BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
|
|
- Yanti Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 8.1. Kesimpulan Pada dasarnya RRI ingin dikenal sebagai radio yang beretika yang terus menjaga nasionalisme dan kebudayaan Indonesia. Semua kegiatannya disusun secara detail dan berpedoman pada panduan penyiaran RRI yang berlaku secara nasional. Identitas merek yang dibangun RRI sudah cukup ideal. Semangat yang dimiliki adalah pada penanaman nilai dan pemberian konten siaran yang berkualitas. Permasalahan yang harus dihadapi adalah memastikan nilai tersebut sampai pada masyarakat. Secara keseluruhan, potret branding RRI saat dilakukan penelitian ini belum maksimal. RRI adalah radio yang dituntut independen dan netral tetapi sayangnya minim inovasi karena kakunya sistem yang berjalan. Operasional kegiatannya pun dibiayai oleh pemerintah sehingga RRI sangat berhati-hati dalam menjalankan kegiatan sesuai dengan panduan yang telah disepakati secara nasional. Selanjutnya mengenai pengelolaan merek, RRI menyelenggarakan kegiatannya berdasarkan panduan yang berlaku secara nasional. Seluruh kegiatan tidak boleh berseberangan dengan panduan yang telah dibuat tersebut. RRI dalam mengelola merek terus membangun hubungan dengan masyarakat sebagai audiensnya. Di Yogyakarta, RRI menyediakan listener s center, pusat data dan informasi RRI serta layanan keluhan bagi pendengar. Untuk menjaga eksistensinya, RRI Yogyakarta melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti TVRI, Pasar, dan pemerintah.rri juga terus menjaga eksistensi budaya daerah dengan terus melakukan siaran yang berisi berbagai macam kebudayaan. Sedangkan untuk menjaga hubungan baik internal organisasi, dibangun kedekatan emosional antara atasan dan bawahan sehingga pegawai tidak mengalami 106
2 kecanggungan mengungkapkan jika sedang memiliki masalah yang bisa mengganggu performa kerja dalam organisasi. Identitas dan pengelolaan tersebut akan mempengaruhi citra RRI yang ada dimasyarakat. Dapat disimpulkan menurut responden FGD yang dilakukan peneliti RRI tidak cocok untuk anak muda karena kesan formal yang terlihat. RRI juga justru dianggap sebagai radio berita oleh beberapa responden. Tetapi konten siaran di mata beberapa pelanggan adalah bermutu dan edukatif. Jadi ada masyarakat yang menganggap RRI berbasis etika sesuai dengan yang diharapkan RRI. Ada yang menganggap RRI adalah radio yang nasionalis, yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Jadi RRI memiliki beragam citra merek di masyarakat. Kondisi ini menunjukkan bahwa RRI masih perlu terus melakukan branding lebih giat supaya citra merek ini dapat dikerucutkan sesuai dengan keinginan RRI dianggap oleh masyarakat sesuai dengan tujuannya. Berdasarkan teori yang diungkapkan Kotler (2007), RRI telah melakukan poinpoin indikator branding yang diungkapkan, seperti penciptaan identitas merek melalui visi dan misi dan pengelolaan melalui pembangunan kontak dengan masyarakat. Akan tetapi perwujudannya yang kurang maksimal dikarenakan beberapa faktor yang ditemukan di lapangan. Keterbatasan biaya mengakibatkan RRI sulit menjalankan kegiatan branding eksternalnya. RRI berjalan atas biaya APBN sehingga kegiatannya dipantau oleh pemerintah dan lamban melakukan inovasi karena sistem yang telah disepakati secara nasional. Untung dan rugi semua kembali pada pemerintah. Kondisi tersebut mengakibatkan lemahnya mentalitas kerja pegawai RRI karena tidak ada tuntutan berarti dalam melaksanakan pekerjaannya. Permasalahan status kepegawaian bukan PNS yang dialami pegawai RRI juga mempengaruhi performa pegawai. Pegawai tersebut berusaha memperjuangkan statusnya agar menjadi PNS. Ketidaknyamanan status tersebut mempengaruhi performa pengelolaan merek RRI. Apalagi pegawai bukan PNS ini berstatus pegawai baru yang seharusnya sudah mulai ditanamkan komitmen dalam memiliki dan 107
3 mengembangkan RRI. Tetapi jika status pegawai RRI ke depannya adalah PNS seluruhnya, mentalitas kerja kemungkinan semakin menurun karena pegawai tersebut semakin berada dalam kondisi nyaman. Kondisi dilematis ini menunjukkan bahwa RRI harus memiliki strategi cerdas dalam mempertahankan komitmen para pegawai dengan mentalitas yang kurang. Pengkategorian program siaran juga menunjukkan RRI ingin memberikan banyak pilihan bagi masyarakat sebagai bentuk pelayanan kebutuhan dalam menjalankan perannya sebagai radio publik. Tetapi sayangnya, kondisi internal organisai kurang mendukung secara maksimal karena beberapa keterbatasan antara lain SDM yang kurang produktif, dan kurangnya pemahaman para pegawai mengenai identitas RRI. Identitas merek tersebut harus diartikulasikan dan internalisasikan ke seluruh pegawai yang ada dalam sebuah organisasi. Aktivitas internal tersebut diperlukan agar core values atau jiwa merek dirasakan oleh individu dalam organisasi. Hal tersebut