Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri
|
|
- Agus Hadi Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri A. Skala Saifuddin Azwar (2012: xvii) mengemukakan bahwa, skala merupakan perangkat pertanyaan yang disusun untuk mengungkap atribut tertentu melalui respon terhadap pertanyaan tersebut. Jenis skala yang digunakan yaitu skala Likert. B. Prosedur Penyusunan Skala 1. Mengidentifikasi tujuan ukur Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri seseorang. 2. Definisi konsep Menurut Hambly (Ach Syaifullah, 2010: 49) percaya diri merupakan keyakinan yang kuat dalam diri berupa perasaan dan anggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik sehingga memungkinkan individu tampil dan berperilaku dengan penuh keyakinan. Sedangkan Lauster (M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S, 2010: 34) mendefinisikan kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira, optimis, cukup toleran dan bertanggung jawab. 3. Aspek-aspek kepercayaan diri Menurut Amitya Kumara (1987: 8) menyatakan ada empat aspek kepercayaan diri, yaitu: a. Kemampuan menghadapi masalah. Kemampuan diri untuk menilai dirinya sejauh mana bisa menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapinya. Langkah pemecahan masalah tersebut, yaitu: (1) Pemecahan masalah memerlukan kemampuan penalaran, dengan cara mengidentifikasi masalah, melihat hubungan sebab-akibat, berfikir positif, dan memiliki motivasi untuk bertindak; (2) Pemecahan masalah termasuk metode ilmiah, meliputi instingtif, trial and error, insight, bahasa (diskusi), objektif, berfikir ilmiah, dan menggunakan seluruh kemampuan. b. Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakannya Memiliki indikator antara lain: (1) Menjalankan keputusan dan tindakan dengan seluruh kemampuan; (2) Mampu menyelesaikan tugas dengan baik; dan (3) Mampu menerima seluruh akibat yang ditimbulkan dari keputusan dan tindakan yang diambil. c. Kemampuan dalam bergaul
2 Terdiri dari beberapa indikator, antara lain: bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja, berusaha selalu menjaga kepekaan orang lain, bersikap ingin membantu, memiliki rasa toleransi yang tinggi, menjadi pribadi yang menyenangkan orang lain, dapat menguasai diri serta mampu mengendalikan emosi dalam kondisi apapun, dan menanamkan prinsip pada diri sendiri untuk membina pertemanan dengan siapa saja. d. Kemampuan menerima kritik Ada beberapa indikator, antara lain: (1) Bersedia menerima kritik dari orang lain; (2) Bersedia menerima masukan atau saran dari orang lain; dan (3) Mampu membuat kritik dan saran menjadi sesuatu yang membuat diri lebih baik. 4. Definisi oprasional kepercayaan diri Definisi oprasional variabel penelitian merupakan suatu definisi mengenai variabel penelitian yang dirumuskan berdasarkan karakteristrik-karakteristik variabel-variabel tersebut yang dapat diamati (Saifuddin Azwar, 2012: 74). Tujuan dari definisi oprasional adalah untuk menghindari salah pengertian atau salah persepsi mengenai data yang akan diteliti dalam suatu penelitian serta untuk menghindari kesalahan dalam menentukan alat pengumpul data. Oleh karena itu, definisi yang digunakan dalam skala ini yaitu: Percaya diri adalah suatu gambaran pemikiran dan perasaan seseorang berupa keyakinan, kesanggupan maupun keberanian terhadap kemampuan diri yang dimilikinya. 5. Merumuskan kisi-kisi skala kepercayaan diri dan penentuan indikator Skala psikologi yang dikembangkan adalah skala percaya diri yang disusun berdasarkan empat aspek kepercayaan diri, yaitu: kemampuan menghadapi atau memecahkan masalah, bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakannya, kemampuan dalam bergaul, dan kemampuan menerima kritik. Adapun blue print skala kepercayaan diri terdapat pada tabel sebagai berikut:
