BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah industri perbankan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI). Terdapat 15 bank yang tercatat pada BEI dengan kriteria infobank 15, dari 15 bank tersebut didapat 14 bank yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel selama periode tahun 2011 sampai dengan Berikut adalah profil bank yang terpilih untuk dijadikan sampel: 1) Bank Central Asia (BCA) Bank Central Asia (BCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan oleh Sudono Salim pada 21 Februari Bank ini mampu bertahan hingga sekarang meski pernah dihantam krisis moneter Indonesia di tahun BCA kemudian diselamatkan pemerintah, setelah kinerjanya pulih kembali, bank ini didivestasi dan pada 2002 jatuh ke tangan Farindo yang merupakan konsorsium farallon capital managementbersama grup djarum. 2) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau biasa dikenal dengan BNI merupakan salah satu penyedia jasa perbankan terkemuka di Indonesia. BNI pertama kali didirikn pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank pertama yang dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia secara resmi. Debut pertama BNI sejak awal berdirinya dengan mengedarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) yang merupakan alat pembayaran pertama yang resmi sejak tanggal 30 Oktober Hari tersebut sekarang diperingati sebagai hari kauangan nasional. Peran BNI 63

2 64 sebagai bank sirkulasi atau bank sentral mulai dibatasi oleh pemerintah seiring dengan penujukan bank warisan Belanda de javsche bank sebagai bank sentral sejak tahun Selanjutnya BNI diberikan hak sebagai bank devisa selain berperan sebagai bank pembangunan dengan memiliki akses transaksi langsung ke luar negeri. Status BNI kemudian berubah menjadi bank komersial milik pemerintah dengan penambahan modal yang dilakukan pada tahun Hal ini manjadikan pelayanan BNI berjalan semakin baik seiring dengan hadirnya dukungan bagi sector usaha nasional. 3) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank milik pemerintah terbesar di Indonesia. Berdiri di Purwokerto, Jawa Tengah pada tangga 16 Desember 1895 srbagai de poerwokertosche hulp en spaaarbank de inlandsche hoofden atau bank bantuan dan simpanan milik kaum priyayi purwokerto oleh Raden Bei aria wirjaatmadja yang berfungsi sebagai lembaga keuangan bagi kamum pribumi. Disebutkan dalam peraturan pemerintah nomor 1 tahun 1946 pasal 1 bahwa BRI sebagi bank pemerintah pertama di Republik Indonesia sejak era setelah kemerdekaan R.I. kegiatan BRI sempat dihentikan untuk sementara dalam masa-masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia. BRI mulai aktif kembali setelah perjanjian renville pada tahun 1949 dengan perubahan nama menjadi Bank Rakyat Indonesia sertika. Pada saat itu BRI meleburkan diri dan terbentuklah bank koperasi tani dan nelayan (BKTN) beserta bank tani nelayan dan nederlandsche maatschappij (NHM) melalui peraturan pemerintah nomor 41 tahun Tak lama setelah itu, berdasarkan penetapan presiden nomor 9 tahun

3 , BKTN di integrasi oleh bank Indonesia menjadi bank Indonesia urusan koperasi tani dan nelayan. 4) Bank Mandiri Bank Mandiri adalah bank terbesar di Indonesia bila dilihat dari sector jumlah asset, pinjaman dan deposito. Bank mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober Dengan penggabungan usaha bank-bank badan usaha milik negara (BUMN) yang terdiri dari BBD, BDN, Bank Exim,da Bapindo pada tanggal 31 Juli tahun Hingga pada bulan Agustus 1999 Bank Mandiri resmi beroperasi secara komersial. Bank ini telah melayani banyak nasabah dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, sehingga bank ini merupkan salah satu bank retail dengan nasabah terbanyak di Indonesia. 5) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia. Pertama kali didirikan pada tahun 1965, bank ini dulunya bernama Bank Kopra Indonesia. Selanjutanya pada tahun 1967, perusahaan berganti menjadi PT Bank Danamon Indonesia. Nama Danamon sendiri berasal dari kata dana moneter yang kemudian dipakai menjadi nama perusahaan hingga saat ini. Pada tahun 1988, Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia Karen abank ini telah berhasil meluncurkan paket reformasi perbankan yang dikenal dengan Paket Oktober 1988 atau dikenal dengan PAKTO 88. Paket ini diluncurkan dalam upaya untuk membangun kompetisi dalam sektor perbankan dengan memberikan kemudahan persyaratan. Selain itu, bank ini juga berhasil mencatatkan sahamnya untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta pada tahun berikutnya. Akibat krisis keuangan

