PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian
|
|
- Fanny Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia menuntut dunia media lebih cerdas sebagai sumber informasi. Televisi memiliki kelebihan dari radio, yakni televisi lebih bersifat audio-visual, radio hanya auditori saja, Meskipun demikian, radio melebihi televisi dalam hal daya jangkauannya yang lebih jauh (tanpa satelit komunikasi) dan mudahnya penyampaian suatu pesan. Selain itu radio cenderung lebih cepat dibandingkan televisi dalam penyampaian informasinya. Penyiaran radio sebagai media sering menjadi alat penghubung dalam kehidupan sehari-hari (Prayudha, 2004). Radio diharapkan tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga dapat menyediakan informasi-informasi yang dapat diterima dan dimanfaatkan khalayaknya untuk kegiatan yang produktif, sekaligus meningkatkan pengetahuan khalayak, sehingga dengan sendirinya masyarakat diharapkan lebih kritis terhadap program-program pembangunan. Hal ini semakin penting sejalan dengan semakin intensifnya upaya memanfaatkan radio sebagai alat ataupun media komunikasi pembangunan di Indonesia. Penyiaran radio bisa dijadikan sebagai kekuatan utama media untuk hubungan kepentingan yang baik maupun kepentingan yang buruk bagi masyarakat. Acara-acara yang ditawarkan oleh penyiaran radio biasanya mencerminkan need and wants yang bernilai bagi masyarakat. Penyiaran radio terus-menerus dalam menyiarkan program yang menjadi perhatian pendengar akan menimbulkan nilai dan hasrat bagi kepentingan masyarakat yang berarti ada kesesuaian antara harapan pendengar dan stasiun penyiaran radio. Penyiaran radio menjadi alat penting sebagai media periklanan. Radio Republik Indonesia adalah salah satu alat perjuangan bangsa dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Sejumlah sumberdaya manusia RRI saat ini yang keseluruhannya merupakan pegawai negeri sipil yang lekat dengan aturan kepegawaian, jam kerja kepangkatan serta birokrasi, maka
2 2 RRI merupakan bagian tidak terpisahkan dari komunikasi dan informasi bagi masyarakat Indonesia.. RRI dituntut agar dapat memainkan perannya sebagai lembaga penyiaran publik di negeri ini. RRI pun dituntut untuk mampu memainkan perannya menjadi alat yang berada pada posisi yang seadil-adilnya Artinya, RRI diharapkan mampu menampung aspirasi masyarakat sebagai pendengarnya untuk kemudian menyalurkannya kepada instansi terkait seperti yang diharapkan pendengarnya. Hal sebaliknya pun harus terjadi, RRI hasus mampu memainkan perannya menjalankan program-program pembangunan yang diluncurkan pemerintah melalui instansi-instansi terkait. RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara, siarannya ditujukan untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. RRI yang berdiri 24 hari setelah kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 11 September 1945, mempunyai peran besar dalam perjuangan kemerdekaan dan dalam perjalanan negeri ini, pendiri RRI adalah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Pendiri Bangsa. Setelah selama 32 tahun RRI menjadi corong pemerintah, maka berdasar UU No.32 tahun 2002, RRI berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik yang bersifat independen, netral dan tidak bersifat komersial yang tugasnya adalah memberikan pelayanan siaran informasi, pelestarian budaya, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial dan menjaga citra positif bangsa di dunia Internasional. RRI merupakan badan hukum yang didirikan oleh negara yang berdasarkan PP No 12 tahun 2005 kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden RI. Revitalisasi RRI menjadikannya sebagai lembaga pelayanan publik, yang menyebabkan RRI melakukan revitalisasi pemancar. RRI merevitalisasi pemancar dan studio jaringan berita Nasional Pro 3 untuk meningkatkan daya jangkau dan kualitas siaran, mengingat secara geografis Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang semua harus terlayani. Hal ini dimaksudkan agar tercapai keadilan informasi khususnya untuk masyarakat di daerah terdepan dan terpencil yang tidak terlayani oleh media lain. Revitalisasi ini penting untuk Pemilu 2009 sekaligus krisis ekonomi global tahun Sebagai Lembaga Penyiaran Publik program siaran RRI memberikan
