CONTOH KASUS DATA MINING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CONTOH KASUS DATA MINING"

Transkripsi

1 CONTOH KASUS DATA MINING CONTOH KASUS DATA MINING Sebuah rumah sakit ingin ingin menekan biaya perawatan pasien tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Salahsatu potensi yang dapat dimanfaatkan pada penerapan data mining di rumah sakit adalah mengidentifikasi atribut-atribut penentu biaya pasien rawat inap. Dengan mengetahui atribut penentu biaya rawat, diharapkan pihak manajemen rumah sakit dapat melakukan kontrol terhadap biaya, sehingga ongkos perawatan pasien dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Untuk mengidentifikasi atribut penentu biaya pasien rawat inap, digunakan data kunjungan pasien rawat inap RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo dengan jaminan Jamkesmas periode 1 Januari 2009 s/d 30 September 2010 daridatabase SIMRS sebanyak 2022 kunjungan (jumlah sebelum dilakukan data cleaning 8383). Dengan teknik analisa Atttibute Importance (AI) didapatkan atribut-atribut penentu biaya dengan urutan sebagai berikut: prosedur medis 1 (AI=0,16), prosedur medis 4 (AI=0,15), prosedur medis 3 (AI=0,14), LOS (AI=0,13), prosedur medis 2 (AI=0,13), organisasi (AI=0.10), diagnosa utama (AI=0,08), jenis kelamin (AI=0.02) dan status kawin (AI=0.01). Hasil klasifikasi dengan teknik Algoritma Naive Bayes menunjukkan model yang dibuat memiliki predictive confidence sebesar 50,41%. I. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi yang pesat terutama di sektor kesehatan memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi dengan cepat. Saat ini berbagai rumah sakit sudah mulai menerapkan sistem informasi rumah sakit berbasis komputer untuk mendukung manajemen keuangan (khususnya billing systems) [1]. Untuk rumah sakit yang sudah mapan sistem informasinya bahkan mulai memperluas kebutuhannya untuk membangun sistem informasi klinik. Pertumbuhan yang pesat dari akumulasi data itu telah menciptakan kondisi yang sering disebut sebagai rich of data but poor of knowledge, karena data yang terkumpul itu hanya digunakan untuk kebutuhan operasional saja, bahkan tidak jarang kumpulan data itu dibiarkan begitu saja seakan-akan menjadi kuburan data (data tombs). Untuk melakukan analisa data dalam jumlah besar yang tersimpan pada database, biasanya digunakan teknik data mining. Meski telah umum digunakan pada industri keuangan dan telekomunikasi, teknik data mining mulai diterapkan secara intensif di sektor kesehatan. Sebagai contoh, Mayo Clinic bekerja sama dengan IBM menerapkan teknik data mining pada pasien dengan kesamaan jenis kelamin, usia dan riwayat kesehatan untuk mengetahui respon terhadap pengobatan tertentu.[2] Teknis data mining dapat kita lihat sebagai hasil dari evolusi alamiah teknologi informasi. 2. PROSES DATA MAINING Pada bagian ini akan dijelaskan proses data mining yang terdiri dari beberapa tahap.