3 Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Skala Kepercayaan Diri Indikator 1. Kemampuan menghadapi/ memecahkan masalah 2. Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakannya 3. Kemampuan dalam bergaul 4. Kemampuan menerima kritik Deskriptor No Item (+) (-) a. Kemampuan penalaran 1) Mengidentifikasi masalah 1 1 2) Melihat hubungan sebab-akibat ) Berpikir positif ) Berpikir kreatif ) Memotivasi untuk bertindak 2 1 b. Metode ilmiah 1) Instingtif 3 1 2) Trial and error 4 1 3) Insight ) Bahasa/diskusi ) Obyektif ) Berpikir ilmiah 5 1 7) Menggunakan seluruh kemampuan 6 1 a. Menjalankan keputusan dan tindakan dengan seluruh kemampuan 7 1 b. Mampu menyelesaikan tugas dengan baik 8 1 c. Mampu menerima seluruh akibat yang ditimbulkan dari keputusan dan tindakan 21 1 yang diambil a. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja 15 1 b. Berusaha selalu menjaga kepekaan orang lain 16 1 c. Bersikap ingin membantu 17 1 d. Memiliki rasa toleransi yang tinggi 9 1 e. Menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain 10 1 f. Dapat menguasai diri serta mampu mengendalikan emosi dalam kondisi apapun 11 1 g. Menanamkan prinsip pada diri sendiri untuk membina pertemanan dengan siapa 18 1 saja a. Bersedia menerima kritik dari orang lain 19 1 b. Bersedia menerima masukan atau saran dari orang lain 12 1 c. Mampu membuat kritik dan saran menjadi sesuatu yang membuat diri lebih baik 22 1 Jumlah Item Penskalaan Setiap karakteristik akan diturunkan menjadi sejumlah aitem di mana dari setiap aitem akan diperoleh skor total yang menunjukkan semakin tinggi skor kepercayaan diri maka akan diikuti oleh semakin tinggi tingkat kepercayaan diri seseorang. Atau sebaliknya, semakin rendah skor kepercayaan diri maka akan diikuti oleh semakin rendah tingkat kepercayaan dirinya. Bentuk penskalaan yang digunakan untuk mencari hasil skor adalah berupa skala Likert. Sifat dari skala tersebut adalah favourable, yaitu butir pernyataan yang mendukung objek penelitian dan unfavourable, yaitu butir pernyataan yang tidak mendukung objek penelitian. Skala ini mempunyai empat alternatif jawaban, yaitu: selalu (SL), sering (SR), jarang (J), dan tidak pernah (TP). Tabel 2. Penskoran Aitem Alternatif jawaban Jenis aitem Favourable (+) Unfavourable (-) Selalu (SL) 4 1 Sering (SR) 3 2 Jarang (J) 2 3 Tidak pernah (TP) 1 4
4 7. Kriteria kepercayaan diri Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri dengan menggunakan instrument skala Linkert, maka penentuan kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan pada norma atau ketentuan kategori tersebut menurut Saifuddin Azwar (2001: 109) sebagai berikut: a. (µ+2,0σ) X = Tinggi b. (µ+1,0σ) X < (µ+2,0σ) = Sedang c. µ X < (µ+1,0σ) = Cukup d. (µ-1,0σ) X < µ = Kurang e. (µ-2,0σ) X < (µ-1,0σ) = Rendah f. X < (µ-2,0σ) = Sangat Rendah Kemudian disusun dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan skor tertinggi dan terendah yaitu 100 dan 25 b. Menghitung mean ideal (µ) yaitu ½ (skor tertinggi+skor terendah) = ½ (100+25) = 62,5 c. Menghitung standar deviasi (σ) yaitu 1/6 (skor tertinggi skor terendah) = 1/(100-25) = 12,5 Tabel 3. Perhitungan Kategori Kepercayaan Diri Tingkat kepercayaan Rentang skor diri Tinggi (µ+2,0σ) X = (62,5+25) X = 87,5 X Sedang (µ+1,0σ) X < (µ+2,0σ) = (62,5+12,5) X < (62,5+25) = 75 X < 87,5 Cukup µ X < (µ+1,0σ) = 62,5 X < (62,5+12,5) = 62,5 X< 75 Kurang (µ-1,0σ) X < µ = (62,5-12,5) X < 62,5 = 50 X < 62,5 Rendah (µ-2,0σ) X < (µ-1,0σ) = (62,5-25) X < (62,5-12,5) = 37,5 X < 50 Sangat Rendah X < (µ-2,0σ) = X < (62,5-25) = X < 37,5 Berdasarkan perhitungan kategori kepercayaan diri pada tabel 3 dapat diketahui rentang skor kategori kepercayaan diri pada tabel 4 di bawah ini: Tabel 4. Kategori Skor Kepercayaan Diri Keterangan: µ = Mean Ideal σ = Standar Deviasi X = Skor yang Diperoleh No. Kategori Kepercayaan diri Rentang Skor 1. Tinggi Sedang Cukup Kurang Rendah Sangat rendah 25-37
5 SKALA KEPERCAYAAN DIRI PENGANTAR Berikut ini adalah skala kepercayaan diri, skala ini dibuat untuk penelitian dan pengembangan potensi siswa. Karena itu saya meminta bantuan siswa untuk meluangkan waktunya guna mengisi pernyataan-pernyataan di bawah ini. Setiap jawaban itu benar jika mencerminkan diri siswa dan jawaban siswa akan dijamin kerahasiaannya. Atas ketersediaanya dan kerjasama kalian saya ucapkan terima kasih. Tertanda Khairi Bintani Nama : PETUNJUK MENGERJAKAN Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama. Setiap pernyataan dalam skala ini dilengkapi empat pilihan jawaban: SL : apabila anda selalu melakukan/merasakan pernyataan tersebut. SR : apabila anda sering melakukan/merasakan pernyataan tersebut. J : apabila anda jarang melakukan/merasakan pernyataan tersebut. TP : apabila anda tidak pernah melakukan/merasakan pernyataan tersebut. PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda check ( ) pada lembar jawaban mengenai pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri Anda. CONTOH: Pernyataan : Saya berdoa terlebih dahulu apabila mau mengerjakan soal ujian Jawaban : Bila Anda selalu melakukan hal tersebut, maka berilah tanda check ( ) pada SL seperti berikut ini: SL SR J TP *SELAMAT MENGERJAKAN* No Pernyataan SL SR J TP 1. Saya bertanya pada diri sendiri mengenai masalah yang sedang saya hadapi 2. Saya punya dorongan kuat untuk mencapai tujuan 3. Saya berusaha menghindar saat memiliki masalah 4. Ketika satu cara tidak berhasil, maka saya akan menggunakan cara yang lain untuk menyelesaikan masalah 5. Saya mencoba untuk menyelesaikan masalah satu persatu 6. Saya menunda dalam penyelesaian masalah 7. Saya tidak setengah-setengah dalam menjalankan keputusan saya 8. Saya tidak bisa menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah tepat pada waktunya 9. Saya menghormati perbedaan pendapat 10. Saya dikucilkan oleh teman-teman saya 11. Saya bisa mengatur emosi yang sedang saya rasakan 12. Saya tidak bisa menerima kritik dari orang lain 13. Saya yakin bisa menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapi 14. Saya langsung mengambil keputusan tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu 15. Saya hanya menyapa orang yang saya kenal 16. Ketika teman melakukan kesalahan saya menegurnya dengan kalimat yang halus 17. Saya tidak mau tahu dengan urusan orang lain 18. Saya berteman dengan anak orang kaya saja 19. Saya senang jika dikritik oleh orang lain 20. Walaupun bertemu dengan masalah yang sama saya bingung bagaimana menyelesaikannya 21. Saat saya mengambil keputusan saya berani menanggung apapun resikonya 22. Kritik membantu saya untuk berubah lebih baik 23. Kegagalan membuat saya malu 24. Saya mendiskusikan permasalahan saya dengan orang terpercaya 25. Saya takut mengubah pola pikir karena takut gagal
6 Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Karir INSTRUMEN SKALA Variabel: Sikap Terhadap Orientasi Masa Depan A. Skala Saifuddin Azwar (2012: xvii) mengemukakan bahwa, skala merupakan perangkat pertanyaan yang disusun untuk mengungkap atribut tertentu melalui respon terhadap pertanyaan tersebut. Jenis skala yang digunakan yaitu skala Likert. B. Prosedur Penyusunan Skala 1. Mengidentifikasi tujuan ukur Untuk mengetahui tingkat sikap seseorang terhadap orientasi masa depan seseorang. 2. Definisi konsep Menurut Thurstone Baron dan Byrne (Bimo Walgito, 2003: 110) sikap, yaitu: specifically, they define attitudes as relatively lasting cluster of feelings, beliefs, and behavior tendencies directed toward specific persons, ideas, objects, or groups. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Myers (Bimo Walgito, 2003: 110) bahwa sikap merupakan a predisposition towards some object; includes one s beliefs, feelings, and behavior tendencies concerning the object. Dari kedua pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa sikap mengandung komponen kognitif (beliefs), komponen afektif (feelings), dan komponen konatif (behavior). Menurut Nurmi (1991: 13), orientasi masa depan dapat didefinisikan sebagai fonomena luas yang berhubungan dengan bagaimana seseorang berpikir dan bertingkah laku menuju masa depan yang digambarkan dalam proses motivation, planing dan evaluation. Orientasi masa depan menurut G. Trosmmsdorff dan Nurmi (Desmita, 2008: 199) merupakan fenomena kognitif motivasional yang kompleks, yakni antisipasi dan evaluasi tentang diri di masa depan dalam interaksinya dengan lingkungan. 3. Aspek-aspek dalam orientasi masa depan Terdapat tiga ranah orientasi masa depan bagi remaja (Nurmi, 1991: 8), yakni bidang pendidikan, pekerjaan, dan perkawinan. Dalam proses pembentukan orientasi masa depan terdapat tiga tahapan, yaitu: (1) Tahap motivational, mencakup motif, minat dan tujuan yang berkaitan dengan orientasi masa depan; (2) Tahap planning, yang terdiri dari tahap penentuan tujuan, penyusunan rencana, dan melaksanakan rencana dan strategi yang telah disusun; (3) Tahap evaluating, merupakan suatu proses dimana seseorang memikirkan kembali kemungkinan
