BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI (PTKI) MEDAN
|
|
- Benny Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI (PTKI) MEDAN 2.1. Sejarah Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan Pada awal berdirinya, PTKI merupakan Pusat Pendidikan dan Pengembangan Industri Kimia disingkat Pus-PPIK. Didirikan pada tahun 1982 dengan bantuan Grant Aids dari pemerintah Jepang yang dikelola oleh suatu badan kerjasama luar negeri pemerintah Jepang yang bernama JICA (Japan International Chemical Agency). Pus-PPIK yang berlokasi di Jl. Medan Tengara VII Medan diresmikan penggunaannya oleh bapak Menteri Perindustrian pada bulan Pebruari 1983 yang mempunyai areal seluas 8 Ha terdiri dari separuh kampus Pus-PPIK dan separuhnya lagi untuk perumahan pegawai, asrama mahasiswa, kantin dan fasilitas olahraga lainnya. Pada awal berdirinya Pus-PPIK menyelenggarakan pendidikan program Diploma III dengan jurusan Teknologi Kimia dan Teknik Pemeliharaan Mesin dengan jumlah mahasiswa masing masing jurusan 50 (lima puluh) orang. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.467/M/SK/1986, tanggal 13 Desember 1986 nama Pusat Pendidikan dan Pengembangan Industri Kimia diubah menjadi Pendidikan Teknologi Kimia Industri disingkat menjadi PTKI sebagai unit pelaksanaan teknis di bidang Pendidikan Teknologi Kimia Industri dalam lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan yang berada di bawah
2 dan tanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal yang sehari harinya dibina oleh Pusdiklat Indag. Pendidikan Teknologi Kimia Industri dipimpin oleh seorang kepala Dasar Pendidikan a. Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 b. Ketetapan MPR No.II / MPR / 1986 tentang Garis Garis Besar Haluan Negara c. Undang Undang Pendidikan No. 22 Tahun 1981 tentang Perguruan Tinggi d. Undang Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional e. Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1988 f. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun Latar Belakang Pendidikan Teknologi Kimia Industri a. Pembangunan Industri Nasional secara mendasar memerlukan tenaga terdidik dan terampil dengan keahlian tertentu/khusus dalam bidang kimia industri baik pada tingkat Perguruan Tinggi maupun tingkat profesional. b. Perkembangan industri Indonesia yang kaya dengan sumber bahan mentah sudah berkembang sangat pesat, baik itu berupa industri kimia maupun industri industri lainnya, dilihat dari jumlah maupun tingkat kecanggihan teknologinya, untuk itu diperlukan tenaga tenaga yang
3 mempunyai pengetahuan dan keterampilan baik untuk menangani/ mengoperasikan pabrik tersebut secara profesional. c. Sumber daya manusia di Indonesia sangat besar, lulusan SMU dan SMK setiap tahunnya bertambah banyak dan menuntut penyediaan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi/Akademi. d. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga Ahli Madya yang sangat diperlukan oleh industri/pebrik tersebut perlu diselenggarakan Pendidikan Program Diploma III di bidang Industri Kimia dengan nama Pendidikan Teknologi Kimia Industri Ruang Lingkup Pendidikan Teknologi Kimia Industri Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi Pendidikan Teknologi Kimia Industri mempunyai tiga fungsi, yaitu penyelenggarakan pendidikan yang bersifat regular, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang bentuk penanganannya sebagai berikut : a. Pendidikan yang bersifat regular Pendidikan yang bersifat regular adalah merupakan pendidikan program Diploma Tiga (III) yang jangka waktu enam semester untuk menghasilkan lulusan tenaga ahli tingkat madya yang sangat dibutuhkan dalam suatu industri/pabrik. Pendidikan Program Diploma ini mempunyai dua jurusan yaitu: 1) Jurusan Teknologi Kimia Industri 2) Jurusan Teknologi Mekanik Industri.