4 66 yang melanda Asia pada tahun 1988, Bank Danamon akhirnya diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. 6) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk. atau biasa dikenal dengan BTN adalah sebuah perseroan terbatas yang bergerak di bidang penyedia jasa perbankan. Bank ini merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang pertama kali didirikan pada tahun Saat ban ini masih bernama Postpaar Bank yang terletak di Batavia. Selanjutnya Jepang membekukan kegiatan bank tersebut dan mengubah namanya kembali menjadi Bank Tabungan Pos sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 9 tahun Beberapa tahun berselang tepatnya pada tahun 1963, bank ini kembali berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara atau biasa dikenal dengan BTN. Lima tahun setelah itu, bank ini beralih status menjadi bank milik negara melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun Pada tahun 1974 BTN menawarkan layanan khusus yang bernama KPR atau kredit pemilikan rumah. Layanan ini dikhususkan pada BTN oleh kementerian keuangan dengan dikeluarkannya surat pada tanggal 29 Janurari Layanan ini pertama kali dilakukan pada tanggal 10 Desember Selanjutnya pada tahun 1989 BTN juga telah beroperasi menjadi bank umum dan mulai menerbitkan obligasi. Pada tahun 1992 status hukum BTN berubah menjadi perusahaan perseroan (Persero). 7) Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Bank BJB adalah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Bank ini berdiri pada 20 Mei 1961 berdasar keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat

5 67 nomor 7/GKDH/BPD/61 mendirikan PD Bank Karya pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah sebesar Rp ,00. Kemudian pada tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. 8) Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Bank Jatim dulunya Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur adalah sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Jawa Timur. Bank ini awalnya dibentuk sebagai perseroan terbatas pada 17 Agustus 1961 di Surabaya namun kemudian dalam berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pada tahun 1990 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur meningkatkan statusnya Bank Umum menjadi Bank Umum Devisa. Namun pada tanggal 1 mei 1999, dalam upayanya untuk meningkatkan profesionalitas dan independensi sebagai pelayan masyarakat di bidang jasa keuangan, Bank Jatim kembali ke bentuk badan hukum dari BUMD menjadi Perseroan Terbatas (PT). 9) PT. Bank Permata Tbk Bank Permata adalah salah satu bank nasional di Indonesia. Bank swasta ini merupakan bentuk merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan penyehatan perbankan nasional (BPPN), yakni PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun Bank ini kemudian diambil alih oleh Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional Tbk yang merupakan perusahaan besar Indonesia dan memiliki pengalaman kuat di pasar domestik. Akuisisi ini terjadi pada tahun 2004

6 68 dan saham utama gabungan keduanya telah meningkat menjadi 89,01% pada tahun ) Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) BTPN adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan pada tahu Awalnya, Bank yang berdiri di Bandung itu bernama bank pegawai pensiunan militer (Bapemil). Keudian pada 1960 baru memperoleh izin baru memperoleh izin bank komersial. Kemudian di tahun 1986 bank ini berganti nama jadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional.Pada 2008 TPG Nusantara S.a.r.I., melakukan akuisisi saham BTPN sebesar 71,6% melalui pembelian saham di Bursa Efek Jakarta. Lalu pada tahun 2009 bank ini menambah bisnis pembiayaan usaha mikro di samping dari portofolio layanan perbankan pensiun. 11) PT Bank Victoria Internasional Tbk. (Bank Victoria) PT Bank Victoria Internasional Tbk. (Bank Victoria) pertama kali didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 1992 sebagai bank umum swasta. Kini, mayoritas saham Bank Victoria dipegang oleh PT Victoria Investama Tbk. sebesar 45,43% berdasarkan posisi 30 juni Kegiatan operasional Bank Victoria diawali dengan mengembangkan misi utamanya yaitu memberikan kualitas layanan yang terbaik kepada para nasabah secara konsisten dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Seiring denga upaya untuk terus memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangannya, Bank Victoria senantiasa bergerak secara agresif dalam mengembangkan sumber daya manusia yang professional, memilik loyalitas tinggi pada perusahaan, mengembangkan teknologi informasi dan jaringan kantor, serta berprinsip dan

