BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari aspek kehidupan manusia. Setiap individu selalu membutuhkan komunikasi dengan individu lain yang berada di sekitarnya. Gregory Bateson, Paul Watzlawik dan koleganya yang dikenal pula sebagai Palo Alto Group, mengungkapkan bahwa, kita tidak dapat tidak berkomunikasi.(littlejohn and Foss, 2009 : 284) Segala hal yang kita lakukan ketika berhadapan dengan orang lain pula dapat dianggap sebagai salah satu bentuk komunikasi, baik secara sadar atau tidak. Sebagai contoh ketika kita menatap seseorang, kita menganggap hal itu tidak memiliki maksud apapun, tetapi orang lin bisa menganggap kita sedang memberikan penilaian terhadap orang tersebut. Proses komunikasi yang dibangun merupakan sebuah cara kita untuk mengemukakan eksistensi diri, sebagai cara untuk membentuk identitas diri, serta membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita. Pemahaman komunikasi yang dikemukakan oleh Thomas M. Scheidel (Mulyana, 2003 : 4) tersebut mengatakan pula bahwa komunikasi merupakan sebuah cara untuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang tersebut dapat memiliki perasaan, pemikiran, atau bahkan berperilaku sama seperti yang kita maksudkan. Komunikasi dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan sebuah gagasan yang juga melibatkan perasaan diantara peserta komunikasi, yaitu sebuah proses transaksional yang dinamis.(mulyana, 2003 : 69) 2.2. Model Komunikasi Dalam upaya memahami sebuah proses komunikasi, dapat dilihat dari bagaimana model komunikasi menjelaskan mengenai bagaimana sebuah pesan disampaikan dalam sebuah proses komunikasi. Model komunikasi merupakan sebuah penggambaran secara abstrak mengenai aspek yang terdapat dalam proses komunikasi, mengenai keseluruhan unsur, sifat, dan juga komponen 7

2 penting dari sebuah fenomena.(b. Aubrey Fisher, dalam Mulyana, 2003 : 121) Pentingnya pemahaman akan model komunikasi dikarenakan model dapat juga dikatakan sebagai sebuah gambaran teori yang lebih disederhanakan. Seperti diungkapkan oleh Werner J. Severin dan James W. Tankard Jr. (Mulyana, 2003 : 121), model membantu dalam proses merumuskan teori dan dalam menjelaskan suatu hubungan. Salah satu model komunikasi yang dapat diambil untuk menjelaskan proses komunikasi adalah model matematis atau teori informasi yang dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver.(Mulyana, 2003 : 137) Model ini menyoroti bagaimana sebuah pesan yang disandikan oleh pengirim pesan dapat disandikan kembali oleh penerima pesan. Sebuah pesan yang disampaikan melalui media tertentu kepada penerima, tetapi dalam proses penyampaian pesan ini pastilah terdapat noise atau gangguan di dalamnya. Gangguan ini dapat diartikan dalam banyak hal, baik yang berasal dari pengirim pesan, pada media yang digunakan, atau pada penerima pesan. Gangguan ini berpengaruh terhadap pesan yang diterima oleh penerima pesan, yang akan berpengaruh terhadap proses pemahaman pesan sehingga umpan balik yang diberikan dapat berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh pengirim pesan Unsur-unsur Komunikasi Hal pokok dari komunikasi adalah dapat tersampaikannya pesan yang dimaksudkan kepada penerima pesan, akan tetapi tanpa adanya unsur-unsur komunikasi yang terdapat di dalamnya, proses komunikasi tersebut tidak akan terjadi.(london School of Public Relation, 2010 : 243) Unsur-unsur komunikasi tersebut seperti (Morissan, 2013 : 16-26) : Pengirim pesan / sender Pengirim pesan / sender / komunikator dapat berupa individu,kelompok, ataupun organisasi yang dalam sebuah proses komunikasi merupakan sumber yang menyampaikan pesan. Keberhasilan proses komunikasi tidak terlepas pula dari peranan 8

