujuan Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit) Perencanaan Audit Pengujian :- Pengendalian Intern - Prosedur analitis Pengujian Substantif atas - Transaksi - Saldo Hasil Pemeriksaan

Lebih terperinci

Buku Wajib: Standar Profesional Akuntan Publik, 2007, Ikatan Akuntan Indonesia

Buku Wajib: Standar Profesional Akuntan Publik, 2007, Ikatan Akuntan Indonesia Buku Wajib: Standar Profesional Akuntan Publik, 2007, Ikatan Akuntan Indonesia 1 Materi Perkuliahan 1 Auditing dan Profesi Akuntan Publik 2 Audit Laporan Keuangan dan Tanggungjawab Auditor 3 Etika Profesi

Lebih terperinci

Pengertian Audit. ( Pertemuan ke-2) Antariksa Budileksmana Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 2-1

Pengertian Audit. ( Pertemuan ke-2) Antariksa Budileksmana Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 2-1 Pengertian Audit ( Pertemuan ke-2) Antariksa Budileksmana antariksa_b@yahoo.com 2010 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 2-1 Bidang Akuntansi Akuntansi keuangan untuk pihak ekstern. Akuntansi manajemen

Lebih terperinci

KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING

KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING Penyebab Resiko Informasi Kecenderungan : Pembuat keputusan menerima informasi yang tidak dapat dipercaya Jauhnya sumber informasi Bias dan motif penyedia informasi Jumlah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian auditing menurut Arens, Elder dan Beasley (2008 : 4) yaitu:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian auditing menurut Arens, Elder dan Beasley (2008 : 4) yaitu: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Auditing dan Profesi Akuntan Publik 2.1.1.1 Pengertian Auditing Pengertian auditing menurut Arens, Elder dan Beasley (2008

Lebih terperinci

SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM

SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM Dewi Rosaria, SE.,Msi.,Ak.,CA.,CPAI Program Studi AKUNTANSI Materi Definisi dan sejarah Internal Auditing Auditor ekstern

Lebih terperinci

AUDIT I. The Assurance Service Market. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

AUDIT I. The Assurance Service Market. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI AUDIT I Modul ke: The Assurance Service Market Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA Program Studi AKUNTANSI TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pada masa di mana jumlah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. independen yang bertujuan untuk mengevaluasi atau mengukur

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. independen yang bertujuan untuk mengevaluasi atau mengukur BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Auditing Pada umumnya audit merupakan kegiatan pemeriksaan terhadap suatu kesatuan ekonomi yang dilakukan seseorang atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1. Definisi Audit Menurut Alvin A.Arens dan James K.Loebbecke Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence

Lebih terperinci

Auditing dan Profesi Akuntan Publik. Rahmawati Hanny Y., S.E., M.Si.,

Auditing dan Profesi Akuntan Publik. Rahmawati Hanny Y., S.E., M.Si., Auditing dan Profesi Akuntan Publik Rahmawati Hanny Y., S.E., M.Si., Ak. @2007 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dpt: Mendeskripsikan auditing Membedakan antara auditing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. akuntan. Ada beberapa pengertian auditing atau pemeriksaan akuntan menurut

BAB II LANDASAN TEORI. akuntan. Ada beberapa pengertian auditing atau pemeriksaan akuntan menurut 6 BAB II LANDASAN TEORI A. AUDITING 1. Definisi Auditing Kata auditing diambil dari bahasa latin yaitu Audire yang berarti mendengar dan dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pemeriksaan akuntan.

Lebih terperinci

Auditing I Hakekat Auditing Universitas Esa Unggul

Auditing I Hakekat Auditing Universitas Esa Unggul Auditing I Hakekat Auditing Universitas Esa Unggul Yulazri M.Ak. CPA Hakekat Auditing 1 1. Mengapa Mahasiswa mempelajari mata kuliah Auditing??. Mengapa harus mengambil jurusan akuntansi, ekspektasi apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga meningkat. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga meningkat. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan sebuah perusahaan tidak terlepas dari laporan keuangan. Seiring dengan perkembangan ekonomi, kebutuhan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat dalam dunia usaha saat ini membuat banyak perusahaan perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat dalam dunia usaha saat ini membuat banyak perusahaan perlu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan ketat dalam dunia usaha saat ini membuat banyak perusahaan perlu mengembangkan, mempertahankan, dan memperbaiki kinerja mereka untuk dapat bersaing

