Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pasaman Barat dan Propinsi Sumatera Barat Tahun

Transkripsi

1

2 KONDISI MAKRO

3 KEMISKINAN Target RPJMN, tingkat kemiskinan % di tingkat Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten Pasaman Barat berada di peringkat ke-8 Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pasaman Barat dan Propinsi Sumatera Barat Tahun

4 PEMBANGUNAN MANUSIA Di tingkat Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten Pasaman Barat masih menempati peringkat ke-16 dari 19 kab/kota Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pasaman Barat dan Propinsi Sumatera Barat Tahun

5 PEMBANGUNAN MANUSIA Rata-Rata Lama Pendidikan Propinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pasaman Barat Tahun

6 PEMBANGUNAN MANUSIA Angka Harapan Hidup Kabupaten Pasaman Barat dan Propinsi Sumatera Barat Tahun

7 PERTUMBUHAN EKONOMI Di tingkat Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten Pasaman Barat masih menempati peringkat ke-2 dari 19 kab/kota Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasaman Barat dan Propinsi Sumatera Barat Tahun

8 KONDISI SEKTORAL

9 INDIKATOR KEMISKINAN Kemiskinan Sosial Pendidikan Kesehatan Infrastruktur Ketahanan pangan Tingkat Pengangguran APM Angka Kematian Bayi Rasio elektrifikasi Harga beras APK Angka Kematian Balita Akses air minum layak Harga kebutuhan pokok Angka Putus Sekolah Angka Kematian Ibu Melahirkan Akses sanitasi layak Angka Melek Huruf Prevalensi Kekurangan Gizi

10 SOSIAL Indikator Penanggulangan Kemiskinan Indikator kemiskinan dan ketenagakerjaan Tingkat kemiskinan Tingkat Pengangguran Capaian Pasaman Barat Batas (Sesuai Target Nasional) Status Capaian 7,86% <8 % 5,6% <5,4 % - Angka pengangguran dianggap normal jika sudah berada di bawah 4%

11 PENDIDIKAN Indikator Penanggulangan Kemiskinan Capaian Pasaman Barat Batas (Sesuai Target Nasional) Status Capaian AMH 98, % - APK-SD/MI 107,58% >100 % APM-SD/MI 96,52 >95 % Angka Putus Sekolah SD/MI - <5 % APM-SLTP 92,94 >90 % Angka Putus Sekolah SLTP - <30 % - APM SLTA 72,34 >60 % Angka Putus Sekolah SLTA - <75 % -

12 KESEHATAN Indikator Penanggulangan Kemiskinan Capaian Pasaman Barat Batas (Target nasional 2015) Angka Kematian Bayi 7 <24 Per 1000 kelahiran hdp Status Capaian Angka Kematian Balita 8 <32 Per 1000 balita Angka Kematian Ibu Melahirkan 48 <118 Per 1000 ibu melahirkan Prevalensi Balita Kurang Gizi 19,3 <15 % -

13 KESEHATAN Angka Kematian Balita, Angka Kematian Ibu, dan Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran di Kabupaten Pasaman Barat Tahun

14 INFRASTRUKTUR DAN KETAHANAN Indikator Penanggulangan Kemiskinan Capaian Pasaman Barat Batas Status Capaian Akses sanitasi layak - >81,8 % - Akses air minum layak - >75 % - Rasio elektrifikasi - >80 % - Perkembangan harga beras Perkembangan harga kebutuhan pokok tama - menurun - - menurun -

15 STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH

16 STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH Kebijakan Pemenuhan Hak Dasar Kebijakan Pengemban gan Wilayah Kebijakan Penanggulang an Kemiskinan Kebijakan Peningkata n Keadilan Dan Kesetaraan Gender Kebijakan Umum

17 STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH Mewujudkan stabilitas ekonomi Kebijakan Umum Terbukanya kesempatan yang luas bagi peningkatan kapabilitas masyarakat miskin Pengurangan kesenjangan dilakukan melalui upaya mempercepat pembangunan diwilayah pinggiran

18 STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH Pemenuhan hak atas pangan Pemenuhan hak atas pelayanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Pemenuhan hak atas pelayanan pendidikan Kebijakan Pemenuhan Hak Dasar Pemenuhan hak masyarakat miskin atas pekerjaan dan pengembangan usaha yang layak Pemenuhan hak atas perumahan Pemenuhan hak atas air bersih, sanitasi, dan lingkungan hidup yang baik dan sehat Pemenuhan hak atas pelayanan administrasi kependudukan Pemenuhan hak untuk berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik

19 STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH Memperluas kesempatan melalui kebijakan responsif gender, pemantauan terhadap tindak kekerasan berbasis gender, Peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan Kebijakan Peningkatan Keadilan Dan Kesetaraan Gender Penguatan lembaga dan organisasi perempuan Pengembangan sistem pendataan berdasarkan jenis kelamin dan sensitif gender dimasing-masing sektor dan bidang Memberdayakan kelembagaan masyarakat

20 STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH Peningkatan pembangunan prasarana transportasi, telekomunikasi dan listrik Kebijakan Pengembangan Wilayah Percepatan pembangunan wilayah perdesaan Percepatan pembangunan ekonomi kelautan dan kawasan pesisir Pengembangan pusat layanan informasi perdesaan, Pengembangan industri perdesaan, serta Peningkatan kemampuan pemerintah dan masyarakat desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan.

21 STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH Kebijakan Pengembangan Wilayah Percepatan pembangunan wilayah perdesaan Percepatan pembangunan ekonomi kelautan dan kawasan pesisir Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya nelayan dan petani ikan kecil, Penguatan lembaga dan organisasi masyarakat nelayan, Peningkatan dalam pemeliharaan daya dukung serta mutu lingkungan pesisir dan kelautan, serta Peningkatan keamanan berusaha bagi nelayan serta pengamanan sumberdaya kelautan dan pesisir

22 PERMASALAHAN DALAM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1 Belum tersusunnya Rencana Strategis Penanggulangan Kemiskinan Daerah Belum tersosialisasinya keberadaan kelembagaan TKPK Ego sektoral dalam pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan Belum adanya kerjasama yang jelas dengan sektor swasta (CSR) dalam penanggulangan kemiskinan Belum terpadunya sasaran program penanggulangan kemiskinan 6 Kurangnya SDM di Sekretariat TKPK 7 Kurangnya pendanaan sekretariat TKPK

23 RENCANA STRATEGIS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

24 KELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Dinas Sosial Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan BP4K2P (Raskin) Dinsosnakertrans Dinas PU Kluster I: Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga Kluster 2: Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan BPM BKB-PP Dinas PU DPTPHP Dinas Perkebunan DKP Dishubminfo Distamben Kluster 4: Penanggulangan Kemiskinan Sektoral Kluster 3: Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil DKPI-UKM Dinasosnakertrans

25