3 seorang komunikator yang baik, dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Memiliki kecakapan bahasa yang digunakan serta mampu menunjukan sikap dan wawasan yang luas, sehingg terjadi perubahan dalam diri penerima pesan Pesan Pesan merupakan serangkaian informasi yang disampaikan dalam sebuah proses komunikasi. Pesan ini dapat ditujukan kepada salah seorang saja atau kepada penerima pesan dalam jumlah besar. Dalam proses penyampaian pesan ini, penerima pesan memiliki kontrol yang berbeda-beda terhadap pesan yang diterima. Terdapat beberapa macam bentuk pesan dalam proses komunikasi, diantaranya (Widjaya, 1997 : 14) : a. Informatif, berisikan mengenai informasi atau keteranganketerangan, dan komunikan dapat memberikan kesimpulan sendiri atas informasi yang didapatkan. b. Persuasif, berisikan informasi yang berupa ajakan atau bujukan dengan maksud untuk mengubah pemahaman dan kesadaran akan sesuatu sehingga terjadi perubahan sikap, tetapi atas kemauan sendiri. c. Koersif, informasi dengan melekatkan sanksi di dalamnya. Bentuk pesan ini seperti agitasi, yang memiliki penekananpenekanan yang menimbulkan dapat tekanan batin baik secara individu maupun publik Media Penyampaian pesan dalam proses komunikasi menggunakan media tertentu yang dianggap tepat sesuai pesan dan komunikannya. Pemilihan media yang tepat akan dapat menghasilkan pesan yang efektif, dapat langsung dirasakan efeknya oleh penerima pesan atau komunikan Penerima Pesan / receiver / komunikan 9

4 Penerima pesan merupakan sasaran dari pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan. Penerima pesan atau komunikan ini dapat berupa satu individu, satu kelompok atau lembaga, bahkan sekumpulan besar orang yang bahkan tidak saling mengenal. Pesan yang disampaikan akan direspon oleh komunikan, yang akan berbeda-beda antara komunikan satu dan lainnya Efek Efek yang dihasilkan dari proses transmisi pesan merupakan respon terhadap pesan tersebut. Munculnya feedback dalam proses komunikasi merupakan sebuah efek, yaitu respon terhadap pesan yang disampaikan kembali oleh komunikan kepada komunikator. Tahapan ini menyatakan bahwa pada saat terjadi umpan balik, komunikan akan berperan menjadi komunikator dan komunikator akan berubah peran menjadi komunikan. Terdapat dua jenis feedback, yaitu positif, yang akan memunculkan sebuah komunikasi yang berkelanjutan, sedangkan negatif, akan mengakhiri proses komunikasi tersebut Gangguan / Noise Setiap penyampaian pesan pastilah terdapat gangguan. Gangguan merupakan segala hal yang menghambat penyampaian pesan dari komunikan kepada komunikator. Apabila gangguan tersebut kecil mungkin dapat diabaikan, akan tetapi apabila gangguan tersebut besar dapat menghambat pesan yang disampaikan sesuai dengan tujuan awalnya. Gangguan dalam proses menyampaikan pesan dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis, yaitu : a. Gangguan Semantik, gangguan ini merupakan perbedaan pemahaman dan pengartian mengenai kata-kata yang diuatarakan dalam pesan. 10

5 b. Gangguan Mekanik, gangguan ini muncul ketika ketika terdapat masalah dengan alat yang digunakan untuk penyampaian pesan. c. Gangguan Lingkungan, gangguan ini terjadi ketika sumber gangguan berasal dari luar unsur-unsur komunikasi yang sudah dijabarkan sebelumnya. Semakin besar gangguan maka akan semakin tidak jelas pesan yang disampaikan, sehingga penerimaan pesan tidak sempurna Definisi Organisasi Hasil dari sebuah tindakan komunikasi individu secara sadar maupun tidak memunculkan sebuah organisasi. Sebuah organisasi terdiri dari tindakan-tindakan, interaksi, dan transaksi yang melibatkan individuindividu. Dapat dikatakan bahwa organisasi tercipta melalui kontak yang terus menerus antara individu-individu terseut, serta diikuti eksistensi yang tidak dapat terpisahkan, perilaku dari individu-individu tersebut menciptakan organisasi.(pace, 2010 : 11) Organisasi dapat dikatakan pula sebagai sarana bagi masyarakat guna meraih hasil-hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai ketika individuindividu tersebut berjalan sendiri-sendiri. Unit-unit dalam organisasi ini merupakan unit yang terkoordinasi, berfungsi untuk mencapai sasaran tertentu.(donnelly, 1996 : 6) Pemahaman organisasi ini dapat memperjelas bagaimana individu, proses, dan struktur merupakan satu unit kesatuan yang tidak terlepas satu dengan yang lainnya. Pencapaian tujuan organisasi ini tidak terlepas dari sistem, yang mencakup sebuah hierarki dan pembagian kerja antara individu yang di dalamnya. Diungkapkan oleh Weber,(Morissan, 2013 : 391) pencapaian tujuan tersebut terdapat sistem kegiatan interpersonal yang memiliki tujuan untuk melakukan pengkoordinasian tugas-tugas individu. Menilik pada penjelasan-penjelasan diatas, sebuah organisasi memiliki tujuan serta memiliki tingkatan peran hierarkis di dalamnya yang menuntut 11

