Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified K- Nearest Neighbor

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified K- Nearest Neighbor"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified K- Nearest Neighbor Aldion Cahya Imanda 1), Nurul Hidayat 2), M. Tanzil Furqon ) Program Studi Teknik Informatika, 1) aldioncahya@yahoo.com, 2) ntayadih@ub.ac.id, ) m.tanzil.furqon@ub.ac.id ABSTRAK Varietas Unggul merupakan jenis varietas padi yang dihasilkan dari persilangan varietas unggul padi lokal. Tujuannya yaitu untuk menghasilkan varietas padi unggulan terbaik. Dalam perkembangannya, varietas unggul padi menjadi komponen penting dalam peningkatan produksi padi nasional. Setiap jenis varietas unggul padi memiliki ekosistem atau media tanam yang berbeda sehingga diperlukan pengklasifikasian varietas. Klasifikasi varietas direkayasa dengan mengadaptasi data mining. Pada penelitian ini digunakan metode Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) untuk memprediksi kelas suatu data. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan nilai rata-rata akurasi maksimum sebesar 79,96% dan nilai akurasi minimum sebesar 51,2%. Kata Kunci: varietas unggul padi, prediksi, Modified K-Nearest Neighbor, data mining, akurasi. ABSTRACT Supreme varieties is a kind of varieties that produced from the cross of local supreme varieties. The main idea is to produce the best rice varieties. Nowadays the supreme varieties becoming an national important production component which is each of varieties have their own ecosystem. That s why the classification system is required. Classification engineered by adapting from data mining. The method that used is Modified K-Nearest Neighbor to predict a class from unclassified data. Based on the test that have been done the highest accuracy is 79,96% and the minimum accuracy is 51,2%. Keywords: supreme varieties, prediction, Modified K-Nearest Neighbor, data mining, accuracy. 1. PENDAHULUAN Padi merupakan tanaman pangan yang dikonsumsi secara umum oleh masyarakat Indonesia. Upaya peningkatan produksi pertanian umumnya padi masih dan akan tetap menjadi kebutuhan bangsa ini mengingat semakin meningkatnya kebutuhan pangan beras sejalan dengan meningkatnya penduduk dan kualitas hidup masyarakat. Varietas unggul merupakan komponen pendukung yang berperan penting dalam peningkatan produksi padi nasional. Kontribusi nyata varietas unggul tercermin dari pencapaian swasembada beras pada tahun 1984 dan Dukungan terhadap swasembada beras tersebut tetap berlanjut hingga tahun 2016 ini dengan dilepasnya berbagai varietas unggul padi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Kelompok VUB tersebut yaitu Inpa (Inbrida Padi) dan Hipa (Hibrida Padi). Khusus untuk Inbrida Padi, representasi ekosistem ditunjukkan dengan suku kata tambahan di ujung inpa, yaitu sebagai berikut: Inpari = Inbrida Padi Sawah Irigasi, Inpara = Inbrida. Padi Rawa (rawa pasang surut/lebak), dan Inpago = Inbrida Padi Gogo. (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015). Setiap jenis varietas unggul padi memiliki ekosistem atau media tanam yang berbeda. Petani perlu mengetahui tergolong dalam jenis apakah benih yang ditanam sehingga peningkatan produksi tetap terjaga. Oleh karena itu, diperlukan pengklasifikasian varietas padi. Klasifikasi benih padi direkayasa dengan mengadaptasi salah satu bidang ilmu dalam bidang informatika yaitu data mining. Data mining adalah proses menemukan hubungan atau keterkaitan yang memiliki arti ataupun Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 292

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 29 pola dengan cara memeriksa kumpulan data dalam jumlah besar dan tersimpan di dalam media penyimpanan dengan menggunakan teknik pengenalan pola, seperti teknik statistik dan matematika (Alfian, 201). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Modified K-Nearest Neighbor (MKNN). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Parvin, MKNN adalah modifikasi dari algoritma KNN yang diberi tambahan beberapa proses, yaitu validasi data latih dan weight voting. Perbandingan tingkat akurasi metode MKNN dengan KNN yang lama pada beberapa dataset didapatkan tingkat akurasi yang lebih baik dengan metode MKNN daripada KNN (Parvin, 2008). Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yessivirna, metode KNN yang digunakan untuk mengklasifikasi suara berdasar gender memiliki persentase akurasi minimal sebesar 71,5% dan maksimal 76,2%. Metode yang sama digunakan pada penelitian oleh Arandika berjudul Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor untuk Klasifikasi Data Wine. Persentase akurasi yang didapat pada penelitian tersebut sebesar 66,48%. Sementara itu, metode berbeda digunakan oleh Hardono dalam penelitian berjudul Klasifikasi Kondisi Penderita Penyakit Hepatitis. Metode yang digunakan yaitu Support Vector Machine (SVM) dengan persentase akurasi sebesar 84,9% (Yessivirna, 201). Sedangkan metode MKNN digunakan pada penelitian oleh Kumalasari pada penentuan tingkat resiko penyakit lemak darah. Akurasi minimal yang didapat metode MKNN pada kasus tersebut sebesar 7,55% dan akurasi maksimal sebesar 85,81% (Kumalasari, 2014). Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan judul Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor (MKNN), di mana parameter yang digunakan untuk pengklasifikasian ada delapan, yaitu umur tanaman, kerontokan, kerebahan, tekstur nasi, rata-rata hasil, potensi hasil, ketahanan terhadap hama, dan ketahanan terhadap penyakit. 2. DASAR TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian pertama yang dikaji yaitu penelitian dari Noviana Ayu Kumalasari pada tahun Judul penelitiannya yaitu Implementasi Algoritma Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) untuk Menentukan Tingkat Resiko Penyakit Lemak Darah (Profil Lipid). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat resiko penyakit lemak darah. Parameter yang digunakan ada empat, yaitu kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida. Hasil dari sistem yaitu tingkat resiko penyakit berupa kelas yang terdiri dari tiga kelas, yaitu Normal, Tinggi, dan Waspada. Akurasi yang didapat dari metode MKNN pada penelitian ini yaitu 7,55% dan tertinggi 85,81% (Kumalasari, 2014). Penelitian berikutnya yaitu penelitian dari Azhar Arandika pada tahun Penelitian tersebut berjudul Implementasi Algoritma K- Nearest Neighbor (KNN) untuk Klasifikasi Data Wine. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan minuman anggur agar dapat membantu peran pakar dalam proses pelabelan kelas. Jumlah data sebanyak 165 dan fitur yang digunakan ada 1, yaitu alkohol, malic acid, ash, alkalinity of ash, magnesium, total phenols, flavonoids, nonflavanoid phenols, proanthocyanins, color intensity, hue, OD280/OD15 of diluted wines, prolines. Hasil keluaran sistem nanti berupa kelas yang terdiri dari kelas, yaitu Kelas 1, Kelas 2, dan Kelas. Hasil akurasi tertinggi yang diperoleh yaitu sebesar 66,48%. Masih dengan metode yang sama yaitu KNN, penelitian yang dilakukan oleh Riska Yessivirna diberi judul Klasifikasi Suara Berdasarkan Gender (Jenis Kelamin) dengan Metode K-Nearest Neighbor (KNN). Penelitian ini dibuat dengan tujuan agar komputer dapat membedakan suara laki-laki dan perempuan. Dengan kemampuan tersebut, komputer yang memiliki sistem keamanan berdasar suara akan mencapai tingkatan yang lebih tinggi yaitu dengan tidak hanya mengenali kata, tetapi juga ditambah dengan pencocokan karakteristik suara. Penelitian yang

