Perancangan Aplikasi Pemantauan Pendaki Gunung Menggunakan Wireless Network Dengan Protokol MQTT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Aplikasi Pemantauan Pendaki Gunung Menggunakan Wireless Network Dengan Protokol MQTT"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm Perancangan Aplikasi Pemantauan Pendaki Gunung Menggunakan Wireless Network Dengan Protokol MQTT Feriz Pradibya Uditama 1, Rakhmadhany Primananda 2, Mahendra Data 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 great_feris@yahoo@yahoo.com, 2 rakhmadhany@ub.ac.id, 3 mahendra.data@ub.ac.id Abstrak Kasus hilangnya pendaki gunung yang semakin bertambah setiap tahunnya telah menjadi topik utama dalam kasus ini. Kasus terakhir yang dapat diambil oleh penulis sebagai acuan adalah pendaki yang hilang di Gunung Semeru yang sampai saat ini masih belum ditemukan. Dari BASARNAS dalam pencarian pendaki gunung yang hilang sejauh ini masih menggunakan beberapa metode yakni pencarian menggunakan drone yang dilengkapi thermographic camera untuk mengukur suhu tubuh, menggunakan anjing pelacak serta yang terakhir adalah manual dengan bantuan manusia. Pada penelitian ini penulis mencoba mencari solusi baru untuk membantu tim BASARNAS dalam melakukan pencarian pendaki yang hilang. Solusi yang ditawarkan yakni implementasi metode publish-subscribe pada sistem pemantauan pendaki gunung. Daerah pegunungan dikenal dengan daerah yang tidak terdapat jangkauan internet maka dengan metode publish-subscribe dapat memudahkan petugas untuk melakukan pemantauan keberadaan pendaki. Metode ini memungkinkan untuk melakukan pengiriman data yakni dengan menggunakan bantuan node arsitektur yang saling terhubung dan dapat dihubungi oleh node bergerak milik pendaki itu sendiri dengan memanfaatkan smartphone miliknya. Dengan menggunakan metode ini maka petugas akan dengan mudah menemukan titik pencarian pendaki yang hilang. Petugas akan dapat mengetahui keberadaan pendaki terakhir kali sebelum dinyatakan hilang melalui informasi lokasi terakhir yang diberikan oleh pendaki yang hilang. Petugas juga bisa meminta informasi dari pendaki lainnya perihal pendaki yang hilang secara realtime. Pengiriman data menggunakan metode publish-subscribe akan dapat dengan lancar sampai di tujuan berkat node arsitektur yang bertindak sebagai perantara. Sejauh ini pengujian yang dilakukan pada penelitian ini mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan penggunaan metode. Kata kunci: MQTT, publish-subscribe, wireless, thermographic camera, smartphone Abstract The increasing cases of missing mountain climbers each year has become a major topic in this case. The last case that can be taken by the author as a reference is the missing climber in Mount Semeru which until now has not been found. From BASARNAS in search of missing mountain climbers so far still uses several methods of searching using drones equipped with thermographic cameras to measure body temperature, using sniffer dogs and the last one is manual with human help. In this study the author tries to find new solutions to help BASARNAS team in searching for the missing climber. The solution offered is the implementation of the publish-subscribe method of mountaineering monitoring system. Mountain area known as area with no reach of internet hence by method of publish-subscribe can facilitate officer to do monitoring of existence of climber. This method allows for data transmission that is by using the help of architectural nodes are interconnected and can be contacted by mobile node belongs to the climbers themselves by utilizing his smartphone. By using this method then the officer will easily find the missing climber's search point. Officers will be able to know the whereabouts of the last climber before being declared lost through the last location information provided by the missing climber. Officers can also request information from other climbers about the missing climber in realtime. Data delivery using the publish-subscribe method will smoothly reach the destination thanks to architectural nodes acting as intermediaries. So far the tests conducted in this study get results in accordance with the purpose of using the method. Keywords: MQTT, publish-subscribe, wireless, thermographic camera, smartphone Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2102

