LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang P enyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2013 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Sekretariat Negara ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan kinerja organisasi selama tahun Di samping Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Sekretariat Negara menuju terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), laporan ini juga dimaksudkan sebagai wujud transparansi kepada masyarakat, sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap satuan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2013 ini disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara Tahun dan Penetapan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

2 B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Sekretariat Negara 1. Kedudukan Kementerian Sekretariat Negara Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2010 tentang Kementerian Sekretariat Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2010, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 2 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sekretariat Negara, disebutkan bahwa Kementerian Sekretariat Negara adalah lembaga pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. 2. Tugas dan Fungsi Kementerian Sekretariat Negara a. Tugas Kementerian Sekretariat Negara adalah memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara b. Fungsi Kementerian Sekretariat Negara Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi: 1) pemberian dukungan data, informasi, dan analisis dalam rangka pengambilan kebijakan di bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan rakyat; 2) pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam rangka penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, dan Rancangan Peraturan Pemerintah, serta pemberian pertimbangan kepada Sekretaris Kabinet dalam penyusunan Rancangan Peraturan Presiden, penyiapan pendapat hukum, serta penyelesaian Rancangan Keputusan Presiden tentang pemberian grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi, ekstradisi, remisi perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana sementara, dan naturalisasi; 3) pemberian dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan, keprotokolan, pers, dan media kepada Presiden dan Wakil Presiden; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

3 4) penyiapan naskah-naskah bagi Presiden dan Wakil Presiden; 5) pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal pengangkatan dan pemberhentian perwira TNI dan Polri, penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan, yang wewenang penetapannya berada pada Presiden, serta koordinasi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden; 6) pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam penyelenggaraan administrasi pejabat negara dan pejabat lainnya yang dalam proses penetapannya memerlukan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat atau pejabat yang kedudukannya disetarakan dengan Menteri Negara, yang wewenang penetapannya berada pada Presiden; 7) pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam penyelenggaraan hubungan dengan lembaga negara, lembaga daerah, lembaga nonstruktural, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, serta penanganan pengaduan masyarakat; 8) penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan kerja sama teknik antara pemerintah Indonesia dengan pihak luar negeri; 9) penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia serta penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; 10) pengembangan sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; 11) penyelenggaraan pelayanan dan dukungan perencanaan, pengelolaan keuangan, ketatausahaan, kehumasan, teknologi informasi, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sekretariat Negara, penyediaan prasarana dan sarana, serta administrasi umum lainnya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

4 12) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; dan 13) pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan Wakil Presiden serta oleh peraturan perundang-undangan. C. Struktur Organisasi Pelaksanaan tugas dan fungsi-fungsi Kementerian Sekretariat Negara dilakukan melalui satuan organisasi Kementerian Sekretariat Negara yang terdiri dari: 1. Sekretariat Presiden; 2. Sekretariat Wakil Presiden; 3. Sekretariat Militer Presiden; 4. Sekretariat Kementerian; 5. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan; 6. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia; 7. Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan; 8. Deputi Bidang Perundang-undangan; 9. Staf Ahli Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan; 10. Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia; 11. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat; 12. Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Informatika; dan 13. Staf Ahli Bidang Aparatur Negara dan Otonomi Daerah. D. Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 2075 orang per 31 Desember 2013 dengan rincian sebagai berikut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

5 1. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 1 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-Laki 1427 Orang 2 Perempuan 648 Orang Total 2075 Orang 2. Berdasarkan Jenis Pendidikan Tabel 2 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Pendidikan No Jenis Pendidikan Jumlah 1 S3 14 Orang 2 S2 304 Orang 3 S1 674 Orang 4 D4 8 Orang 5 D3 139 Orang 6 D2 1 Orang 7 D1 2 Orang 8 Setingkat SMU 809 Orang 9 Setingkat SMP 90 Orang 10 Setingkat SD 34 Orang Total 2075 Orang 3. Berdasarkan Golongan Tabel 3 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan No Jenis Pendidikan Jumlah 1 Gol IV 267 Orang 2 Gol III 1116 Orang 3 Gol II 664 Orang 4 Gol I 28 Orang Total 2075 Orang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

6 4. Berdasarkan Jabatan Tabel 4 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan No Jenis Pendidikan Jumlah 1 Eselon I 17 Orang 2 Eselon II 55 Orang 3 Eselon III 167 Orang 4 Eselon IV 403 Orang Total 642 Orang E. Sistematika Penyajian Laporan Pada dasarnya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2013 ini menjelaskan pencapaian kinerja Kementerian Sekretariat Negara selama tahun Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap Penetapan Kinerja memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja yang selanjutnya dianalisa untuk mengetahui penyebab ketidak berhasilan guna perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Sistematika penyajian LAKIP Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Ringkasan Eksekutif, berisikan informasi tentang capaian sasaran strategis yang diperoleh dari realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan kendalakendala yang dihadapi dalam pencapaian dan langkah-langkah mengatasi kendala tersebut; 2. Bab I Pendahuluan, menjelaskan hal umum tentang organisasi, tugas dan fungsi organisasi, struktur organisasi, sumber daya manusia, dan sistematika penyajian; 3. Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan gambaran singkat mengenai Rencana Strategis (Renstra) Tahun dan Penetapan Kinerja (PK) Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2013; 4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menginformasikan pengukuran capaian kinerja, analisis capaian kinerja sasaran, IKU, Pembandingan Kinerja dan anggaran sesuai PK Kementerian Sekretariat Negara yang mengacu pada Renstra Kementerian Sekretariat Negara Tahun ; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

7 5. Bab IV Penutup, menginformasikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

8 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara R encana Strategis (Renstra) Kementerian Sekretariat Negara Tahun terakhir disempurnakan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penyempurnaan Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara Tahun Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, indikator kinerja tujuan, sasaran, Indikator Kinerja Utama (IKU), program dan target tahunan. 1. Visi Kementerian Sekretariat Negara Dalam rangka memberikan dukungan pelayanan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara serta mendukung suksesnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional , Kementerian Sekretariat Negara menetapkan visi sebagai berikut. Visi Kementerian Sekretariat Negara ditetapkan dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi serta lingkungan strategis. Visi tersebut diarahkan untuk membawa Kementerian Sekretariat Negara menjadi suatu organisasi yang dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, transparan, dan akuntabel. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

9 2. Misi Kementerian Sekretariat Negara Dalam rangka mewujudkan visi Kementerian Sekretariat Negara ditetapkan misi Kementerian Sekretariat Negara sebagai berikut: 3. Tata Nilai Kementerian Sekretariat Negara Sesuai dengan karakteristik tugas yang harus dilaksanakan, maka nilai-nilai dalam kehidupan organisasi Kementerian Sekretariat Negara yang harus dianut dan dikembangkan adalah sebagai berikut: a. Profesional mengandung arti memiliki wawasan yang luas dan dapat memandang masa depan, memiliki kompetensi di bidangnya, mengembangkan potensi dan kapasitas diri, etos kerja berprestasi, serta menjunjung tinggi etika profesi. b. Transparan mengandung arti membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

10 c. Akuntabel mengandung arti bahwa setiap kegiatan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dan tanggung gugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Prima mengandung arti sebagai yang utama, sempurna atau sangat baik dan memuaskan. e. Integritas mengandung arti mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. f. Efektif mengandung arti bahwa setiap usaha dan tindakan yang dilakukan dapat berhasil guna. g. Efisien mengandung arti bahwa mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya. 4. Tujuan Kementerian Sekretariat Negara Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Kementerian Sekretariat Negara, perlu dirumuskan langkah-langkah secara terarah dalam bentuk tujuan strategis. Tujuan strategis organisasi merupakan penjabaran atau implementasi pernyataan visi dan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan, agar diketahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dengan memperhatikan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Dengan menggunakan potensi yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada, memanfaatkan potensi untuk mengatasi ancaman/tantangan, mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang, mewaspadai dan mengatasi ancaman/tantangan serta kelemahan untuk menuju terwujudnya visi dan misi organisasi, maka ditetapkan tujuan dan indikator kinerja tujuan Kementerian Sekretariat Negara yaitu: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

11 Tabel 5 Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan Tujuan Indikator Kinerja Target Terselenggaranya dukungan teknis dan administrasi yang prima kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara 1. Persentase hasil analisis dan rekomendasi kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang diselesaikan sesuai standar 2. Persentase dukungan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan sesuai standar 3. Persentase pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai standar 100% 100% 100% 5. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Sekretariat Negara Penetapan sasaran strategis mempunyai peranan penting dalam memberikan fokus pada penyusunan kegiatan-kegiatan, sehingga dapat bersifat spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan mempunyai jangka waktu pelaksanaan. Indikator Kinerja Sasaran Strategis yang termuat dalam Renstra Kementerian Sekretariat Negara adalah merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Sekretariat Negara. Melalui kajian yang menyeluruh, Kementerian Sekretariat Negara menetapkan sasaran-sasaran dan IKU sebagai berikut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

12 Tabel 6 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 1. Terwujudnya kelancaran tugas Presiden dan Wakil Presiden dalam perumusan dan pengambilan kebijakan 2. Terjaminnya kelancaran dukungan administrasi Presiden dan Wakil Presiden 1. Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar 2. Persentase hasil analisis rancangan peraturan perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan sesuai standar 3. Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang sesuai standar 4. Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai standar 5. Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar 6. Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar 7. Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

13 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 3 Terjaminnya pemberian layanan kerumahtanggaan dan keprotokolan yang berkualitas kepada Presiden dan Wakil Presiden 8. Persentase pelayanan kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai standar 9. Persentase pelayanan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai standar 100% 100% Adapun keterkaitan antara tujuan, indikator tujuan, sasaran strategis, dan indikator kinerja utama (IKU), dapat digambarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 7 Keterkaitan Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan IKU Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Terselenggaranya dukungan teknis dan administrasi serta analisis yang prima kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara 1 Persentase hasil analisis dan rekomendasi kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang diselesaikan sesuai standar 1 Terwujudnya kelancaran tugas Presiden dan Wakil Presiden dalam perumusan dan pengambilan kebijakan 1 Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar 2 Persentase hasil analisis rancangan peraturan perundangundangan dan penyelesaian peraturan perundangundangan yang dilaksanakan sesuai standar 3 Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

14 Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama yang sesuai standar 2 Persentase dukungan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan sesuai standar 2 Terjaminnya kelancaran dukungan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden 4 Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai standar 5 Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar 6 Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar 7 Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar 3 Persentase pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan standar 3 Terjaminnya pemberian layanan kerumahtanggaan dan keprotokolan yang berkualitas kepada Presiden dan Wakil Presiden 8 Persentase pelayanan kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai standar 9 Persentase pelayanan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai standar LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

15 6. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Sekretariat Negara Arah kebijakan dan strategi Kementerian Sekretariat Negara memuat langkahlangkah berupa program-program indikatif yang memiliki dampak besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis Kementerian Sekretariat Negara, serta dalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi. Arah kebijakan Kementerian Sekretariat Negara meliputi: a. peningkatan kualitas dukungan teknis dalam pengambilan kebijakan dan analisis perundang-undangan; b. peningkatan hubungan kelembagaan; c. peningkatan kualitas pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan serta pengamanan Presiden dan Wakil Presiden; d. peningkatan kualitas penanganan pengaduan masyarakat; e. peningkatan kualitas dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan; f. peningkatan kualitas dukungan pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan POLRI; g. peningkatan kualitas dukungan manajemen kepada Presiden dan Wakil Presiden; dan h. peningkatan kualitas sarana dan prasarana aparatur. Sedangkan strategi Kementerian Sekretariat Negara adalah: a. manfaatkan komitmen pimpinan yang tinggi untuk mendukung reformasi birokrasi; b. mengoptimalkan pemberian dukungan manajemen dan dukungan kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden melalui reformasi birokrasi; c. manfaatkan kemauan dan komitmen pimpinan untuk memberikan pelayanan prima; dan d. mengoptimalkan sarana dan prasarana aparatur yang ada untuk memberikan pelayanan prima. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

16 7. Program Kementerian Sekretariat Negara Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Negara; b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Negara; dan c. Program Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden. B. Penetapan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2013 Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan komitmen pimpinan kementerian/lembaga yang memuat komponen sasaran strategis, IKU, target kinerja, program dan anggaran. PK Kementerian Sekretariat Negara tahun 2013 ditetapkan mengacu pada Renstra Kementerian Sekretariat Negara Tahun yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penyempurnaan Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Tahun dan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, dan Sekretariat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Tabel 8 Penetapan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2013 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 1. Terwujudnya kelancaran tugas Presiden dan Wakil Presiden dalam perumusan dan pengambilan kebijakan Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar Persentase hasil analisis dan penyelesaian rancangan perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang 100% 100% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