6 harus dipertanggugjawabkan setiap tugasnya. Setiap komponen yang terdapat di dalam sebuah komunikasi itu saling bergantung antara satu dengan yang lainnya. Koordinasi menjadi poin penting dalam organisasi, hal itu dimaksudkan supaya setiap komponen dapat bekerja sesuai dengan tugasnya dan tidak memberatkan komponen lain Komunikasi Organisasi Dimensi komunikasi dapat tergolong ke dalam beragam tindakan komunikasi yang berdasarkan konteks di mana komunikai tersebut dilakukan, seperti komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa.(rohim, 2009 : 108) Salah satu yang menjadi topik kajian dalam penelitian ini adalah komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi secara fungsional, merupakan proses penciptaan serta pemaknaan pesan di antara unit-unit komunikasi dalam suatu organisasi. Unit komunikasi dalam komunikasi organisasi ini adalah seseorang dalam suatu jabatan.(pace, 2010 : 31) Sebuah organisasi terdiri dari unsur-unsur yang memiliki hubungan hierarkis yang berfunsgi dalam lingkup suatu organisasi. Definisi secara interpretif, komunikasi organisasi lebih menekankan kepada proses penciptaan maknadalam sebuah interaksi di dalam organisasi. Pemahaman ini melihat bagaimana perilaku pengorganisasian yang terjadi, bagaimana keterlibatan dalam proses komunikasi, serta bagaimana pemaknaan terhadap proses yang sedang terjadi.(pace, 2010 : 33) 2.6. Arah Aliran Komunikasi Organisasi Setiap organisasi pastinya memiliki struktur yang jelas, yang menyatakan jabatan atau kedudukan setiap orang di dalam organisasi tersebut. Pembagian struktur tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam organisasi. Keberadaan struktur tersebut, tentunya memunculkan adanya yang disebut sebagai atasan-bawahan, atau seseorang dengan tingkat otoritas tinggi dan dengan yang memiliki tingkat otoritas rendah. Perbedaan kedudukan secara 12

7 struktural tersebut memunculkan bentuk aliran komunkasi yang berbedabeda, berikut beberapa arah aliran komunikasi organisasi (Pace, 2010 : 184) : Komunikasi ke Bawah Proses aliran komunikasi ini menunjukan bahwa informasi disampaikan oleh seseorang yang memiliki otoritas lebih tinggi kepada mereka yang memiliki otoritas lebih rendah. Setiap orang dalam organisasi selalu membutuhkan informasi, maka kualitas dan kuantitas informasi harus tinggi supaya dapat memberikan keputusan yang bermanfaat dan cermat. Manajemen puncak dalam hal ini merupakan nafas hidup organisasi, yang harus memiliki informasi dari semua unit, serta memperoleh informasi untuk semua unit Komunikasi ke Atas Aliran komunikasi ini seperti arah balik komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi ini terjadi dari tingkat otoritas rendah (bawahan), kepada otoritas yang lebih tinggi (penyelia atau manajer unit). Arus komunikasi ini penting untuk dipraktekan karena dengan aliran komunikasi ini atasan dapat mengetahui perkembangan kerja bawahan, persoalan kerja, gagasan mengenai unit bidang kerja yang akan sangat membantu dalam memaksimalkan hasil kerja Komunikasi Horisontal Komunikasi horizontal ini merupakan komunikasi di aras rekan sejawat yang berada di dalam satu unit kerja yang sama. Satu unit kerja ini berisikan individu-individu yang memiliki tingkat otoritas sama dan memiliki satu atasan yang sama Komunikasi Lintas Saluran Pemahaman komunikasi lintas saluran secara garis besar sama seperti komunikasi horizontal, yaitu antar rekan sejawat dalam satu organisasi. Faktor pembedanya ialah dalam komunikasi lintas saluran ini terjadi ketika komunikasi berlangsung antar rekan sejawat yang berada pada unit yang berbeda, beda atasan, tetapi memiliki tingkatan otoritas yang sama. Selain itu, sebelum melakukan komunikasi lintas 13

