1. LATAR BELAKANG. a. Dasar Hukum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. LATAR BELAKANG. a. Dasar Hukum"

Transkripsi

1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) FASILITASI PENYUSUNAN MASTER PLAN SISTEM PERSAMPAHAN DAN REVITALISASI DED PERSAMPAHAN KOTA PANGKALPINANG 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum yang didalamnya berisi tentang penanganan sampah yang memadai perlu dilakukan untuk perlindungan air baku air minum. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Permen PU 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan sebagai salah satu pedoman penyehatan lingkungan permukiman (sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah). b. Gambaran Umum Menurunnya kualitas pengelolaan sampah secara signifikan umumnya mulai terjadi sejak krisis ekonomi yang berkepanjangan menimpa seluruh kota di Indonesia. Hal tersebut berdampak pada penurunan kinerja sarana dan prasarana persampahan terutama kualitas TPA serta menurunnya kapasitas pembiayaan dan retribusi. Buruknya kinerja pengelolaan sampah mengakibatkan permasalahan yang serius yang perlu segera ditangani. Pangkalpinang sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sebagai kota yang sedang berkembang telah menghadapi banyak masalah dalam pengelolaan sampahnya. Permasalahan pengelolaan persampahan di Kota Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 1 / 9

2 Pangkalpinang muncul dari berbagai aspek yaitu aspek teknis operasional, keuangan, manajemen, dan sosio kultural. Perhatian yang tinggi dari pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap pengelolaan persampahan, dalam pelaksanaannya sampai dengan saat ini belum dapat mengejar percepatan penambahan jumlah penduduk dan beragamnya perkembangan kehidupan kota. Akibat dari semakin bertambahnya jumlah penduduk perkotaan dan berkembangnya berbagai macam kegiatan ekonomi di Kota Pangkalpinang menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin banyak dan beragam. Peningkatan volume dan jenis sampah tersebut jika tidak segera diantisipasi dengan perencanaan pengelolaan sampah yang baik dikhawatirkan akan menimbulkan dampak lingkungan yang kurang baik, seperti pencemaran, gangguan kesehatan, dan kebakaran. Umumnya sampah yang dihasilkan untuk daerah perkotaan di Indonesia terdiri dari 60 % sampah organik dan 40 % sampah anorganik. Sampai saat ini banyak daerah belum memiliki sistem pengolahan sampah secara terpadu. Sistem pengolahan sampah yang berjalan selama ini hanya mengolah sampah menjadi pupuk kompos padat dan sanitary landfill di lokasi TPA. Pengelolaan sampah merupakan sistem yang terkait dengan dengan banyak pihak, mulai dari penghasil sampah (seperti rumah tangga, pasar, institusi, industri, dan lain-lain), pengelola (kontraktor), pembuat peraturan, sektor informal, maupun masyarakat yang terkena dampak pengelolaan sampah tersebut sehingga penyelesaiannyapun membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan keterlibatan semua pihak yang terkait. Guna terselenggaranya pengelolaan prasarana dan sarana persampahan yang baik dan terencana diperlukan suatu perencana yang sistematis dan integratif, untuk itu Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Tahun Anggaran 2014 menyelenggarakan jasa konsultasi Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini nantinya menjadi pegangan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam penyusunan suatu strategi yang tepat untuk pembangunan prasarana dan sarana persampahan sehingga dapat beroperasi dengan optimum dan bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta dapat mewujudkan suatu pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN 2.1. Maksud Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk membuat suatu arahan yang terencana bagi segenap pelaku dalam pengelolaan persampahan dengan menerapkan prinsip-prinsip perencanaan (teknis operasional, kelembagaan, Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 2 / 9

