LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS
|
|
- Veronika Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS 1.a. Prosedur Analisis 1.a.1. Analisis COD Standard Methode yang digunakan Hach Method 8000 Tata Cara / Langkah-Langkah Pengujian 1. Homogenkan 100 ml sampel selama 30 detik dalam blender. Catatan: Campur sampel sebelum dihomogenkan. Untuk keakurasian dan reproducibility, tuangkan sampel yang telah dihomogenkan ke dalam 250 ml beaker dan aduk perlahan dengan menggunakan magnetic stirer.untuk sampel yang mengandung sejumlah besar padatan, waktu homogenisasi diperlama. 2. Hidupkan Reaktor COD. Panaskan alat sampai suhu C. Letakkan pelindung plastik tepat didepan reaktor. 3. Buka tutup COD Digestion Reagent vial sesuai dengan range yang diinginkan: Range Konsentrasi sampel (mg/l) Type COD Digestion Reagent Vial Low range High range High range plus Catatan: Campuran reagent ini sangat sensitive terhadap cahaya. Letakkan vial-vial yang belum digunakan di dalam tempat yang telah ada (shipping container), jika memungkinkan letakkan di dalam refrigerator. 69
2 4. Posisikan vial pada sudut 45 derajat. Pipet 2 ml sampel dan masukkan ke dalam vial (0.2 ml untuk range mg/l). 5. Tutup kembali vial dengan ketat, gunakan alat penutup, jika dibutuhkan. Bersihkan bagian luar vial COD dengan air aquadest dan lap vial dengan tissue. 6. Bolakbalikkan vial beberapa saat agar campuran menjadi homogen. Letakkan vial pada alat pemanas COD reaktor 7. Buat blanko dengan mengulangi langkah 1 sampai 6 dengan menambahkan 2 ml air aquadest sebagai sampel. 8. Panaskan vial selama 2 jam 9. Matikan alat reaktor. Tunggu kira-kira 20 menit agar vial menjadi dingin sampai suhu C atau lebih rendah. 10. Bolak-balikkan vial selagi hangat. Letakkan vial pada rak. Tunggu sampai vial menjadi dingin pada suhu kamar. Jika warna hijau muncul pada sampel yang telah dipanaskan, ukur nilai COD nya, Jika dibutuhkan, ulangi pengujian dengan menggunakan pengenceran sampel. 11. Lakukan analisa dengan metode colorimeter dengan alat spektrofotometer 12. Hidupkan alat spectrofotometer 13. Masukkan nomor program untuk COD low range. Tekan 430 Enter. Layar akan menampilkan Dial nm to Putar putaran panjang gelombang hingga layar menampilkan 420 nm. Pada saat panjang gelombang telah tepat, layar akan segera menampilkan : Zero sampel, kemudian mg/l COD LR 70
3 Catatan : Awali setting panjang gelombang dari nilai tertinggi ke rendah 15. Letakkan vial COD adapter dalam dudukan cell dengan tanda disebelah kanan. 16. Lap bagian luar vial blanko dengan tissue. 17. Letakkan Blanko pada adapter dengan logo hach berada di bagian depan alat. Tutup dengan penutup adapter. 18. Tekan Zero, layar akan menampilkan Zeroing, kemudian 0.00 Mg/L COD LR 19. Bersihkan bagian luar vial dengan tissue. 20. Letakkan vial sampel ada adapter dengan logo hach berada dibagian depan alat, Tutup penutup adapter 21. Tekan READ, layar akan menampilkan Reading kemudian hasil COD akan ditampilkan dalam satuan mg/l. 1.a.2. Analisa TSS Standard Methode yang digunakan SNI Persiapan Pengujian 1. Letakkan kertas saring ke dalam alat penyaring 2. Bilas kertas saring dengan air suling sebanyak + 20 ml dan operasikan alat penyaring. 3. Ulangi pembilasan hingga bersih dari partikel-partikel halus pada kertas saring. 4. Ambil kertas saring dan keringkan di dalam oven pada temperatur C selama 1 jam. 5. Dinginkan dalam desikator selama 10 menit 6. Timbang dengan neraca analitik. 71