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI 26 BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Deskripsi Audit Pada dasarnya Audit atau yang lebih dikenal dengan istilah audit bertujuan untuk menilai apakah pelaksanaan sudah selaras dengan apa yang telah digariskan,

Lebih terperinci

`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani

`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani ` PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani PENDAHULUAN Pengendalian internal merupakan bagian penting dari kelanjutan pertumbuhan, kinerja, dan kesuksesan setiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyatakan bahwa Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyatakan bahwa Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Auditing 1. Pengertian Auditing Definisi audit yang dikemukakan oleh Arens, Elder dan Beasley (2003: 11) menyatakan bahwa Auditing is the accumulation and evaluation of evidence

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR AUDITING

BAB 1 PENGANTAR AUDITING BAB 1 PENGANTAR AUDITING 1.1 PENDAHULUAN AUDITING 1.1.1 PENGERTIAN AUDITING Menurut Soekrisno Agoes, (2004:3): Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistimatis, oleh pihak yang rofessiona,

Lebih terperinci

MODUL-1 INTERNAL AUDITING

MODUL-1 INTERNAL AUDITING 2007 MODUL-1 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA Ch.1 THE NATURE OF INTERNAL AUDITING Evolusi Audit Internal (The evolution of Internal Auditing). External

Lebih terperinci

BAB 1 PROFESI AUDITING

BAB 1 PROFESI AUDITING PERTANYAAN TINJAUAN BAB 1 PROFESI AUDITING 1-1 (Tujuan 1-5) Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikan contoh masing-masingnya. Jasa Assurance adalah jasa professional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. Auditing merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing Secara umum auditing merupakan suatu proses perbandingan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada, yang bertujuan untuk menilai apakah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian auditing menurut para pakar akuntansi: Menurut Alvin A. Arens dan James K. Loebbecke dalam bukunya yang berjudul

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian auditing menurut para pakar akuntansi: Menurut Alvin A. Arens dan James K. Loebbecke dalam bukunya yang berjudul BAB II LANDASAN TEORI II. 1 Auditing II.1.1 Definisi Audit Terdapat banyak pengertian auditing. Berikut ini akan diuraikan beberapa pengertian auditing menurut para pakar akuntansi: Menurut Alvin A. Arens

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian audit menurut Arens et al (2008 : 4) adalah sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian audit menurut Arens et al (2008 : 4) adalah sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Audit 2.1.1.1 Pengertian Audit Pengertian audit menurut Arens et al (2008 : 4) adalah sebagai berikut: Auditing is accumulation

Lebih terperinci

APA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT?

APA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT? APA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT? oleh Daniel Pangaribuan e-mail: dpangaribuan58@gmail.com Widyaiswara STAN editor Ali Tafriji Biswan e-mail: al_tafz@stan.ac.id A b s t r a k Dalam audit laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal), namun di sisi lain

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal), namun di sisi lain BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Agensi Teori agensi adalah teori yang mendasari hubungan atau kontak antara principal dan agent (Anthony dan Govindarajan, 2002). Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu

Lebih terperinci

Suatu Pengenalan Edisi Pertama Siti Maria Wardayati

Suatu Pengenalan Edisi Pertama Siti Maria Wardayati Suatu Pengenalan Edisi Pertama Siti Maria Wardayati Wardayati, Siti Maria.2004. Auditing Suatu Pengenalan. Jember:Tapal Kuda KATA PENGANTAR EDISI PERTAMA Ikatan Akuntan Indonesia melalui Dewan Standar

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi sebagai alat penghasil informasi keuangan bagi para pengambil keputusan bisnis harus memberikan tanggapan atas adanya dinamika

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA K E U A N G A N N E G A R A B A T A S A N A U D I T R U A N G L I N G K U P A U D I T P R O S E S A U D I T T E D I L A S T 0 8 / 1 7 Keuangan Negara UU no 17 th 2003