2 1. Pembersihan data (data cleaning), untuk membersihkan noise dan data yang tidak konsisten. Dalam kasus ini membersihkan data-data pasien yang sudah dihapus dan identitas yang tidak lengkap (misal: umur, status marital, pendidikan, diagnosa, dan sebagainya). 2. Integrasi data, penggabungan data dari berbagai sumber; 3. Transformasi data, data diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk di mining; 4. Aplikasi teknik data mining, proses inti dimana teknikdata mining diterapkan untuk mengekstrak pola-pola tertentu pada data; 5. Evaluasi pola yang ditemukan; 6. Presentasi pengetahuan, menggunakan teknik visualisasi untuk menampilkan hasil data Mining kepadapengguna (user). 3. Data dan Perangkat Pendukung 3.1 Data Untuk mengidentifikasi atribut-atribut penentu biaya pasien rawat inap, digunakan data kunjungan pasien rawat inap RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo dengan jaminan Jamkesmas periode 1 Januari 2009 s/d 30 September 2010 yang diambil dari database SIMRS sebanyak 8383 kunjungan pasien. Setelah dilakukan data cleaning, didapatkan 2022 kunjungan pasien yang layak untuk dianalisa Perangkat Lunak Untuk analisa data mining digunakan perangkat lunak Oracle Data Miner dan database Oracle 11g. 3.3 Metode & Teknik 3.3.1Atribute Importance (AI) Attribute Importance (AI) memberi peringkat atribut dengan menghilangkan atribut yang berulang, tidak relevan, atau tidak informatif dan mengidentifikasi atribut yang mungkin memiliki pengaruh yang paling tinggi dalam membuat prediksi. Gambar 3. AI menggunakan algoritma Minimum Description Length (MDL). Algoritma MDL mempertimbangkan setiap atribut sebagai model prediktif sederhana dari kelas target. Teknik AI digunakan untuk mengoptimalkan analisa model classification dengan mengurangi atribut yang digunakan dan akan meningkatkan kecepatan dan akurasi saat membangun model Naive Bayes Algorithm (Classification) Classification adalah proses untuk Menemukan model Atau fungsi yang atau membedakan konsep atau kelas data, Dengan tujuan untuk dapat memperkirakan Kelas dari Suatu objek yang labelnya tidak Berupa aturan jika-- maka. Dalam Teknik classification terdapat beberapa Algoritma yang Bisa digunakan antara lain decision tree,naive bayes, adaptive naive bayes, logistic regression dan support vector machine. Bayesian Classificationdidasarkan pada Teorema Bayesian. Konsep dasar teori bayes itu pada dasarnya

3 adalah peluang bersyarat P(H X). Dimana dalam Bayesian H adalah posterior dan X adalah prior. Prior adalah pengetahuan kita tentang karakteristik suatu parameter (bisa dibaca sebagai pengalaman di masa lalu atas suatu parameter atau juga bisa berdasarkan teori), sedangkan posterior adalah karakteristik yang akan kita duga pada kejadian yang akan datang. Teorema Bayesian berguna untuk melakukan kalkulasi probabilitas posterior, P(H X), dari P(H), P(X) dan P(X H). Teori Bayes adalah sebagai berikut : P(H X) = P(X H)P(H) P(X) Proses classification biasanya dibagi menjadi dua fase : learning dan test. Pada fase learning, sebagian data yang telah diketahui kelas datanya diumpankan untuk membentuk model perkiraan. Kemudian pada fase test model yang sudah terbentuk diuji dengan sebagian data lainnya untuk mengetahui akurasi dari model tersebut. Bila akurasinya mencukupi model ini dapat dipakai untuk prediksi kelas data yang belum diketahui. [3] Data Scoring Setelah model dibuat dengan aplikasi data mining, model tersebut bisa digunakan untuk membuat prediksi dari data baru yang dalam hal ini diterapkan untuk memprediksi pola biaya data kunjungan pasien. Model biasanya dibuat dengan menggunakan data historis dari kunjungan pasien sebelumnya. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut: 4. Teknik Data Mining 4.1 Persiapan Data Sebelum dilakukan teknik data mining dilakukan eksplorasi data untuk mengetahui distribusi data pasien berdasarkan atribut tertentu (misal: distribusi pasien berdasar umur) dan juga untuk mengidentifikasi data yang tidak normal (outliers). Data divisualisasikan dalam bentuk histogram. Beberapa histogram profil kunjungan pasien ditampilkan sebagai berikut : Gambar 5. Distribusi berdasar gender Gambar 6 Distribusi berdasar umur

4 Gambar 7. Distribusi berdasar unit kunjungan Keterangan Gambar 7 : 178 = A - Penyakit Dalam 105 = A - Onkologi Obgin 108 = A Bedah 121 = Kebidanan (IGD) 173 = A - Bedah LT = A - Obgin 176 = A - Mata 175 = A - THT 109 = A Neurologi 101 = PJT - Intermediate Ward Lt. 4 Gambar 8. Distribusi berdasar status kematian (tidak meninggal=0, meninggal=1) Gambar 9. Distribusi berdasar length of stay (LOS) Dalam studi ini data kunjungan pasien di RSCM akan diamati atribut-atribut yang akan mempengaruhi pola biaya pasien yang dirawat di RSCM. Untuk biaya di buat skala RENDAH, SEDANG dan TINGGI. Dengan aturan sebagai berikut : Jika Biaya Tagihan < 10 juta Maka Pola biaya RENDAH. Jika Biaya Tagihan >10 juta dan < 50 juta maka biaya SEDANG. Sedangkan jika Biaya tagihan > 10 juta maka pola biaya TINGGI. Permasalahan pada data yang memiliki banyak atribut seperti data rekam medis pasien adalah tidak semua data akan berkontribusi jika diterapkan model prediktif, bahkan beberapa atribut cenderung mengaburkan hasil (noise). Teknik Attribute Importance (AI) digunakan untuk mengidentifikasi indikator yang paling berpengaruh terhadap pasien dengan pola biaya tinggi atau rendah. Setelah dianalisa menggunakan teknik Attribute Importance