4 7. Ulangi langkah 4 sampai 6 hingga diperoleh berat tetap ( kehilangan berat < 4 %) misalkan B mg. 8. Letakkan kembali kertas saring di dalam desikator. Pengujian 1. Siapkan kertas saring yang telah diketahui beratnya pada alat penyaring 2. Contoh dikocok hingga merata, kemudian pipet 100 ml sampel air. 3. Masukkan sampel kedalam beaker glass 100 ml, kemudian masukkan ke dalam alat penyaring sedikit demi sedikit. 4. Saring sampel air kemudian residu tersuspensi di bilas dengan aquadest sebanyak + 10 ml dan dilakukan 3 kali pembilasan. 5. Ambil kertas saring, keringkan di dalam oven pada suhu C selama 1 jam 6. Dinginkan kertas saring di dalam desikator selama 10 menit. 7. Timbang dengan neraca analitik. 8. Ulangi langkah 5 sampai dengan 8 hingga diperoleh berat tetap ( kehilangan berat < 4 % ) misalkan A mg Perhitungan Rumus yang digunakan dalam perhitungan ialah : mg/l residu tersuspensi = ( A - B ) x 1000 ml contoh Keterangan: A = Berat kertas saring berisi residu tersuspensi dalam mg B = Berat kertas saring kosong dalam mg 72
5 1.a.3. Analisa Kekeruhan Standard Methode yang digunakan yaitu metode Nephelometrik Tata Cara / Langkah-Langkah Pengujian 1. Kumpulkan sampel secara representatif dalam wadah yang bersih (beaker glass). Isi sampel dalam sampel cell sampai tanda batas (+ 30 ml) kemudian tutup sampel cell. 2. Pegang tutup sampel cell, bersihkan sampel cell dari noda air dan bekas jari. 3. Gunakan silicone dari atas hingga ke bawah cell secukupnya hingga membentuk lapisan tipis untuk melindungi cell. Gunakan oiling cloth untuk menyebarkan oil secara merata kemudian bersihkan kelebihan oil, hingga cell tampak mendekati kering atau tidak kelihatan oil sama sekali. 4. Tekan power I/O pada alat turbidimeter 2100 AN pilih range secara manual atau automatic dengan menekan tombol range. 5. Pilih signal averaging yang sesuai dengan menekan tombol SIGNAL AVG. 6. Pilih unit yang sesuai (FNU atau FAU) dengan menekan tombol UNITS/ EXIT. Gunakan prosedur ini untuk mengukur dengan metode NTU, EBC atau metode lain. 7. Letakkan sampel cell ke dalam dudukan cell dan kemudian tutup penutup dudukan cell. Untuk tampilan update dengan segera pada layar tekan ENTER. 8. Baca dan catat hasil yang ditampilkan pada layar. Accuracy : - ± 2% atau ± 0.01 NTU untuk pengukuran NTU. - ± 5% dari pembacaan untuk pengukuran 1000 sampai 4000 NTU. - ± 10% dari pembacaan untuk pengukuran 4000 sampai NTU. 73
6 1.a.4. Analisa Warna Standard methode yang digunakan adalah Methode 8025 Pengambilan Sampel Dan Penyimpanan a) Kumpulkan sampel dalam botol plastik atau gelas b) Untuk hasil yang lebih baik analisa sampel segera mungkin setelah pengambilan sampel. Jika analisa tidak dapat dilakukan segera mungkin, isi sampel kedalam botol dan tutup rapat. Hindarkan pengadukan berlebih dan kontak dengan udara dalam waktu lama. c) Sampel dapat disimpan selama 48 jam dengan mendinginkan pada temperatur 4 0 C. d) Hangatkan sampel pada temperatur ruangan sebelum analisa dilakukan. Persiapan Sampel a) Siapkan alat penyaring yang terdiri dari : membrane filter, filter holder, filter flask dan vacuum / syringe. b) Bilas filter dengan menuangkan 50 ml air aquadest dari gelas ukur, kemudian keluarkan air bilasan tersebut. c) Tuang 50 ml aquadest yang lain dengan gelas ukur melalui filter tersebut, air hasil saringan ini akan digunakan sebagai blanko pada pengujian warna sejati. Untuk analisa warna nyata, gunakan air aquadest yang tidak disaring d) Sampel air sebanyak 50 ml dituangkan dengan gelas ukur ke dalam alat penyaring dimana air hasil saringan akan digunakan sebagai sampel air yang akan di uji. Untuk analisa warna nyata, jangan saring sampel air. 74
