BAB V PENUTUP. kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada. kelas X-K SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.
|
|
- Liani Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian peneliti mengemukakan kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan pelaksanaan tugas perkembangan siswasiswi kelas X-K SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka peneliti memberi saran kepada pihak-pihak sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah Sebagai motivator dalam mendukung wali kelas, guru mata pelajaran, konselor sekolah, untuk selalu memberikan informasi-informasi dalam meningkatkan konsep diri yang positif demi terlaksananya tugas perkembangan siswa secara baik dalam kehidupannya sehari-hari. 2. Bagi KonselorSekolah Diharapkan bagi konselor sekolah dapat mengembangkan program layanan Bimbingan dan Konseling yang memprioritaskan layanan yang dapat membantu siswa meningkatkan konsep dirinya sehingga pelaksanaan tugas perkembangannya dapat terlaksana dengan baik.
2 3. Bagi Siswa Diharapkan kepada.siswa-siswi agar dapat meningkatkan konsep diri positif dalam dirinya agar setiap tugas perkembangan dapat dilaksanakan dengan baik.
3 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta Prosedur Penelitian. Jakarta : Asdy Mahasatya Prosedur Penelitian. Jakarta :Bina Jakarta Azwar, Saifuddin Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar Burns, 2006.Bimbingandan Konseling Untuk SMA Kelas IX, Konsep Diri Remaja. Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Djumhur dan Muh, Surya Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Guidance & Councelling). Bandung. CV. Ilmu Konsep Diri Hurlock Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga Kartono, Kartini.2007.Psikologi Anak.Bandung:CV Mandar Maju Mardalis Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Nazir, Moh Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia Sinurat Bimbingan & Konseling Untuk SMA Kelas X, Konsep Diri Remaja. Jakarta : Gelora Aksara Pratama Sugiyono Metode Penelitian Administrasi dilengkapi Metode R&D. Bandung : PT. Alfabeta Sunarto Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsu Yusuf Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
4 Tailor.2006.Bimbingan & Konseling Untuk SMA Kelas X, Konsep Diri Remaja. Jakarta: Gelora Aksara Warsito Organisasi dan Manajemen Bimbingan Konseling: Surabaya: Universal Dini, Daeng Sari Karakteristik KonsepDiri.Tersedia (online) http: psikologi. Com Diakses November Suliswati, dkk Tersedia (online) http: id. Shvoong. Com. Social- Sciences / Counseling. Diakses juli Sutinah Konsep Diri Positif. Tersedia (online) ///.Wordpress.Com. Diakses November
5 LAMPIRAN-LAMPIRAN
6 Lampiran 1 KISI-KISI DANANGKET KONSEP DIRI Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Item Konsep Sikap Penerimaan Penampilan fisik 1-8 diri individu Menerima tubuhnya diri Bentuk tubuh 9-22 Penilaian individu tentang keberadaan dirinya Sikap individu dalam menerima kelebihan dan kekurangan dalam diri Memahami ciri khas diri sendiri Memahami kelebihan dan kekurangan diri Karakter atau ciriciri pribadi Latar belakang Menerima kelebihan dalam diri Menerima kekurangan dalam diri
7 ANGKET NAMA : KELAS : SEMESTER : 1. Pengantar Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang konsep diri siswa.dengan demikian, peneliti mengharapkan kesediaan anda untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang ada dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan pikiran, kehendak, pengalaman dan kenyataan yang anda alami. Pernyaataan angket yang akan anda isi ini, selain membantu peneliti menyelesaikan skripsi, juga dapat membantu anda untuk mengetahui konsep diri siswa yang terdiri dari 57 butir pernyataan dan angket pelaksanaan tugas perkembangan terdiri dari 36 butir pernyataan. Setiap pernyataan disiapkan empat alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Atas kesediaan dan kerelaaan anda untuk mengisi angket ini dengan sejujurnya, peneliti menyampaikan terimakasih 2. Petunjuk Pengisian Angket a. Bacalah dengan cermat dan teliti semua pernyataan dan jawablah sesuai dengan pikiran, kehendak, pengalaman, dan kenyataan yang berhubungan dengan konsep diri siswa. b. Berilah tanda cek ( ) pada salah satu alternatif jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak
8 Setuju(STS), yang anda anggap sesuai dengan pengalaman yang berhubungan dengan Konsep diri anda. Contoh pengisian angket NO PERNYATAAN SS S KS TS 1 Saya selalu tampil cantik V ANGKET KONSEP DIRI No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya memiliki penampilan yang menarik daripada teman-teman 2 Saya memiliki tubuh yang seksi dan menarik 3 Saya selalu tampil cantik 4 Teman-teman mengatakan kepada saya bahwa saya cantik 5 Saya memiliki bentuk badan yang bagus 6 Saya memiliki banyak jerawat 7 Menurut saya penampilan menjadi bagian terpenting dalam hidup 8 Saya selalu merawat tubuh agar tetap indah 9 sayamerasa bahagia karena seluruh anggota tubuh saya normal 10 Bentuk tubuh saya indah 11 Bentuk tubuh saya lebih indah daripada teman-teman 12 Saya harus menjaga pola makan agar badan tidak gemuk 13 Jika saya gemuk maka bentuk badan saya tidak seimbang 14 Saya tidak perlu diet karna postur tubuh saya seimbang 15 Saya kecewa dengan teman-teman karena selalu mengolok-olok mengenai bentuk tubuh saya yang tidak seimbang 16 Saya minder karena pinggul saya terlalu kecil 17 Badan saya terlalu gemuk 18 Badan saya terlalu kurus 19 Jika saya tidak menjaga pola makan saya maka berpengaruh pada bentuk tubuh saya 20 Warna kulit saya terlalu gelap 21 Akibat cacat fisik yang saya alami, maka pergaulan saya hanya terbatas pada teman-teman sejenis
9 22 Saya dijauhi oleh teman-teman karena penyakit yang saya derita 23 Teman-teman mengatakan bahwa saya anak yang alim/pendiam 24 Saya sangat pemalu 25 Guru-guru mengatakan bahwa saya anak yang sopan 26 Saya bertutur kata dengan sopan 27 Kata teman-teman saya sangat emosional 28 Saya sangat cerewet 29 Saya sangat disiplin dalam waktu 30 Saya memiliki sifat yang sensitif 31 Saya selalu membantu orang lain yang mengalami kesulitan 32 Saya tipe anak yang jujur 33 Saya memiliki sifat terbuka 34 Saya berasal dari keluarga yang sederhana 35 Teman-teman selalu menghindari saya karena saya dari keluarga sederhana 36 Saya selalu tampil percaya diri walau teman-teman selalu menjauhi saya 37 Saya sangat bersyukur, walau hidup saya pas-pasan tetapi masih bisa diberi kesempatan untuk sekolah 38 Saya tidak kecewa jika teman-teman mengolok saya karena saya anak miskin 39 Saya tidak minder walau orang tua saya petani 40 Saya selalu percaya bahwa kesederhanaan bukan satu-satunya jalan untuk kita putus asa 41 Impian saya adalah membahagiakan orant tua saya,oleh sebab itu saya terus belajar agar dapat berhasil dengan baik 42 Saya memiliki fasilitas sekolah yang lengkap 43 Walau saya kaya, tapi saya senang bergaul dengan siapa saja 44 Kekayaan orang tua tidak menjamin masa depan saya, jadi saya harus menggunakan kesempatan ini dengan baik 45 Hendaknya saya mengenal kelebihan dalam diri saya 46 Saya tidak hanya berpusat pada kelebihan saya, tapi terus berjuang untuk meningkatkan apa yang saya miliki 47 Memahami kemampuan saya adalah hal yang penting bagi saya 48 Saya selalu membantu teman ketika ada persoalan 49 Menurut saya kelebihan dalam diri saya bukan untuk kesombongan 50 Saya tahu bahwa kemampuan saya terbatas
10 51 Saya dapat menghormati dan mendukung perbedaan diri saya dan orang lain 52 Saya tipe anak yang mandiri 53 Saya tetap bersyukur walau memiliki cacat isik tapi terus belajar 54 Saya tidak tersinggung jika teman-teman memberikan masukan tentang sikap yang tidak baik 55 Saya tidak malu jika teman-teman memberikan masukan terhadap kekurangan yang saya miliki 56 Saya tidak kecewa jika saya gagal melakukan sesuatu 57 Saya malu bila berbicara atau mengungkapkan pendapat.