8 saluran ini, seseorang harus terlebih dahulu meminta ijin kepada atasannya, serta memberitahukan hasilnya. Hal itu dimaksudkan supaya tidak terjadi terganggunya saluran otoritas dan kehilangan kendali terhadap aliran informasi tersebut Strategi Komunikasi Strategi pada hakekatnya merupakan sebuah perencanaan serta manajemen dalam upaya untuk mencapai sebuah tujuan. Peran strategi dalam pencapaian tujuan tersebut bukan hanya sebagai sebuah petunjuk arah, tetapi juga berperan sebagai pedoman mengenai taktik operasi yang akan dijalankan (Effendy, 1981:84). Strategi dapat dikatakan pula sebagai sebuah konsep yang dalam, pengalaman, sasaran, keahlian, memori, persepsi, dan harapan yang merupakan sebuah acuan dalam menyusun sebuah kerangka pemikiran untuk memutuskan tindakan-tindakan yang spesifik bagi tercapainya tujuan (Liliweri, 2011:239). Strategi komunikasi merupakan langkah-langkah yang diambil guna mengartikulasikan, menjelaskan, dan mempromosikan visi dan satuan tujuan komunikasi dalam suatu rumusan yang baik. Pengambilan langkah tersebut digunakan untuk mencapai sebuah komunikasi yang konsisten, yang diperoleh dari tahapan-tahapan konkret dalam rangkaian aktivitas komunikasi yang berbasis pada satuan teknik komunikasi yang berimplementasi dengan tujuan komunikasi(liliweri, 2011:240). Melihat bagaimana sebuah strategi komunikasi tersebut berjalan dengan baik, dapat didukung oleh teori atau model komunikasi, dalam hal ini dapat diambil dari model komunikasi yang dikemukakan oleh Harold D. Lasswell, yakni who says what in which channel to whom with what effect(effendy, 1981:85). Dalam rumusan tersebut strategi komunikasi dapat dikaitkan dengan pertanyaan siapakah yang menjadi komunikatornya, pesan apa yang ingin disampaikan, media apa yang dipilih sebagai media penyampaiannya, siapa yang menjadi komunikannya, dan efek apa yang diharapkan. Dampak atau efek yang diharapkan tersebut memunculkan penekanan kembali 14

9 terhadap kapan dilaksanakannya, bagaimana pelaksanaanya, dan mengapa dilaksanakan dengan cara tersebut(effendy, 1981:85). Penjabaran model komunikasi Lasswell tersebut dapat dilihat bahwa di dalam sebuah strategi komunikasi terhadap tahapan-tahapan yang ditempuh guna mendapatkan atau mencapai tujuan dari komunikasi tersebut Tujuan Strategi Komunikasi Berbicara mengenai dengan strategi yang akan kita gunakan, maka secara langsung kita berpikir berdasarkan tujuan apa yang hendak kita capai. Tujuan strategi komunikasi tersebut sangat penting dalam pelaksanaannya dalam sebuah proses komunikasi, yang meliputi (Liliweri, 2011: ) : a. Memberitahu / announcing, yakni informasi yang akan diinformasikan setidaknya berkaitan dengan informasi utama dari seluruh bagian informasi yang juga memiliki peranan penting. Melalui strategi dapat dipilih apa inti dari informasi terebut serta hal apa yang akan lebih ditampakkan dari sebuah informasi. b. Memotivasi / motivating, informasi yang disebar luaskan belum tentu dapat memberikan dampak secara keseluruhan bagi khalayak yang menerimanya. Strategi komunikasi yang baik harus dapat memberikan dorongan motivasi terhadap komunikan sehingga maksud dari informasi tersebut dapat berdampak secara penuh. c. Mendidik / educating, informasi yang disampaikan dalam sebuah proses komunikasi harus bersifat mendidik. d. Menyebarkan informasi / informing, penyebarluasan informasi kepada khalayak atau komunikan, yang memuat informasi yang spesifik dan actual, sehingga memiliki nilai guna yang lebih bagi komunikan. e. Mendukung pembuatan keputusan / decision making, dalam proses strategi pengambilan keputusan, informasi yang sudah 15

10 diterima akan dikumpulkan, dikategorisasi, dianalisis sehingga memunculkan informasi utama yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan Alur Strategi Komunikasi Praktek strategi komunikasi umumnya terdiri dari tiga esensi utama, yaitu strategi implementasi, dukungan dan integrasi. Ketiga esensi tersebut menjadi bingkai dalam praktik strategi komunikasi, yang memiliki kriteria dan standar kualitas guna menciptakan sebuah strategi komunikasi yang baik. Kriteria dan standar yang digunakan untuk melihat bagaimana sebuah strategi komunikasi dapat berjalan dengan baik dapat dilihat dari tabel berikut. Strategy Strategic Communication Practices a. Identify the vision b. Choose goals and outcomes c. Select target audiences d. Develop messages e. Identify credible messengers Quality Criteria/Standards The communication vision is aligned with, but distinct from, the organization s overall mission Goals and outcomes are well defined, measurable, and help guide a defined plan of action Audiens are specific (not the general public) and include key decision makers or individuals with influence on the issue Messages are specific, clear, persuasive, reflect audience values, and include a solution or course of action. Messengers are seen as credible by the target audiences, and can be recruited and available to the cause 16

