CUUCOIDES spp (DIPTERA : CERATOPOGONIDAE) SEBAGAI VEKTOR BEBERAPA PENYAKIT PADA HEWAN
|
|
- Yanti Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ) CUUCOIDES spp (DIPTERA : CERATOPOGONIDAE) SEBAGAI VEKTOR BEBERAPA PENYAKIT PADA HEWAN Oleh MAWARDI B FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1986
2 RINKASAN Mawardi. Culicoides spp (Diptera : Ceratopogonidae) sebagai Vektor beberapa penyaki t pada Helvan. Culicoides spp (biting midges = Agas) ordo diptera, famili Ceratoponidae, merup3.ka.nlalat kecil (panjang 1,5-5 mm) yang berwarna coklat atau hi tam, yang biasanya menghisap darah hewan/ manusia dan bangs a unggas, yang lebih membedakan lalat ini dengan lalat lainnya karena mempunyai bercak-bercak pada sayapnya serta mempunyai kerangka sayap yane; melintang (cross-vein) yaitu: r - m. Lalat ini biasanya menyerang induk semangnya secara bergerombol dan lebih menyukai hel-ian yang berada diluar kandang, daerah yang <'lisenanginya biasanya daerah tengkuk dan daerah bawah lmki. Pada bagian kepalanya terdapat sepflsang antenna yang relatif panjang (15 segmen), pada yang jantan antennanya berbulu lebat, sedang yang betina tidak berbulu lebat. "Mulutnya relatif kecil dan menggantung vertilml di bavlah kepala. Pada bagia:n kepala ini juga terdapat labrum yang tajam yang digunakan untuk merobek jaringan induk semang. Thorax sedikit bongkok dan menonjol keatas kepala serta pada bagian dorsalnya terdapat titik-titik hitam dan sepasang tanda hitam yang memanjang keba\'tah yang dikenai dengan humeral pits. Abdomennya berbentuk silinder dan terdiri dari 10 segmen, pada segmen yang ke 9 dan ke 10 ukurannya mengecil, dan pada segmen yang terakhir diperlengkapi den"~~~~
3 sepasang Cerci yang terletc\k pada bagian sampingnya. Daur hidupnya mengalami metamorfosa sempurna yni.tu: telur, larva, pupa dan dewasa terdapat dalam satu priode, lam!'l.nya dari telur hingga dewasa berkisar antara 1-12 bulan, hal ini tergantung dari jenis (spesiesnya) dan suhu lingkungan. Sebagai ektoparasit Culicoides spp ini menghisap darah induk semang, rnenirnbulkan ketidakten?cngan hewan, rnenimbulkan kerusakan jaringan induk sernang "serta menggigi t para wisatawan yang sedang berlibur di pantai. Culicoides spp sebagai vektor penyakit: Blue tongue, Akabane, Bovine Ephemeral Fever, Leucocytozoonosis pada unggas, Afrikan Horse Sickness, Venezuelan Equine Ence - phalomyelitis dan Infectious Bursal Disease serta sebagai vektor filaria dari Mansonella ozzardi dan onchocerca cervicalis. Penanggulangan lalat ini yang paling efektif adalah rnerupakan kombinasi dari kontrol secara kimiawi dan ]control melalui praktek tata laksana.
4 Cl~ICOIDES spp (DIPTERA : CERATOPOGONIDAE) SEBAGAI VEKTOR BEBERAPA PENYAKIT PADA HE1/lAN SKRIPSI Skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Dokter Hewan pada Fakul tas Kedokteran He"lan Institut Pertanian Beger Oleh MAl'IARDI B Fakul tas Kedekteran Rel'lan Institut Pertanian Bogor 198 6
5 Judul skripsi Penulis Pembimbing Culicoides spp (Diptera : Ceratopogonidae) sebagai vektor beberapa penyakit pada hewan Mawardi Drh. Soetiyono Partosoedjono M.Sc. Menyetujui : --ZZ~~ Drh. So etiyono Parto so edjono 11. 8c Pembirnbing
6 KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahim Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah s. 't!. t., karena hanya dengan rakhmat dan hidayah Nya sajalah penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mem_ perol eh gelar Dokter Rewan di Fakul tas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahha penuli.. an ini masih jauh dari sernpurna, walaupun demikian rnudahmudahan ada gunanya sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia kedokteran hewan. Pada kesempatan ini penulis rnenyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Drh. Soetiyo no Partosoedjono M.Sc. yang telah memberikan bimbingan, nasehat serta saran sejak rnulai penulisan sarnpai akhir penyelesaian skripsi ini. Penulis juga sangat rnenghargai atas bantuan dan kerja sarna yang dilakukan selarna ini oleh ternan-ternan se asrama mahasiswa Kalimantan Selatan Bogar, Perpustakaan Fakul tas Kedokteran Hewan, Balai Penyidikan Penyaki t Hewan Bogor dan Balai Peneli tian Ter-nak Ciawi, Bogor. Akhirnya Icepada mama, ayah dan kakak-kakak tercinta, penulis sangat berhutang budi atas semua do'a, Pengorbanan dan kesabaran menanti dengan penuh pengertian sampai penulis menyesaikan tulisan ini. Bogor, Oktober 1986 Penulis
