Seorang terpelajar harus berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. (Pramoedya Ananta Toer)

Transkripsi

1 I

2 Seorang terpelajar harus berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan (Pramoedya Ananta Toer) i

3 .1.2 ii

4 iii

5 iv

6 v

7 vi

8 vii

9 viii

10 ix

11 Abstrak Drei Herba Ta abudi Feminisme dalam cerpen Adab am Qillat Adab karya Nawal Saadawi (Kajian Feminisme Sastra). Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Pembimbing Dr. Muasshomah, M.Si., M.Pd. Kata Kunci: Feminisme, Nawal El-Saadawi, Adab am Qillat Adab. Sastra tidak pernah terlahir dari tempat kosong, tendensi penulis terhadap masyarakat, sosial, serta budaya senantiasa tersirat dalam setiap karyanya. Karyakarya Nawal El-Saadawi tidak bisa terlepas dari sosial-masyarakat, begitupula latar belakangnya sebagai seorang feminis, penulis, sekaligus dokter di Mesir. Kerapkali, latar belakang profesinya, berkelindan dalam pencapaian corak estetikanya. Sehingga secara mencolok, karya-karya selalu menghadirkan serta mengakomodir perihal sosial-masyarakat Mesir, terutama ketimpangan terhadap posisi perempuan Mesir. Berangkat dari alasan ini, maka peneliti akan meneliti tiga cerpen berjudul, Adab am Qillat Adab, Alum Assuwisriyyah Alqatilah, dan Qishoh Fathiyah Misriyah, Penelitian ini menghadirkan tiga permasalahan. Pertama, tendensi Nawal El Saadawi dalam ketiga cerpen tersebut. Kedua, citra perempuan yang tergambarkan dari ketiga cerpen. Ketiga, mengidentifikasi aliran feminisme Nawal yang tertuang dalam ketiga cerpen tersebut. Adapun tujuan penulisan ini, untuk mendeskripsikan jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan feminisme sastra. Adapun sumber primer dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Nawal el Saadawi berjudul Adab am Qillat Adab. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tendensi Nawal tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai seorang dokter maupun feminis. Sementara itu, citra diskriminasi terhadap perempuan yang dilegitimasi oleh masyarakat patriarki di Mesir tergambar dalam cerpen tersebut, beban itu kian bertambah dengan munculnya masyarakat modern, yang mendewakan materialisme. Berangkat dari citra yang digambarkan, maka Nawal dapat dikategorikan sebagai seorang feminis sosialis, yaitu, diskriminasi perempuan bersumber dari patriarki dan kapitalisme. x

12 Abstract Drei Herba Ta abudi Feminism Thought on Adab am Qillat Adab by Nawal El-Saadawi Short Story (Study of Feminism on Literature). Thesis, Arabic Language and Letters Department, Faculty of Humanity. Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang. Advisor: Dr. Muasshomah, M.Si., M.Pd. Keywords: Feminism, Nawal El Saadawi, Adab am Qillat Adab. Literature is never born from empty place, the writer s conventional toward society, social, and culture always implied in every their labors. Nawal El- Saadawi s labors never getting loose from social-society, with her background as feminist, writer, and doctor in Mesir. Her professions background often appears in her labor. Therefore, the labors often present and describe some social problems in Mesir, especially the imbalances possession of Mesir woman. From this reason, the researcher wants to examine three short stories on the title Adam am Qillat Adab, Alum Assuwisriyyah Alqatilah, and Qishoh Fathiyah Misriyah. There are three problems in this study. First is the mainstream of Nawal El Saadawi in three short stories. Second, woman images which described from that three short stories. Third is identifying of Nawal s feminism which is included in those three short stories. The purpose of this study is to describe the answer of the research problems in this research. This study was use descriptive qualitative method by using Feminism literature. The source of this study is from the collection of Nawal el Saadawi short stories on the title Adab am Qillat Adab. The result of this study is to show about the conventional of Nawal which never getting loose from her background as a doctor or feminist. While, the discrimination image toward a woman who is being legitimated, also the justification of social patriarchy in Mesir showed in that short story. This responsibility was increase by appearing of modern society which materialism is idolized. From the image which is showed, Nawal can be categorizing as social feminist which woman discrimination is based on patriarchy and capitalism. xi

13 ب أ ج ب ه ز د ح ط و أ ج د ي xii

14 ه و ز أ ب ج د xiii

15 أ ب أ ب xiv

16 1 gender differences )nature( 1 1

17 )female( )male( )maskulin( 2 )feminine( 3 International Istitue for Democracy) (Azza Karam) (Swedia (Leila Ahmed) (Beth Baron) (City University of New York) 2 Nyoman Khuta Ratna Teori Metode Teknik Penelitian Sastra. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2004) Hal Team Pusat Studi Islam (PSW) Menolak Subordinasi Menyeimbangkan Relasi; Beberapa Catatan Reflektif Seputar Islam dan Gender. (Lombok: PSW IAIN Mataram) Hal 15. 2