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang terkenal memiliki berbagai macam wisata alam. Salah satu wisata alam di Indonesia yaitu gunung. Banyak pegunungan di Indonesia dijadikan salah satu tujuan utama wisatawan lokal maupun wisatawan asing saat berkunjung ke Indonesia. Namun harus diingat bahwa setiap tempat wisata alam memiliki bahaya yang dapat mengancam keselamatan pengunjungnya. Dalam kasus pendakian gunung pernah ditemukan orang yang meninggal dunia ketika melakukan pendakian. Masalah yang diderita yaitu kelelahan, tersesat lalu hilang, serta penyakit mendadak. Bahkan hingga saat ini salah satu dari sekian masalah tersebut masih dapat terjadi kapan saja. Dikarenakan tidak adanya akses internet di area pegunungan, maka dalam melakukan pencarian pendaki yang hilang selama ini, tim pengawas hanya dapat melakukan pencarian secara konvensional yaitu dengan menelusuri semua kemungkinan jalur yang dilewati pendaki (Arifin, 2016). Pada penelitian ini penulis merancang sebuah sistem pemantauan pendaki gunung dengan menggunakan metode publish-subscribe menggunakan protokol MQTT. Di dalam sistem pemantauan ini pendaki harus memiliki ID yang akan diberikan petugas pengawas pada saat melakukan pendaftaran. Setelah itu ID dimasukkan melalui aplikasi pendakian pada perangkat bergerak milik pendaki. Mulai dari titik keberangkatan pendaki akan terhubung dengan wireless access point yang terdapat di setiap pos dengan memanfaatkan metode publish-subscribe. Jika ada kasus pendaki hilang maka akan dapat diketahui di pos mana pendaki telah dinyatakan hilang, sehingga tim pengawas dapat secara langsung mendatangi area pos di mana jejak pendaki hilang. Penelitian yang terkait dengan implementasi pengiriman data dengan metode publish-subscribe adalah Energy Consumption in Location Sharing Protocols for Android Applications (Prihodko, 2012). Di mana penelitian ini menggunakan metode publishsusbcribe untuk pengiriman informasi atau data dari perangkat bergerak. Penelitian terkait lainnya adalah Implementasi Metode Store And Forward Pada Sistem Pemantauan Pendaki Gunung (Husna, 2016). Di mana pada penelitian ini menggunakan metode store and forward menggunakan protokol HTTP untuk pengiriman informasi atau data. Berdasarkan permasalahan yang ada terutama pendaki yang hilang, maka diusulkan judul Perancangan Aplikasi Pemantauan Pendaki Gunung Menggunakan Wireless Network Dengan Protokol MQTT dengan menggunakan metode publish-subscribe yang digunakan dari perangkat bergerak milik pendaki dan komputer pengawas milik pengawas. Hasil dari implementasi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam membantu melakukan pencarian pendaki yang hilang bagi petugas pengawas. 2. DASAR TEORI 2.1 MQTT Protokol MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) adalah protokol yang berjalan pada di atas stack TCP/IP dan mempunyai ukuran paket data dengan low overhead yang kecil (minimum 2 bytes) sehingga berefek pada konsumsi catu daya yang juga cukup kecil. Protokol ini adalah jenis protokol data-agnostic yang artinya klien bisa mengirimkan data apa saja seperti data biner, teks bahkan XML ataupun JSON dan protokol ini lebih mengarah ke model publish-subscribe ketimbang model klien-server. Sistem MQTT umumnya membutuhkan dua komponen perangkat lunak utama yaitu: MQTT Client yang nantinya akan di eksekusi melalui PC dan mobile device. MQTT Broker yang berfungsi untuk menangani publish dan subscribe data. Terdapat empat sinyal utama yang dipakai langsung oleh klien seperti PUBLISH, SUBSCRIBE, UNSUBSCRIBE, CONNECT dan sinyal lainnya merupakan bagian dari mekanisme kerja publish-subscribe. Dalam MQTT dikenal istilah topic yaitu berupa string UTF-8 yang perannya hampir sama seperti topik pada chat hanya saja lebih sederhana dan berfungsi sebagai filter untuk broker dalam mengirimkan pesan ke tiap klien yang terhubung atau dengan kata lain topic adalah kanal bagi klien untuk subscribe. Yang membuat MQTT berbeda adalah adanya level kualitas dari layanan atau QoS. Jadi pesan yang di publish pasti memiliki satu dari 3 level QoS. Level-level ini memberikan garansi akan konsistensi (reliability) dari pengiriman pesan. Klien dan broker menyediakan mekanisme penyimpanan dan pengiriman