7 69 berdedikasi dengan penerapan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance). 12) Bank Artha Graha Internasional Bank Artha Graha Internasional berkedudukan di Jakarta Selatan semula didirikan dengan nama PT Inter-pacific Financial Corporation berdasarkan akta nomor 12 tahun tanggal 7 September 1973, dibuat dihadapan Bagijo, S.H., pengganti dari Eliza Pondaag, S.H., pada waktu itu notaris di Jakarta, dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan nomor Y.A.5/2/12 tanggal 3 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia nomor 6 tanggal 21 Januari 1975 tambahan nomor 47. Pada tanggal 23 Agustus PT inter-pacific financial corporation mencatatkan sahamnnya pada bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya. 13) Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP (sebelumnya dikenal dengan nama Bank NISP) merupakan bank tertua keempat di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Netherland Indische Spaar En Deposito Bank. Bank OCBC NISP berkembang menjadi bank yang solid dan handal, terutama melayani segmen usaha kecil dan menengah (UKM). Bank OCBC NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990, dan perusahaan public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.

8 70 14) Bank Pan Indonesia Tbk. Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) didirikan tanggal 14 Agustus 1971 dan memulai kegiaan usaha komersialnya pada 18 Agustus 1971 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada 18 Agustus Bank Panin merupakan perusahaan perbankan yang terdepan di Indonesia. Bank ini merupakan hasil gabungan tiga bank yaitu Bank Industri Jaya, kemakmuran dan bank industri dagang Indonesia. Bank Panin memperoleh izin sebagai bank devisa tahun 1972, pada tahun 1982 Bank Panin mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Dengan memiliki misi mentransformasikan Bank Panin menjadi salah satu bank terkemuka dalam perbankan konsumen dan bisnis di Indonesia. B. Hasil Analisis Deskriptif Statistik deskriptif merupakan hasil pengolahan data yang terdiri dari proses pengumpulan, penyajian dan peringkasan karakteristik data sehingga menghasilkan gambaran karakter sampel data dalam penelitian ini. Hasil dari statistik deskriptif yaitu berapa jumlah data yang digunakan (observation), nilai maksimum (maximum), nilai minimum (minimum), nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi (std. deviasi) masing-masing variabel. Berikut merupakan hasil uji statistik deskriptif dalam penelitian ini:

9 71 TABEL 4.1 HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF Date: 07/08/17 Time: 21:38 Sample: 1 70 KREDIT CAR NPL LDR DPK Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability Sum Sum Sq. Dev. 1.67E E+12 Observations Sumber: olah data eviews9 (2017) Dari hasil output statistik deskriptif pada tabel 4.1, maka dapat diketahui bahwa: 1) Observation = 70, berarti jumlah data yang diolah dalam penelitian ini adalah 70 sampel yang terdiri dari 14 perusahaan yang dijadikan sampel selama 5 tahun yang terdiri dari data variabel capital adequacy ratio (CAR), non performing loan (NPL), loan to deposit ratio (LDR), dana pihak ketiga (DPK) terhadap penyaluran kredit. 2) Capital adequacy ratio memiliki nilai tertinggi yaitu 26,6% pada Bank Pembangunan Jawa Timur tahun 2012 dan nilai terendah sebesar 12,7% terdapat pada Bank Central Asia tahun Nilai standar deviasiadalah 2,7% serta nilai mean (rata-rata) adalah 17,4%. 3) Non performing loan memiliki nilai tertinggi yaitu 4,2% pada Bank Pembangunan Jawa Timur tahun 2015 dan nilai terendah sebesar 0,2% pada