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 294 memiliki akurasi tertinggi sebesar 76,2% ini hanya memerlukan satu input yaitu berkas suara berformat.wav. Sampel suara yang digunakan adalah suara orang dewasa yang melafalkan kata Aku secara normal. Penelitian berkaitan dengan klasifikasi yang menggunakan metode selain KNN dan MKNN yaitu dilakukan oleh Jendi Hardono. Judul penelitian tersebut adalah Klasifikasi Kondisi Penderita Penyakit Hepatitis Dengan Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM). Penelitian yang bertujuan untuk menggolongkan kondisi seseorang ini memiliki akurasi sebesar 84,9%. Parameter yang digunakan terdiri dari 19 fitur dengan 1 kelas, dan jumlah data sebanyak 155. Data fitur berupa age, sex, steroid, antiviral, fatigue, malaise, anorexia, liver, big, liver, firm, spleen, palpable, spiders, ascites, varices, bilirubin, alk, phosphate, SGOT, albumin, protime, hystologi, serta kelas berupa live atau die. 2.2 Data Mining Data mining adalah proses menemukan hubungan atau keterkaitan yang memiliki arti ataupun pola dengan cara memeriksa kumpulan data dalam jumlah besar dan tersimpan di dalam media penyimpanan dengan menggunakan teknik pengenalan pola, seperti teknik statistik dan matematika (Ardhi, 201). Saat suatu oraganisasi baik itu perusahaan atau suatu institusi mempunyai banyak data, tidak menutup kemungkinan banyak sekali informasi yang dapat diperoleh dari banyaknya data tersebut. Data mining akan menghasilkan suatu pengetahuan baru yang belum diketahui secara manual dari sekumpulan data. Tujuan data mining yaitu untuk mengekstrak pengetahuan dan wawasan melalui analisis data dalam jumlah besar. Dengan memanfaatkan data mining, suatu perusahaan dapat memperoleh informasi penting dari gudang data (data warehouse). Sebagai contoh, yaitu memprediksi target pemasaran suatu produk, dengan melakukan klasifikasi terhadap tingkat penghasilan konsumen, kebiasaan pembeli, dan karakteristik lainnya. Data mining mengeksplorasi basis data untuk menemukan pola-pola yang belum pernah ditemui. 2. Klasifikasi Klasifikasi adalah sebuah metode untuk mengelompokkan data. Klasifikasi juga dapat diartikan sebagai pengelompokan data atau objek baru ke dalam kelas atau kategori berdasarkan variabel-variabel tertentu (Septianto, 2015). Klasifikasi merupakan teknik data mining yang melihat atribut dari kelompok data yang sudah didefinisikan sebelumnya. Atribut-atribut tersebut digunakan sebagai variabel dalam penentuan kelas suatu objek baru. Tujuan klasifikasi yaitu untuk menentukan kelas dari suatu objek yang belum diketahui kelasnya dengan akurat. Terdapat beberapa tahapan dalam klasifikasi yaitu pembangunan model, penerapan model, dan evaluasi. Pembangunan model dilakukan berdasarkan data latih yang telah memiliki atribut dan kelas data. Kemudian data-data tersebut diadaptasi untuk menentukan kelas dari data atau objek yang baru. Setelah menerapkan model, maka tahap berikutnya yaitu evaluasi. Tahap ini meliputi bagaimana tingkat akurasi yang didapat dari pembangunan dan penerapan model terhadap data baru. Jika tingkat akurasi sesuai dengan yang diinginkan, maka model yang telah dibangun tersebut dapat dilanjutkan untuk analisa data lebih lanjut (Kumalasari, 2014). Proses klasifikasi terdiri dari dua fase, yaitu fase learning dan fase testing. Fase Learning yaitu fase di mana sebagian data yang kelas datanya telah diketahui dijadikan model untuk sistem yang akan dibangun. Sedangkan fase testing yaitu fase di mana model yang sudah terbentuk diuji dengan sebagian data lainnya untuk mengetahui akurasi dari model tersebut. Bila akurasinya mencukupi, maka model ini dapat digunakan untuk memprediksi kelas data yang belum diketahui. 2.4 Modified K-Nearest Neighbor Hamid Parvin memperkenalkan algoritma pengembangan dari KNN yang dapat mengatasi rendahnya tingkat akurasi yang diperoleh dari metode KNN dalam papernya yang berjudul MKNN: Modified K-Nearest Neighbor (2008). Metode pengembangan tersebut dimulai dari melakukan pra-proses pada data latih,