3 3 hak masyarakat mengetahui berbagai informasi dan hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Salah satu upaya untuk mengubah kepentingan masyarakat, memberikan pelayanan, informasi pendidikan dan hiburan kepada semua lapisan masyarakat di seluruh Indonesia, RRI selalu melakukan kontrol sosial dalam masyarakat dengan salah satu cara menyajikan informasi-informasi yang aktual dan terpercaya dan juga melaksanakan fungsinya sebagai radio republik. Menghadapi persaingan yang semakin kuat, saat ini RRI masih menyajikan lagu-lagu yang cenderung keluaran di era 70-an, berita-berita dan informasi yang disajikan bukan lagi berita-berita aktual, RRI bukan lagi tempat informasi yang dibutuhkan, dan mendengar siaran RRI tidak sebagus daya pancar siaran non RRI. Radio Republik Indonesia cenderung hilang-timbul suaranya. Ini semua menambah audience semakin berkurang minatnya untuk mendengar siaran RRI. Teknik penyajian RRI cenderung monoton dan kurang kreatif seperti radioradio swasta lainnya. Saat ini radio bukan hanya untuk mendapatkan dan menyiarkan berita dan informasi saja, namun dengan perkembangan hiburan di seluruh lapisan masyarakat, radio saat ini justru dijadikan sebagai sarana hiburan. Lagu-lagu pop masa kini, dengan pembawaan yang menarik dari seorang penyiar dalam membawa acara, menjadikan sebuah frekuensi radio yang dicari oleh audience. Oleh karena itu RRI Bogor, mengadakan perubahan-perubahan, khususnya perubahan acara dan lagu-lagu yang disiarkan di RRI. Salah satu program acara RRI Bogor adalah talkshow (dialog interaktif) bersama sejumlah instansi yang ada di wilayah Bogor khususnya yang berhubungan dengan pelayanan publik. Acara talkshow yang disiarkan di programa 1 setiap Selasa dan Kamis pukul 8.30 pagi. Program ini khusus diisi oleh instasi PLN dan PDAM dengan substansi informasi seputar hal-hal yang berkaitan dengan layanan publik dari dua instansi tersebut dikemas dengan acara, penyiar atau announcer yang kreatif dan lebih komunikatif. Setiap orang yang berkecimpung dalam dunia radio siaran, seperti penyiar, wartawan radio dan komentator radio atau yang menggunakan radio siaran sebagai sarana untuk menyebarkan informasinya dan melancarkan persuasifnya
4 4 seperti pemimpin partai politik, kepala jawatan, pengusaha dan sebagainya, perlu memahami ilmu komunikasi (Prayudha, 2004). Aplikasi lagu-lagu yang disajikan sangat bervariasi seperti lagu-lagu era tahun 1980an sampai dengan yang sedang hits saat ini. Program talkshow bukan hanya sekedar menyampaikan informasi, tetapi program ini dapat menarik minat, bahkan secara tidak langsung dapat mengarahkan perilaku khalayaknya. Oleh karena itu program siaran ini selain berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan dibantu oleh instansi-instansi terkait sebagai narasumber, juga dapat berperan untuk memberikan pelayanan jasa informasi kepada publik untuk memenuhi kebutuhan pendengar yang mengakibatkan suatu kepuasan pendengar terhadap pelayanan jasa instansi-instansi yang terkait melalui program siaran ini juga berfungsi sebagai wadah untuk menampung dan menyampaikan keluhan masyarakat serta mengontrol tindakan atau respons instansi terhadap keluhan masyarakat yang disampaikan oleh program siaran tersebut. Untuk mewujudkan peran RRI sebagai media siaran publik bagi masyarakat Kota Bogor, diperlukan peran serta masyarakat maupun instansi yang terlibat sebagai narasumber pada program talkshow di RRI Bogor. Berfungsinya peran tiga elemen ini secara tidak langsung akan membawa masyarakat kepada percepatan pembangunan. Kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi melalui siaran radio akan mempermudah instansi memenuhi kebutuhan masyarakat. Sekaligus menjadi tolok ukur instansi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Masalah Penelitian Pengaruh yang ditimbulkan oleh penyiaran radio terhadap kejadiankejadian sosial di masyarakat sangat bervariatif. Salah satunya adalah pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, stasiun penyiaran radio selalu mencoba menyiarkan program-program menariknya untuk ditempatkan pada waktu kebiasaan mendengar setiap hari. Penyiaran radio bisa membuktikan peranannya untuk mempengaruhi atau membujuk aksi massa sosial, agar berpartisipasi atau terlibat dalam satu kegiatan tertentu (on air maupun off air).