menunjukkan masih lemahnya experiental branding yang dimiliki pegawai RRI Yogyakarta sehingga RRI memerlukan strategi pula dalam menginternalisasi nilai ke dalam jiwa para pegawai yang ada dalam organisasi Rekomendasi Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI harus menyediakan kebutuhan publik akan informasi dan hiburan. Mengacu pada hasil penelitian yang menunjukkan ketidak maksimalan branding yang dilakukan RRI, rekomendasi yang dapat diberikan adalah pada dua hal yakni perbaikan branding secara internal dan perbaikan pada mentalitas kerja para pegawai RRI dan usaha yang membuat anak muda menyukai RRI. Branding akan maksimal jika seluruh pihak yang ada di internal RRI memahami ke arah mana organisasi RRI itu akan dibawa. Pemahaman mengenai visi dan misi yang dimiliki RRI seharusnya mutlak dibutuhkan, disamping tugas pokok dan fungsi yang memang harus pegawai lakukan. Pelatihan dan pengembangan bagi 108
4 para pegawai perlu dilakukan RRI untuk menyeragamkan pola pikir dari para pegawai yang memiliki latar belakang berbeda untuk memajukan RRI. Meskipun RRI tidak menganggap keberadaan radio-radio swasta yang ada sebagai pesaingnya, RRI bisa mengambil pelajaran dari radio lain tersebut. Mengenai cara radio swasta mempertahankan loyalitas pendengarnya dengan memberikan suguhan dengan format kreatif. Mau tidak mau image yang berkembang di masyarakat, RRI masih dianggap sebagai radio kuno. Oleh sebab itu RRI harus melakukan usaha lebih untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa RRI tidak lagi kuno dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk informasi dan hiburan yang beretika. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah 1. Pelatihan, diklat tiap pegawai yang masuk ke RRI. Diklat ini berisi pemahaman value yang harus terinternalisasi dalam jiwa pegawai sehingga pada saat pegawai bekerja, nilai tersebut dapat disampaikan ke masyarakat. Nilai tersebut yakni etika dalam penyiaran yang dilakukan RRI. Selanjutnya adalah pada mentalitas kerja para pegawainya. Lingkungan kerja yang diakui RRI sangat santai menimbulkan efek kerja santai pula bagi pegawai RRI. Budaya kompetitif yang sering dilihat di organisai swasta hampir tidak terlihat dalam organisasi ini. Oleh karena itu pegawai baru yang bahkan dari swasta sekalipun ikut terpengaruh budaya santai organisasi. Permasalahan ini yang memerlukan perhatian lebih bagi para atasan RRI supaya pegawainya memiliki jiwa kreatif dan kompetitif. Kelebihan RRI adalah kedekatan eosional yang tercipta antara atasan dan bawahan dalam kegiatan sehari-hari. Kelebihan ini dapat dimanfaatkan sebagi jalan peningkatan mentalitas kerja. Motivasi perlu dilakukan terus menerus bagi para pegawai. Motivasi internal dalam diri bisa dipancing dengan motivasi eksternal yang dilakukan RRI untuk meningkatkan mentalitas kerja. Pelatihan, diskusi santai, bahkan reward and punishment harus terus digalakkan untuk meningkatkan mentalitas kerja 109
5 para pegawai. Mentalitas kerja yang baik pada akhirnya akan meningkatkan pula kreativitas kerja para pegawai yang nantinya akan mempengaruhi kualitas siaran dan brand RRI di mata masyarakat. Ketika RRI mengatakan dirinya berbasis etika dan nilai, maka alangkah lebih baik jika RRI menanamkan dasar tersebut secara kuat di internalnya terlebih dahulu sehingga segala kegiatan yang dilakukan RRI dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan identitas yang telah dibentuk dan menghasilkan citra yang baik di mata masyarakat. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah 2. Diskusi mingguan. Berupa kegiatan sharing atar pegawai dan atasan mengenai hambatan yang dihadapi dalam bekerja. Pemberian penghargaan verbal bagi pegawai yang berhasil melaukan pekerjaannya dengan baik akan dapat meningkatkan mentalitas kerja pegawai. Dalam diskusi ini juga dicari tahu oleh atasan mengenai apa yang membuat pegawainya termotivasi untuk bekerja secara lebih baik. Sedangkan untuk kurangnya kemampuan RRI menarik anak muda untuk menyukai siaran budaya RRI dapat dilakukan dengan 3. Mengundang pelajar Jogja untuk membuat pertunjukan kebudayaan. Membuat acara yang mewadahi seni budaya yang aktornya adalah pelajar anak muda yang ada di Yogyakarta. Diharapkan dengan terlibat secara langsung dan tampungan ide-ide fresh anak muda mengenai seperti apa acara budaya yang diinginkan anak muda dapat membuat anak muda menyukai siaran budaya yang dilakukan RRI Yogyakarta 110
BAB I PENDAHULUAN. Radio Republik Indonesia (RRI) adalah satu-satunya stasiun radio yang dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio Republik Indonesia (RRI) adalah satu-satunya stasiun radio yang dimiliki oleh Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI). Radio ini memiliki slogan sekali
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962.