7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 6 Juli 1961 di Kandangan (Kalimantan Selatan). Orang tuanya adalah Mugeni dan Salmah. Merupakan putra terakhir dari 4 bersaudara. Tahun 1973 penulis menamatkan pendidikan dasar di S D N I Parincahan, tahun 1976 menyelesaikan sekolah lag jutan pertama di S M P Negri I Kandangan, dan pada tahun 1980 berhasil menyelesaikan sekolah lanjutan atas di SMA Negri 3 Banjarmasin, ketiga-tiganya penulis selesaikan di Kalimantan Selatan. Pada tahun 1980 itu pula penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Proyek Perintis II. Setelah menjalani kuliah selama dua semester penulis memilih bidang keahlian Kedokteran Hewan
8 DAFTAR lsi I. KATA PENGANTAR... DAFTAR lsi... DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPI RAN Pendahul uan Halaman vi vii ix x 1 II. Morfologi Daur hidup..... a. b. c. Telur Larva Pupa " d.. Imago Tingkah laku serangga di alam. 16 III. Peranan Culicoides spp dalam lingkungan hidup Hewan/Manusia..... " Sebagai ektoparasit... ;0. Sebagai Vektor penyaki t a. Blue Tongue... b. Akabane... c. Bovine Ephemeral Fever... d. Leucocytozoonosis pada Unggas e. African Horse Sickness f. Venezuelan Equine Encephalomyelitis g. Infectious Bursal 3. Sebagai Vektor Filaria Disease
9 IV. V. VI. Penanggulangan Culicoides spp dengan Senyawa Kimia Kontrol secara Fisik dan Mekanis Kontrol secara Alami Kontrol melalui Praktek Tata Laksana... Pembahasan Kesimpulan Kontrol VII.Saran... Daftar Pustaka
10 Nomor DAFTAR GAMBAR Teks Genus Culicoides dewasa betina, dilihat dari lateral.... Genus Culicoides betina dewasa, dilihat dari dorsal.... Kepala dan thorax Culicoides dewasa betina dengan hll1ileral pits.... Sayap Culicoides spp dengan bercak-bercak dan kerangka sayap r - m Kaki Culicoides spp dewasa betina..... Abdomen Cu1 icoides spp del.msa betina. _. A. Telur Culicoides spp.. B. Larva Culicoides spp C. Kepala larva Culicoides spp.. D. Segment terakhir larva Culicoides spp Pupa Culicoides spp, dilihat dari dorsal... Pupa Culicoides spp, dilihat dari lateral... Halaman
... sesungguhnya segala sesuatu yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat rnenciptakan
... sesungguhnya segala sesuatu yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat rnenciptakan seek~r lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk rnenciptakannya. Dan jika lalat itu rnerarnpas sesuatu dari
Lebih terperinciLALAT TABAWIDAE DAN PERANANNYA DALAM EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SURRA
LALAT TABAWIDAE DAN PERANANNYA DALAM EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SURRA SUSl SOVIANA B 20.0556 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1988 RINGKASAN SUSI SOVIANA. Lalat Tabanidae dan Peranannya Dalam
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Telur berwarna putih, berbentuk bulat panjang, dan diletakkan
3 TINJAUAN PUSTAKA Lalat Buah (Bactrocera spp.) Biologi Menurut Departemen Pertanian (2012), lalat buah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Phylum Klass Ordo Sub-ordo Family Genus Spesies : Arthropoda
Lebih terperinciYANG DlTIMBULKANNYA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Oleh SUTIKNQ B
EKTOPARASIT PADA KUDA YANG DlTIMBULKANNYA DAN MASALAH Oleh SUTIKNQ B. 160149 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1986 RINGKASAN SUTIKNO. Ektoparasit pada kuda dan masalah yang ditimbulkannya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Perah Sapi perah merupakan salah satu komoditi peternakan yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan bahan pangan bergizi tinggi yaitu susu. Jenis sapi perah yang paling
Lebih terperinciMusca domestica ( Lalat rumah)
PARASITOLOGI LALAT SEBAGAI VEKTOR PENYAKT Musca domestica ( Lalat rumah) Oleh : Ni Kadek Lulus Saraswati P07134013007 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN D-III
Lebih terperinciLALAT TABAWIDAE DAN PERANANNYA DALAM EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SURRA
LALAT TABAWIDAE DAN PERANANNYA DALAM EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SURRA SUSl SOVIANA B 20.0556 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1988 RINGKASAN SUSI SOVIANA. Lalat Tabanidae dan Peranannya Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Vektor dalam arti luas adalah pembawa atau pengangkut. Vektor dapat berupa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Vektor Vektor dalam arti luas adalah pembawa atau pengangkut. Vektor dapat berupa vektor mekanis dan biologis, juga dapat berupa vektor primer dan sekunder.vektor mekanis adalah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. family : Tephritidae, genus : Bactrocera, spesies : Bactrocera sp.