11 Lampiran 2 KISI-KISI DAN ANGKET PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN UNTUK UJI COBA KISI-KISI ANGKET PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN Sub Variabel Indikator Deskriptor Item Pelaksana an tugas perkemba ngan Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya Bergaul dengan teman sebaya Memahami teman Saling menghargai Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita Menerima peran sebagai laki-laki dan perempuan Bekerja sama Bergaul dengan siapa saja Menerima keadaan fisik dan menggunakann ya secara efektif Berpakaian secara sopan Memelihara badan Menerima kondisi badan Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa Mampu mengontrol emosi Tidak mudah tersinggung Mencapai jaminan kemandirian ekonomi Hidup mandiri Mampu mencari lapangan pekerjaan 15-16
12 Memilih dan mempersiap kan karier Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkelurga Mencari pekerjaan Memilih pasangan hidup Memilih pekerjaan yang sesuai Memiliki ketrampilan dalam bekerja Latar belakang keluarga Gaya hidup Mengembangka n ketrampilan intelektual dan konsep-konsep yang dipelukan bagi warga Negara Aktif memberikan pendapat Menghargai pendapat orang lain Mencapai tingkah laku yg beranggung jawab secara social Bertanggung Jawab Mengambil keputusan secara tepat Menerima masukan orang lain Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk dalam bertingkah laku Berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat Mampu menerima orang lain Beriman dan bertakwa kepada TYME Toleransi kepada sesama Tutur kata yang sopan Saling menolong
13 ANGKET PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN Pernyataan SS S TS STS 1 Saya menerima teman apa adanya 2 Saya bersikap terbuka dengan teman 3 Saya menghargai sesama saya 4 Eman-teman ada yang tidak suka dengan saya 5 Saya bersikap jujur dalam bekerja sama 6 Saya mampu menciptakan suasana yang nyaman dengan teman-teman 7 Saya bergaul dengan siapa saja 8 Saya suka memilih-milih teman 9 Saya rajin ke salon 10 Saya rajin mandi 11 Saya memelihara badan dengan baik 12 Saya berpakaian sesuai bentuk fisik saya 13 Saya mengerti dengan teman-teman 14 Saya selalu dekat dengan semua teman 15 Saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan 16 Saya bekerja karena tidak ingin menyusahkan orang tua 17 Saya masih ragu-ragu dalam memilih pekerjaan 18 Saya meragukan diri saya 19 Saya mampu bekerja secara baik 20 Saya tidak memilih-milih pekerjaan 21 Saya menerima pasangan apa adanya 22 Saya menerima keluarga pasangan saya apa adanya 23 Saya sanggup memenuhi kebutuhan hidup 24 Saya bergaya sesuai penghasilan 25 Saya suka memberikan pendapat 26 Saya mampu menanggapi pendapat orang lain dengan baik 27 Saya masih ragu-ragu dalam mengambil keputusan 28 Saya sudah bisa mengambil keputusan 29 Saya mampu terbuka dengan orang lain 30 Saya menerima masukan orang lain dengan senang hati 31 Saya mampu menerima orang lain 32 Saya tidak suka orang lain mencampuri urusan saya 33 Saya harus sopan kepada orang yang lebih tua dari saya 34 Saya berbicara dengan sopan kepada semua orang 35 Saya suka menolong teman 36 Saya tidak mengharapkan imbalan jika menolong teman
14 Lampiran 3 KISI-KISI DAN ANGKET PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN UNTUK PENELITIAN KISI-KISI ANGKET PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN Sub Indikator Deskriptor Item Pelaksanaan tugas perkembangan Variabel Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya Bergaul dengan teman sebaya Memahami teman Saling menghargai Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita Menerima peran sebagai laki-laki dan perempuan Bekerja sama Bergaul dengan siapa saja Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa Mampu mengontrol emosi Tidak mudah tersinggung 9-10 Mencapai jaminan kemandirian ekonomi Hidup Mandiri Mampu mencari pekerjaan Memilih dan mempersiap kan karier Mencari pekerjaan Memilih pekerjaan yang sesuai Memiliki ketrampilan dalam bekerja
15 Mencapai tingkah laku yg beranggung jawab secara sosial Bertanggung Jawab Mengambil keputusan secara tepat Menerima masukan orang lain Beriman dan bertakwa kepada TYME Toleransi kepada sesama Tutur kata yang sopan Saling menolong
16 ANGKET PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN Pernyataan SS S TS STS 1 Saya menerima teman apa adanya 2 Saya bersikap terbuka dengan teman 3 Saya menghargai sesama saya 4 Teman-teman ada yang tidak suka dengan saya 5 Saya bersikap jujur dalam bekerja sama 6 Saya mampu menciptakan suasana yang nyaman dengan teman-teman 7 Saya bergaul dengan siapa saja 8 Saya suka memilih-milih teman 9 Saya selalu mau mengerti teman-teman saya 10 Saya selalu dekat dengan teman-teman saya 11 Saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan 12 Saya bekerja karena tidak ingin menyusahkan orang tua 13 Saya masih ragu-ragu dalam memilih pekerjaan 14 Saya meragukan diri saya 15 Saya mampu bekerja secara baik 16 Saya tidak memilih-milih pekerjaan 17 Saya masih ragu-ragu dalam mengambil keputusan 18 Saya sudah bisa mengambil keputusan 19 Saya mampu terbuka dengan orang lain 20 Saya menerima masukan orang lain dengan senang hati 21 Saya mampu menerima orang lain 22 Saya tidak suka orang lain mencampuri urusan saya 23 Saya harus sopan kepada orang yang lebih tua dari saya 24 Saya berbicara dengan sopan kepada semua orang 25 Saya suka menolong teman 26 Saya tidak mengharapkan imbalan jika menolong teman