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum TVRI 4.1.1 Sejarah TVRI TVRI resmi berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962 dan beberapa kali mengalami perubahan status hukum institusinya sesuai dengan perkembangan
Lebih terperincib. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000
A. BIAYA IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK 1. JASA PENYIARAN RADIO 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,460,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 1,030,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek merupakan hal yang tidak asing dalam kehidupan manusia sehari-hari. Ada begitu banyak pilihan produk dan jasa dengan merek yang beragam tersedia untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang pertelevisian, maka diadakannya open house bagi publik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) merupakan perusahaan televisi swasta berskala nasional. Program siaran Indosiar menyajikan tayangan yang diproduksi secara in-house
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat dengan LPP RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan LexGo di peruntukan untuk perusahaan Law Firm di Jakarta karena salah satu founder LexGo merupakan
Lebih terperinciBAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti
BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. ABSTRAK SUNDA... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP ABSTRAK... i ABSTRACT... ii ABSTRAK SUNDA... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR LAMPIRAN...... xviii
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada saat ini. Kemampuan perusahaan mengelola knowledge yang ada merupakan
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan sebuah radio Pemerintahan dan berstatus stasiun penyiaran bertipe B. RRI atau Radio Republik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Retsa Husaeni, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan program yang semula dicanangkan oleh pemerintah dan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Secara
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (pikiranrakyatonline.com, 2013) (Simamora, 2006) (Kotler, 2002)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia, dewasa ini telah memperlihatkan ke arah kemajuan. Terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan globalisasi dan gencarnya persaingan bebas yang muncul di Indonesia, maka semakin banyak produk-produk sejenis yang ditawarkan, akibatnya konsumen
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN Bagian ini akan menganalisis gambaran umum objek yang direncanakan dari kajian pustaka pada Bab II dengan data dan informasi pada Bab
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Stasiun ADITV didirikan oleh persyarikatan Muhammadiyah yang merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh tahun1995 dan hasil Musyawarah
Lebih terperinciBAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio Republik Indonesia didirikan pada tanggal 11 September 1945. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independent, netral dan tidak komersial berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh brand
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV maka, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian sebagaimana telah diuraikan pada BAB IV maka, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Uji konvergen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ATAS PENYELENGGARAAN PENYIARAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program non berita merupakan program yang dapat dibedakan berupa program hiburan musik, drama, olahraga dan agama. Program non berita yang banyak digemari oleh masyarakat
Lebih terperinciANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)
ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai
Lebih terperinciKEBIJAKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA DEWAN PENGAWAS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA 2010 2015 DEWAN PENGAWAS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA 2010-2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan yang sama dengan harapan dapat mewujudkan tujuan tersebut. Tercapai atau tidaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Media massa sudah menjadi sumber informasi masyarakat dewasa ini.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media massa sudah menjadi sumber informasi masyarakat dewasa ini. Kehadiran media massa membawa dunia kepada era dengan pertukaran informasi dengan cepat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
jam. Alat-alat dipakai setiap hari dan tidak pernah diistirahatkan membuat alat-alat lebih mudah rusak sehingga nantinya dapat menggangu proses siaran yang bertanggung jawab dengan klien dan pihak-pihak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini terdapat banyak perusahaan yang saling bersaing secara ketat dan saling merebutkan pangsa pasar yang sangat potensial bagi masing-masing