4 TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama Lalat Buah (Bactrocera sp.) Menurut Deptan (2007), lalat buah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: kingdom: Animalia, filum : Arthropoda, kelas : Insect, ordo : Diptera,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
11 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 41 Hasil Identifikasi Berdasarkan hasil wawancara terhadap peternak yang memiliki sapi terinfestasi lalat Hippobosca sp menyatakan bahwa sapi tersebut berasal dari Kabupaten
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus : Animalia : Arthropoda : Insecta : Lepidoptera : Noctuidae :
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Sapi ongole merupakan keturunan sapi liar yang dijinakkan di India. Di
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Ongole (Bos indicus) Sapi ongole merupakan keturunan sapi liar yang dijinakkan di India. Di Indonesia, sapi ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Sumba ongole dan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama Spodoptera litura F. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Filum Kelas Ordo Famili Subfamili Genus : Arthropoda : Insecta
Lebih terperinciII. TELAAH PUSTAKA. Gambar 2.1 Morfologi nyamuk Aedes spp. (Wikipedia, 2013)
II. TELH PUSTK Nyamuk edes spp. dewasa morfologi ukuran tubuh yang lebih kecil, memiliki kaki panjang dan merupakan serangga yang memiliki sepasang sayap sehingga tergolong pada ordo Diptera dan family
Lebih terperinciGambar 1. Drosophila melanogaster. Tabel 1. Klasifikasi Drosophila
I. Praktikum ke : 1 (satu) II. Hari / tanggal : Selasa/ 1 Maret 2016 III. Judul Praktikum : Siklus Hidup Drosophila melanogaster IV. Tujuan Praktikum : Mengamati siklus hidup drosophila melanogaster Mengamati
Lebih terperinciACARA I PENGGUNAAN LALAT Drosophila SEBAGAI ORGANISME PERCOBAAN GENETIKA
ACARA I PENGGUNAAN LALAT Drosophila SEBAGAI ORGANISME PERCOBAAN GENETIKA LANDASAN TEORI Organisme yang akan digunakan sebagai materi percobaan genetika perlu memiliki beberapa sifat yang menguntungkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara tropis terbesar di dunia. Iklim tropis menyebabkan adanya berbagai penyakit tropis yang disebabkan oleh nyamuk seperti malaria
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA Lalat penggorok daun, Liriomyza sp, termasuk serangga polifag yang dikenal sebagai hama utama pada tanaman sayuran dan hias di berbagai negara. Serangga tersebut menjadi hama baru
Lebih terperinciPENGARUN PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM TERWADAP PERFORMANS AYAM BROILER PADA MASA PERTUMBUHAN
PENGARUN PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM TERWADAP PERFORMANS AYAM BROILER PADA MASA PERTUMBUHAN KARYA ILMIAH SlNDU ACHADIARTO SO FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1984 RINGKASAN SINDU ACHADIARTO
Lebih terperinciSepercik bingkisan untuk ayah, ibu, mbak Tik, mbak Wik, Totok, Yuning, ~ta, mas Didik serta Almamater tercinta. (A1 Mujaaailah: 11)
Allah akan meninggik&n.._orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (A1 Mujaaailah: 11) Sepercik
Lebih terperinciDHIOSI OKTAVIA AFRENSI
PENGARUH MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum forma citratum Back) TERHADAP INFESTASI LARVA LALAT HIJAU (Chrysomya megacephala) PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) DHIOSI OKTAVIA AFRENSI DEPARTEMEN ILMU
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Serangga predator Bioekologi Menochilus sexmaculatus
TINJAUAN PUSTAKA Serangga predator Serangga predator adalah jenis serangga yang memangsa serangga hama atau serangga lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan serangga predator sudah dikenal
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Aedes aegypti Nyamuk Ae. aegypti termasuk dalam ordo Diptera, famili Culicidae, dan masuk ke dalam subordo Nematocera. Menurut Sembel (2009) Ae. aegypti dan Ae. albopictus
Lebih terperincikarya kecil ini kupersembahkan kepada Ayah, Ibu dan Adik-adik tercinta... do'a dan pengorbananmu tidaklah eia-sia...