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Audit Audit memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan. Pada akhir pemeriksaan, auditor independen akan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Beasley dan Elder (2011: 4)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Beasley dan Elder (2011: 4) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Audit Adapun pengertian auditing dirinci oleh beberapa pakar sebagai berikut: Menurut Arens, Beasley dan Elder (2011: 4) Auditing is the accumulation and evaluation

Lebih terperinci

Pertemuan 1 AUDITING

Pertemuan 1 AUDITING Pertemuan 1 AUDITING PENGERTIAN AUDITING (SUKRISNO AGUS) Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis 2), oleh pihak yang independen 3), terhadap laporan keuangan 1) yang telah disusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi A.Senn, James (1995) memberikan definisi teknologi informasi Information technology refers to a wide variety of items and abilities used in the creation, storage,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. entitas bisnis, terutama yang berskala menengah hingga berskala besar. Setiap tahunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. entitas bisnis, terutama yang berskala menengah hingga berskala besar. Setiap tahunnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Profesi auditor saat ini memiliki peran yang penting dalam sebuah siklus bisnis. Sebuah entitas bisnis, terutama yang berskala menengah hingga berskala

Lebih terperinci

PERBEDAAN STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN GOVERNMENT AUDIT STANDARDS BAGIAN PENDAHULUAN

PERBEDAAN STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN GOVERNMENT AUDIT STANDARDS BAGIAN PENDAHULUAN PERBEDAAN STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN GOVERNMENT AUDIT STANDARDS BAGIAN PENDAHULUAN No Hal Standar Pemeriksaan Keuangan Negara Government Audit Standards 1. Tujuan disusunnya Untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Behavioral Decision Theory Behavioral Decision Theory yang mengatakan bahwa seseorang mempunyai keterbatasan pengetahuan dan bertindak hanya berdasarkan persepsinya atas suatu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Harianto dan Sudomo dalam Rofiaoh (2002:342) agency theory

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Harianto dan Sudomo dalam Rofiaoh (2002:342) agency theory BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Agency Theory Menurut Harianto dan Sudomo dalam Rofiaoh (2002:342) agency theory menjelaskan hubungan antara pemberi kerja dan penerima

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Pada dasarnya

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Pada dasarnya BAB II LANDASAN TEORI II.1 Audit Secara garis besar Auditing dapat dikatakan sebagai suatu aktivitas yang membandingkan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Pada dasarnya audit bertujuan

Lebih terperinci

PENUGASAN DAN JASA MANAJEMEN

PENUGASAN DAN JASA MANAJEMEN PENUGASAN DAN JASA MANAJEMEN 1 A. Definisi Atestasi adalah adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua

Lebih terperinci

1. Sejarah Fungsi Audit Pengauditan telah dimulai sejak abad kelima belas. Tahun kelahiran pengauditan laporan keuangan secara pasti tidak diketahui,

1. Sejarah Fungsi Audit Pengauditan telah dimulai sejak abad kelima belas. Tahun kelahiran pengauditan laporan keuangan secara pasti tidak diketahui, 1. Sejarah Fungsi Audit Pengauditan telah dimulai sejak abad kelima belas. Tahun kelahiran pengauditan laporan keuangan secara pasti tidak diketahui, tetapi dari berbagai sumber dapat diketahui bahwa pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini merupakan tinjauan atas berbagai referensi, literatur, jurnal-jurnal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini merupakan tinjauan atas berbagai referensi, literatur, jurnal-jurnal BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan tinjauan atas berbagai referensi, literatur, jurnal-jurnal penelitian maupun sumber-sumber lainnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik Faisal Riza.

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik Faisal Riza. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Akuntan Publik Faisal Riza., Ak CA CPA adalah Kantor Akuntan Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang

Lebih terperinci

AUDIT I. The Audit Standars Setting Proces. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

AUDIT I. The Audit Standars Setting Proces. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI AUDIT I Modul ke: The Audit Standars Setting Proces Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA Program Studi AKUNTANSI PENGERTIAN STANDAR AUDITING Standard Auditing adalah Landasan konseptual

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Auditing 1. Konsep Dasar Audit Pada dasarnya audit adalah setiap pengambilan keputusan ekonomi yang ada pada suatu unit usaha yang didasarkan pada informasi yang tersedia. Dengan