3 pengaturan dan pembiayaan) dan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan Tujuan Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah menyusun suatu konsep strategi pengelolaan prasarana dan sarana persampahan dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan akan terciptanya peningkatan kesehatan masyarakat dan perbaikan kualitas lingkungan hidup Sasaran Sasaran dilakukan dalam kegiatan ini yaitu : Tersusunnya dokumen Master Plan dan DED Persampahan Kota Pangkalpinang. Terlaksananya pengelolaan sampah di Kota Pangkalpinang sesuai dengan Master Plan dan DED yang disusun. 3. LOKASI STUDI Lokasi studi meliputi wilayah Kota Pangkalpinang. 4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan Teknis, Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 5. SUMBER PENDANAAN Kegiatan ini didanai oleh APBN yang dialokasikan pada DIPA Tahun Anggaran 2014 Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp ,- (Satu Milyar Rupiah). 6. RUANG LINGKUP KEGIATAN Sesuai dengan maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka ruang lingkup yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : (1) Identifikasi Kondisi Pengelolaan Persampahan di Kota Pangkalpinang Hal ini untuk melihat kembali kondisi faktual yang sekarang berjalan dalam hal pengelolaan persampahan di Kota Pangkalpinang dari berbagai Aspek antara lain: - Aspek Kelembagaan - Aspek Regulasi - Aspek Pendanaan Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 3 / 9

4 - Aspek Teknis dan Operasional - Aspek Partisipasi Masyarakat (2) Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan di Kota Pangkalpinang Pada lingkup ini diharapkan konsultan dapat meng-inventarisir sarana dan prasarana eksisting yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Pangkalpinang, baik dari tahapan di Pemilahan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Pangkalpinang. (3) Membuat dan memetakan pola penanganan eksisting berikut ketersediaan sarana dan prasarana di tiap wilayah Kota Pangkalpinang, dengan melihat RTRW Kota Pangkalpinang, (4) Mengkaji secara khusus tentang kondisi, kuantitas, komposisi dan karakteristik sampah saat ini di seluruh wilayah Kota Pangkalpinang. (5) Menganalisa timbulan dan karakteristik sampah harus mempertimbangkan mobilitas penduduk (siang-malam) dan perubahan musim. (6) Menyusun Standar Pelayanan Pemilahan dan Pengumpulan Sampah Konsultan diharapkan dapat merekomendasikan kriteria dan standar pelayanan pemilahan dan pengumpulan sampah termasuk konsep desain dari modifikasi/perbaikan disain tempat pemilahan sampah, dan sarana pengumpul sampah yang memasukkan konsep pemilahan sampah secara praktis mulai dari sumber. (7) Menyusun sistem pelayanan pengangkutan dari sumber dan atau tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir. (8) Mengkaji aspek kelembagaan yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari pengelolaan persampahan. (9) Mengkaji aspek regulasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari pengelolaan persampahan (10) Mengkaji aspek pendanaan yang meliputi perkiraan biaya kegiatan pengelolaan sampah jangka pendek (tahunan), jangka menengah (lima tahunan) dan jangka panjang (11) Mengkaji aspek partisipasi masyarakat sesuai yang diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (12) Membuat skala prioritas program pengelolaan sampah di Kota Pangkalpinang. Cakupan terakhir dari kegiatan ini adalah membuat usulan program secara Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 4 / 9