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2104 kembali dari pesan sehingga meningkatkan konsistensi data akibat kegagalan network, restart dari aplikasi dan sebab-sebab lainnya. 2.2 WebSocket WebSocket adalah protokol atau standar baru untuk komunikasi realtime pada web dan aplikasi mobile. WebSocket dirancang untuk diterapkan di browser web dan server web, tetapi dapat digunakan oleh aplikasi client atau server. WebSocket adalah protokol yang menyediakan saluran komunikasi full-duplex melalui koneksi TCP tunggal. Protokol WebSocket memungkinkan komunikasi dua arah antara klien yang menjalankan kode yang tidak terpercaya di lingkungan yang terkendali ke sebuah remote host yang telah memilih komunikasi dari kode tersebut. Model keamanan yang digunakan untuk WebSocket adalah model keamanan berbasis-asal mula yang biasa digunakan oleh browser web. Protokol ini terdiri dari opening handshake yang diikuti dengan message framing dasar, berlapis di atas TCP. Tujuan dari teknologi ini adalah guna menyediakan sebuah mekanisme untuk aplikasi berbasis browser yang memerlukan komunikasi dua arah dengan server yang tidak bergantung pada pembukaan beberapa koneksi HTTP (misal, Menggunakan XMLHttpRequest atau <iframe> dan long polling). 2.3 Protokol n Perangkat yang digunakan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi banyak beragam jenisnya. Dengan banyaknya keberagaman ini tentu dibutuhkan suatu standar atau protokol yang mengatur agar suatu perangkat dengan tujuan dan teknologi yang sama dapat dengan benar berkomunikasi dengan perangkat lainnya. IEEE atau Institute of Electrical and Electronics Engineers, merupakan lembaga yang menciptakan standar-standar dari beberapa teknologi saat ini. Teknologi pada jaringan nirkabel tentu juga membutuhkan standar yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk pembuatan dan penggunaannya. IEEE adalah standar yang memang khusus diciptakan untuk menaungi teknologi yang mendukung jaringan nirkabel. Pada perkembangannya IEEE memiliki produk turunan yang lebih spesifik. IEEE n merupakan standar dari jaringan nirkabel yang berjalan pada frekuensi 2,4GHz maupun 5GHz, di mana karena adanya dua pilihan ini menyebabkan IEEE n mampu menyesuaikan kemampuannya dengan keadaan yang dihadapi. Standar atau protokol ini mampu meningkatkan bandwidth hingga 600Mbps, dengan lebar kanal hingga 40 MHz. IEEE n ini juga kompatibel dengan standar g, sehingga peneliti dapat menyesuaikan kompatibilitas perangkat dengan pilihan apakah menggunakan n atau g. Standar ini juga mendukung konsep MIMO (Multiple Input Multiple Output) untuk memaksimalkan performanya. 2.4 Jaringan Nirkabel Jaringan nirkabel adalah sebuah teknologi pada jaringan komputer yang melakukan keterhubungan antar suatu perangkat satu dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan media kabel atau perantara kasatmata lainnya. Pada jaringan nirkabel informasi atau data ditransmisikan pada media rambat udara memanfaatkan sinyal elektromagnetik. Salah satu keuntungan penggunaan jaringan nirkabel pada jaringan komunikasi adalah bersifat praktis dan mendukung mobilitas yang tinggi. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah. 3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Secara garis besar sistem akan memanfaatkan komunikasi dengan arsitektur publish-subscribe dari protokol MQTT. Dalam penelitian ini tentu dibutuhkan beberapa entitas yang nantinya akan membentuk sebuah sistem pemantauan pendaki gunung. Peletakan dari entitas-entitas tersebut adalah seperti pada Gambar 1.

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2105 Gambar 1. Gambaran Umum Peletakan Entitas 3.2 Perancangan Perangkat Keras Simulasi jaringan untuk pengiriman data menggunakan metode publish-subscribe dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar tersebut memperlihatkan bahwa Pendaki1 telah melakukan koneksi ke broker melalui wireless access point pengawas dan mulai melakukan transaksi subsribe() serta publish() dengan topic [/kelompok1]. Diperlihatkan juga Pendaki dua yang telah melakukan koneksi dan mulai menjalankan method subscribe() dan publish() dengan topic [/kelompok1], topik yang sama yang digunakan oleh Pendaki1. Dengan demikian Pendaki1 dan Pendaki2 bisa saling berkomunikasi dengan tetap diawasi oleh Pengawas pada komputer kantor. point yang saling terhubung atau terintegrasi. Setelah perangkat bergerak milik pendaki terhubung ke jaringan melalui wireless access point pada setiap pos, perangkat bergerak yang memiliki web browser yang mendukung protokol WebSocket dapat berperan sebagai interface antara klien dengan broker melalui aplikasi web. Setiap kali klien mengirimkan pesan, aplikasi mqtt-mysql yang telah dijalankan akan selalu mencatat dan memasukkan detail pesan ke dalam basis data mqtt. Jaringan Wi-Fi pada perangkat bergerak milik pendaki akan mengalami handover apabila berada di titik wireless access point terdekat sehingga pendaki dapat selalu terhubung ke jaringan ketika dalam perjalanan menuju pos terakhir. Klien (pendaki) akan selalu selalu terhubung dan dikenali berdasarkan ack yang telah disepakati dengan broker meskipun klien berpindah lokasi dari suatu pos ke pos lainnya. Broker akan berhenti mengenali atau mengidentifikasi klien apabila klien telah melakukan proses disconnect dari broker atau klien idle dalam kurun waktu tertentu yang sudah ditentukan. Mulai Akses poin server status = enabled Insert data-data publish yang diperlukan ke dalam database mqtt melalui aplikasi python mqtt-mysql Pendaki melakukan publish pesan dengan memilih topic dan qos, kemudian memasukkan pesan dan menekan tombol Publish MySql Tekan tombol Unsubscribe Server kantor menyiapkan data yang akan dikirim Pendaki menerima informasi suhu Virtual Eth. Switch Virtual Eth. Adapter Lubuntu Guest (Broker) Host Eth. Adapter Windows Host Publish( /kelompok1") Subscribe( /kelompok1 ) DHCP Static adress Pendaki1 Publish( /kelompok1") Subscribe( /kelompok1 ) Publish( /temperature1") Publish( /humidity1") Akses Poin Pos DHCP Pendaki2 Gambar 2. Skema Peletakan Perangkat Keras 3.3 Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Gambaran Umum Sistem Dalam melakukan transaksi data antara klien dengan broker, dapat dilakukan dengan bantuan jaringan node arsitektur wireless access Terdapat pendaki baru yang telah mendaftar di kantor Pendaki menghubungkan perangkat bergerak ke akses poin Pendaki membuka aplikasi web melalui browsrer dan mengakses alamat web server Pendaki memasukan topic dan qos untuk melakukan subsrcibe sesuai data pendaftaran kemudian klik subscribe Iya Apakah berhasil terhubung ke broker Pendaki menerima clientid dan menekan tombol Connect Tidak Tekan tombol Disconnect Selesai Gambar 3. Alur Transaksi Data Publish-Subscibe Basis Data Penelitian ini menggunakan DBMS MySQL di mana data penunjang lain akan disimpan di server basis data. Nantinya data penunjang ini akan dipanggil berdasarkan kebutuhan pengawas dan bisa di tampilkan di setiap klien. Selain itu pada basis data juga akan menampung data-data pesan yang telah dikirimkan oleh

