DI SEKOLAH DAN PENGUATAN DARI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

Transkripsi

1 DI SEKOLAH DAN PENGUATAN DARI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL Oleh: MULIANIS NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3 PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR SISWA, FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN PENGUATAN DARI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh 1 Mulianis, 2 Sri Wahyuni, 3 Jolianis 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar 2,3 Dosen Program Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar mulianis71@gmal.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh kreativitas belajar siswa, fasilitas belajar di sekolah, dan penguatan dari guru terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 172 orang dan sampel 120 orang. Teknik pengambilan sampel dengan propotional random sampling, kreativitas belajar siswa, fasilitas belajar di sekolah dan penguatan dari guru diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari yaitu uji ramsey, uji like lihood, uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, regresi linear berganda uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kreativitas belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Kinali Kabupaten Barat (2) Fasilitas belajar di sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kinali Kabupaten Pasaman (3) Penguatan dari guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Kinali Pasaman Barat dan (4) Kreativitas belajar siswa, fasilitas belajar di sekolah, dan penguatan dari guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Abstrak This research aim to to know Influence of creativity learn student, facility learn in school, and reinforcement of teacher to result learn class student of XI IPS in SMA N 1 Kinali Sub-Province of Pasaman West. Method the used is descriptive and asosiatif with quantitative approach, with amount of population counted 172 and people of sampel 120 people. Technique intake of sampel with sampling random propotional, creativity learn student, facility learn in reinforcement and school of teacher obtained from result of spreading of kuesioner. Analysis which is used in this research is descriptive analysis and inductive analysis consisting of that is test of ramsey, test lihood like, test normalitas, test multikolonieritas, test heteroskedastisitas, test autokorelasi, doubled linear regression of hypothesis test. Result of this research indicate that (1) Creativity learn student have an effect on positive and signifikan to result learn class student of XI IPS SMA N 1 Kinali Sub-Province West (2) Facility learn in school have an effect on positive and signifikan to result learn class student of XI IPS in SMA N 1 Kinali Sub-Province of Pasaman (3) Reinforcement of teacher have an effect on positive and signifikan to result learn class student of XI IPS SMA N 1 Kinali Pasaman West and (4) Creativity learn student, facility learn in school, and reinforcement of teacher have an effect on positive and signifikan to result learn class student of XI IPS SMA N 1 Kinali Sub- Province of Pasaman West. Keywords : Creativity learn student, facility learn in school, reinforcement of teacher, and result learn.

4 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses berbagai kegiatan yang sesuai dengan seseorang untuk kehidupan sosial dan meneruskan kebiasaan-kebiasaan kebudayaan serta kelembagaan sosial dari generasi kegenerasi berikutnya sehingga berkaitan dengan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan manusia seutuhnya yakni manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berbudi Luhur, Memiliki Pengetahuan, Keterampilan, Kepribadian yang mantap mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dunia pendidikan merupakan wadah melahirkan manusia-manusia handal dan potensial, siap menghadapi tantangan dan mampu mencari solusi dari permasalahan yang ada pada saat sekarang ini. Sistem pendidikan nasional di Indonesia di dasarkan kepada tujuan yang ingin dicapai oleh negara Indonesia dan telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Dasar tersebut mengamanatkan pemerintah mengesahkan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha Esa Serta Akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Amanat Undang-Undang Dasar 1945 tersebut. Maka disusunlah Undang- Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Ayat 1 Tentang Sistem pendidikan Nasional. Bila dihubungkan dengan siswa di SMA N 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat dalam mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS.1, XI IPS.2, XI IPS.3, XI IPS.4, XI IPS.5, kreativitas belajar siswa belum menunjukkan ke arah yang baik, hal ini terlihat pada saat proses belajar mengajar. Pada proses belajar mengajar banyaknya siswa yang tidak mendengarkan dan memperhatikan guru sedang menerangkan pelajaran dan ada juga siswa mengobrol pada saat jam pelajaran yang sedang berlangsung. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 2 Maret 2015 di SMA N I Kinali Kabupaten Pasaman barat, bahwa masih banyak nilai Ujian MID Semester 2 siswa Kelas XI IPS yang tidak tuntas pada mata pelajaran Ekonomi tahun ajaran 2014/2015. No Tabel.1 Nilai rata-rata MID Semester 2 Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Tahun ajaran 2014/2015, Masih dibawah KKM. Kelas Jumlah siswa Nilai ratarata Ketuntasan siswa Tuntas Tidak tuntas Jumlah % Jumlah % 1. XI-IPS , , ,43 2. XI-IPS , , ,86 3. XI-IPS , XI-IPS ,6 7 20, ,41 5. XI-IPS , ,75 Jumlah Sumber:Guru Ekonomi SMA N I Kinali Kabupaten Pasaman Barat,Tahun ajaran 2014/2015 Berdasarkan Tabel.1 di atas dapat kita lihat bahwa rata-rata nilai ujian MID semester 2 siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat masih banyak di bawah Kriteria ketuntasan Minimum (KKM), yaitu Kriteria ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah 78. Kelas yang memiliki nilai tertinggi yaitu kelas XI IPS.2 sebanyak 13 orang yang tuntas dengan persentase 37,14 %, dan 22 orang yang tidak tuntas dengan persentase 62,86 % dengan jumlah siswa 35 orang, sedangkan kelas yang memiliki nilai terendah yaitu kelas XI IPS.4 yaitu siswa yang tuntas sebanyak 7 orang dengan