5 5 Menurut sejarah awal radio, ketika penyiaran radio mulai bisa diterima oleh orang Amerika, cenderung mendukung nilai-nilai sosial tertentu untuk menciptakan berbagai trend sosial. Program penyiaran radio, dengan pesan-pesan iklan langsung dan informasi-informasi implisit menggunakan pendekatan untuk memasukkan nilai-nilai sosial yang dimainkan dalam naskahnya kepada pendengar. Bersama-sama dengan pers, film dan televisi, penyiaran radio telah menunjukkan keberhasilan dengan memberikan banyak nilai-nilai sosial. Penyiaran radio juga mengarahkan standarisasi dan penyederhanaan Bahasa Inggris. Hal ini menjadi trend sosial yang pertama kali tercatat di abad yang lalu. Media komunikasi massa penyiaran radio, menekankan komunikasi yang singkat dan sederhana, walaupun pada kenyataannya sekarang ini terkadang sulit untuk mengarahkan pendengar menyimak dan mengikuti ulasan-ulasan program yang durasinya lebih dari lima belas menit. Padahal dulu sangat biasa bagi seorang narasumber untuk dapat menahan pendengar sampai hampir satu jam menjelaskan argumentasinya dengan durasi yang panjang (Prayudha, 2004). Penyiaran radio juga memiliki pengaruh yang sangat besar pada masyarakat dengan menjelaskan tentang peranan dan tindakan atau respons instansi-instansi terkait dalam hal pelayanan jasa untuk publik yang bisa diudarakan, dengan mendiskusikan sebuah isu yang menarik akan menjadi semakin penting dalam pemikiran masyarakat. Isu-isu tersebut diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menimbulkan kepuasan publik. Salah satu media komunikasi siaran yang digunakan untuk acara siaran RRI Bogor adalah program talk show (dialog interaktif). Program ini, merupakan sarana yang menampung keluhan-keluhan masyarakat di Bogor kemudian disampaikan ke instansi-instansi terkait dan setelah itu mengontrol tindakan atau respons perbaikan terhadap keluhan masyarakat dari instansi tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diformat secara kreatif baik format program siaran maupun penyiaran. Hal ini dapat mengakibatkan minat pendengar yang kurang tertarik menjadi lebih tertarik sehingga pendengar akan mau mendengarkan informasi yang disajikan dari instansi terkait. Tentunya hal ini di dukung oleh isu-isu yang sedang hangat di masyarakat.
6 6 Peningkatan mutu pelayanan publik di wilayah Kota Bogor khususnya dipengaruhi juga oleh faktor karakteristik publik, kebutuhan dan harapan publik akan kinerja institusi-institusi pelayanan publik. PLN dan PDAM adalah dua instansi yang melibatkan pelayanan publik, yang secara rutin bekerja sama dengan RRI melalui program siaran talkshow ini. PLN maupun PDAM menjadikan program siaran ini sebagai sarana menampung keluhan pelanggan mereka. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan beberapa masalah penelitian yang hendak ditemukan jawabannya, yakni: 1. Bagaimana tingkat kepuasan pendengar terhadap program talkshow PLN dan PDAM di RRI Bogor? 2. Seberapa besar hubungan karakteristik internal pendengar dengan tingkat kepuasan pendengar terhadap program talkshow PLN dan PDAM di RRI Bogor? 3. Seberapa besar hubungan frekuensi dan intensitas mendengarkan RRI Bogor dengan tingkat kepuasan pendengar terhadap program talkshow PLN dan PDAM di RRI Bogor? 4. Seberapa besar hubungan persepsi terhadap narasumber, persepsi terhadap pelayanan PLN dan PDAM dengan tingkat kepuasan pendengar terhadap program talkshow PLN dan PDAM di RRI Bogor? Tujuan Penelitian Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan bagaimana hubungan respons pendengar terhadap program talkshow di radio RRI Bogor, dengan pelayanan publik di wilayah Kota Bogor. Secara rinci penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pendengar terhadap program talkshow PLN dan PDAM di RRI Bogor. 2. Menganalisis hubungan karakteristik internal dengan tingkat kepuasan pendengar terhadap program talkshow PLN dan PDAM di RRI Bogor. 3. Mengkaji hubungan frekuensi dan intensitas mendengarkan RRI Bogor dengan tingkat kepuasan pendengar terhadap program talkshow PLN dan PDAM di RRI Bogor.