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak dan semakin menguat pada masa remaja.hurlock (1980:235) kesatuan membentuk apa yang disebut sebagai konsep diri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep diri atau self conceptmerupakan suatu kombinasi dari perasaan dan kepercayaan mengenai diri sendiri.konsep diri dipelajari melalui pengalaman pribadi
Lebih terperinciCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Volume 1 Nomor 1 Januari 2012 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling Halaman 1-5 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor CAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA PADA SMAN 1 KUPANG
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA PADA SMAN 1 KUPANG ( StudiDeskriptifKuantitatifPadaSiswa-Siswi kelas X-K SMAN 1 KupangTahunPelajaran 2015/2016) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan individu maupun kelompok. Begitu juga dengan siswa diusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya manusia disamping sebagai makhluk individu, manusia juga makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk melakukan interaksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan. remaja merupakan pengembangan dan perluasan kemampuan-kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan dewasa. Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek
Lebih terperinciCapaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok Teman Sebaya dan Implikasinya Terhadap Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Konselor Volume 1 Number 1 March 2012 ISSN: 1412-9760 Received January 06, 2012; Revised February 06, 2012; Accepted March 30, 2012 Capaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok Teman Sebaya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA Rita Sinthia Dosen Prodi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Bengkulu Abstract:This study was
Lebih terperincicxü~xåutçztç exåt}t Setiawati PPB FIP UPI
cxü~xåutçztç exåt}t Oleh : Setiawati PPB FIP UPI Tugas Perkembangan Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat
Lebih terperinciNomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN
Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Kerjakanlah semua nomor dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2003) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
Lebih terperinci18 Media Bina Ilmiah ISSN No
18 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIII C SMPN 1 JONGGAT TAHUN 2013/2014 oleh : H. Mahrup Kepala SMPN 1 Jonggat Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciBagan 1.1 : Skema Kerangka Pemikiran
Keluarga Teman sebaya Sekolah (SMA X Bandung) melalui Pendidikan Agama Islam (PAI), Tafsir, dan Tauhid Akhlaq Value Autonomy Tinggi Siswa/i Kelas III SMA X Bandung Value Autonomy Siswa/i Kelas III SMA
Lebih terperinciSKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK
SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI Skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang komunikasi orang tuaanak dan kepercayaan diri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT This study was aimed to investigate the relationship between social
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
80 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol dari beberapa tahapan yang logis. Sedangkan rancangan penelitian merupakan pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keseluruhan proses pendidikan. Bimbingan diartikan sebagai suatu proses. mengarahkan diri sendiri, dan mewujudkan diri sendiri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan satu kesatuan dalam keseluruhan proses pendidikan. Bimbingan diartikan sebagai suatu proses memberikan bantuan kepada seseorang
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR)
TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Moh. Nazir variabel adalah konsep yang mempunyai
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Moh. Nazir variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam- macam nilai. 1 Adapun variabel terdiri dari macam, yaitu : 1. Variabel bebas
Lebih terperinciPENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH
PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH Dyah Rahayu Armanto (dyahrahayuarmanto15@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Diah Utaminingsih 3 ABSTRACT The
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penelitian tentang hubungan antara kecerdasan emosional dan perilaku
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil analisisis data dan interpretasi hasil analisis data penelitian tentang hubungan antara kecerdasan emosional dan perilaku disiplin belajar di sekolah pada siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya, mengenal lingkungannya, dan mengenal masyarakat di sekitarnya. Remaja mulai memahami
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WR.WB.