7 tercapainya tujuan-tujuan pribadi yang telah dikembangkan, melibatkan pengamatan dan penilaian terhadap tingkah laku yang ditampilkan serta memberikan penguat bagi diri sendiri. 4. Definisi oprasional Definisi oprasional variabel penelitian merupakan suatu definisi mengenai variabel penelitian yang dirumuskan berdasarkan karakteristrik-karakteristik variabel-variabel tersebut yang dapat diamati (Saifuddin Azwar, 2012: 74). Tujuan dari definisi oprasional adalah untuk menghindari salah pengertian atau salah persepsi mengenai data yang akan diteliti dalam suatu penelitian serta untuk menghindari kesalahan dalam menentukan alat pengumpul data. Oleh karena itu, definisi yang digunakan dalam skala ini yaitu: Sikap terhadap orientasi masa depan merupakan kecenderungan individu terhadap suatu obyek, yang diekspresikan melalui pengetahuan, keyakinan, perasaan, dan tingkah laku menuju masa depan yang terdiri dari antisipasi dan evaluasi tentang diri di masa depan dalam interaksinya dengan lingkungan dimana berkaitan erat dengan harapan, tujuan, standar, rencana, dan strategi pencapaian tujuan di masa depan yang melalui tahap motivation, planing dan evaluation. 5. Merumuskan kisi-kisi skala sikap terhadap orientasi masa depan dan penentuan indikator Skala psikologi yang dikembangkan adalah skala sikap terhadap orientasi masa depan yang disusun berdasarkan tiga tahap orientasi masa depan, yaitu: motivational, planning, dan evaluating. Adapun blue print skala sikap terhadap orientasi masa depan terdapat pada tabel sebagai berikut: Indikator Deskriptor No Item (+) (-) 1. Motivational a. Motif 3 1 b. Minat 9 1 c. Tujuan Planning a. Penentuan tujuan 8 1 b. Penyusunan rencana 6 1 c. Melaksanakan rencana dan strategi yang telah disusun Evaluating a. Memikirkan kembali kemungkinan tercapainya tujuan 5 1 b. Melakukan pengamatan dan penilaian terhadap tingkah laku yang ditampilkan 1 1 c. Memberikan penguat bagi diri sendiri 7 1 Jumlah Item Penskalaan Setiap karakteristik akan diturunkan menjadi sejumlah aitem di mana dari setiap aitem akan diperoleh skor total yang menunjukkan semakin tinggi skor sikap terhadap orientasi masa
8 depan maka akan diikuti oleh semakin tinggi sikap terhadap orientasi masa depan. Atau sebaliknya, semakin rendah skor sikap terhadap orientasi masa depan maka akan diikuti oleh semakin rendah sikap terhadap orientasi masa depan. Bentuk penskalaan yang digunakan untuk mencari hasil skor adalah berupa skala Likert. Sifat dari skala tersebut adalah favourable, yaitu butir pernyataan yang mendukung objek penelitian dan unfavourable, yaitu butir pernyataan yang tidak mendukung objek penelitian. Skala ini mempunyai empat alternatif jawaban, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), dan tidak setuju (TS). Tabel 2. Penskoran Aitem Alternatif jawaban Jenis aitem Favourable (+) Unfavourable (-) Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Ragu-Ragu (R) 2 3 Tidak Setuju (TS) Kriteria sikap terhadap orientasi masa depan Untuk mengetahui sikap terhadap orientasi masa depan dengan menggunakan instrument skala Linkert, maka penentuan kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan pada norma atau ketentuan kategori tersebut menurut Saifuddin Azwar (2001: 109) sebagai berikut: g. (µ+2,0σ) X = Tinggi h. (µ+1,0σ) X < (µ+2,0σ) = Sedang i. µ X < (µ+1,0σ) = Cukup j. (µ-1,0σ) X < µ = Kurang k. (µ-2,0σ) X < (µ-1,0σ) = Rendah l. X < (µ-2,0σ) = Sangat Rendah Kemudian disusun dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut: d. Menentukan skor tertinggi dan terendah yaitu 100 dan 25 e. Menghitung mean ideal (µ) yaitu ½ (skor tertinggi+skor terendah) = ½ (21+9) = 15 f. Menghitung standar deviasi (σ) yaitu 1/6 (skor tertinggi skor terendah) = 1/(21-9) = 2 Tabel 3. Perhitungan Kategori Sikap Terhadap Orientasi Masa Depan Sikap terhadap orientasi masa depan Rentang skor Keterangan: µ = Mean Ideal σ = Standar Deviasi X = Skor yang Diperoleh Tinggi (µ+2,0σ) X = (15+4) X = 19 X Sedang (µ+1,0σ) X < (µ+2,0σ) = (15+2) X < (15+4) = 17 X < 19 Cukup µ X < (µ+1,0σ) = 15 X < (15+2) = 15 X< 17 Kurang (µ-1,0σ) X < µ = (15-2) X < 15 = 13 X < 15 Rendah (µ-2,0σ) X < (µ-1,0σ) = (15-4) X < (15-2) = 11 X < 13 Sangat Rendah X < (µ-2,0σ) = X < (15-4) = X < 11
9 Berdasarkan perhitungan kategori kepercayaan diri pada tabel 3 dapat diketahui rentang skor kategori sikap terhadap orientasi masa depan pada tabel 4 di bawah ini: Tabel 4. Kategori Skor Sikap Terhadap Orientasi Masa Depan No. Kategori Sikap Terhadap Orientasi Masa Depan Rentang Skor 1. Tinggi Sedang Cukup Kurang Rendah Sangat rendah 9-10