7 7 4. Mengkaj hubungan persepsi terhadap narasumber, dan pelayanan PLN dan PDAM dengan tingkat kepuasan pendengar terhadap program talkshow PLN dan PDAM di RRI Bogor. Kegunaan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang terlibat. Kegunaannya yaitu: 1. Bahan masukan bagi RRI Bogor untuk mengembangkan kuantitas dan kualitas program siaran talkshow dalam rangka pelayanan publik di wilayah Kota Bogor dengan lebih baik sehingga dapat memperbaiki dan memajukan RRI Bogor. 2. Bahan informasi dalam pengembangan pembuatan suatu program siaran pada seluruh cabang Radio Republik Indonesia dan radio swasta lainnya. 3. Bahan masukan bagi instansi PLN dan PDAM dalam hal peningkatan pelayanan masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. 4. Bahan kajian untuk ilmu komunikasi lebih lanjut, khususnya mengenai peran radio dalam komunikasi pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa ini perkembangan teknologi komunikasi telah berkembang sehingga membuat sebuah informasi bertumbuh pesat, hal ini membuat kebutuhan setiap individu terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio Republik Indonesia (RRI) adalah satu-satunya stasiun radio yang dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio Republik Indonesia (RRI) adalah satu-satunya stasiun radio yang dimiliki oleh Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI). Radio ini memiliki slogan sekali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification adalah teori yang menjelaskan bahwa orang secara aktif mencari media dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan sebuah kepuasan (West dan H.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan rating melalui program-program yang varatif dan kreatif, disisi lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian Indonesia kian berkembang dengan tumbuhnya berbagai stasiun televisi mulai dari tingkat regional sampai nasional yang saling bersaing memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL (LPPL) RADIO MANDIRI KOTA CILEGON DENGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Perubahan Data. Perizinan Penyiaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
No.1017, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Perubahan Data. Perizinan Penyiaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK INTERNAL EKSTRNAL DAN PERSEPSI DENGAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM TALKSHOW
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INTERNAL EKSTRNAL DAN PERSEPSI DENGAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM TALKSHOW (Kasus Pelanggan PLN dan PDAM yang Mendengarkan RRI Bogor) DEWI ANGGRAYNI l352070011 SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012
NOMOR 5 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO LUHAK NAN TUO FM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Abad ini disebut abad komunikasi massa. Komunikasi telah mencapai satu tingkat dimana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara serentak dan serempak.
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan sebuah radio Pemerintahan dan berstatus stasiun penyiaran bertipe B. RRI atau Radio Republik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBUPATI LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG
SALINAN BUPATI LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SWARA PRAJA FM DENGAN
Lebih terperinciS A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG
S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG PEDOMAN SIARAN KAMPANYE DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DI LEMBAGA PENYIARAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Lebih terperinciQANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010
QANUN KOTA SABANG Nomor 10 Tahun 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA SABANG FM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SABANG, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PESONA FM KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio Republik Indonesia didirikan pada tanggal 11 September 1945. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independent, netral dan tidak komersial berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peran suatu media. Media massa kini berkembang pesat seiring
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia yang semakin dinamis membuat perkembangan informasi semakin cepat dan mudah untuk diterima oleh masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan adanya informasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinciWALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G
WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO GANDORIAH FM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO GEMILANG KABUPATEN MAGELANG
BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO GEMILANG KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (10), Pasal 15,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya
Lebih terperinciBUPATI SERANG PROVINSI BANTEN
SALINAN BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SERANG GAWE FM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962.