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alamo Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Hanya Engkaulah yang kami sembah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi hama penggerek batang berkilat menurut Soma and Ganeshan
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama 1. Penggerek Batang Berkilat Klasifikasi hama penggerek batang berkilat menurut Soma and Ganeshan (1998) adalah sebagai berikut: Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies
Lebih terperinci\I Binatang yang merayap di bumi dan
\I Binatang yang merayap di bumi dan burung yang terbang dengan dua s~ yapnya adalah makhluk Allah sepe ti kamu. Tidaklah:Kami a baikan suatu jua pun, kemudian mereka di kembalikan kepada Tuhannya 11 (
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), klasifikasi S. inferens adalah sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Parasit Lalat S. inferens Towns. Menurut Kalshoven (1981), klasifikasi S. inferens adalah sebagai berikut: Kingdom Filum Class Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Arthropoda
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Lalat buah dengan nama ilmiah Bractrocera spp. tergolong dalam ordo
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama (Bractrocera dorsalis) Menurut Deptan (2007), Lalat buah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Filum Class Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Arthropoda : insecta
Lebih terperinciKBM 8 : Arthropoda Sebagai Vektor dan Penyebab Penyakit didik.dosen.unimus.ac.id
Parasitologi Kesehatan Masyarakat KBM 8 : Arthropoda Sebagai Vektor dan Penyebab Penyakit Mapping KBM 8 2 Tujuan Pembelajaran Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mampu menggunakan pemahaman tentang parasit
Lebih terperinciCUUCOIDES spp (DIPTERA : CERATOPOGONIDAE) SEBAGAI VEKTOR BEBERAPA PENYAKIT PADA HEWAN
) CUUCOIDES spp (DIPTERA : CERATOPOGONIDAE) SEBAGAI VEKTOR BEBERAPA PENYAKIT PADA HEWAN Oleh MAWARDI B.17.1187 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1986 RINKASAN Mawardi. Culicoides spp (Diptera
Lebih terperinci[) / i 1 / ';('-1 "'~
[) / I P el limo"",1 0, P i 1 / ';('-1 "'~ HUBUNGAN ANTARA UKURAN - UKURAN TUBUH DENGAN TOTAL BOBOT YANG DAPAT DIKONSUMSI (EDIBLE) PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH JANTAN BERGIGI SERI TETAP DUA KARYA ILMIAH
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Ciri Morfologi Parasitoid B. lasus
12 HASIL DAN PEMBAHASAN Ciri Morfologi Parasitoid B. lasus Telur Telur parasitoid B. lasus berbentuk agak lonjong dan melengkung seperti bulan sabit dengan ujung-ujung yang tumpul, transparan dan berwarna
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Chilo sacchariphagus Bojer (Lepidoptera: Crambidae) diletakkan secara berkelompok dalam 2-3 baris (Gambar 1). Bentuk telur jorong
TINJAUAN PUSTAKA Chilo sacchariphagus Bojer (Lepidoptera: Crambidae) Biologi Ngengat meletakkan telur di atas permukaan daun dan jarang meletakkan di bawah permukaan daun. Jumlah telur yang diletakkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Pengadaan dan Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti Pemeliharaan Nyamuk Aedes aegypti
14 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tujuh bulan mulai dari bulan Juli 2011 hingga Februari 2012, penelitian dilakukan di Insektarium Bagian Parasitologi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Parasitoid
TINJAUAN PUSTAKA Parasitoid Parasitoid adalah serangga yang stadia pradewasanya menjadi parasit pada atau di dalam tubuh serangga lain, sementara imago hidup bebas mencari nektar dan embun madu sebagai
Lebih terperinciBAB IV. Selama proses habituasi dan domestikasi Attacus atlas (F1-F2) dengan pemberian dua
BAB IV Hasil Dari Aspek Biologi Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Selama Proses Habituasi dan Domestikasi Pada Pakan Daun Sirsak dan Teh 4.1. Perubahan tingkah laku Selama proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Daerah tropis merupakan tempat mudah dalam pencemaran berbagai penyakit, karena iklim tropis ini sangat membantu dalam perkembangan berbagai macam sumber penyakit.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kedudukan Taksonomi dan Morfologi Cabai Rawit (Capsicum frutescen)
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kedudukan Taksonomi dan Morfologi Cabai Rawit (Capsicum frutescen) Kedudukan taksonomi cabai rawit dalam tatanama atau sistematika (taksonomi) tumbuhan adalah sebagai berikut (Rukmana,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang
5 4 TINJAUAN PUSTAKA A. Kutu Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang memiliki bagian-bagian mulut seperti jarum (stilet) yang dapat masuk ke dalam kulit inangnya. Bagian-bagian mulut
Lebih terperinci... Kupersernbahkan buat ibu, ayah