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 295 kemudian menghitung validitas dari setiap sampel pada data latih. Kemudian klasifikasi pada objek baru dilakukan dengan melakukan weighted K-NN yang mana weight ini menggunakan validitas sebagai faktor perkalian (Parvin, 2008). Dalam tahapannya, metode M-KNN ini menambahkan beberapa proses, yaitu validasi data latih dan weight voting. Tujuan utamanya yaitu menentukan referensi prediksi sistem terhadap kelas data yang akan diuji. Sedikit memodifikasi metode KNN, jika KNN melakukan klasifikasi objek berdasarkan kelas mayoritas dari nilai k dan jarak terdekat objek, maka MKNN memvalidasi data latih terlebih dahulu setelah menghitung jarak, dan setelah itu melakukan weighting untuk setiap data uji sebelum mengklasifikasikan objek ke dalam kelas tertentu (Akbar, 2016). Validasi dalam hal ini digunakan untuk mencari jumlah titik yang memiliki kategori atau label yang sama pada semua data latih, kemudian hasilnya akan digunakan sebagai informasi tambahan mengenai data tersebut. Karena adanya validasi pada data latih, metode MKNN dapat menghasilkan akurasi yang lebih tinggi dari KNN. Metode MKNN ini mengoptimalkan data latih yang memiliki validitas tinggi dan memiliki jarak terdekat dengan data uji, sehingga jika terdapat data yang tidak stabil, hal itu tidak banyak berpengaruh dalam pemberian label atau kelas pada objek. Secara garis besar terdapat dua proses utama dalam metode MKNN, yaitu validasi data latih dan weight voting (Parvin, 2010). 1. Validasi Data Latih Pada metode M-KNN setiap data latih harus divalidasi. Validitas setiap data tergantung pada setiap tetangganya. Setelah dihitung validitas tiap data maka nilai validitas tersebut akan digunakan pada penghitungan weight voting. Validasi digunakan untuk menentukan referensi terbaik sebagai prediksi sistem terhadap kelas suatu data. Persamaan yang digunakan untuk menghitung validitas dari setiap data didefinisikan pada Persamaan (1). Validitas(x) di mana: k label (x) k 1 k i=1 S (label(x), (label(n i(x)))) (1) : jumlah titik terdekat : kelas data x label N i (x) : label kelas titik terdekat data x Fungsi S digunakan untuk menghitung kesamaan antara titik x dan data ke-i tetangga terdekat. Persamaan untuk mendefinisikan fungsi S terdapat dalam Persamaan (2). 1 a = b S (a,b) = { 0 a b di mana: a = kelas pada data latih b = kelas selain a pada data latih (2) Melalui Persamaan (2) ditunjukkan bahwa a dan b adalah label kelas kategori suatu data latih. S akan bernilai 1 jika label kategori a sama dengan label kategori b. S bernilai 0 jika label kategori a tidak sama dengan label kategori b. 2. Weight Voting Weight Voting adalah salah satu variasi dari metode KNN yang menggunakan k tetangga terdekat dan hasil perhitungan dari jarak masing-masing data. Dalam persamaan (). W (i) = 1 d+ () di mana d adalah jarak Euclidean dan merupakan nilai regulator smoothing. Dalam penelitian ini, menggunakan = 0.5. Weight voting ini kemudian dijumlahkan setiap kelasnya dan kelas dengan jumlah terbesar yang akan dipilih menjadi sebuah keputusan. Pada metode MKNN, masing-masing k tetangga terdekat dihitung menggunakan persamaan 2.2. Setelah itu, nilai validitas setiap data yang telah dihitung sebelumnya dikalikan dengan hasil weight voting berdasarkan jarak. Sehingga dalam metode MKNN didapatkan persamaan weight voting pada Persamaan (4).

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 296 di mana: W (i) = Validitas(i) 1 d+0.5 W (i) Validitas(i) d (4) : weighted voting ke-i : nilai validitas : jarak Euclidean Menurut penelitian Hamid Parvin yang berjudul A Modification on K-Nearest Neighbor Classifier, teknik weight voting ini berpengaruh terhadap data yang mempunyai nilai validitas lebih tinggi dan paling dekat dengan data. Selain itu, perkalian validitas dengan jarak data mengatasi dapat kelemahan antara jarak setiap data dengan weight yang memiliki banyak masalah dalam outlier. Oleh karena itu, metode M-KNN secara signifikan akan lebih kuat daripada metode KNN tradisional yang hanya didasarkan pada jarak (Parvin, 2010).. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi pada penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yang ditunjukkan pada Gambar PERANCANGAN Studi Literatur Pengumpulan data Analisis dan Perancangan Implementasi Sistem Pengujian Sistem Kesimpulan Gambar 1 - Metodologi Penelitian Pada penelitian ini perancangan dilakukan dalam lima tahap secara umum, yaitu terdiri dari: 1) analisis kebutuhan perangkat lunak, 2) perancangan sistem, ) contoh perhitungan manual, 4) perancangan antarmuka, dan 5) perancangan pengujian. 4.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan perangkat lunak mencakup kegiatan yang diperlukan sistem, antara lain identifikasi pengguna, penjelasan kebutuhan masukan, proses, dan keluaran Identifikasi Pengguna Pada tahap ini direpresentasikan user yang menggunakan sistem. Sistem diperuntukkan bagi semua user tanpa klasifikasi tingkatan. Semua user dapat melakukan proses klasifikasi kelompok varietas unggul padi Analisa Kebutuhan Masukan Masukan yang dibutuhkan sistem adalah kriteria varietas yang akan diklasifikasi dan nilai k. Dari kedua masukan tersebut, sistem akan memproses perhitungan berdasar algoritma MKNN Analisa Kebutuhan Keluaran Keluaran yang diharapkan dari sistem ini adalah hasil klasifikasi berdasarkan kriteria yang dimasukkan user. Hasil klasifikasi sistem kemudian dibandingkan dengan data asli. Perbandingan hasil dari sistem dengan data asli dihitung sehingga didapat tingkat akurasi. 4.2 Perancangan Sistem Pada tahap ini akan digambarkan pembuatan sistem, yaitu dengan akuisisi pengetahuan, dan memodelkan sistem dengan diagram alir atau flowchart. Proses yang digambarkan pada perancangan ini yaitu proses sistem secara umum dan proses MKNN Akuisisi Pengetahuian Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer (Akbar, 2016). Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan dari pakar untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Berdasarkan pengetahuan dari pakar, didapatkan pembobotan dari beberapa kriteria