4 b. Pendidikan yang bersifat nonreguler Yang dimaksud dengan pendidikan nonregular ini adalah kursus kursus latihan latihan jangka pendek sekitar satu sampai enam bulan tergantung kepada tingkat pengetahuan/keahlian yang ingin dicapai, dengan menggunakan sarana latihan yang tersedia di Pendidikan Teknologi Kimia Industri, seperti: Pabrik Mini, Work Shop, Laboratorium dan Elektronika. Pabrik atau Instalasi lain dan dapat diadakan setiap saat dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan pengetahuan/keahlian yang dikehendak. c. Pelayanan jasa teknis kepada masyarakat industri Pendidikan Teknologi Kimia Industri disamping menyelenggarakan pendidikan dan latihan, melaksanakan pelayanan jasa jasa teknis bagi industri, seperti: seminar seminar pelayanan informasi teknik, penelitian dan pembandingan, pengujian dan pemeriksaan bahan serta hasil industri, konsultasi dengan kunjungan ke pabrik, kerjasama penelitian dan pembangunan Tujuan Pendidikan Teknologi Kimia Industri a. Tujuan umum/tujuan institusional 1) Mendidik mahasiswa agar berjiwa Pancasila, meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5 2) Berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. 3) Mendidik mahasiswa agar terbuka, tanggap terhadap perubahan demi kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya masyarakat industri. 4) Menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan/ keterampilan dalam bidang industri pada umumnya dan industri pada khususnya. 5) Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan untuk menerapan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pengoperasian dan pemeliharaan pabrik secara professional. 6) Menghasilkan lulusan yang memiliki potensi memperkuat bidang industri dan mampu menciptakan lapangan kerja. b. Tujuan khusus pendidikan masing masing jurusan 1) Tujuan pendidikan Jurusan Teknologi Kimia Industri, mendidik tenaga kerja yang: a) Mampu mengenal fungsi dan kegunaan dari peralatan pabrik pada umumnya dan pabrik kimia pada khususnya. b) Mampu menguasai berbagai unit operasi dan berbagai pabrik/industri.
6 c) Mampu membaca dan mempelajari diagram alir proses dan diagram alir pipa serta instrument yang terdapat di dalam suatu pabrik. d) Mampu mengoperasikan pabrik sesuai dengan prosedur kerja yang aman bagi peralatan pabrik dan pekerja itu sendiri, baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan darurat. e) Mampu terampil dalam pengendalian suatu produksi. f) Mempunyai pengetahuan dalam pengolahan suatu produksi. g) Mampu menjadi supervisor dalam suatu pabrik. 2) Tujuan pendidikan Teknologi Mekanik Industri a) Mampu mengenal fungsi dan kegunaan dari peralatan pabrik, serta bagian bagian dari peralatannya secara mendalam. b) Mampu dan terampil mengoperasikan peralatan untuk mengetahui sifat sifat dan kondisi bahan yang terdapat dalam peralatan pabrik. c) Mampu membaca diagram alir proses, diagram pipa dan instrument dari suatu pabrik mampu membaca dan membuat gambar teknik. d) Mampu dan terampil dalam mengoperasikan peralatan yang terdapat dalam suatu pabrik secara baik dan aman untuk keperluan perbaikan pabrik. e) Mampu menjadi supervisor di dalam suatu pabrik.
7 2.7. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Jurusan Teknologi Mekanik Industri Pendidikan Teknologi Kimia Industri merupakan Perguruan tinggi setingkat Diploma III dibawah naungan Departemen perindustrian sesuai dengan SK Menteri perindustrian No. 467/M/SK/12/1986 Tanggal 13 Desember 1986 dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan R.I No. 58/MPP/Kep/10/2003 tentang Statuta Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan. Mengasuh dua jurusan yaitu: l. Jurusan Teknologi Kimia Industri (TKI) 2. Jurusan Teknologi Mekanik Industri (TMI) Pendidikan Teknologi Kimia Industri di bawah Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian sehari-harinya dibina oleh PUSDIKLAT, yang mengacu kepada Visi Pusdiklat "Pada Tahun 2020 menjadi Institusi Pelopor Diklat Industri dan Perdagangan berbasis kompetensi dan Pencipta perubahan disarnping program pengembangan industri". Dari visi Pusdiklat tersebut PTKI Medan merumuskan visinya. Terwujudnya Pendidikan Teknologi Kimia Industri sebagai perguruan Tinggi yang tangguh dan mandiri, dapat menghasilkan Industrial yang mampu berkompetensi terhadap dunia usaha dan Industri, Misinya "Melaksanakan Tridharma perguruan tinggi secara terstruktur dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan kebutuhan Industri melalui pendidikan, pelatihan dan pengabdian Masyarakat. Dalam penjabaran visi dan misi PTKI Medan, maka Jurusan Teknologi mekanik industri menyusun kerangka kerja melalui visi yang disesuaikan dengan Visi Lembaga yang dijelaskan pada bagian berikut ini.