Dan Dia telah rnenciptakan binatang ternak; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebaha iannya kamu makan (Q.S. AN-NAHS; ayat 5 f.... Kupersernbahkan buat ibu, ayah dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Attacus atlas (L.) Klasifikasi Attacus atlas (L.) menurut Peigler (1980) adalah Filum Klasis Ordo Subordo Superfamili Famili Subfamily Genus : Arthropoda : Insecta
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. bawah, biasanya pada pelepah daun ke Satu tumpukan telur terdiri dari
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Ulat Api 1. Biologi Setothosea asigna Klasifikasi S. asigna menurut Kalshoven (1981) adalah sebagai berikut : Phylum Class Ordo Family Genus Species : Arthropoda : Insekta : Lepidoptera
Lebih terperinciPENGARUH BAHAN MAKANAN TAM BAHAN YANG MENGANDUNG ViRGlNIAMYCIN, ViTAMIN - MINERAL ATAU ARSENII{AL
PENGARUH BAHAN MAKANAN TAM BAHAN YANG MENGANDUNG ViRGlNIAMYCIN, ViTAMIN - MINERAL ATAU ARSENII{AL TERHADAP PERFORMANS AYAM BROIl.ER KARYA ILMIAH BASUKI SETIABUDI FAIWl TAS PETERNAI(AN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan rayap yang paling luas serangannya di Indonesia. Klasifikasi
Lebih terperinci[) / i 1 / ';('-1 "'~
[) / I P el limo"",1 0, P i 1 / ';('-1 "'~ HUBUNGAN ANTARA UKURAN - UKURAN TUBUH DENGAN TOTAL BOBOT YANG DAPAT DIKONSUMSI (EDIBLE) PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH JANTAN BERGIGI SERI TETAP DUA KARYA ILMIAH
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Aedes sp. ,
5 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Aedes sp. Nyamuk masuk dalam ordo Diptera, famili Culicidae, dengan tiga subfamili yaitu Toxorhynchitinae (Toxorhynchites), Culicinae (Aedes, Culex, Mansonia, Armigeres),
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Biologi Phragmatoecia castaneae Hubner. (Lepidoptera : Cossidae)
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Phragmatoecia castaneae Hubner. (Lepidoptera : Cossidae) Seekor imago betina dapat meletakkan telur sebanyak 282-376 butir dan diletakkan secara kelompok. Banyaknya telur dalam
Lebih terperinciKupersembahkan untuk Aldi, Nadia, Annur dan Inaya
Kupersembahkan untuk Aldi, Nadia, Annur dan Inaya PEHGARUH TETRASIKlfN TERHADAP GAMBARAN DARAH ANJING (ERITROSIT DAN HEMOGLOBt~J, Oleh Gambira Dasawati Moran B 2.0.1365 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan nyamuk Aedes sp dalam klasifikasi hewan menurut Soegijanto (2006)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Aedes sp Kedudukan nyamuk Aedes sp dalam klasifikasi hewan menurut Soegijanto (2006) adalah sebagai berikut: Kingdom Phylum Super Class Class Sub Class Ordo Sub Ordo Family Sub
Lebih terperinciSTUDI BIOLOGI REPRODUKSI IKAN LAYUR (Superfamili Trichiuroidea) DI PERAIRAN PALABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT DEVI VIANIKA SRI AMBARWATI
STUDI BIOLOGI REPRODUKSI IKAN LAYUR (Superfamili Trichiuroidea) DI PERAIRAN PALABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT DEVI VIANIKA SRI AMBARWATI SKRIPSI DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Larva Aedes aegypti 1. Klasifikasi Aedes aegypti Klasifikasi nyamuk Ae. aegypti adalah sebagai berikut (Srisasi Gandahusada, dkk, 2000:217): Divisi : Arthropoda Classis : Insecta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nyamuk merupakan vektor atau penular utama dari penyakit, menurut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nyamuk 1. Nyamuk sebagai vektor Nyamuk merupakan vektor atau penular utama dari penyakit, menurut klasifikasinya nyamuk dibagi dalam dua subfamili yaitu Culicinae dan Anophelinae.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi, Anatomi dan Morfologi Nyamuk
TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi, Anatomi dan Morfologi Nyamuk Nyamuk merupakan serangga yang memiliki tubuh berukuran kecil, halus, langsing, kaki-kaki atau tungkainya panjang langsing, dan mempunyai bagian
Lebih terperinciuntuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang
untuk meneliti tingkat predasi cecopet terhadap larva dan imago Brontispa sp di laboratorium. Semoga penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang membutuhkan. Tujuan Penelitian Untuk
Lebih terperinciMENENTUKAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD KEPlTlNG BAKAU KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAH GAMET
MENENTUKAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD KEPlTlNG BAKAU Scy[la serrata ( FORSKAL ) SEGARA MORFOLOGIS DAN KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAH GAMET Olela TITIK RETNOWATI C 23.1695 JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pediculus Humanus Capitis Pediculus humanus capitis merupakan ektoparasit yang menginfeksi manusia, termasuk dalam famili pediculidae yang penularannya melalui kontak langsung
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai
TINJAUAN PUSTAKA Pentingnya predasi sebagai strategi eksploitasi dapat diringkas dalam empat kategori utama. Pertama, predator memainkan peran penting dalam aliran energi pada kumunitasnya. Kedua, predator
Lebih terperinci(Q. Surah Al-Luqman: 27).