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siaran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat dalam memberi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Stasiun televisi lokal merupakan stasiun yang mempunyai batasan ruang siar yang berskala daerah. Produk nyata yang dihasilkan adalah sebuah program siaran yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan
Lebih terperinciPT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR
Varian Logo DPUM Panduan Identitas Visual PT DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Panduan Identitas Visual 1 Panduan Identitas Visual 2 Implementasi visi, misi dan budaya PT Dua Putra Utama Makmur (DPUM) tercermin melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ideal untuk memberikan pelayanan publik secara baik dan maksimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kondisi kepegawaian di Indonesia terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS) cukup mendapat perhatian dari pemerintah. Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. tentang peran program director dalam mempertahankan poaitioning JIZ FM. director dalam mempertahankan positioning sebagai berikut:
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti di stasiun radio JIZ FM tentang peran program director dalam mempertahankan poaitioning JIZ FM sebagai radio anak muda, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran dewasa ini sangat pesat, yang ditunjukkan dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada konsumen. Kemudahan untuk
Lebih terperincicukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang.
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengukuran dari Revisi Pernetapan Kinerja Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 menunjukkan bahwa dari capaian 6 misi dapat disajikan data sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Sajian pemberitaan media oleh para wartawan narasumber penelitian ini merepresentasikan pemahaman mereka terhadap reputasi lingkungan sosial dan budaya Kota Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi peluang bisnis di Indonesia sangat bagus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak di bidang jasa ataupun barang. Produk-produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Namun tak sedikit keluhan selama
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA ORGANISASI
PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI A. Zainul Fanani LKMM Tingkat Menengah UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 1 PENGERTIAN KINERJA Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program
Lebih terperinciBAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR. Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu
BAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR A. ASUMSI MODEL Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu konsep. Sebagai pendekatan, model dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi tidak mungkin dapat mencapai tujuan tanpa dukungan anggota
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi tidak mungkin dapat mencapai tujuan tanpa dukungan anggota organisasi. Hal ini tidak terkecuali berlaku pula bagi organisasi pemerintahan yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah penelitian
BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data merupakan suatu hal yang terpenting dalam sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif, analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari berbagai elemen sumber daya yang terdiri dari bahan baku, peralatan, metode (cara kerja),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kurangnya 51 tahun. Sampai detik ini, terdapat banyak stasiun televisi nasional yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan penyiaran di Indonesia melalui televisi dimulai sejak lama lebih kurangnya 51 tahun. Sampai detik ini, terdapat banyak stasiun televisi nasional yang ada di
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Birokrasi pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu birokrat pemerintah daerah dituntut untuk
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era global, persaingan dalam dunia industri barang maupun jasa begitu ketat. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan sains dan teknologi, Indonesia terus mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis, adapun wajah lama sebagai negara
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini memberikan simpulan sebagai berikut: 1. Brand awareness tidak berpengaruh pada kesediaan konsumen membayar 2. Quality berpengaruh pada kesediaan konsumen