8 Visi Menjadi salah satu jurusan yang mampu menghasilkan lulusan Diploma III yang berkualitas tinggi, terampil, mitra dunia industri dalam bidang teknologi pemeliharaan pabrik Misi l. Menyelenggarakan kerjasama dengan dunia industri untuk mengembangkan industri guna mendapatkan informasi tentang perkembangan teknorogi pemeliaharaan pabrik. 2. Menyelenggarakan pelatihan industri berupa seminar dan kursus yang berwawasan dalam bidang teknologi pemeliharaan pabrik. 3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dengan kurikulum berbasis kompetensi yang berkonsentrasi pada bidang teknologi pemeliharaan pabrik. 4. Melengkapi sarana dan prasarana laboratorium dan pelatihan bagi staf pengajar Tujuan 1. Menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dibidang pemeliharaan pabrik.
9 2. Menghasilkan Ahli Madya Diploma III yang mampu memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi informasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Tinjauan Pengembangan Program Studi Teknologi Mekanik Industri l. Meningkatkan jumlah lulusan Diploma III Teknologi Mekanik Industri. 2. Mempersiapkan lulusan sehingga mampu bersaing di Masyarakat Industri. 3. Mengarahkan lulusannya kepada bidang yang lebih spesifik agar mampu mempelopori perkembangan Iptek skala Nasional dan Intenasional khususnya di Sumatera. 4. Agar mampu memberi sumbangan pada pelaksanaan otonomi daerah. 5. Memperpendek masa studi dengan kelulusan yang lebih baik dengan memperhatikan norma-norma akademi yang berkualitas Lokasi Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) berlokasi di Jl. Medan Tenggara, Medan VII, Sumatera Utara. Lokasi PTKI ini termasuk tempat yang "remote area" hal ini dimaksudkan agar proses pendidikan benar-benar terfokus dan tidak terpengaruh oleh kegiatan atau aktivitas luar/perkotaan pada umumnya.
10 Sumber: Gambar 2.1. Denah Lokasi Kampus PTKI Medan 2.4. Organisasi dan Manajemen Struktur Organisasi PTKI Medan Semua organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional membutuhkan suatu struktur organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur Organisasi PTKI Medan dapat dilihat pada gambar 2.2. di bawah ini:
11 Gambar 2.2. Struktur Organisasi PTKI Medan
12 Struktur Organisasi Teknologi Mekanik Industri (TMI) PTKI Medan Struktur Organisasi Teknologi Mekanik Industri berbentuk organisasi garis. Organisasi garis merupakan organisasi tertua dan paling sederhana, karena setiap bagianbagian yang ada langsung berada di bawah seorang pemimpin serta pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas, melalui jenjang hierarki yang ada. Struktur Organisasi Teknologi Mekanik Industri dapat dilihat pada Gambar 2.3. KETUA JURUSAN SEKRETARIS JURUSAN KELOMPOK DOSEN KEPALA LABORATORIUM ASISTEN LABORATORIUM Gambar 2.3. Struktur Organisasi Jurusan Teknologi Mekanik Industri 2.5. Staf Akademik PTKI Medan khususnya Jurusan TMI (Teknologi Mekanik Industri) memiliki staf pengajar berjumlah 27 orang sebagai dosen tetap dan semua telah berstatus pegawai negeri, sedangkan staf pengajar yang tidak tetap berjumlah 10 orang. a. Staf Pengajar Tetap Jurusan Teknologi Mekanik Industri (TMI) memiliki staf pengajar tetap dengan jenjang pendidikan mulai dari D3 sebanyak 1 orang, jenjang S1 sebanyak 18
13 orang, dan jenjang S2 sebanyak 8 orang dari total staf pengajar tetap sebanyak 27 orang. Jumlah staf pengajar S2 terus ditingkatkan terlihat dari adanya beasiswa yang diberikan oleh pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian guna meningkatkan kualitas SDM staf-staf Pengajar (Dosen) PTKI Medan. Adapun jumlah staf pengajar yang mengikuti program beasiswa dari Kementerian Perindustrian untuk jenjang S2 di jurusan TMI sebanyak 7 orang. b. Staf Pengajar Tidak Tetap Staf pengajar tidak tetap yang terdapat di Teknologi Mekanik Industri adalah sebanyak 13 orang, dengan jenjang pendidikan S1 sebanyak 5 orang, dan S2 sebanyak 8 orang. Adapun mata kuliah yang dibawakan adalah agama (3 orang), teknik K3 (1 orang), penulisan karya Ilmiah (1 orang), matematika teknik I & II (2 orang), PPKN (1 orang), satuan operasi I & II (1 orang), fisika teknik I & II (1 orang), konversi energi (1 orang), pneumatik teknik pendingin (1 orang), psikologi industri (1 orang). c. Staf Jurusan Teknologi Mekanik Industri Jurusan Teknologi Mekanik Industri terdiri dari 3 orang staf pegawai dengan latar belakang pendidikan 2 orang sarjana S1 dan 1 orang D Fasilitas Belajar Jurusan Teknologi Mekanik Industri (TMI) Untuk kelancaran kegiatan belajar dan mengajar, maka Jurusan Teknologi Mekanik Industri memberi fasilitas antara lain: 1. Ruang kuliah sebanyak 5 kelas dengan kapasitas ± 50 orang, dengan tiap ruangan dilengkapi blackboard dan whiteboard.