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2106 masing-masing klien seperti pada Gambar 4. (a) Tabel messages (b) Tabel settings Gambar 4. Tabel messages (a) dan Tabel settings (b) pada Database Kantor Pengawas Halaman Situs Pemantauan Halaman pemantauan merupakan perangkat lunak yang bertugas untuk menampilkan informasi atau pesan yang topiknya sedang disubscribe oleh klien tertentu. Halaman pemantauan akan menampilkan secara real-time informasi yang di-publish oleh klien yang ingin mengirim pesan pada topik tertentu. Halaman ini juga yang menjadi perantara antara klien dengan broker. Connection Host Port Subscribe Topic QoS Publish Message Topic QoS Recent Connect Subscribe Message Last Message Temperature1 Input Host Input Port Input Topic Input QoS Input Topic Input QoS Disconnect Unsubscribe Publish History Temperature2 Gambar 5. Tampilan antarmuka pengguna 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Fungsionalitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fungsionalitas sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan yang telah dirancang sebelumnya. Sistem akan diuji dari mulai saat proses koneksi ke broker, melakukan subscribe message, melakukan publish message, hingga dapat ditampilkan pada peramban dalam perangkat klien. Dari pengujian fungsionalitas sistem yang telah dilakukan, diketahui bahwa sistem dapat menjalankan atau memenuhi semua kebutuhan fungsional yang telah dideklarasikan pada bab 4. Sistem dapat melakukan proses konektivitas antara klien dengan broker. Kemudian setelah berhasil melakukan koneksi ke broker, klien dapat memilih topik yang telah mereka tentukan untuk di-subscribe. Topik suhu dan kelembaban akan secara otomatis di-subscribe oleh setiap klien yang telah melakukan koneksi ke broker. Berikutnya klien dapat melakukan publish pesan ke broker berdasarkan topik yang telah mereka tentukan, sebagai tambahan aplikasi Python publisher pada Raspberry Pi 3 yang bertugas mempublikasi informasi suhu dan kelembaban pada setiap klien. Terakhir apabila pengawas sudah tidak membutuhkan data yang telah didapat pada basis data, mereka dapat menghapus data dengan menjalankan aplikasi Python mqtt-mysql-admin yang telah disediakan pada komputer pengawas agar tidak membebani database server. 4.2 Pengujian Delay Secara umum delay dapat diasumsikan sebagai waktu tunda yang dibutuhkan suatu paket sejak dikirimkan hingga sampai ke tujuan. Pengujian delay pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan suatu paket sejak di-publish oleh klien (publisher) hingga di-subscribe oleh klien lainnya (subscriber). Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi Go mqtt-benchmark pada Raspberry Pi 3 di Pos 1 sebagai sisi publisher yang akan mengirimkan data pesan sebesar pesan masing-masing sebesar 100 bytes dari 100 klien, dan sebuah broker pada sistem operasi guest dalam komputer pengawas sebagai penerima pesan yang akan menerima data berupa kumpulan pesan yang di-publish oleh aplikasi mqtt-benchmark. Pada pengujian delay ini juga akan dibandingkan penggunaan QoS yang berbeda pada klien. Hal pertama yang dilakukan dalam proses pengujian adalah dengan mengirimkan pesan dengan QoS 0 (Gambar 6). Setelah seluruh