6 Akurasi Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 297 yang dibutuhkan sistem. Pembobotan tersebut ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 - Tabel Bobot Kriteria Kriteria Subkriteria Nilai <=100 hari (cepat) 9 >100 & <125 7 (normal >125 lama 5 Tahan, Toleran, 9 Kuat Sedang, Agak 7 Mudah, Rentan 4 Tahan, Toleran, 9 Kuat Sedang, Agak 7 Mudah, Rentan 4 Pulen 8 Agak pulen 7 Agak pera 6 Pera 5 >= 7 t/ha GKG 8 >= 6 t/ha & < 7 7 t/ha GKG < 6 t/ha 4 >= 8 t/ha GKG 8 >= 7 t/ha GKG & 7 <8 t/ha GKG < 7 t/ha 6 Tahan 9 Agak tahan 7 Rentan 4 Tahan 9 Agak tahan 7 Rentan 4 5. PENGUJIAN DAN ANALISIS Dalam pengujian ini terdapat 84 dataset yang dapat diolah menjadi data latih maupun data uji. Pengujian dilakukan untuk mengetahui hasil akurasi dari implementasi yang telah dilakukan. 5.1 Pengujian Pengaruh Nilai k Tabel 2 Hasil Pengujian Pengaruh Nilai k Nilai k Jumlah Data Latih 25% 50% 75% Ratarata Akurasi (%) 2 42,8 61,9 90, , ,2 69,5 4 0,1 52, 90,4 57,6 Tabel 2 5 Hasil 28,5 Pengujian 54,7 Pengaruh 90,4 Nilai 57,8 k (lanjutan) 6 41,2 59,5 90,4 6,7 7 9,6 40,4 95,2 58,4 8 9,6 5,7 90,4 55,2 9 9,6 8 85,7 54,4 10 9,6, 80,9 51,2 11 6,5 8 85,7 5,4 Pada pengujian pengaruh nilai k ini, dihasilkan rata-rata nilai akurasi. Rata-rata akurasi tertinggi didapat pada waktu k = yaitu sebesar 69,5%. Sementara rata-rata terendah didapat pada waktu k = 10 yaitu sebesar 51,2%. Hal ini disebabkan karena pada metode penghitungan jarak, ketika nilai k kecil maka jumlah ketetanggaan yang dihitung juga sedikit. Sebaliknya, jika nilai k besar maka jumlah ketetanggaan yang dihitung semakin banyak. Persebaran data juga sangat mempengaruhi hasil perhitungan Grafik Hasil Pengujian Pengaruh Nilai k Nilai k data latih 25% data latih 50% data latih 75% rata-rata akurasi Gambar 2 Grafik Hasil Pengujian Pengaruh Nilai k 5.2 Pengujian Pengaruh Data Latih Seimbang dan Data Latih Tidak Seimbang terhadap Akurasi Pada pengujian Pengaruh Data Latih Seimbang dan Data Latih Tidak Seimbang terhadap Akurasi ini, didapatkan rata-rata akurasi tertinggi pada kategori data tidak

7 Akurasi (%) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 298 seimbang, yaitu sebesar 79,96%. Sedangkan rata-rata akurasi terendah didapatkan pada kategori data seimbang yaitu sebesar 48,2%. Hasil pengujian dimodelkan pada Tabel. Tabel Hasil Pengujian Pengaruh Data Latih Seimbang dan Tidak Seimbang terhadap Akurasi Jenis Data Jm l. D. La tih Jm l. D. Uji Akurasi (%) Pengujian ke Rat a Aku rasi (%) , , ,6 66, , 8, 58, 6, 8, , , , , , ,6 6 91,6 8, 91, 6 79,9 6 Berdasarkan hasil pengujian data latih seimbang dan tidak seimbang, akurasi yang didapat secara umum meningkat pada kedua jenis data. Pada saat data latih seimbang, terjadi peningkatan nilai akurasi dari 48,2% dengan jumlah data latih sebanyak 28, menjadi 6,% dengan penambahan jumlah data latih menjadi 2. Akurasi tertinggi didapat ketika jumlah data latih berjumlah 6, yaitu sebesar 74,98%. Jika pada persebaran data latih seimbang nilai akurasi yang didapat cenderung mengalami peningkatan secara stabil, berbeda dengan pengujian yang dilakukan pada persebaran data latih tidak seimbang. Pada pengujian data latih tidak seimbang, terjadi penurunan nilai akurasi dari 5,2% dengan jumlah data latih 28, menjadi 51,66% dengan jumlah data latih 2. Namun pada saat data latih ditambah menjadi 6, nilai akurasi meningkat drastis yaitu sebesar 79,96%. Hasil Pengujian Pengaruh Data Latih Seimbang dan Data Latih Tidak Seimbang Gambar Hasil Pengujian Pengaruh Data Latih Seimbang dan Data Latih Tidak Seimbang 6. KESIMPULAN Jumlah Data data latih seimbang data latih tidak seimbang Berdasarkan hasil perancangan, implementasi, dan pengujian yang dilakukan pada penelitian klasifikasi kelompok varietas unggul padi, terdapat beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Metode Modified K-Nearest Neighbor dapat diimplementasikan untuk mengklasifikasi varietas unggul padi dengan menggunakan delapan parameter, yaitu umur, kerontokan, kerabahan, tekstur nasi, rata-rata hasil, potensi hasil, ketahanan terhadap hama, dan ketahanan terhadap penyakit. 2. Rata-rata akurasi tertinggi pada penelitian ini yaitu sebesar 79,96%, sedangkan ratarata akurasi terendah sebesar 51,2%. Tingkat akurasi yang dihasilkan metode Modified K-Nearest Neighbor ini adalah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: a. Penambahan atau pengurangan nilai k. b. Penambahan atau pengurangan jumlah data latih. c. Pengelompokan data latih seimbang dan data latih tidak seimbang.

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer DAFTAR PUSTAKA Alfian, Ardhi Pencarian Asosiasi Topik dalam Ayat Al-Qur an dengan Menerapkan Algoritma Multipass Direct Hashing and Prunning (M- DHP). Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang. Kumalasari, Noviana Ayu Implementasi Algoritma Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) untuk Menentukan Tingkat Resiko Penyakit Lemak Darah (Profil Lipid). Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang. Parvin, Hamid MKNN: Modified K- Nearest Neighbor. Proceedings of the World Congress on Engineering and Computer Science. San Francisco, USA. Yessivirna, Riska Klasifikasi Suara Berdasarkan Gender (Jenis Kelamin) dengan Metode K-Nearest Neighbor (KNN). Skripsi. Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Malang. Septianto, Ryan Hendy Diagnosa Penyakit Tanaman Kopi Arabika dengan Metode Modified K-Nearest Neighbor (MK-NN). Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang. Akbar, Deby Faisol Implementasi Metode Modified K-Nearest Neighbor (MK-NN) Pada Sistem Diagnosa Penyakit Paru-paru Anak. Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang.

PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA

PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA Penyusun Tugas Akhir : Astris Dyah Perwita (NRP : 5110.100.178)

Lebih terperinci

Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika Siti Mutrofin 1, Arrie Kurniawardhani 2, Abidatul Izzah 3, Mukhamad Masrur 4 Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Empiris BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sebagai tinjauan studi. Berikut ialah tinjauan empiris yang digunakan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

Diagnosis Penyakit Kulit Pada Kucing Menggunakan Metode Modified K- Nearest Neighbor

Diagnosis Penyakit Kulit Pada Kucing Menggunakan Metode Modified K- Nearest Neighbor Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1797-1803 http://j-ptiik.ub.ac.id Diagnosis Penyakit Kulit Pada Kucing Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) p ermasalahan gizi balita di Indonesia sampai saat ini masih merupakan masalah nasional. Anak usia di bawah lima tahun merupakan

Lebih terperinci

Implementasi Algoritme Fuzzy K-Nearest Neighbor untuk Penentuan Lulus Tepat Waktu (Studi Kasus : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya)

Implementasi Algoritme Fuzzy K-Nearest Neighbor untuk Penentuan Lulus Tepat Waktu (Studi Kasus : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1726-1732 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritme Fuzzy K-Nearest Neighbor untuk Penentuan

Lebih terperinci

OPTIMASI TEKNIK KLASIFIKASI MODIFIED K NEAREST NEIGHBOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI TEKNIK KLASIFIKASI MODIFIED K NEAREST NEIGHBOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI TEKNIK KLASIFIKASI MODIFIED K NEAREST NEIGHBOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Optimization Techniques Modi ed k Nearest Neighbor Classi cation Using Genetic Algorithm Siti Mutro n 1, Abidatul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kartu Perlindungan Sosial (KPS) adalah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dalam Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S). Rumah tangga yang

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 184-189 http://j-ptiik.ub.ac.id Klasifikasi Standar Produk Baja PT. Krakatau Steel (Persero)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diabetic retinopathy merupakan komplikasi mikrovaskular penyakit diabetes melitus yang menyerang pembuluh darah di retina yang menyebabkan penurunan fungsi penglihatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENYAKIT PARU-PARU MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS PADA RUMAH SAKIT ALOEI SABOE KOTA GORONTALO

ANALISIS PENYAKIT PARU-PARU MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS PADA RUMAH SAKIT ALOEI SABOE KOTA GORONTALO ANALISIS PENYAKIT PARU-PARU MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS PADA RUMAH SAKIT ALOEI SABOE KOTA GORONTALO Olha Musa 1 dan Alang 2 1 0lh4mu54@gmail.com, 2 virus.stimik@gmail.com 12 STMIK Ichsan

Lebih terperinci

Uji Kinerja Penggabungan Algoritma Support Vector Machine dan Simulated Annealing Pada Permasalahan Klasifikasi Pola

Uji Kinerja Penggabungan Algoritma Support Vector Machine dan Simulated Annealing Pada Permasalahan Klasifikasi Pola JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Uji Kinerja Penggabungan Algoritma Support Vector Machine dan Simulated Annealing Pada Permasalahan Klasifikasi Pola Astris

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

Deteksi Penyakit Kucing dengan Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor Teroptimasi (Studi Kasus: Puskeswan Klinik Hewan dan Satwa Sehat Kota Kediri)

Deteksi Penyakit Kucing dengan Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor Teroptimasi (Studi Kasus: Puskeswan Klinik Hewan dan Satwa Sehat Kota Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1295-1301 http://j-ptiik.ub.ac.id Deteksi Penyakit Kucing dengan Menggunakan Modified K-Nearest

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data mining adalah salah satu teknik dan proses untuk menemukan suatu pola dan pengetahuan dari data yang berjumlah besar (Han dkk., 2011). Proses yang dilakukan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritme Modified K-Nearest Neighbour Pada Pengklasifikasian Penyakit Kejiwaan Skizofrenia

Penerapan Algoritme Modified K-Nearest Neighbour Pada Pengklasifikasian Penyakit Kejiwaan Skizofrenia Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3957-3961 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Algoritme Modified K-Nearest Neighbour Pada Pengklasifikasian

Lebih terperinci

KLASIFIKASI RUMAH TANGGA UNTUK PENENTUAN PENERIMA KPS (KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MODIFIED K-NEAREST NEIGHBOR (MKNN) SKRIPSI

KLASIFIKASI RUMAH TANGGA UNTUK PENENTUAN PENERIMA KPS (KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MODIFIED K-NEAREST NEIGHBOR (MKNN) SKRIPSI KLASIFIKASI RUMAH TANGGA UNTUK PENENTUAN PENERIMA KPS (KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MODIFIED K-NEAREST NEIGHBOR (MKNN) SKRIPSI NI WAYAN EKA AYUNINGSIH 1208605001 PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

Implementasi Modified K-Nearest Neighbor Dengan Otomatisasi Nilai K Pada Pengklasifikasian Penyakit Tanaman Kedelai

Implementasi Modified K-Nearest Neighbor Dengan Otomatisasi Nilai K Pada Pengklasifikasian Penyakit Tanaman Kedelai Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 75-79 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Modified K-Nearest Neighbor Dengan Otomatisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa dan Identifikasi Penjurusan mahasiswa merupakan hal krusial, dimana mahasiswa yang memilih jurusan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki akan dikatakan berhasil

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 115-124) ISSN : 2450 766X PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) Nurfajri 1,

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Selvia Lorena Br Ginting 1), Wendi Zarman

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA Erik Hardiyanto 1, Faisal Rahutomo 2, Dwi Puspitasari 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, diperlukan adanya tahapan-tahapan yang tersusun dengan baik dan sistematis agar pelaksanaan penelitian tepat mencapai tujuan yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama pembuatan penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat

Lebih terperinci

Sistem Rekomendasi Psikotes untuk Penjurusan Siswa SMA menggunakan Metode Modified K-Nearest Neighbor

Sistem Rekomendasi Psikotes untuk Penjurusan Siswa SMA menggunakan Metode Modified K-Nearest Neighbor Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 282-287 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Rekomendasi Psikotes untuk Penjurusan Siswa SMA menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasil studi kasus seorang psikolog perkembangan Deni Nasri,mengemukakan bahwa empat dari lima orang dewasa yang krisis kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. Hasil studi kasus seorang psikolog perkembangan Deni Nasri,mengemukakan bahwa empat dari lima orang dewasa yang krisis kepribadian BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari sistem klasifikasi tipe pola asuh orang tua pada anak menggunakan k- nearest neighbor (KNN), rumusan masalah, tujuan, batasan

