Pembentukan dan Pemilihan Portofolio
|
|
- Hadian Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pembentukan dan Pemilihan Portofolio 1. Konse ortofolio efisien. Pembentukan ortofolio efisien Kombinasi sekuritas berisiko, tana short sales Kombinasi sekuritas berisiko, dgn short sales Kombinasi sekuritas berisiko dan bebas risiko 3. Pemilihan ortofolio Muniya lteza
2 Konse Dasar Dari embentukan ortofolio daat dihasilkan: Penurunan risiko (efektif bila koefisien korelasi antar saham rendah ortofolio efisien. Kombinasi investasi yang mendominir saham tertentu memberikan risiko lebih kecil dan exected return lebih tinggi ttainable set/ oortunity set: Serangkaian ortofolio yang daat dibentuk dari kombinasi aktiva-aktiva yang tersedia. Portofolio mana yang diilih investor?
3 Konse Dasar Tidak semua ortofolio yang meruakan attainable set dierhatikan oleh investor hanya melihat ortofolio efisien Pengertian ortofolio efisien: Portofolio yang memberikan return tertinggi dengan risiko tertentu. Sekumulan ortofolio yang efisien disebut dengan efficient set/efficient frontier. agaimana embentukan ortofolio efisien? da beberaa kondisi: a Kombinasi sekuritas berisiko, tana short sales b Kombinasi sekuritas berisiko, dengan short sales c Kombinasi sekuritas berisiko dan bebas risiko
4 Kombinasi Sekuritas erisiko, Tana Short Sales Tana short sales maka dana maksimum ada suatu sekuritas adalah 100% dan minimum 0% Untuk ortofolio terdiri dari sekuritas dan maka (1 abila diketahui data sbb: (1 (1- ρ 1/ Jenis saham Standar Deviasi Saham 0,35 0,14 Saham 0,5 0,09
5 Kasus 1: Korelasi (+1 ] [ - (1 (1 (1- (1- ρ (1- (1
6 Kasus 1: Korelasi (+1- Lanj. erdasar data yang dimiliki maka: 0,35 0,14 0,5(1 0,09(1 0,5 0,10 0,09 0,05 abila dihitung maka: 0 0,40 0,80 1,0 0,5 0,9 0,33 0,35 0,09 0,11 0,13 0,14 Jadi ada saat ρ =+1 maka tidak ada manfaat diversifikasi
7 Kasus 1: Korelasi (+1- Lanj. E (R 0,35 0,5 Efficient frontier - 0,09 0,14 Risiko (
8 Kasus : Korelasi (-1 (1 atau (1- (1- (1- atau - (1- (1- ρ erdasar data yang dimiliki maka 1 0,5 0,10 0,14 0,14 0,09(1 0,09(1
9 Kasus : Korelasi (-1 - Lanj. abila dihitung maka: 0 0,40 0,80 1,0 0,5 0,9 0,33 0,35 0,09 0,00 0,094 0,14 Jadi saat ρ =-1maka diversifikasi menghilangkan risiko.
10 E (R Kasus : Korelasi (-1 - Lanj. 0,35 0,9 C Efficient frontier -C- 0,5 0,09 0,14 Risiko (
11 Kasus Secara Umum P 0,9 C ρ=-1 ρ=+1 P Semakin besar ρ, semakin dekat ke garis lurus Semakin kecil ρ, semakin dekat ke garis C
12 Kombinasi Lebih Dari Sekuritas erisiko, Tana Short Sales Daat diselesaikan dengan quadratic rogramming. Minimumkan Dengan batasan : (1 (3 i i i 1 ( i risiko 0, i 1,...N n i1 i i n n i1j1 i j ij
13 Kombinasi Lebih Dari Sekuritas erisiko, Tana Short Sales- Lanj. E (R C Efficient fontier -C D Risiko (
14 Short Sales Pengertian: Menjual saham yang tidak dimiliki (=utang Umumnya dilakukan ada saham yang di masa dean diharakan memberi return negatif. Contoh: Investor memerkirakan saham NI yang saat ini memiliki harga asar R10.000,00 er lembar akan turun nilainya menjadi hanya R7.000,00 ada akhir tahun. Saham dierkirakan memberikan dividen R.000,00 ada akhir tahun. abila investor membeli saham NI saat ini maka arus kasnya menjadi:
15 Waktu t=0 t=1 Pembelian saham Dividen Penjualan saham rus kas total Di asar terdaat investor Y yang telah memiliki saham NI dan memiliki engharaan berbeda. Investor bisa meminjam saham investor Y dengan syarat Y tidak akan dirugikan (teta mendaat dividen dan memiliki saham di akhir tahun. Pola arus kas investor menjadi: Waktu t=0 t=1 Penjualan saham Dividen Pembelian saham rus kas total
16 Short Sales Meminjam NI dari Investor Investor rus kas investor : t=0 jual saham = t=1 bayar dividen = beli saham = Keuntungan = t=0 injamkan saham ke t=1 daat dividen daat kembali saham dari
17 Contoh Short Sales Nona Cantik saat ini memiliki modal R00 juta. Di asar terdaat saham dengan exected return 0,15 dan saham dengan exected return 0,08. abila Nona Cantik memutuskan melakukan short sales atas saham senilai 100 juta dan total dana diinvestasikan di saham maka: = investasi 300 juta =300/00 = +1,5 = utang 100 juta =100/00 = -0,5 = + = (1,5(0,15 + (-0,5(0,08 = 0,185 +1,0
18 Kombinasi Sekuritas erisiko, Dengan Short Sales Investor daat memilih menginvestasikan roorsi dananya secara negatif ada saham yang dilakukan short sales Contoh: Jenis saham Standar Deviasi Saham 0,30 0,14 Saham 0,5 0,09 ρ =-1
19 Kombinasi Sekuritas erisiko, Dengan Short Sales Lanj. Exected return dan risiko ortofolio: ,40 0,80 1,0,0 0,15 0,5 0,9 0,33 0,35 0,45 0,3 0,09 0,00 0,094 0,14 0,37 Keadaan short sales ada saham Proorsi dana di kurang dari 0 yaitu -1 Keadaan short sales ada saham Proorsi dana di lebih dari 1 yaitu +
20 Kombinasi Sekuritas erisiko, Dengan Short Sales Lanj. E (R E C D Risiko ( Dengan adanya short sales maka efficient frontier -C daat dieranjang ke D dan E
21 Kombinasi Lebih Dari Sekuritas erisiko, Dengan Short Sales Daat diselesaikan dengan quadratic rogramming. Minimumkan Dengan batasan : (1 i i 1 ( i risiko n i1 i i n n i1j1 i j ij
22 Kombinasi set erisiko dan ebas Risiko Efficient frontier akan mengalami erubahan Dengan memasukkan Rf maka efficient frontier akan membentuk garis lurus yang menghubungkan Rf dengan ortofolio aset berisiko yang diilih investor Pilihan kombinasi Contoh: Menginvestasikan dana bebas risiko Meminjam dana bebas risiko Investor dihadakan ada dua kesematan investasi yaitu investasi bebas risiko dan investasi D yang berisiko. adalah roorsi dana yang diinvestasikan di D dan (1- adalah roorsi dana di bebas risiko.
23 Kombinasi set erisiko dan ebas Risiko- Lanj. Pembuktian matematis: c c (1 R (1- (1- Karena f f f Daat diubahmenjadi D 0 maka D c ( c D D 1/ ρ Df D atau f c 1/ D Masukkan nilai tersebut ke dalam ersamaan exected return: c c (1 R f c D R D R D f c D f c D
24 Kombinasi set erisiko dan ebas Risiko- Lanj. E (R E D C R f Efficient frontier: Menginvestasikan dana bebas risiko : Rf-D Meminjam dana bebas risiko : Rf-D-E Risiko (
25 Indifference Curve Dari sekian banyak ortofolio efisien mana yang diilih investor? tergantung karakteristik investor Dalam konteks ortofolio referensi investor terhada ilihan investasi. dengan risiko dan return masing-masing daat dilihat melalui fungsi utilitas Penggambaran fungsi utilitas dilakukan melalui indifference curve. Setia titik seanjang indifference curve menggambarkan kombinasi exected return dan risiko yang memberikan utilitas sama bagi investor.