17 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target dilaksanakan sesuai standar 2. Terjaminnya kelancaran dukungan administrasi Presiden dan Wakil Presiden Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang sesuai standar Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai standar Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar 100% 100% 100% 3 Terjaminnya pemberian layanan kerumahtanggaan dan keprotokolan yang berkualitas kepada Presiden dan Wakil Presiden Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar Persentase pelayanan kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai standar Persentase pelayanan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai standar 100% 100% 100% 100% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Kinerja P engukuran capaian kinerja Kementerian Sekretariat Negara tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan rencana tingkat capaian (target) masing-masing indikator kinerja utama dengan capaian kinerja nyata (realisasi), melalui penilaian sendiri (self assessment). Pengukuran tersebut dilakukan untuk mengetahui capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis organisasi. Pengukuran capaian kinerja tujuan dan sasaran dituangkan dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Sekretariat Negara yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja organisasi. Pengukuran capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis beserta indikatornya menggunakan rentang penilaian capaian kinerja dan kategori capaian secara nasional yang mengacu pada kategorisasi pencapaian kinerja sesuai dengan Modifikasi Modul 4 Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAN Tahun Kementerian Sekretariat Negara telah menetapkan tujuan dan sasaran strategis beserta indikatornya yang digunakan untuk menginformasikan kinerja, baik berupa output maupun outcome. Indikator tujuan menginformasikan capaian kinerja sampai dengan tahun keempat sesuai periode Renstra Kementerian Sekretariat Negara tahun Sedangkan untuk capaian kinerja sasaran, informasi yang disampaikan hanya pada pelaporan tahun ini saja. 1. Capaian Kinerja Tujuan Kinerja tujuan diukur melalui indikator tujuan yang menginformasikan capaian tahun keempat sesuai periode Renstra Kementerian Sekretariat Negara tahun , seperti pada tabel di bawah ini: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

19 Tabel 9 Capaian Kinerja Tujuan Tahun 2013 Kementerian Sekretariat Negara Tujuan Indikator Kinerja Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Terselenggaranya dukungan teknis dan administrasi yang prima kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara 1. Persentase hasil analisis dan rekomendasi kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang diselesaikan sesuai standar 2. Persentase dukungan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan sesuai standar 3. Persentase pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai standar 100% 106,04% 106,04% 100% 105,38% 105,38% 100% 100% 100% Capaian Kinerja Tujuan Tahun ,87% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

20 Berikut adalah grafik capaian kinerja tujuan tahun Gambar 1 Capaian Kinerja Tujuan Berdasarkan grafik tersebut di atas, dari tahun ke tahun kinerja tujuan mengalami peningkatan. Capaian Tahun 2012 dan 2013 lebih dari 100% karena memperhitungkan aspek ketepatan waktu. Apabila kegiatan dilakukan lebih cepat dari waktu standar, penilaian dari segi waktu memungkinkan lebih dari 100%, sebagai reward bagi unit kerja yang dapat bekerja lebih cepat dari waktu standar. 2. Capaian Kinerja Sasaran Capaian kinerja tiga sasaran strategis Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2013 memperoleh nilai rata-rata 100% (kategori sangat baik). Total anggaran untuk mendukung capaian kinerja sembilan IKU Kementerian Sekretariat Negara disediakan dana sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- (88%). Dengan capaian kinerja Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2013 sebesar 100%, sedangkan realisasi anggaran sebesar 88%, maka hal ini menunjukkan adanya efisiensi realisasi anggaran. Untuk mengetahui capaian masing-masing sasaran strategis Kementerian Sekretariat Negara tahun 2013 dilakukan melalui pengukuran capaian IKU sebagaimana terdapat pada tabel di bawah ini. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

21 Tabel 10 Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2013 No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 Target Realisasi Capaian 1. Terwujudnya kelancaran tugas Presiden dan Wakil Presiden dalam perumusan dan pengambilan kebijakan 2. Terjaminnya kelancaran dukungan administrasi Presiden dan Wakil Presiden 1 Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar 2 Persentase hasil analisis rancangan peraturan perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan sesuai standar 3 Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang dilaksanakan sesuai standar 1 Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai standar 2 Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar 100% 106,04% 106,04% 100% 98,53% 98,53% 100% 100% 100% 100% 119,76% 119,76% 100% 105,38% 105,38% 100% 111,63% 111,63% 100% 100% 100% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

22 No. Sasaran Indikator Kinerja Utama 3 Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan /atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar 4 Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar Tahun 2013 Target Realisasi Capaian 100% 113,09% 113,09% 100% 96,80% 96,80% 3. Meningkatnya kualitas pelayanan kerumahtangg aan dan keprotokolan bagi Presiden dan Wakil Presiden 1 Persentase pelayanan kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai standar 2 Persentase pelayanan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% B. Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya kelancaran tugas Presiden dan Wakil Presiden dalam perumusan dan pengambilan kebijakan 1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2013 Pada tahun 2013 capaian kinerja sasaran strategis 1 memperoleh nilai 106,04% (sangat baik). Capaian kinerja ini diukur oleh IKU: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

23 a. Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar; b. Persentase hasil analisis rancangan peraturan perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan sesuai standar; dan c. Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang dilaksanakan sesuai standar. Capaian kinerja sasaran strategis ini sebagaimana dijelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel 11 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2013 No. Sasaran/IKU Target Realisasi Capaian 1. Terwujudnya kelancaran tugas Presiden dan Wakil Presiden dalam perumusan dan pengambilan kebijakan 100% 106,04% 106,04% IKU 1 IKU 2 IKU 3 Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar Persentase hasil analisis rancangan peraturan perundangundangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan sesuai standar Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang dilaksanakan sesuai standar 100% 98,53% 98,53% 100% 100% 100% 100% 119,76% 119,76% Capaian kinerja tersebut mencerminkan keberhasilan Kementerian Sekretariat Negara dalam mewujudkan sasaran strategis 1, dengan outcomes berupa: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

24 a. meningkatnya kualitas dukungan kebijakan serta mendorong percepatan penyelesaian permasalahan dan pelaksanaan kebijakan dalam negeri dan hubungan internasional kepada Presiden dan Wakil Presiden; b. meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur dalam memberikan dukungan pengambilan kebijakan; c. meningkatnya efektivitas pengelolaan Peraturan Menteri dan peraturan perundang-undangan; dan d. terselenggaranya hubungan yang baik dan harmonis antara Presiden dengan Lembaga Negara, Lembaga Nonstruktural, Pemerintah Daerah dan Organisasi Politik serta Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dan realisasi sebesar Rp ,- (83%). 2. Analisis Capaian IKU IKU 1 : Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar menggunakan formulasi penghitungan sebagai berikut : Formulasi Penghitungan: { [ ( nilai variabel semua kegiatan perumusan rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) x 100 % ] + [ ( nilai variabel semua kegiatan perumusan rekomendasi hasil kajian di bidang kebijakan kepada Wakil Presiden yang sesuai dengan standar)/ ( variabel x kegiatan)) x 100 % ] } / 2 TipePenghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan / Standard Operating Procedure, memorandum laporan hasil analisis / kunjungan kerja / perkembangan kegiatan, lembar kerja pelaksanaan kegiatan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

25 b. Pencapaian IKU Tabel 12 Perbandingan Target, Realisasi, dan Capaian IKU 1 tahun 2012 dan 2013 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar 100% 99,44% 99,44% 100% 98,53% 98,53% Pada tabel di atas terlihat, bahwa capaian kinerja IKU ini pada tahun 2013 memperoleh nilai 98,53%. Capaian ini mengalami penurunan dari capaian tahun sebelumnya sebesar 99,44%. Penurunan ini disebabkan karena beberapa kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat terlaksana karena terdapat penugasan lain dari pimpinan pada waktu yang bersamaan dan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L lain. Dalam mendukung pencapaian IKU, Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan penyusunan rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang menghasilkan dokumen rekomendasi yang diselesaikan sesuai standar, dengan rincian sebagai berikut. 1) Terselesaikannya dokumen rekomendasi kepada Presiden RI, yang terdiri dari: a) 694 dokumen rekomendasi hasil analisis kebijakan dalam negeri, antara lain: (1) Rekomendasi Kebijakan atas Permohonan Peningkatan Jabatan Danrem 032/Wirabraja Padang; (2) Rekomendasi Kebijakan atas Permohonan Prioritas Alokasi Gas Bagi Sektor Industri di Provinsi Sumatera Utara dari Sumur Benggala; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

26 (3) Rekomendasi Kelayakan Permohonan Kepada Presiden Untuk Memberi Pembekalan Kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LEMHANNAS Pada Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-32 Tahun 2012; (4) Rekomendasi Kelayakan Permohonan Kepada Presiden Untuk Melakukan Groundbreaking dan Peresmian Proyek-Proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) di Provinsi Kalimantan Selatan; dan (5) Rekomendasi Kelayakan Permohonan Audiensi Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia kepada Bapak Presiden tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan. b) 793 dokumen rekomendasi hasil analisis kebijakan di bidang hubungan internasional, antara lain: (1) Rekomendasi kebijakan atas usulan Menteri Sosial untuk menggunakan dana hibah dalam negeri sebagai bantuan untuk pengungsi Suriah di Turki; (2) Rekomendasi kebijakan atas rencana pembangunan asrama mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir; (3) Rekomendasi kebijakan atas Rencana Aksi Nasional untuk Memperkuat Legislasi Keamanan Nuklir; (4) Rekomendasi kelayakan permohonan kepada Presiden untuk menerima audiensi delegasi US-ASEAN Business Council tanggal November 2013 di Jakarta; (5) Rekomendasi kelayakan permohonan kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Kuba kepada Presiden RI pada tanggal 24 Mei 2013 di Jakarta; dan (6) Rekomendasi kelayakan permohonan audiensi CEO Procter & Gamble (P&G) kepada Presiden RI pada tanggal 29 Oktober ) Melakukan penyusunan rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar. Rekomendasi hasil kajian di bidang kebijakan kepada Wakil Presiden pada tahun 2013 menghasilkan 439 laporan yang didukung oleh laporan kajian ilmiah bekerja sama dengan instansi terkait dan lingkungan akademisi, diskusi terbatas, semiloka, Focus Group Discussion (FGD), dan kegiatan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

27 pemantauan dan evaluasi di lapangan terkait bidang politik, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan, dan tata kelola pemerintahan. Kegiatan untuk mendukung pencapaian penyusunan rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar tersebut dapat dilihat dalam kategori bidang: a) Politik, yang terdiri dari 145 laporan terkait, antara lain: (1) Peran Indonesia dalam APEC 2013; (2) Kesiapan Keketuaan Myanmar pada ASEAN 2014; (3) Grand Strategy Papua; (4) Peran BNPP dalam mengelola kawasan perbatasan; (5) Reformasi Polri: Menuju Polri yang Profesional dalam Melayani Masyarakat; (6) Pencegahan Perkembangan Radikalisme Dalam Pembangunan Masyarakat Beragama; (7) Implementasi kebijakan dan regulasi terkait Lembaga Permasyarakatan; (8) Implementasi UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang; (9) Komunikasi politik pemerintah daerah dalam menyongsong Pemilu 2014; dan (10) Kajian Grand Design Kebijakan Luar Negeri Republik Indonesia ( ). b) Ekonomi, yang terdiri dari 179 laporan, antara lain: (1) Perkembangan Ekonomi Makro Indonesia; (2) Perkembangan pengendalian inflasi daerah; (3) Restrukturisasi BUMN industri strategis; (4) Perkembangan APEC, ASEAN, dan WTO; (5) Program pengembangan destinasi pariwisata, desa wisata, dan promosi pariwisata; (6) Program pengembangan One Village One Product (OVOP) untuk memasuki pasar ekspor; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

28 (7) Pengembangan penguatan pasar dalam negeri melalui pengembangan pasar induk, pasar penunjang, dan pasar tradisional; (8) Program swasembada pangan dan swasembada daging sapi. (9) Program revitalisasi perkebunan sawit dan karet, hilirisasi kelapa sawit, dan rehabilitasi hutan serta lahan; dan (10) Program industrialisasi perikanan. c) Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan, yang terdiri dari 54 laporan terkait, antara lain: (1) Beras bersubsidi untuk keluarga miskin; (2) Kelancaran pembayaran claim pelayanan kesehatan program Jamkesmas dan Jampersal; (3) Efektivitas Pendampingan PNPM-Mandiri Pedesaan; (4) Program Penanggulangan Bencana; (5) Program Perumahan Swadaya; (6) Program Ketenagakerjaan; (7) Pelaksanaan kebijakan pemerintah bidang Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan KUR Tenaga Kerja Indonesia; (8) Kajian Bidang Pendidikan tentang Pemanfaatan Dana Tunai Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tahun 2013; (9) Kajian Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) tentang Efektivitas Pelayanan KB Gratis Bagi Rumah Tangga Miskin (RTM); dan (10) Kajian Kebijakan Pemerintah di Bidang Peningkatan Akses Sumber Daya Usaha Mikro dan Kecil tentang Efektivitas Pendampingan Teknis oleh Dinas Koperasi dan UMKM terhadap Usaha Rumah Tangga Berskala Mikro Sektor Makanan dan Minuman. d) Tata Kelola Pemerintahan, yang terdiri dari 61 laporan terkait, antara lain: (1) Evaluasi pelaksanaan moratorium CPNS; (2) Pelaksanaan program reformasi birokrasi di daerah; (3) Pelayanan pertanahan dan perizinan terpadu satu atap; (4) Kajian Penguatan Peran dan Kapabilitas APIP dalam Upaya Pencegahan Korupsi ; dan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