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-116 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Prediksi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang menjadi latar belakang pembuatan tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat, metodologi penelitian serta sistematika penulisan

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin hari semakin banyak inovasi, perkembangan, dan temuan-temuan yang terkait dengan bidang Teknologi Informasi dan Komputer. Hal ini menyebabkan semakin

Lebih terperinci

INTELEGENSI BUATAN. Mesin Pembelajaran (Machine Learning)

INTELEGENSI BUATAN. Mesin Pembelajaran (Machine Learning) INTELEGENSI BUATAN Mesin Pembelajaran (Machine Learning) M. Miftakul Amin, M. Eng. e-mail: mmiftakulamin@gmail.com website : http://mafisamin.web.ugm.ac.id Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya

Lebih terperinci

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR PERSAMAAN... xv DAFTAR ALGORITMA... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii INTISARI... xviii ABSTRACT...

Lebih terperinci

SISTEM KLASIFIKASI JENIS BERAS MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

SISTEM KLASIFIKASI JENIS BERAS MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION SISTEM KLASIFIKASI JENIS BERAS MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION Pradityo Utomo Program Studi D3 Manajemen Informatika Universitas Merdeka Madiun pradityou@gmail.com ABSTRACT Information

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR Cogito Smart Journal/VOL. 1/NO. 1/DESEMBER 2015IJCCS ISSN: 1 97 55 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR Ratih Kumalasari Niswatin 1) Teknik

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-534 Rancang Bangun Sistem Navigasi Indoor Berbasis Integrasi Symbolik Location Model dan Wifi Based Positioning System Untuk

Lebih terperinci

Implementasi Metode K-Nearest Neighbor untuk Rekomendasi Keminatan Studi (Studi Kasus: Jurusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya)

Implementasi Metode K-Nearest Neighbor untuk Rekomendasi Keminatan Studi (Studi Kasus: Jurusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2745-2753 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Metode K-Nearest Neighbor untuk Rekomendasi Keminatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Support Vector Machines (SVM) Setelah melalui proses training dan testing dengan metode Support Vector Machines (SVM), diperoleh hasil yang tertera

Lebih terperinci

STUDI AWAL KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODA K NEAREST NEIGHBOR

STUDI AWAL KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODA K NEAREST NEIGHBOR STUDI AWAL KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODA K NEAREST NEIGHBOR Erik Hardiyanto 1), Faisal Rahutomo 1) 1 Jurusan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR A. Algoritma Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY DALAM PENENTUAN BOBOT KRITERIA PADA PEMILIHAN VARIETAS PADA UNGGUL

LOGIKA FUZZY DALAM PENENTUAN BOBOT KRITERIA PADA PEMILIHAN VARIETAS PADA UNGGUL Jurnal POROS TEKNIK, Volume 7 No. 2, Desember 2015 : 54-105 ISSN 2085-5761 (Print) LOGIKA FUZZY DALAM PENENTUAN BOBOT KRITERIA PADA PEMILIHAN VARIETAS PADA UNGGUL Nurmahaludin (1), Gunawan Rudi Cahyono

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Demam: DBD, Malaria dan Tifoid Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Certainty Factor

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Demam: DBD, Malaria dan Tifoid Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Certainty Factor Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 5, Mei 2017, hlm. 426-435 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Demam: DBD, Malaria dan Tifoid

Lebih terperinci

Model Sistem Pemilihan Varietas Bibit Padi Menggunakan Metode Multi Factor Evaluation Process

Model Sistem Pemilihan Varietas Bibit Padi Menggunakan Metode Multi Factor Evaluation Process ISSN: 2089-3787 769 Model Sistem Pemilihan Varietas Bibit Padi Menggunakan Metode Multi Factor Evaluation Process Rizalul Hadi, Huzainsyahnoor Aksad Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jl.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan strata terakhir sebelum mahasiswa dapat bersaing didalam dunia kerja. Agar mampu bersaing didalam dunia kerja, mahasiswa dituntut

Lebih terperinci

K NEAREST NEIGHBOR INFORMATION RETRIEVAL (SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI)

K NEAREST NEIGHBOR INFORMATION RETRIEVAL (SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI) K NEAREST NEIGHBOR INFORMATION RETRIEVAL (SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI) Disusun Oleh : Alfian Sukma 081116007 Dian Ramadhan 081211631003 Bagus Puji Santoso 081211631061 Tiara Ratna Sari 081211632014 Ni

Lebih terperinci

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat. AgroinovasI Varietas Padi Unggulan Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat. Padi..semua sudah tak asing lagi dengan jenis tanaman pangan yang satu ini. Bila sudah diubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tanggung jawab sosial PT. Telkom dalam program kemitraan dengan masyarakat sekitarnya adalah memberikan kredit lunak bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami perubahan yang pesat. Teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Hampir setiap kegiatan yang dilakukan manusia

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010 PERBANDINGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) dan METODE NEAREST CLUSTER CLASSIFIER (NCC) DALAM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS BATIK TULIS Nesi Syafitri 1 ABSTRACT Various problem that are related to classification

Lebih terperinci

Penghitungan k-nn pada Adaptive Synthetic-Nominal (ADASYN-N) dan Adaptive Synthetic-kNN (ADASYN-kNN) untuk Data Nominal- Multi Kategori

Penghitungan k-nn pada Adaptive Synthetic-Nominal (ADASYN-N) dan Adaptive Synthetic-kNN (ADASYN-kNN) untuk Data Nominal- Multi Kategori Penghitungan k-nn pada Adaptive Synthetic-Nominal (ADASYN-N) dan Adaptive Synthetic-kNN (ADASYN-kNN) untuk Data Nominal- Multi Kategori Abstrak 1 Sri Rahayu, 2 Teguh Bharata Adji & 3 Noor Akhmad Setiawan

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK RENCANA SUKSESI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR DI PT POS INDONESIA

PENERAPAN DATA MINING UNTUK RENCANA SUKSESI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR DI PT POS INDONESIA PENERAPAN DATA MINING UNTUK RENCANA SUKSESI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR DI PT POS INDONESIA 1 Muhammad Hafiz Ardiansyah, 2 Wahyu Nurjaya WK 1 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, dibutuhkan desain penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Berikut ini merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