5 berkesinambungan, dengan menggunakan skala prioritas untuk masing-masing unit yang ada di Dinas Kebersihan Kota Pangkalpinang, berikut tahapan pelaksanaan program tersebut. (13) Menyusun Perencanaan TPA khususnya merevitalisasi TPA Bacang, yang meliputi : - Melakukan survey topografi pada lokasi TPA dan menyajikannya dalam bentuk peta teresterial skala 1 : 1000 yang dilengkapi dengan garis kontur interval 1,0 meter, gambar potongan memanjang dan melintang lahan eksisting dengan skala horizontal 1 : 1000 dan skala vertikal 1 : 100, bench mark dan tanda koordinat yang dipasang di lapangan. Peta topografi dimaksud diharapkan dapat menggambarkan situasi detail kemiringan atau keadaan tinggi rendah permukaan tanah yang disajikan dalam bentuk garis kontur, dapat menggambarkan luasan lahan yang telah digunakan dan tinggi timbunan sampah eksisting, dapat menggambarkan batas area yang ada dalam posisi planimetris yang benar, serta memuat semua detail alam maupun detail bangunan yang ada. - Data kondisi tanah dilakukan dengan melakukan bor geoteknik, uji sondir dan pemeriksaan laboratorium terhadap contoh tanah. Bor geoteknik dilakukan pada 5 (lima) titik dengan kedalaman maksimum 6 meter. Data sondir (Dutch Cone Penetration Test) diperoleh melalui pengujian di lapangan. Pemeriksaan grain size analysis di laboratorium terhadap disturb dan undisturb sample sebanyak 5 (lima) buah setiap titik. - Mengumpulkan data dan informasi hidrogeologis dan geoteknis yang meliputi : Air tanah di daerah lokasi TPA : kedalaman rata-rata, arah aliran, kualitas dan penggunaannya. Badan air yang berbatasan langsung dengan lokasi TPA : perkiraan debit, arah aliran, sifat dan pemanfaatannya. Data klimatogis : presipitasi, evaporasi, temperatur dan arah angin. - Merencanakan konsep dan strategi penanganan untuk lahan yang telah termanfaatkan atau telah digunakan sebagai tempat penimbunan dan penanganan terhadap timbunan sampah yang telah ada. - Memproyeksikan timbulan sampah per hari yang masuk ke TPA, menghitung secara terperinci kapasitas tampung dan umur lahan, perkiraan volume leachate, dampak dan desain penanganannya. Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 5 / 9

6 - Memberikan gambaran mengenai kemungkinan sistem pengolahan untuk meminimasi sampah sesuai dengan karakteristik sampah di wilayah Selindung dan Konhin - Menyiapkan kriteria desain perencanaan detail TPA. - Membuat perencanaan detail TPA berdasarkan peta topografi situasi dan penyelidikan tanah, serta memaksimalkan sarana dan prasarana yang sudah ada, meliputi : site plan, lahan penimbunan sampah berikut dukungannya seperti orientasi penyiapan lahan, lapisan dasar pelindung TPA, jalan masuk, jalan kerja dan jalan operasional sekitar lahan, sarana pengumpul dan pengolah leachate, sarana pengumpul gas, lapisan tanah penutup, alat berat, pos jaga, genset, pagar keliling, drainase dan lain-lain untuk kebutuhan sampai 5 tahun mendatang - Menyusun spesifikasi teknis sarana dan prasarana pengelolaan sampah di TPA. - Menyusun rencana anggaran biaya (RAB) untuk investasi pembangunan sarana dan prasarana TPA serta operasional dan pemeliharaannya, disertai dengan analisa biaya satuan atas dasar metoda kerja dan tenaga kerja yang digunakan. - Menyiapkan laporan perencanaan, perhitungan disain, gambar rencana / bestek, RAB, BoQ dan kelengkapan Dokumen Tender. 7. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dari kegiatan Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang ini yaitu tersedianya dokumen Master Plan dan DED Persampahan Kota Pangkalpinang khususnya melakukan revitalisasi TPA Bacang untuk mendukung upaya penanggulangan masalah persampahan di Kota Pangkalpinang secara terpadu melalui sistem penanganan yang lebih up to date dan efisien, serta tidak rentan terhadap kelumpuhan sistem, mengaplikasikan sistem secara terintegrasi, dukungan publik dan penggunaan teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan. 8. KEBUTUHAN TENAGA AHLI Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk mengerjakan kegiatan ini : 1. Team Leader : Sarjana Teknik Penyehatan / Lingkungan (memiliki Sertifikasi Keahlian Madya) yang berpengalaman minimum 10 tahun di bidang master plan untuk urban Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 6 / 9