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2107 data yang dibutuhkan telah terekam, maka pengujian dilanjutkan untuk QoS 1 (Gambar 7) diikuti QoS 2 (Gambar 8). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan berdasarkan parameter di atas, didapat hasil sebagai berikut: QoS 0: QoS 2: Gambar 8. Hasil Pengujian Delay QoS 2 Gambar 6. Hasil Pengujian Delay QoS 0 Pada Gambar 6 OoS 0 menunjukkan ratarata waktu pemrosesan pesan sebanyak 100 pesan terbilang lebih cepat ketimbang QoS 1 dan QoS 2 dikarenakan tidak adanya proses ACK pada pengiriman pesan. Hasil tersebut terlihat ketika rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesan masing-masing sebesar 100 bytes dari 100 klien adalah sebanyak 12 milliseconds. QoS 1: Gambar 7. Hasil Pengujian Delay QoS 1 QoS 1 melakukan pengiriman pesan setidaknya satu kali. Jadi klien setidaknya akan menerima pesan sekali. Jika subscriber tidak mengakui (acknowledge) maka broker akan mengirimkan pesan hingga publisher menerima status pengakuan pesan dari klien. Hal ini yang menyebabkan QoS 1 membutuhkan waktu lebih lama untuk memroses pesan-pesan ketimbang QoS 0, namun menyelesaikan proses pengiriman pesan-pesan lebih cepat ketimbang QoS 2 tanggung jawabnya dalam menjamin pengiriman pesan sampai ke tujuan lebih ringan. Hal tersebut dapat terlihat pada rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesan masing-masing sebesar 100 bytes dari 100 klien yaitu 43 milliseconds dalam Gambar 7. Pada QoS 2 menunjukkan rata-rata pesan diproses lebih lama ketimbang QoS 0 dan QoS 1 karena adanya proses pengiriman ulang pesanpesan yang gagal secara berulang-kali agar pesan tersebut dipastikan sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat terlihat pada rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesan masing-masing sebesar 100 bytes dari 100 klien yaitu 67 milliseconds dalam Gambar KESIMPULAN Merujuk pada hasil penelitian Perancangan Aplikasi Pemantauan Pendaki Gunung Menggunakan Wireless Network Dengan Protokol MQTT, dapat disimpulkan bahwa dalam membangun sistem pemantauan pendaki gunung dapat dilakukan dengan membangun wireless access point sekaligus stasiun WI-FI pada node arsitektur (komputer kantor dan Raspberry Pi 3) yang bertindak sebagai perantara pada jaringan komunikasi klien dengan broker, kemudian pertukaran informasi dilakukan dengan node bergerak (perangkat bergerak milik pendaki). Masingmasing klien (pengawas dan para pendaki) dapat saling bertukar informasi dengan menggunakan metode publish-subscribe, dengan syarat klien yang melakukan pengiriman dan melakukan permintaan pesan telah terhubung dengan broker. Setiap klien melakukan subscribe pada topik tertentu (berupa nama kelompok atau individu) kemudian klien yang sama atau klien yang lain mengirimkan dan menerima pesan berdasarkan topik tersebut. Berdasarkan hasil pengujian transmission delay pada setiap QoS, dapat disimpulkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman pesan menggunakan QoS 0 relatif lebih cepat ketimbang menggunakan QoS 1 dan QoS 2 dikarenakan tidak adanya proses acknowledgement pada QoS 0 yang menjamin pesan-pesan yang dikirim akan sampai ke tujuan. Meski demikian penggunaan QoS 1 dan QoS 2 cocok untuk keadaan darurat pada jaringan yang

