Pcrencanaan tenaga kerja yang optimum yaitu percncanaan yang mcmcnuhi

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pcrencanaan tenaga kerja yang optimum yaitu percncanaan yang mcmcnuhi"

Yuliani Hartono
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BABV PEMBAHASAN 5.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia Optimal Pcrencanaan tenaga kerja yang optimum yaitu percncanaan yang mcmcnuhi persyarataan perataan, artinya perbedaan perubahan sumber tenaga kelja relatif slidah tidak terjalli tajam sedangkan distribusi tenaga kerjanya mcnunjukkan pcrubahan yang bcrangsur-angsur naik sampai puncak kemudian berangsur-angsur turun sampai habis. Dari Gambar 4.4, pcrencanaan tenaga kerja total yang belum di/eveling masih terlihat adanya grafik yang mik turun, ini memperlihatkan bahwa perencanaan terscbut fluktll<1sinya masih tajam. Dan dari gambar 4.5, perencanaan tenaga kerja ul1tllk tiap item tenaga kelja masih terlihat naik tunmnya jlunlah tenaga kerja. Dari Gambar 4.6 yaitu gambar perencanaan tenaga kerja yang sudah dileveling dengan cara jcjrward (early date) tanpa batasan nonnal maksimal tenaga kerja terlihat gamb8r 6rrafik yang flll:(tllasinya tidak lagi terlalll tajmn dan untllk Gambar 4.7 yaitll gambar garafik tenaga kerja uotuk tiap item tenaga kerjanya sudah memmjukkan fluktllasi yang tidak tajam lagi terlalu tajam. Dari gambar 4.8 yaitu gambar perencanaan tenaga kelja yang sudah dileveling cam fcjrward (early dale) dengan batasan normal maksimal tenaga kerja terlihat gambar grafik yang fluktuasinya tic.ak lagi terlalu tajam tetapi kurang bagus jika dibandingkan dengan cara/ijrwurj (early Jute) tanpa batasan normal maksimal tenaga kerja dan untllk Gumbar 92

2 yaitu gambar rafik tcnaga kerja untuk tiap item tenaga kerjanya sudah menunjukkan flllktllusi yang tidak tajam. Dari gambar grafik total tenaga kelja sebellun leveling dan sesudah leveling baik dengan rara forward tanpa batasan tenaga kerja maupun leveling cara backward dengan batasan tenaga kerja tersebut maka dapat dibuat dalam gambarpoligon seperti terlihat pada Gambar 5.1.

3 4000 ~ GRAFK TENAG.~ KERJA RENCAf'JA <-' :2 «2000 c::: o >. >. >. c c c c 'S 'S 'S 'S 'S Cl Cl Cl Cl c.. c.. c.. c.. c.. u u u u > > > ro ro ro :J :J :J...,...,...,...,..., :J :J Q) Q) Q) Q) Q) :J :J :J ,...,...,..., ~ ~ ~ <{ <{ <{ <{ en en en en en z z Z J..- ex:> l{) N (j) J (\').q.q.. (\') 0 r--..- l{) N (j) (0 C\ (j) (0 (\') 0 r-- ex:> 0 r--.q ex:> N N C\ C\ N N..- N (\') N N B Jun 296 2'2 296 H-Jun ~26 3~ Jun 24-Jun 756 B7B " Jul &-Jul 1 15.Jul! 22-Jul i 29-Jul : 5-A1Jg j'2-aljg i'9-aug!26-~ljg ~!~~-i-i=l=r-!= 668 '090 '076! 969 'O~ : BB i ~ i 207B! ep!9-5ep i'&-sep l23-5ep!3o-sep 7-0ct 14-Qct!21-oct i2b-qct i ~-Nov [ '-Nov 11&-NOV '568 T 1430 ' m ~! i 2836 J.BS [ ~ :J09~ 2~~ ' ' 2~~ 2090,,75 916l '96' 'B92 1'568 1~30,, ! MNGGU \0 *'".. ~

4 95 Dan Gambar 5.1 dapat dilihat perbedaan fluktuasi tenaga kerja rencana sebelum dileveling denga..'l tenaga keja sesudah leveling caraforward tanpa batasan danfolward dcngan batasan tenaga kerja. Dari Tabel 4.6 dapat dilihat perbedaan untuktotal jumlah kuadrat fluktuasi masingmasine tenaga keja sebelum maupun sesudah leveling, seperti terlihat pada Tabel 5.1. Tabe~ 5.1 Jumlah kuadrat perubahan tenaga kelja rencana setelah dileveling Jumlah kuadrat perubahan flllktllasi -1 Ketemngan tenaga kerja (orang kuadrat) G ~ U Sebelum ll!ve/ing Forward tl:'npa batasan normal dan maksimum tenaga kerja Forward dengnn batasan normal dan maksimum tenaga kerja _.._- Dari tabcl tersebut dapat dilihat Lahwa sebelul11 dilakukan leveling masih terlihat fluktuasi yang besar yaitu sebesar orang kuadrat, lebih besar jika dibandingkan dengan sesudah leveling caraforward dengan batasan nonnal maksimum tenaga kerja yang besar fluktuasinya adalah sebesar ora'lg kuadrat. Dan jika leveling cara forward dengan batasan nonnall11aks\mul11 tenaga kerja fluktuasinya ebih besar jika dibandingkan dengan leveling caraforward tanpa batasan nonnal maksimum tenaga kerja yaitu sebesar orang kuadrat. Leveling cara janvard tanpa memakai batasan nonnal maksimum tenaga keja inilah perencjuaan sul11ber daya manusianya paling optimum karena jumlah kuadrat perubahan fluktuasinya paling kecij jika dibandingkan dengan flllktuasi sebelum leveling dan leveling cara f(mvard m~makai batasan nonnal maksimlull tenaga kerja dan juga dapat dijihat

5 96 bahwa distlibusi tenaga kerjanya menunjukkan perubahan yang berangsur-angsur naik sampai puncak kemudian berangsur-angsur turon sampai habis. 5.2 'Perbandingan Tenaga Kerja Rencana Optimum Dengan Tenaga Kerja Aktual Lnpangan Dilihat dari perencanaan slunber daya manusia yang optimum dapat di kumlllatifkan jumlah tenaga kerjanya (dari Tabe4.6) yaitu sebesar orang atau ratarata = orangll89 hari = 240 orang/hari. Didasarkan pada penyediaanjumlah tenaga kelja c!i lapangall dapat djlihat pada Lampiran 14, dikumulatifkan jumlah tenaga kejanya yaitu sebesar orang atau rata-rata = orang/189 hali = 174 oranglhari. Jadi kumulatif tenag& kelja rencana optimum lebih besar jika dibandingkan dengan kumulatif tenaga kerja di lapangan. Pada saat akhir time schedule perencanaan tenaga keja selesai yaitu pada tanggal 2 J November 2002 J proyek Laboratorium Terpadu U Yogyakarta yang dikaji bani menc:lpai prosentase penyelesaian sekitar 85 persen. Keterlambatan ini dapat disebabkan salah S(ltu. faktof!1ya ildalah jumlah tenaga kerja di lapangan t::bih sedikit jumlalmya dibandingkan dengan tenaga kelja rencana optimum seperti disebutkan diatas. -;.--.,-.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Hasil dan Bahasan 4.1.1 Penentuan Suku Cadang Prioritas Untuk menentukan suku cadang prioritas pada penulisan tugas akhir ini diperlukan data aktual permintaan filter fleetguard