7 development program serta berpengalaman sebagai Team Leader. 2. Ahli Persampahan : Sarjana (S1) Teknik Penyehatan / Lingkungan (memiliki sertifikasi keahlian), yang berpengalaman minimum 8 tahun di bidang manajemen persampahan. 3. Ahli Teknik Sipil : Sarjana (S1) Teknik Sipil (memiliki sertifikasi keahlian), dengan pengalaman minimal 8 tahun di bidangnya 4. Ahli Perencanaan Kota : Sarjana (S1) Teknik Planologi (memiliki sertifikasi keahlian), berpengalaman minimum 8 tahun di bidang perencanaan pembangunan 5. Ahli Ekonomi Pembangunan : Sarjana (S1) Ekonomi Pembangunan, berpengalaman minimum 8 tahun di bidangnya 6. Ahli Keuangan / Finansial : Sarjana (S1) Akuntansi/Manajemen, berpengalaman minimum 8 tahun di bidang ekonomi mikro dan investasi 7. Ahli Regualsi : Sarjana (S1) Hukum, dengan pengalaman minimum 8 tahun di bidangnya 8. Ahli Institusi dan Kelembagaan : Sarjana (S1) Ilmu Administrasi / Administrasi Negara, berpengalaman minimum 8 tahun berpengalaman di bidang Kelembagaan 9. Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya : Sarjana (S1) Ilmu Sosial dan Politik / Sosiologi, berpengalaman minimum 8 tahun di bidangnya 10. Ahli Geodesi : Sarjana (S1) Geodesi (memiliki sertifikasi keahlian), dengan pengalaman kerja minimal 8 tahun dalam bidang survey topografi, pengukuran topografi dan pemetaan. 11. Ahli Mekanikal & Elektrikal : Sarjana (S1) Teknik Elektro/Mesin (memiliki sertifikasi keahlian), dengan pengalaman minimal 8 tahun di bidangnya. 12. Cost Estimator : Sarjana (S1) Teknik Sipil (memiliki sertifikasi keahlian), yang berpengalaman di bidangnya minimum 8 tahun. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan berlangsung secara efektif dan efisien, kelima tenaga ahli akan didukung oleh beberapa tenaga penunjang, yaitu : 4 (empat) Orang Surveyor, 1 (satu) Orang Sekretaris / Tenaga Administrasi, 1 (satu) Orang Operator Komputer dan 1 (satu) Orang Juru Gambar (Drafter). 9. WAKTU PELAKSANAAN Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 7 / 9

8 Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan waktu pelaksanaan maksimum 7 (Tujuh) bulan hari kerja terhitung setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja. No. Jenis Kegiatan/Laporan 1. Laporan Pendahuluan (Inception report) 2. Laporan Antara (Interim Report) 3. Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report) Laporan Akhir (Final Report) 4. Diskusi/Koordinasi Bulan Ke PELAPORAN Dalam kegiatan ini diwajibkan membuat pelaporan sebagai berikut : (1) Laporan Pendahuluan (Inception Report) Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja, metodologi pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi pelaksana proyek dan jadwal penugasan personil. Laporan Pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah kontrak kerja ditandatangani sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. Laporan Pendahuluan tersebut selanjutnya dipresentasikan kepada Pemberi Tugas. (2) Laporan Antara (Interim Report) Laporan Antara diserahkan paling lambat 4 (empat) bulan sejak SPMK dan diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. Laporan ini memuat hasil survei data wilayah, baik data primer maupun data sekunder, seperti : jenis, volume, sumber, timbunan dan pengelolaan sampah, kondisi fisik, sosial, ekonomi, lingkungan kawasan, pembiayaan, dan inventarisasi teknologi pengolahan sampah. Selain itu laporan ini berisikan tentang permasalahan dan potensi, kajian dan analisis pelaksanaan/penerapan pengelolaan sampah di TPA di Kota Pangkalpinang. (3) Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report) Laporan ini diserahkan paling lambat 6 (enam) bulan sejak SPMK sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. Laporan ini berisikan keseluruhan kegiatan sejak dari awal sampai akhir studi, analisis dan evaluasi akhir, alternatif pola pengelolaan sampah dan rekomendasi untuk keberlanjutan program. Selain itu analisis kebutuhan pengelolaan TPA di masing-masing lokasi terkait, serta konsep manajemen pengelolaan di masing-masing TPA. Konsep Laporan Akhir tersebut selanjutnya dipresentasikan kepada Pemberi Tugas untuk memperoleh masukan, saran dan perbaikan serta persetujuan. (4) Laporan Akhir (Final Report) Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 8 / 9