26 Return yang Diharakan Gambar Indifference Curve U 3 U U 1 U1a U 1b Peningkatan Utilitas Risiko (
27 Pemilihan Portofolio Pengertian ortofolio otimal: Portofolio yang diilih investor dari sejumlah ilihan ortofolio efisien sesuai dengan referensi terhada return dan risiko (ditunjukkan oleh indifference curve. sumsi: investor bersifat risk averse meminta tambahan tk. Keuntungan yang semakin besar untuk tambahan satu unit risiko yang sama. Pemilihan ortofolio dilakukan dengan mengkombinasikan indifference curve dengan efficient frontier.
28 Return yang diharakan Portofolio Otimal E Efficient Frontier U U 1 C D H G Titik-titik ortofolio otimal -C-D-E Risiko (
Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam
Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam memilih portofolio optimal. Ada tiga konsep dasar yang
Lebih terperinciTEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.
TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4 KONSEP DASAR 2/40 Ada tiga konsep dasar yang perlu diketahui untuk memahami pembentukan portofolio optimal, yaitu: portofolio efisien dan portofolio optimal fungsi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi deskriptif, karena tujuan penelitian
Lebih terperinciMATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.
MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/40 Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal. Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan
Lebih terperinciModel-model keseimbangan
Model-model keseimbangan Model-model keseimbangan Capital aset pricing model (CAPM) Model Capital aset pricing model (CAPM) merupakan model keseimbangan yang menggambarkan hubungan risiko dan return secara
Lebih terperinciIV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas) Investor dalam membentuk portofolio diperlukan perhitungan return ekspektasi dari masing-masing aktiva untuk dimasukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Investasi Menurut Kamaruddin (2004), investasi adalah menempatkan dana atau uang dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana
Lebih terperinciMATERI 5 PEMILIHAN PORTOFOLIO
MATERI 5 PEMILIHAN PORTOFOLIO BEBERAPA KONSEP DASAR - Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal - Fungsi utilitas dan kurva indiferens - Aset berisiko dan aset bebas risiko MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ -
Lebih terperinciMateri 4 Pemilihan Portfolio. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE.,M.Si.
Materi 4 Pemilihan Portfolio Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE.,M.Si. PEMILIHAN PORTOFOLIO BEBERAPA KONSEP DASAR - Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal - Fungsi utilitas dan kurva indiferens - Aset berisiko
Lebih terperinciModel-model Keseimbangan
Materi 5 Model-model Keseimbangan Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MODEL-MODEL MODEL KESEIMBANGAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PORTOFOLIO PASAR GARIS PASAR MODAL (CAPITAL GARIS PASAR SEKURITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai sebuah lembaga yang diberikan izin oleh otoritas perbankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank sebagai sebuah lembaga yang diberikan izin oleh otoritas perbankan untuk menerima simpanan, memberikan kredit, dan menerima serta menerbitkan cek (Badan
Lebih terperinciRISIKO & RETURN PADA ASSET
RISIKO & RETURN PADA ASSET Return Investasi ( Jml diterima Jml inv ) Return = Jml investasi Apabila: Investasi Rp100 juta Hasil yang diperoleh Rp110 juta Lama investasi 1 tahun Rate of Return = (110 100)
Lebih terperinciMATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PORTOFOLIO PASAR GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE/CML) GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE/SML) PENGUJIAN TERHADAP CAPM
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bisnis utama perusahaan asuransi adalah penjualan premi atau pengumpulan dana masyarakat. Pengumpulan dana ini dilakukan melalui upaya perusahaan asuransi
Lebih terperinciPortofolio Optimization
Lampiran V.II Portofolio Optimization Optimisasi Portofolio Tim Bidang Investasi ADPI, November 016 Asset Allocation Alokasi Aset Tim Bidang Investasi ADPI, November 016 DAFTAR ISI 1. Pengantar. Toleransi
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. membeli saham untuk diinvestasikan. potensial yang berharga murah.disaat itulah investor bisa membeli saham.
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian dan analisis yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dengan analisis portofolio dapat ditentukan pada saat kapan
Lebih terperinciDua model keseimbangan:
Dua model keseimbangan: 3/40 Capital Asset Pricing Model (CAPM) Arbitrage Pricing Theory (APT) CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) CAPM adalah model hubungan antara tingkat return harapan dari suatu aset
Lebih terperinciCAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview CAPM (Capital Asset Pricing Model) Portofolio pasar Garis pasar modal Garis pasar sekuritas Estimasi Beta
Lebih terperinciBab 3 Risiko dan Hasil pada Aset
M a n a j e m e n K e u a n g a n 59 Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai definisi, teknik perhitungan, jenis, dan hubungan antara risiko dan hasil.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Investasi
Lebih terperinciPokok Bahasan Return dan Risiko. Return. Klasifikasi Return. Return PENDAHULUAN AIMP. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom.
Pokok Bahasa -9. Retur da Risiko Lecture Note: Defiisi retur da risiko Klasifikasi retur da risiko Hubuga retur da risiko Retur da Risiko Aktiva Tuggal Abormal Retur Retur da Risiko Portofolio 1 2 Retur
Lebih terperinciPortofolio yang Efisien dan Optimal
Teori Portofolio 1 Portofolio yang Efisien dan Optimal Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio
Lebih terperinciPokok Bahasan Return dan Risiko. Return. Klasifikasi Return. Return PENDAHULUAN AIMP. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom.
Pokok Bahasa 3-6. Retur da Risiko Lecture Note: Defiisi retur da risiko Klasifikasi retur da risiko Hubuga retur da risiko Retur da Risiko Aktiva Tuggal Abormal Retur Retur da Risiko Portofolio 1 Retur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar modal tidak dilakukan dengan cara bertemu langsung antara penjual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal pada hakikatnya memiliki sifat yang sama dengan pasar barang atau pasar tradisional pada umumnya. Karena dalam pasar modal terdapat kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saham, dengan harapan expected return yang diperoleh akan tinggi. Namun pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian yang tidak selalu stabil, membuat para pengusaha untuk mengantisipasi dalam mengolah dana perusahaannya. Tidak jarang para pengusaha memilih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI
1 I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Perusahaan merupakan salah satu bagian penting dari sektor perekonomian suatu negara Apabila kondisi perekonomian suatu negara sedang membaik dan diikuti dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersumber dari investor ke berbagai pilihan sektor investasi yang tersedia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat berfungsi sebagai sebuah sarana untuk mobilisasi dana yang bersumber dari investor ke berbagai pilihan sektor investasi yang tersedia yang
Lebih terperinciBAB III PORTOFOLIO OPTIMAL. Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner
BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL 3.1 Capital Asset Pricing Model Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner dan Mossin pada tahun 1964 hingga 1966. Capital assets pricing model merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Semua investasi mengandung ketidakpastian atau memiliki resiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua investasi mengandung ketidakpastian atau memiliki resiko tersendiri. Pemodal atau investor tidak mengetahui secara pasti hasil yang akan diperoleh
Lebih terperinciANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI
ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI Andi Muhammad Ayyub Rizal Ayyubrizal@gmail.com Suwitho Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT
Lebih terperinciMODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor, April 1 ISSN : 1-593 MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI Fajar Novianto At.dawns3@gmail.com Budiyanto
Lebih terperinciBiaya Modal (Cost of Capital)
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Tinjauan teori berisi tentang kajian atau konsep teori yang relevan dalam
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis Tinjauan teori berisi tentang kajian atau konsep teori yang relevan dalam penelitian ini. Tinjauan teori harus mendukung identifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan Sertifikat Bank Indonesia.. Harga
Lebih terperinciMATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.
MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/27 Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi, yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. analisis investasi sering menghadapi masalah yaitu tentang penaksiran risiko yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan suatu investasi, Fabozzi (2012) mengatakan bahwa analisis investasi sering menghadapi masalah yaitu tentang penaksiran risiko yang dihadapi
Lebih terperinciTeori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti 1
Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti 1 BAB 3 TEORI RISIKO DAN PENDAPATAN: PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI Teori Risiko dan Pendapatan: Pengambilan
Lebih terperinciOBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN
OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI Obligasi adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah Penerbit obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran
Lebih terperinciPORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA
PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA Kristian Febrianto Kfebrianto@gmail.com Nurul Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume, Nomor, Desember 0 ISSN : -09 ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI Moh. Rizal Mohrizal.stiesia@gmail.com
Lebih terperinciRita Indah Mustikowati, SE, MM
Rita Indah Mustikowati, SE, MM TINGKAT PENGEMBALIAN Tingkat pengembalian disebut juga return Return berarti keuntungan atau tingkat pengembalian yang diharapkan Pengembalian investasi adalah dalam bentuk
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
17 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Asuransi Bumiputera sebagai perusahaan asuransi pelopor di Indonesia, yang keberadaannya masih berada di tingkat tertinggi dalam dunia perasuransian,
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PORTFOLIO
MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/27 Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi, yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Tinjauan teori berisi tentang kajian atau konsep teori yang relevan dalam penelitian ini. Tinjauan teori harus mendukung identifikasi
Lebih terperinci: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto
Analisis Pembentukan Portofolio Efisien Pada Sektor Industri Pertambangan Yang Tercatat Dalam Indeks LQ45 Dengan Menggunakan Model Markowitz Di Bursa Efek Indonesia Nama : Fanzi Nalar Prasetia NPM : 15209431
Lebih terperinciTEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. MATERI 15 dan 16.
TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 15 dan 16 KERANGKA PIKIR UNTUK EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO Evaluasi Kinerja portofolio akan terkait dua isu utama : 1. Mengevaluasi apakah return portofolio yang telah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pikir Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah diuraikan maka akan dibuat kerangka pikir untuk penelitian ini. Kerangka pikir ini dibuat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memainkan peran yang strategis dan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi domestik, pasar modal yang berkembang sangat baik akan memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank dengan adanya jaminan rasa aman. Namun secara perlahan tapi pasti, iklim investasi di Indonesia
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Investasi 1. Pengertian Investasi Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini, dengan tujuan memperoleh
Lebih terperinciririkyunita@yahoo.co.id Konsumsi Kebutuhan Inflasi Apa sih alasan berinvestasi Peningkatan Nilai Kekayaan Keinginan Ketidakpastian masa depan Penanaman uang dengan harapan : 1. Mendapat hasil, dan 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukannya. Investor hanya dapat memperkirakan hasil dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang [8]. Dalam berinvestasi, investor tidak tahu
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan
138 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Simpulan yang dibuat adalah pendapat singkat peneliti berdasarkan hasil dan pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan pembahasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang memiliki kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai investasi yang diserahkan oleh investor sedangkan risiko adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam teori investasi dikatakan bahwa setiap sekuritas akan menghasilkan return dan risiko. Return merupakan tingkat pengembalian dari nilai investasi yang diserahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semuannya tidak dapat dipenuhi jika hanya mengandalkan gaji take home pay.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia kian hari kian meningkat sehingga menuntut manusia untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Meningkatnya kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya
Lebih terperinciMODEL OPTIMISASI PORTOFOLIO INVESTASI MEAN- VARIANCE TANPA DAN DENGAN ASET BEBAS RISIKO PADA SAHAM IDX30
Jurnal Matematika Integratif Volume, No., Oktober 06,. 07-6 -ISSN:4-684, e-issn:549-903 doi:0.498/jmi.v.n.97.07-6 MODEL OPIMISASI POROFOLIO INVESASI MEAN- VARIANCE ANPA DAN DENGAN ASE BEBAS RISIKO PADA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa datang merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh banyak orang. Salah satu cara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Adapun penelitian mengenai CAPM salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Dewi Irawati (2010) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Metode CAPM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Portofolio adalah gabungan atau kombinasi dari berbagai instrumen atau aset investasi yang disusun untuk mencapai tujuan investasi investor. Selain itu, kombinasi berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya nilai rupiah terhadap dollar yang disebabkan oleh faktor eksternal yaitu kebijakan baru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PROYEK MENGGUNAKAN TEORI PREFERENSI DAN CAPM EFFICIENT FRONTIER
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PROYEK MENGGUNAKAN TEORI PREFERENSI DAN CAPM EFFICIENT FRONTIER Elis Ratna Wulan Jurusan Matematika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung e-mail: elisrwulan@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim, 2005:4). Untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. supply dan demand akan dana jangka panjang. Sejak berdirinya pasar modal sampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan bagian dari pasar finansial, yang berhubungan dengan supply dan demand akan dana jangka panjang. Sejak berdirinya pasar modal sampai
Lebih terperinciHandout Manajemen Keuangan Lanjutan
Handout Manajemen Keuangan Lanjutan RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN 1 Pendahuluan Keputusan Investasi dipengaruhi oleh Resiko dan tingkat pengembalian 2 TINGKAT PENGEMBALIAN (RETURN) Definisi Return (
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsep risiko portofolio dari Harry M. Markowitz pada tahun 1950-an
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsep risiko portofolio dari Harry M. Markowitz pada tahun 1950-an menunjukkan bahwa secara umum risiko sekuritas dapat dikurangi dengan menggabungkan beberapa
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PORTOFOLIO
EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO Kerangka Pikir Untuk Evaluasi Kinerja Portofolio Evaluasi Kinerja portofolio akan terkait dua isu utama : 1. Mengevaluasi apakah return portofolio yang telah dibentuk mampu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. reksa dana, obligasi, dan sebagainya. Menurut Really & Brown (2009), investasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi adalah salah satu bentuk penanaman modal dalam usaha manusia untuk mendapatkan keuntungan pada masa mendatang. Dewasa ini sangat banyak bentuk dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berupa capital gain. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 133),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekenomian yang tidak stabil dan sulit diprediksi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia bisnis dewasa ini. Kondisi tersebut bisa menyebabkan penurunan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan pembahasan beserta analisisnya maka dapat diambil beberapa simpulan : 1. Dengan proporsi sama (50% : 50%) terdapat 4 portofolio saham yang efisien
Lebih terperinci2016 PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI PENDEKATAN FIRST PASSAGE TIME DAN OPTIMISASI PORTOFOLIO DENGAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara karena memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam menjalankan fungsi
Lebih terperinciEVALUASI PEMBENTUKAN PORTOFOLIO TERHADAP RISK AND RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK. Riisha Shalmah
Volume 6, Nomor 0, Oktober 07 ISSN: 46-059 EVALUASI PEMBENTUKAN PORTOFOLIO TERHADAP RISK AND RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK Riisha Shalmah Riisha.hutama@gmail.com Triyonowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sangat mengesankan. Hal ini terlihat dari kenaikan indeks harga saham-saham
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pasar modal syariah Indonesia menunjukkan kemajuan yang sangat mengesankan. Hal ini terlihat dari kenaikan indeks harga saham-saham kelompok Jakarta Islamic
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan
Lebih terperinciPengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE
Lebih terperinciReturn Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD
Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD RISK PREMIUM DAN PORTFOLIO THEORY Pembahasan lebih lanjut tentang resiko banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan dengan ditandai semakin maraknya kegiatan investasi di Pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan keberadaan isu globalisasi tidak dapat di elakkan lagi. Hal itu dapat kita lihat dampaknya pada perkembangan perekonomian dunia yang semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jangka waktu yang relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Investasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi merupakan penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu yang relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Investasi berkomitmen
Lebih terperinciNama : Rini Pratiwi NPM : Jurusan: Manajemen Pembimbing : Dr. Budi Hermana
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA SEKTOR PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI, BARANG KONSUMSI SERTA PROPERTI DAN REAL ESTATE DENGAN MODEL MARKOWITZ Nama : Rini Pratiwi NPM : 19210529 Jurusan: Manajemen
Lebih terperinciMETODE MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN RETAIL DI BEI
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor, Februari 07 ISSN : 6-09 METODE MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN RETAIL DI BEI Wahyu Nanda Setyawan wahyunanda.setyawan@yahoo.co.id
Lebih terperinciUJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Matematika Dasar Tanggal : 6 Juni 9 Kde Sal : www.nlineschls.name. Jika u n adalah suku ke-n suatu barisan aritmetika naik yang memenuhi u + u + u6 = 8 dan u
Lebih terperinciPAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian)
CONTOH SOAL PAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian) Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali Contoh: Cash inflows of $10.000 investment Year Project A Project
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2010:1). Pengertian investasi
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya
II. LANDASAN TEORI 2.1. Investasi Investasi adalah menempatkan dana dengan harapan memperoleh tambahan uang atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan
Lebih terperinciTEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 14.
TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 14 KERANGKA PIKIR UNTUK EVALUASI KINERJA PORTOPOLIO 4/27 Evaluasi Kinersa portofolio akan terkait dua isu utama n 1. 2. Mengevaluasi apakah return portofolio yang telah
Lebih terperinciANALISIS RETURN DAN RISIKO SAHAM UNTUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG EFISIEN SEKTOR MANUFAKTUR
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. No. 5 (013) ANALISIS RETURN DAN RISIKO SAHAM UNTUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG EFISIEN SEKTOR MANUFAKTUR Yeni Veronika Yeni_Veronika88@yahoo.co.id Soebari Martoatmodjo
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Portofolio Harry Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950- an yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran
Lebih terperinciPORTOFOLIO. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.
ETURN DAN ISIKO PORTOFOLIO Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta ririkyunita@yahoo.co.id 2 Portofolio Merupakan kumpulan sekuritas yang dikelola oleh investor untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini sangat stabil hal ini dibuktikan adanya pengakuan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan penanaman modal sekarang dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Keberhasilan dalam berinvestasi harus didukung dengan stabilnya
Lebih terperinciLCAPM yang dibentuk dari aset-aset berisiko adalah portofolio optimal yang meminimalkan nilai risiko.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan sejumlah modal pada satu atau lebih aset dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Investasi dapat
Lebih terperinciJurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.7 (2012)
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA INDUSTRI METAL & ALLIED PRODUCT Diana Wati dheana_nana15@yahoo.com Aniek Wahyuati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga jaga dengan mencadangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada dasarnya memiliki tujuan untuk memperoleh suatu keuntungan tertentu. Tujuan mencari keuntungan merupakan hal yang membedakan kegiatan
Lebih terperinciDaftar lsi BAB 2 MEMPERSIAPKAN DATA... 15
Daftar lsi Tentang Penulis... Kata Pengantar... Daftar lsi... iii vii xv BAB 1 PENDAHUlUAN... 1 1. 1. Pendahuluan...... 1 1.2. Keuangan Modern... 2 1.3. Teori Portofolio Modern... 3 1.4. Teori Portofolio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian investasi secara umum adalah kegiatan penanaman sejumlah tertentu dana pada saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar atau keuntungan di masa yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Definisi Pasar Modal Menurut Husnan (2009:3) secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk
Lebih terperinci