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2108 tidak stabil. Penggunaan level QoS yang berbeda bukan merupakan satu-satunya faktor penentu delay yang ada pada sistem ini. Terdapat faktor eksternal lain yang dapat mempengaruhi delay pada jaringan, misal topologi, kondisi jaringan, jumlah pengguna, dan sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Agarwal, N., Publish-Subscribe Based Communication Model, Rourkela: National Institute of Technology Rourkela. Arifin, Z., Adakah Harapan Hidup Pendaki Swiss Hilang di Semeru?. [Online] 4/adakah-harapan-hidup-pendaki-swisshilang-di-semeru Bisalbutra, S., PublishSubscribe Gateway for Real-time Communication, Helsinki: Aalto University. Flanagan, D., JavaScript. The Definitive Guide. Sebastopol: O Reilly Media. Huang, F., Web Technologies for the Internet of Things, Helsinki: Aalto University. Husna, F. A. I., Gunung, Implementasi Metode Store And Forward Pada Sistem Pemantauan Pendaki, Malang: Universitas Brawijaya. IETF, The WebSocket Protocol. [Online] [Diakses 12 Desember 2016]. Karhula, P., Internet of Things A Gateway Centric Solution For Providing IoT Connectivity, Jyväskylä: University of Jyväskylä. Lampkin, V. et al., Building Smarter Planet Solutions with MQTT and IBM WebSphere MQ Telemetry. [Online] pdfs/sg pdf Lutz, M., Learning Python. 5th penyunt. Sebastopol: O'Reilly. Nalin, G., Orchestration of smart objects with MQTT for the Internet of Things, Padua: University of Padua. Pigram, T., Internet of Things Foundation Service on Bluemix. [Online] et-of-things-foundation-service.html [Diakses 12 Desember 2016]. Prihodko, M., Energy Consumption in Location Sharing Protocols for Android Applications, Linköpings: Linköpings University. Setty, V. J., PublishSubscribe for Large- Scale Social Interaction; Design, Analysis and Resource Provisioning, Oslo: University of Oslo. Tatroe, K., Programming PHP 3rd Edition. 3 penyunt. Sebastopol, California: O Reilly. TutorialsPoint, MySQL Introduction. [Online] ysql-introduction.htm.

Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin

Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2902-2908 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT

PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 2, Juni 2016, hlm. 88-93 PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT Kasyful Amron

Lebih terperinci

Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01

Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 48-964X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm. 2131-2140 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol)

Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 695-702 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan perangkat pengirim dan penerima dalam

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

PROGRAM STUDI D III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN GERAK REFLEK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 DIANTARMUKAKAN KOMPUTER TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun

Lebih terperinci

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile

Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Adam Arif budiman, Herianto Teknik Informatika Universitas Darma Persada Ariadam@gmail.com, heri.unsada@gmail.com Abstrak Ruang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat pada abad ke 21 ini berpengaruh besar pada kehidupan manusia. Teknologi mengubah cara hidup baik manusia dewasa maupun

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK Fitri Marisa ABSTRACT Wireless technology can be exploited its potential to use mobile technology to use sms applications to meet the demand of value which can

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 66 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Autentikasi Dalam melakukan pengujian autentikasi berhasil atau tidak, diharuskan connect ke jaringan Wi-Fi dengan SSID UII. Di bawah ini adalah autentikasi

Lebih terperinci

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4 Model Protokol dan Referensi Jaringan Pertemuan 4 Objectives Definisi dan Konsep Protokol Macam-macam protokol Desain Layer Model-Model Referensi OSI dan TCP/IP Konsep dan contoh format TCP/IP Perbandingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan

Lebih terperinci

Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan Mekanisme Publish/Subscribe Di FILKOM Universitas Brawijaya

Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan Mekanisme Publish/Subscribe Di FILKOM Universitas Brawijaya Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1592-1601 http://j-ptiik.ub.ac.id Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK

IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK Nama Mahasiswa : Tadeus Utha D NIM : 04104025 Jurusan : Sistem Komputer Dosen Pembimbing : Yulius Satmoko R,S.kom, M.kom

Lebih terperinci

TCP/IP (singkatan dari "Transmission Control Protocol")

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol) Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer

Lebih terperinci

TRANSPORT LAYER DEFINISI

TRANSPORT LAYER DEFINISI TRANSPORT LAYER DEFINISI Transport layer merupakan lapisan keempat pada lapisan OSI layer. Lapisan ini bertanggung jawab menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan pelanggan digunakan untuk memenuhi dan membantu kebutuhan pelanggan dalam hal memberi informasi serta memberi kepuasan. Dengan begitu layanan pelanggan

Lebih terperinci

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID Disusun Oleh: Nama : Richard NRP : 0922001 Jurusan Teknik Elektro Email : corser_speed@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan

Lebih terperinci

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak

Lebih terperinci

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Penelitian sebelumnya yang terkait dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan push email adalah layanan multimedia yang memungkinkan pengguna layanan menerima email langsung ke perangkat mobile yang di miliki secara real time. Push email

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Dasar teori tersebut berisi tentang mikrokontroler sebagai pembangkit frekuensi yang digunakan untuk media transmisi

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) LAN Adalah : Suatu jaringan komputer yang terbatas dalam jarak atau area setempat

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT

SISTEM MONITORING SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT SISTEM MONITORING SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT Totok Budioko 1) 1) Jurusan Teknik Komputer STMIK AKAKOM YOGYAKARTA Jl Janti No 146 Karangjambe Yogyakarta e-mail:

