Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor"

Indra Susman
6 tahun lalu
Tontonan:

2 Asmanto Subagyo

Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor Oleh: Ir. Asmanto Subagyo, M.Sc. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2003 Hak Cipta 2003 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.

3 Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor Oleh: Ir. Asmanto Subagyo, M.Sc. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2003 Hak Cipta 2003 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa ijin tertulis dari penerbit. Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp./Fax. : penerbitgrahailmu@yahoo.com Subagyo, Asmanto, Ir., M.Sc. Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor/Ir. Asmanto, Subagyo, M.Sc. Edisi Pertama Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2003 xii hlm, 1 Jil. : 23 cm. ISBN: Tekstil I. Judul

4 Untuk Istriku tersayang Suhariani dan Putra-putraku Rizka dan Dwi

5 KATA PENGANTAR Didalam pertumbuhan beberapa negara, industri tekstil merupakan suatu industri yang memenuhi pokok manusia dan juga merupakan proses industri tertua. Selain dari pada itu, industri tekstil merupakan sumber pendapatan negara non migas yang terbesar juga sumber kesempatan kerja, utamanya untuk negara yang sedang berkembang dalam bidang industri. Buku Proses Manufaktur Benang dengan Sistem Rotor dan aspek ekonomi disusun untuk memberikan gambaran beberapa aspek manufaktur benang dengan sistem rotor atau yang dikenal dengan Openend Rotor Spinning, aspek produksi dan kualitas benang, aspek ekonomi serta struktur benangnya. Buku ini ditujukan kepada para mahasiswa yang sedang menyelesaikan studinya di bidang Teknik Tekstil atau terutama kepada mereka para manajer dan praktisi serta konsultan yang memilih Industri Pemintalan sebagai bidang profesi. Selain dapat dipakai sebagai buku acuan dalam kuliah formal seperti mahasiswa Strata 1 dan mahasiswa program diploma, dari jurusan Teknik Tekstil, buku tersebut dapat pula dimanfaatkan pada jurusan lain yang ada relevansinya sebagai suplemen, dan di kalangan industri tekstil yang menggunakan sistem rotor dapat sebagai acuan. Pada Pendidikan Tinggi Tekstil buku ini dipakai sebagai salah satu buku acuan untuk

6 vi Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor mahasiswa Teknik Tekstil ke arah kematangan di bidang pemintalan (proses manufaktur benang). Isi buku ini disajikan dalam enam bagian: bagian pertama menyangkut pembuatan benang secara umum dengan sistem rotor, bagian kedua menguraikan aspek-aspek teknik dan analisis proses, bagian ketiga menjelaskan tentang kualitas dan sifat-sifat benang. Bagian keempat menyangkut aspek ekonomi dan bagian kelima memberi gambaran secara rinci kerja rotor serta bagian keenam mengenai struktur benangnya. Dalam penyusunan buku ini, penulis merasa bahagia dan berterima kasih atas berbagai konstribusi dari The Textile Institute-Inggris dan Schlafhorft-Jerman, yang telah membantu menyediakan data, foto dan bahan lainnya. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada kolega dan Staf pengajar Teknik Tekstil, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang selalu memberi motivasi hingga buku ini dapat terbit. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada saudara Ridlewan, ST. yang telah banyak membantu penulis dalam proses pengetikan buku ini. Semoga amal kebaikannya mendapat balasan dari Allah SWT. Amin. Pepatah mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak. Sudah barang tentu isi buku ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Guna penyempurnaannya penulis dengan senang hati terbuka menanti tegur sapa yang membangun. Nogotirto, April 2003 Penulis, Asmanto Subagyo

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR v PERSEMBAHAN vii DAFTAR ISI ix BAB I PENDAHULUAN 1 I.1. Pengantar 1 I.2. Perkembangan Sistem Open-End Rotor 3 I.3. Prinsip Manufaktur Sistem Rotor 6 I.3.1. Metode Pembukaan Serat 11 I.3.2. Pemindahan Serat 14 I.3.3. Serat-Serat Bridging 17 I.3.4. Serat-Serat Pembungkus (Wrapper) 17 I.4. Keistimewaan Open-End Rotor Spinning 18 BAB II ASPEK-ASPEK TEKNIK OPEND-END ROTOR 21 II.1. Desain Rotor 21 II.2. Kecepatan Rotor 23 II.3. Diameter Rotor 25 II.4. Bearing Rotor dan Penggeraknya 27 II.5. Navel 29 II.6. Penyisipan Twist dan Penarikan Benang 33 II.7. Perhitungan Twist & Draft 35 II.8. Twist Secara Teori 36