5 persentase 20,59 %, dan yang tidak tuntas sebanyak 27 orang dengan persentase 79,41 % dari 34 siswa. Kondisi ini membuktikan bahwa materi pelajaran Ekonomi kurang dipahami siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar Ekonomi siswa. Bagi siswa yamg nilainya di atas 78 maka nilai siswa tersebut sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum, bagi siswa yang nilainya dibawah 78 maka nilai siswa tersebut belum memenuhi KKM dan siswa tersebut diberikan ujian Remedial. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Arikunto (2006: 3) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lainlain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Deskriptif merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau kejadian variabel-variabel dalam penelitian. Sedangkan penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan tingkat signifikansi antara variabel penyebab dengan variabel akibat. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kinali yang beralamat di jl. Ahmad Kharim Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan September Populasi menurut Arikunto (2006: 130) adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS SMA N 1 Kinali Kabupaten Pasaman barat yang belajar mata pelajaran ekonomi. Siswa tersebut terdaftar pada Semester 2 tahun Ajaran 2014/2015. Menurut Arikunto (2006: 131) menyatakan bahwa Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Mengingat jumlah populasi yang cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik propotional random sampling yaitu teknik sampling berimbang. Dalam penelitian ini besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2005: 112). Dengan menggunakan rumus slovin dengan nilai kritis 5 % maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Dari rumus slovin dengan menggunakan nilai kritis 5 % dengan jumlah populasi 172 orang maka sampel yang dibutuhkan adalah 120 orang. cara pengambilan sampel siswa per kelasnya adalah dengan cara undian, dimana dengan memberi kode nomor urut pada elemen populasi pada lembar kertaskertas. Kemudian dikocok dijatuhkan beberapa gulungan itulah yang akan dijadikan sampel penelitian. Kreativitas belajar siswa, fasilitas belajar di sekolah dan penguatan dari gurur diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji cobakan terlebih dahulu. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penelaian positif dan negatif, sedangkan hasil belajar Ekonomi siswa (Y) diperoleh dari dokumentasi berupa nilai MID semester II. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji kelayakan model dan uji asumsi klasik, regresi linear berganda dan uji hipotesis. HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian terhadap 120 orang siswa mengenai hasil belajar ekonomi, maka secara terperinci pendistribusian data variabel hasil belajar ekonomi dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:

6 No Tabel.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi(Y) Kelas XI SMAN 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat Kelas Interval Frekuensi Fi % , , , , , , , ,50 Jumlah Rata-rata 72,40 Median 48,5 Modus 71,3 Maksimum 93 Minimum 49 Sumber: Olahan Data Primer, 2015

7 Dari Tabel.18 menunjukkan bahwa nilai MID Semester II mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMAN 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat didapat rata-rata sebesar 72,40, median 48,5, modus 71,3, maksimum 93 dan minimum 49. Hasil belajar ekonomi siswa XI IPS di SMAN 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 78. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Kreativitas Belajar Siswa Terhadap Hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kreativitas belajar siswa (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y) Kelas XI di SMAN 1 Kinai Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dapat dilihat pada Tabel.28 yang menyatakan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,390 t hitung sebesar 5,672 > t tabel sebesar 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kreativitas belajar siswa maka akan semakin tinggi pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila kreativitas belajar siswa rendah maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga rendah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA N 1 kinali Kabupaten Pasaman Barat, variabel kreativitas belajar siswa sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Kreativitas belajar siswa dapat diartikan sebagaimana seorang siswa dapat belajar secara kreatif dan meningkatkan hasil belajar. Secara keseluruhan berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil bahwa kreativitas belajar siswa pada pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA N 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar di sekolah. Hal ini berarti semakin tinggi kreativitas belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat, dan begitu juga sebaliknya semakin rendah kreativitas belajar siswa maka akan berdampak buruk terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010: 54) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah kreatifitas belajar. Dimana kreatifitas belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan hal baru, cara-cara baru, model baru yang berguna bagi dirinya dan masyarakat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Teti Rahmat Syaffitri (2014) dengan judul Pengaruh kreativitas siswa dan komonikasi interpersonal dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP N 5 X koto singkarak. Hasil penelitian menunjuan bahwa Terdapat pengaruh signifikan antara kreativitas siswa dan komonikasi interpersonal dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP N 5 koto singkarak. 2. Pengaruh Fasilitas Belajar di sekolah Terhadap Hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Kinai Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dapat dilihat pada Tabel.28 yang menyatakan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,225 t hitung sebesar 5,672 > t tabel sebesar 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi fasilitas belajar siswa di sekolah maka akan semakin tinggi pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila fasilitas belajar siswa di sekolah rendah maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga rendah. Dari hasil penelitian dapat diketahui secara umum fasilitas belajar tergolong pada kategori cukup yakni memiliki rata-rata 3,7 TCR sebesar 73,9%. Dari hasil penelitian di atas sesuai dengan Menurut Gie (2002: 33) fasilitas belajar di sekolah adalah persyaratan yang meliputi keadaan sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa atau anak yang meliputi ruang tempat belajar, penerangan cukup, buku-buku pegangan dan

8 peralatan lain. Dengan tersedianya fasilitas yang memadai diharapkan siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik, dan begitupun sebaliknya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Arini Amin (2014) dengan judul Pengaruh minat belajar, fasilitas belajar, dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMK Kartika 1-1 Padang. Hasil penelitian menunjuan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh minat belajar, fasilitas belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMK Kartika 1-1 padang. 3. Pengaruh Penguatan Dari Guru Terhadap Hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa penguatan dari guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dapat dilihat pada Tabel.28 nilai koefisien regresi sebesar 0,330 yang menyatakan bahwa t hitung sebesar 4,235 > t tabel sebesar 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi penguatan dari guru maka akan semakin tinggi pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila penguatan dari guru rendah maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga rendah. Dari hasil penelitian dapat diketahui secara umum penguatan dari guru tergolong pada kategori baik yakni memiliki rata-rata 4,1 dan TCR sebesar 81,2%. Dari hasil penelitian di atas sesuai dengan menurut Syamdani,dkk (2014: 23) adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulang kembali tingkah laku tersebut. Sama seperti pendapat Usman (2007: 81) yang menyatakan bahwa penguatan merupakan respon positif yang bertujuan agar tingkah laku siswa menjadi baik. Respon tersebut akan membantu sekali dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan kata lain bahwa pengubahan tingkah laku siswa dapat dilakukan dengan pemberian penguatan. Hasibuan (2012: 58) mengemukakan saat pemberian penguatan : 1. Perhatian kepada siswa, kawan, atau objek diskusi. 2. Tingkah laku belajar, membaca, pekerjaan dipapan tulis. 3. Penyelesaian hasil pekerjaan (PR). 4. Kualitas pekerjaan atau tugas (kerapian, keindahan). 5. Perbaikan/penyempurnaan tugas. 6. Tugas tugas mandiri. Usman (2007: 81) juga mengemukakan pendapatnya tentang tujuan pemberian penguatan. Menurut tujuan pemberian penguatan yaitu : 1. Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran. 2. Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar. 3. Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif. Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat peneliti simpulkan, bahwa seorang guru dalam memberikan penguatan akan memberikan pengaruh bagi siswanya, yaitu : 1. Ikatan guru dan siswa akan semakin kuat karena guru selalu memberikan stimulus melalui pemberian penguatan sehingga siswa lebih memperhatikan pelajaran yang akan diberikan, dan akan memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar. 2. Jika siswa sudah memiliki perhatian pada pelajaran, akan merangsang dan memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar dan akan memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar. 3. Dengan pemberian penguatan maka siswa akan terdorong untuk meningkatkan perhatian dan mengikuti pelajaran, sehingga ini akan memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar. Berdasarkan kesimpulan di atas terdapat pengaruh positif antara penguatan dari guru terhadap hasil belajar. Berarti dapat diasumsikan semakin baik penguatan yang diberikan oleh guru, maka hasil belajar yang diperoleh siswa juga akan semakin baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakuan oleh Teti Angeline (2006) dengan judul Pengaruh penguatan dari guru dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA PERTIWI 1 Padang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat

9 pengaruh yang signifikan antara Pengaruh penguatan gurudan perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA PERTIWI 1 Padang. 4. Pengaruh Kreativitas Belajar Belajar Siswa, Fasilitas Belajar di Sekolah dan Penguatan Dari Guru Terhadap Hasil belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kreativitas belajar belajar, fasilitas belajar di sekolah dan penguatan dari guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai F hitung 70,588 > F tabel 2,68 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kreativitas belajar siswa, fasilitas belajar di sekolah dan penguatan dari guru maka akan semakin tinggi pula hasil belajar yang diperoleh oleh siswa, begitu juga sebaliknya apabila kreativitas belajar siswa, Fasilitas Belajar di sekolah dan penguatan dari guru rendah maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga rendah. Dari hasil penelitian kreativitas belajar, fasilitas belajar di sekolah dan penguatan dari guru, berada pada kategori cukup baik, dilihat dari kreativitas belajar siswa, fasilitas belajar di sekolah dan penguatan dari guru Kelas XI IPS di SMAN 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat yaitu rata rata variabel kreativitas belajar siswa 74,3%, rata-rata variabel fasilitas belajar di sekolah sebesar 73,9% dan rata-rata variabel penguatan dari guru sebesar 81,2%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa kreativitas belajar siswa berada dalam kategori cukup baik, fasilitas belajar di sekolah berada dalam kategori cukup baik serta penguatan dari guru berada dalam kategori baik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kreativitas belajar siswa, fasilitas belajar di sekolah dan penguatan dari guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat diupayakan dengan meningkatkan kreativitas belajar siswa, Fasilitas belajar di sekolah dan penguatan dari guru. Menurut Slameto (2010: 54) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah kreatifitas belajar siswa. Dimana kreatifitas belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan hal baru, cara-cara baru, model baru yang berguna bagi dirinya dan masyarakat. Menurut Sukmadinata (2007:104) pengaruh kreatifitas belajar terhadap hasil belajar pada penelitian ini yaitu daya yang ada dan timbul dari kemampuan siswa untuk menemukan dan menciptakan hal baru, cara-cara baru, model baru dalam memecahkan masalah terhadap nilai tes atau angka, nilai hasil dari evaluasi yang diberikan oleh guru terpadu. Sedangkan menurut Munandar dalam Sukmadinata (2007: 104) mengatakan bahwa kreativitas sama absahnya intellegensi, dimana intellegensi sangat mempengaruhi hasil belajar karena siswa yang memiliki intellegensi yang tinggi mempunyai peluang lebih besar untuk mencapai hasil belajar yang lebih tinggi. Sebaliknya siswa yang memiliki taraf inlellegensi redah diperkirakan juga memiliki hasil belajar yang rendah Syah (2012: 134). Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kreatifitas belajar mempengaruhi hasil belajar. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Teti Rahmat Syaffitri (2014) dengan judul Pengaruh kreativitas belajar siswa dan komonikasi interpersonal dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP N 5 X koto singkarak. Hasil penelitian menunjuan bahwa Terdapat pengaruh signifikan antara kreativitas siswa dan komonikasi interpersonal dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP N 5 X koto singkarak. Menurut Gie (2002: 33) fasilitas belajar di sekolah adalah persyaratan yang meliputi keadaan sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa atau anak yang meliputi ruang tempat belajar, penerangan cukup, buku buku pegangan dan peralatan lain. Dengan tersedianya fasilitas yang memadai diharapkan siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik dalam penelitian sebelumnya dilakukan oleh Arini (2010), disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar. Berarti dapat diasumsikan semakin tinggi fasilitas belajar yang tersedia, maka hasil belajar yang diperoleh siswa juga akan tinggi.