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. PENDIDIKAN BERMUTU efektif atau ideal harus mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergis, yaitu (1) bidang administratif dan kepemimpinan, (2) bidang instruksional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2 Hasan Basri, Landasan Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm Ibid., hlm. 15.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai proses pembinaan dan bimbingan yang dilakukan seseorang secara terus-menerus kepada anak didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Lebih terperinciHUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data data numerical (angka) yang diolah dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki tujuan sama dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk membantu individu dalam mencapai
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT
PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG Sintya Putri Wulan Dari 1, Yuzarion Zubir 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pengembangan inventori kesiapan kerja siswa SMK jurusan animasi dapat ditarik kesimpulan yaitu menghasilkan instrumen dalam bentuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke arah masa dewasa. Seringkali pada masa remaja timbul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial setiap manusia mempunyai dorongan untuk berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai dorongan untuk bersosialisasi.
Lebih terperinciSkala Sikap Prososial
L A M P I R A N 1 LAMPIRAN 1 Skala Sikap Prososial Petunjuk :Berikut ini terdapat skala psikologi yang berisi beberapa pernyataan. Nama : Jenis Kelamin : Umur: Anda diminta untukmemahami baik-baik setiap
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini
1 `BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa sekolah menengah umumnya berusia antara 12 sampai 18/19 tahun, yang dilihat dari periode perkembangannya sedang mengalami masa remaja. Salzman (dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang yang bertujuan
Lebih terperinciLampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...
LAMPIRAN Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :... DATA PENUNJANG PENGALAMAN INDIVIDU Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara melingkari pilihan jawaban
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK A. DEFINISI KONSEP DIRI William H. Fitts (Hendriati Agustiani, 006: 8) mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA A-2 SKALA KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Skala SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA LAMPIRAN A-2 Skala KESADARAN
Lebih terperinciJangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti
LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak
Lebih terperinciSkala Kepercayaan Diri Tryout
58 Skala Kepercayaan Diri Tryout Identitas diri Fakultas : Usia : Petunjuk Pengisian 1. Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan kehidupan Anda sehari-hari. Bacalah setiap pernyataan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Alasan pemilihan lokasi penelitian yakni belum tersedianya suatu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian mengenai program bimbingan melalui strategi kelompok untuk meningkatkan penyesuaian diri
Lebih terperinciSKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP PGRI 4 KOTA JAMBI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP PGRI 4 KOTA JAMBI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan Pada Program Ekstensi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd
PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciMANFAAT LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PRIBADI SISWA
p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 2 Nomor 2, 2016, Hlm 19-24 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy
Lebih terperinciMENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Sri Mulwati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN SMP Negeri 9 Tegal Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan rasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas (X) kontrol diri dan variabel
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI 1 Lampiran 1 - Instrumen Penelitian KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survei terhadap Siswa Kelas X IIS Sekolah Menengah Atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang unik dan terus mengalami perkembangan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah individu yang unik dan terus mengalami perkembangan di sepanjang kehidupannya sejalan dengan pertambahan usianya. Manusia merupakan individu
Lebih terperinciMENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ida Nur Kristianti Kata Kunci : Empati, Layanan Bimbingan
Lebih terperinciPENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK
PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Nelly Oktaviyani (nellyokta31@yahoo.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The purpose of this study
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wangi Citrawargi, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa kanak-kanak, remaja, dewasa dan berlanjut menjadi orang tua merupakan proses yang dilalui oleh setiap manusia secara berkesinambungan dalam hidupnya.