11 f. Choose communications mechanism/outlets g. Scan the context and competition Outlets (e.g both in the air [media] and on the ground) are choosen for their access and availability to target audiences Risks and contextual variables that can affect communications success are identified and factored into planning when possible Sumber : Liliweri 2011:250 Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa praktik strategi komunikasi berjalan dengan alur sebagai berikut : a. Mengidentifikasi visi dan misi, visi merupakan gambaran citacita ideal jangka panjang yang hendak dicapai, penjabaran dari cita-cita tersebut akan dirumuskan sebagai sebuah misi. b. Menentukan program kegiatan, program dan kegiatan merupakan rangkaian aktivitas yang harus dikerjakan, program dan kegiatan tersebut mengacu kepada penjabaran dari misi, c. Menentukan tujuan dan hasil, setiap program kegiatan memiliki tujuan-tujuan serta hasil tersendiri yang hendak dicapai. Perumusan tujuan tersebut merupakan gambaran mengenai hal apa yang diharapkan tercapai melalui proses komunikasi. d. Seleksi komunikan, perencanaan komunikasi menentukan kategori komunikan yang menjadi sasaran komunikasi. e. Pengembangan pesan, setiap pesan yang dirancang sedapat mungkin memiliki isi khusus, jelas, persuasif, dan merefleksikan nilai-nilai komunikan, tampilan isi yang dapat memberikan solusi atau menunjukan tindakan tertentu. f. Identifikasi komunikator, kriteria komunikator diantaranya kredibilitas, kredibilitas dalam ilmu pengetahuan, keahlian, professional, dan ketrampilan yang berkaitan dengan isu tertentu. 17

12 g. Media, memilih media yang dapat memperlancar proses pengiriman serta penerimaan pesan dalam proses komunikasi. h. Scan konteks dan persaingan, penghitungan resiko dan konteks yang akan mempengaruhi strategi komunikasi Korelasi Antar Komponen Komunikasi dalam Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan sebuah proses yang kompleks, diperlukan pemikiran-pemikiran yang memperhitungkan faktor-faktor pendukung serta penghambat dari sebuah rancangan strategi komunikasi yang dibangun. Sebuah strategi komunikasi akan lebih efektif ketika mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat serta komponen-komponen komunikasi yang terdapat di dalamnya. Komponen-komponen tersebut terdiri dari komunikan, media, pesan, dan komunikator (Effendy, 2006:35-39) a. Mengenali komunikan, mengetahui dan mempelajari siapa sasaran komunikasi merupakan hal paling utama ketika kita hendak menyusun sebuah strategi komunikasi. Pemahaman akan lawan bicara tersebut berkaitan erat dengan tujuan komunikasi tersebut, sehingga strategi yang hendak digunakan dapat tersampaikan tepat sasaran. b. Pemilihan media komunikasi, media komunikasi merupakan alat yang digunakan dalam penyampaian informasi kepada komunikan. Terdapat berbagai macam jenis media komunikasi yang dapat digunakan mulai dari media komunikasi tradisional hingga media komunikasi modern. Pemilihan media komunikasi yang akan digunakan tersebut dapat digunakan lebih dari satu media. Keputusan pemilihan media yang hendak digunakan bergantung kepada tujuan yang hendak dicapai, pesan apa yang hendak disampaikan, dan pula teknik apa yang hendak digunakan. Hal tersebut dikarenakan setiap pilihan media 18

13 memiliki kelebihan serta kekurangan sehingga dapat dilengkapi oleh pilihan media lain yang digunakan. c. Pengkajian tujuan pesan komunikasi, pesan dalam berkomunikasi memiliki tujuan tertentu. Baik pesan yang dimaksudkan untuk memberi informasi, mempersuasi, ataupun berisikan instruksi. Pesan komunikasi tersebut terdiri atas konten pesan komunikasi serta lambang atau simbol. Isi pesan komunikasi tersebut hanya satu, akan tetapi penggunaan simbol dalam penyampaiannya dapat bermacam-macam. Simbol yang dimaksudkan seperti bahasa, gambar, warna, gestur, dan sebagainya. Salah satu simbol yang paling sering digunakan ialah bahasa yang merupakan kunci utama dalam sebuah proses komunikasi. Bahasa tersebut terdiri dari kata ataupun kalimat yang memiliki memiliki makna denotatif atau makna yang sebenarnya, dan konotatif yakni kata atau kalimat yang dipengaruhi oleh emosi. d. Peranan komunikator dalam komunikasi, memiliki faktor penting yang menunjang kelancaran berkomunikasi, yaitu daya tarik komunikator dan kredibilitas komunikator. Komunikator dianggap berhasil ketika mampu mengubah sikap, opini, dan perilaku komunikan yang nampak dari daya tarik komunikator. Komunikan akan merasakan komunikator memiliki kesamaan dengan dirinya sehingga komunikan taat terhadap isi pesan yang disampaikan. Selain itu, kredibilitas sumber merupakan faktor penentu lain, yakni komunikan akan lebih percaya ketika komunikator memiliki keahlian khusus sesuai dengan apa yang disampaikan kepada komunikan. Kunci keberhasilan seorang komunikator ialah seorang komunikator harus memiliki empati, sehingga ia dapat merasakan apa yang dirasakan oleh lawan bicaranya. 19