9 Laporan ini merupakan perbaikan dan penyempurnaan dari Konsep Laporan Akhir setelah sebelumnya yang telah didiskusikan bersama dengan Tim Teknis dan Pemilik Proyek. Laporan Akhir disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) bulan setelah SPMK sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. Pangkalpinang, 1 Nopember 2013 Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Bangka Belitung ( Subantoro, ST., MT. ) NIP. : Fasilitasi Penyusunan Master Plan Sistem Persampahan Dan Revitalisasi DED Persampahan Kota Pangkalpinang 9 / 9

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia merupakan kota megapolitan yang sibuk dan berkembang cepat, dalam satu hari menghasilkan timbulan sampah sebesar

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KERANGKA ACUAN KERJA STUDI PENATAAN DAN PERENCANAAN DED KOMPONEN PSU KAWASAN KUMUH KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENYIAPAN PRASARANA SARANA DAN UTILITAS KAWASAN KUMUH LOKASI : KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI PEKERJAAN DETAIL ENGGINERING DESAIN (DED) JARINGAN IRIGASI LOKASI : IRIGASI DESA TUVA (Kec.Gumbasa),IRIGASI DESA PULU (Kec.Dolo

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI KELAYAKAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) KABUPATEN NIAS BARAT 1. LATAR BELAKANG Sampah sebagai hasil samping dari berbagai aktifitas/kegiatan dalam kehidupan maniusia maupun

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA. Latar Belakang a. Dasar Hukum Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOLAM RENANG PELATIHAN LOKASI : TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2016 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat : Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

DINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang

DINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang 1.1. Latar Belakang yang terletak sekitar 120 km sebelah selatan Kota Surabaya merupakan dataran alluvial Kali Brantas. Penduduk di Kabupaten ini berjumlah sekitar 1.101.853 juta jiwa pada tahun 2001 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan pengelolaan sampah merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi setiap wilayah di dunia tidak terkecuali Indonesia. Hampir di seluruh aspek kehidupan manusia

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI A. PENDAHULUAN 1. Umum a. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Renovasi GOR Jatidiri adalah perencanaan Renovasi

Lebih terperinci

Modul B-3 Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan

Modul B-3 Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan Modul B-3 Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga (Permen PU No. 03/PRT/M/2013)

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING KERANGKA ACUAN KERJA DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING 1 Latar Belakang : 2 Maksud dan Tujuan : a. Maksudnya adalah untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana dilokasi rawan bencana yang

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA

BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA 114 BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA LATAR BELAKANG Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya sering dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, antara lain untuk penyediaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Satker Nama PPK KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA : Destinasi Pariwisata : Aswad Laembo, SE Nama Pekerjaan : Perencanaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR) KOP PERUSAHAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR) PEKERJAAN : PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN JALAN HOTMIX SANGOWO LOKASI PEKERJAAN : SANGOWO KECAMATAN MOROTAI TIMUR SUMBER DANA : APBD TAHUN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM) KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN ANGGARAN 2016 1. LATAR BELAKANG Penyediaan air minum adalah kebutuhan dasar dan hak

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SULAWESI TENGGARA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengadaan Jasa Konsultan PERENCANAAN RENOVASI TOTAL GEDUNG ASRAMA UNIT