Lebih terperinciBAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. responden,analisis data dari hasil penelitian.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang dapat digunakan sebagai dasar penelitian BAB III: METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peran suatu media. Media massa kini berkembang pesat seiring
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia yang semakin dinamis membuat perkembangan informasi semakin cepat dan mudah untuk diterima oleh masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan adanya informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya saat ini. Mengakibatkan program tayangan di stasiun stasiun televisi mendapatkan tempat
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang siarannya ditujukan untuk kepentingan Negara. TVRI berdiri tanggal 24 Agustus 1962
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG
74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meningkatnya pertumbuhan jasa di dunia sangatlah berpengaruh pada perkembangan dunia bisnis dimasa sekarang ini. Salah satunya dalam perusahaan jasa keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam zaman modern yang serba canggih ini, sangat diperlukan adanya ide kreatif dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan pebisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pemikiran linier, yang bersifat mekanistik, yang menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era informasi, yang sekarang terjadi bukanlah seperti era industrialisasi yang merupakan pemikiran linier, yang bersifat mekanistik, yang menghasilkan kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinciB A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam abad 21 seperti sekarang perusahaan dituntut bersaing secara kompetitif (competitive rivalry) dalam hal menciptakan
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN
RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik
122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SKPD Kota Bandung, maka dapat ditarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang
BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan aktivitas komunikasi sehari-hari, setiap individu membutuhkan berbagai informasi. Pakar komunikasi Kincaid dan Schramm menegaskan bahwa untuk dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. loyalitas pelanggan untuk restoran dengan konsep swalayan dengan dukungan
BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh pengalaman merek, kepribadian merek, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan untuk restoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak. Media televisi dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi sangat dibutuhkan oleh seluruh umat manusia. Informasi merupakan kebutuhan pokok bagi manusia karena informasi dapat dijadikan sebagai petunjuk kemajuan
Lebih terperinciSTRATEGI SUSTAINABLE MARKETING ENTERPRISE DALAM PENGEMBANGAN WIDYAISWARA MENDUKUNG CITRA LEMBAGA KEDIKLATAN YANG DIPERHITUNGKAN
STRATEGI SUSTAINABLE MARKETING ENTERPRISE DALAM PENGEMBANGAN WIDYAISWARA MENDUKUNG CITRA LEMBAGA KEDIKLATAN YANG DIPERHITUNGKAN ABSTRAK Widyaiswara merupakan salah satu alternatif jabatan dalam pengembangan
Lebih terperinciUniversitas Multimedia Nusantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang bergerak cepat telah meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)
PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan
Lebih terperinciSTRATEGI PENCITRAAN MEREK DALAM PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK
1 JURNAL ILMIAH STRATEGI PENCITRAAN MEREK DALAM PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK (Studi Kasus di Pt. Radio Permata Swaranusa) Oleh : Ranggi Radix Adhyaksa / FX. Bambang KP PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Merek 2.1.1 Pengertian Citra Merek Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
133 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Semua sumber daya manusia harus dapat memahami dengan benar budaya organisasinya, karena pemahaman ini sangat berkaitan dengan setiap langkah ataupun kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara
Lebih terperincidisimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih promosi yang dilakukan oleh PLN Disjaya.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh di bidang Niaga PLN Disjaya dapat disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih lebih banyak dibandingkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus menerus membuat banyak hal di berbagai aspek untuk melakukan perubahan. Hal tersebut menimbulkan banyaknya persaingan yang mengharuskan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, setiap perusahaan berupaya untuk menciptakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, setiap perusahaan berupaya untuk menciptakan keunggulan-keunggulan kompetitif yang bisa menjamin kelangsungan hidup yang berkelanjutan. Setiap
Lebih terperinci