II Bacalah dengan menyebu t nama 'ruhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan TUhanmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEMANGI (Ocimmum basilicum forma citratum) TERHADAP PERKEMBANGAN LARVA LALAT RUMAH (Musca domestica)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEMANGI (Ocimmum basilicum forma citratum) TERHADAP PERKEMBANGAN LARVA LALAT RUMAH (Musca domestica) Oleh : DATTU IFFAH HANIDHAR B04103121 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas Branchiopoda, Divisi Oligobranchiopoda, Ordo Cladocera, Famili Daphnidae,
Lebih terperinciSIKLUS HIDUP Drosophila melanogaster
SIKLUS HIDUP Drosophila melanogaster KELOMPOK VII KELAS A Azki Afidati Putri Anfa (1410422025), Josano Rehan Dhani (1410422020), Merini Apriliani (1410422043), Ratna Suleka (1410421035), Rifta Septiavi
Lebih terperinci(Phaseolus radiatus L.)
PENGARUH BERBAGAI SUHU TERHADAP VIRUS SSV (SOYBEAN STUNT VIRUS) YANG TERBAWA Bill KEDELAI (Glycine max Merr.) DAN VIRUS BGMV (BLACK GRAM MOTTLE VIRUS) YANG TERBAWA BUI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus
Lebih terperincipapah,.da Hen, kakak-kakak
Usaha Manusia Bermacam-macam Yang Terpenting Adalah Mencari Keridhaan Allah ( QS AI-Lail ) Skripsi ini kupersembahkan kehadapan mamah, papah,.da Hen, kakak-kakak serta keponakan-keponakan tercinta PENGARUH
Lebih terperinciKAJIAN MORFOLOGI SALURAN PERNAFASAN BURUNG WALET LINCHI (Collocalia linchi) DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA TRAKEA DAN PARU-PARU REZA HELMI SYAFIRDI
KAJIAN MORFOLOGI SALURAN PERNAFASAN BURUNG WALET LINCHI (Collocalia linchi) DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA TRAKEA DAN PARU-PARU REZA HELMI SYAFIRDI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperincisebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta dan persembahan untuk mami. agung, anti, lita, aguk serta ipb almamaterku
'-. ""... / sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta dan persembahan untuk mami. agung, anti, lita, aguk serta ipb almamaterku HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN IRISAN KOMERSIAL KARKAS DENGAN KOMPONEN KARKAS
Lebih terperincisebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta dan persembahan untuk mami. agung, anti, lita, aguk serta ipb almamaterku
'-. ""... / sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta dan persembahan untuk mami. agung, anti, lita, aguk serta ipb almamaterku HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN IRISAN KOMERSIAL KARKAS DENGAN KOMPONEN KARKAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Demam Berdarah Dengue a. Definisi DBD adalah demam virus akut yang disebabkan oleh nyamuk Aedes, tidak menular langsung dari orang ke orang dan gejala berkisar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nyamuk Aedes sp 1. Klasifikasi Nyamuk Aedes sp Nyamuk Aedes sp secara umum mempunyai klasifikasi (Womack, 1993), sebagai berikut : Kerajaan Filum Kelas Ordo Famili Genus Upagenus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nyamuk Culex sp Culex sp adalah genus dari nyamuk yang berperan sebagai vektor penyakit yang penting seperti West Nile Virus, Filariasis, Japanese enchepalitis, St Louis encephalitis.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Siklus Hidup dan Morfologi
TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Attacus atlas Attacus atlas merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna (Chapman, 1969). Klasifikasi A. atlas menurut Peigler (1989) adalah sebagai berikut: Kelas
Lebih terperinciMetamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa
Metamorfosis Kecoa 1. Stadium Telur Proses metamorfosis kecoa diawali dengan stadium telur. Telur kecoa diperoleh dari hasil pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk betina kecoa
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Biologi dan siklus hiduptrichogramma spp. (Hymenoptera : Famili Trichogrammatidae merupakan parasitoid telur yang
5 TINJAUAN PUSTAKA Biologi dan siklus hiduptrichogramma spp. (Hymenoptera : Trichogrammatidae) Famili Trichogrammatidae merupakan parasitoid telur yang bersifatgeneralis. Ciri khas Trichogrammatidae terletak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tjitrosoepomo (1993), klasifikasi sirih (Piper bettle L.) adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sirih (Piper bettle L.) 1. Klasifikasi Sirih (Piper bettle L.) Menurut Tjitrosoepomo (1993), klasifikasi sirih (Piper bettle L.) adalah sebagai berikut : Regnum Divisio Sub Divisio
Lebih terperinciTUBERKULOSIS PADA SAPI SEBAGAI PENYAKIT ZOONOSIS DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN MASYARAKAT SKRIPSI. oleh ZULKARNAEN ASNAWI SAID. Nrp B.