10 SKALA SIKAP TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN PENGANTAR Berikut ini adalah skala sikap terhadap orientasi masa depan, skala ini dibuat untuk penelitian dan pengembangan sikap siswa terhadap orientasi masa depan. Karena itu saya meminta bantuan siswa untuk meluangkan waktunya guna mengisi pernyataan-pernyataan di bawah ini. Setiap jawaban itu benar jika mencerminkan diri siswa dan jawaban siswa akan dijamin kerahasiaannya. Atas ketersediaanya dan kerjasama kalian saya ucapkan terima kasih. Tertanda Khairi Bintani Nama : PETUNJUK MENGERJAKAN Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama. Setiap pernyataan dalam skala ini dilengkapi empat pilihan jawaban: SS : apabila anda sangat setuju melakukan/merasakan pernyataan tersebut. S : apabila anda setuju melakukan/merasakan pernyataan tersebut. R : apabila anda ragu-ragu melakukan/merasakan pernyataan tersebut. TS : apabila anda tidak setuju melakukan/merasakan pernyataan tersebut. PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda check ( ) pada lembar jawaban mengenai pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri Anda. CONTOH: Pernyataan : Saya berdoa ketika mengerjakan soal ujian Jawaban : Bila Anda selalu melakukan hal tersebut, maka berilah tanda check ( ) pada SS seperti berikut ini: SS S R TS *SELAMAT MENGERJAKAN* No Pernyataan SS S R TS 1. Cita-cita merupakah hal yang tidak penting bagi saya 2. Kegagalan membayangi pikiran saya 3. Saya memiliki cita-cita yang jelas 4. Saya menaruh perhatian pada perilaku yang berhubungan dengan tujuan saya 5. Saya mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan cita-cita saya 6. Saya tertarik dengan kegiatan yang berhubungan dengan cita-cita saya 7. Saya tidak membuat rencana untuk masa depan saya 8. Tidak ada yang mendorong saya untuk sukses 9. Tidak mungkin memperoleh keberhasilan dari sesuatu yang telah gagal
Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial OBSERVASI Variabel: Kepercayaan Diri
Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial OBSERVASI Variabel: Kepercayaan Diri A. Observasi Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2007: 145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
Lebih terperinciInstrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial WAWANCARA Variabel: Kepercayaan Diri
Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial WAWANCARA Variabel: Kepercayaan Diri A. Wawancara Wawancara menurut Purwoko (2007: 36) adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm. 74-82 PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Oleh Sukanti 1 Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan
Lebih terperinciPENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak
PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Sukanti Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam pembelajaran yaitu: (1) minat, 2) sikap, 3) konsep diri, dan 4) nilai. Penilaian afektif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasi, yaitu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan kepercayaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, sebuah penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif menghasilkan data berupa angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Arikunto (006) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam
BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL Definisi Kematangan Vokasional Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan vokasional yang berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian pada pendekatan ini adalah kuantitatif yaitu penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak mengunakan angka-angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut
Lebih terperinciNO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.
NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. Pilihan jawaban sebanyak empat buah, yaitu: SS : Bila pernyataan tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rancangan dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka, kemudian dianalisa. Karena angka-angka tersebut sesudah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam melakukan penelitian, metode penelitian sangat erat kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
Lebih terperinciJangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti
LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data yang dinyatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciSKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG
SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2007 PETUNJUK PENGISIAN SKALA Tanggal Pengisian :... Kelas :... SMA :... Skala ini terbagi menjadi dua, yaitu skala I dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif. yang diteliti (Saifudin Azwar, 2003: 5).
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009),
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL
TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta,
Lebih terperinciButir-butir Instrumen (Angket) Kemandirian Belajar Siswa
I. Informasi Umum Butir-butir Instrumen (Angket) Kemandirian Belajar Siswa 1. Nama :. 2. Umur :..... 3. Kelas :. 4. Jenis Kelamin :... II. Petunjuk Pengisian Umum Tuliskan pendapat Anda terhadap setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang mana kuantitif sendiri diartikan sebagai sebuah metode yang digunakan untuk menguji teori tertentudengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimental dapat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Waktu penelitian ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, karena penelitian ini tidak mencoba memanipulasi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Medan, Medan Estate Deli Serdang dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei- Juni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang di dalamnya menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran karier peserta didik. Sugiyono menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Variabel penelitian memiliki beberapa jenis, pada peneltian ini jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pada seseorang, tanpa adanya kepercayaan diri akan banyak. atribut yang paling berharga pada diri seseorang dalam kehidupan
15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kepercayaan Diri 1. Pengertian Kepercayaan Diri Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang penting pada seseorang, tanpa adanya kepercayaan diri akan banyak menimbulkan
Lebih terperinciPENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN EKSPLORASI KARIR PESERTA DIDIK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EKSPLORASI KARIR PESERTA DIDIK A. DEFINISI KARIR SUPER Donald Super memandang pilihan sebagai bentuk dari bentuk perkembangan. Teori Super pada dasarnya menganggap bahwa kerja merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan
Lebih terperinciPetunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa
92 Petunjuk Pengisian 1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berilah pernyataan yang sesuai dengan diri anda. 2. Berilah tanda ( ) pada kolom pernyataan yang sesuai dengan diri anda, dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang datanya berupa angka atau data non angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol dari beberapa tahapan yang logis. Sedangkan rancangan penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif korelasional. Carmies dan Zeller (dalam Sangadji dan Sopiah, 2010, h.26) mengemukakan metode kuantitatif
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SIKAP REMAJA TERHADAP PENYALAHGUNAAN OBAT DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI
NASKAH PUBLIKASI SIKAP REMAJA TERHADAP PENYALAHGUNAAN OBAT DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI Oleh : SYAIFUL ANWAR PRASETYO YULIANTI DWI ASTUTI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 000). Variabel penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinci18 Media Bina Ilmiah ISSN No
18 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIII C SMPN 1 JONGGAT TAHUN 2013/2014 oleh : H. Mahrup Kepala SMPN 1 Jonggat Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian dan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini dikarenakan data yang didapat dari penelitian berupa angka atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menguji hubungan variabel x dan y, kedua variabel tersebut adalah sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Culture Shock terhadap kemampuan adaptasi mahasantri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan oleh Arikunto bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Rancangan penelitian harus dibuat secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berkaitan dengan angka-angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numeric (angka) yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2001:5).