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum TVRI 4.1.1 Sejarah TVRI TVRI resmi berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962 dan beberapa kali mengalami perubahan status hukum institusinya sesuai dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO GEMILANG KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2010 S A L I N A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG
4 Nopember 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2010 S A L I N A N SERI E NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, perkembangan informasi dan teknologi (IT) sangatlah maju pesat dan tidak terbatas penyebarannya. Dengan banyak hal yang perlu dilakukan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL ABIRAWA TOP FM
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL ABIRAWA TOP FM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG, Menimbang : a. bahwa Lembaga penyiaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang
Lebih terperinciOleh Ketua KPID Sulsel Makassar, 26 Fabruari 2013
DASAR PEMIKIRAN PENERBITAN SURAT EDARAN KPID SULSEL TTG PENETAPAN HARI-HARI BESAR & AGENDA PUBLIK YANG PENTING DIBUATKAN ILM PADA MEDIA PENYIARAN DI SULAWESI SELATAN Oleh Ketua KPID Sulsel Makassar, 26
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak orang yang menghabiskan waktu di depan televisi, dibandingkan waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktu di depan televisi, dibandingkan waktu
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyentuh ke setiap lini kehidupan seiring dengan perkembangan media massa sebagai salah satu sarana penyebaran informasi. Komunikasi melalui
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA dan BUPATI JEMBRANA
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO ANANTA PRAJA SWARA FM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKomisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN
Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN. dan BUPATI KARIMUN MEMUTUSKAN :
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciWALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR
WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO MAGETAN INDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGETAN,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara harafiah televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (pandangan), yang dapat diartikan sebagai melihat sesuatu dari jarak jauh. Televisi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut manusia untuk selalu mengetahui dan mengikuti perkembangan berbagai informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menjadi sebuah kekuatan sosial yang mampu membentuk opini publik dan mendorong gerakan sosial. Secara sederhana, komunikasi diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio, sebagai sebuah media komunikasi, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seperti halnya media komunikasi massa pada umumnya, radio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi elektronik semakin pesat pada era globalisasi. Teknologi yang semakin canggih dapat mempermudah khalayak atau audiens untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, tampaknya memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya
Lebih terperinciBaru sulit diperoleh, kecuali pada media bawah tanah (underground). Pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan informasi dan komunikasi dari masa ke masa semakin maju dan berkembang semakin pesat, seiring peran media massa yang tidak hanya sebagai media
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang siarannya ditujukan untuk kepentingan Negara. TVRI berdiri tanggal 24 Agustus 1962
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciHUKUM & ETIKA PENYIARAN : MENGAPA PERLU DISENSOR DAN DIAWASI
1 LSF Melindungi masyarakat dari pengaruh negatif film, diantaranya adanya dorongan kekerasan, perjudian, penyalagunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, serta penonjolan pornografi, penistaan,
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG
74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan didalam dan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN BIAYA SIARAN IKLAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA SERASI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siaran televisi saat ini telah menjadi suatu kekuatan yang sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki karakteristik tersendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Setiap manusia yang hidup memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar, menonton
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini banyak media yang bermunculan baik media elektronik maupun cetak. Seperti radio, televisi, internet, surat kabar, dan lain-lain. Mayoritas
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 15 TAHUN 2010
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PAKPAK BHARAT FM KABUPATEN PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I. komunikasi membuat berbagai macam informasi dan berita bisa dengan mudah. perkembangan teknologi komunikasi yaitu perkembangan media massa.
BAB I 1.1 Latar belakang Perkembangan zaman menyebabkan perkembangan dari segala disiplin ilmu, salah satunya yaitu perkembangan teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi merupakan andil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan. berkesinambungan. radio juga merupakanmedia massa yang cepat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio merupakan media komunikasi massa elekrtonik dan bersifat khas sebagai media audio yang menyalurkan gagasan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka,
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSejarah. Latar belakang
Sejarah Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia, yang mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta dan Starvision Plus pada tanggal 23 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek merupakan hal yang tidak asing dalam kehidupan manusia sehari-hari. Ada begitu banyak pilihan produk dan jasa dengan merek yang beragam tersedia untuk memenuhi
Lebih terperinciDasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi
PERAN LPP RRI Dasar Pemikiran Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi PENGERTIAN Program Siaran yang diselenggarkan untuk memberikan pemahaman mengenai hak
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciS A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 008/SK/KPI/8/2004 TENTANG
S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 008/SK/KPI/8/2004 TENTANG PEDOMAN SIARAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PUTARAN KEDUA DI LEMBAGA PENYIARAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA,
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Di era teknologi informasi saat ini, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lee dan Johnson (2007) menyatakan bahwa media massa banyak berperan dalam kehidupan
Lebih terperinci