Terkait dengan klasifikasi trafik jaringan komputer, beberapa penelitian telah dilakukan dengan fokus pada penerapan data mining. Penelitian tentang

Terkait dengan klasifikasi trafik jaringan komputer, beberapa penelitian telah dilakukan dengan fokus pada penerapan data mining. Penelitian tentang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini komunikasi data pada jaringan internet telah mencapai kemajuan yang sangat pesat, ditandai oleh pemakaiannya yang lebih beragam dan teknologi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak informasi yang tersedia di internet, maka akan semakin sulit juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak informasi yang tersedia di internet, maka akan semakin sulit juga untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film merupakan salah satu media hiburan bagi masyarakat luas. Film sendiri dapat juga berarti sebuah industri, yang mengutamakan eksistensi dan ketertarikan cerita

Lebih terperinci

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa Alur dan Proses Cleaning Process Dokumen

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) untuk Klasifikasi Penyakit Demam

Implementasi Algoritma Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) untuk Klasifikasi Penyakit Demam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm. 1210-1219 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritma Modified K-Nearest Neighbor (MKNN)

Lebih terperinci

CONTOH KASUS DATA MINING

CONTOH KASUS DATA MINING CONTOH KASUS DATA MINING CONTOH KASUS DATA MINING Sebuah rumah sakit ingin ingin menekan biaya perawatan pasien tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Salahsatu potensi yang dapat dimanfaatkan pada penerapan

Lebih terperinci

Implementasi Algoritme Modified K-Nearest Neighbor (MK-NN) Untuk Diagnosis Penyakit Anjing

Implementasi Algoritme Modified K-Nearest Neighbor (MK-NN) Untuk Diagnosis Penyakit Anjing Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4340-4346 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritme Modified K-Nearest Neighbor (MK-NN)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit liver merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau bahan- bahan beracun sehingga hati tidak melakukan fungsinya dengan

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU PREDIKSI PENJUALAN BARANG MENGGUNAKAN METODE KNN Studi Kasus: U.D. ANANG

PROGRAM BANTU PREDIKSI PENJUALAN BARANG MENGGUNAKAN METODE KNN Studi Kasus: U.D. ANANG PROGRAM BANTU PREDIKSI PENJUALAN BARANG MENGGUNAKAN METODE KNN Studi Kasus: U.D. ANANG Rio Setyo Nugroho Katon Wijana Abstrak Dewasa ini ada beberapa perusahaan atau toko yang masih mengalami kesulitan

Lebih terperinci

Identifikasi Diagnosis Gangguan Autisme Pada Anak Menggunakan Metode Modified K-Nearest Neighbor (MKNN)

Identifikasi Diagnosis Gangguan Autisme Pada Anak Menggunakan Metode Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 825-831 http://j-ptiik.ub.ac.id Identifikasi Diagnosis Gangguan Autisme Pada Anak Menggunakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI TANAH LAYAK TANAM POHON JATI

PERBANDINGAN K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI TANAH LAYAK TANAM POHON JATI Techno.COM, Vol. 15, No. 3, Agustus 2016: 241-245 PERBANDINGAN K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI TANAH LAYAK TANAM POHON JATI Didik Srianto 1, Edy Mulyanto 2 1,2 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Pengolahan Citra untuk Bidang Pertanian(Menentukan Kematangan Buah) Oleh Nama:Wahyu Abid A. NRP : Kelas :2D4 IT(B)

Pengolahan Citra untuk Bidang Pertanian(Menentukan Kematangan Buah) Oleh Nama:Wahyu Abid A. NRP : Kelas :2D4 IT(B) Pengolahan Citra untuk Bidang Pertanian(Menentukan Kematangan Buah) Oleh Nama:Wahyu Abid A. NRP :2110151042 Kelas :2D4 IT(B) Latar Belakang Buah pisang dan alpukat sangatlah familiar dengan warga asia,

Lebih terperinci

Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Data Mining Lanjut ABSTRAK

Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Data Mining Lanjut ABSTRAK PERBANDINGAN KLASIFIKASI KNN DAN NAIVE BAYESIAN SERTA PERBANDINGAN CLUSTERING SIMPLE K-MEANS YANG MENGGUNAKAN DISTANCE FUNCTION MANHATTAN DISTANCE DAN EUCLIDIAN DISTANCE PADA DATASET Dresses_Attribute_Sales

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat pada masa kini menjadi perhatian utama bagi manusia. Kemajuan teknologi komputer yang pesat ini menimbulkan bermacam-macam

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor PENGENALAN KADAR TOTAL PADAT TERLARUT PADA BUAH BELIMBING BERDASAR CITRA RED-GREEN-BLUE MENGGUNAKAN PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS (PCA) SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI DAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBORHOOD (KNN)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA Irwan Budiman 1, Dodon Turianto Nugrahadi 2, Radityo Adi Nugroho 3 Universitas Lambung Mangkurat 1,2,3 irwan.budiman@unlam.ac.id

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali objek 3 dimensi. Sistem penglihatan manusia dapat membedakan berbagai macam objek 3 dimensi

Lebih terperinci

Oleh: Astrid Darmawan Pembimbing: Selvia Lorena Br. Ginting, M.T Wendi Zarman, M.Si

Oleh: Astrid Darmawan Pembimbing: Selvia Lorena Br. Ginting, M.T Wendi Zarman, M.Si PEMBUATAN APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD (Studi Kasus Data Akademik Jurusan Teknik Komputer-S1 Universitas Komputer Indonesia)

Lebih terperinci

Sistem Pakar Identifikasi Varietas Ikan Mas (Cyprinus carpio) Berdasarkan Karakteristik Morfologi dan Tingkah Laku

Sistem Pakar Identifikasi Varietas Ikan Mas (Cyprinus carpio) Berdasarkan Karakteristik Morfologi dan Tingkah Laku Tersedia secara online di: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jika Volume 4 Nomor 1 halaman 6-13 ISSN: 2089-6026 Sistem Pakar Identifikasi Varietas Ikan Mas (Cyprinus carpio) Berdasarkan Karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah sistem berbasis pengetahuan memiliki dua elemen utama yaitu basis pengetahuan/knowledge based dan kemampuan penalaran/reasoning. Basis pengetahuan merupakan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JAMUR MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR DENGAN EKSTRAKSI CIRI MORFOLOGI