7 Tata Cara / Langkah-Langkah Pengujian 1. Tekan power pada alat spektrofotometer DR 2000 atau 2010, tunggu sampai layar menampilkan metode. 2. Tekan nomor program 120 READ/ENTER, layar akan menampilkan dial to 455 nm 3. Putar pengatur panjang gelombang hingga layar menampilkan 455 nm. 4. Tekan READ/ENTER, layar akan menampilkan units Pt - Co Color. 5. Pipet 25 ml aquadest yang telah disaring dan masukkan kedalam kuvet pertama (sebagai blanko). Pipet 25 ml sampel air yang telah disaring dan masukkan kedalam kuvet kedua (sebagai sampel). 6. Letakkan blanko pada dudukan kuvet, tutup, lau tekan zero, layar akan menampilkan 0 units Pt-Co Color. 7. Letakkan kuvet yang berisi sampel air ke dalam dudukan kuvet, tutup, lalu tekan READ/ENTER, catat hasil analisa warna sejati sebagai Platinum Cobalt Units. Untuk warna nyata, gunakan blanko dan sampel yang tanpa penyaringan. 1.b Perhitungan Persentase Penurunan Respon Tingkat efisiensi proses elektrokoagulasi dinyatakan dengan persentase penurunan sebelum dan sesudah proses, seperti rumus dibawah ini. E = S 1 - S 2 / S 1 x 100 % E = Efisiensi S1 = konsentrasi respon sebelum pengolahan S2 = konsentrasi respon sesudah pengolahan 75
8 Lampiran 2 2.a. Data Berat Anoda Yang Berkurang Material Tegangan (V) Jarak Elektroda (cm) Al Zn Fe Berat awal (g) Anoda hilang (g) I II I II Rata-rata
9 2.b. Gambar Elektroda A Sebelum B Sesudah Sebelum C Sebelum D D Sesudah Sesudah A. rangkaian elektroda B. perbandingan anoda Al sebelum dan sesudah pengolahan C. perbandingan anoda Fe sebelum dan sesudah pengolahan D. perbandingan anoda Zn sebelum dan sesudah pengolahan 77
10 Lampiran 3 Data Berat Endapan Berat Jarak Elektroda (cm) Material Tegangan (V) endapan (g) I II Rata-rata Al Zn Fe
11 Lampiran 4 Data Analisa Respon Pada Limbah Hasil Pengolahan Data Pengamatan Hasil Pengolahan Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Aluminium Parameter ph Turbiditas (NTU) warna (Pt.Co) TSS (mg/l) COD (mg/l) Kode awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir awal akhir awal Akhir I II I II I II I II I II Al, 11 V; 1,0 cm Al, 11 V; 1,5 cm Al, 11 V; 2,0 cm Al, 12 V; 1,0 cm Al, 12 V; 1,5 cm Al, 12 V; 2,0 cm Al, 13 V; 1,0 cm Al, 13 V; 1,5 cm Al, 13 V; 2,0 cm
12 Lanjutan Data Pengamatan Hasil Pengolahan Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Seng Parameter ph Turbiditas (NTU) warna (Pt.Co) TSS (mg/l) COD (mg/l) Kode Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir awal akhir awal Akhir I II I II I II I II I II Zn, 11 V; 1,0 cm Zn, 11 V; 1,5 cm Zn, 11 V; 2,0 cm Zn, 12 V; 1,0 cm Zn, 12 V; 1,5 cm Zn, 12 V; 2,0 cm Zn, 13 V; 1,0 cm Zn, 13 V; 1,5 cm Zn, 13 V; 2,0 cm Data Pengamatan Hasil Pengolahan Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Besi Kode awal Parameter ph Turbiditas (NTU) warna (Pt.Co) TSS (mg/l) COD (mg/l) Akhir awal Akhir Awal akhir awal akhir awal akhir I II I II I II I II I II Fe, 11 V; 1,0 cm Fe, 11 V; 1,5 cm Fe, 11 V; 2,0 cm Fe, 12 V; 1,0 cm Fe, 12 V; 1,5 cm Fe, 12 V; 2,0 cm Fe, 13 V; 1,0 cm Fe, 13 V; 1,5 cm Fe, 13 V; 2,0 cm
13 Lampiran 5. Gambar Perubahan Warna Selama Proses Berlangsung Menggunakan Ketiga Jenis Elektroda Pada Tegangan 12 Volt dan Jarak Elektroda 1,5 cm. Fe Zn Al A. Sebelum proses Fe Zn Al B. Proses berlangsung Fe Zn Al C. Setelah proses 81
14 Lampiran 6 Hasil Analisa Varian Menggunakan Program Minitab15 General Linear Model: ph versus Material, Tegangan, Jarak elektroda Factor Type Levels Values Material fixed 3 Al, Zn, Fe Tegangan fixed 3 11, 12, 13 Jarak elektroda fixed 3 1.0, 1.5, 2.0 Analysis of Variance for ph, using Adjusted SS for Tests Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Material Tegangan Jarak elektroda Material*Tegangan Material*Jarak elektroda Tegangan*Jarak elektroda Material*Tegangan*Jarak elektroda Error Total S = R-Sq = 99.91% R-Sq(adj) = 99.82% Unusual Observations for ph Obs ph Fit SE Fit Residual St Resid R R R R R denotes an observation with a large standardized residual. 82
15 General Linear Model: Turbiditas versus Material, Tegangan, Jarak elektroda Factor Type Levels Values Material fixed 3 Al, Zn, Fe Tegangan fixed 3 11, 12, 13 Jarak elektroda fixed 3 1.0, 1.5, 2.0 Analysis of Variance for Turbiditas, using Adjusted SS for Tests Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Material Tegangan Jarak elektroda Material*Tegangan Material*Jarak elektroda Tegangan*Jarak elektroda Material*Tegangan*Jarak elektroda Error Total S = R-Sq = 97.91% R-Sq(adj) = 95.90% Unusual Observations for Turbiditas Obs Turbiditas Fit SE Fit Residual St Resid R R R R R R R denotes an observation with a large standardized residual. 83
16 General Linear Model: warna versus Material, Tegangan, Jarak elektroda Factor Type Levels Values Material fixed 3 Al, Zn, Fe Tegangan fixed 3 11, 12, 13 Jarak elektroda fixed 3 1.0, 1.5, 2.0 Analysis of Variance for warna, using Adjusted SS for Tests Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Material Tegangan Jarak elektroda Material*Tegangan Material*Jarak elektroda Tegangan*Jarak elektroda Material*Tegangan*Jarak elektroda Error Total S = R-Sq = 99.94% R-Sq(adj) = 99.88% Unusual Observations for warna Obs warna Fit SE Fit Residual St Resid R R R R R denotes an observation with a large standardized residual. 84
17 General Linear Model: TSS versus Material, Tegangan, Jarak elektroda Factor Type Levels Values Material fixed 3 Al, Zn, Fe Tegangan fixed 3 11, 12, 13 Jarak elektroda fixed 3 1.0, 1.5, 2.0 Analysis of Variance for TSS, using Adjusted SS for Tests Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Material Tegangan Jarak elektroda Material*Tegangan Material*Jarak elektroda Tegangan*Jarak elektroda Material*Tegangan*Jarak elektroda Error Total S = R-Sq = 99.50% R-Sq(adj) = 99.02% Unusual Observations for TSS Obs TSS Fit SE Fit Residual St Resid R R R denotes an observation with a large standardized residual. 85
18 General Linear Model: COD versus Material, Tegangan, Jarak elektroda Factor Type Levels Values Material fixed 3 Al, Zn, Fe Tegangan fixed 3 11, 12, 13 Jarak elektroda fixed 3 1.0, 1.5, 2.0 Analysis of Variance for COD, using Adjusted SS for Tests Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Material Tegangan Jarak elektroda Material*Tegangan Material*Jarak elektroda Tegangan*Jarak elektroda Material*Tegangan*Jarak elektroda Error Total S = R-Sq = 98.82% R-Sq(adj) = 97.69% Unusual Observations for COD Obs COD Fit SE Fit Residual St Resid R R R R R R R denotes an observation with a large standardized residual. 86
LAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka
LAMPIRAN A PROSEDUR PEMBUATAN LARUTAN Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas menjadi sabun cuci piring cair yaitu: 1. Pembuatan Larutan KOH 10% BM KOH = 56, -- 56 /
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat Penelitian. B. Alat dan Bahan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu pada 7 Oktober 2015 hingga 7 November 2015 di Sub Lab Kimia FMIPA UNS dan Balai Laboratorium Kesehatan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
34 LAMPIRAN 35 Lampiran 1. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen (DO) Sampel Air 1 ml MnSO 4 1 ml KOH-KI Dikocok Didiamkan Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat 1 ml H 2 SO 4 Dikocok
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan.
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Kerja Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Biomassa dari bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan februari 2015 dan berakhir pada bulan agustus 2015.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium riset departemen pendidikan kimia FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia. Secara garis besar penelitian ini
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di empat lokasi digester biogas skala rumah tangga yang aktif beroperasi di Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Desember 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium Riset Material dan Pangan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, UPI. Penelitian ini dilakukan menggunakan sel elektrokoagulasi
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )
41 Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI 06-6989.22-2004) 1. Pipet 100 ml contoh uji masukkan ke dalam Erlenmeyer 300 ml dan tambahkan 3 butir batu didih. 2. Tambahkan KMnO
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015
BAB III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015 yang meliputi kegiatan di lapangan dan di laboratorium. Lokasi pengambilan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 METODOLOGI PENELITIAN
LAMPIRAN 1 METODOLOGI PENELITIAN L1.1 Flowchart Prosedur Penelitian L1.1.1 Flowchart Prosedur Analisa M-Alkalinity Mulai Dimasukkan 5 ml sampel ke dalam beaker glass Ditambahkan aquadest hingga volume
Lebih terperinciLampiran 1 Radas kopolimerisasi pencangkokan dan penautan silang onggok dengan akrilamida. Nitrogen
LAMPIRAN Lampiran 1 Radas kopolimerisasi pencangkokan dan penautan silang onggok dengan akrilamida 225 Nitrogen 6 7 5 4 6 7 5 4 8 3 8 3 9 2 9 2 10 1 11 1 10 Lampiran 2 Diagram alir penelitian Sampel onggok
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri ICS 13.060.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... Prakata... i ii 1 Ruang
Lebih terperinciOleh: KELOMPOK SOYA E46. Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari
TUGAS KELOMPOK METODE KUANTITATIF MANAJEMEN Oleh: KELOMPOK SOYA E46 Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari Dosen: Lukytawati Anggraeni,
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu, tahap isolasi kitin yang terdiri dari penghilangan protein, penghilangan mineral, tahap dua pembuatan kitosan dengan deasetilasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini diperlukan alur penelitian, berikut merupakan diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. STUDI LITERATUR
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 26 : Cara uji kadar padatan total secara gravimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 26 : Cara uji kadar padatan total secara gravimetri ICS 13.060.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... Prakata... i ii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2013 sampai dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian eksperimental yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Brookfield Digital Viscometer Model
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERCOBAAN
BAB 3 METODE PERCOBAAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Analisis dilaksanakan di Laboratorium PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan dan Pengendalian Pembangkitan Ombilin yang dilakukan mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Proses polimerisasi stirena dilakukan dengan sistem seeding. Bejana
34 BAB III METODE PENELITIAN Proses polimerisasi stirena dilakukan dengan sistem seeding. Bejana reaktor diisi dengan seed stirena berupa campuran air, stirena, dan surfaktan dengan jumlah stirena yang
Lebih terperinciA = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)
LAMPIRAN 42 Lampiran 1. Prosedur Analisis mutu kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC, 1984) Cawan porselen kosong dan tutupnya dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada suhu 100 o C.Cawan porselen kemudian
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis
L A M P I R A N 69 Lampiran 1. Prosedur Analisis A. Pengukuran Nilai COD (APHA,2005). 1. Bahan yang digunakan : a. Pembuatan pereaksi Kalium dikromat (K 2 Cr 2 O 7 ) adalah dengan melarutkan 4.193 g K
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Rion Viscotester Model VT-04F). Sebelum
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2015 di Balai Besar
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2015 di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung (BBPBL), Laboratorium Pengelolaan Limbah Agroindustri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan di Hotel Mutiara Kota Gorontalo di mana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Hotel Mutiara Kota Gorontalo di mana limbah cair yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari limbah cair
Lebih terperinciAir dan air limbah- Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah- Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode dalam proses elektrokoagulasi larutan yang mengandung pewarna tekstil hitam ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara eksperimental laboratorium. B. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan Teknis Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahap Penelitian Tahapan penelitian pengolahan kualitas air dimulai dengan studi pustaka/study literatur mencari data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian, dilanjutkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahap Penelitian Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengolahan kualitas air dimulai dengan studi pustaka/study literature mencari data dan informasi yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium kimia mineral / laboratorium geoteknologi, analisis proksimat dilakukan di laboratorium instrumen Pusat Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2015 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Instrumen
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar Sampel. a. Air Sungai Bagian Hulu Hamparan Perak. b. Air sungai setelah di ambil
Lampiran 1. Gambar Sampel a. Air Sungai Bagian Hulu Hamparan Perak b. Air sungai setelah di ambil Lampiran 2.Hasil pengujian kekeruhan Untuk mengetahui efektivitas koagulan PAC dan dibutuhkan dosis yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013. Ikan teri (Stolephorus sp) asin kering yang dijadikan sampel berasal dari
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciPencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya
Pencilan Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya Bisa jadi terletak pada tiga atau empat simpangan baku atau lebih jauh lagi dari rata-rata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 : a) Proses Fermentasi di Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Metode penelitian secara umum tentang pemanfaatan cangkang kerang darah (AnadaraGranosa) sebagai adsorben penyerap logam Tembaga (Cu) dijelaskan melalui
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA
LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA 1.1. Cara Kerja Pengujian Total Padatan Terlarut 1. Ujung depan refraktometer diarahkan ke sumber cahaya. Fokus pembacaan skala diatur sehingga diperoleh pembacaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan suatu kolompok eksperimental dengan kondisi perlakuan tertentu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara menggunakan
Lebih terperinciLampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung
Lampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung a. Kadar Air Cawan kosong (ukuran medium) diletakkan dalam oven sehari atau minimal 3 jam sebelum pengujian. Masukkan cawan kosong tersebut dalam
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.
1 BAB V METODOLOGI 5.1 Bahan-bahan dan Alat yang Digunakan 5.1.1 Alat yang digunakan : No. Alat Ukuran Jumlah 1. Digester - 1 Buah 2. Pengaduk - 1 Buah 3. Kertas PH - Secukupnya 4. Gunting - 1 Buah 5.
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak nabati dan minyak mineral secara gravimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak nabati dan minyak mineral secara gravimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Alat utama yang digunakan dalam penelitian pembuatan pulp ini adalah digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah,
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Pengujian Proses Demulsifikasi
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Pengujian Proses Demulsifikasi 1. Pengamatan (Waktu, Warna, Busa, Rasio Volume Pemisahan Air, Minyak dan Emulsi) Sebanyak 100 ml total campuran larutan sampel dan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan
23 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan bertempat di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik
Lebih terperinciSTK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh
STK511 Analisis Statistika Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh Konsep Dasar Suatu statistik, misalnya, adalah fungsi dari peubah acak sering kita tulis. Idea dasaranya : Karena adalah peubah acak, maka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah industri penyamakan kulit, yang dilakukan di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Kimia FMIPA Unila. B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dimulai pada bulan Juli 2013 sampai dengan bulan November
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia. Untuk keperluan analisis digunakan Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Alat dan Bahan 4.1.1 Alat-Alat yang digunakan : 1. Seperangkat alat kaca 2. Neraca analitik, 3. Kolom kaca, 4. Furnace, 5. Kertas saring, 6. Piknometer 5 ml, 7. Refraktometer,
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI 01-2891-1992) Sebanyak 1-2 g contoh ditimbang pada sebuah wadah timbang yang sudah diketahui bobotnya. Kemudian dikeringkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel air diambil di Kost Kuning Jalan Pangeran Hidayat Kelurahan. Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timur.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi 1. Lokasi Pengambilan Sampel Air Tanah Sampel air diambil di Kost Kuning Jalan Pangeran Hidayat Kelurahan Heledulaa Utara Kecamatan
Lebih terperinciUdara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom
Standar Nasional Indonesia Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom ICS 13.040.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengkarakterisasi simplisia herba sambiloto. Tahap-tahap yang dilakukan yaitu karakterisasi simplisia dengan menggunakan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur penetapan kemasaman tanah (ph) H 2 O
Lampiran 1. Prosedur penetapan kemasaman tanah (ph) H 2 O Bahan-bahan - air destilasi - larutan kalium chloride (KCl) 1N ditimbang 373 g KCl yang sudah dikeringkan di dalam oven pengering 105 o C, dilarutkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga bulan Desember 2013 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 di Balai Besar
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung dan Laboratorium Pengelolaan Limbah
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4. secara turbidimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4 2- secara turbidimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata....ii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu
III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu Tegi Kabupaten Tanggamus dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Departemen
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia. Gambir. Badan Standardisasi Nasional ICS
Standar Nasional Indonesia Gambir ICS 67.220.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Definisi... 1 4 Syarat mutu... 1 5 Pengambilan contoh...
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Peralatan dan Bahan yang Digunakan 3.1.1. Peralatan Peralatan digunakan dalam penelitian ini adalah akuarium kaca ukuran 70x55x40 cm; perangkat analisis COD dari HACH, USA;
Lebih terperinciLampiran 2. Prosedur Analisis Logam Dalam Sedimen dengan metode USEPA 3050B (APHA, 1992)
L A M P I R A N Lampiran 1. Data Kualitas Perairan St. Lokasi Koordinat Kedalaman Temperatur Bujur Lintang (m) (0C) Salinitas 1 Muara Angke 106.7675-6.1035 3.1 27.6 2 2 Laut 106.744-6.0939 3.2 29.7 10
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. ALAT 1. Kertas saring a. Kertas saring biasa b. Kertas saring halus c. Kertas saring Whatman lembar d. Kertas saring Whatman no. 40 e. Kertas saring Whatman no. 42 2. Timbangan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu 1. Bentuk Granula Suspensi pati, untuk pengamatan dibawah mikroskop polarisasi cahaya, disiapkan dengan mencampur butir pati dengan air destilasi, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.
12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.1 berikut ini : Latar belakang penelitian Rumusan masalah penelitian Tujuan penelitian
Lebih terperinciTEKNIK DASAR PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL DAN DIGITAL PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL
LAPORAN PRAKTIKUM 2 TEHNIK DASAR: TIMBANGAN, PIPET, DAN PEMBUATAN LARUTAN Oleh : Jimmy dan Jenny Novina Sitepu Kamis, 26 September 2012 08.00 11.00 Kegiatan Praktikum 2: a. Teknik dasar penggunaan timbangan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. standar, dilanjutkan pengukuran kadar Pb dalam contoh sebelum dan setelah koagulasi (SNI ).
0.45 µm, ph meter HM-20S, spektrofotometer serapan atom (AAS) Analytic Jena Nova 300, spektrofotometer DR 2000 Hach, SEM-EDS EVO 50, oven, neraca analitik, corong, pompa vakum, dan peralatan kaca yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juli 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material, dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian true experiment (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2012 di Laboratorium Riset Kimia dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos
LAMPIRA 30 Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC 1984) Cawan alumunium kosong dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada temperatur 100 o C. Cawan porselen kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN A METODOLOGI PENELITIAN
LAMPIRAN A METODOLOGI PENELITIAN A.1 LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ekologi, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, (USU), Medan. A.2 BAHAN DAN PERALATAN A.2.1 Bahan-Bahan
Lebih terperinciAPLIKASI METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH COOLANT. Arie Anggraeny, Sutanto, Husain Nashrianto
APLIKASI METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH COOLANT Arie Anggraeny, Sutanto, Husain Nashrianto Program Studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO BOX 452,
Lebih terperinciA. TEKNIK DASAR PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL DAN DIGITAL
LAPORAN PRAKTIKUM 2 TEKNIK DASAR: TIMBANGAN, PIPET DAN PEMBUATAN LARUTAN Oleh : Ningrum Wahyuni Kegiatan Praktikum 2 : a. Teknik dasar penggunaan timbangan manual dan digital b. Teknik dasar penggunaan
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT
METODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT SNI 03-3416-1994 BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam melakukan pengujian partikel ringan
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap :
18 BAB V METODOLOGI 5.1 Rancangan Percobaan Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap : Tahap I Tahap II Tahap III : Analisa terhadap bahan dasar : Pemasakan dengan proses soda : Analisa
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan 5.1.1 Alat yang digunakan Tabel 3.1 Alat yang digunakan No. Alat Ukuran Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Sendok
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Tabel 5. Alat yang Digunakan No. Nama Alat Ukuran Jumlah 1. Baskom - 3 2. Nampan - 4 3. Timbangan - 1 4. Beaker glass 100ml,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan Januari 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material jurusan
Lebih terperinciBab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan
Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga April 2008 di Laboratorium Penelitian Kimia Analitik, Institut Teknologi Bandung. Sedangkan pengukuran
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April Penelitian
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2017. Penelitian tersebut mencakup pembuatan maltodekstrin dari biji jali dan pengujian laju basah, viskositas, daya
Lebih terperinciDesikator Neraca analitik 4 desimal
Lampiran 1. Prosedur Uji Kadar Air A. Prosedur Uji Kadar Air Bahan Anorganik (Horwitz, 2000) Haluskan sejumlah bahan sebanyak yang diperlukan agar cukup untuk analisis, atau giling sebanyak lebih dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium Kimia Lingkungan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015 di Laboratorium
118 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015 di Laboratorium Kimia Analitik dan Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Kerja Uji Kualitas Kimia dan Fisik Air Limbah Tahu 1. Uji BOD (Biological Oxygen Demand) yang diduga mengandung zat beracun.
68 Lampiran 1. Prosedur Kerja Uji Kualitas Kimia dan Fisik Air Limbah Tahu 1. Uji BOD (Biological Oxygen Demand) a. Sampel yang besifat asam dinetralkan pada ph 7,0 ± 10 dengan menggunakan asam atau basa.
Lebih terperincisetelah pengeringan beku) lalu dimasukan ke dalam gelas tertutup dan ditambahkan enzim I dan enzim II masing-masing sebanyak 1 ml dan aquadest 8
40 setelah pengeringan beku) lalu dimasukan ke dalam gelas tertutup dan ditambahkan enzim I dan enzim II masing-masing sebanyak 1 ml dan aquadest 8 ml. Reaksi enzimatik dibiarkan berlangsung selama 8 jam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014 yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Fakultas MIPA Unila, dan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan
dan kemudian ditimbang. Penimbangan dilakukan sampai diperoleh bobot konstan. Rumus untuk perhitungan TSS adalah sebagai berikut: TSS = bobot residu pada kertas saring volume contoh Pengukuran absorbans
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang, Kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM 2 TEHNIK DASAR: TIMBANGAN, PIPET, DAN PEMBUATAN LARUTAN. 0leh : Frenky Sorimuda dan Paska. Kamis, 26 September
LAPORAN PRAKTIKUM 2 TEHNIK DASAR: TIMBANGAN, PIPET, DAN PEMBUATAN LARUTAN 0leh : Frenky Sorimuda dan Paska Kamis, 26 September 2012 08.00 11.00 Kegiatan Praktikum 2: a. Teknik dasar penggunaan timbangan
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 5: Cara uji oksida-oksida nitrogen dengan metoda Phenol Disulphonic Acid (PDS) menggunakan spektrofotometer ICS 13.040.40 Badan Standardisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL ) disusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan.
Lebih terperinciLAMPIRAN A RANCANGAN DAN ANALISIS PERCOBAAN DENGAN METODE RESPONSE SURFACE MENGGUNAKAN MINITAB 16 SOFTWARE
LAMPIRAN A RANCANGAN DAN ANALISIS PERCOBAAN DENGAN METODE RESPONSE SURFACE MENGGUNAKAN MINITAB 16 SOFTWARE LA-1 Rancangan Percobaan Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Rancangan
Lebih terperinciEmisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer
Standar Nasional Indonesia Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer ICS 13.040.40 Badan Standardisasi Nasional
Lebih terperinci