10 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Arini Amin (2014) dengan judul Pengaruh minat belajar, fasilitas belajar, dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMK Kartika 1-1 Padang. Hasil penelitian menunjuan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pengaruh minat belajar, fasilitas belajar, dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMK Kartika 1-1 Padang. Penguatan menurut Syamdani,dkk (2014: 23) adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulang kembali tingkah laku tersebut. Sama seperti pendapat Usman (2007: 81) yang menyatakan bahwa penguatan merupakan respon positif yang bertujuan agar tingkah laku siswa menjadi baik. Respon tersebut akan membantu sekali dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan kata lain bahwa pengubahan tingkah laku siswa dapat dilakukan dengan pemberian penguatan. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat peneliti simpulkan, bahwa seorang guru dalam memberikan penguatan akan memberikan pengaruh bagi siswanya, yaitu : 1. Ikatan guru dan siswa akan semakin kuat karena guru selalu memberikan stimulus melalui pemberian penguatan sehingga siswa lebih memperhatikan pelajaran yang akan diberikan, dan akan memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar. 2. Jika siswa sudah memiliki perhatian pada pelajaran, akan merangsang dan memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar dan akan memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar. 3. Dengan pemberian penguatan maka siswa akan terdorong untuk meningkatkan perhatian dan mengikuti pelajaran, sehingga ini akan memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar. Berdasarkan kesimpulan di atas terdapat pengaruh positif antara penguatan dari guru terhadap hasil belajar. Berarti dapat diasumsikan semakin baik penguatan yang diberikan oleh guru, maka hasil belajar yang diperoleh siswa juga akan semakin baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakuan oleh Teti Angeline (2006) dengan judul Pengaruh penguatan dari guru dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA PERTIWI 1 Padang. Hasil penelitian menunjuan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh penguatan gurudan perhatian orang tua terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA PERTIWI 1 Padang. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Kreativitas belajar siswa (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y) kelas XI IPS SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar dengan nilai t hitung sebesar 7,237 > t tabel sebesar 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. 2. Fasilitas belajar di sekolah (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y) kelas XI IPS SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat, dimana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,225 dengan nilai t hitung sebesar 5,672 > t tabel sebesar 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. 3. Penguatan dari guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat, dimana diperoleh koefisien regresi sebesar dengan nilai t hitung sebesar 4,235 > t tabel sebesar 1,98063 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. 4. Kreativitas belajar siswa (X1), fasilitas belajar di sekolah (X2) dan penguatan dari guru (X3) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN I Kinali Kabupaten Pasaman Barat yang di lihat dari F hitung 70,588 > F tabel 2,68 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas yabg telah penulis uraikan maka penulis dapat menyarankan sebagai berikut :

11 Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMAN 1 Kinali kabupaten Pasaman Barat ditujukan kepada : 1. Bagi siswa a. Dari hasil penelitian secara keseluruhan pengaruh kreativitas belajar siswa berada pada kategori cukup baik, dimana tingkat pencapaian terendah berada pada indikator mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan dengan TCR 68,0. Maka disarankan kepada siswa agar mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan dapat di tingkatkan, dapat menambah atau memperinci suatu gagasan atau situasi yang lebih menarik. b. Dari hasil penelitian secara keseluruhan pengaruh fasilitas belajar di sekolah berada pada kategori cukup baik, dimana tingkat pencapaian terendah berada pada indikator ruang atau tempat belajar yang baik dengan TCR 71,2. Maka disarankan kepada siswa hendaknya siswa mampu memanfaatkan ruang dan tempat belajar yang ada secara baik meskipun tidak memadai. c. Dari hasil penelitian secara keseluruhan pengaruh penguatan dari guru berada pada kategori baik, dimana tingkat pencapaian terendah berada pada indikator penguatan non verbal dengan TCR 76,8 dengan kategori cukup baik. Maka disarankan kepada siswa hendaknya siswa mampu memanfaatkan waktu belajar di kelas dengan sebaik mungkin meskipun penguatan non verbal yg diberikan guru belum baik terhadap siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. 2. Bagi sekolah Dari hasil penelitian secara keseluruhan pengaruh fasilitas belajar di sekolah berada pada kategori cukup baik, dimana tingkat pencapaian terendah berada pada indikator ruang atau tempat belajar yang baik dengan TCR 71,2. Diharapkan kepada sekolah agar lebih memperhatikan dan melengkapi fasilitas sekolah, teruma ruang atau tempat belajar yang baik, karena ruang dan tempat belajar yang baik sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, apabila ruang dan tempat belajar yang baik di sekolah lengkap maka siswa akan lebih giat dan kreatif lagi dalam belajar. 3. Bagi guru Dari hasil penelitian secara keseluruhan pengaruh penguatan dari guru berada pada kategori baik, dimana tingkat pencapaian terendah berada pada indikator penguatan non verbal dengan TCR 76,8 dengan kategori cukup baik. Maka disarankan kepada guru agar guru lebih meningkat kan lagi dalam memberikan penguatan non verbal kepada siswa dan memberikan arahan-arahan dalam belajar agar hasil belajar siswa meningkat. 4. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan penelitian lanjutan untuk menambahkan variabel yang berbeda seperti motivasi belajar, lingkungan belajar, cara belajar, media belajar dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Amien, Arini Pengaruh Minat Belajar,Fasilitas Belajar dan Sikap Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMK Kartika 1-1 Padang. STKIP PGRI PADANG. Skripsi. Diduplikasikan. Akhirmen. (2005). Statistik 1. Padang, FE UNP Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka Dalyono. M Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka cipta Dimyati, dan Mudjiono Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Dirjen PT.DPK. Djamarah, Syaiful Bahri Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Gie. The liang Cara Belajar Yang Efesien. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

12 Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hamalik, Oemar Perencanaan Penagajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasibuan Proses belajar mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Irianto, Agus Statistik Konsep Dasar Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana. Munandar, Utami Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Purwanto, N (2004) Prinsip-prinsip dan Tekhnik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Rosda Karya Rusman Belajar dan Pemnelajaran Berbasis Komputer. Alfabeta : Bandung Siregar, Syofian Statistik Parametrik Untuk Penelitian KuantitatDilengkapi Dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Bumi Aksara : Jakarta Slameto Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudarma, Momon Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreati. Jakarta :Rineka Cipta. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Menagajar. Bandung : Remaja Rosda Karya. Suharman Psikologi Kognitif. Surabaya : Srikandi. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata,Nana S Landasan Psikologi Proses Pendidik. Bandung : Remaja Rosdakarya. Suliyanto Ekonometrika Terapan Teori Dan Aplikasi Dengan SPSS. Yogyakarta : Andi Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Syamdani,dkk Keterampilan Dasar Mengajar.Sumbar Padang : STKIP PGRI Sumbar Press. Uno, Hamzah dan Masri Kuadrat Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Undang-undang Republik indonesia No.20 Tahun Sistem PendidikanNasional, (online), http/// RI No. 20/2003. Sistem Pendidikan Nasional. Usman, Moh, Uzer Menjadi Guru Propesional. Bandung : Remaja Rosda Karya. Wina Sanjaya Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.