Lebih terperinci

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015 NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : 13111039 TANGGAL : 10 JUNI 2015 1. Penjelasan fitur Mikrotik RouterOS -Firewall Adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

Lebih terperinci

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT

SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT Sri Supatmi 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2, Reza

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis Protokol Message Queue Telemetry Transport dan Webservice

Rancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis Protokol Message Queue Telemetry Transport dan Webservice Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2400-2405 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahap penerapan aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dan diharapkan

Lebih terperinci

Implementasi dan Analisis Wireless Full Duplex OSPF

Implementasi dan Analisis Wireless Full Duplex OSPF Implementasi dan Analisis Wireless Full Duplex OSPF Laporan Penelitian Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh : Hasan Mustafa NIM : 672008322 Program

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID

PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID PenyusunTugas Akhir: Wayan Andi Mahardhika 5109100098 Dosen Pembimbing: Ir. Muchammad Husni,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. pernah dilakukan oleh beberapa penulis. tentang membangun aplikasi chat berbasis android.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. pernah dilakukan oleh beberapa penulis. tentang membangun aplikasi chat berbasis android. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2. 1. Tinjauan Pustaka Sebelumnya aplikasi chat messenger sudah pernah dibuat dengan mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbedabeda, pada table 2.1 menunjukkan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER NAMA : Karyn Vusvyta NIM : 09011181419007 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 JARINGAN KOMPUTER PADA KANTOR

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian VRRP VRRP (Virtual Routing Redundancy Protocol) merupakan salah satu protokol open source redundancy yang artinya dapat digunakan di berbagai merek perangkat dan dirancang

Lebih terperinci

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer SAMUEL AJI SENA, 0610630097 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2013 Perancangan dan pembuatan Application Programming Interface Server untuk Arduino Dosen Pembimbing : Adharul

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Berjalan Setiap proses pembuatan sistem, pasti berdasarkan permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Yonatan Riyadhi NIM : 09011181419009 Kelas : SK 5A Nama Dosen : Dr. Deris Stiawan M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 CAPTURE DAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Penyimpanan Data Berbasis MongoDB dan GridFS Untuk Menyimpan Data Yang Beragam Dari Node Sensor

Pengembangan Sistem Penyimpanan Data Berbasis MongoDB dan GridFS Untuk Menyimpan Data Yang Beragam Dari Node Sensor Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2549-2557 http://j-ptiik.ub.ac.id Pengembangan Sistem Penyimpanan Data Berbasis MongoDB dan GridFS

Lebih terperinci

STANDARISASI JARINGAN WIRELESS

STANDARISASI JARINGAN WIRELESS STANDARISASI JARINGAN WIRELESS Lely Suryani Lely.suryani01@gmail.com Abstrak Jaringan wireless adalah jaringan dengan menggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah hubungan telekomunikasi suara

Lebih terperinci

B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R

B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R 54 B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R I P 3.1 Umum Antarmuka jaringan (network Interface) yang menghubungkan antara perangkat-perangkat komunikasi terus berkembang diantaranya adalah

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas perancangan pembangunan web server dan komunikasi antara server dan client dengan menggunakan komunikasi lokal wi-fi sebagai media komunikasi antara server

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Tahapan analisa sistem dimulai karena adanya permintaan dan keinginan terhadap sistem baru atau penyempurnaan sistem lama, beberapa faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 1 April 2018 ISSN Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018

JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 1 April 2018 ISSN Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018 Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018 Implementasi Sistem Monitoring Suhu Ruang Server Satnetcom Berbasis Internet Of Things (IOT) Menggunakan Protokol Komunikasi Message

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Disusun Oleh : Nama : Febrina Setianingsih NIM : Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T., Ph.D.

JARINGAN KOMPUTER. Disusun Oleh : Nama : Febrina Setianingsih NIM : Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T., Ph.D. JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh : Nama : Febrina Setianingsih NIM : 09011181419021 Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T., Ph.D. SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Analisa

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP Mudafiq Riyan P. (07560242) 1, Aris Budi P. (07560342) 2, Nashruddin A. (07560426) 3 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

BAB IX JARINGAN KOMPUTER BAB IX JARINGAN KOMPUTER Konsep jaringan pertama kali bermula dari pemikiran bahwa Hubungan komunikasi antara dua peralatan biasanya tidak praktis dikarenakan : peralatan yang terpisah terlalu jauh atau

Lebih terperinci

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim Pendahuluan Model Komunikasi Sumber-sumber Menentukan data untuk dikirim Alat Pengirim Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim Sistem Trasmisi Mengirim data Alat Penerima Mengubah signal menjadi

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP

IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP Muttaqin Hardiwansyah #1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia

Lebih terperinci

Cara termudah untuk menginstal Node-RED adalah dengan menggunakan manajer paket node (NPM).