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Auditing

Tinjauan Umum Auditing 52 Tinjauan Umum Auditing Secara garis besar, "Auditing is an indepedent investigation of some particular activity. Menurut The Merriam-Webster Dictionary (1975) Auditing adalah "a formal examination and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pembinaan Akuntan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pembinaan Akuntan Departemen Keuangan Republik Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Akuntan Publik Herman, Dody, Tanumihardja & REKAN atau biasa disebut KAP HDT & REKAN merupakan merger dari beberapa

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1 Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PROFESI AKUNTAN PUBLIK Timbul dan Berkembangnya Profesi Akuntan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Organisasi Nirlaba Menurut Jeff Madura (2007) organisasi nirlaba (nonprofit organization) adalah organisasi yang melayani tujuan tertentu dan tidak dimaksudkan untuk mencari

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN - JAKARTA Knowledge, Piety, Integrity. Dibuat Oleh : PPJM Diperiksa Oleh: WM Halaman 1 dari 8

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN - JAKARTA Knowledge, Piety, Integrity. Dibuat Oleh : PPJM Diperiksa Oleh: WM Halaman 1 dari 8 : PK-FEB-10 PROSEDUR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Tanggal Terbit : 01/08/11 SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. Mata Kuliah : Pengauditan 1 2. Bobot : 3 SKS 3. Semester : 4 (Empat) 4. Mata Kuliah Prasyarat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. berdasarkan standar auditing yang berlaku umum. Berdasarkan definisi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. berdasarkan standar auditing yang berlaku umum. Berdasarkan definisi 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Pengertian Auditing Audit merupakan tugas utama dari seorang akuntan publik, karena dengan fungsi ini seorang akuntan publik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Auditing 1. Definisi Auditing Kata auditing diambil dari bahasa latin yaitu Audit yang berarti mendengar dan dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pemeriksaan akuntan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori dan Literatur Sebagai kerangka pikir dari temuan yang akan dibahas pada bab 4, maka pada bab ini akan dijelaskan landasan teoritis yang dihimpun dari berbagai pakar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori keagenan menurut Jensen and Meckling (1976) adalah teori yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori keagenan menurut Jensen and Meckling (1976) adalah teori yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan menurut Jensen and Meckling (1976) adalah teori yang menjelaskan hubungan antara pihak agen (manajemen)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Peranan Sebelum membahas mengenai skripsi ini lebih jauh, perlu diketahui apa yang dimaksud dengan peranan. Pengertian peranan menurut Komarudin (1994:768) adalah: Peranan

Lebih terperinci

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA 1 PERBANAS INSTITUTE JAKARTA SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP) MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : AUDITING : DA40-061 SKS : 3 SKS WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50 PERTEMUAN KE : 1 (Pertama) A. TUJUAN 1. Instruksional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peranan Pengertian peranan menurut Amran YS Chaniago (2002) : Peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan

Lebih terperinci

KONSEP AUDIT SI. Pertemuan ke 5 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi. Diema Hernyka S, M.Kom

KONSEP AUDIT SI. Pertemuan ke 5 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi. Diema Hernyka S, M.Kom KONSEP AUDIT SI Pertemuan ke 5 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Konsep Audit SI/TI Outline : Definisi Sasaran Keuntungan Siapa Yang mengaudit Siapa ynag diaudit

Lebih terperinci

CHAPTER 1 THE NATURE OF INTERNAL AUDITING

CHAPTER 1 THE NATURE OF INTERNAL AUDITING AGUNG WAHYU P CHAPTER 1 THE NATURE OF INTERNAL AUDITING EVOLUSI AUDIT INTERNAL Pada awalnya, audit internal dianggap sebagai adik dari profesi eksternal auditor dan hanya fokus pada keakuratan angka-angka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (Agency Theory) menjelaskan adanya konflik antara manajemen selaku agen dengan pemilik serta entitas lain dalam kontrak (misal

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN MUTU DALAM KANTOR JASA AKUNTANSI

SISTEM PENGENDALIAN MUTU DALAM KANTOR JASA AKUNTANSI SISTEM PENGENDALIAN MUTU DALAM KANTOR JASA AKUNTANSI Tia Adityasih Dewan Pengurus Nasional IAI Prospek Industri dan Peningkatan Mutu Kantor Jasa Akuntansi Kementerian Keuangan Jakarta 16.01.2017 Akuntan