10 72 Bank Victoria tahun Nilai standar deviasi adalah 0,9% serta nilai mean (rata-rata) adalah 1,9%. 4) Loan to deposit ratio memiliki nilai tertinggi yaitu 108,8% pada Bank Tabungan Negara tahun 2014 dan nilai terendah sebesar 61,7% pada Bank Central Asia tahun Nilai standar deviasi adalah 10,1% serta nilai mean (rata-rata) adalah 85,7%. 5) Dana pihak ketiga memiliki nilai tertinggi pada Bank Mandiri tahun 2015 dan nilai terendah sebesar pada Bank Victoria tahun Nilai standar deviasi adalah serta nilai mean (rata-rata) adalah C. Hasil Uji Kelayakan Data Data kelayakan ini menggunakan data Stasioner dengan akar-akar unit (unit root test). Stasioneritas merupakan salah satu prasyarat penting dalam model ekonometrika untuk data runtut waktu (time series). Artinya dengan data yang stasioner model time series dapat dikatakan lebih stabil. Apabila data yang digunakan dalam model ada yang tidak stasioner, maka data tersebut dipertimbangkan kembali validitas dan kestabilannya, karena hasil regresi yang berasal dari data yang tidak stasioner akan menyebabkan spurious regression. Spurious regression adalah regresi yang memiliki R 2 yang tinggi, namun tidak ada hubungan yang berarti dari keduanya. Pentingnya stasioner berkaitan dengan metode estimasi yang digunakan, jenis data yang digunakan akan menentukan estimasi yang digunakan namun secara umum banyak metode dalam membuat model-model ekonometrik dengan data time series yang mengharuskan menggunakan data yang stasioner. Hal ini

11 73 dapat dikatakan stasioneritas menjadi masalah penting dalam analisis data time series. Data dikatakan stasioner apabila nilai ADF statistik kurang dari nilai α sebesar 5%. Jika ADF statistik belum kurang dari 5%, maka perlu dilakukan differencing maksimal dua kali sehingga data siap untuk diolah. 1) Uji Stasioner Capital Adequacy Ratio (CAR) Untuk menguji apakah data panel dari variabel capital adequacy ratio yang digunakan stasioner atau tidak, maka dilakukan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan metode augmented dickey fuller (ADF). Hipotesis: H0: data bersifat stasioner Ha: data bersifat tidak stasioner Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 ditolak. TABEL 4.2 UNIT ROOT TEST CAR Null Hypothesis: CAR has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber: olah data eviews 9 (2017)

12 74 Dari hasil tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel CAR memiliki nilai probabilitasyang lebih kecil dari α= 5% yaitu 0,0001 kurang dari 0,05 yang artinya H0 diterima menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar unit. 2) Uji Stasioner Non Performing Loan (NPL) Untuk menguji apakah data panel dari variabel non performing loan yang digunakan stasioner atau tidak, maka dilakukan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan metode augmented dickey fuller (ADF). Hipotesis: H0: data bersifat stasioner Ha: data bersifat tidak stasioner Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 ditolak. TABEL 4.3 UNIT ROOT TEST NPL Null Hypothesis: NPL has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber: olah data eviews 9 (2017)

13 75 Dari hasil tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel NPL memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari α= 5% yaitu 0,0001 kurang dari 0,05 yang artinya H0 diterima menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar unit. 3) Uji Stasioner Loan to Deposit Ratio (LDR) Untuk menguji apakah data panel dari variabel loan to deposit ratio yang digunakan stasioner atau tidak, maka dilakukan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan metode augmented dickey fuller (ADF). Hipotesis: H0: data bersifat stasioner Ha: data bersifat tidak stasioner Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 ditolak. TABEL 4.4 UNIT ROOT TEST LDR Null Hypothesis: LDR has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber: olah data eviews 9 (2017) Dari hasil tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel LDR memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari α= 5% yaitu 0,0007 kurang dari 0,05

14 76 yang artinya H0 diterima menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar unit. 4) Uji Stasioner Dana Pihak Ketiga (DPK) Untuk menguji apakah data panel dari variabel dana pihak ketigayang digunakan stasioner atau tidak, maka dilakukan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan metode augmented dickey fuller (ADF). Hipotesis: H0: data bersifat stasioner Ha: data bersifat tidak stasioner Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 ditolak. TABEL 4.5 UNIT ROOT TEST DPK Null Hypothesis: D(DPK) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber: olah data eviews 9 (2017) Dari hasil tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel DPK memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari α= 5% yaitu 0,0000 kurang dari 0,05 tetapi data tersebut adalah hasil setelah dilakukan 1 st difference, maka

15 77 H0diterima menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar unit. 5) Uji Stasioner Penyaluran Kredit Untuk menguji apakah data panel dari variabel penyaluran kredit yang digunakan stasioner atau tidak, maka dilakukan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit dilakukan dengan menggunakan metode augmented dickey fuller (ADF). Hipotesis: H0: data bersifat stasioner Ha: data bersifat tidak stasioner Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 ditolak. TABEL 4.6 UNIT ROOT TEST PENYALURAN KREDIT Null Hypothesis: D(KREDIT,2) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic Test critical values: 1% level % level % level *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Sumber: olah data eviews 9 (2017) Dari hasil tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel penyaluran kredit memiliki nilai probabilitas yang lebih kecil dari α= 5% yaitu 0,0000 kurang dari 0,05 tetapi data tersebut adalah hasil setelah