IDENTIFIKASI JAMUR MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR DENGAN EKSTRAKSI CIRI MORFOLOGI IDENTIFIKASI JAMUR MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR DENGAN EKSTRAKSI CIRI MORFOLOGI Anis Zubair 1), Ahmad Rofiqul Muslikh 2) 1,2) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Merdeka Malang Email: anis.zubair@unmer.ac.id

Lebih terperinci

Identifikasi Penyakit Diabetes Mellitus Menggunakan Metode Modified K- Nearest Neighbor (MKNN)

Identifikasi Penyakit Diabetes Mellitus Menggunakan Metode Modified K- Nearest Neighbor (MKNN) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 6, Juni 2017, hlm. 507-513 http://j-ptiik.ub.ac.id Identifikasi Penyakit Diabetes Mellitus Menggunakan Metode Modified

Lebih terperinci

Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan Pola Penjualan Sebagai Strategi Penempatan Barang Dan Promo

Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan Pola Penjualan Sebagai Strategi Penempatan Barang Dan Promo Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3829-3834 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Tugas Akhir (TA) atau Skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Data Mining Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstrasi dan mengidentifikasi informasi

Lebih terperinci

Apa itu is K-Nearest Neighbor (KNN) Algorithm?

Apa itu is K-Nearest Neighbor (KNN) Algorithm? K-Nearest Neighbor Pendahuluan K-Nearest Neighbour atau KNN adalah salah dari algoritma instance based learning atau case-based reasoning. Definisi case based reasoning: KNN digunakan dalam banyak aplikasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Praproses

HASIL DAN PEMBAHASAN. Praproses 5 4 MySQL sebagai database. 5 Mozilla Firefox sebagai web browser. 6 Microsoft Excel untuk perhitungan hasil penelitian dan pembuatan grafik. Perangkat keras: 1 Prosesor Intel Core i3. 2 RAM 2 GB. 3 Harddisk

Lebih terperinci

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI KABUPATEN MAJALENGKA BERBASIS KNOWLEDGE BASED SYSTEM

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI KABUPATEN MAJALENGKA BERBASIS KNOWLEDGE BASED SYSTEM PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI KABUPATEN MAJALENGKA BERBASIS KNOWLEDGE BASED SYSTEM Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Informatika Fakultas Teknik - Universitas Majalengka

Lebih terperinci

Sistem Klasifikasi Status Gizi Bayi dengan Metode K-Nearest Neighbor Berbasis Sistem Embedded

Sistem Klasifikasi Status Gizi Bayi dengan Metode K-Nearest Neighbor Berbasis Sistem Embedded Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 933-939 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Klasifikasi Status Gizi Bayi dengan Metode K-Nearest Neighbor

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI

KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI Disusun Oleh : ATIKA ELSADINING TYAS 24010211120013 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran bagi produk pertanian khususnya komoditi bawang merah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran bagi produk pertanian khususnya komoditi bawang merah sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah produksi bawang merah sampai tahun 2016 mencapai 1.300.000 ton.komoditas bawang merah termasuk yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat jika dikaitkan dengan

Lebih terperinci

Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi

Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi ISSN: 2089-3787 1181 Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi Soegiarto 1, Bahar 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya informasi dengan sangat cepat dan jumlah yang sangat besar. Hal ini membuat suatu keadaan dimana kita

Lebih terperinci

Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 2, November 2017, 233-240 233 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Prediksi Ketepatan Waktu Lulus Mahasiswa dengan k- Nearest Neighbor dan Naïve Bayes

Lebih terperinci

SISTEM KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN)

SISTEM KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) SISTEM KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) Fitri Yunita Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Islam Indragiri Email:Fitriyun@gmail.com Abstrak Diabetes

Lebih terperinci

KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA

KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 2, No. 1, April 2015, hlm. 29-33 KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA Dian Eka Ratnawati 1, Indriati 2 1,2 Program Studi

Lebih terperinci

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan mahasiswa baru merupakan proses yang selalu dilakukan setiap tahunnya oleh Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW). Mahasiswa baru merupakan mahasiswa

Lebih terperinci

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS Naila Fitriah 52409455 Teknologi Industri Teknik Informatika AGENDA Saham? Manfaat Prediksi Saham KNN? 2

Lebih terperinci

Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor

Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor Yusra 1, Dhita Olivita 2, Yelfi Vitriani 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Klasifikasi Citra Menggunakan Metode Minor Component Analysis pada Sistem Temu Kembali Citra

Klasifikasi Citra Menggunakan Metode Minor Component Analysis pada Sistem Temu Kembali Citra Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol 15 No. 2, Desember 2010 : 38-41 Klasifikasi Citra Menggunakan Metode Minor Component Analysis pada Sistem Temu Kembali Citra Vera Yunita, Yeni Herdiyeni Departemen Ilmu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan penjurusan pada tingkat SMA sudah beberapa kali dilakukan dengan menggunakan metode yang bermacam-macam.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara manual dari suatu kumpulan data. Defenisi lain data mining adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. secara manual dari suatu kumpulan data. Defenisi lain data mining adalah sebagai BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Data mining merupakan serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kecerdasan, desain, pemilihan, implementasi, dan monitoring (Tripathi,

BAB I PENDAHULUAN. masalah kecerdasan, desain, pemilihan, implementasi, dan monitoring (Tripathi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan suatu keputusan dapat membantu dalam mencari solusi dari sekian banyak solusi yang ada. Pengambilan keputusan adalah hasil dari suatu proses yang termasuk

Lebih terperinci

SKRIPSI RONNY BENEDIKTUS SIRINGORINGO

SKRIPSI RONNY BENEDIKTUS SIRINGORINGO ANALISIS PERBANDINGAN PROSES CLUSTER MENGGUNAKAN K- MEANS CLUSTERING DAN K-NEAREST NEIGHBOR PADA PENYAKIT DIABETES MELLITUS SKRIPSI RONNY BENEDIKTUS SIRINGORINGO 131421021 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kredit merupakan salah satu usaha sekunder yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Pada umumnya, proses kredit dapat dilayani melalui lembaga keuangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir APLIKASI KLASIFIKASI ARTIKEL TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAJALAH CHIP

KATA PENGANTAR. menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir APLIKASI KLASIFIKASI ARTIKEL TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAJALAH CHIP KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpah dan rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir APLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sentimen dari pengguna aplikasi android yang memberikan komentarnya pada fasilitas user review

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Sistem Menurut (Marimin, 2004) yang dikutip oleh (Febrealty, 2011) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang

Lebih terperinci