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN DRAINASE KABUPATEN TABALONG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN DRAINASE KABUPATEN TABALONG KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN DRAINASE KABUPATEN TABALONG I. Latar Belakang Kabupaten Tabalong memiliki luas wilayah 3.946 km2 atau 10,61 % dari luas Provinsi Kalimantan Selatan dengan ibu kotanya

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) I. Umum 1. Program : Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi 2. Kegiatan : Kajian Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Tengah 3. Pekerjaan : Kajian

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG I. LATAR BELAKANG Transportasi merupakan pendukung perekonomian suatu daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Bab - 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PTMP DAN DED TPA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2017

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PTMP DAN DED TPA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PTMP DAN DED TPA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2017 Kementerian/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I/II : Ditjen Cipta

Lebih terperinci

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN DED PEMBANGUNAN SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGA JATIDIRI I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Pembangunan Sekolah Khusus Olahraga Jatidiri adalah perencanaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) WILAYAH XVI WAMENA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) WILAYAH XVI WAMENA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) WILAYAH XVI WAMENA Alamat : Jln. Gatot Subroto Wamena 99511 Kotak Pos 150 Telepon : 0969 31281 Facsimile : 0969

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) OPTIMALISASI LAHAN KAMPUS STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 1) DATA PROYEK Nama Pekerjaan : Optimalisasi Lahan Kampus STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Lokasi Pekerjaan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012) 4.1 Sasaran dan Arahan Tahapan Pencapaian. Bab empat (IV) ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman tahun 2012-2016 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEKERJAAN Kehidupan manusia tidak terlepas dari kebutuhan akan air. Air dipergunakan untuk berbagai keperluan terutama untuk menjamin kelangsungan hidup manusia, dalam hal

Lebih terperinci

BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013

BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013 PEMERINTAH ACEH DINAS SOSIAL POKJA ULP BARANG DAN JASA Jl. Prof A. Majid Ibrahim No. 001A Gampong Lhokbanie Telp. 0641-424290, Fax. 0641-21922 K O T A L A N G S A BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program

Lebih terperinci

E. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Uraian Kegiatan

E. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Uraian Kegiatan KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL UPL) RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang: Mengingat: a. bahwa dalam rangka mewujudkan lingkungan yang baik

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KOTA CIMAHI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PA/KPA : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI OPD : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI BIDANG PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN NAMA KPA : DJANI

Lebih terperinci

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan. Latar Belakang : Kegiatan Perencanaan Teknis Pembuatan Liftt dan Eskalator Gedung DPRD Kota Bontang ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna gedung

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN)

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN) KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN) A. LATAR BELAKANG Kecenderungan perkembangan olahraga otomotif di ikuti peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang pesat di kota seringkali menimbulkan permasalahan baru dalam menata perkotaan yang berkaitan dengan penyediaan prasarana dan sarana

Lebih terperinci

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA STRATEGII SANIITASII KOTA PROBOLIINGGO 4.1. TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN 4.1.1. Sub Sektor Air Limbah Mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan prasarana

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa pertambahan penduduk

Lebih terperinci

BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO Uraian Pendahuluan 1. Latar Belakang Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo memuat

Lebih terperinci

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi 4.. Air limbah domestik Perencanaan pembangunan air limbah domestik di Kabupaten Pati didasarkan kepada permasalahan permasalahan mendesak dan posisi pengelolaan sanitasi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Kegiatan : PERENCANAAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN Pekerjaan : DED PENATAAN KAWASAN TPU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TAHUN ANGGARAN 2017 0 Uraian Pendahuluan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 0 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN Perencanaan Pagar KEGIATAN Pembangunan/Rehab Sarana dan Prasaran BIDANG PERMUKIMAN DINAS PEKERJAAN UMUM KAB. MESUJI TA 2015 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalan merupakan infrastruktur transportasi darat yang berperan sangat penting dalam perkembangan suatu wilayah. Jalan berfungsi untuk mendukung kegiatan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.188, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN HIDUP. Sampah. Rumah Tangga. Pengelolaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum Landasan yuridis kegiatan ini adalah : 1) Undang-Undang Nomor : 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung; 2) Undang-undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) Jalan 17 Agustus Telp. (0431) 851380, 863204, PO Box 147, M A N A D O http: www.bappedasulut.go.id e-mail: pwbappedasulut@yahoo.com