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Juurusan BIMBINGAN DAN KONSELING
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DENGAN KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK SMK NEGERI I NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciInstrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri
Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri A. Skala Saifuddin Azwar (2012: xvii) mengemukakan bahwa, skala merupakan perangkat pertanyaan yang disusun
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta Dokumen Negara. 2007. Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Lebih terperinciDalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional dan metode penelitian. A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. matematis berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, maksudnya bahwa dalam menganalisis data dengan menggunakan angka-angka, rumus, atau model matematis berdasarkan
Lebih terperinciFitriyani, Erlina Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur Dengan Sikap Pasangan Usia Subur Dalam Mengikuti Program KB.
DAFTAR PUSTAKA Anggraini, D.A. 2012. Persepsi Suami Pasangan Usia Subur Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Kondom. Ponorogo: UMP Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
Lebih terperinciHUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII
1 HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII Ari Widayat (ariwidayat.716@gmail.com) 1 Giyono 2 Rani Rahmayanthi 3 ABSTRACT The purpose of this study was to
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang sangat kompleks. Banyak hal yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang sangat kompleks. Banyak hal yang terjadi pada masa remaja mulai dari perubahan fisik, peningkatan intelegensi maupun pola
Lebih terperinciTyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK
1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tyas Siti Syarifah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sistematis dan teliti dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru atau mendapatkan susunan atau tafsiran baru dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian adalah penerapan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.
ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.EAID209030 PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi dalam hidupnya. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, manusia harus dapat melakukan penyesuaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, karena penelitian ini tidak mencoba memanipulasi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. No. Skripsi : 091/S/PPB/2013 pertengahan dan akhir masa anak-anak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap manusia mengalami beberapa proses perkembangan dalam hidupnya, baik secara fisik maupun psikis. Di mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan beranjak
Lebih terperinciKata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir
PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini kita semua pasti pernah merasakan tekanan-tekanan batin akibat kesalahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Didalam dunia pendidikan saat ini terjadi kesadaran akan pentingnya penerimaan atas diri. Salah satunya adalah menghargai diri sendiri. Dalam hidup ini kita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan
Lebih terperinciPROFIL PERMASALAHAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KOTA BOGOR. Weni Nur Wendari 1 Aip Badrujaman 2 Atiek Sismiati S.
134 Profil Permasalahan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bogor PROFIL PERMASALAHAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KOTA BOGOR Weni Nur Wendari 1 Aip Badrujaman 2 Atiek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri,
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang berarti tidak dapat hidup tanpa orang lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri, baik terhadap
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:
HUBUNGAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dirancang dengan menggunakan metode deskriptif, dengan maksud untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan tingkat kenakalan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan
Lebih terperinciSkala Try Out IDENTITAS SUBYEK PENELITIAN. Jenis Kelamin : L / P * Pendidikan :... Fakultas :... Memiliki Pacar : Ya / Tidak *
Skala Try Out IDENTITAS SUBYEK PENELITIAN Usia :... Tahun Jenis Kelamin : L / P * Pendidikan :... Fakultas :... Memiliki Pacar : Ya / Tidak * Lama Pacaran :... Bulan Tanggal :... *) Coret yang Tidak Perlu
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Hesti Handayani 1 Soewalni Soekirno 2 dan Ema Butsi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, KECERDASAN EMOSI DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, KECERDASAN EMOSI DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Nursari 1)* Hidayati 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Lebih terperinciSetelah beberapa lama, Kau mengerti bahwa sinar mentari pun akan membakarmu kalau berlebihan,
SETELAH BEBERAPA LAMA Setelah beberapa lama, Kau akan mengerti perbedaan tipis Antara menggandeng tangan dan membelenggu jiwa, Dan kau akan mengerti bahwa cinta bukan berarti bersandar Dan teman bukan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR Guru TK ABA 010 Cabang Kuok Kabupaten Kampar email: herlinaher@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciOleh RACHMAD SOLEH. Skripsi. Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN. Pada
HUBUNGAN SIKAP TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN PARTISIPASI DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH PADA GURU BIDANG STUDI DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2008/2009
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK DAN PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Gatot Kurniawan (11500071)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pendekatan
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042
1 ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menguraikan tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG
BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem
Lebih terperinciReliabilitas alat ukur kuesioner self esteem adalah 0,714 artinya reliabilitas tinggi.
LAMPIRAN LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR No. Item Validitas Keterangan 1 0,538 Diterima 2 0,081 Ditolak 3 0,185 Ditolak 4 0,427 Diterima 5 0,632 Diterima 6 0,487 Diterima 7 0,120 Ditolak
Lebih terperinci