14 2. Terdapat juga peralatan pendukung seperti OHP dan infokus serta layar infokus. 3. Laboratorium Jurusan Teknologi Mekanik Industri yang memadai. Adapun laboratorium yang dimiliki TMI yaitu: a. Laboratorium Komputer b. Laboratorium Fisika c. Laboratorium Bahasa d. Laboratorium Kimia Dasar e. Laboratorium Material Test f. Laboratorium Sistem Operasi g. LaboratoriumTeknik Tenaga Listrik h. Laboratorium Menggambar i. Laboratorium Elektromicroscope j. Laboratorium Konversi Energi k. Mini Plant l. Workshop m. Laboratorium Elektronika & Digital n. Laboratorium Electroplating
Statuta Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014
Statuta Poltekkes Kemenkes Kupang Edisi Kelima 2010 2 Statuta Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan tuntunan-nya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), lembaga pendidikan harus dapat menciptakan sumber daya manusia yang tanggguh dan berkualitas yaitu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Pada pertengahan tahun 1985 tepatnya pada tanggal 15 Juli lahirlah sebuah yayasan yang bergerak dibidang pendidikan dengan nama Yayasan Pendidikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciBAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Singkat 1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH
KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 Akademi Keperawatan (AKPER) HKBP Balige adalah perguruan
Lebih terperinciMANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG
MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I : PENDAHULUAN A. Visi...
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Ringkas Program Diploma III Fakultas Ekonomi semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan PAAP-USU. PAAP USU berdiri didasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras,
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
Lebih terperinciBAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL LEMBAGA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Melalui pendidikan, dapat diperoleh hal-hal baru yang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia. Melalui pendidikan, dapat diperoleh hal-hal baru yang dapat digunakan dalam proses kelangsungan
Lebih terperinciP R O F I L. profil FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (FPTK-UPI) OLEH Drs.dadang Hidayat M.
profil FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (FPTK-UPI) OLEH Drs.dadang Hidayat M., mpd HISTORY Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI berdiri tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan kaum wanita. Salah satu faktor pendukung berkembangnya. Dengan semakin berkembangnya dunia mode rambut yang sangat maju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia kecantikan saat ini sudah sedemikian pesat sejalan dengan perkembangan dunia tata rias. Dunia kecantikan dan tata rias tidak terlepas dari
Lebih terperinciMANUAL PELAKSANAAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I : PENDAHULUAN A. Visi...
Lebih terperinciPEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Rasio Dosen dan Mahasiswa D.39
1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR RASIO DOSEN MAHASISWA Kode/No : STD/SPMI-A5/D.39 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR RASIO DOSEN MAHASISWA Proses Nama Penanggungjawab
Lebih terperinciPANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS
PANDUAN PEMBENTUKAN PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS ORGANISASI MUTU ITS i Organisasi Mutu ITS Kata Pengantar Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS, Pasal 41 ayat 2 menyebutkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG
BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG 2.1. Sejarah Universitas Pamulang UNPAM dapat dikatakan sebagai PTS yang tengah tumbuh dengan pesat. Hal tersebut dimduga distimulasi oleh biaya perkuliahan yang relatif
Lebih terperinciMANUAL PENINGKATAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG
MANUAL PENINGKATAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I : PENDAHULUAN A. Visi...