18 (gay 4 (black power) و liberation) (Mochtar Lubis) Jackson, Stevi dan Jackie Jones. Teori-teori feminisme kontemporer. (Yogyakarta; Jalasutra, 2010) Hal. 5 5 Lubis, Mochtar. Sastra dan Tekniknya. (Jakarta; Yayasan Obor Indonesia 1996) Hal

19 (Damhuri Nuhammad) (Richard Oh) 8 (Abdul Hadi) 9 (Ws. Rendra) 10 8 Damhuri Nuhammad, Darah Daging Sastra Indonesia, (Yogyakarta, Jalasutra, 2010) hal.11 9 Arie, Haryanto Perdebatan Sastra Kontekstual. (Jakarta: CV. Rajawali, 1985) hal. 45 4

20 11 (reading as (Culler) women) Alfian Rokhmansyah, Studi dan Pengkajian Sastra; Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra. (Yogyakarta, Graha Ilm, 2014) Hal Betty Mauli Rosa Bustam dkk. Sejarah Sastra Arab dari Beragam Perspektif (Yogyakarta, Deepublish, 2005) Hal

21 6

22 7

23 .1.2 Tiada Tempat Di Surga Untuknya 8

24 )Anderson(

25 Soenarjati Djajanegara( 20 Soenarjati Djajanegara, Kritik Sastra Feminis; Sebuah Pengantar. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama) Hal

26 11

27 12

28 (9 mei 2016) (9 mei 2016). 23 Aminuddin. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002)

29 Syukron Kamil. Teori Kritik Sastra Arab: Klasik dan Modern. (Jakarta: Rajawali Perss, 2009), Nurgiyantoro. Teori Pengkajian Fiksi. (Yogyakarta: Universitas Gajahmada Press, 2008), (14 mei 2016) 14

30 15

31 (tendency) (I art engage) (tendensi) (tendenzkunst) 27 (I art pour I art) 27 Ratna, Kutha Nyoman. Sastra dan Cultural Studies; representasi fiksi dan fakta. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007)

32 28 29 (Horatius) (Teeuw) (prodesse) (dulce) (utile) (delectare) (exotopy) (cooleyan) (meadean) 30 (Plato-Aristoteles) (Humm)

33 (Goefe) male female feminine maskulin 31 Sugihastuti, Itsna Hadi. Gender & Inferioritas Perempuan. (Yogyakarta: pustaka Pelajar. 2010), hal Ratna, Nyoman Kutha. Teori, metode, teknik penelitian sastra. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2004) hal

34 (sexrole) (androgini) 34 Muawanah, Eli & Rifa Hidayah. Menuju kesetaraan gender. (Malang: Kutub Minar: 2006) hal

35 Mansour Fakih. Analisis Gender & Transformasi Sosial. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) hal Mufidah. Paradigma Gender. (Malang: Bayumedia Publishing 2003) hal Mansour Fakih. Analisis Gender & Transformasi Sosial, hal

36 39 (assault) (violence) (gender-related violence) (domestic violence) (genital mutilation) (enforced sterilization) (sexual and emotional harassment)

37 (dikotomik) (double burden) (Women s Times) (Julia Kristeva) (cyclical repetition) (Seneca Falls, New York) (Elizabeth Cady Stanton) Aquarini Priyatna Prabasmoro. Kajian Budaya Feminis; Tubuh, Sastra, dan Budaya. (Yogyakarta: Jalasutra) hal Wiyatmi. Kritik Karya Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia. (Yogyakarta: Penerbit Ombak 2012) hal 14 22

38 (declaration of sentiments) National the National Women s Political Organization for Women (NOW) the Women s Equity Action League (WEAL) Causus (NWPC) (Telephone Company) Women s Liberation Movement (WLM) (Tong) (sisterhood is powerfull) 23

39 45 (equilibrium) (Feminisme Profetik) (Suharto) Rosemary Putnam Tong. Feminist Thought: A More comprehensive Introduction. (Bandung: jalasutra, 2006) hal Azis, Asmaeny. Feminisme Profetik. (Yogyakarta: Kreasi Wacana. 2007)

40 (heterosexism) (Paula (Allison Janggar) Rothenberg) 25

41 (Feminisme Profetik) (the personal is political) 26

42 (Karl Marx) (Friedrich Engels) (classism) (materialisme historis) (alienasi) (Robert Heilbroner) 27

43 47 (Ann Foreman) 48 (comparable worth) 47 Rosemary Putnam Tong. Feminist Thought: A More comprehensive Introduction

44 (Juliet Micthel) (Iris Young) نفس المرجع 147. نفس المرجع 174. نفس المرجع

45 (Alisson Janggar) (feminisme (intelektualitas (motherhood) profetik) (phallogocentric) (logos) (Jacques (Jacques Lacan) Lacan) 52 Azis, Asmaeny. Feminisme Profetik

46 (Helena Cixous) (Luce Irigaray) (Julia Kristeva) 31

47 54 (Djajanegara) صبر خافظ. أفق الخطاب النقدي. )القاهرة: دار شرقيات للنشر 1996( Wiyatmi. Kritik Karya Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia

48 (Kritik Karya Feminis) (Showalter) (the women as reader/feminist critique) (the women as writer/gynocritics) (Culler) نفس المراجع Sugihastuti, Suharto. Kritik Sastra Feminis Teori dan Aplikasinya. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hal

49 Ja far, Muhammad Anis Qosim. Perempuan & Kekuasaan; menelusuri hak Politik dan Persoalan Gender dalam Islam. (Bandung: Zaman Wacana Mulia, 1998). Hal,

50

51 Team Pusat Studi (PSW) UAUN Mataram. Menolak Subordinasi, Menyeimbangkan Relasi; beberapa catatan reflektif seputar Islam dan Gender. Hal

52 65 (20 mei 2016) 37

53

54 (SK) 67 El-Saadawi, Nawal. Catatan dari penjara perempuan. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia) hal

55 68 Medical Asociation Health Education Association Health Magazine Egyptian Women Writer s Association EGA UN- UN- ECWA African Association for women on Research and Development 68 41

56 Arab Association for International Conference on Human Right the Chalenges Facing Arab Women Women (Noon Solidarity Association Magazine) Literary Supreme Council for Arts and Social Scienci Award France-Arab Friendship Association Literary Award Arab Literary Award of Gubran First Degree Decorration of Association of Australia Award University of Chicago Republic of Libya Illionis 41

57

58 Women in Origin The Naked Face of Arab Women Women and Neurosis On Women A Battle in Arab Women Liberation The Hidden Face of Eve ; Women in the Arab World Women and Psicology Conflict 71 43

59 Mei

60 45

61 46

62 47

63 48 (propaganda)

64 49

65 51

66 51

67 52

68 53

69 54

70 55

71 56

72 57 (propaganda)

73 58

74 59

75 61

76 61

77 62

78 63

79 (first person central) 64

80 65

81 66

82 67

83 68

84 69

85 71

86 71

87 72

88 73

89 74

90 75

91 76

92 77

93 78

94 79

95 81

96 81

97 82

98 83

99 84

100 85

101 86

102 87

103 88

104 89

105 91

106 91

107 92

108 93

109 94

110 73. (GATRA, Edisi 30 Beredar Jumat 4 Juni 2004) 73 ( ) 95

111 .(health) 96

112 97

113 98

114 99 -

115 111

116 (Alisson Janggar) (seksualitas) 111

117 (motherhood) 112

118 (intelektualitas) 113

119 114

120 .(utopia) 115

121 116

122 117

123 Aminuddin. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo, Aquarini Priyatna Prabasmoro. Kajian Budaya Feminis; Tubuh, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Jalasutra, Azis, Asmaeny. Feminisme Profetik. Yogyakarta: Kreasi Wacana, Bustam, Betty Mauli Rosa dkk. Sejarah Sastra Arab dari Beragam Perspektif. Yogyakarta, Deepublish, Djajanegara, Soenarjati. Kritik Sastra Feminis; Sebuah Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, El-Saadawi, Nawal. Catatan dari penjara perempuan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Haryanto, Ariel. Perdebatan Sastra Kontekstual. Jakarta: CV. Rajawali, Ja far, Muhammad Anis Qosim. Perempuan & Kekuasaan; Menelusuri Hak Politik dan Persoalan Gender dalam Islam. Bandung: Zaman Wacana Mulia, Jackson, Stevi dan Jackie Jones. Teori-teori feminisme kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra Mochtar, Lubis. Sastra dan Tekniknya. Jakarta; Yayasan Obor Indonesia, Muawanah, Eli & Rifa Hidayah. Menuju kesetaraan gender. Malang: Kutub Minar, Mufidah. Paradigma Gender. Malang: Bayumedia Publishing,

124 Nuhammad, Damhuri. Darah Daging Sastra Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra, Nurgiyantoro. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Universitas Gajahmada Press, Ratna, Kutha Nyoman. Sastra dan Cultural Studies; representasi fiksi dan fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Ratna, Nyoman Khuta. Teori, Metode, Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Rokhmansyah, Alfian. Studi dan Pengkajian Sastra; Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu, Sugihastuti, Itsna Hadi. Gender & Inferioritas Perempuan. Yogyakarta: pustaka Pelajar Sugihastuti, Suharto. Kritik Sastra Feminis Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Syukron Kamil. Teori Kritik Sastra Arab; Klasik dan Modern. Jakarta: Rajawali Perss, Team Pusat Studi Islam (PSW). Menolak Subordinasi, Menyeimbangkan Relasi; Beberapa Catatan Reflektif Seputar Islam dan Gender. Lombok: PSW IAIN Mataram, Tong, Rosemary Putnam. Feminist Thought: A More Comprehensive Introduction. Diterjemahkan dalam Bahasa Indnesia oleh Aquaini Priyatna Prabasmara. Bandung: jalasutra, Wiyatmi. Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Penerbit Ombak,

125

126 111