BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siaran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat dalam memberi

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Stasiun televisi lokal merupakan stasiun yang mempunyai batasan ruang siar yang berskala daerah. Produk nyata yang dihasilkan adalah sebuah program siaran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat dalam memberi sebuah citra bagi televisi tersebut. Sedangkan isi kandungan materinya lebih mengarah pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat dimana media tersebut berada. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa stasiun televisi lokal telah memberikan peran yang positif bagi pengembangan dan pelestarian kebudayaan khususnya bagi kesenian dan bahasa. Pertama, stasiun televisi lokal menambah variasi atau pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, hiburan, dan pendidikan. Kedua, stasiun televisi lokal merupakan wujud pembentukan identitas dan aktualisasi budaya lokal khususnya Jawa. Ketiga, merupakan ajang show off bagi kesenian yang dimiliki DIY, baik seni suara, seni tari maupun seni rupa. Keempat, kehadiran stasiun televisi lokal telah memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap fungsi Yogyakarta sebagai kota pendidikan, budaya, dan pariwisata. Kelima, televisi lokal memberikan sumbangan dalam pelestarian bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Kedua stasiun televisi lokal dalam cakupan penelitian ini yaitu TVRI stasiun D.I Yogyakarta dan Jogja TV mempunyai cara dan strategi masing-masing 86

2 dalam menunjukkan eksistensinya sebagai televisi lokal di DIY. TVRI stasiun D.I. Yogyakarta menonjolkan aspek kedaerahan dan kebudayaan melalui acaraacara hiburan yang dibalut dengan lawakan. Dengan hanya memiliki porsi siaran selama empat jam dari stasiun pusat TVRI stasiun D.I Yogyakarta berhsil memberikan materi yang tepat dan dibutuhkan oleh masyarakat DIY. Di tengah keterbatasan tersebut TVRI stasiun D.I Yogyakarta ada di hati masyarakat berkat acara budaya yang dipertahankan selama bertahun-tahun dengan skenario, tata panggung dan pemain yang sama. Namun, TVRI stasiun D.I Yogyakarta juga tetap harus membuka mata dengan melihat kondisi masyarakat saat ini. TVRI stasiun D.I Yogyakarta perlu berbenah diri untuk melakukan inovasi baru dalam mengemas program-programnya. Sebaliknya Jogja TV merupakan stasiun televisi lokal yang mempunyai porsi siaran penuh sehingga lebih leluasa untuk menyajikan acara-acara yang beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan pemirsanya. Penyajian siaran lebih modern namun tetap berpegang pada tradisi adiluhung seperti yang tertuang dalam mototradisi Tiada Henti. Jogja TV mengedepankan tayangan-tayangan yang berbobot dan berkualitas yang menghadirkan sebuah budaya masyarakat Indonesia yang harmonis tanpa adanya sekat-sekat perbedaan. Tayangan yang dihadirkan dalam berbagai aspek yaitu pemberitaan, informasi maupun hiburan Jogja TV tidak hanya dapat menjadi tontonan namun sebagai tuntunan kehidupan masyarakat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lebih menaruh perhatian pada acara budaya yang disiarkan di TVRI stasiun D.I Yogyakarta, 87

3 daripada di Jogja TV. TVRI stasiun D.I Yogyakarta lebih diterima sebagai pelestari budaya lokal terbukti dengan acara Pangkur Jenggleng dan Angkringan yang merupakan acara unggulan memiliki penonton yang banyak. Permintaan untuk menjadi penonton semakin hari semakin bertambah dari berbagai golongan masyarakat. Nilai tambah lainnya adalah acara ini dapat menyampaikan pesan sponsor yaitu sosialisasi suatu program dari suatu instansi bisa ditampilkan lewat acara ini dengan menghadirkan narasumber langsung dari instansi tersebut. Melalui lawakan pari keno/guyonan ala Yogyakarta acara ini menjadi yang paling ditunggu setiap minggunya. Kelokalan seperti guyonan inilah yang membuatnya lebih diperhatikan. Masyarakat menilai bahwa stasiun televisi yang lebih tua adalah stasiun televisi yang lebih melestarikan kebudayaan walaupun stasiun televisi yang baru lebih sempurna. Faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut adalah tokoh-tokoh pengisi acara di TVRI stasiun D. I Yogyakarta merupakan sosok lama yang menjadi idola di masa lalu. Akibatnya terjalin rasa kekeluargaan yang kuat antar pemain, hal itulah yang dirasakan oleh pemirsa sebagai nilai tambah TVRI stasiun D.I Yogyakarta. Stasiun televisi ini telah menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi daerah dan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di DIY dan membangun citra positif DIY sebagai pusat budaya, pendidikan dan pariwisata ditingkat nasional, regional maupun di dunia internasional melalui jejaring TVRI Nasional. Masyarakat juga memberikan respon positif kepada Jogja TV yang menghadirkan tayangan-tayangan yang menginspirasi pemirsanya dengan 88

4 memberikan informasi-informasi terkini dan kental dengan budaya dan kelokalan.melalui acara-acara yang dihadirkannya Jogja TV dapat mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian, pemberdayaan potensi lokal serta pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya. Jogja TV juga berhasil menggali, mempertahankan dan melestarikan budaya serta tradisi masyarakat sejalan dengan proses perkembangan zaman. Selanjutnya keberadaan kesenian tradisional yang selama ini diangkat oleh stasiun televisi lokal perlu mendapat perhatian agar di masa depan tidak kehilangan apresiasi publik. Kesenian tradisional perlu diberikan perhatian dan perlakuan yang sungguh-sungguh agar dapat terus berkembang menjadi bagian dari budaya dan perbendaharaan hidup bermasyarakat. Peran televisi lokal adalah mengemas kesenian tradisional agar dapat menyesuaikan perubahan zaman sehingga diharapkan dapat menumbuhkan pluralisme budaya yang berkaitan dengan peran media sebagai area ekspresi budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat yang beragam. 89

5 5.2 Saran Pemirsa televisi sebaiknya lebih arif bijaksana dalam memilih stasiun televisi, banyaknya tayangan yang tidak sehat perlu diwaspadai. Walaupun televisi lokal masih menjadi alternatif tontonan, pemirsa juga perlu untuk menyaksikannya karena di dalamnya terkandung unsur-unsur kebudayaandaerah yang perlu kita lestarikan dalam kehidupan sehari-hari. Stasiun televisi lokal diharapkan mampu mempertahankan idealisme untuk terus memberikan asupan tontonan yang sehat tanpa terpengaruh kapitalisme. Stasiun televisi lokal juga perlu mengiatkan publikasi kepada masyarakat melalui internet maupun media lainnya karena jika tak kenal maka masyarakat tak akan sayang. Pemerintah perlu terus memberikan dorongan bagi kesenian tradisional agar tidak punah dengan menggelar acara-acara budaya. Hal tersebut dimaksudkan agar kesenian tradisional lebih dikenal oleh masyarakat luas. 90