29 (5) Kajian Upaya Percepatan Implementasi Penyederhanaan Sistem Pelaporan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Pada tahun 2013, dari target 454 laporan hasil analisis di bidang kebijakan kepada Wakil Presiden yang direncanakan hanya tercapai 439 laporan, berikut adalah kegiatan yang tidak tercapai antara lain: a) Empat kegiatan di bidang politik, yaitu terkait dengan kegiatan peliputan, pembahasan, dan penerbitan majalah MERSELA. b) Sebelas kegiatan di bidang ekonomi, yaitu monitoring dan evaluasi bidang perdagangan dan pariwisata ke Thailand dalam rangka partisipasi dalam forum perdagangan, pariwisata, dan kerja sama internasional (karena terdapat penugasan lain dari pimpinan pada waktu yang bersamaan); monitoring dan evaluasi bidang program ekonomi khusus ke Malaysia; monitoring dan evaluasi bidang industri kreatif ke Provinsi Jawa Barat; FGD bidang industri kreatif; FGD bidang restrukturisasi BUMN; dan enam kali FGD bidang sistem logistik nasional. Kegiatan FGD tidak bisa dilaksanakan karena pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kementerian terkait namun pada perkembangan selanjutnya tidak dilaksanakan oleh kementerian tersebut. c. Realisasi Anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- (86%). IKU 2 : Persentase hasil analisis rancangan peraturan perundangundangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan sesuai standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase hasil analisis rancangan peraturan perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundangundangan yang dilaksanakan sesuai standar menggunakan formulasi sebagai berikut : LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

30 Formulasi Penghitungan: {[( nilai variabel semua analisis rancangan peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) X 100%] + [( nilai variabel semua penyelesaian peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) x 100%] } / 2 Tipe Penghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan / Standard Operating Procedure, agenda dan rekap data, lembar kerja pelaksanaan kegiatan b. Pencapaian IKU Tabel 13 Perbandingan Capaian IKU 2 tahun 2012 dan 2013 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Persentase hasil analisis rancangan peraturan 100% 100% 100% 100% 100% 100% perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundangundangan yang dilaksanakan sesuai standar Dalam tahun 2013, capaian kinerja Kementerian Sekretariat Negara untuk hasil analisis rancangan peraturan perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan sesuai standar adalah sebesar 100%, sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100%. Dalam mendukung pencapaian IKU, Kementerian Sekretariat Negara telah melaksanakan kegiatan 1) analisis Rancangan Undang-Undang (RUU), Rancangan Perpu (RPerpu), Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), dan pertimbangan RPerpres sesuai dengan standar, dengan rincian output sebagai berikut: a) Terselesaikannya 206 hasil analisis atas 66 RUU, antara lain: (1) RUU tentang Perubahan Harga Rupiah, dengan 2 hasil analisis; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

31 (2) RUU tentang Keuangan Negara, dengan 6 hasil analisis; (3) RUU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan 4 hasil analisis; (4) RUU tentang Keuangan Negara, dengan 6 hasil analisis; (5) RUU tentang Rahasia Negara, dengan 2 hasil analisis; (6) RUU tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 2006 tentang Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana, dengan 7 hasil analisis; (7) RUU tentang Organisasi Kemasyarakatan, dengan 9 hasil analisis; (8) RUU tentang Desa, dengan 10 hasil analisis; dan (9) RUU tentang Pengesahan ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (Persetujuan ASEAN tentang Pencemaran Asap Lintas Batas), dengan 5 hasil analisis. b) Terselesaikannya 224 hasil analisis atas 146 RPP, antara lain: (1) RPP tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi, dengan 3 hasil analisis; (2) RPP tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif, dengan 2 hasil analisis; (3) RPP tentang Perizinan Instalasi Nuklir dan Pemanfaatan Bahan Nuklir, dengan 1 hasil analisis; (4) RPP Ketransmigrasian dengan 4 (empat) hasil analisis; (5) RPP Tunjangan Penghasilan Pejabat Negara dengan 1 hasil analisis; (6) RPP tentang Hak Protokoler, Keuangan, Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2 hasil analisis; (7) RPP tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan, Mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya 5 hasil analisis; (8) RPP tentang Tata Cara Register Perkara Anak 9 hasil analisis; dan (9) RPP tindaklanjut UU tentang Organisasi Kemasyrakatan 6 hasil analisis. c) Terselesaikannya 59 hasil analisis atas 59 pertimbangan Rperpres, antara lain: (1) RPerpres tentang Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat; (2) RPerpres tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

32 (3) RPerpres tentang Tata Kelola Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca daari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut yang Melindungi Keanekaragaman Hayati dan Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat (REDD+); (4) RPerpres tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ; (5) RPerpres tentang Pengelola Portal Indonesia National Single Window; (6) RPerpres tentang Tata Cara Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; dan (7) RPerpres Biro Kesehatan Presiden. 2) Penyelesaian administratif RUU, RPerpu, dan RPP yang akan disampaikan / disahkan / ditetapkan oleh Presiden sesuai dengan standar, dengan rincian: a) Penyelesaian administratif atas 24 RUU yang telah disahkan menjadi UU, antara lain: (1) UU No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro; (2) UU No. 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme; (3) UU No. 17 tentang Organisasi Kemasyarakatan; (4) UU No. 18 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan; (5) UU No. 19 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani; dan (6) UU No. 24 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. b) Penyelesaian administratif atas 1 RPerpu yang telah ditetapkan menjadi Perpu, yaitu Perpu No. 1 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. c) Penyelesaian administratif atas 100 RPP yang telah ditetapkan menjadi PP, antara lain: (1) PP No. 3 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; (2) PP No. 4 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri oleh Pemerintah; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

33 (3) PP No. 6 tentang Pemberdayaan Peternak; (4) PP No. 17 tentang Pelaksanaan Undang-Undang no. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; (5) PP No. 18 tentang Tata Cara Pengunduran Diri Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Pegawai Negeri yang Akan Menjadi Bakal Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPD Kab/Kota Serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu; (6) PP No. 19 tentang Perubahan keempat atas PP No. 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS; (7) PP No. 20 tentang Perubahan Atas PP No. 25 Tahun 1981 tentang Asuransi Sosial PNS; (8) PP No. 31 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian; (9) PP No. 32 tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; dan (10) PP No. 59 tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, Mantan Presiden dan Wakil Presiden Beserta Keluarganya Serta Tamu Negara Setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan. c. Realisasi Anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- (74,53%). IKU 3 : Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang dilaksanakan sesuai standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang dilaksanakan sesuai standar menggunakan formulasi sebagai berikut. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

34 Formulasi Penghitungan: ( nilai variabel semua penyusunan memorandum dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) X 100% TipePenghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan / Standard Operating Procedure, memorandum, lembar kerja pelaksanaan kegiatan b. Pencapaian IKU Tabel 14 Perbandingan Capaian IKU 3 tahun 2012 dan 2013 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Persentase 100% 107,71% 107,71% 100% 119,76% 119,76% dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada yang Presiden dilaksanakan sesuai standar Pada tabel di atas terlihat, bahwa capaian kinerja IKU ini pada tahun 2013 memperoleh nilai 119,76%. Capaian ini mengalami peningkatan dari capaian tahun sebelumnya sebesar 107,71%. Capaian kinerja melebihi dari target yang telah ditetapkan karena terdapat beberapa dukungan hubungan yang dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditetapkan dalam standar pelayanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jumlah output tahun 2013 terdapat selisih sebesar 10 memorandum dibanding tahun 2012, hal tersebut sangat bergantung pada dinamika hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan yang memerlukan perhatian Presiden. Penyampaian 97 memorandum dari Menteri Sekretaris Negara kepada Presiden tersebut merupakan hasil analisis atau telaahan terhadap semua penyampaian permohonan dan/atau aspirasi yang disampaikan oleh lembaga LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

35 negara, lembaga daerah, lembaga non struktural, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Memorandum tersebut antara lain: 1) Memorandum mengenai permohonan Ketua DPR RI berkaitan dengan penyampaian surat Badan Kehormatan DPR Kepada Presiden RI; 2) Memorandum mengenai permohonan Ketua DPR RI berkaitan dengan Pertemuan Konsultasi dengan Presiden RI; 3) Memorandum mengenai penjelasan Menteri BUMN atas ketidakhadiran pada Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR; 4) Memorandum mengenai permohonan Ketua DPR RI berkaitan dengan penyampaian surat Badan Kehormatan DPR RI kepada Presiden RI; 5) Memorandum mengenai penjelasan Menteri Perumahan Rakyat atas penundaan Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI; 6) Memorandum mengenai permohonan Ketua DPD RI kepada Presiden RI untuk hadir pada Rakernas APKASI IX tgl 21 Februari 2013 di Jakarta; 7) Memorandum mengenai permohonan Wakil Ketua DPR RI bidang Korinbang atas tindaklanjut Keputusan Rapat Komisi V DPR RI dengan Menteri Perumahan Rakyat; 8) Memorandum mengenai surat Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra berkaitan dengan ketidakhadiran Menteri BUMN dalam Rapat dengan komisi IX DPR RI; 9) Memorandum mengenai penjelasan Menteri BUMN Kepada Presiden RI berkaitan dengan pergantian Pengurus Bank Mandiri dan kehadiran pada Raker Komisi di DPR; dan 10) Memorandum mengenai Permohonan Ketua DPR RI kepada Presiden RI berkaitan dengan permintaan menghadirkan Menteri BUMN dalam Raker Komisi IX DPR. Penyelenggaraan hubungan tersebut di atas didukung oleh berbagai kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2013, meliputi: 1) Kunjungan kerja bersama dengan MPR, DPR, DPD, MA, MK, KY, BPK dan BI. 2) Kunjungan kerja bersama dengan lembaga non struktural. 3) Rapat koordinasi dalam rangka optimalisasi hubungan pemerintah dan lembaga legislatif. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

36 4) Penyerapan aspirasi masyarakat terhadap keberadaan lembaga negara. 5) Koordinasi/analisis dan pelayanan dalam rangka rapat kerja antara Menteri Sekretaris Negara dengan Komisi II DPR RI dan rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI dengan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara. 6) Pemantauan kegiatan lembaga non struktural. 7) Rapat koordinasi dengan para Sekretaris Jenderal lembaga negara. 8) Penyusunan Profil Lembaga Negara Rumpun Keuangan. 9) Koordinasi dengan lembaga-lembaga daerah. 10) Pemantauan dan evaluasi kegiatan/dinamika lembaga-lembaga daerah. 11) Rapat koordinasi terkait aspirasi organisasi politik. 12) Pemantauan dan evaluasi kegiatan/dinamika organisasi politik. 13) Menghadiri seminar dinamika daerah dan kepemerintahan yang baik. 14) Kunjungan kerja/tatap muka dengan organisasi kemasyarakatan. 15) Rapat koordinasi terkait dinamika organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat. 16) Dengar pendapat dengan tokoh masyarakat terkait organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat. 17) Penyelenggaraan diskusi terbatas tentang isu aktual. 18) Pemantauan kegiatan organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat. 19) Penyusunan Profil Lembaga Negara, Lembaga Non Struktural, Lembaga Daerah dan Organisasi Politik Provinsi, Organisasi Kemasyarakatan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat. 20) Penyusunan saran dan masukan kepada Presiden. c. Realisasi Anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- (67%). LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

37 Sasaran Strategis 2 : Terjaminnya kelancaran dukungan administrasi Presiden dan Wakil Presiden 1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2013 Pada tahun 2013 capaian kinerja sasaran strategis 2 sebesar 105,38% (sangat baik). Capaian kinerja ini diukur oleh IKU: a. Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai standar; b. Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar; c. Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar; dan d. Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar. Capaian kinerja sasaran strategis ini sebagaimana dijelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel 15 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 No 1. Sasaran/IKU Terjaminnya kelancaran dukungan administrasi Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2013 Target Realisasi Capaian 100% 105,38% 105,38% a. b. c. Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai standar Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan /atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar 100% 111,63% 111,63% 100% 100% 100% 100% 113,09% 113,09% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

38 No Sasaran/IKU Tahun 2013 Target Realisasi Capaian d. Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar 100% 96,80% 96,80% Capaian kinerja tersebut mencerminkan keberhasilan Kementerian Sekretaria Negara dalam mewujudkan sasaran strategis 2, dengan outcomes berupa: a. membantu penyajian data dan informasi pejabat negara secara cepat, tepat, dan akurat; b. menyajikan data dan informasi usul penganugerahan tanda jasa/ kehormatan sebagai bahan sidang Dewan Tanda tanda Jasa Kehormatan dengan cepat, tepat, dan akurat; c. mendukung pencapaian tujuan penugasan dinas luar negeri para pejabat/pegawai dan tenaga Indonesia lainnya dari Kementerian dan Lembaga serta terselenggaranya pemanfaatan kerja sama teknik luar negeri dengan mitra kerja sama; d. prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti secara efektif yang dapat menjadi bahan masukan dalam rangka perumusan kebijakan Presiden; dan e. meningkatkan transparansi dan aksesibilitas publik dalam proses penanganan administrasi Pejabat Negara, penganugerahan gelar dan tanda kehormatan, penanganan pengaduan masyarakat; Anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dan realisasi sebesar Rp ,- (86%). LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

39 2. Analisis Capaian IKU IKU 4 : Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan POLRI yang dilaksanakan sesuai standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan POLRI yang dilaksanakan sesuai standar menggunakan formulasi sebagai berikut : Formulasi Penghitungan: { [ ( nilai variabel semua kegiatan pengangkatan, pemberhentian, dan pensiun Pejabat Negara yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) x 100 % ] + [ ( nilai variabel semua kegiatan pengangkatan Perwira Pertama, kenaikan pangkat, dan pemberhentian personil TNI dan Polri untuk pangkat Kolonel / Kombes dan Pati yang sesuai dengan standar) / ( variabel x kegiatan)) x 100 % ] } / 2 TipePenghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan / Standard Operating Procedure, agenda penomoran Keppres, memorandum pengajuan rancangan Keppres, lembar kerja pelaksanaan kegiatan b. Pencapaian IKU Tabel 16 Perbandingan Capaian IKU 4 tahun 2012 dan 2013 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai standar 100% 100% 100% 100% 111,63% 111,63% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

40 Pada tabel diatas terlihat, bahwa capaian kinerja IKU ini pada tahun 2013 memperoleh nilai 111,63%. Capaian ini mengalami peningkatan dari capaian tahun sebelumnya sebesar 100%. Dalam mendukung pencapaian IKU, Kementerian Sekretariat Negara telah: 1) Melaksanakan pelayanan administrasi pejabat negara yang menghasilkan output berupa Rancangan Keppres yang telah diselesaikan lebih cepat dari waktu standar pelayanan sebanyak 135, yang di dalamnya memuat: Tabel 17 Rancangan Keppres terkait Administrasi Pejabat Negara No. Rancangan Keppres Jumlah (Orang) 1. Pengangkatan Pejabat Negara dan Pejabat Lainnya 2. Pemberhentian Pejabat Negara dan Pejabat Lainnya 408 orang 312 orang 3. Pensiun Pejabat Negara 49 orang 2) Melaksanakan pelayanan administrasi TNI dan POLRI yang dilaksanakan sesuai standar menghasilkan output berupa Rancangan Keppres sebanyak 90, Adapun rincian hasil Naskah Keputusan Presiden adalah sebagai berikut: Tabel 18 Rancangan Keppres Terkait Administrasi TNI dan POLRI Tahun 2013 No. Naskah Keputusan Presiden Tentang Jumlah 1 Pengangkatan Perwira Pertama 12 2 Kenaikan Pangkat ke Pamen/Pati 25 3 Kenaikan Pangkat Luar Biasa 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

41 No. Naskah Keputusan Presiden Tentang Jumlah 4 Pemberhentian dengan hormat Pamen/Pati 32 5 Pemberhentian tidak dengan hormat 1 6 Pemberhentian karena meninggal 12 7 Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Kas Angkatan 2 8 Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Panglima TNI 1 9 Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Kapolri 1 10 Dipertahankan dalam Dinas Aktif (DDA) 2 11 Penetapan pemberian pensiun mantan Panglima 1 Total 90 c. Realisasi anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- (93%). IKU 5 : Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar menggunakan formulasi sebagai berikut : LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

42 Formulasi Penghitungan: ( nilai variabel semua kegiatan pemberian dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) X 100% TipePenghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan / Standard Operating Procedure, memorandum, lembar kerja pelaksanaan kegiatan b. Pencapaian IKU Tabel 19 Perbandingan Capaian IKU 5 tahun 2012 dan 2013 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dalam tahun 2013, capaian kinerja Kementerian Sekretariat Negara untuk dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar adalah sebesar 100%, sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100%. Pada tahun 2013, Kementerian Sekretariat Negara dalam menyelenggarakan penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang diselesaikan sesuai dengan standar telah menghasilkan Keputusan Presiden sebanyak 108 yang terdiri dari Penganugerahan Gelar Pahlawan, Tanda Kehormatan, dan Samkarya Nugraha, dapat dilihat pada tabel berikut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

43 Tabel 20 Naskah Keppres Terkait Administrasi Peganugerahan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan No. Naskah Keputusan Presiden Tentang Jumlah Keputusan Presiden Jumlah Penerima (Orang) 1 Penganugerahan Gelar Pahlawan Penganugerahan Tanda Kehormatan berupa Bintang Penganugerahan Tanda Kehormatan berupa Satyalancana Penganugerahan Tanda Jasa berupa Samkarya Nugraha 2 8 Total c. Realisasi anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- (91%). IKU 6 : Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar menggunakan formulasi sebagai berikut : LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

44 Formulasi Penghitungan: ( nilai variabel semua kegiatan penanganan pengaduan masyarakat kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) X 100% TipePenghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan/Standard Operating Procedure, memorandum, lembar kerja pelaksanaan kegiatan b. Pencapaian IKU Tabel 21 Perbandingan Capaian IKU 6 tahun 2012 dan 2013 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Persentase pengaduan masyarakat kepada 100% 100,16% 100,16% 100% 113,09% 113,09% Presiden dan /atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar Pada tabel di atas terlihat, bahwa capaian kinerja IKU ini pada tahun 2013 memperoleh nilai 113,09%. Capaian ini mengalami peningkatan dari capaian tahun sebelumnya sebesar 100,16%. Kinerja capaian IKU melebihi dari target yang ditetapkan dikarenakan terdapat beberapa pengaduan masyarakat yang dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditetapkan dalam standar pelayanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Capaian kinerja 113,09% merupakan rata-rata persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti sesuai standar untuk surat. Berikut adalah tabel jumlah surat pengaduan masyarakat tersebut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

45 Tabel 22 Jumlah Surat Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Jenis Permasalahan Tahun 2013 No. Jenis Permasalahan Jumlah Surat Persentase 1 Penyalahgunaan Wewenang 70 0,84% 2 Pelayanan Masyarakat 356 4,26% 3 Korupsi/Pungli 754 9,02% 4 Kepegawaian/Ketenagakerjaan ,94% 5 Pertanahan/Perumahan ,33% 6 Hukum/Peradilan/HAM ,06% 7 Kewaspadaan Nasional 148 1,77% 8 Tatalaksana/birokrasi 45 0,54% 9 Lingkungan Hidup 282 3,37% 10 Umum 491 5,87% Jumlah % Pada tahun 2013, dalam penanganan pengaduan masyarakat, terdapat 3 pengaduan yang dilaporkan kepada Presiden karena substansi pengaduan perlu mendapat perhatian dan arahan dari Presiden, yaitu: 1) Laporan Tahunan Penanganan Pengaduan Masyarakat Tahun 2012; 2) Pengaduan tentang laporan pengaduan dugaan pencucian uang; 3) Permohonan penyelesaian sengketa lapangan Blang Padang. Selain hal tersebut diatas penanganan pengaduan masyarakat tersebut dilaporkan secara rutin setiap bulannya kepada Presiden serta laporan tahunan sehingga dalam satu tahun terdapat 13 laporan mengenai penanganan pengaduan masyarakat. c. Realisasi anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- (91%). LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

46 IKU 7 : Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar menggunakan formulasi sebagai berikut: Formulasi Penghitungan: ( nilai variabel semua kegiatan penyelesaian dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) X 100% TipePenghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan / Standard Operating Procedure, memorandum, lembar kerja pelaksanaan kegiatan b. Pencapaian IKU Tabel 23 Perbandingan Capaian IKU 7 Tahun 2012 dan 2013 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Persentase dokumen 100% 107% 107% 100% 96,80% 96,80% perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar Pada tabel di atas terlihat capaian kinerja IKU ini pada tahun 2013 memperoleh nilai 96,80%. Capaian ini mengalami penurunan dari capaian tahun sebelumnya sebesar 107%. Penurunan ini disebabkan karena adanya 3 (tiga) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

47 pelatihan dibatalkan pelaksanaannya dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan kapasitas (capacity building) dan kegiatan pendukungnya dalam kerangka Program Kerja Sama Selatan Selatan dan Triangular (KSST) Indonesia. Dalam mendukung pencapaian kinerja IKU tersebut, kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu: 1) Penyelesaian dokumen kerja sama teknik meliputi proyek, tenaga ahli dan beasiswa serta PDLN. Penyelesaian dokumen dimaksud terdiri dari 4 kategori, antara lain : (a) Penyelesaian surat persetujuan proyek kerja sama teknik berhasil menyelesaikan surat pertimbangan perjanjian Kerja Sama Teknik (KST) sebanyak 180 surat dari permohonan sebanyak 194 berkas permohonan, sedangkan 14 sisanya masih dalam proses pembahasan lebih lanjut; (b) Penyelesaian administrasi penugasan tenaga ahli asing dalam kerangka KST. Untuk administrasi penugasan tenaga ahli asing (TA) dalam rangka kerja sama teknik terselesaikan sebanyak surat persetujuan (mencakup 869 orang TA baru dan 962 orang TA perpanjangan) dari berkas permohonan yang memenuhi persyaratan; dan (c) Pelaksanaan penanganan administrasi beasiswa luar negeri. Untuk penanganan administrasi beasiswa selesai sebanyak 157 surat penawaran dan surat persetujuan yang mencakup orang penerima beasiswa dari 36 Kementerian dan Lembaga, serta orang asing yang berasal dari 82 negara sebagai penerima beasiswa unggulan dan beasiswa untuk negara berkembang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. (d) Sedangkan untuk penyelesaian Surat Persetujuan PDLN, menyelesaikan total surat Persetujuan PDLN yang mencakup total orang yang disetujui dan 697 orang tidak disetujui ( + 2%). LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

48 2) Penyelesaian rekomendasi fasilitas kerja sama teknik yang meliputi keimigrasian, perpajakan, kepabeanan dan kendaraan yang diterbitkan. Penyelesaian rekomendasi fasilitas KST terdiri dari 4 kategori, antara lain : (a) Penyelesaian rekomendasi fasilitas kerja sama teknik bidang keimigrasian; (b) Penyelesaian rekomendasi fasilitas kerja sama teknik bidang perpajakan; (c) Penyelesaian rekomendasi fasilitas kerja sama teknik bidang kepabeanan; (d) Penyelesaian rekomendasi fasilitas kerja sama teknik bidang kendaraan. Tabel 24 Fasilitas KST No Jenis Fasilitas Jumlah Surat Rekomendasi KL/ BI Keterangan Disetujui Ditolak 26 K/L 1. Keimigrasian _ 95 BI orang 2. Perpajakan BI 3. Kepabeanan BI 57 BI 4. Kendaraan PNA Total : surat 3) Pelaksanaan kegiatan pembangunan kapasitas (capacity building) dan kegiatan pendukungnya dalam kerangka Program Kerja Sama Selatan Selatan dan Triangular (KSST) Indonesia. Komponen kegiatannya yaitu: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

49 (a) Pelaksanaan pelatihan dalam kerangka KTSS; dan (b) Penerbitan publikasi sebagai kegiatan pendukungnya; Dari 7 jenis pelatihan yang direncanakan, 4 pelatihan telah berhasil dilaksanakan dan 3 dibatalkan. Empat jenis pelatihan tersebut diikuti oleh 52 orang yang berasal dari berbagai negara berkembang di wilayah Asia Pasifik, Afrika dan Timur Tengah. Tiga pelatihan yang dibatalkan yaitu pertama, pelatihan TCTP of Artificial Insemination on Dairy Cattle, yang dijadikan flagship program KSST Indonesia sehingga pelaksanaannya diambilalih oleh Bappenas selaku koordinator Timnas KSST serta dibiayai dengan DIPA Bappenas. Kedua, pelatihan TCTP on Education for Computer Based Industrial Automation, yang pelaksanaannya ditunda oleh pihak JICA, dan ketiga International Training Course on Vocational Rehabilitation for Persons with Dissabilities for Palestine and Afganistan, karena Kemsetneg dan Kementerian Sosial memandang perlu untuk mengkaji kembali terkait teknis pembiayaan. Data jenis pelatihan terlampir dalam tabel sebagai berikut: Tabel 25 Jenis Pelatihan KTSS Tahun 2013 No. Jenis Pelatihan Jumlah Peserta Keterangan 1 Training Course on Empowering Women Through Social, Culture, and Economic Intervention 2 TCTP on TV Documentary Program Production 14 orang -Dari 7 negara dgn biaya Pem. RI (Kemsetneg- BKKBN) dan Colombo Plan Secretariat 12 orang Dari 6 negara dgn biaya Pem. RI (Kemsetneg- Kominfo) dan JICA 3 TCTP on Rice Post Harvest Processing Technology for Afganistan 4 International Training Course on Appropriate Technolog 15 orang Dari 1 negara dgn biaya Pem. RI (Kemsetneg- Kemtan) dan JICA 11 orang -Dari 4 negara dgn biaya Pem. RI (Kemsetneg- Kemen. PU) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

50 No. Jenis Pelatihan Jumlah Peserta Keterangan 5 TCTP of Artificial Insemination on Dairy Cattle - - Dibatalkan 6 TCTP on Education for Computer Based Industrial Automation 7 International Training Course on Vocational Rehabilitation for Persons with Dissabilities for Palestine and Afganistan Total - -Dibatalkan - -Dibatalkan 52 orang c. Realisasi anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas adalah sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp (27,16%). Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya kualitas pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan bagi Presiden dan Wakil Presiden 1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2013 Pada tahun 2013 capaian kinerja sasaran strategis ini sebesar 100 % (sangat baik). Capaian kinerja ini diukur oleh IKU: a. Persentase pelayanan administrasi kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan standar b. Persentase pelayanan administrasi keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai dengan standar Capaian kinerja sasaran strategis ini sebagaimana dijelaskan pada tabel sebagai berikut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

51 Tabel 26 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 No 1. Sasaran/IKU Meningkatnya kualitas pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan bagi Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2013 Target Realisasi Capaian 100% 100% 100% a. b. Persentase pelayanan administrasi kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan standar Persentase pelayanan administrasi keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai dengan standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Capaian kinerja tersebut mencerminkan keberhasilan Kementerian Sekretaria Negara dalam mewujudkan sasaran strategis 3, dengan outcomes berupa: a. meningkatnya pelayanan administrasi kerumahtanggaan yang dilaksanakan sesuai standar untuk kegiatan/acara yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, Tamu Negara dan kegiatan penting lainnya sehingga dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan tertib; b. tersedianya instrumen untuk mengukur efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pelayanan tugas keprotokolan Presiden, Wakil Presiden, Isteri/Suami Presiden, Isteri/Suami Wakil Presiden, serta tamu negara; c. mempermudah koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keprotokolan kenegaraan kepada Presiden dan Wakil Presiden dengan disusunnya buku acara kegiatan Presiden/Wakil Presiden; dan d. minimnya keluhan dari Presiden, Wakil Presiden, Isteri/Suami Presiden, Isteri/Suami Wakil Presiden. Anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut di atas adalah sebesar Rp ,- dan realisasi sebesar Rp ,- (89%). LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

52 2. Analisis Capaian IKU IKU 8 : Persentase Pelayanan Administrasi Kerumahtanggaan Kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan Standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase Pelayanan Administrasi Kerumahtanggaan Kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan Standar menggunakan formulasi sebagai berikut. Formulasi Penghitungan: { [ ( nilai variabel semua kegiatan pelayanan kerumahtanggaan kepada Presiden yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) x 100 % ] + [ ( nilai variabel semua kegiatan pelayanan kerumahtanggaan kepada Wakil Presiden yang sesuai dengan standar)/ ( variabel x kegiatan)) x 100 % ] } / 2 TipePenghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan/Standard Operating Procedure, rekap acara, kegiatan pelayanan kerumahtanggaan, lembar kerja pelaksanaan kegiatan b. Pencapaian IKU Tabel 27 Perbandingan Capaian IKU 8 Tahun 2012 dan 2013 No. IKU 1. Persentase Pelayanan Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 100% 98,75% 98,75% 100% 100% 100% Administrasi Kerumahtanggaan Kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan Standar LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

53 Pada tabel diatas terlihat capaian kinerja IKU ini pada tahun 2013 memperoleh nilai 100%. Capaian ini mengalami peningkatan dari capaian tahun sebelumnya sebesar 98,75%. Dalam mendukung pencapaian IKU, Kementerian Sekretariat Negara telah: 1) Pada tahun 2013, Kementerian Sekretariat Negara telah melaksanakan pelayanan administrasi kerumahtanggaan yang dilaksanakan sesuai standar kepada Presiden dalam bentuk dukungan jamuan, tata graha, dekorasi dan kesenian serta peralatan upacara serta koleksi benda seni yang layak ditampilkan, dengan kegiatan berupa: a) menyelenggarakan penyediaan dan pelayanan jamuan acara kenegaraan (acara Presiden dan Ibu Negara, tamu Negara dan kegiatan penting lainnya) dan jamuan operasional lainnya; b) melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan penyiapan peralatan/perlengkapan kesekretariatan/acara/upacara; c) melaksanakan kegiatan penyediaan dan penyiapan peralatan acara Tamu Negara/resmi/penting lainnya; d) melaksanakan kegiatan pelayanan dan penyiapan dekorasi serta kesenian dalam rangka acara Persiden/Ibu Negara dan kegiatan kenegaraan lainnya di lingkungan Sekretariat Presiden; dan e) pelaksanaan pengadaan dan penyiapan koleksi benda seni yang layak ditampilkan dalam setiap acara Presiden/Ibu Negara serta acara kenegaran lainnya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara sesuai dengan arahan pimpinan serta melaksanakan kegiatan-kegiatan restorasi benda-benda seni baik di Istana Jakarta maupun di Istana Kepresidenan di daerah. Tabel 28 Penyiapan Koleksi Benda Seni No. Kelompok Barang Seni Istana Kepresidenan (buah) Jakarta Bogor Cipanas Yogyakarta Tampaksiring 1. Alat musik tradisional/daerah Alat musik modern/band Alat musik lainnya Lukisan Cat Air Sulaman/Tempelan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

54 No. Kelompok Barang Seni Istana Kepresidenan (buah) Jakarta Bogor Cipanas Yogyakarta Tampaksiring 6. Lukisan Cat Minyak Lukisan lainnya Wayang Golek Barang bercorak kesenian lainnya Pahatan Batu Pahatan Kayu Pahatan Logam Pahatan lainnya Maket/Miniatur/Replika Barang Keramik/Gerabah ) Pada tahun 2013, Kementerian Sekretariat Negara telah melaksanakan pelayanan administrasi kerumahtanggaan yang dilaksanakan sesuai standar kepada Wakil Presiden berupa layanan jamuan, florist, dan kebutuhan kerumahtanggaan lainnya yang diberikan untuk mendukung acara/sidang/rapat/audiensi Wakil Presiden. Sifat pelayanan kerumahtanggaan kepada Wakil Presiden adalah by order. Sepanjang tahun 2013 tercatat sebanyak 628 kegiatan dukungan layanan kerumahtanggaan yang dapat diselenggarakan sesuai standar berdasarkan standar pelayanan/sop dengan rincian sebagai berikut: Tabel 29 Kegiatan Dukungan Layanan Kerumahtanggaan kepada Wakil Presiden Tahun 2013 Kegiatan Wakil Presiden Jumlah Kunjungan Tamu Negara 2 Acara di Pusat (Jakarta) 429 Kunjungan Kehormatan/Audiensi 197 TOTAL 628 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

55 c. Realisasi anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas seluruhnya sebesar Rp ,- sedangkan realisasinya sebesar Rp ,- (94%). IKU 9 : Persentase Pelayanan Administrasi Keprotokolan Kepada Presiden dan Wakil Presiden serta Pengamanan VVIP Sesuai dengan Standar a. Formulasi IKU Dalam rangka mengukur capaian IKU Persentase Pelayanan Administrasi Keprotokolan Kepada Presiden dan Wakil Presiden serta Pengamanan VVIP Sesuai dengan Standar menggunakan formulasi sebagai berikut. Formulasi Penghitungan: { [ ( nilai variabel semua kegiatan pelayanan keprotokolan kepada Presiden yang sesuai dengan standar / ( variabel x kegiatan)) x 100 % ] + [ ( nilai variabel semua kegiatan pelayanan keprotokolan kepada Wakil Presiden yang sesuai dengan standar)) x 100 % ] + [ ( nilai variabel semua kegiatan pengkoordinasian pengamanan VVIP yang sesuai dengan standar)/ ( variabel x kegiatan)) x 100 % ] } / 3 TipePenghitungan: Kumulatif Sumber Data: Standar Pelayanan/Standard Operating Procedure, rekap acara, kegiatan pelayanan keprotokolan, buku rekapitulasi pelaksanaan kegiatan VVIP, agenda penomoran Takah Acara VVIP, lembar kerja pelaksanaan kegiatan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

56 b. Pencapaian IKU Tabel 30 Perbandingan Capaian IKU 9 Tahun 2012 dan 2013 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Persentase Pelayanan Administrasi Keprotokolan Kepada Presiden dan Wakil Presiden serta Pengamanan VVIP Sesuai dengan Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dalam tahun 2013, capaian kinerja Kementerian Sekretariat Negara untuk pelayanan administrasi keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai dengan standar adalah sebesar 100%, sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100%. 1) Pada tahun 2013, Kementerian Sekretariat Negara telah melaksanakan pelayanan administrasi keprotokolan kepada Presiden dengan memberikan pelayanan keprotokolan kepada Presiden/Ibu Negara, Tamu Negara dan kegiatan penting lainnya baik untuk acara-acara rutin yang dilaksanakan di kantor Presiden/Istana Kepresidenan di Jakarta, acara pelantikan, audiensi dan acara-acara credential lainnya serta kunjungan Tamu Negara serta kunjungan Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan ke daerah dan ke luar negeri dan kegiatan sewa/charter pesawat Kepresidenan. Kegiatan Presiden tahun 2013 sebanyak 637 dan Ibu Negara sebanyak 196 yang terselenggara sesuai standar. Kegiatan keprotokolan ini juga mencakup kegiatan-kegiatan yang mendukung keprotokolan yang dilaksanakan di Istana-istana Kepresidenan di daerah (Bogor, Cipanas, Yogyakarta dan Tampaksiring-Bali), dengan kegiatan antara lain: (a) menyelenggarakan acara Kenegaraan yang dipimpin Presiden dan atau Ibu Negara yang mendapat dukungan keprotokolan; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

57 (b) menyelenggarakan dukungan layanan keprotokolan pelaksanaan acara HUT RI; (c) menyelenggarakan perjalanan dinas Presiden dan atau Ibu Negara di dalam negeri dan ke luar negeri serta kunjungan tamu negara di dalam negeri yang mendapat dukungan keprotokolan; (d) menyelenggarakan dukungan layanan charter pesawat dalam rangka perjalanan dinas Presiden dan atau Ibu Negara; dan (e) menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Istana-istana Kepresidenan di daerah yang mendukung kegiatan keprotokolan antara lain jamuan kenegaraan, dekorasi dan kesenian. Berikut adalah kegiatan yang mendapat dukungan pelayanan keprotokolan kepada Presiden dan Ibu Negara pada tahun 2013: Tabel 31 Kegiatan Dukungan Layanan Keprotokolan kepada Presiden Tahun 2013 NO. KEGIATAN ACARA JUMLAH 1. Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional, Rapat Kerja Nasional, Konferensi dll Pertemuan/Silaturahmi/Pengarahan/Pembekalan Presentasi, Paparan, Presidential Lecture, Pidato Peresmian Pameran/Gedung/Launching/Peluncuran, dan lain-lain Pencanangan dan Penyerahan Penghargaan/Anugerah 7 6. Pelantikan/ Pengukuhan Peringatan Hari-hari Besar/Nasional Kunjungan ke instansi pemerintah dan perusahaan swasta 6 9. Akad Nikah/Resepsi Sidang/Rapat/Pertemuan Konsultasi Credential Menerima Tamu Asing Menerimai Pejabat RI/Tim atau Badan Pemerintah 174 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

58 NO. KEGIATAN ACARA JUMLAH 14. Menerima Pimpinan Kantor Swasta/ Ormas/Orpol/Tokoh Masyarakat Wawancara/Rekaman/Konferensi Pers Kunjungan Tamu Negara Kunjungan kerja ke daerah Kunjungan Kerja ke luar negeri 7 Jumlah Seluruh Kegiatan 637 Tabel 32 Kegiatan Dukungan Layanan Keprotokolan kepada Ibu Negara Tahun 2013 NO. KEGIATAN ACARA JUMLAH 1. Acara Resmi Mendampingi Presiden pada acara-acara khusus/besar Mendampingi Presiden pada Kunjungan Tamu Negara 8 4. Mendampingi Presiden pada acara Resepsi/Akad Nikah Menerima audiensi Ormas/swasta/perorangan 5 6. Wawancara/Rekaman/Pengambilan Gambar 1 7. Kunjungan Kerja ke Daerah 1 8. Mendampingi Presiden pada Kunjungan Kerja ke Daerah Mendampingi Presiden pada Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Kunjungan ke Luar Negeri - Jumlah Seluruh Kegiatan 196 2) Pada tahun 2013, Kementerian Sekretariat Negara telah melaksanakan pelayanan administrasi keprotokolan kepada Wakil Presiden yang diberikan dalam rangka mendukung seluruh acara Wakil Presiden baik yang sifatnya LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

59 resmi maupun tidak resmi. Pelayanan keprotokolan bersifat by order. Sepanjang tahun 2013 tercatat sebanyak 666 kegiatan dukungan layanan keprotokolan yang dapat diselenggarakan sesuai standar berdasarkan standar pelayanan/sop dengan rincian sebagai berikut. Tabel 33 Kegiatan Dukungan Layanan Keprotokolan Kepada Wakil Presiden Tahun 2013 Kegiatan Wakil Presiden Jumlah Kunjungan Tamu Negara 2 Kunjungan ke Luar Negeri 3 Kunjungan Kerja ke Daerah 35 Acara di Pusat (Jakarta) 429 Kunjungan Kehormatan/Audiensi 197 TOTAL 666 3) Pada tahun 2013, Kementerian Sekretariat Negara telah melaksanakan pengamanan VVIP termasuk pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta Ibu baik di Jakarta, daerah maupun luar negeri dan pengamanan kunjungan tamu negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan Negara Asing sesuai dengan standar. Berikut adalah rekapitulasi kegiatan pengamanan tahun 2013: Tabel 34 Rekapitulasi Kegiatan Pengamanan Presiden beserta Ibu dan Wakil Presiden beserta Ibu Tahun 2013 Kegiatan Pengamanan Jumlah Pengamanan Presiden beserta Ibu 310 Jakarta 255 Daerah 48 Luar Negeri 7 Pengamanan Wakil Presiden beserta Ibu 257 Jakarta 216 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

60 Kegiatan Pengamanan Jumlah Daerah 38 Luar Negeri 3 Pengamanan kunjungan tamu negara setingkat Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan Negara Asing 28 c. Realisasi anggaran Anggaran yang disediakan untuk mencapai IKU tersebut di atas seluruhnya sebesar Rp ,-,sedangkan realisasi seluruhnya sebesar Rp ,- (87%). C. Perbandingan Capaian Kinerja IKU Berdasarkan Periode Renstra Sehubungan dengan adanya perubahan rumusan IKU di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 3 Tahun 2013, maka capaian kinerja IKU tahun 2010 s.d tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2012 s.d Namun demikian dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Capaian IKU Tahun 2012 s.d 2013 Capaian IKU pada tahun 2012 s.d 2013 adalah sebagai berikut: Tabel 35 Perbandingan Capaian Kinerja IKU Tahun 2012 s.d No. 1. IKU Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi % Target Realisasi % 100% 99,44% 99,44% 100% 98,53% 98,53% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

61 No. IKU Tahun 2012 Tahun 2013 Target Realisasi % Target Realisasi % dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar Persentase hasil analisis dan penyelesaian rancangan perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan sesuai dengan standar Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang sesuai dengan standar Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai dengan standar Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai dengan standar Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai dengan standar Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar Persentase pelayanan kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan standar Persentase pelayanan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai dengan standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 107,71% 107,71% 100% 119,76% 119,76% 100% 100% 100% 100% 111,63% 111,63% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,16% 100,16% 100% 113,09% 113,09% 100% 107% 107% 100% 96,80% 96,80% 100% 98,75% 98,75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

62 Terhadap perbandingan capaian IKU pada tahun 2013 dengan tahun 2012 tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Capaian kinerja IKU Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,91% dari yang sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 99,44% menjadi 98,53%, hal ini disebabkan karena beberapa kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat terlaksana karena terdapat penugasan lain dari pimpinan pada waktu yang bersamaan dan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L lain. b. Capaian kinerja IKU Persentase hasil analisis dan penyelesaian rancangan perundang-undangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan sesuai dengan baik untuk tahun 2013 maupun tahun 2012, capaiannya adalah sama yaitu 100%. c. Capaian kinerja IKU Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang sesuai dengan standar pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 12,05% dari yang sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 107,71% menjadi 119,76%, hal ini disebabkan karena dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden dapat terlaksana lebih cepat dari waktu yang ditentukan. d. Capaian kinerja IKU Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai dengan standar pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 12,05% dari yang sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 100% menjadi 111,63%, hal ini disebabkan karena pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri dapat terlaksana lebih cepat dari waktu yang ditentukan. e. Capaian kinerja IKU Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai dengan standar baik untuk tahun 2013 maupun tahun 2012, capaiannya adalah sama yaitu 100%. f. Capaian kinerja IKU Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai dengan standar pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 12,93% dari yang sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 100,16% menjadi 113,09%, hal ini disebabkan karena LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

63 pengaduan masyarakat kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti dapat terlaksana lebih cepat dari waktu yang ditentukan. g. Capaian kinerja IKU Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 10,2% dari yang sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 107% menjadi 96,80%, hal ini disebabkan karena adanya 3 (tiga) pelatihan dibatalkan pelaksanaannya dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan kapasitas (capacity building) dan kegiatan pendukungnya dalam kerangka Program Kerja Sama Selatan Selatan dan Triangular (KSST) Indonesia. h. Capaian kinerja IKU Persentase pelayanan kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan standar pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,25% dari yang sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 98,75% menjadi 100%, hal ini disebabkan pelayanan administrasi kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden terlaksana tepat waktu dan sesuai dengan standar. i. Capaian kinerja IKU Persentase pelayanan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai dengan standar baik untuk tahun 2013 maupun tahun 2012, capaiannya adalah sama yaitu 100%. 2. Capaian kinerja IKU Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2010 dan 2011 adalah sebagaimana pada tabel berikut: Tabel 36 Perbandingan Capaian Kinerja IKU Tahun 2010 dan 2011 Indikator Kinerja Tahun 2010 Tahun 2011 Target Realisasi % Target Realisasi % Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan yang disetujui oleh Presiden dan Wakil Presiden 91% 82,25% 90,38% 94% 83% 89% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

64 Tahun 2010 Tahun 2011 Indikator Kinerja Target Realisasi % Target Realisasi % Persentase hasil analisis atas rancangan peraturan perundang-undangan yang diajukan kepada Presiden dan penyelesaian rancangan peraturan perundangundangan yang ditetapkan/disahkan Presiden Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan yang disetujui Presiden Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang disetujui oleh Presiden Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang disetujui oleh Presiden Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 91% 82,25% 90,38% 94% 83% 89% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Persentase surat persetujuan pemerintah atas dokumen kerjasama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai dengan standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Persentase pelayanan administrasi kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan standar 95% 93,61% 98,54% 93% 93% 100% Persentase pelayanan administrasi keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai dengan standar 95% 93,61% 98,54% 95% 95% 100% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

65 Terhadap perbandingan capaian IKU pada tahun 2011 dengan tahun 2010 tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Capaian kinerja IKU Persentase rekomendasi hasil kajian di bidang kebijakan yang disetujui oleh Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 2,09% dari yang sebelumnya pada tahun 2010 sebesar 90,38% menjadi 88,29%, hal ini disebabkan penyelesaian rekomendasi dan laporan disesuaikan dengan kebutuhan pada tahun yang bersangkutan dan ketergantungan pada usulan pihak lain. Pada tahun 2010 tercapai rekomendasi sedangkan pada tahun 2011 tercapai rekomendasi. b. Capaian kinerja IKU Persentase hasil analisis atas rancangan peraturan perundang-undangan yang diajukan kepada Presiden dan penyelesaian rancangan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan/disahkan Presiden baik untuk tahun 2011 maupun tahun 2010, capaiannya adalah sama yaitu 100%. Capaian IKU tahun 2010 berbeda dengan capain IKU tahun 2011, yakni pada tahun 2010 adalah berupa permohonan untuk penetapan dan pengesahan peraturan perundang-undangan dan penyelesaian permasalahan hukum (hak prerogatif Presiden) sedangkan tahun 2011 berupa hasil analisis atas rancangan peraturan perundang-undangan yang diajukan kepada Presiden dan penyelesaian rancangan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan/disahkan Presiden. Pada tahun 2010 tercapai 341 permohonan sedangkan pada tahun 2011 tercapai penyelesaian rancangan peraturan perundang-undangansebanyak24 UU, 79 PP, dan 77 Pertimbangan RPerpres. c. Capaian kinerja IKU Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan yang disetujui Presiden pada tahun 2011 sama dengan tahun 2010 yaitu tercapai 100%. Pada tahun 2010 tercapai 216 laporan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan, sedangkan pada tahun 2011 tercapai 151 laporan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan. d. Capaian kinerja IKU Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan POLRI yang disetujui oleh Presiden pada tahun 2011 sama dengan tahun 2010 yaitu tercapai 100%. Pada tahun 2010 tercapai 226 Keppres sedangkan pada tahun 2011 tercapai 162 Keppres. e. Capaian kinerja IKU Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang disetujui oleh Presiden pada tahun LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

66 2011 sama dengan tahun 2010 yaitu tercapai 100%. Pada tahun 2010 tercapai orang sedangkan pada tahun 2011 tercapai orang. f. Capaian kinerja IKU Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden yang ditindaklanjuti pada tahun 2011 sama dengan tahun 2010 yaitu tercapai 100%. Pada tahun 2010 tercapai surat/berkas sedangkan pada tahun 2011 tercapai 4.341surat/berkas g. Capaian kinerja IKU Persentase surat persetujuan pemerintah atas dokumen kerjasama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai dengan standar pada tahun 2011 sama dengan tahun 2010 yaitu tercapai 100%. Pada tahun 2010 tercapai dokumen sedangkan pada tahun 2011 tercapai dokumen. h. Capaian kinerja IKU Persentase pelayanan administrasi kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan standar mengalami peningkatan sebesar 1,46% pada tahun 2011, dari yang sebelumnya pada tahun 2010 sebesar 98,54% menjadi 100%. Pada tahun 2010 tercapai 772 Kegiatan layanan kerumahtanggaan Kepada Presiden dan 691 Kegiatan layanan kerumahtanggaan kepada Wakil Presiden, sedangkan tahun 2011 tercapai 814 kegiatan layanan kerumahtanggaan Presiden dan 673 Kegiatan layanan kerumahtanggaan kepada Wakil Presiden. i. Capaian kinerja IKU Persentase pelayanan administrasi keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai dengan standar mengalami peningkatan sebesar 1,46% pada tahun 2011, dari yang sebelumnya pada tahun 2010 sebesar 98,54% menjadi 100%. Pada tahun 2010 tercapai 772 Kegiatan layanan keprotokolan Kepada Presiden, 739 Kegiatan layanan keprotokolan kepada Wakil Presiden dan 717 kegiatan pengamanan VVIP sedangkan pada tahun 2011 tercapai 814 kegiatanlayanankeprotokolan kepada Presiden, 732 Kegiatan layanan keprotokolan kepada Wakil Presiden, dan 711 kegiatan pengamanan VVIP. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

67 D. Kendala Dan Langkah Mengatasinya Pencapaian IKU rata rata telah memenuhi target yang ditetapkan, namun demikian pelaksanaan program dan kegiatan masih menghadapi kendala, antara lain: 1. Permohonan kepada Presiden/Mensesneg seringkali disampaikan dalam waktu yang sangat dekat dengan waktu pelaksanaan acara kepresidenan. Upaya mengatasi kendala ini adalah meningkatkan koordinasi secara proaktif dengan berbagai pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri dalam rangka mendukung kelancaran pengumpulan dan pengolahan data, pemantauan atas permasalahan dan pelaksanaan kebijakan dalam negeri dan hubungan internasional dan meningkatkan kemampuan pejabat/staf untuk segera merespon kendala dimaksud. 2. Adanya acara Presiden/Ibu Negara serta acara besar lainnya yang sulit diprediksi dan dinamis, sehingga kegiatan yang telah direncanakan mengalami perubahan. Langkah mengatasi kendala dimaksud adalah melaksanakan petunjuk dan arahan Presiden dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak terkait secara optimal. 3. Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan organisasi. Langkah mengatasi kendala dimaksud adalah memaksimalkan pengembangan kualitas SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang tersedia baik di dalam maupun luar negeri. 4. Belum optimalnya instansi terkait dalam menanggapi atau menangani permasalahan terkait hubungan dengan lembaga daerah, lembaga non struktural, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Untuk mengmengenaii kendala tersebut dilakukan upaya dengan cara meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait, memantau secara lebih intensif guna memperoleh data dan informasi mengenai kondisi aktual, dan dinamika lembaga non struktural, lembaga daerah, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

68 E. Akuntabilitas Keuangan Untuk mendukung tugas dan fungsi Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2013 berdasarkan akumulasi anggaran per-sasaran dan per-iku, dialokasikan anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar R ,- (88%), dengan rincian sebagai berikut: Tabel 37 Akuntabilitas Keuangan Per-sasaran dan Per-IKU No Sasaran IKU Anggaran (Rp) Pagu Realisasi % 1. Terwujudnya kelancaran tugas Presiden dan Wakil Presiden dalam perumusan dan pengambilan kebijakan Persentase rekomendasi hasil analisis di bidang kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang dirumuskan sesuai standar Persentase hasil analisis rancangan peraturan perundangundangan dan penyelesaian peraturan perundangundangan yang dilaksanakan sesuai standar Persentase dukungan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan kepada Presiden yang dilaksanakan sesuai standar % % % % 2. Terjaminnya kelancaran dukungan administrasi kegiatan % LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

69 No Sasaran IKU Anggaran (Rp) Pagu Realisasi % Presiden dan Wakil Presiden Persentase pelayanan administrasi Pejabat Negara, TNI, dan Polri yang dilaksanakan sesuai standar % Persentase dukungan administrasi penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang dilaksanakan sesuai standar % Persentase pengaduan masyarakat kepada Presiden dan /atau Wakil Presiden yang ditindaklanjuti sesuai standar % Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri dan kerja sama teknik luar negeri yang diselesaikan sesuai standar ,16% 3. Meningkatnya kualitas pelayanan kerumahtanggaa n dan keprotokolan bagi Presiden dan Wakil Presiden Persentase pelayanan kerumahtanggaan kepada Presiden dan Wakil Presiden sesuai standar % % LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