14 2.8. Kerangka Pemikiran Penulisan HARIAN KOMPAS ACCOUNT EXECUTIVE DAN FRONT OFFICER FREELANCE INSTRUKSI MENGENAI TUGAS KERJA STRATEGI KOMUNIKASI Pada penelitian ini, peneliti mengamati mengenai strategi komunikasi yang berjalan di Harian Kompas Semarang. Peneliti menemukan terdapat kekosongan divisi grafis yang disebabkan sentralisasi perusahaan, sehingga divisi grafis tersebut ditarik ke kantor pusat di Jakarta. Sehubungan dengan pemenuhan kekosongan divisi tersebut, kantor harian Kompas Semarang menggunakan tenaga freelance untuk mengisi posisi divisi desain grafis. Freelance grafis tersebut dalam sistem kerja bersinggungan langsung dengan divisi lain yakni Account Officer dan Front Officer. Peneliti mengamati bagaimana strategi komunikasi yang berjalan antara Account Officer dan Front Officer dengan Freelance Desain Grafis, yang dapat menciptakan pemahaman yang sama dari tugas kerja masing-masing divisi. 20

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara komunikator dengan komunikan maka komunikator terlebih dahulu harus mengetahui unsur

I. PENDAHULUAN Untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara komunikator dengan komunikan maka komunikator terlebih dahulu harus mengetahui unsur I. PENDAHULUAN Untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara komunikator dengan komunikan maka komunikator terlebih dahulu harus mengetahui unsur komunikasi. Hal yang penting dalam mempengaruhi proses

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Definisi dan pengertian komunikasi juga banyak dijelaskan oleh beberapa ahli komunikasi. Komunikasi mengandung makna bersama sama (common). Istilah komunikasi berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Modul ke: 06 Fakultas Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Pokok Bahasan 1. Bentuk Komuniaksi Organisasi 2. Pola dan Arah Aliran Informasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12 Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik Pertemuan 11-12 Apa yang dimaksud dengan komunikasi? Proses komunikasi, Timbul balik Apa kriteria komunikan? Bisa menyaring informasi Bisa memberi respon yang baik

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Tujuh Elemen Komunikasi Source

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi merupakan hal terpenting dalam setiap kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi merupakan hal terpenting dalam setiap kehidupan manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana paling utama dalam kehidupan manusia, yang berarti tak ada seorang pun yang dapat menarik diri dari proses ini baik dalam fungsi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka teori BAB II URAIAN TEORITIS Setiap penelitian memerlukan kejelasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti masalah-masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang membuat pokok-pokok

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan masalah. Teori ini adalah teori yang sudah dipahami banyak orang dan digunakan untuk menganalisa suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan dunia usaha dan semakin tajamnya tingkat persaingan.

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

Modul Komunikasi Bisnis

Modul Komunikasi Bisnis BAB I PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran 1. Mengerti definisidan pentingnya komunikasi 2. Mengetahui komponen komunikasi 3. Mengetahui perbedaan bentuk komunikasi 4. Mengetahui proses komunikasi

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Proses Komunikasi 2.1.1 Pengertian Proses Komunikasi Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya sehingga dapat menciptakan suatu

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 02 Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Peran Komunikator Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Ketercukupan informasi akan terwujud bila Public Relations menyediakan

Lebih terperinci

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Unsur-unsur komunikasi Adalah yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Human Relations Modul ke: Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Inti Aktivitas Human Relations

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas 03FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi MARCOMM Ruang Lingkup Komunikasi Dalam memahami ruang lingkup komunikasi sama

Lebih terperinci

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan Apa itu Komunikasi? Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM KOMUNIKASI EKSPRESIF ALAT PENYAMPAI EMOSI BERGANTUNG KONTEKS KOMUNIKASI RITUAL DILAKUKAN KOLEKTIF PERILAKU SIMBOLIK MENEGASKAN KEMBALI

Lebih terperinci

WE CANNOT NOT COMMUNICATE

WE CANNOT NOT COMMUNICATE 1 WE CANNOT NOT COMMUNICATE (Bateson, 1972) Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta : KESIMPULAN : 1. Individu menghabiskan 70% dari waktu mereka untuk berkomunikasi menulis, membaca, berbicara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga atau