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Menurut Azwar (2007) penelitian dengan pendekatan kuantitattif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka dan analisisnya menekankan pada data numerikal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan pola pendekatan kuantitatif. Sebagaimana Arikunto (006, hal. 1) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah salah satu langkah yang penting dalam suatu penelitian ilmiah. Cara atau metode penelitian adalah alat untuk mencapai tujuan dan kualitas penelitian sangat
Lebih terperinci2. Variabel Bebas : Dukungan Teman Sebaya. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian. 1. Optimisme Dalam Mengerjakan Tugas Akhir
62 1. Variebel Tergantung : Optimisme Dalam Mengerjakan Tugas Akhir 2. Variabel Bebas : Dukungan Teman Sebaya B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Optimisme Dalam Mengerjakan Tugas Akhir Optimisme
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan pada bagian metodologi penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional penelitian, populasi, teknik pengambilan sampel,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan antara siswa satu dengan lain, memiliki potensi untuk tumbuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan. Diadakannya layanan bimbingan dan konseling di sekolah bukan karena adanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode penelitian korelasional digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. definisi oprasional, subyek penelitian, populasi sampel, tehnik pengambilan
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pembahasan dalam metode penelitian meliputi identifikasi variabel, definisi oprasional, subyek penelitian, populasi sampel, tehnik pengambilan sampel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA TAHAP TRY OUT
LAMPIRAN A SKALA TAHAP TRY OUT 47 48 NOMOR : NAMA : ( Pria/ Wanita ) UMUR : PETUNJUK PENGISIAN Anda akan menjumpai pernyataan-pernyataan disertai pilihan jawaban. Berilah tanda silang (X) pada kolom salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan partisipasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu masalah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Nomor : / /11 Selamat Pagi/Siang/Sore, Saya mahasiswi Semester 8 Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian sebagai syarat kelulusan S1, Saya mohon kiranya
Lebih terperinciNo. Aspek Indikator Aitem Jumlah F UF
BLUEPRINT SQ No. Aspek Indikator Aitem Jumlah F UF 1. Kesadaran diri a. Kemampuan 1,3,11,15 6,16 5 2. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan 3. Moral tinggi dan pendapat yang kokoh. 4.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Penelitian : Komitmen Organisasi B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Komitmen organisasi adalah keinginan yang kuat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka dari mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Tergantung : Konformitas 2. Variabel Bebas : Nilai Budaya Jawa B. Definisi Operasional 1. Konformitas Konformitas merupakan tendensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR)
TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Skala Konsep Diri dan. Skala Motivasi Berprestasi
96 LAMPIRAN A Skala Konsep Diri dan Skala Motivasi Berprestasi 97 Instrumen Penelitian Variabel Skala X A. Blue Print ASPEK INDIKATOR AITEM NO F/U 1. Kondisi Pandangan 1. Saya mampu hidup mandiri 1 F yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian lapangan (field research) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: a) jenis penelitian. b) Identifikasi variabel penelitian, c) Defenisi oprasional penelitian, d) populasi dan teknik pengambilan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korealasional kuantitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan sense of humor dengan
68 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengkaji tentang hubungan sense of humor dengan kepercayaan diri penyiar radio dikota Malang. Rancangan penelitian yang akan digunakan
Lebih terperinci