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PENYUSUNAN PROFIL PEMBANGUNAN AIR MINUM DI JAWA TIMUR I. URAIAN PENDAHULUAN 1. Latar Belakang a. Dasar Hukum Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Lebih terperinci

KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN DED (DETAIL ENGINEERING DESIGN) KAWASAN WISATA MAITARA KOTA TIDORE KEPULAUAN

KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN DED (DETAIL ENGINEERING DESIGN) KAWASAN WISATA MAITARA KOTA TIDORE KEPULAUAN KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN DED (DETAIL ENGINEERING DESIGN) KAWASAN WISATA MAITARA KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN ANGGARAN 208 PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Program dan kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan, meningkatkan produktifitas dan meningkatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Batasan Masalah...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Batasan Masalah... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x BAB I PENDAHULUAN...1 1.1

Lebih terperinci

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan layanan sanitasi sebuah wilayah perlu didasari oleh suatu rencana pembangunan sanitasi Jangka menengah (3 sampai 5 tahunan) yang komprehensif dan bersifat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN Kegiatan Pekerjaan Lokasi KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN : Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Daerah (DAK) : Perencanaan Pembangunan/Perluasan Kantor Bupati Agam : Lubuk Basung

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan disegala bidang baik bidang

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) NAMA KEGIATAN: DED GEDUNG HAMIDAH Dokumen Addendum DED GEDUNG HAMIDAH 0 Pada hari Senin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I- 1

BAB I PENDAHULUAN I- 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan penduduk daerah perkotaan yang sangat pesat dewasa ini tidak terlepas dari pengaruh dorongan berbagai kemajuan teknologi, transportasi, dan sebagainya.

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS. Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

Bab 1 Pendahuluan PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS. Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG Bab 1 Sektor sanitasi merupakan sektor yang termasuk tertinggal jika dibandingkan dengan sektor lain. Berdasarkan data yang dirilis oleh UNDP dan Asia Pacific MDGs Report 2010, disampaikan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR ( 2 ) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA Januari 2009 D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A D I R E K T O R A T B

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA 1. LATAR BELAKANG Kota Langsa yang merupakan kota madya hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SELEKSI KONSULTAN PERENCANA PENDIRIAN PTN BARU

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SELEKSI KONSULTAN PERENCANA PENDIRIAN PTN BARU KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SELEKSI KONSULTAN PERENCANA PENDIRIAN PTN BARU 1. Latar Belakang Tantangan pengembangan pendidikan tinggi dimasa mendatang semakin ketat sejalan dengan pesatnya perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan permasalahan yang selalu dihadapi masyarakat Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan, pertumbuhan

Lebih terperinci

Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010.

Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010. Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010. 5.1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur

KATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan, Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Kantor Kelurahan Atang Senjaya Kecamatan

Lebih terperinci

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK)

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK) K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT STIKIP KIERAHA TERNATE TAHUN ANGGARAN A. LATAR BELAKANG Sebagai Provinsi yang terhitung baru, Provinsi Maluku Utara dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kondisi umum sanitasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan dasar bagi masyarakat

Lebih terperinci

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K A K )

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K A K ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. Madukoro Blok AA BB Kompleks PRPP Semarang Telp (024) 7608435 Fax (024) 7608202 K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K

Lebih terperinci

Bab. I Pendahuluan. KHARISMA KARYA, pt Engineering Consultant Review Master Plan dan DED Drainase Kota Kabupaten Majene I.