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, keberadaan persaingan yang sangat ketat semakin dirasakan dalam dunia usaha yang selalu berkembang. Dengan perkembangan tersebut

Lebih terperinci

KOMUNIKASI POLITIK R O B B Y M I L A N A, S. I P M I K O M U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA 2 0 1 0

KOMUNIKASI POLITIK R O B B Y M I L A N A, S. I P M I K O M U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA 2 0 1 0 KOMUNIKASI POLITIK R O B B Y M I L A N A, S. I P M I K O M U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA 2 0 1 0 PENGERTIAN KOMUNIKASI Communicatio (Latin) Communis Sama Secara etimologis komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7

MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7 MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7 1. Fungsi Penyampaian informasi media komunikasi yang berfungsi untuk komunikasi yang digunakan

Lebih terperinci

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dalam pengertian luas, model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Pada level konseptual model merepresentasikan ide ide

Lebih terperinci

DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI

DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Komunikasi 2. Konsep Dasar Organisasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN JARINGAN KOMUNIKASI Pokok Bahasan 1. Jaringan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 09 42008 Abstrak Modul ini menjelaskan tentang jaringan

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi komunikasi dan komunikasi massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI. Program Studi PUBLIC RELATION

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi komunikasi dan komunikasi massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI. Program Studi PUBLIC RELATION Modul ke: Sosiologi Komunikasi Sosiologi komunikasi dan komunikasi massa Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Karakteristik sosiologi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri

BAB II URAIAN TEORITIS. penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri BAB II URAIAN TEORITIS I.5.1. Komunikasi Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pengetahuan Komunikasi Notoatmodjo (2012) mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

Lebih terperinci

ANALISA KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS

ANALISA KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS ANALISA KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS Oleh Arini Permatasari Abstrak : Awal abad ke 20 an, perencanaan strategis diterapkan oleh kalangan militer Amerika Serikat dan dipandang cukup berhasil. Dan pada tahun

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S Komunikasi Interpersonal?? Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua

Lebih terperinci

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA. TEKNIK BERKOMUNIKASI Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari 2009 Dinn Wahyudin, MA. APA YANG BISA DIBACA, DIDENGAR DARINYA? APA KOMUNIKASI ITU? Penyampaian/pertukaran

Lebih terperinci

KIP dan Perubahan Sikap

KIP dan Perubahan Sikap KIP dan Perubahan Sikap Pertemuan ke 8-9 1 Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap perubahan sikap terjadi dalam dua arah. Arah pertama bersifat incongruent, yaitu perubahan sikap yang menuju ke arah

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Modul ke: 1 Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Pengertian Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan Pengertian Komunikasi

Lebih terperinci

ini. TEORI KONTEKSTUAL

ini. TEORI KONTEKSTUAL TEORI KOMUNIKASI DASAR-DASAR TEORI KOMUNIKASI Komunikasi merupakan suatu proses, proses yang melibatkan source atau komunikator, message atau pesan dan receiver atau komunikan. Pesan ini mengalir melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian Strategi Komunikasi Pro 2 RRI Denpasar Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian Strategi Komunikasi Pro 2 RRI Denpasar Dalam 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Dalam proses penelitian Strategi Komunikasi Pro 2 RRI Denpasar Dalam Menghadapi Perubahan Format Programa penulis menggunakan beberapa penelitian terdahulu

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKATE EFEK EFEK AFEKSI EFEK KONASI UMPAN BALIK POSITIF NETRAL NEGATIF 1 KOMUNIKASI SUATU PROSES DI MANA SUATU GAGASAN DIALIHKAN DARI SUMBER

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi kelompok Proses komunikasi kelompok tidak bisa terlepas dari hubungan dengan orang lain. Sekumpulan orang yang melakukan suatu proses komunikasi tentunya memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik antarindividu maupun dengan kelompok. Selama proses komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare BAB II 2.1 Pengertian Komunikasi TINJAUAN PUSTAKA Kata komunikasi atau Communication secara etimologis berkaitan dengan dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya

Lebih terperinci

SOAL-SOAL KOMUNIKASI BISNIS

SOAL-SOAL KOMUNIKASI BISNIS Soal UTS KOMUNIKASI BISNIS ( Kode MK : 121014) Semester GASAL 2014/2015 Hari : Selasa, 28 April 2015 Kelas : B/ Semester IV/AK-M Dosen : Hj. I.G.A.Aju Nitya D harmani, SST,SE,MM SOAL-SOAL KOMUNIKASI BISNIS