5 (AI), data akan dianalisa menggunakan teknik klasifikasi menggunakan Algoritma Naïve Bayes yang kemudian akan digunakan untuk melakukan scoring terhadap kasus kunjungan pasien. 4.2 Analisa Menggunakan Teknik Attribute Importance (AI) Attribute Importance (AI) memberikan solusi otomatis untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi model klasifikasi yang dibangun di atas tabel data dengan atribut dalam jumlah besar. Atribut untuk menentukan peringkat berdasarkan pada kekuatan korelasi atau hubungan antara atribut prediktor dengan atribut target. Target pada kasus ini adalah mencari faktor yang sangat berpengaruh pada pola beban biaya pasien rawat inap di RSCM (RENDAH, SEDANG, TINGGI). Atribut yang digunakan untuk analisa adalah sebagai berikut : Tabel 1. Atribut data Berikut ini merupakan tabel lengkap hasil analisa menggunakan teknik Attribute Importance (AI). Gambar 10. Hasil Analisa Attribute Importance Tabel 2. Peringkat AI Dapat dilihat baik dari grafik maupun tabel atribut-atribut yang mempengaruhi besarnya beban biaya pasien dari yang tertinggi sampai yang terendah. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa atribut education, jobclass, sec_diag1, sec_diag2, dan sec_diag3 tidak memiliki pengaruh korelasi signifikan terhadap pola biaya pasien. 1.2 Teknik Klasifikasi (Classification) Menggunakan Algoritma Naive Bayes Teknik Klasifikasi merupakan teknik yang umum digunakan untuk memprediksi outcome yang spesifik dan biasanya bersifat kategorikal. Dalam kasus ini digunakan untuk memprediksi pola biaya RENDAH, SEDANG dan TINGGI. Untuk menganalisa menggunakan teknik ini digunakan atribut hasil analisa menggunakan Attribute Importance (AI). Atribut yang tidak memiliki pengaruh signifikan tidak diikutsertakan dalam analisa ini. Tabel 3. Atribut data set

6 Gambar 11 Predictive confidence Predictive confidence menunjukkan bahwa model yan dibuat menggunakan teknik klasifikasi menggunakan Algoritma Naïve Bayes cukup baik untuk digunakan dengan predictive confidence sebesar 50,41%. Predictive. confidence 50,41 % menandakan bahwa model Naïve Bayes yang dibuat 50,41% lebih baik dari Naïve Rule. Gambar 12. Akurasi dari model Pada tabel akurasi menunjukkan bahwa model cukup baik memprediksi kasus pola biaya RENDAH dengan prosentase 83,36 %, kasus pola biaya SEDANG dengan prosentase 64 % dan kasus pola biaya TINGGI dengan prosentase 53,45 %. Average Accuracy sebesar , Overall Accuracy sebesar Gambar 13. Confusion matrix Pada gambar confusion matrix dapat diketahui ada 461 kasus yang diklasifikasi dengan benar sebagai pola biaya RENDAH dari total 553 kasus, ada 46 kasus yang salah klasifikasi yang seharusnya adalah pola biaya SEDANG tetapi di prediksi sebagai pola RENDAH dan ada 9 kasus yang salah klasifikasi yang seharusnya adalah pola biaya TINGGI diprediksi sebagai pola biaya RENDAH. Untuk pola biaya SEDANG dapat diketahui ada 128 kasus yang diklasifikasi dengan benar sebagai pola biaya SEDANG dari total 200 kasus. Sedangkan untuk pola biaya TINGGI dapat diketahui ada 31 kasus yang diklasifikasi dengan benar sebagai pola biaya TINGGI dari total 58 kasus. Dari model tersebut diterapkan model scoring untuk data yang akan di tes maka hasil nya adalah sebagai berikut (data sample 25 kasus kunjungan pasien):