16 78 dilakukan2 nd difference, maka H0 diterima menunjukkan bahwa variabel stasioner atau tidak terkena akar unit. D. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode jarque bera, yang dapat dilihat dari grafik berikut ini: Series: Residuals Sample 1 70 Observations 70 Mean -1.38e-12 Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability Sumber: olah data eviews 9 (2017) GAMBAR 4.1 GRAFIK UJI NORMALITAS Hasil uji normalitas residual di atas adalah: nilai jarque bera sebesar 0,97 dimana kurang dari 2 dengan p value 0,61 dimana lebih dari 0,05 hal tersebut menandakan bahwa residual berdistribusi dengan normal. 2. Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.jika model terjadi autokorelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Dalam penelitian ini menggunakan cara durbin-watson. Hasil dari olah data dapat dilihat pada tabel berikut ini:

17 79 TABEL 4.7 Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: HASIL UJI AUTOKORELASI F-statistic Prob. F(2,63) Obs*R-squared Prob. Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 07/08/17 Time: 21:42 Sample: 1 70 Included observations: 70 Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C CAR LDR NPL DPK RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var -1.38E-12 Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 9.01E+09 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: olah data eviews 9 (2017) Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai durbin-watson adalah 1, Untuk mendeteksi bahwa data tersebut terjadi autokorelasi atau tidak dengan menghitung menggunakan tabel Durbin- Watson. Data sebanyak 70 dengan 5 variabel, maka didapat dl=1,4637 dan du=1,7683. Hitung terlebih dahulu 4-du jadi 4-1,7683= 2,2317. Sehingga dapat diterapkan ke dalam test durbin-watson yaitu: du < d < 4-du = 1,7683 < 1, < 2,2317

18 80 sehingga dapat diketahui bahwa model regresi tidak terjadi autokorelasi. 3. Uji Multikolinearitas Untuk melihat apakah model terdapat masalah multikolinearitas dapat dilihat dari tabel hasil dari uji multikolinieritas sebagai berikut: TABEL 4.8 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Variance Inflation Factors Date: 07/08/17 Time: 21:45 Sample: 1 70 Included observations: 70 Coefficient Uncentered Centered Variable Variance VIF VIF C 2.91E NA CAR LDR NPL DPK 7.87E Sumber: olah data eviews 9 (2017) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai centered VIF pada CAR adalah 1,046388, LDR adalah 1,086366,NPL adalah 1,064913, dan DPKadalah 1, Dimana nilai-nilai tersebut kurang dari 10, maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas pada model.

19 81 4. Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heterokedastisitas dalam model ini menggunakan uji Breusch Pagan Godfrey, hasil dari olah data uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 4.9 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic Prob. F(4,65) Obs*R-squared Prob. Chi-Square(4) Scaled explained SS Prob. Chi-Square(4) Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 08/04/17 Time: 01:04 Sample: 1 70 Included observations: 70 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C 6.39E E CAR LDR NPL DPK R-squared Mean dependent var 1.67E+08 Adjusted R-squared S.D. dependent var 2.39E+08 S.E. of regression 2.33E+08 Akaike info criterion Sum squared resid 3.54E+18 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: olah data eviews 9 (2017) Berdasarkan tabel di atas, bahwa nilai prob. Chi square(4) pada obs*rsquared yaitu sebesar 0,1147. Oleh karena itu nilai p value 0,1147 lebih dari 0,05 maka model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas atau model terjadi homokedastisitas. Jadi model regresi tersebut dinyatakan baik.

20 82 E. Hasil Metode Estimasi Model Data Panel 1. Common Effect (pooled least square) Common effect adalah model estimasi data yang paling sederhana yaitu dengan cara menggabungkan data time series dan cross section dengan menggunakan metode pool least square. TABEL 4.10 HASIL COMMON EFFECT Dependent Variable: KREDIT? Method: Pooled Least Squares Date: 08/04/17 Time: 08:54 Sample: 1 5 Included observations: 5 Cross-sections included: 14 Total pool (balanced) observations: 70 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C CAR? NPL? LDR? DPK? R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 1.17E+10 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: olah data eviews 9 (2017)

21 83 Berdasarkan hasil output di atas, diperoleh persamaan common effect sebagai berikut: Kredit = ,1+1092,039 CAR+1757,439 NPL +1200,195 LDR + 0, DPK t-statistic = -7, , CAR + 1, NPL +7,27147 LDR + 0, DPK F-statistic = 2304,793 Prob(F-statiatic) = 0, Fixed Effect Pengertian fixed effect didasarkan adanya perbedaan intersep antar individu namun sama antar waktu (time invariant), sedangkan koefisien regesi (slope) dianggap tetap baik antar kelompok inidividu maupun antar waktu. Dalam model fixed effect, generalisasi secara umum sering dilakukan dengan cara memberikan variabel dummy. Tujuannya adalah untuk mengizinkan terjadinya perbedaan nilai parameter yang berbedabeda bank lintas unit cross section maupun antar waktu.fixed effect maksudnya adalah bahwa satu objek memiliki konstanta yang tetap besarnya untuk berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya tetap besarnya dari waktu ke waktu (time variant). Dengan menggunakan variabel dummy atau semu model ini sering juga disebut dengan least square dummy variable dan biasa disingkat LSDV.

22 84 TABEL 4.11 HASIL UJI FIXED EFFECT Dependent Variable: KREDIT? Method: Pooled Least Squares Date: 08/04/17 Time: 08:55 Sample: 1 5 Included observations: 5 Cross-sections included: 14 Total pool (balanced) observations: 70 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C CAR? NPL? LDR? DPK? Fixed Effects (Cross) BBCA C BBNI C BBRI C BBTN C BDMN C BJBR C BJTM C BMRI C BNLI C BTPN C BVIC C INPC C NISP C PNBN C Cross-section fixed (dummy variables) Effects Specification R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 2.40E+09 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: olah data eviews 9 (2017)

23 85 Berdasarkan hasil output di atas, diperoleh persamaan regresi fixed effect sebagai berikut: Kredit = ,5 26,37234 CAR 1599,326 NPL +1002,524 LDR + 0, DPK t-statistic = -6, , CAR 1, NPL +5, LDR + 41,51710 DPK F-statistic = 2119,355 Prob(F-statistic)= 0, Random Effect Random effect digunakan untuk mengatasi kelemahan metode fixed effect yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidakpastian tanpa menggunakan variabel semu. Metode efek random menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan antarwaktu dan antarobjek.random effect hanya dapat digunakan dalam kondisi jumlah individu bank lebih besar dibanding jumlah koefisien termasuk intersep. Metode ini akan mengestimasi data di mana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Pada model random effect perbedaan intersep diakomodasi oleh error terms masing-masing perusahaan. Keuntungan mengguakan model random effect yakni menghilangkan heteroskedastisitas. Model ini juga disebut dengan error component model (ECM) atau teknik generalized least square (GLS).

24 86 TABEL 4.12 HASIL UJI RANDOM EFFECT Dependent Variable: KREDIT? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 08/04/17 Time: 08:57 Sample: 1 5 Included observations: 5 Cross-sections included: 14 Total pool (balanced) observations: 70 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C CAR? NPL? LDR? DPK? Random Effects (Cross) BBCA C BBNI C BBRI C BBTN C BDMN C BJBR C BJTM C BMRI C BNLI C BTPN C BVIC C INPC C NISP C PNBN C Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid 4.20E+09 F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid 1.73E+10 Durbin-Watson stat Sumber: olah data eviews 9 (2017)

25 87 Berdasarkan hasil olah data di atas, diperoleh persamaan regresi random effect sebagai berikut: Kredit = , ,0379 CAR 1815,831 NPL +1365,544 LDR + 0, DPK t-statistic = -10, , CAR 1, NPL +9, LDR + 67,10308 DPK F-statistic = 971,0134 Prob(F-statistic) = 0, F. Hasil Pemlilihan Model Data Panel 1. Uji Chow Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi yang digunakan menggunakan fixed effect atau common effect. Hipotesis: H0 = Common Effect model Ha = Fixed Effect model TABEL 4.13 HASIL CHOW-TEST Redundant Fixed Effects Tests Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F (13,52) Cross-section Chi-square Sumber: olah data eviews 9 (2017) Hasil Chow-test menunjukkan nilai probabilitas , hal tersebut menunjukkan bahwa nilai tersebut kurang dari batas nilai signifikan yaitu