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI MASSA

TEORI KOMUNIKASI MASSA BAB 6 Modul 9 TEORI KOMUNIKASI MASSA Tujuan Intruksional Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan teori dan model dasar komunikasi massa, menjelaskan teori dan model tentang pengaruh komunikasi massa terhadap

Lebih terperinci

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai Makhluk Sosial persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi

BAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan maka beberapa kesimpulan dapat dibuat. Pertama, hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Pemkab Sragen, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. the process

Lebih terperinci

BAB 2 : PERILAKU ORGANISASI

BAB 2 : PERILAKU ORGANISASI BAB 2 : PERILAKU ORGANISASI Disajikan oleh : SUNARYO, SE. C.MM EMAIL : baduttumin@yahoo.com BLOG S:www.naryo1981.wordpress.com PENGERTIAN ORGANISASI MERUPAKAN SEKELOMPOK MANUSIA YANG BERSERIKAT UNTUK MENCAPAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, Daerah Provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota. Setiap daerah Provinsi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perusahaan yang terjadi, tidak pernah terlepas dari komunikasi. Setiap informasi biasanya dapat disampaikan apabila ada pengirim pesan dan penerima pesan.

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus berusaha menuju globalisasi, sehingga rumah sakit selalu berupaya meningkatkan mutu dan daya saingnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Dasar/ Umum Teori-teori dasar yang dipakai oleh peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan adalah: 2.1.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Everett M. Rogers dalam Mulyana (2012:69) komunikasi adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Everett M. Rogers dalam Mulyana (2012:69) komunikasi adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Menurut Everett M. Rogers dalam Mulyana (2012:69) komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & Modul ke: 01 RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan manusia, setiap aspek kehidupan kita seharihari dipengaruhi oleh komunikasi kita dengan orang lain. Komunikasi merupakan proses

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Manusia tercipta sebagai mahkluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah komunikasi

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA)

TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA) TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA) *Jainal **H. La Ode Muh. Umran ***Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT. Basic Selling Skills dan Negosiasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

ACCOUNT MANAGEMENT. Basic Selling Skills dan Negosiasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Basic Selling Skills dan Negosiasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KONSEP SELLING

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

Bab 11. Berkomunikasi Secara Efektif

Bab 11. Berkomunikasi Secara Efektif Bab 11 Berkomunikasi Secara Efektif 11.1 PENGANTAR Berkomunikasi adalah sebuah aspek yang vital dan rumit dari belajar mengajar. Interaksi terjadi antara beragam pemain, yaitu siswa, kepala sekolah, orangtua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan keberadaan orang lain di sekitarnya dalam memenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan dalam hal ini dapat tercapai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

Mata Kuliah Media massa di Prancis Pengantar: Teori Media Massa

Mata Kuliah Media massa di Prancis Pengantar: Teori Media Massa Mata Kuliah Media massa di Prancis Pengantar: Teori Media Massa oleh Bernadeta S. Utami (Program Studi Prancis FIB-UI) Berbagai teori tentang komunikasi massa, media, dan media massa George Gerbner: Komunikasi

Lebih terperinci

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif Bahan Bacaan Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, tetapi tidak semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Lalu apa itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari

Lebih terperinci

Seekor hewan akan menatap manusia dengan pandangan tajam untuk mencaritahu niat mereka. -H. Powers

Seekor hewan akan menatap manusia dengan pandangan tajam untuk mencaritahu niat mereka. -H. Powers Seekor hewan akan menatap manusia dengan pandangan tajam untuk mencaritahu niat mereka. -H. Powers Model-model Komunikasi MODEL Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr., model dapat membantu merumuskan

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Alian Informasi (Bagian pertama) Fakultas KOMUNIKASI Ida Anggraeni Ananda Program Studi Public Relarions Pola & Arah Downward Comm Upward Comm Horizontal Comm Penyebaran

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY. Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id 1 Untuk menghasilkan Kesan yang Tepat diperlukan suatu latihan yang teratur dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data primer dan sekunder yang telah peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh Humas BPJS Ketenagakerjaan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Lebih terperinci

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen. Sebelum kita memfokuskan pandangan kita terhadap perusahaan ataupun organisasi ada baiknya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Kepemimpinan 1. Pengertian kepemimpinan Kepemimpinan memiliki arti yang lebih dalam daripada sekedar label atau jabatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi Efektif

Pengertian Komunikasi Efektif Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian teori 1. Komunikasi Komunikasi merupakan sebuah kata yang abstrak dan memiliki sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KOMUNIKASI Sebelum membahas mengenai tinjuan pustaka dan teori yang akan digunakan dalam bab II ini, penulis ingin menjelaskan secara singkat apa itu komunikasi menurut para

Lebih terperinci