TUBERKULOSIS PADA SAPI SEBAGAI PENYAKIT ZOONOSIS DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN MASYARAKAT SKRIPSI oleh ZULKARNAEN ASNAWI SAID Nrp B. 15 0458 INSTITUT PERTANJAN BOGOR FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 1983 RINGKASAN
Lebih terperinciEndang Sulismini A
Fluktuasi Asimetri Sayap Parasitoid Eriborus argenteopilosus Cameron (Hymenoptera: Ichneumonidae) Asal Pertanaman Kubis di Kecamatan Cibodas, Kabupaten Cianjur dan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN Gejala dan Kerusakan akibat Serangan Hama Oleh : Nama : Arif Hermanto NIM : 0910480021 Kelompok : Selasa, 15.00 WIB Asisten : Mbak Mia JURUSAN ILMU HAMA DAN PENYAKIT
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Telur P. castanae Hubner. Bentuk telur oval dan dapat menghasilkan telur sebanyak butir perbetina.
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama 1. Penggerek Batang Tebu Raksasa Menurut Kalshoven (1981), klasifikasi penggerek batang tebu raksasa adalah sebagai berikut : Kingdom Filum Class Ordo Famili Genus Spesies
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Terdapat lima famili kupu-kupu subordo Rhopalocera di Indonesia, yaitu
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Kupu-kupu Pieridae Terdapat lima famili kupu-kupu subordo Rhopalocera di Indonesia, yaitu Pieridae, Papilionidae, Nymphalidae, Lycanidae dan Hesperiidae. Kupu-kupu famili
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi baik flora maupun fauna. Flora dan fauna tersebut tersebar luas di Indonesia baik di
Lebih terperinciASPEK GENETIS BEBERAPA SlFAT PRODUKSI PUYUH
ASPEK GENETIS BEBERAPA SlFAT PRODUKSI PUYUH KARYA ILMIAH RONNY RACHMAN NO08 FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1984 ROh'NY- RACm&' NOOR, 1984. Ps~ek Genetis Bebera~a Sifat 1 Produksi Puvuh. Karya
Lebih terperinciSetiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan dan perkembangan. Daur
A. Macam-Macam Daur Hidup pada Makhluk Hidup Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah dewasa hewan dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue, gejalanya adalah demam tinggi, disertai sakit kepala, mual, muntah,
Lebih terperinciHAMA KUMBANG BIBIT Plesispa reichei PADA TANAMAN KELAPA. Amini Kanthi Rahayu, SP. POPT Ahli Pertama
HAMA KUMBANG BIBIT Plesispa reichei PADA TANAMAN KELAPA Amini Kanthi Rahayu, SP POPT Ahli Pertama Latar Belakang Berbagai hama serangga banyak yang menyerang tanaman kelapa, diantaranya kumbang badak Oryctes
Lebih terperinciPENGA UH UMUR, JENlS KELAMIN DAN BENTOK FlSlK MAKANAN TERWADAP LEMAK ROMGGA TUBUW DAN KANDUMGABV LEMAK DAGING AYBM - PEDAGING KARYA ILMIAH
Berpangku tangan menjadikanau orang asing bagi musim serta keluar dari barisan kehidupan sendiri, yang menderap perkasa, megah dalam ketaatannya. (Kahlil Gibran ) Karya Ilmiah ini kupersembahkan untuk
Lebih terperinciPENGARUH BENTUK DAN KETINGGIAN PERANGKAP STICKY TRAP KUNING TERHADAP LALAT BUAH
PENGARUH BENTUK DAN KETINGGIAN PERANGKAP STICKY TRAP KUNING TERHADAP LALAT BUAH (Bactrocera spp.) (Diptera:Tephritidae) PADA TANAMAN TOMAT ( Solanum lycopersicum Mill.) DI DATARAN RENDAH SKRIPSI OLEH :
Lebih terperinciPerkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi
Filum Arthropoda Perkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi 1. Filum Arthropoda memiliki anggota spesies yang paling banyak dari filum lainnya dalam Kingdom Animalia. 2. Diperkirakan sekitar 1 juta
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bioekologi Kupu-kupu Troides helena (Linn.) Database CITES (Convention on International Trade of Endangered Spesies of Wild Flora and Fauna) 2008 menyebutkan bahwa jenis ini termasuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup S. litura berkisar antara hari (lama stadium telur 2 4