Lebih terperinci

Presentation Outline

Presentation Outline Audit Manajemen - Sesi 1 KONSEP DASAR Basic Concepts 1 Presentation Outline 1. Konsep dan Definisi 2. Ruang Lingkup dan Sasaran 3. Kerangka Kerja Audit Manajemen 4. Prinsip Dasar Audit Manajemen 5. Perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkebunan menjadi salah satu sektor potensial pembangunan Jawa Barat, karena telah mampu memberikan andil besar dalam kehidupan perekonomian. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Audit Pengertian Audit Definisi audit yang dikemukakan oleh Arens, Elder, dan Beasley (2003:11) sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Audit Pengertian Audit Definisi audit yang dikemukakan oleh Arens, Elder, dan Beasley (2003:11) sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Audit 2.1.1 Pengertian Audit Definisi audit yang dikemukakan oleh Arens, Elder, dan Beasley (2003:11) sebagai berikut : Auditing is the accumulation and evaluation of evidence

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Auditing merupakan salah satu jenis jasa penjaminan (assurance service). Oleh

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Auditing merupakan salah satu jenis jasa penjaminan (assurance service). Oleh BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Auditing II.1.1. Pengertian Auditing Auditing merupakan salah satu jenis jasa penjaminan (assurance service). Oleh karena itu, sebelum sampai pada

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 11 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Sikap dan Perilaku Etis Sikap adalah keadaan dalam diri manusia yang menggerakan untuk bertindak, menyertai manusia

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi A. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan informasi

Lebih terperinci

Bab I. Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

Bab I. Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si. Bab I Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik Referensi: Jusup, Al. Haryono (2001). Pengauditan. Buku 1. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si. 1 Jenis Jasa Pengauditan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep, Konstruk, Variabel Penelitian 2.1.1 Pengertian Auditing Arens, et al., (2012:4) mendefinisikan auditing sebagai berikut: Auditing is the accumulation and evaluation

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep Auditing 2.1.1.1 Pengertian Auditing Boyton, W.C., Johnson, R.N., & Kell, W.G. (2006) edisi 8 The report of the committee

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan yang berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas yang bersifat terbuka. Audit laporan keuangan

Lebih terperinci

Pengaruh Keahlian Dan Kecermatan Profesional Auditor Internal Terhadap Efektifitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern

Pengaruh Keahlian Dan Kecermatan Profesional Auditor Internal Terhadap Efektifitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Auditing 2015-12-17 Pengaruh Keahlian Dan Kecermatan Profesional Auditor Internal Terhadap Efektifitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Audit Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing Auditing adalah salah satu jasa yang diberikan oleh akuntan publik yang sangat diperlukan untuk memeriksa kewajaran laporan keuangan auditan,

Lebih terperinci

VALUE FOR MONEY AUDIT DAN PROSES AUDIT KINERJA

VALUE FOR MONEY AUDIT DAN PROSES AUDIT KINERJA VALUE FOR MONEY AUDIT DAN PROSES AUDIT KINERJA A. PENDAHULUAN Untuk menjamin dilakukannya pertanggungjawaban publik oleh lembaga-lembaga pemerintah maka diperlukan perluasan sistem pemeriksaan, tidak sekedar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Gambaran Umum Pemeriksaan Keuangan Negara 1. Pengertian pemeriksaan Mulyadi (2002 : 40) mendefinisikan pemeriksaan adalah sebagai berikut: Pemeriksaan adalah suatu proses sistematis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Akuntansi Menurut Alvin A. Arens, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley dalam Amir Abadi Jusuf (2015: 7), definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus melaporkan hasil laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas,

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA K E U A N G A N N E G A R A B A T A S A N A U D I T R U A N G L I N G K U P A U D I T P R O S E S A U D I T T E D I L A S T 0 9 / 1 6 Keuangan Negara UU no 17 th 2003

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pada bagian kajian pustaka dan hipotesis penelitian akan diuraikan teoriteori