8 x Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor II.8.1. Dengan Penarikan Normal 36 II.8.2. Dengan Penarikan Membalik 36 II.9. Kecepatan Permukaan 37 II.10. Jumlah Cross-Sectional Serat (XF) 37 II.11. Perubahan Draft & Twist 39 II.12. Spinning Tension dan Batas Kehalusan Benang 39 II.13. Komsumsi Energi 41 II.14. Analisis Produksi 42 II Analisis Produksi Sistem Langsung 42 II Analisis Produksi Sistem Tidak Langsung 44 II.15. Analisis Kecepatan Serat, Flux, Dan Regangan 46 BAB III ASPEK KUALITAS DAN SIFAT BENANG OPEND-END ROTOR 49 III.1. Aspek Kualitas Benang Open-End Rotor 49 III.2. Desain Rotor 51 III.3. Penggunaan Akhir Benang Opend-End Rotor 56 BAB IV ASPEK EKONOMI DARI SISTEM OPEND-END ROTOR SPINNING 59 IV.1. Pendahuluan 59 IV.2. Jenis Mesin Open-End Rotor 63 IV.3. Biaya Pengoperasian 69 IV.4. Efisiensi Mesin 70 IV.5. Neraca Biaya 71 IV.6. Pengaruh Gulungan Benang 72 IV.7. Beberapa Pertimbangan Praktis 73 BAB V PRINSIP ROTOR DAN ANALISIS JUMLAH SERAT 75 V.1. Prinsip-Prinsip Kerja Rotor dan Analisis Jumlah Serat 75 V.2. Analisis Jumlah Lapisan Serat 78 V.3. Mekanisme Pembentukan Benang 81 V.3.1. Gerakan Benang yang Membalik Selama dalam Rotor 82 V.3.2. Kurva Benang Pada Rotor 83 V.3.3. Teori Kurva Datar 85 V.4. Besaran Mekanis dan Gaya Yang Bekerja pada Benang 87 V.5. Bentuk Kurva Benang 88 V.6. Pilinan Benang 94 V.6.1. Gaya Benang Aksial 102 V.6.2. Variasi Gaya Aksial dalam Benang 102

9 Daftar Isi xi BAB VI STRUKTUR BENANG OPEN-END ROTOR 107 VI.1. Mekanis Integrasi Serat dalam Benang 107 VI.2. Tekukan Serat dan Arah Serat Pada Benang 112 VI.3. Migrasi Serat dalam Benang 117 VI.4. Konfigurasi Serat pada Benang 117 VI.5. Integrasi Serat pada Benang 127 VI.6. Struktur Benang Open-End Rotor 135 DAFTAR PUSTAKA 137 LAMPIRAN 139 -oo0oo-

10 BAB I PENDAHULUAN I.1. PENGANTAR Dari berbagai metode manufaktur sistem Open-end spinning jelas sangat mudah dan praktis mengoperasikannya, hal ini dikarenakan manufaktur dengan sistem rotor (rotor spinning) adalah merupakan salah satu metode pembuatan benang yang cukup canggih, selain itu banyak jenis mesin pintal yang berbeda-beda dalam proses pembuatan benang yang berdasarkan prinsip-prinsip kerja yang terdapat pada sistem pemintalan (spinning system). Benang-benang dan kain yang dihasilkan oleh sistem Open-end rotor spinning serta barang tenunan yang terbuat dari benang tersebut secara biologis keduanya mempunyai keuntungan dan kerugian bila dibandingkan dengan hasil produksi ring spinning dan oleh karena itu benang Open end rotor spinning hendaknya dinilai dalam hubungannya dengan pemakaian akhir dari pada perbandingan langsung dengan benang ring spinning pada kehalusan yang sama. Dari segi permodalan sistem rotor spinning memerlukan investasi yang lebih besar untuk melengkapi sebuah pabrik pemintalan dengan sistem ring spinning. Tetapi apabila jenis benang yang diproduksi dengan sistem rotor lebih kasar dengan kata lain nomer (Tex) besar atau Ne nya kecil, kemungkinan lebih menghemat tempat, tenaga kerja dan memperkecil jumlah limbah. Dengan demikian, nilai ekonomis dengan sistem rotor cukup tinggi. Sebagai perimbangan, pemintalan sistem rotor (rotor spinning) merupakan

dokumen-dokumen yang mirip

Dasar-dasar Perancangan Produks Tekstil/Dalyono

Pendahuluan i ii Dasar-dasar Perancangan Produk Tekstil Pendahuluan iii Dasar-dasar Perancangan Produk Tekstil Oleh : Dalyono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2005 Hak Cipta 2005 pada penulis, Hak Cipta