7 Tabel 2. Data scoring Kolom prediction pada tabel diatas adalah nilai target kasus(kunjungan) tersebut dan kolom probability adalah adalah nilai confidence dari prediksi tersebut. Kolom cost merupakan biaya (cost) dari prediksi yang salah, dengan biaya (cost) yang rendah berarti probabilitas yang tinggi. 1. Kesimpulan Pada paper ini telah dilakukan studi dengan menggunakan teknik Attribute Importance (AI) untuk mengetahui peringkat atribut yang berpengaruh terhadap pola biaya data kunjungan pasien yang didefinisikan sebagai kelas target RENDAH, SEDANG dan TINGGI. Dengan mengetahui atribut-atribut yang mempengaruhi biaya tinggi, maka manajemen rumah sakit dapat lebih memfokuskan program efisiensi pada prosedur-prosedur medis berbiaya tinggi dan mengurangi LOS. Percobaan kedua adalah dengan membuat model menggunakan teknik classification dengan Naive Bayes yang kemudian digunakan untuk memprediksi pola biaya pada data kunjungan pasien yang akan datang (scoring data). Dengan model prediksi biaya tersebut, dapat diperkirakan biaya pasien rawat inap pada saat awal kunjungan. Informasi perkiraan biaya tersebut bermanfaat bagi pihak pasien, karena dapat mempersiapkan pembiyaan dan pihak rumah sakit karena dapat mengetahui perkiraan biaya dan sumberdaya yang harus disiapkan untuk merawat pasien.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu institusi atau organisasi kesehatan yang melalui tenaga medis profesional memberikan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan, diagnosis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan database yang pesat tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir semua data tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa dengan Metode NAÏVE BAYES M. Ridwan Effendi Fakultas Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta Email :

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER I. PENDAHULUAN Mahasiswa merupakan salah satu aspek penting dalam evaluasi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( )

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( ) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Naïve Bayes Classifier 2.1.1 Teorema Bayes Bayes merupakan teknik prediksi berbasis probabilistik sederhana yang berdasar pada penerapan teorema Bayes (atau aturan Bayes) dengan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK Dody Herdiana, S.T., M. Kom. Dosen PNS DPK pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada proses penelitian ini dilakukan beberapa tahapan mulai dari tahap awal yaitu tahap inisiasi, pengembangan model, dan tahap terakhir pengembangan prototipe. Dalam tahapan inisiasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini membahas tentang landasan teori yang medukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Data Mining Data mining adalah kegiatan menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, dibutuhkan desain penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Berikut ini merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Data Mining Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstrasi dan mengidentifikasi informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO Wahyu Nurjaya WK 1, Yusrina Adani 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketika disodori sejumlah data dari suatu obyek atau kejadian, apa yang bisa dilakukan terhadap data untuk menindaklanjutinya? Data perlu diolah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pelayanan dalam dunia perbankan adalah pemberian pinjaman kredit kepada nasabah yang memenuhi syarat perbankan. kredit merupakan sumber utama penghasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sering terjadi data explosion problem yaitu data data yang tersimpan dalam database berjumlah sangat besar namun dari data data tersebut belum banyak dimanfaatkan

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan

I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan BAB. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan datanya secara elektronik dan bersifat

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya Parameter Penulis Objek Metode Hasil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Secara sederhana data mining adalah penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data yang sangat besar. Data mining

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kecerdasan, desain, pemilihan, implementasi, dan monitoring (Tripathi,

BAB I PENDAHULUAN. masalah kecerdasan, desain, pemilihan, implementasi, dan monitoring (Tripathi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan suatu keputusan dapat membantu dalam mencari solusi dari sekian banyak solusi yang ada. Pengambilan keputusan adalah hasil dari suatu proses yang termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Instrumen Penelitian Pada penelitian ini bahan dan peralatan yang diperlukan sebagai berikut: 3.1.1 Bahan Dalam penelitian ini bahan yang dibutuhkan adalah data siswa kelas

Lebih terperinci

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION Betrisandi betris.sin@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Pendapatan untuk perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining 2.1.1 Pengertian Data Mining Dengan semakin besarnya jumlah data dan kebutuhan akan analisis data yang akurat maka dibutuhkan metode analisis yang tepat. Data mining

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES (STUDI KASUS KREDIT SEPEDA MOTOR)

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES (STUDI KASUS KREDIT SEPEDA MOTOR) SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES (STUDI KASUS KREDIT SEPEDA MOTOR) 1 Jatmika, S.Si, M.Kom 2 Lilis Anggraeni 1,2,3 Jurusan Komputer, Teknik Informatika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI penelitian. Pada bab ini akan dibahas literatur dan landasan teori yang relevan dengan 2.1 Tinjauan Pustaka Kombinasi metode telah dilakukan oleh beberapa peneliti

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP 1 DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP Achmad Ramadhan Safutra 1, Dwi Wahyu Prabowo 1 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari penelitian lain dan penelitian tentang prediksi penjurusan

Lebih terperinci

Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun 2014 ISBN:

Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun 2014 ISBN: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Diana Laily Fithri, Eko Darmanto Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data Mining Data mining merupakan disiplin ilmu yang mempelajari metode untuk mengekstrak pengetahuan atau menemukan pola dari suatu data (Han and Kamber, 2006). Data mining sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terkait Penelitian ini sebelumnya dilakukan studi kepustakaan dari penelitian terdahulu sebagai dasar atau acuan untuk menyelesaikan tugas akhir. Dari studi kepustakaan

Lebih terperinci

KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA

KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA 3) Rayung Wulan 1), Mei Lestari 2), Ni Wayan Parwati Septiani Program Studi Informatika Universitas Indraprasta PGRI

Lebih terperinci

DIAGNOSA PREDIKSI PENYAKIT JANTUNG DENGAN MODEL ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN ALGORITMA C4.5

DIAGNOSA PREDIKSI PENYAKIT JANTUNG DENGAN MODEL ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN ALGORITMA C4.5 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 7~12 7 DIAGNOSA PREDIKSI PENYAKIT JANTUNG DENGAN MODEL ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN ALGORITMA C4.5 Tri Retnasari 1, Eva Rahmawati 2 1 STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dapat mendeteksi rangsangan dari luar tubuh dengan adanya alat tubuh yang dinamakan indera. Indera yang digunakan untuk mendeteksi adanya rangsangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan sebuah karunia bagi setiap orangtua. Setiap anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, baik fisik, mental dan sosial sesuai dengan pertambahan

Lebih terperinci

THE APPLICATION OF DATA MINING FOR OLD STUDENT TO PREDICTION STUDIES USING NAIVE BAYES AND ADABOOST METHOD

THE APPLICATION OF DATA MINING FOR OLD STUDENT TO PREDICTION STUDIES USING NAIVE BAYES AND ADABOOST METHOD THE APPLICATION OF DATA MINING FOR OLD STUDENT TO PREDICTION STUDIES USING NAIVE BAYES AND ADABOOST METHOD 1 JACOB SOARES, 2 ALBERTUS JOKO SANTOSO, 3 SUYOTO 1, 2, 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta E-mail:

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: KAJIAN KOMPARASI ALGORITMA C4.5, NAÏVE BAYES DAN NEURAL NETWORK DALAM PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA (Studi Kasus pada SMA Muhammadiyah 4 Jakarta ) Ulfa Pauziah Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES Nama : Muhammad Rizki NPM : 54410806 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES

APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika Oleh:

Lebih terperinci

DATA MINING UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN (ISPA) MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES. Pindan Jati Kusuma A

DATA MINING UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN (ISPA) MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES. Pindan Jati Kusuma A DATA MINING UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN (ISPA) MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES Pindan Jati Kusuma A12.2009.03424 Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB IV METEDOLOGI PENELITIAN

BAB IV METEDOLOGI PENELITIAN BAB IV METEDOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional dicirikan dengan satu pengukuran atau observasi untuk

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER

KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2005 KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER Agustina Ratna Puspitasari¹,

Lebih terperinci

Sekip Utara Yogyakarta * 1 2

Sekip Utara Yogyakarta   * 1 2 IJCCS, Vol.9, No.1, January 2015, pp. 1~12 ISSN: 1978-1520 1 Klasifikasi Data NAP (Nota Analisis Pembiayaan) untuk Prediksi Tingkat Keamanan Pemberian Kredit (Studi Kasus : Bank Syariah Mandiri Cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan data mining yang pesat tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Perkembangan internet

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA Alfa Saleh Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan Email : alfasoleh1@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO Sendy Winanta Yetli Oslan, Gunawan Santoso Abstrak Penjurusan siswa kelas X SMA yang akan naik

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan kasus yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup

Lebih terperinci

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ENGLISH PROFICIENCY TEST (Studi Kasus : Universitas Potensi Utama) Alfa Saleh Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tanggung jawab sosial PT. Telkom dalam program kemitraan dengan masyarakat sekitarnya adalah memberikan kredit lunak bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Lebih terperinci

MODUL 12 Model Prediktif

MODUL 12 Model Prediktif MODUL 12 Model Prediktif Prediktif Analytics adalah teknologi yang menangkap proses data mining dalam rutinitas sederhana. Kadang-kadang disebut "one-click data mining," Model ini menyederhanakan dan mengotomatisasi

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE Castaka Agus Sugianto Program Studi Teknik lnformatika Politeknik TEDC Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi web yang interaktif telah merubah cara orang mengekspresikan pandangan dan opininya. Saat ini pengguna dapat menulis ulasan suatu produk pada situs

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Autisme Monks dkk., mengungkapkan bahwa autisme berasal dari kata autos yang berarti aku. Pada pengertian nonilmiah kata tersebut dapat ditafsirkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Education data mining merupakan penelitian didasarkan data di dunia pendidikan untuk menggali dan memperoleh informasi tersembunyi dari data yang ada. Pemanfaatan education

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI Laily Hermawanti Program Studi Teknik informatika Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro 1B Jogoloyo Demak Telpon

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. ABSTRACT...ii. KATA PENGANTAR...iii. UCAPAN TERIMAKASIH...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. ABSTRACT...ii. KATA PENGANTAR...iii. UCAPAN TERIMAKASIH...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...ix. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRAK...i ABSTRACT...ii KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMAKASIH...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...xi BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...4

Lebih terperinci

Analisis perbandingan Klasifikasi penyakit jantung dengan menggunakan naïve bayes

Analisis perbandingan Klasifikasi penyakit jantung dengan menggunakan naïve bayes Analisis perbandingan Klasifikasi penyakit jantung dengan menggunakan naïve bayes Muhammad Sulkifly Said Program Studi Magister Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No.2 Kampus UGM,

Lebih terperinci

ANALISIS SELEKSI ATRIBUT PADA ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MEMPREDIKSI PENYAKIT JANTUNG

ANALISIS SELEKSI ATRIBUT PADA ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MEMPREDIKSI PENYAKIT JANTUNG ANALISIS SELEKSI ATRIBUT PADA ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MEMPREDIKSI PENYAKIT JANTUNG TESIS IVAN JAYA 117038072 PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA

METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA Techno.COM, Vol. 15, No. 3, Agustus 216: 195-2 METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA Andrew Yova Kencana 1, Setia Astuti 2 1,2 Jurusan Teknik Ilmu

Lebih terperinci

DATA MINING CLASSIFICATION UNTUK PREDIKSI LAMA MASA STUDI MAHASISWA BERDASARKAN JALUR PENERIMAAN DENGAN METODE NAIVE BAYES

DATA MINING CLASSIFICATION UNTUK PREDIKSI LAMA MASA STUDI MAHASISWA BERDASARKAN JALUR PENERIMAAN DENGAN METODE NAIVE BAYES DATA MINING CLASSIFICATION UNTUK PREDIKSI LAMA MASA STUDI MAHASISWA BERDASARKAN JALUR PENERIMAAN DENGAN METODE NAIVE BAYES Jonh Fredrik Ulysses (125301917) Magister Teknik Informatika Universitas Atma

Lebih terperinci

Prodi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma Medan. Prodi Sistem Komputer, STMIK Triguna Dharma Medan . : #1

Prodi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma Medan. Prodi Sistem Komputer, STMIK Triguna Dharma Medan  . : #1 ISSN : 1978-6603 Penerapan Data Mining dengan Algoritma Naive Bayes Clasifier untuk Mengetahui Minat Beli Pelanggan terhadap Kartu Internet XL (Studi Kasus di CV. Sumber Utama Telekomunikasi) Dicky Nofriansyah

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Budi Susanto Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 2 Tujuan Memahami konsep dasar sistem klasifikasi Memahami beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dasar Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya yaitu untuk mengklasifikasikan kelayakan kredit calon debitur

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Manajemen Mcleod R dan Schell G, (2004) membagi sumber daya menjadi dua bagian yaitu sumberdaya fisikal dan sumberdaya konseptual. Sumber daya fisikal terdiri

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Budi Susanto KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 Tujuan Memahami konsep dasar sistem klasifikasi Memahami beberapa algoritma klasifikasi: KNN Naïve Bayes Decision

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penambangan Data (Data Mining) Pengertian data mining, berdasarkan beberapa orang: 1. Data mining (penambangan data) adalah suatu proses untuk menemukan suatu pengetahuan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan penjelasan umum mengenai tugas akhir yang dikerjakan. Penjelasan tersebut meliputi latar belakang masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi yang

Lebih terperinci

ALGORITMA BAYESIAN CLASSIFICATION UNTUK MEMPREDIKSI HEREGRISTRASI MAHASISWA BARU DI STMIK WIDYA PRATAMA

ALGORITMA BAYESIAN CLASSIFICATION UNTUK MEMPREDIKSI HEREGRISTRASI MAHASISWA BARU DI STMIK WIDYA PRATAMA ALGORITMA BAYESIAN CLASSIFICATION UNTUK MEMPREDIKSI HEREGRISTRASI MAHASISWA BARU DI STMIK WIDYA PRATAMA Devi Sugianti Program Studi Sistem Informasi,STMIK WidyaPratama Jl. Patriot 25 Pekalongan Telp (0285)427816

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Data Mining Menurut Han dan Kamber (2011:6) menjelaskan bahwa Data Mining merupakan pemilihan atau menggali pengetahuan dari jumlah data yang banyak. Berbeda dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Pusat Statistika menyatakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia sangat tinggi, penyebabnya adalah semakin banyaknya jumlah kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket Bab1 Konsep Data Mining POKOK BAHASAN: Konsep dasar dan pengertian Data Mining Tahapan dalam Data Mining Model Data Mining Fungsi Data Mining TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa

Lebih terperinci

Klasifikasi Kelayakan Kredit Dengan Menggunakan Metode Naive Bayes

Klasifikasi Kelayakan Kredit Dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 441 Klasifikasi Kelayakan Kredit Dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Achmad Wahid Kurniawan *), Deny Cahya Mahendra **) Ilmu

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan Sistem

Prosedur Penggunaan Sistem Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah

Lebih terperinci

Prediksi Tingkat Kelulusan Siswa Dalam UAN Di SMP Negeri 2 Deket Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes

Prediksi Tingkat Kelulusan Siswa Dalam UAN Di SMP Negeri 2 Deket Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes Prediksi Tingkat Kelulusan Siswa Dalam UAN Di SMP Negeri 2 Deket Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes Miftahus Sholihin, Aizatus Sholikhiyah* ) 1) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Metode Naive Bayes Untuk Prediksi Kelulusan (Studi Kasus: Data Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi)

Metode Naive Bayes Untuk Prediksi Kelulusan (Studi Kasus: Data Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi) Metode Naive Bayes Untuk Prediksi Kelulusan (Studi Kasus: Data Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi) Syarli Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas AL Asyariah Mandar Asrul Ashari

Lebih terperinci

PERBANDINGAN DECISION TREE

PERBANDINGAN DECISION TREE 84 2015 Jurnal Krea-TIF Vol: 03 No: 02 PERBANDINGAN DECISION TREE PADA ALGORITMA C 4.5 DAN ID3 DALAM PENGKLASIFIKASIAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA (Studi Kasus: Fasilkom Universitas Singaperbangsa Karawang)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari segenap sendi kehidupan. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dilakukan melalui media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peminatan siswa SMA Negeri 8 Bandung dilakukan di kelas X SMA setelah tahap daftar ulang. Hal tersebut berdasarkan aturan kurikulum 2013 [11]. Peminatan merupakan hal