Lebih terperinciPROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA
PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.07 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-7 STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights
Lebih terperinciPROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTEK Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
PROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTEK Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi I. PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang menjadi sangat penting di era modern ini. Proses pendidikan itu
Lebih terperinciBAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959
Lebih terperinciDI PT. PERTAMINA (Persero) RU-VI BALONGAN INDRAMAYU
PROPOSAL KERJA PRAKTEK DI PT. PERTAMINA (Persero) RU-VI BALONGAN INDRAMAYU Disusun Oleh : 1. Riskiawan H1C010030 2. Hoiri H1C010049 3. Muh. Ayip F H1C010074 KEMENTERIAN NASIONAL FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Lebih terperinciMANUAL PENGENDALIAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I : PENDAHULUAN A. Visi...
Lebih terperinciYAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN LEMBAGA PERGURUAN TAMAN TARUNA NUSANTARA LEMBAGA PERGURUAN TAMAN TARUNA NUSANTARA MEMANGGIL PUTRA-PUTRI TERBAIK SE-INDONESIA PENERIMAAN PAMONG PENGAJAR PENGASUH
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEMIMPIN DAN PENDIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional Indonesia berlandaskan Pancasila yang bertujuan untuk membentuk pribadipribadi yang bertakwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia serta merupakan sebuah proses pengembangan potensi anak bangsa. Melalui pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keunggulan suatu bangsa tidak lagi tertumpu pada kekayaan alam,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keunggulan suatu bangsa tidak lagi tertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan merupakan salah satu indikator
Lebih terperinciKURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI
KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Laporan Kegiatan Pilkajur Gizi 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang saat ini, akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan masa depan dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak pengaruh era globalisasi
Lebih terperinciSTANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.06 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-8 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN undiknas,
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan tantangan bagi bangsa Indonesia. Tantangan tersebut bukan hanya dalam menghadapi dampak tranformasi
Lebih terperinciSTANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode/No : STD/SPMI/A.05 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-6 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN undiknas, 2016
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat luas penggunannya tanpa kita sadari semua bidang kegiatan yang dilakukan sehari-hari melibatkan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pada awalnya diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokeran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, ini dapat dilakukan melalui peningkatan ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciSTANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN Kode/No : STD/SPMI/B.16 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-5 STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta
STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Mulyasa (2010) bahwa, pembangunan sumber daya manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu peradaban, manusia merupakan unsur terpenting didalamnya. Maka wajar jika suatu bangsa ingin maju maka hal utama yang harus diperhatikan adalah mengenai
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL
PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar belakang
PENDAHULUAN Latar belakang Pembangunan aparatur negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilakukan di Negara Indonesia dilakukan secara menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik. Oleh karena itu
Lebih terperinciIjazah yang diberikan untuk jurusan Teknika adalah : - Ijazah Akademik : Diploma III (A.Md) - Ijazah Profesi : ATT III (Ahli Teknika Tingkat III)
Tujuan umum jurusan Teknika adalah mendidik dan melatih para lulusan SMU/SMK/MA untuk menjadi Perwira Pelayaran Besar (Samudra) bidang keahlian Mesin Kapal. Tugas dan tanggung jawab untuk jurusan Teknika
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang
Lebih terperinciKURIKULUM TEKNIK MESIN 2016
KURIKULUM TEKNIK MESIN 06 INFORMASI JURUSAN TEKNIK MESIN Jurusan Teknik Mesin berada dibawah Fakultas Teknik yang dipimpin oleh seorang Dekan dengan dibantu oleh orang Pembantu Dekan. Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN
RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN
Lebih terperinci2018, No menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng; Mengingat
No.427, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. AK-Manufaktur Bantaeng. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan pada hakikatnya adalah salah suatu proses pembinaan sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek pribadi peserta
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Implemenatasi Pendidikan Umum di Universitas Pendidikan Indonesia, maka dapat diambil simpulan dan rekomendasi sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik (Syah, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah serangkaian kegiatan/aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan dapat mengakibatkan perubahan pada dirinya berupa perubahan pengetahuan
Lebih terperinciPROPOSAL KERJA PRAKTEK PT.CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI-RIAU
PROPOSAL KERJA PRAKTEK PT.CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI-RIAU I. PENDAHULUAN Universitas Riau (UR) Pekanbaru sebagai sebuah institusi ( Perguruan Tinggi ) di Indonesia berupaya untuk mengembangkan sumber
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.818, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Rektor dan Ketua. Pengangkatan. Pemberhentian. Perguruan Tinggi. Keagamaan. Pemerintah. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM STPI
BAB II TINJAUAN UMUM STPI 2.1 SEJARAH SINGKAT STPI Sejak berdirinya pada tahun 1952 sampai saat ini Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan statusnya.