TINJAUAN PUSTAKA Spodoptera litura (Lepidoptera: Noctuidae) Biologi Siklus hidup S. litura berkisar antara 30 60 hari (lama stadium telur 2 4 hari, larva yang terdiri dari 6 instar : 20 26 hari, pupa 8
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Chilo Sachhariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae)
TINJAUAN PUSTAKA Chilo Sachhariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae) Biologi Gambar 1. Telur C. sacchariphagus Bentuk telur oval, datar dan mengkilap. Telur berwarna putih dan akan berubah menjadi hitam
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Nyamuk Anopheles 1. Morfologi dan Klasifikasi Nyamuk Anopheles a. Morfologi nyamuk Anopheles sp. Morfologi nyamuk menurut Horsfall (1995) : Gambar 1. Struktur morfologi nyamuk Anopheles
Lebih terperinciBALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA IDENTIFIKASI DAN PEMBEDAHAN NYAMUK
IDENTIFIKASI DAN PEMBEDAHAN NYAMUK Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Morfologi Telur Anopheles Culex Aedes Berbentuk perahu dengan pelampung di kedua sisinya Lonjong seperti peluru senapan Lonjong seperti
Lebih terperinciINVENTARISASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus LINN) LAELA NUR RAHMAH
INVENTARISASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus LINN) LAELA NUR RAHMAH DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 ABSTRAK LAELA NUR RAHMAH. Inventarisasi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama mata kuliah : ENTOMOLOGI 2. Kode : PAB 522 3. SKS : 3 4. Status MK : Pilihan 5. Semester : Genap 6. Dosen Pengampu
Lebih terperincikupersembahkan buat kedua orangtuaku dan keempat adikku yang kucintai
kupersembahkan buat kedua orangtuaku dan keempat adikku yang kucintai KAUSA DAN CARA PENGENDALIAN PANARITIUM SKRIPSI oleh AMAN IRIANTO B.170715 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR I 9 B
Lebih terperinci~< A I fl I /:C}:'. DYAH RINI INDRIYANTI. Oleh 1 9 S 7 JURUSAN HAM A DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0
~< A I fl I /:C}:'. PENGARUH PELEPASAN NGENGAT MANDUL Chilo auricilius Dudgeon (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE) HASIL RADIASI SINAR GAMMA DENGAN EMPAT VARIASI DOSIS, TERHADAP PENURUNAN POPULASI NGENGAT F~l Oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Nyamuk Dalam daur kehidupan nyamuk mengalami proses metamorfosis sempurna, yaitu perubahan bentuk tubuh yang melewati tahap telur, larva, pupa, dan imago atau
Lebih terperinciTANGGAP FUNGSIONAL PARASITOID TELUR Trichogramma pretiosum Riley terhadap TELUR INANG Corcyra cephalonica Stainton pada PERTANAMAN KEDELAI
TANGGAP FUNGSIONAL PARASITOID TELUR Trichogramma pretiosum Riley terhadap TELUR INANG Corcyra cephalonica Stainton pada PERTANAMAN KEDELAI Oleh : Mia Nuratni Yanti Rachman A44101051 PROGRAM STUDI HAMA
Lebih terperinciDAUR HIDUP HEWAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD. Disusun oleh: Taufik Ariyanto /
DAUR HIDUP HEWAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD Disusun oleh: Taufik Ariyanto / 101134063 P ernahkah kamu melihat perkembangan hewan yang hidup di lingkunganmu? Jika kamu memelihara hewan, kamu pasti
Lebih terperinciKEBUGARAN PREDATOR Cyrtorhinus lividipennis (HEMIPTERA: MIRIDAE) PADA BERBAGAI VARIETAS INANG PADI, ASAL POPULASI LABORATORIUM DAN LAPANG FITRINNISYA
KEBUGARAN PREDATOR Cyrtorhinus lividipennis (HEMIPTERA: MIRIDAE) PADA BERBAGAI VARIETAS INANG PADI, ASAL POPULASI LABORATORIUM DAN LAPANG FITRINNISYA PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciTUNGAU PADA TANAMAN STROBERI. Oleh: NURFITRI YULIANAH A
TUNGAU PADA TANAMAN STROBERI Oleh: NURFITRI YULIANAH A44103045 PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 ABSTRAK NURFITRI YULIANAH. Tungau pada Tanaman
Lebih terperinci