Bab. I Pendahuluan. KHARISMA KARYA, pt Engineering Consultant Review Master Plan dan DED Drainase Kota Kabupaten Majene I. Bab I Pendahuluan I.1 LATAR BELAKANG Pada tahun anggran 2009 di Kabupaten Majene telah dilaksanakan kegiatan pembuatan rencana induk /master plan drainase melalui biaya APBD, akan tetapi hasil perencanaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Setiap bangunan taman harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan mutu dan kualitas, sehingga

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN KABUPATEN BEKASI

KERANGKA ACUAN KERJA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN KABUPATEN BEKASI KERANGKA ACUAN KERJA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN KABUPATEN BEKASI I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Aktivitas sosial dan budaya mencirikan perkembangan suatu wilayah di samping aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Visi dan Misi Sanitasi Kota A. Visi Visi sanitasi kota Mamuju dapat di rumuskan sebagai berikut : Mewujudkan Lingkungan yang bersih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan. Layanan yang tidak optimal dan buruknya kondisi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang : a. bahwa pertambahan penduduk

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA. Satuan Kuantitas Jangka Harga Satuan Jumlah Harga Waktu (Rp.) (Rp.) Sub Jumlah Harga Upah Tenaga Ahli 10,00 -

RENCANA ANGGARAN BIAYA. Satuan Kuantitas Jangka Harga Satuan Jumlah Harga Waktu (Rp.) (Rp.) Sub Jumlah Harga Upah Tenaga Ahli 10,00 - RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : PERENCANAAN TEKNIS DAN DED JEMBATAN SUNGAI SEPARI KAMPUNG KEC. SEBULU LOKASI : KECAMATAN SEBULU SUMBER DANA : APBD-P KAB. KUTAI

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDG s) atau tujuan pembangunan millennium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : FEASIBILITY STUDY, MASTER PLAN, DAN DED BLOK PLAN PERKANTORAN PEMERINTAH PROVINSI 1. LATAR BALAKANG Pertumbuhan kota yang relatif cepat mengakibatkan permasalahan

Lebih terperinci

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender BAB VI. ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA(KAK) ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN RENOVASI GEDUNG KANTOR, REHABILITASI POS JAGA ATAS, PEMBANGUNAN PAGAR BARU, DAN PERLUASAN BLOK HUNIAN PADA RUMAH

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PEMROSESAN AKHIR SAMPAH DI TPA LADANG LAWEH KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU CONTROLLED LANDFILL

EVALUASI SISTEM PEMROSESAN AKHIR SAMPAH DI TPA LADANG LAWEH KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU CONTROLLED LANDFILL EVALUASI SISTEM PEMROSESAN AKHIR SAMPAH DI TPA LADANG LAWEH KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU CONTROLLED LANDFILL Oleh : ROFIHENDRA NRP. 3308 202 014 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. YULINAH TRIHADININGRUM,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan pengertian dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN 2.1 Metoda Pembahasan Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Studi Kelayakan dan Master Plan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Konsultan akan melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir 30% penduduk Indonesia masih buang air besar sembarangan (BABS), baik langsung maupun tidak langsung 18,1% diantaranya di perkotaan. Genangan di permukiman dan

Lebih terperinci

Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

Buku Putih Sanitasi Kota Bogor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi sanitasi merupakan salah satu komponen yang ikut mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan yang secara tidak langsung juga turut berkontribusi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN INDUK SISTEM DRAINASE KOTA (TAHAP II)

KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN INDUK SISTEM DRAINASE KOTA (TAHAP II) KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN INDUK SISTEM DRAINASE KOTA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2010 1. LATAR BELAKANG Perencanaan Induk Sistem Drainase Kota Bandung Tahap II ini

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM UTAMA

DESKRIPSI PROGRAM UTAMA DESKRIPSI PROGRAM UTAMA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN LATAR BELAKANG Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat,

Lebih terperinci

( KUALIFIKASI :USAHA KECIL )

( KUALIFIKASI :USAHA KECIL ) P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci