(Phaseolus radiatus L.)

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(Phaseolus radiatus L.)"

Herman Yuwono
6 tahun lalu
Tontonan:

2 PENGARUH BERBAGAI SUHU TERHADAP VIRUS SSV (SOYBEAN STUNT VIRUS) YANG TERBAWA Bill KEDELAI (Glycine max Merr.) DAN VIRUS BGMV (BLACK GRAM MOTTLE VIRUS) YANG TERBAWA BUI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) Oleh SUGENG SUTRISNO JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKUL TAS PERTANIAN INSTITUT PERT ANIAN BOGOR 1987

3 l<ingkasan SUGENG SUTRISNO. Pengeruh Berbagai Suhu terhadap Virus SSV (Soybean Stunt Virus) yang Terbawa Biji Kedelai (Glycine ~ Merr.) dan Virus BGMV (Black ~ Mottle Virus) yang Terbawa Biji Kacang Hijau (Dibawah Bimbingan A. HIDIR SASTRAATMADJA DAN D.M. TANTERA) Tujuan percobaan ini ialah untuk mengetahui pengaruh berbagai suhu terhadap perkembangan virus SSV dalam biji kedelai dan virus BGMV dalam biji kacang hijau. Percobaan dilakukan di Laboratorium dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terpisah (Split Plot) dengan tiga ulangan. Perlakuan suhu yang diberikan berkisar antara 50 sampai 70 C, dengan interval antar perlakuan 2.5 C, serta lama perlakuan 15 menit. Suhu yang diperlakukan kurang berpengaruh terhadap perkembangan virus SSV yang terbawa biji kedelai, sedang pengaruhnya terhadap virus BGMV pada biji kacang hijau tidak dapat diketahui dengan pasti, karena pada setiap satuan percobaan tidak ditemukan tanaman kacang hijau yang terserang virus BGl'IV. Virus SSV yang terbawa biji kedelai masih mampu bertahan sampai suhu 70 C, suhu antar perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap daya tahan virus SSV. Tingkat serangan virus SSV pada kontrol 43.3 persen, sedangkan pada suhu

4 70 C masih mencapai 33.3 persen. Biji kedelai lebih peka terhadap suhu tinggi dibandingkan biji kacang hijau.. Di atas suhu 57.5 C daya kecambah biji kedelai mulai menurun dengan cepat, sedang bijikacang hijau masih mampu tumbuh dengan baik. Pada suhu dalam Water-Bath mencapai 70 C biji kacang hijau daya kecambahnya masih 61.0 persen, sedangkan biji kedelai hanyalo.o persen. Serangan virus SSV pada tanaman kedelai mempengaruhi bobot polong, jumlah polong, bobot biji dan jumlah per tanaman. biji Semakin tinggi tingkat serangan virus SSV semakin sedikit produksi polong dan biji per tanaman kedelai.

5 PENGARUR BERBAGAI SURU TERHADAP VIRUS SSV (SOYBEAN STUNT VIRUS) YANG TERBAWA BIJI KEDELAI (Glycine ~ Merr.) DAN VIRUS BGMV (BLACK GRAM MOTTLE VIRUS) YANG TERBAWA BIJI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) OLEa SUGENG SUTRISNO A Laporan Masalah Khusus sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PER'l'ANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0 R 198 7

6 NAMA MAHASISWA NRP. JUDUL TESIS SUGENG SUTRISNO A PENGARUH BERBAGAI SUHU TERHADAP VIRUS SSV (SOYBEAN STUNT VIRUS) YANG TERBAWA BENIH KEDELAI (Glycine ~ Merr.) DAN VIRUS BGMV (BLACK GRAM MOTTLE VIRUS) YANG TERBAWA BENIH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) Menyetujui 1/ ') 7 C [ 0 ' / itv,! (Ir. A. Hidir Sastraatmadja) Pembimbing I (Dr. D.M. Tantera) Pembimbing II (Dr. Ir. Aunu I Ketua Jurusan Komisi Pendidikan Tanggal Lulus:

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 4 Oktober 1963, di Ibu Kota Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Penulis merupakan anak kedua dari lima bersaudara, putra dari Ibu Yatini dan Bapak M. Kamsir. Pada tahun 1975 penulis lulus Sekolah Dasar Negeri VI, tahun 1979 lulus Sekolah Menengah Negeri I, kemudian tahun 1982 lulus Sekolah Menengah Negeri I. Ke tiga tingkat pendidikan tersebut diselesaikan di Kabupaten Trenggalek. Penulis tercatat sebagai mahasiswa tingkat persiapan bersama di Institut Pertanian Bogar tahun 1982, dan pada tahun 1983 masuk Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian,Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 1986 penulis mengikuti program Sl plus perlindungan tanaman perkebunan di Institut Pertanian Bogor.

8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., atas rahmat dan hidayah-nyalaporan karya ilmiah ini dapat diselesaikan tanpa halangan suatu apapun. Laporan karya ilmiah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian bidang keahlian Hama dan Penyakit Tumbuhan pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Ir. A. Hidir Sastraatmadja dan Dr. D.M. Tantera yang telah banyak membimbing sejak avial penelitian hingga selesainya penulisan karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Nasir Saleh dan Bapak Nono, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil. Akhir kata, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih perlu disempurnakan lagi baik isi maupun cara penyajiannya. Walaupun demikian penulis harapkan semoga tulisan yang dituangkan dalam tesis ini dapat bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya. Bogor, 10 Agustus 1987 Penulis

9 DAFTAR lsi DAFTAR TABEL.... '.' DAFTAR GAMBAR PENDAHULUAN Latar Be1akang Tujuan Percobaan Hipotesa TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kede1ai Tanaman Kacang Hijau Penyakit Virus yang Terbawa Benih Virus SSV pada Kede1ai... Virus BGMV pada Kacang Hijau BAHAN ~AN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Bahan dan Alat Percobaan Prosedur Percobaan Respon Percobaan yang Diamati HASIL DAN PEMBAHASAN Daya Kecambah Biji Persentase Serangan ~ Bobot Po long Jum1ah Po1ong Bobot Biji Jum1ah Biji... ~ Ha1aman iv vi

10 DAFTAR lsi (Lanjutan) KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN Halaman '47

dokumen-dokumen yang mirip

(Glycine max (L.) Merr.)

PENGARUH PENGAPURAN DAN PUPUK HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) Oleh HERY A TI SURY ANTINI A. 18 1454 JURUSAN BUD I DAY A PERT ANIAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT