MODEL OPTIMISASI PORTOFOLIO INVESTASI MEAN- VARIANCE TANPA DAN DENGAN ASET BEBAS RISIKO PADA SAHAM IDX30

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL OPTIMISASI PORTOFOLIO INVESTASI MEAN- VARIANCE TANPA DAN DENGAN ASET BEBAS RISIKO PADA SAHAM IDX30"

Transkripsi

1 Jurnal Matematika Integratif Volume, No., Oktober 06, ISSN:4-684, e-issn: doi:0.498/jmi.v.n MODEL OPIMISASI POROFOLIO INVESASI MEAN- VARIANCE ANPA DAN DENGAN ASE BEBAS RISIKO PADA SAHAM IDX30 Basuki ), Sukono ), Ema Carnia 3) ) Program Studi Pendidikan Matematika SKIP Garut, ) Program Studi Magister Matematika FMIPA UNPAD,3) Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Psdjadjaran Jl. Raya Bandung Sumedang KM Jatinangor Sumedang basuki0907@gmail.com, sukono@unad.ac.id, sukono@unad.ac.id ABSRAK Dalam aer ini, model otimisasi ortofolio investasi Mean-Variance tana aset bebas risiko, atau disebut model dasar dari Markowitz telah dikaji untuk mendaatkan ortofolio otimum. Berdasarkan model dasar dari Markowitz, kemudian dilakukan studi lebih lanjut ada model Mean-Variance dengan aset bebas risiko. Selanjutnya, kedua model tersebut digunakan untuk menganalisis otimisasi ortofolio investasi ada beberaa saham IDX30. Dalam aer ini diasumsikan bahwa roorsi sebesar 0% diinvestasikan ada aset bebas risiko, berua deosito yang memberikan return sebesar 7% er tahun. Berdasarkan hasil analisis otimisasi ortofolio investasi ada lima saham yang diilih didaatkan grafik ermukaan efisien dari otimisasi ortofolio Mean-Variance dengan aset bebas risiko, berada lebih tinggi dibandingkan otimisasi ortofolio Mean-Variance tana aset bebas risiko. Dalam hal ini menunjukkan bahwa ortofolio investasi kombinasi dari aset bebas risiko dan aset tana bebas risiko, lebih menguntungkan dibandingkan ortofolio investasi yang hanya ada aset tana bebas risiko. Kata Kunci:Return, risiko, ortofolio investasi, model Markowitz, ermukaan efisien. ABSRAC In this aer, the investment ortfolio otimization model Mean-Variance without risk-free asset or socalled basic model of Markowitz has been examined to obtain otimum ortfolio. Based on the basic model of Markowitz, then the further studies has been conducted into the model Mean-Variance with a risk-free asset. Furthermore, both models are used to analyze the investment ortfolio otimization on some stocks IDX30. In this aer, it is assumed that the roortion of 0% is invested in risk-free assets, in the form of deosits that rovide returns of 7% er year. Based on the analysis of investment ortfolio otimization on five selected stocks obtained grah efficient frontier of Mean-variance otimization ortfolio with a risk-free asset, are higher than the mean-variance ortfolio otimization without the risk-free asset. In this case, it shows that the combination of the investment ortfolio with and without risk-free asset, more rofitable than the investment ortfolio only on without risk-free asset. Keyword: Return, risk, investment ortfolio, Markowitz model, efficient frontier.. Pendahuluan Investasi ada aset finansial cuku menarik minat bagi kebanyakan investor, baik investor lembaga mauun erorangan.andelilin (00) menyatakan bahwa investasi adalah suatu komitmen untuk menanamkan sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan ada saat ini dengan tujuan memeroleh sejumlah keuntungan di masa datang. Jogiyanto (06) menyatakan bahwa investasi adalah enundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva roduktif selama eriode waktu tertentu. Return haraan (exected return), bukanlah sebagai return asti diterima tetai meruakan hasil rata-rata dari seluruh hasil yang mungkin, dengan mengakui bahwa beberaa hasil bereluang lebih besar untuk terjadi dibanding hasil yang lain dari berbagai skenario investasi (Bodie, et.al, 04). Hubungan return haraan dan risiko suatu investasi meruakan hubungan yang searah dan linier. Pengukuran tingkat variabilitas return yang aling umum digunakan adalah variansi atau standar deviasi. digunakan untuk mengukur rata-rata selisih kuadrat antara return aktual dan ratarata return. Semakin besar nilai variansi, semakin jauh return aktual berbeda dari rata-rata return-nya.untuk meminimumkan risiko investasi (Mangram, 03; Solanki, 04), investor 07

2 Basuki, Sukono, dan Ema Carnia / JMI Vol. No., Oktober erlu melakukan diversifikasi dengan membentuk ortofolio investasi. Moehring, (03) dalam enelitiannya menggunakan notasi matriks untuk menyederhanakan roses erhitungan otimisasi model Markowitz. Proses seleksi ortofolio investasi model Markowitz, hakekatnya mengalokasikan sejumlah dana ada beberaa aset. Dalam berinvestasi, investor bisa memilih menginvestasikan dananya baik hanya ada aset tana bebas risiko atau hanya ada aset bebas risiko, atauun kombinasi dari kedua aset. Pilihan investor atas aset-aset tersebut, tergantung dari sejauh mana referensi investor terhada risiko. Semakin enggan seorang investor terhada risiko (risk averse), maka ilihan investasinya akan cenderung lebih banyak ada aset bebas risiko. Aset bebas risiko adalah aset yang tingkat return-nya dimasa dean sudah bisa diastikan ada saat ini, dan ditunjukkan oleh nilai variansi return sama dengan nol. Salah satu contoh aset bebas risiko adalah deosito atau obligasi jangka endek yang diterbitkan emerintah. Aset tana bebas risiko adalah aset yang tingkat return aktualnya di masa dean masih mengandung ketidakastian. Salah satu contoh aset tana bebas risiko adalah saham. Persoalan mendasar dalam embentukan ortofolio efisien adalah menentukan emilihan kombinasi aset suaya ortofolio otimum. Pembahasan aer ini bertujuan untuk menunjukkan analisis model otimisasi ortofolio investasi Mean-Variance tana aset bebas risiko, selanjutnya dilakukan erluasan dengan memasukkan aset bebas risiko. Dari hasil analisis erhitungan return dan risiko ortofolio, selanjutnya digunakan untuk menentukan komosisi bobot (roorsi) alokasi-dana ada masing-masing aset embentuk ortofolio otimum. Selanjutnya secara numerik dianalisis ula erbandingan antara otimisasi ortofolio investasi Mean-Variance tana aset bebas risiko dan otimisasi ortofolio investasi Mean-Variance dengan aset bebas risiko ada saham IDX30. Diharakan enelitian ini bermanfaat untuk menambah literatur model otimisasi investasi, khususnya konsentrasi Matematika Keuangan, dan dijadikan sebagai tambahan referensi enelitian lanjutan, serta dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi investor dalam melakukan otimisasi ortofolio investasi.. Metode Penelitian Untuk emilihan ortofolio efisien, misal diberikan ortofolio dengan vektor bobot w, merujuk Panjer et al.(998) dan Ruert (004) serta Ryck et al.(007), dilakukan dengan cara mencari nilai maksimum τ µ N σ, syarat w i = dan τ 0, arameterτ disebut toleransi i= risiko. Menggunakan endekatan model Markowitz, ersoalan otimisasi yang akan diselesaikan memiliki beberaa keuntungan yaitu: (i) oleransi risiko τ yang harus ditentukan dan (ii) Momen ertama µ i dan momen keduaσ ij yang dierlukan dari return aset.. Otimisasi Portofolio Investasi Mean-Variance ana Aset Bebas Risiko r, r Misalkan terdaat N aset tana bebas risiko dengan return N. Diasumsikan bahwa momen ertama dan kedua dari r, rn ada, vektor transose nilai eksektasi return dinyatakan sebagai: µ = ( µ,, µ N ) dengan µ i = E [ r i ], i =,, N dan matriks kovariansi dinyatakan sebagai: Σ = ( σ ij ) dengan σ ij = Cov( ri, rj ), i, j =,, N. Jika return ortofolio r N dengan vektor bobot transose w = ( w,, w N ), dan syarat w i =, maka eksektasi return i= ortofolio dengan menggunakan notasi vektor, daat dinyatakan sebagai: w µ = E [ ] = µ = w µ () r dan variansi ortoolio daat dinyatakan sebagai: r σ = Var ( ) = w Σw () 08

3 Jurnal Matematika Integratif Volume, No., Oktober 06, ISSN:4-684, e-issn: doi:0.498/jmi.v.n Dalam otimisasi Mean Variance, ortofolio efisien didefinisikan sebagai berikut. Definisi : Suatu ortofolio µ dan σ σ * disebut (Mean Variance) efisien jika tidak ada ortofolio dengan µ * < (Panjer et al., 998; Ruert, 004). * Untuk mendaatkan ortofolio efisien, berarti harus menyelesaikan ersoalan otimisasi ortofolio sebagai berikut: Maksimumkan { τ µ w w Σw}, dengan e = (,, N), µ w = w µ,dan w e e w sebagai engalinya, daat dinyatakan sebagai berikut: syarat e w = (3) =. Fungsi Lagrange ersamaan (3) dimana λ L( w, λ ) = (τ w µ w Σw) + λ( w e ) (4) Persamaan (4) dengan menggunakan syarat erlu teorema Kuhn-ucker = 0dan = 0, w λ didaat: = τµ Σw + λe = 0 (5) w = w e = 0 (6) λ Persamaan (5) kalikan Σ dan nyatakan dalam w, kemudian hasilnya kalikan e, setelah dilakukan enyelesaian didaat: e µ w= + τ Σ ; τ 0 Σ e Σ µ Σ e e Σ e e Σ e (7) Pada saat τ = 0 menghasilkan ortofolio variansi minimum dengan bobot: w Min = e e Σ Selanjutnya, eneliti melakukan erluasan model otimisasi ortofolio investasi Mean- Variance dengan memasukan aset bebas risiko. Σ e. Otimisasi Portofolio Investasi Mean-Variance Dengan Aset Bebas Risiko Misalkan investor dalam embentukan ortofolio investasi, menyisihkan sebagian roorsi modalnya sebesar w 0 untuk diinvestasikan ada aset bebas risiko, dimana aset bebas risiko tersebut memberikan return teta sebesar r 0 er satuan waktu. Sebagian lagi roorsi sebesar w i ( i =,..., N ) diinvestasikan ada aset tana bebas risiko, masing-masing aset return-nya sebesar r i ( i =,..., N ). Sehingga, total return dari ortofolio investasi daat dinyatakan sebagai: r = w r N + w r 0 0 i i. (8) i= 09

4 Basuki, Sukono, dan Ema Carnia / JMI Vol. No., Oktober Misalkan w = ( w,..., ) w N vektor bobot ortofolio investasi, 0 r = ( r,..., ) r N vektor return dan µ = ( µ,..., µ N ) vektor rataan (mean) dari return masing-masing aset tana bebas risiko, dengan demikian ersamaan (8) daat dinyatakan sebagai: r = w00 r +wr. (9) Oleh karena itu, eksektasi dari return ortofolio µ daat dinyatakan sebagai: µ = E ( r ) = E( w0r0 + w r) = w 0µ 0 + w µ. (0) Jika diberikan Σ adalah matriks kovariansi, maka variansi (risiko) return ortofolio daat dinyatakan sebagai: σ = Var ( r w ) = Σw. () Sehingga model otimisasi ortofolio investasi Mean-Variance dengan aset bebas risiko daat dinyatakan sebagai: Maksimumkan { w0µ 0 + τw µ w Σw}, syarat ( w 0 + w e) = () dimana e = (,..., ) vektor satuan. Untuk melakukan roses otimisasi dilakukan dengan teknik Lagrange multilier dan harus memenuhi syarat erlu teorema Kuhn-ucker. Fungsi Lagrange ersamaan () dengan λ sebagai engalinya daat dinyatakan sebagai berikut: L( w, λ ) = { w0µ 0 + τ w µ w Σw} + λ( w0 + w e ) (3) Syarat erlu teorema Kuhn-ucker ada ersamaan (3) adalah = 0dan = 0, didaat: w λ = τ µ Σw + λe = 0 w (4) = w0 + w e = 0. λ (5) Persamaan (4) kalikan dengan Σ dan nyatakan dalam w, sehingga didaat ersamaan: λ w = τ Σ µ + Σ e (6) Persamaan (6) kalikan dengan e, didaat ersamaan: λ e w = τ e Σ µ + e Σ e (7) Persamaan (7) dengan w e = e w, jika disubstitusikan ada ersamaan (5) didaat: λ w0 = τ e Σ µ + e Σ e λ w0 τ e Σ µ λ Sehingga besarnya nilai =, dan jika nilai tersebut disubstitusikan ada e Σ e ersamaan (6), maka dieroleh vektor bobot w dengan ersamaan sebagai berikut: w0 τe Σ µ w = τ Σ µ + Σ e, τ 0 (8) e Σ e Faktor toleransi risiko dalam roses otimisasi ini, menggunakan bantuan software Matlab 03, ditentukan secara simulasi dari nilai awal 0 (nol), kemudian ditingkatkan secara bertaha dengan delta eningkatan tertentu. Proses eningkatan faktor toleransi risiko dihentikan ketika dieroleh vektor bobot bernilai negatif. Hal ini merujuk asusmi bahwa short sales tidak dierkenankan dalam jual beli saham. Dari roses otimisasi ini, setia vektor bobot yang dieroleh, digunakan untuk menghitung eksektasi return ortofolio ada ersamaan () untuk aset tana bebas risiko dan ersamaan (0) untuk aset dengan bebas risiko. Sedangkan untuk menghitung variansi (risiko), menggunakan ersamaan () untuk aset tana bebas risiko

5 Jurnal Matematika Integratif Volume, No., Oktober 06, ISSN:4-684, e-issn: doi:0.498/jmi.v.n dan ersamaan () untuk aset dengan bebas risiko. Setia asangan antara eksektasi return dan variansi ortofolio, membentuk sebuah titik ortofolio efisien suatu nilai toleransi risiko. Himunan titik-titik ortofolio efisien tersebut digunakan untuk membentuk grafik (kurva) ermukaan efisien (eficient frontier) dari masing-masing model ortofolio investasi Mean- Variance. Menggunakan estimator eksektasi return dan variansi (risiko) ortofolio, daat ditentukan rasio antara eksektasi return terhada risiko ortofolio. Nilai rasio ini selanjutnya digunakan untuk memilih ortofolio otimum global, yaitu ortofolio yang memiliki rasio terbesar. Selanjutnya, eneliti melakukan embahasan menggunakan data secara numerik untuk model ortofolio investasi Mean-Variance tana dan dengan aset bebas risiko ada saham IDX30, dan dilanjutkan melakukan analisis erbandingan menggunakan beberaa karakteristik enting dari dua model otimisasi investasi tersebut. 3. Statistik Data 3 Hasil dan Pembahasan Data saham dalam obyek enelitian ini adalah data saham yang dierdagangkan ada asar modal melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masuk dalam daftar indeks IDX30. Data historis harian diakses melalui website htt://finance.yahoo.com terdiri 30 (tigauluh) saham eriode Agustus 04 3 Juli 06. Dari 30 saham tersebut, diilih saham-saham yang selalu terdaftar ada 4 (emat) eriode enelitian, dan ternyata hanya 0 saham yang masuk nominasi yaitu saham: ADHI, ADRO, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, GGRM, ICBP, INDF, INP, KLBF, LPKR, LPPF, MNCN, PGAS, SMGR, LKM, UNR, UNVR. Selanjutnya dengan menggunakan bantuan software Eviews 9, dilakukan estimasi distribusi, eksektasi (mean) dan variansi return saham, serta rasio antara eksektasi dan variansi return saham. Dimisalkan investor akan membentuk ortofolio investasi, terdiri dari 5 (lima) saham terbaik yang diilih berdasarkan nilai rasio terbesar. Lima saham terilih, dirangkum dalam abel. abel.lima saham terilih Nama Saham Estimator distribusi Anderson Darling Eksektasi/ rataan µ σ Rasio LKM Normal UNVR Normal BBCA Normal LPPF Normal GGRM Normal µ σ Dari 5 (lima) saham terilih ada abel, selanjutnya dengan menggunakan bantuan software excel ditentukan estimasi nilai kovariansi antar saham, seerti dirangkum dalam abel. abel.estimator kovariansi 5 saham terilih LKM UNVR BBCA LPPF GGRM LKM UNVR BBCA LPPF GGRM Dari 5 (lima) saham terilih ada abel., estimator nilai rataan µ i,( i =,,5) dibentuk vektor transose rataan µ = ( ), kemudian dibentuk vektor transose satuan e = ( ). Selanjutnya dari abel estimator nilai variansi σ i,( i =,,5) bersama estimator kovariansi antar return saham, digunakan untuk membentuk matriks kovariansi Σ. Menggunakan bantuan software excell, daat ditentukan

6 Basuki, Sukono, dan Ema Carnia / JMI Vol. No., Oktober invers matriks kovariansi dinyatakan sebagai berikut: Σ. Matriks kovariansi Σ dan invers matriks kovariansi Σ ,377.99, , , Σ = Σ = , , , , Selanjutnya, invers matriks kovariansi Σ digunakan untuk roses erhitungan komosisi bobot ortofolio efisien ada dua model dengan menggunakan bantuan software Matlab Proses Otimisasi Portofolio Investasi Mean-Variance ana Aset Bebas Risiko Persoalan otimisasi ortofolio Mean-Variance tana aset bebas risiko disusun merujuk ada ersamaan (3). Menggunakan vektor µ dan e serta matriks Σ, selanjutnya vektor bobot w dihitung menggunakan ersamaan (7). oleransi risiko τ dengan syarat τ 0 dalam otimisasi ortofolio investasi, disimulasikan dengan mengambil beberaa nilai yang memenuhi syarat ew =. Pengambilan nilai toleransi risiko dihentikan, aabila untuk suatu nilai toleransi risiko setelah disubstitusikan ke dalam ersamaan (7) menghasilkan suatu bobot w i ( i =,...,5) yang bukan meruakan bilangan riil ositif dan memenuhi ew =. Untuk memermudah erhitungan, digunakan bantuan software Matlab 03. Adaun engambilan nilai-nilai toleransi risiko dan hasil enghitungan komosisi bobot ortofolio efisien diberikan dalam abel 3. abel 3.Proses otimisasi ortofolio investasi Mean-Variance tana aset bebas risiko ada saham IDX30 τ LKM BBCA UNVR LPPF GGRM w e µ σ µ / σ

7 Jurnal Matematika Integratif Volume, No., Oktober 06, ISSN:4-684, e-issn: doi:0.498/jmi.v.n Serangkaian ortofolio efisien berada ada ermukaan efisien (efficient frontier).efficient frontier adalah ermukaan efisien di mana terletak ortofolio-ortofolio yang return-nya seadan dengan risikonya. Menggunakan bantuan software Matlab 03, kurva Efficient frontier dan rasio antara return rata-rata terhada variansi ortofolio tamak seerti ada Gambar. 9 x Rataan Rasio Rataan terhada Global Otimum x x 0-4 Gambar.Efficient frontier dan rasio ortofolio Mean-Variance tana aset bebas risiko ada saham IDX Proses Otimisasi Portofolio Investasi Mean-Variance Dengan Aset Bebas Risiko Untuk melakukan roses otimisasi ortofolio investasi dengan aset bebas risiko ada saham IDX30. Misalkan investor mengalokasikan roorsi sebesar w 0= 0% diinvestasikan ada asset bebas risiko, yang memberikan return rataan sebesar 7% er tahun atau setara dengan µ 0 = er hari.persoalan otimisasi ortofolio Mean-Variance dengan aset bebas risiko disusun merujuk ada ersamaan (). Menggunakan vektor µ dan e serta matriks Σ, vektor bobot w dihitung menggunakan ersamaan (8). oleransi risiko τ dengan syarat τ 0 dalam roses otimisasi ortofolio di sini disimulasikan dengan mengambil beberaa nilai yang memenuhi syarat w 0 + we =. Pengambilan nilai toleransi risiko dihentikan aabila untuk suatu nilai toleransi risiko setelah disubstitusikan ada ersamaan (8) menghasilkan w ( i =,...,5) yang bukan meruakan bilangan riil ositif dan memenuhi suatu bobot i w 0 + we =. Untuk memermudah erhitungan, digunakan bantuan software Matlab 03. Adaun engambilan nilai-nilai toleransi risiko dan hasil enghitungan komosisi bobot ortofolio efisien diberikan dalam abel 4. Kurva Efficient frontier dan rasio antara return rata-rata terhada variansi ortofolio investasi dengan aset bebas risiko tamak seerti ada Gambar..75 x Rataan Rasio Rataan terhada Global Otimum x x 0-4 Gambar. Efficient frontier dan rasio ortofolio Mean-Variance dengan aset bebas risiko ada saham IDX30 3

8 Basuki, Sukono, dan Ema Carnia / JMI Vol. No., Oktober abel 4.Proses otimisasi ortofolio Mean-Variance dengan aset bebas risiko ada saham IDX30 τ LKM BBCA UNVR LPPF GGRM 0 w + we µ µ 0 σ µ / σ

9 Jurnal Matematika Integratif Volume, No., Oktober 06, ISSN:4-684, e-issn: doi:0.498/jmi.v.n Analisis Perbandingan Analisis erbandingan dari hasil roses otimisasi dua model tersebut, dilakukan dengan cara memerhatikan beberaa karakteristik enting secara numerik ada abel 3 dan abel 4 dijelaskan sebagai berikut: a. oleransi risiko untuk model Mean-Variance tana aset bebas risiko ada saham IDX30 berkisar 0 τ 0.8; sedangkan untuk model Mean-Variance dengan aset bebas risiko ada saham IDX30 berkisar 0 τ 0.6 b. Portofolio minimum untuk model Mean-Variance tana aset bebas risiko ada saham IDX30 didaat rataan return sebesar dengan variansi sebesar ; sedangkan untuk model Mean-Variance dengan aset bebas risiko ada saham IDX30 didaat rataan return sebesar dengan variansi sebesar c. Portofolio maksimum untuk model Mean-Variance tana aset bebas risiko ada saham IDX30 didaat rataan return sebesar dengan variansi sebesar ; sedangkan untuk model Mean-Variance dengan aset bebas risiko ada saham IDX30 didaat rataan return sebesar dengan variansi sebesar d. Portofolio otimum untuk model Mean-Variance tana aset bebas risiko ada saham IDX30 didaat rataan return sebesar dengan variansi sebesar ; sedangkan untuk model Mean-Variance dengan aset bebas risiko ada saham IDX30 didaat rataan return sebesar dengan variansi sebesar e. Bobot ortofolio otimum untuk model Mean-Variance tana aset bebas risiko ada saham IDX30 roorsi saham LKM=0.5044; BBCA=0.9885; UNVR=0.7868; LPPF= dan GGRM= Sedangkan bobot ortofolio otimum untuk model Mean-Variance dengan aset bebas risiko ada saham IDX30 roorsi saham LKM= ; BBCA= ; UNVR=0.3760; LPPF= dan GGRM= Menggunakan bantuan software Matlab 03, erbandingan kurva ermukaan efisien dari ortofolio Mean-Variance tana dan dengan aset bebas risiko ada saham IDX30, seerti tamak ada Gambar x 0-3 tana aset bebas dengan aset bebas Rataan x 0-4 Gambar 3. Grafik Perbandingan Efficient frontier Jika memerhatikan grafik ada Gambar 3, maka tamak bahwa kurva ermukaan efisien untuk ortofolio model Mean-Variance dengan aset bebas risiko, lebih tinggi dibandingkan ortofolio model Mean-Variance tana aset bebas risiko. Dalam hal ini menggambarkan bahwa return investasi yang menggabungkan tana dan dengan aset bebas risiko ada saham IDX30, lebih menguntungkan dibandingkan return investasi hanya ada aset tana bebas risiko. Selain itu, variansi ada investasi yang menggabungkan tana dan dengan aset bebas risiko ada saham IDX30, lebih kecil dibandingkan dengan investasi hanya ada aset tana bebas risiko. 5

10 Basuki, Sukono, dan Ema Carnia / JMI Vol. No., Oktober Simulan Untuk menentukan alokasi bobot ortofolio investasi yang otimum ada asset tana bebas risiko, daat digunakan model otimisasi ortofolio investasi Mean-Variance yang meruakan model dasar dari Markowitz. Perluasan model otimisasi ortofolio investasi Mean- Variance dilakukan dengan cara memasukan aset bebas risiko ada saham IDX30. Dari erluasan ini, daat diturunkan formula untuk menentukan alokasi bobot ortofolio otimum. Jika diasumsikan investor menyisihkan sebesar 0% dananya untuk diinvestasikan ada aset bebas risiko (deosito), dan aset bebas risiko tersebut menghasilkan return sebesar 7% er tahun atau setara dengan 0,009 er hari, kemudian selebihnya sebesar 90% dananya diinvestasikan ada aset tana bebas risiko yaitu ada 5 (lima) saham terbaik. ernyata grafik ermukaan efisien ortofolio hasil kombinasi tana dan dengan aset bebas risiko, berada di atas grafik ermukaan efisien dari ortofolio yang hanya diinvestasikan ada 5 (lima) saham (aset) tana bebas risiko. Hal ini menunjukkan bahwa ortofolio investasi yang mengkombinasikan tana dan dengan aset bebas risiko, lebih menguntungkan dibandingkan dengan ortofolio investasi tana bebas risiko yang seluruhnya terdiri dari 5 (lima) saham. Ucaan erima Kasih Ucaan terimakasih disamaikan keada Program Studi Magister Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, dan Program Studi Pendidikan Matematika SKIP Garut, serta Dewan redaksi Jurnal Matematika Integratif, yang telah memberikan fasilitas untuk melakukan enelitian dan ublikasi. Daftar Pustaka. Bodie, Zvi, Kane, Alex & Marcus, Alan J., 04. Invessment, 9 th ed. erjemahan Romi Bhakti Hartarto dan Zuliani Dalimunthe. Jakarta: Salemba Emat, Edisi Global, 04.. Jogiyanto, 06. eori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Keseuluh. Penerbit BPFE Yogyakarta. 3. Mangram, Myles E., 03. A Simlified Perseective of the Markowitz Portfolio heory. Global Journal of Business Research,Vol 7 No., Moehring, A., 03. Markowitz Portfolio Otimization with Matrix Algebra. Linear Algebra erm Paer, Sring Panjer, Harry H.et al, 998. Financial Economics: With Alications to Invesments, Insurance and Pensions. Printed in United States of America. 6. Ryck, P.D., Cole, F., Smedts, J. & Moor, L.D., 007, he Performance Evaluation of Hedge Funds: Are Investors Mislead by Standard Mean-Variance Statistics?, Research Paer, Hogeschool-Universiteit Brussel. 7. Ruert, D., 004. Statistics and Finance: An Introduction. New York: Sringer-Verlag. 8. Solanki, 04. Portfolio Selection Process throght Markowitz Model. Indian Journal of Alied Research. Volume 4, Issue 8, Agustus andelilin, E. 00. Portofolio dan Investasi (Portfolio and Investment). eori dan Alikasi (heory and Alication). Edisi Pertama. Penerbit: Kanisius, Yogyakarta. 6

(A.3) PENDEKATAN MULTIFAKTOR UNTUK OPTIMISASI PORTOFOLIO INVESTASI DI BAWAH VALUE-AT-RISK

(A.3) PENDEKATAN MULTIFAKTOR UNTUK OPTIMISASI PORTOFOLIO INVESTASI DI BAWAH VALUE-AT-RISK (A.3) ENDEKAAN MULIFAKOR UNUK OIMISASI OROFOLIO INVESASI DI BAWAH VALUE-A-RISK ABSRAK Betty Subartini, Lily Dwi Noviyanti, F. Sukono Jurusan Matematika FMIA Universitas adjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang

Lebih terperinci

Pembentukan dan Pemilihan Portofolio

Pembentukan dan Pemilihan Portofolio Pembentukan dan Pemilihan Portofolio 1. Konse ortofolio efisien. Pembentukan ortofolio efisien Kombinasi sekuritas berisiko, tana short sales Kombinasi sekuritas berisiko, dgn short sales Kombinasi sekuritas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI Oleh : FIKI FARKHATI NIM. 24010210120050 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi deskriptif, karena tujuan penelitian

Lebih terperinci

Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo

Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo JURAL MIPA USRAT OLIE 2 (1) 5-11 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo Leony P. Tupan a*, Tohap

Lebih terperinci

PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO

PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No.1 (2014), hal 51-56. PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode

Lebih terperinci

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 1, 1-10, April 2003, ISSN : OPTIMASI PORTOFOLIO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 1, 1-10, April 2003, ISSN : OPTIMASI PORTOFOLIO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No., - 0, April 003, ISSN : 40-858 OPTIMASI PORTOFOLIO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ Yayat Priyatna dan F. Sukono Jurusan Matematika FMIPA UNPAD Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal,

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal, BAB II LANDASAN TEORI ada bab ini dibahas tentang materi dasar yang digunakan untuk mendukung embahasan ada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal, matriks, investasi, ortofolio,

Lebih terperinci

Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance

Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance S - 2 Epha Diana Supandi 1,2, Dedi Rosadi 2, Abdurakhman 2 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian investasi secara umum adalah kegiatan penanaman sejumlah tertentu dana pada saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar atau keuntungan di masa yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL 52 Jurnal Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL THE BLACK-LITTERMAN PERFORMANCE ANALYSIS

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Menentukan Expected Return Optimal Berdasarkan Bobot Dana yang dialokasikan Kepada Aset yang Beresiko dari Suatu Portofolio Menggunakan Fungsi Utility Determine Expected

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian

BAB III PEMBAHASAN. menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian BAB III PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembentukan portofolio optimum menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD)

Lebih terperinci

Arinda Sasmita Rahma Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Arinda Sasmita Rahma Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENERAPAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) UNTUK PENETAPAN KELOMPOK SAHAM EFISIEN (Studi Pada Saham Saham Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Periode 2012 2015) Arinda Sasmita Rahma Raden

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan I. Latar Belakang Masalah Dalam beberaa tahun terakhir ini, roses emonitoran kestabilan barisan matriks korelasi mendaatkan erhatian yang amat serius dalam literatur, terutama dalam literatur

Lebih terperinci

KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1. Abstract

KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1. Abstract KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1 Retno Subekti 2 Abstract Teori pembentukan portofolio diawali oleh Markowitz dengan mean-variancenya di tahun 50an. Selanjutnya bermunculan

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4 KONSEP DASAR 2/40 Ada tiga konsep dasar yang perlu diketahui untuk memahami pembentukan portofolio optimal, yaitu: portofolio efisien dan portofolio optimal fungsi

Lebih terperinci

DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK

DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK Haryono, Muhammad Sjahid Akbar dan Sony Sunaryo Statistics, Seuluh Noember Institute of Technology

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Investasi merupakan kegiatan yang membawa konsekuensi untung dan rugi. Hal yang mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan

Lebih terperinci

Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal

Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal 1 Amir Tjolleng, 2 Tohap Manurung 2 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sam Ratulangi, kris_ton79@yahoo.com Abstract Investors who

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 371-380 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO 1 e-jurnal Matematika Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2,

Lebih terperinci

Aplikasi Model Black Litterman dengan Pendekatan Bayes (Studi kasus : portofolio dengan 4 saham dari S&P500) 1. Retno Subekti 2

Aplikasi Model Black Litterman dengan Pendekatan Bayes (Studi kasus : portofolio dengan 4 saham dari S&P500) 1. Retno Subekti 2 Aplikasi Model Black Litterman dengan Pendekatan Bayes (Studi kasus : portofolio dengan 4 saham dari S&P5) 1 Retno Subekti 2 retnosubekti@uny.ac.id Abstrak Model Black Litterman (BLM), model yang berkembang

Lebih terperinci

PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI

PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE RESAMPLED EFFICIENT FRONTIER UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

VALUE AT RISK MENGGUNAKAN METODE VARIANCE COVARIANCE

VALUE AT RISK MENGGUNAKAN METODE VARIANCE COVARIANCE VALUE AT RISK MENGGUNAKAN METODE VARIANCE COVARIANCE Oleh IBNUHARDI FAIZAINI IHSAN M0108045 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika JURUSAN

Lebih terperinci

Metode Resampled Efficient Frontier Mean Variance Simulasi Montecarlo Untuk Pemilihan Bobot Portofolio

Metode Resampled Efficient Frontier Mean Variance Simulasi Montecarlo Untuk Pemilihan Bobot Portofolio METODE RESAMPLED EFFICIENT FRONTIER MEAN VARIANCE SIMULASI MONTECARLO UNTUK PEMILIHAN BOBOT PORTOFOLIO Anita Andriani D3 Manajemen Informatika, Universitas Hasyim Asy ari Tebuireng Jombang Email: anita.unhasy@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dijelaskan pembahasan yang berkaitan dengan Pendekatan Fuzzy

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dijelaskan pembahasan yang berkaitan dengan Pendekatan Fuzzy BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dijelaskan pembahasan yang berkaitan dengan Pendekatan Fuzzy Compromise Programming untuk Views dalam Portofolio Black Litterman. Selanjutnya, akan diterapkan pada

Lebih terperinci

ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA

ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA Ni Luh Nikasari 1, Komang Dharmawan 2, I Gusti Ayu Made Srinadi 3 1 Jurusan Matematika, FMIPA

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika FMIPA Universtitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Investasi Menurut Kamaruddin (2004), investasi adalah menempatkan dana atau uang dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dengan adanya prinsip pasar bebas, investasi dalam bentuk kepemilikan aset finansial mulai diminati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu aset finansial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Portfolio Black-Litterman menggunakan Metode Sharpe Ratio

Pengukuran Kinerja Portfolio Black-Litterman menggunakan Metode Sharpe Ratio SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Pengukuran Kinerja Portfolio Black-Litterman menggunakan Metode Sharpe Ratio S-7 Fitri Amanah 1 1 Alumni Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Adilla Chandra 1*, Johannes Kho 2, Musraini M 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013 Oleh: Dihin Septyanto 1), Bob Kertopati 1) E-mail: dihin.septyanto@esaunggul.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi aset keuangan jangka panjang atau long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal seperti

Lebih terperinci

BAB III MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC IN MEAN (EGARCH-M)

BAB III MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC IN MEAN (EGARCH-M) 30 BAB III MODEL EXPOETIAL GEERALIZED AUTOREGRESSIVE CODITIOAL HETEROSCEDASTIC I MEA (EGARCH-M) 3.1 Proses EGARCH Exonential GARCH (EGARCH) diajukan elson ada tahun 1991 untuk menutui kelemahan model ARCH/GARCH

Lebih terperinci

Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis

Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis Ines Saraswati Machfiroh Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4)

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4) PEMODELAN KADAR GULA DARAH DAN EKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERIA DIABEES MELIUS IPE II DENGAN PENDEKAAN REGRESI NONPARAMERIK BIRESPON BERDASARKAN ESIMAOR SPLINE Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2),

Lebih terperinci

Biaya Modal (Cost of Capital)

Biaya Modal (Cost of Capital) Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang

Lebih terperinci

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA Kristian Febrianto Kfebrianto@gmail.com Nurul Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming

Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming Fauziyah Program Studi Akuntansi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya * E-mail: basta.fauziyah@unipasby.ac.id ABSTRAK Pemilihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan

Lebih terperinci

Investasi adalah suatu bentuk penanaman

Investasi adalah suatu bentuk penanaman ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM YANG MASUK DALAM INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013 Dihin Septyanto 1), Bob Kertopati

Lebih terperinci

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/40 Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal. Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan

Lebih terperinci

KAJIAN KONSEP RUANG NORMA-2 DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA

KAJIAN KONSEP RUANG NORMA-2 DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA Jurnal Matematika Murni dan Teraan εsilon Vol. 07, No.01, 013), Hal. 13 0 KAJIAN KONSEP RUANG NORMA- DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA Wahidah 1 dan Moch. Idris 1, Program Studi Matematika

Lebih terperinci

Integral dan Persamaan Diferensial

Integral dan Persamaan Diferensial Sudaryatno Sudirham Studi Mandiri Integral dan Persamaan Diferensial ii Darublic BAB 3 Integral (3) (Integral Tentu) 3.. Luas Sebagai Suatu Integral. Integral Tentu Integral tentu meruakan integral yang

Lebih terperinci

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor, April 1 ISSN : 1-593 MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI Fajar Novianto At.dawns3@gmail.com Budiyanto

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 17 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Asuransi Bumiputera sebagai perusahaan asuransi pelopor di Indonesia, yang keberadaannya masih berada di tingkat tertinggi dalam dunia perasuransian,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI (Studi kasus: Saham SMGR, BMRI, KLBF, UNVR, MNCN, BBNI) SKRIPSI Disusun Oleh : MEGA SUSILOWATI 24010212140075 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN

PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN (Studi Kasus Saham-Saham yang Termasuk dalam Jakarta Islamic Index Periode 2009-2013)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kapitalisasi pasar cukup besar. Pasar modal memiliki peran besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan kapitalisasi pasar cukup besar. Pasar modal memiliki peran besar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di Indonesia telah mengalami perkembangan cukup signifikan. Hal itu ditunjukan dengan semakin banyak jumlah sekuritas yang diperdagangkan dengan kapitalisasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI 1 I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Perusahaan merupakan salah satu bagian penting dari sektor perekonomian suatu negara Apabila kondisi perekonomian suatu negara sedang membaik dan diikuti dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data

Lebih terperinci

Management Analysis Journal

Management Analysis Journal Management Analysis Journal 4 (1) (2013) Management Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj ANALISIS PERBEDAAN RETURN DAN RISIKO SAHAM PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN BUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA I Made Budi Sudarsana (1) Ida Bagus Panji Sedana (2) Luh Gede Sri Artini (3) (1) Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD RISK PREMIUM DAN PORTFOLIO THEORY Pembahasan lebih lanjut tentang resiko banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL

PENGGUNAAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL Penggunaan Metode Capital (Herarum Sekarwati) 425 PENGGUNAAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL DALAM MENENTUKAN KEPUTUSAN BERINVESTASI SAHAM ( Studi Pada Saham Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Sharpe Square Ratio (SSR) untuk Ukuran Performansi Portofolio

Sharpe Square Ratio (SSR) untuk Ukuran Performansi Portofolio ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3017 Sharpe Square Ratio (SSR) untuk Ukuran Performansi Portofolio Sharpe Square Ratio (SSR) for Portofolio Performance Measure

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Ilmu matematika sangat berguna dalam banyak cabang ilmu atau bidang yang lain, salah satunya dalam ilmu ekonomi atau keuangan. Ilmu matematika sering dipakai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mendukung pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu peubah acak, distribusi

BAB II KAJIAN TEORI. mendukung pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu peubah acak, distribusi BAB II KAJIAN TEORI Pada bab II ini akan dibahas tentang materi dasar yang digunakan untuk mendukung embahasan ada bab-bab berikutnya, yaitu eubah acak, distribusi normal, matriks, analisis multivariate,

Lebih terperinci

MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING

MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING Retno Subekti Jurusan

Lebih terperinci

Analisi sensitivitas Model (Inka Chella Anggela)59

Analisi sensitivitas Model (Inka Chella Anggela)59 Analisi sensitivitas Model (Inka Chella Anggela)59 ANALISIS SENSITIVITAS MODEL BLACK-LITTERMAN PADA PORTOFOLIO REKSA DANA SENSITIVITY ANALYSIS OF BLACK-LITTERMAN MODEL ON MUTUAL FUND PORTFOLIO Oleh: Inka

Lebih terperinci

APLIKASI Z-SCORE METHOD DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

APLIKASI Z-SCORE METHOD DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.17, No.1 Januari 2013, hlm. 89 98 Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Ke/2010 htt://jurkubank.wordress.com APLIKASI Z-SCORE METHOD DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO Deannes Isynuwardhana

Lebih terperinci

Perhitungan Value at Risk Pada Portfolio Optimal: Studi Perbandingan Saham Syariah dan Saham Konvensional

Perhitungan Value at Risk Pada Portfolio Optimal: Studi Perbandingan Saham Syariah dan Saham Konvensional IKONOMIKA: Journal of Islamic Economics and Business Volume 2, No1 (2017) ISSN: 2527-3434 (PRINT) - ISSN: 2527-5143 (ONLINE) Page : 75-84 Perhitungan Value at Risk Pada Portfolio Optimal: Sri Astuti Heryanti

Lebih terperinci

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 1 Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming Ema Rahmawati dan Subchan. Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu (Hartono, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu (Hartono, 2003). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan kegiatan untuk mengubah satu unit konsumsi dimasa sekarang yang akan menghasilkan lebih dari satu unit konsumsi dimasa yang akan datang. Investasi

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume, Nomor, Desember 0 ISSN : -09 ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI Moh. Rizal Mohrizal.stiesia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang besar dan risiko yang kecil dalam usahanya tersebut. Banyak strategi yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 41-50 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK OPTIMALISASI PORTOFOLIO DAN

Lebih terperinci

Retno Dwi Sulistiani Topowijono Maria Gorreti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Retno Dwi Sulistiani Topowijono Maria Gorreti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM BERDASARKAN METODE MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi pada Saham Perusahaan yang Tercatat dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016) Retno Dwi Sulistiani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan jalur terendek (Shortest Path) meruakan suatu jaringan engarahan erjalanan dimana seseorang engarah jalan ingin menentukan jalur terendek antara dua kota

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim, 2005:4). Untuk melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI Andi Muhammad Ayyub Rizal Ayyubrizal@gmail.com Suwitho Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT

Lebih terperinci

Portofolio Optimization

Portofolio Optimization Lampiran V.II Portofolio Optimization Optimisasi Portofolio Tim Bidang Investasi ADPI, November 016 Asset Allocation Alokasi Aset Tim Bidang Investasi ADPI, November 016 DAFTAR ISI 1. Pengantar. Toleransi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan

Lebih terperinci

Karakteristik Kurva Efisien Frontier dalam Menentukan Portofolio Optimal

Karakteristik Kurva Efisien Frontier dalam Menentukan Portofolio Optimal Jurnal Teknik Industri, Vol. 18, No. 1, Juni 2016, 43-50 ISSN 1411-2485 print / ISSN 2087-7439 online DOI: 10.9744/jti.18.1.43-50 Karakteristik Kurva Efisien Frontier dalam Menentukan Portofolio Optimal

Lebih terperinci

Portofolio yang Efisien dan Optimal

Portofolio yang Efisien dan Optimal Teori Portofolio 1 Portofolio yang Efisien dan Optimal Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio

Lebih terperinci

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 0 PAKET Pilihan Ganda: Pilihlah satu jawaban yang aling teat.. Ingkaran dari ernyataan Jika emerintah menghauskan kebijakan subsidi bahan bakar minyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam

Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam memilih portofolio optimal. Ada tiga konsep dasar yang

Lebih terperinci

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Kerangka Pikir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aakah terdaat engaruh dan hubungan antara total nilai aset reksa dana dengan risiko asar reksa dana (beta), standar

Lebih terperinci

JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 21-30 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least BAB III PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini dibahas mengenai pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dengan saham

Lebih terperinci

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman 695-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

PORTOFOLIO ENVELOPE PADA ASET FINANSIAL

PORTOFOLIO ENVELOPE PADA ASET FINANSIAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 80 87 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PORTOFOLIO ENVELOPE PADA ASET FINANSIAL JATU VISITASARI, DODI DEVIANTO Program Studi Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE E-Jurnal Matematika Vol. 6 (1), Januari 2017, pp. 29-36 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE Ni Nyoman Ayu Artanadi 1, Komang Dharmawan 2, Ketut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dengan adanya prinsip pasar bebas, investasi dalam bentuk kepemilikan aset finansial mulai diminati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu aset finansial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham sebagai salah satu investasi di pasar modal sekarang semakin diminati oleh para investor. Investor dapat menginvestasikan sejumlah dana pada saham sebagai salah

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN 2011 2013 Sofyarosa Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PROYEK MENGGUNAKAN TEORI PREFERENSI DAN CAPM EFFICIENT FRONTIER

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PROYEK MENGGUNAKAN TEORI PREFERENSI DAN CAPM EFFICIENT FRONTIER ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PROYEK MENGGUNAKAN TEORI PREFERENSI DAN CAPM EFFICIENT FRONTIER Elis Ratna Wulan Jurusan Matematika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung e-mail: elisrwulan@yahoo.com

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Y dikatakan linear jika untuk setiap x, Diberikan ruang Hilbert X atas lapangan F dan T B( X ), operator T

BAB I PENDAHULUAN. Y dikatakan linear jika untuk setiap x, Diberikan ruang Hilbert X atas lapangan F dan T B( X ), operator T BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang dan Permasalahan Bidang ilmu analisis meruakan salah satu cabang ilmu matematika yang di dalamnya banyak membicarakan konse, aksioma, teorema, lemma disertai embuktian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

Lebih terperinci