Cara termudah untuk menginstal Node-RED adalah dengan menggunakan manajer paket node (NPM). Node-RED adalah sebuah tool berbasis browser untuk membuat aplikasi Internet of Things (IoT) yang mana lingkungan pemrograman visualnya mempermudah penggunanya untuk membuat aplikasi sebagai flow. Flow

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi nirkabel terus berkembang lebih maju, dan peluang penggunaanya semakin menyebar secara luas. Dengan mudahnya kita bisa menemukan tempat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: C#, Pengawasan Tampilan Komputer, Kompresi Gambar, Jaringan area lokal. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: C#, Pengawasan Tampilan Komputer, Kompresi Gambar, Jaringan area lokal. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Teknologi informasi semakin berkembang dan memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu dengan yang lain dengan menggunakan jaringan kabel maupun nirkabel sehingga sebuah komputer dapat mengetahui

Lebih terperinci

Pertemuan IX Client-Server Computing

Pertemuan IX Client-Server Computing Pertemuan IX Client-Server Computing Arsitektur Jaringan Terdapat dua arsitektur dalam jaringan yang menjelaskan bagaimana sebuah jaringan dibangun, yaitu : 1.Peer to peer (workgroup) 2.Client Server (Domain)

Lebih terperinci

Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP

Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP JARINGAN KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI / PROGAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Disusun oleh : Zulkfli : 113140707111022 Deddy

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini pengendalian berbagai piranti kebanyakan masih dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial saat

Lebih terperinci

MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN WEBHTB PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) CABANG PALEMBANG

MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN WEBHTB PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) CABANG PALEMBANG MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN WEBHTB PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) CABANG PALEMBANG Agus Rochman Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Dalam PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi chat messenger sebelumnya sudah pernah dibuat dengan mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1 menunjukkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang JSN merupakan jaringan sistem pemantauan objek yang tersebar dalam cakupan area tertentu, dimana kondisi lingkungan tidak mendukung adanya transmisi data secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi manajemen dalam sebuah perguruan tinggi sebagai penunjang segala aktifitas transaksi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya sistem

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) Jurnal Ilmiah Informatika Volume 1 No. 1 / Desember 26 IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) Juwanda Natali 1), Fajrillah 2), T.M.Diansyah

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan

BAB I. PENDAHULUAN. Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan perkembangan pesat, terutama dalam hal kecepatan transfer data yang didukung oleh semakin besarnya

Lebih terperinci

Monitoring Sinyal WLAN Menggunakan Xirrus Wi-Fi Inspector

Monitoring Sinyal WLAN Menggunakan Xirrus Wi-Fi Inspector Monitoring Sinyal WLAN Menggunakan Xirrus Wi-Fi Inspector Arsyan Andregate arsyanzone.178@gmail.com http://andregatemedia.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penghematan energi listrik saat ini telah menjadi topik yang umum dibicarakan di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya harga tagihan listrik

Lebih terperinci

Peningkatan Performansi NoteBOX Unified Messaging System

Peningkatan Performansi NoteBOX Unified Messaging System Peningkatan Performansi NoteBOX Unified Messaging System Afwarman Manaf, Robbi Kurniawan KK Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung afwarman@informatika.org Abstraksi

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer, . i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer,  . i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini komputer menjadi hal yang umum dalam dunia teknologi dan informasi. Komputer berkembang sangat pesat dan hampir seluruh aspek kehidupan manusia membutuhkan teknologi ini. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ekonomi menengah ke atas. Mulai dari kebutuhan informasi pendukung

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ekonomi menengah ke atas. Mulai dari kebutuhan informasi pendukung BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Teknologi jaringan komputer dalam era globalisasi dan teknologi informasi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat utamanya bagi pelajar serta kalangan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) Ferry Wahyu S Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi jaringan nirkabel (wireless) merupakan salah satu teknologi informasi yang saat ini sedang berkembang dengan pesat dan banyak diterapkan di berbagai

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah tahap dimana dilakukan proses pengumpulan data yang dapat menunjang atau mendukung dari aplikasi yang akan dibuat serta dapat memperoleh

Lebih terperinci

Dasar Jaringan Komputer

Dasar Jaringan Komputer Pertemuan 1 Dasar Jaringan Komputer A. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal (carrier). Sistem transmisi sinyal bisa berupa kabel, gelombang elektromagnetik (RF)

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA Bambang Sugiantoro 1, Yuha Bani Mahardhika 2 Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dapat diketahui hasil sinyal Wi-Fi. 1. Pergerakan penumpang Terminal 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dapat diketahui hasil sinyal Wi-Fi. 1. Pergerakan penumpang Terminal 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengetahui parameter sistem seperti langkah langkah pengumpulan pergerakan penumpang dan konfigurasi sistem pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan

Lebih terperinci