Lebih terperinciBAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan
BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya fakultas ekonomi lahir
Lebih terperinciBADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN BEM adalah satu organisasi kemahasiswaan yang berada ditingkat Sekolah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencakup 4 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Gadjah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Menurut Mulyasa (2013:2), perubahan itu menyangkut perubahan masyarakat
Lebih terperinciBAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar Kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018
KERANGKA ACUAN KERJA 2376.001.001 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan Unit Eselon I : Badan
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 213/Kpts/OT.140/4/2004 TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN STPP GOWA MENTERI PERTANIAN,
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 213/Kpts/OT.140/4/2004 TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN STPP GOWA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden Republik
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KETK-AAYKPN Buku Kode Etik Tenaga Kependidikan 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN AKADEMI AKUNTANSI
Lebih terperinciKetentuan Akademik 1. Kurikulum Kepmendiknas nomor 232/U/2000
Ketentuan Akademik 1. Kurikulum Penyelenggaraan pendidikan pada Program Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta menggunakan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum ini disusun
Lebih terperinci2 Teknologi Kimia Industri Medan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1628, 2014 KEMENPERIN. Politeknik Teknologi Kimia Industri. Medan. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/M-IND/PER/10/2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan.perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
ROPOSAL PERMOHONAN PENYELENGARAAN PENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAU (PPL) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetengahkan tanggung jawab sebagai pendidik. Dimana pendidik adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wadah untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Kebutuhan akan pendidikan yang baik yang mampu meningkatkan kualitas bangsa semakin
Lebih terperinciPROFIL INSTANSI / LEMBAGA
BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
Lebih terperinciSmart, Innovative, Professional
email : politeknik@polije.ac.id Smart, Innovative, Professional 8 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 7 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 6 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 5 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 4 >> 0 >> 1 >> 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan.peningkatan kualitas pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD) dimasa depan disadari akan semakin berat. Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Lebih terperinci1.1. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
BAB 1 PENDAHULUAN Strategi jangka panjang pendidikan tinggi yang tercantum dalam Higher Education Long Term Strategi (HELTS) 2003 2010, merumuskan tiga kebijakan dasar pengembangan pendidikan tinggi yaitu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959
Lebih terperinciSTANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Kode/No : STD/SPMI/C.17 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-5 STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT undiknas,
Lebih terperinciBAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan
BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEMIMPIN DAN PENDIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi (Iptek). Persepsi masyarakat ini kiranya telah mampu memobilisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga dianggap sebagai kekuatan utama dalam komunitas social
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pendidikan yang akan menghasilkan manusia-manusia. pembangunan yang cerdas dan terampil. Di dalam tahap MPR RI. No.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu sarana untuk mencapai tujuan pembangunan nasional adalah melalui pendidikan yang akan menghasilkan manusia-manusia pembangunan yang cerdas dan terampil.
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, buku Kode Etik Dosen Politeknik Kesehatan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA TAHUN AKADEMIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA TAHUN AKADEMIK 2016-2017 IDENTITAS Program Studi (PS) Perguruan Tinggi Nomor SK pendirian PS (*) : Teknik Kimia : Politeknik TEDC Bandung : 3165/D/T/2005 Tanggal SK pendirian
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Kode/No : STD/SPMI/C.23 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-6 STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Lebih terperinciSTANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SM SPMI Hal : 1/8 1 Judul STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 12 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/8 2 Lembar Pengendalian
Lebih terperinciMAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Telp./Fax. (022) 2011514, 2013651 Laman: http://www.upi.edu E-mail : mwa@upi.edu PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT
Lebih terperinciBAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi USU mempunyai ciri khas tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Administrasi Bisnis dan Keuangan (SABK) merupakan salah satu sekolah yang ada dibawah Institut Manajemen Telkom (IM Telkom). Didirikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Politeknik Informatika Del (PI Del) berdiri tanggal 15 September 2001, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Keadaan Politeknik Informatika Del (PI Del) Politeknik Informatika Del (PI Del) berdiri tanggal 15 September 2001, dengan mengelola tiga program studi, yaitu: [1] Teknik Informasi,
Lebih terperinciPEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25
1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI Kode/No : STD/SPMI-A3/D.25 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI Proses
Lebih terperinciBAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri
10 BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia yang berkualitas
Lebih terperinci