HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana S-1 Bidang Psikologi Oleh : FITRIA HANANTARI TSURAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2017

2 HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI KABUPATEN BANYUMAS Yang diajukan oleh: Fitria Hanantari Tsuraya Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 30 Januari 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Ketua Sekretaris Retno Dwiyanti, S.Psi., M.Si. NIK/NIP Penguji I Retno Dwiyanti, S.Psi., M.Si. NIK/NIP Penguji II Dyah Astorini Wulandari, S.Psi., M.Si NIK.NIP Nur aeni, S.Psi., M.Si NIK.NIP Penguji III Retno Dwiyanti, S.Psi., M.Si. NIK/NIP Mengetahui Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

3

4 HALAMAN PERSEMBAHAN Atas Rahmat dari Alloh Subhanahu wa ta ala beserta hidayah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, karya ini kupersembahkan kepada: Ibu, Eka Sarwasri & Ayah, Kiwan Nurudin

5 MOTTO Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orangorang yang beriman. (Q.S. Ali Imran: 139) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Q.S. Al Baqarah: 286) Yang namanya kaya (ghina ) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina adalah hati yang selalu merasa cukup. (H.R. Bukhari Muslim)

6 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahim. Segala puji bagi Alloh SWT atas rahmat, nikmat, dan hidayah-nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senaantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, karena atas perjuanganyalah kita dapat merasakan keindahan Islam dan iman. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan pelajaran bermakna yang semua dapat terlalui dengan baik atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Retno Dwiyanti, S.Psi., M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang juga merupakan dosen pembimbing dan Penguji III, yang berkenan meluangkan waktunya untuk memberi arahan dalam penyelesaian skripsi ini. 2. Dyah Astorini Wulandari, S.Psi., M.Si. Selaku Penguji I atas segala masukan yang telah diberikan. 3. Nur aeni, S.Psi., M.Si. selaku Penguji II dan Pembimbing Akademik atas bimbingan yang berarti selama masa studi. 4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto atas segala bekal ilmu dan pengetahuan yang tak ternilai manfaatnya. 5. Seluruh staff administrasi dan biro Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah banyak membantu selama masa studi.

7 6. Segenap Kepala dan pengurus Panti Asuhan di Kabupaten Banyumas, yaitu Panti Asuhan Muhammadiyah Pekuncen, Panti Asuhan Al-Maun, Panti Asuhan Muhammadiyah Kalibogor, Panti Asuhan Al-Amin Dipo Sudarmo, Panti Asuhan Harapan Mulia, Panti Asuhan Ikhsanudin, dan Panti Asuhan Muhammadiyah Sokaraja atas kesempatan dan kemudahan yang diberikan. 7. Remaja yang tinggal di panti asuhan di kabupaten Banyumas yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 8. Ayah, ibu, Nidatiara, Inas, Muad dan segenap keluarga besar atas doa, semangat, perhatian, kasih sayang dan nasihat yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Teman-teman Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2012 atas semangat dan solidaritas kalian. 10. Sahabat-sahabat, teman-teman, dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kalian dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa peneliti sebutkan satu-persatu. Semoga Alloh Subhanahu wa Ta ala mengganti segala kebaikan yang diberikan dengan balasan yang jauh lebih baik. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan sehingga segala bentuk kritik dan saran akan sangat berharga bagi peneliti. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat selalu bermanfaat. Walhamdulillahirrabbil aalamin. Purwokerto, 30 Januari 2017 Fitria Hanantari Tsuraya

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... i ii iii iv v vi viii xi xii xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Subjective Well Being Pengertian Subjective Well-Being Teori Subjective Well-Being Aspek Subjective Well Being Faktor Faktor yang Mempengaruhi Subjective Well Being B. Resiliensi... 24

9 1. Pengertian Resiliensi Aspek aspek Resiliensi Sumber Pembentukan Resiliensi Faktor - Faktor Resiliensi C. Remaja Pengertian Remaja Tahap Perkembangan Remaja D. Hubungan antara Resiliensi dengan Subjective Well-Being E. Kerangka Pemikiran F. Hipotesis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel B. Definisi Operasional Variabel C. Populasi dan Sampel Populasi Sampel D. Metode Pengumpulan Data E. Validitas dan reliabilitas Validitas Reliabilitas F. Metode Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Orientasi Kancah Perijinan Penelitian B. Pelaksanaan Penelitian Penyusunan Alat Pengumpul Data Prosedur Pelaksanaan Pengumpulan Data C. Uji Validitas dan Reabilitas Alat Ukur Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reliabilitas... 61

10 D. Hasil Analisis Data Uji Asumsi Uji Hipotesis Deskripsi Data E. Pembahasan BAB V KESIMPULAN A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA... 70

11 DAFTAR TABEL Tabel 1. Cara Skoring Skala Tabel 2. Blue Print Skala Resiliensi Tabel 3. Sebaran Aitem Skala Resiliensi Tabel 4. Blue Print Skala Subjective Well-Being Tabel 5. Sebaran Aitem Skala Subjective Well-Being Tabel 6. Hasil Uji Validitas Skala Resiliensi Tabel 7. Hasil Uji Validitas Skala Subjective Well-Being Tabel 8. Koefisien Reliabilitas Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Tabel 10. Koefisien Determinasi Penelitian Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor Resiliensi Tabel 12. Distribusi Frekuensi Skor Subjective Well-Being... 65

12 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Skala Penelitian Lampiran 2. Data Hasil Penelitian Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas Lampiran 5. Hasil Uji Linearitas Lampiran 6. Hasil Uji Hipotesiss Lampiran 7. Karakteristik Subjek Penelitian Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian Lampiran 9. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian

13 ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI KABUPATEN BANYUMAS Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan subjective well-being pada remaja panti asuhan di kabupaten Banyumas. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara resiliensi dengan subjective well-being pada remaja panti asuhan di kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Terdapat dua buah skala yang digunakan, yaitu skala resiliensi dan skala subjective well-being. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 96 orang remaja yang tinggal di panti asuhan di kabupaten Banyumas. Uji validitas data menggunakan teknik korelasi product moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan teknik alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi product moment dari Karl Person. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, skala resiliensi memiliki skor validitas yang bergerak dari sampai dengan 35 butir pernyataan yang valid dan skor reliabilitas sebesar Pada skala subjective well-being diperoleh skor validitas yang bergerak dari sampai dengan 53 butir pernyataan yang valid dan skor reliabilitas sebesar Hasil uji hipotesis data pada taraf signifikan 1% di peroleh r tabel 0,263 dan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 < probabilitas (α) Hal ini menunjukkan bahwa r hitung > r tabel (0,779 > 0,263), maka arah hubungan positif serta ada hubungan antara resiliensi dengan subjective well-being pada pada remaja panti asuhan. Sedangkan nilai koefisien determinasi yang ditunjukan r square adalah sebesar Hal tersebut menunjukan bahwa resilieni memberikan sumbangan efektif terhadap subjective well-being sebesar 61%. Kata kunci: subjective well-being, resiliensi, remaja, panti asuhan