70 No Sasaran IKU Persentase pelayanan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta pengamanan VVIP sesuai standar Anggaran (Rp) Pagu Realisasi % % Penyerapan anggaran sebesar 88% dipengaruhi oleh hal sebagai berikut. 1. adanya kebijakan pimpinan untuk melakukan efisiensi pengunaan anggaran; 2. pengumpulan data dan informasi dari Kementerian/Lembaga terkait telah lengkap dan komprehensif yang dilakukan melalui koordinasi dengan menggunakan teknologi informasi. Oleh karena itu anggaran yang tersedia untuk melakukan pemantauan atas kelayakan permohonan kegiatan/acara kepresidenan di dalam dan luar negeri tidak terserap, namun target kinerja dapat tercapai. F. Pemanfaatan Informasi Kinerja Informasi kinerja yang disajikan dalam LAKIP Tahun 2012 telah dimanfaatkan antara lain dengan melaksanakan dan merencanakan kegiatan pada tahun 2013 sebagai berikut. 1. Perencanaan Kinerja a. Pemutakhiran Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2013 Bahwa dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta untuk lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja Kementerian Sekretariat Negara, pada tahun 2013, Kementerian Sekretariat Negara telah menetapkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 3 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, dan Sekretariat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Dalam Peraturan Menteri LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

71 tersebut telah memuat IKU mulai dari Unit Kerja Eselon II sampai dengan tingkat Kementerian Sekretariat Negara dan dilengkapi dengan formulasi penghitungan. b. Penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) Dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) , seluruh K/L diamanatkan untuk membangun ADIK. Kementerian Sekretariat Negara sedang menyelenggarakan penyusunan ADIK. Data ADIK ini kemudian akan digunakan sebagai acuan satuan organisasi/satuan kerja dan unit kerja dalam menyusun Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran serta Penetapan Kinerja untuk periode Diharapkan dengan adanya data ADIK dapat meningkatkan keselarasan data dan digunakan sebagai acuan untuk berbagai dokumen yang diminta oleh berbagai K/L. c. Evaluasi Program dan Kegiatan Kementerian Sekretariat Negara memiliki tiga program yaitu: 1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Negara; 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Negara; dan 3) Program Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden. Ketiga program tersebut telah dilakukan evaluasi program dan kegiatan pada tingkat Satuan Organisasi. 2. Peningkatan Kinerja a. Sistem Manajemen Kinerja Organisasi (SMKO) Dalam rangka melaksanakan penilaian kinerja organisasi serta mendukung program reformasi birokrasi, Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2013 telah menerbitkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara No. 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi (SMKO) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. SMKO adalah proses yang terintegrasi yang dimulai dari perencanaan kinerja, pemantauan kinerja, penilaian kinerja, sampai dengan pemberian LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

72 penghargaan dan hukuman dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi. SMKO di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara disusun dengan dengan berbasis Balanced Score Card (BSC) dan disesuaikan dengan penerapan SAKIP. Dengan adanya SMKO, pimpinan dapat memonitor capaian kinerja seacara real time melalui dashboard seperti contoh pada gambar di bawah ini, yang merupakan dashboard SMKO pada Menteri Sekretaris Negara: Gambar 2 Dashboard SMK Organisasi Tingkat Kementerian LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

73 b. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dalam rangka penyelenggaraan pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir yang menitikberatkan pada sistem prestasi kerja perlu dilakukan penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Kementerian Sekretariat Negara sejak pertengahan 2013 telah menyusun dan mensosialisasikan Sistem Penilaian Kinerja Pegawai yang berbasis Local Area Network (LAN) yang dimuat dalam aplikasi Sistem Informasi Manajemen SDM (SIMSDM). Sistem penilaian ini telah diatur dalam Permensesneg Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja PNS di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Penilaian Prestasi Kerja PNS tersebut dimulai dari pengisian SKP, persetujuan SKP, penialain SKP, penilaian perilaku kerja, monitoring dan evaluasi SKP, serta pendokumentasian seluruh proses penilaian prestasi kerja. Penilaian SKP dapat terlihat pada gambar sebagai berikut: Gambar 3 Tampilan aplikasi Sistem Penilaian Kinerja Pegawai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

74 c. Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pada tahun 2013 telah diselenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dengan mengundang narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bertempat di Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara. Kegiatan tersebut dilaksanakan agar Satuan Organisasi/Unit Kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dapat menyusun LAKIP sesuai sistematika yang baik. d. Rapat Koordinasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara Pada tahun 2013 telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dengan mengundang narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Rapat tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman dan pengembangan kemampuan pejabat/pegawai terkait Sistem AKIP di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. e. Sosialisasi Permensesneg No 3 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, dan Sekretariat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

75 Pada tahun 2013 telah diselenggarakan Sosialisasi Permensesneg No 3 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, dan Sekretariat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan dengan mengundang narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 3. Penilaian Pelaksanaan Program dan Kegiatan Penilaian atas pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dilakukan dengan SMKO, dengan manajer kinerja sebagai koordinator pada tiap-tiap Satuan Organisasi. Manajer kinerja ditetapkan dengan Keputusan Menteri Sekretaris Negara Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pengangkatan Manajer Kinerja di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara Manajer Kinerja dalam melaksanakan SMK Organisasi mempunyai tugas: a. membantu pimpinan satuan organisasi dalam mengoordinasikan penyusunan dan melakukan reviu atas Peta Strategi; b. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian Indikator Tujuan, IKU, dan IKK di lingkup satuan organisasi yang bersangkutan; c. menyiapkan laporan pencapaian kinerja pada masing-masing satuan organisasi; dan d. mengoperasikan aplikasi SMK Organisasi di satuan organisasi masingmasing. 4. Penilaian Kinerja a. Kementerian Sekretariat pada tahun 2013, melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap Satuan Organisasi/Unit Kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Adapun hasil dari evaluasi tersebut telah menghasilkan peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, sebagaimana tergambar dengan tabel di bawah ini: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

76 Tabel 38 Hasil Evaluasi AKIP di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara KATEGORI PENILAIAN SATUAN ORGANISASI / UNIT KERJA TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 AA A B CC JUMLAH SATUAN ORGANISASI / UNIT KERJA b. Kementerian Sekretariat pada tahun 2013, memberikan sertifikat bagi Satuan Organisasi/Unit Kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara yang memperolah kategori penilaian AA dan termasuk 5 besar. G. Kinerja Lainnya 1. Laporan Hasil Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Berdasarkan Sasaran Reformasi Birokrasi) Berikut adalah beberapa hasil yang telah dicapai setelah reformasi birokrasi diterapkan di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara Tabel 39 Hasil Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara No. Sasaran Reformasi Birokrasi 1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Sebelum Reformasi Birokrasi Setelah Reformasi Birokrasi Belum adanya SPIP Tersusunnya SPIP melalui Permensesneg Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan SPIP di Lingkungan Kementerian LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

77 No. Sasaran Reformasi Birokrasi 2. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Kemensetneg Sebelum Reformasi Birokrasi Setelah Reformasi Birokrasi Sekretariat Negara Pengadaan barang/jasa Proses pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara manual melalui e-procurement Rekrutmen pegawai belum dilakukan secara online (e-cpns) Diterapkannya sistem rekrutmen pegawai yang terbuka (online), transparan, dan akuntabel (melalui pemanfaatan e-cpns dan penggunaan metode Computer Assessted Test) Penyusunan formasi pegawai belum Pengelolaan pegawai sudah didasarkan atas hasil analisis berdasarkan pada Peta jabatan dan analisis beban kerja Jabatan, Uraian Jabatan, Peringkat Jabatan, dan Harga Jabatan Rekrutmen jabatan belum berdasarkan sistem merit Rekrutmen jabatan berdasarkan atas hasil assessment center/uji kompetensi Organisasi yang gemuk Telah dilaksanakan perampingan organisasi yang ditandai dengan dihapuskannya 50 jabatan struktural, terdiri dari 1 jabatan eselon I, 5 jabatan eselon II, 11 jabatan eselon III, dan 33 jabatan eselon IV Belum memiliki rencana pengembangan teknlogi informasi Terbatasnya ketentuan mengenai sistem dan prosedur kerja AKIP belum tertata dengan baik 1. Telah disusun Grand Design pengembangan teknologi informasi 2. Telah diimplementasikan Sistem Persuratan dan Disposisi Elektronik (SPDE) 3. Proses pengangaran melalui e-budgeting 4. Proses monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran melalui e-monev 1. Telah disusun dan diimplementasikan Standar pelayanan/sop untuk seluruh tugas dan fungsi di Kementerian Sekretariat Negara 2. Telah diterbitkan Permensesneg, Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), yang mengatur mengenai sistem dan prosedur kerja di Kementerian Sekretariat Negara 1. Telah disusun pedoman evaluasi IKU 2. Capaian IKU telah dievaluasi secara periodik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

78 No. Sasaran Reformasi Birokrasi Sebelum Reformasi Birokrasi Setelah Reformasi Birokrasi 3. Telah dilaksanakan evaluasi AKIP internal secara berkala 4. Telah dilakukan penyelarasan antara RPJMN, Renstra, IKU, RKT, Renja, Penetapan Kinerja dengan kegiatan yang riil dilaksanakan 5. Telah ditetapkan Permensesneg tentang Sistem Manajemen Kinerja Organisasi 6. Sedang diusulkan pengangkatan Manajer Kinerja di Kemensesneg kepada Mensesneg 3. Peningkatan kualitas pelayanan Belum memiliki standar pelayanan/sop Belum memiliki motto dan maklumat pelayanan 1. Telah disusun, disosialisasikan, dan diimplementasikan standar pelayanan/sop untuk seluruh unit kerja di Kementerian Sekretariat Negara 2. Telah dilakukannya evaluasi (survei) terhadap pelaksanaan standar pelayanan dan survei kepuasan masyarakat 3. Semua unit kerja telah memiliki sistem dan prosedur penanganan keluhan, saran, dan masukan terhadap pelayanan yang telah diberikan 4. Telah ditetapkan Permensesneg tentang Program Percepatan (quick wins) reformasi birokrasi Kemenseteng Telah dibangun dan dik 1. Telah dibangun dan dikembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang implementasi pelayanan (antara lain: aplikasi SPDE, e-procurement, SIM-SDM) 2. Telah ditetapkan dan diumumkan Motto Pelayanan dan Maklumat Pelayanan pada unit kerja yang memberikan pelayanan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

79 No. Sasaran Reformasi Birokrasi Sebelum Reformasi Birokrasi Belum melaksanakan survei kepuasan masyarakat Setelah Reformasi Birokrasi publik (Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat, dan PPID) 1. Telah dilakukan pengelolaan pengaduan dan penunjukan pejabat khusus menangani pengaduan 2. Telah dilakukan penilaian terhadap unit pelayanan oleh Kementerian PAN dan RB Sejalan dengan hal-hal tersebut di atas, pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara juga telah dievaluasi secara berkala, diantaranya melalui: a. Piloting Monitoring dan Evaluasi Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Sekretariat Negara, pada bulan Juni s.d. November 2011, oleh Tim Penjaminan Kualitas Reformasi Birokrasi, yang dipimpin oleh Kepala BPKP, dengan hasil Nilai 82,15 atau Kategori Baik. Rincian hasil piloting evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011 adalah sebagai berikut. Tabel 40 Hasil QA di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara No. Area Perubahan Bobot Score Nilai Akhir 1 Pola Pikir dan Budaya Kerja 10 79,57 7,96 (Manajemen Perubahan) 2 Penataan Peraturan Perundangundangan 10 78,25 7,83 3 Penataan dan Penguatan 10 93,00 9,30 Organisasi 4 Penataan Tata Laksana 10 88,00 8,80 5 Penataan Sistem Manajemen 20 84,73 16,95 SDM Aparatur 6 Penguatan Pengawasan 10 77,18 7,72 7 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 10 78,56 7,86 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan 20 78,75 15,75 Publik Jumlah ,15 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

80 b. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, oleh Tim Asesor PMPRB pada bulan Oktober 2012 s.d. Maret 2013, yang hasilnya telah disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi secara on-line pada tanggal 26 Maret Hasil pelaksanaan PMPRB pada Kementerian Sekretariat Negara adalah sebagai berikut. Tabel 41 Hasil PMPRB di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara No. Kriteria/Sub-Kirteria Rata-rata I Kepemimpinan 94 II Perencanaan Stratejik 94 III Sumber Daya Manusia Aparatur 96 IV Kemitraan dan Sumber Daya 95 V Proses 96 VI Hasil pada Masyarakat/Pengguna Layanan 94 VII Hasil pada Sumber Daya Manusia Aparatur 95 VIII Hasil pada Komunitas Lokal, Nasional, dan Internasional 95 IX Hasil Kinerja Utama 96 Nilai Rata-rata Kementerian Sekretariat Negara 94,99 2. Dukungan Penyelenggaraan Tiga Event Sidang Internasional Berdasarkan Keppres Nomor 65 Tahun 1999 Tentang Panitia Negara Perayaan Hari-Hari Nasional dan Penerimaan Kepala Negara/Pemerintah Asing/Pimpinan Organisasi Internasional, Menteri Sekretaris Negara berkedudukan sebagai Ketua Panitia Negara. Berkaitan dengan tugas tersebut, Kementerian Sekretariat Negara juga melaksanakan dukungan penerimaan Kepala Negara/Pemerintah Asing/Pimpinan Organisasi Internasional yang hadir pada Sidang/Pertemuan Internasional di Indonesia. Pada tahun 2013 terdapat tiga event sidang internasional yang dihadiri para Kepala Negara/Pemerintah Asing/Pimpinan Organisasi Internasional dan difasilitasi oleh Kementerian Sekretariat Negara. Pelaksanaan dukungan kesekretariatan untuk memfasilitasi penerimaan Kepala Negara/Pemerintah LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

81 Asing/Pimpinan Organisasi Internasional pada penyelenggaraan sidang/konferensi internasional di Indonesia, adalah sebagai berikut: a. Koordinasi penyiapan surat keputusan pembentukan panitia penerimaan VVIP (total 12 SK untuk 3 KTT, masing-masing KTT terdiri dari: 1 SK Menteri, 1 SK Seskemsetneg, 1 SK Panitia Pengadaan Barang/Jasa, 1 SK Panitia Penerima Hasil Pekerjaan); b. Koordinasi penyiapan fasilitas akomodasi dan ruang pendukung VVIP; c. Koordinasi penyiapan fasilitas rangkaian kendaraan VVIP; d. Koordinasi penyiapan pelayanan LO dan SO VVIP; e. Koordinasi penyiapan fasilitas pengamanan VVIP; f. Koordinasi penyiapan penjemputan dan pengantaran VVIP; g. Koordinasi penyiapan fasilitas pelayanan kesehatan VVIP; Tiga event sidang/pertemuan internasional yang difasilitasi oleh Kementerian Sekretariat Negara adalah sebagai berikut: a. The Fourth Meeting of High Level Eminent Persons on the Post 2015 Development Agenda (HLPEP) di Bali tanggal Maret The Fourth Meeting of High Level Eminent Persons on the Post 2015 Development Agenda (HLPEP) di Bali tanggal Maret 2013 diprakarsai oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dengan tema Global Partnership and Means of Implementation merupakan forum pertemuan yang terdiri dari 27 anggota High Level Panel. Pertemuan bertujuan untuk memberikan arahan, strategi dan masukan terhadap kerangka pembangunan global pasca 2015 (2015 Millenium Development Goals/MDGs) sebagai respon untuk menjamin keberlanjutan pembangunan di negara berkembang. Rumusan dan rekomendasi pertemuan HLPEP ini disampaikan kepada Sekjen PBB pada Mei b. APEC Summit Meeting ke 21 di Bali tanggal 7-8 Oktober APEC Summit Meeting ke-21 di Bali tanggal 7-8 Oktober 2013 dihadiri oleh 21 Pemimpin Ekonomi (Economic Leaders) ditambah 4 Pemimpin/Utusan Khusus dari Negara-negara Pacific Island Forum (PIF). Fasilitasi untuk Pertemuan APEC di Bali ini dianggap berhasil dan mendapat apresiasi dari beberapa Negara anggota seperti Malaysia, Filipina dsb. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

82 c. Bali Democracy Forum (BDF) VI di Bali pada tanggal 7-8 November 2013 dihadiri oleh 3 Kepala Negara/Pemerintahan termasuk Indonesia. BDF merupakan forum tahunan setingkat menteri negara sahabat yang telah rutin diselenggarakan Pemerintah Indonesia dan dihadiri oleh beberapa Kepala Negara/Kepala Pemerintahan, seperti Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Timor Leste. BDF VI yang bertemakan Consolidating Democracy In Pluralistic Society merupakan penegasan posisi Indonesia sebagai salah satu negara terdepan dalam pembangunan demokrasi di kawasan Asia. BDF sebagai forum inklusif melalui kegiatan dari Institute Peace and Democracy (IPD) terus berusaha memajukan nilai-nilai demokrasi negara-negara anggotanya melalui kegiatan seminar, diskusi dan kunjungan pemantauan pemilu di masing-masing negara. Total jumlah realisasi penyerapan anggaran untuk sebanyak 3 (tiga) Event sidang Internasional (HLPEP, KTT APEC ke-21 dan BDF VI) sebesar Rp ,- (76,6%) dari pagu sebesar Rp ,-. 3. Kinerja dari Penilaian Stakeholder a. Memperoleh opini WTP dari BPK RI atas laporan keuangan Kementerian Sekretariat Negara; b. Penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2012 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi Pelaporan Keuangan Pemerintah; c. Kementerian Sekretariat Negara memperoleh kriteria B atas Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat pada Tahun 2013 yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

83 Tabel42 Hasil Evaluasi atas Akuntabiltas Kinerja Kementerian Sekretariat Negara 4 Tahun Terakhir No Komponen Yang Dinilai Bobot SAKIP 2009 SAKIP 2010 SAKIP 2011 SAKIP Perencanaan Kinerja 2 Pengukuran Kinerja 3 Pelaporan Kinerja (LAKIP) 35 18,75 23,05 26,38 27, ,92 12,70 13,47 13, ,50 9,63 11,75 11,66 4 Evaluasi Kinerja 10 6,17 6,58 7,19 6,93 5 Capaian Kinerja 20 9,83 13,18 13,40 13,75 Nilai Hasil Evaluasi ,17 65,14 72,19 73,60 Tingkat Akuntabilitas Kinerja CC B B B Dalam 4 tahun terakhir, nilai evaluasi atas akuntabilitas kinerja Kementerian Sekretariat Negara mengalami peningkatan. Hal ini memeperlihatkan bahwa penerapan SAKIP di Kementerian Sekretariat Negara semakin baik dan dapat dipertanggungjawabkan. d. Pemberian reward bagi Kementerian Sekretariat Negara atas prestasi melakukan optimalisasi anggaran sebesar Rp ,00; e. Mendapat sertifikat penghargaan sebagai BADAN PUBLIK Peringkat VI dari Komisi Informasi Publik Republik Indonesia LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

84 Kinerja yang baik dalam mengelola media dan hubungan masyarakat telah meraih prestasi, yaitu pada tahun 2013 Kementerian Sekretariat Negara mendapat penghargaan dari Komisi Informasi Pusat RI sebagai BADAN PUBLIK Peringkat VI dalam Keterbukaan Informasi Publik kategori Badan Publik Pemerintahan. f. Juara Harapan 3 Anugerah Media Humas 2013 Kinerja yang baik dalam bidang mengelola media dan hubungan masyarakat telah meraih prestasi, yaitu pada tahun 2013 Kementerian Sekretariat Negara mendapat penghargaan dari Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah sebagai Juara Harapan 3 Anugerah Media Humas 2012 Kategori Laporan Kerja Humas Kementerian/Lembaga Pemerintah Non kementerian/perguruan Tinggi Negeri. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

85 g. Piagam Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia Pada tahun 2013, Kementerian Sekretariat Negara memperoleh Piagam Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia dalam Penyelematan dan Pelestarian Arsip yang Bernilai Guna Pertanggungjawaban Nasional bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN

Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2014

Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2014 A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Lebih terperinci

A. Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara 2010-

A. Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara 2010- A. Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara 2010-2014 Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2010-2014 terakhir disempurnakan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Sekretariat Negara

BAB I PENDAHULUAN. B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Sekretariat Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2015-2019 ditetapkan melalui Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 6 Tahun 2015 tentang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Sasaran Program Program/Kegiatan (Outcome )/Sasaran Kegiatan Indikator Target 2017 (Output ) SEKRETARIAT KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2015-2019 ditetapkan melalui Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 6 Tahun 2015 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II PETA PROSES BISNIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II PETA PROSES BISNIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA BAB II PETA PROSES BISNIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA A. Pengertian dan Ruang Lingkup. Pengertian a. Proses Bisnis adalah sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Obyek Penelitian Sekretariat Wakil Presiden sebagai lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Sekretaris

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2011 MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: SEKRETARIAT NEGARA I. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA SEKRETARIAT NEGARA 1 Terselenggaranya

Lebih terperinci

Kementerian Sekretariat Negara MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Sekretariat Negara MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian Sekretariat Negara SEKRETARIAT PRESIDEN SEKRETARIAT PRESIDEN SEKRETARIAT PRESIDEN SEKRETARIAT PRESIDEN SEKRETARIAT PRESIDEN -6 - BIRO PENGELOLAAN ISTANA Jamuan Pengelolaan Seni Budaya dan Tata

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka membantu Presiden dan Wakil Presiden

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS - 26 - II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS A. Visi Sekretariat Wakil Dalam rangka memberikan dukungan teknis, administrasi dan analisis dalam menyelenggarakan kekuasaan negara guna menyukseskan

Lebih terperinci

DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2008

DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2008 Lampiran 1 DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2008 Satuan Organisasi/Unit Kerja A. Rumah Tangga Kepresidenan 1. Deputi Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Bidang Kerumahtanggaan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Bab II Tim Evaluasi, Mekanisme Evaluasi, Instrumen Evaluasi, dan Hasil Evaluasi

Bab II Tim Evaluasi, Mekanisme Evaluasi, Instrumen Evaluasi, dan Hasil Evaluasi Bab II Tim Evaluasi, Mekanisme Evaluasi, Instrumen Evaluasi, dan Hasil Evaluasi A. Tim Evaluasi T im Evaluasi ditetapkan dengan Keputusan Deputi Menteri Sekretaris Negara Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2010-2014 DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET 2012 SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 2010-2014 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2010-2014 PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2011 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 2011 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Setneg RI Tahun 2008 Kamis, 13 Januari 2011

Standar Pelayanan Setneg RI Tahun 2008 Kamis, 13 Januari 2011 Standar Pelayanan Setneg RI Tahun 2008 Kamis, 13 Januari 2011 Sekretariat Negara Republik Indonesia KATA PENGANTAR Sebagai unsur lembaga pemerintah pusat yang bertugas memberikan dukungan teknis dan administrasi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis BAB II Renstra Tahun 2015 2019 merupakan panduan pelaksanaan tugas dan fungsi pada periode 2015 2019 yang disusun berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra Tahun 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Sasaran 1. Formulasi Perhitungan Sasaran Strategis 1 Meningkatnya dukungan teknis, administrasi, dan analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

DUKUNGAN SARAN KEBIJAKAN BIDANG EKONOMI SECARA TEPAT WAKTU DAN TEPAT ISI

DUKUNGAN SARAN KEBIJAKAN BIDANG EKONOMI SECARA TEPAT WAKTU DAN TEPAT ISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG PEREKONOMIAN 2010 2014 DUKUNGAN SARAN KEBIJAKAN BIDANG EKONOMI SECARA TEPAT WAKTU DAN TEPAT ISI Kata Pengantar Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Deputi bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU, SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 ARAH KEBIJAKAN Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN RI. Berdasarkan sejarah ketatanegaraan di Indonesia bahwa Presiden

BAB II DESKRIPSI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN RI. Berdasarkan sejarah ketatanegaraan di Indonesia bahwa Presiden BAB II DESKRIPSI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN RI 2.1. Sejarah Sekretariat Wakil Presiden RI Berdasarkan sejarah ketatanegaraan di Indonesia bahwa Presiden Republik Indonesia di bantu oleh seorang Wakil Presiden

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Lembaga Kepresidenan adalah sebuah lembaga yang menjadi titik sentral dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Indonesia, oleh karena

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DPRD DAN DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA... 1 A. Indikator

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM BAB 1 Pendahuluan SI L IHA N PEM UMUM MI KO I 2014 PEMILIHAN UMUM A. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan yang telah mengalami

Lebih terperinci

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS - 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN PRIORITAS TAHUN 2014

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN PRIORITAS TAHUN 2014 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN PRIORITAS TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2 Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.571, 2015 OMBUDSMAN. Tata Kerja. Susunan Organisasi. Pecabutan. PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut ditetapkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI. Daftar Isi... A. Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretriat Presiden... 1

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI. Daftar Isi... A. Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretriat Presiden... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i A. Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretriat Presiden... 1 1. Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana... 1 a. Biro Umum... 1 1) Standar

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah

Lebih terperinci

PROGRAM PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN PRIORITAS TAHUN 2014

PROGRAM PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN PRIORITAS TAHUN 2014 LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 20 TAHUN 2014 TANGGAL : 20 MEI 2014 PROGRAM PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN PRIORITAS TAHUN 2014 1. RPerpres tentang Penyelenggaraan Sistem Administrasi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 selesai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto 1 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Asisten Deputi Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan Tahun 2014 disusun sebagai bentuk komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran strategis

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 8-2003 file PDF: [1] LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 89, 2007 OTONOMI. PEMERINTAHAN. PEMERINTAHAN DAERAH. Perangkat Daerah. Organisasi.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

2 (2) Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 2 Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabi

2 (2) Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 2 Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabi LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.33, 2015 ADMINISTRASI. Sekretariat. Kabinet. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.400, 2014 ADMINISTRASI. Keuangan. BPKP. Tugas. Fungsi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan dukungan staf, pelayanan administrasi, dan dukungan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C) Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C) Formulir C LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian Koordinator

Lebih terperinci