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pada bagian kajian pustaka dan hipotesis penelitian akan diuraikan teoriteori BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pada bagian kajian pustaka dan hipotesis penelitian akan diuraikan teoriteori yang menjadi landasan dalam penelitian dan ditentukan hipotesis penelitian berdasarkan

Lebih terperinci

AUDITING PERAN AUDIT INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE PADA SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PADA IAIN SURAKARTA)

AUDITING PERAN AUDIT INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE PADA SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PADA IAIN SURAKARTA) AUDITING PERAN AUDIT INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE PADA SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PADA IAIN SURAKARTA) Disusun Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Auditing Dosen Pengampu: Agung Nur Probohudono,

Lebih terperinci

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali Auditing 1 I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali 2013 Satuan Acara Pengajaran (SAP) Chapter Materi Meeting I Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) dan Profesi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebaiknya kita perlu mengetahui definisi auditing terlebih dahulu. Ada

BAB II LANDASAN TEORI. sebaiknya kita perlu mengetahui definisi auditing terlebih dahulu. Ada BAB II LANDASAN TEORI A. Auditing Sebelum mempelajari auditing dan profesi akuntan publik dengan mendalam, sebaiknya kita perlu mengetahui definisi auditing terlebih dahulu. Ada beberapa pengertian auditing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit dan Jenis-jenis Audit II.1.1. Pengertian Audit Perusahaan-perusahaan harus melakukan audit atas laporan keuangan maupun audit atas operasi dan audit atas ketaatan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut Alvin A. arens dan james K. Loebbecke (2003,1) pengertian auditing adalah sebagai berikut : Auditing adalah merupakan akumulasi dan evaluasi bukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini tengah melanda Negara-negara di dunia terutama di Indonesia yang sekarang ini sedang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Audit Secara Umum II.1.1 Pengertian Auditing Arens, Elder, dan Beasley (2003) mendefinisikan, Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Akuntan Publik (KAP) Faisal Riza Ak., CA., CPA., merupakan Kantor Akuntan Publik bersetifikat yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa audit mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen

Lebih terperinci

AUDITING DAN JASA ASSURANCE

AUDITING DAN JASA ASSURANCE AUDITING DAN JASA ASSURANCE Kebutuhan akan jasa audit Organisasi Organisasi nirlaba dan profit (bisnis) Organisasi bisnis Perseorangan ; Kelemahan : modal dan risiko Partnership : Kelemahan : modal, risiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi perkembangan dunia usaha yang sangat pesat para pelaku bisnis dituntut untuk lebih transparan dalam mengolah laporan keuangan usahanya. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa

BAB I PENDAHULUAN. Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa assurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang audit, pajak, dan konsultasi manajemen. Rekan-rekan Drs.

BAB I PENDAHULUAN. Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang audit, pajak, dan konsultasi manajemen. Rekan-rekan Drs. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha Kantor Akuntan Publik Drs. Amir Hadyi adalah Kantor Akuntan Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku profesional akuntan publik salah satunya diwujudkan dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional audit behavior). Perilaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profesi Akuntan Publik Akuntan publik adalah profesi yang dihadapkan pada suatu lingkungan yang benar-benar baru. Kondisi lingkungan ini akan terus berubah yang mau tidak mau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan kinerja auditor.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan kinerja auditor. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Pada kajian pustaka ini akan menguraikan mengenai landasan teori yang berkaitan dengan skripsi. Teori-teori tersebut meliputi pengertian auditing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas Negara, kebutuhan akan laporan keuangan yang dapat dipercaya tidak dapat dielakkan lagi. Eksternal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ikatan Akuntan Indonesia dan Tujuannya. Menurut Tuanakotta (2007), organisasi akuntan di Indonesia adalah Ikatan

BAB II LANDASAN TEORI. Ikatan Akuntan Indonesia dan Tujuannya. Menurut Tuanakotta (2007), organisasi akuntan di Indonesia adalah Ikatan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Ikatan Akuntan Indonesia dan Tujuannya Menurut Tuanakotta (2007), organisasi akuntan di Indonesia adalah Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) yang didirikan pada tanggal 23 Desember

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis yang global pada saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kinerja dan mampu menghasilkan laporan yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing Pengertian Auditing menurut Arens dkk (2008:4) adalah: Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine

Lebih terperinci