Lebih terperinci

Keoptimalan Naïve Bayes Dalam Klasifikasi

Keoptimalan Naïve Bayes Dalam Klasifikasi Keoptimalan Naïve Bayes Dalam Klasifikasi M. Ammar Shadiq Program Ilmu Komputer FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia ammar.shadiq@gmail.com Abstrak Naïve Bayes adalah salah satu algoritma pembelajaran

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

Kata kunci: Data Mining, Metode Apriori, Pola Penyebaran Penyakit Ispa, Rekam Medis Mahasiswa.

Kata kunci: Data Mining, Metode Apriori, Pola Penyebaran Penyakit Ispa, Rekam Medis Mahasiswa. APLIKASI DATA MINING ASOCIATION RULE UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI POLA PENYEBARAN PENYAKIT ISPA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS DI POLIKLINIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO) Rizal Ade Prasetyo A11.2009.04688

Lebih terperinci

DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA. Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK

DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA. Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK Penelitian ini menggunakan metode observasi, dengan melihat atau mengamati secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam era yang semakin berkembang ini, penggunaan data mining semakin banyak dalam berbagai bidang dan menjadi bagian dari perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN. Aplikasi Sistem Informasi RSCM Staf Admisi Have To Know & Do

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN. Aplikasi Sistem Informasi RSCM Staf Admisi Have To Know & Do BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN Aplikasi Sistem Informasi RSCM Staf Admisi Have To Know & Do RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo UNIT MANAJEMEN SISTEM INFORMASI RSCM 2016 1 SAMBUTAN DIREKTUR RSUPN Dr. Cipto

Lebih terperinci

EDY KURNIAWAN DOSEN PEMBIMBING Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T Dr. Surya Sumpeno, S.T., MS.c

EDY KURNIAWAN DOSEN PEMBIMBING Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T Dr. Surya Sumpeno, S.T., MS.c EDY KURNIAWAN 2209205007 DOSEN PEMBIMBING Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T Dr. Surya Sumpeno, S.T., MS.c PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN JARINGAN CERDAS MULTIMEDIA (DATA MINING) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari 2017 50 APLIKASI KLASIFIKASI ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Paru-paru adalah organ penting yang merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Organ ini memiliki peranan pada sistem pernapasan, karena dapat memenuhi

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita Anggraeni, Ragil Saputra, Beta Noranita APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G Oleh : WAHYU EKA PERDANA NIM : 04204121 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode

Lebih terperinci

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak DATA MINING MELIHAT POLA HUBUNGAN NILAI TES MASUK MAHASISWA TERHADAP DATA KELULUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBANTU PERGURUAN TINGGI DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI Timor

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining TINJAUAN PUSTAKA Definisi Data Mining Sistem Manajemen Basis Data tingkat lanjut dan teknologi data warehousing mampu untuk mengumpulkan banjir data dan untuk mentransformasikannya ke dalam basis data

Lebih terperinci

SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi Volume 9 No.2 Mei 2017 EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC)

SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi Volume 9 No.2 Mei 2017 EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi Volume 9 No.2 Mei 2017 EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) Yoseph Pius Kurniawan Kelen 1 1) Universitas Timor-Kefamenanu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pola seperti teknik statistic dan matematika (Larose, 2005).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pola seperti teknik statistic dan matematika (Larose, 2005). BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Data Minning Data minning adalah suatu proses menemukan hubungan yang berarti, pola dan kecenderungan dengan memeriksa dalam sekumpulan besar data yang tersimpan dalam penyimpanan

Lebih terperinci

1. Model Prediksi Ini Menggunakan Tools RapidMiner

1. Model Prediksi Ini Menggunakan Tools RapidMiner 1. Model Prediksi Ini Menggunakan Tools RapidMiner RapidMiner memiliki keunggulan tersendiri, RapidMiner merupakan aplikasi data mining berbasis sistem open-source dunia yang terkemuka dan ternama. Tersedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah kondisi dinamis meliputi kesehatan jasmani, rohani, sosial, dan tidak hanya terbebas dari penyakit, cacat,

Lebih terperinci