26 atau 5%. Berarti H0 ditolak, Ha diterima. Maka dari hasil uji tersebut bahwa model yang digunakan adalah fixed effect. Karena dalam uji Chow, hasil yang baik adalah ketika model yang terpilih common effect. Oleh karena itu, dibutuhkan untuk menentukkan model yang baik dengan menggunakan uji hausman. 2. Uji Hausman Uji hausman dilakukan untuk memilih apakah model fixed effect atau random effect yang paling tepat digunakan. Karena dalam uji chow hasil yang didapat adalah menggunakan fixed effect untuk itu perlu di uji kembali dengan menggunakan uji hausman. Hipotesis: H0 = Random Effect model Ha = Fixed Effect model TABEL 4.14 HASIL HAUSMAN TEST Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: BANK Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: BANK Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Sumber: olah data eviews 9 (2017)

27 89 Hasil hausman test menunjukkan nilai probabilitas sebesar , hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut kurang dari nilai signifikan yaitu sebesar 0.05 atau 5%. Berarti H0 ditolak Ha diterima. Maka, dari hasil uji tersebut menujukkan bahwa model yang paling baik digunakan adalah fixed effect model. G. Hasil Pengujian Hipotesis 1. Secara Parsial (uji t) Berdasarkan tabel 4.11, pengujian terhadap hasil regresi dilakukan menggunakan uji t pada derajat keyakinan sebesar 95% atau α = 5%. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi capital adequacy ratio (CAR), non performing loan (NPL), loan to deposit ratio (LDR)dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap kredit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kredit dengan cara menentukkan thitung dan ttabel. Uji t ini dapat dijadikan acuan sebagai acuan penelitian seberapa jauh masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen. df=70-5=65, maka t kritis dari t tabel distribusi adalah 1, ) Capital adequacy ratio (CAR) Variabel CAR mempunyai t hitung -0, dan t tabel 1, Jadi -0,04662 kurang dari 1,66864 hal ini menunjukkan bahwa variabel CAR tidak memiliki kontribusi terhadap penyaluran kredit. Nilai t negatif menunjukkan bahwa CAR mempunyai hubungan yang berbeda

28 90 denganpenyaluran kredit. Jadi variabel capital adequacy ratio tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit,maka H1 diterima. 2) Non Performing Loan (NPL) Variabel NPL mempunyai t hitung -1, dan t tabel 1, Jadi -1, kurang dari 1,66864 hal ini membuktikan bahwa variabel NPL tidak memiliki kontribusi terhadap penyaluran kredit. Nilai t negatif menunjukkan bahwa NPL mempunyai hubungan yang berbeda dengan penyaluran kredit.jadi variabel non performing loan tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit,maka H2 diterima. 3) Loan to deposit ratio (LDR) Variabel LDR mempunyai t hitung 5, dan t tabel 1, Jadi 5, lebih dari 1,66864, hal ini membuktikan bahwa variabel LDR memiliki kontribusi terhadap penyaluran kredit. Nilai t positif menunjukkan bahwa LDR mempunyai hubungan yang satu arah dengan penyaluran kredit. Jadi variabel loan to deposit ratio berpengaruh terhadap penyaluran kredit, maka H3 diterima. 4) Dana pihak ketiga (DPK) Variabel DPK mempunyai t hitung 41,51710 dan t tabel 1, Jadi 41,51710 lebih dari 1,66864, hal ini menunjukkan bahwa variabel DPK memiliki kontribusi terhadap kredit. Nilai t positif menunjukkan bahwa DPK mempunyai hubungan yang satu arah dengan penyaluran kredit. Jadi variabel dana pihak ketiga berpengaruh terhadap penyaluran kredit, maka H4 diterima.

29 91 2. Koefisien determinasi (R 2 ) Berdasarkan tabel 4.11 pada hasil olah data dapat diketahui bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, terlihat dari nilai R-squared yaitu sebesar 0, atau 99,8559%. Hal ini berarti 99,8559% variabel penyaluran kredit dapat dijelaskan oleh varibel capital adequacy ratio (CAR), non performing loan (NPL), loan to deposit ratio (LDR) dan dana pihak ketiga (DPK). Sedangkan sisanya hanya sebesar 100% - 99,8559%= 0,1441% dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian. Nilai R 2 yang telah mencapai 99,8559% dalam model ini, sudah terbilang relatif besar. Karena dengan 4 variabel tersebut telah dapat menjelaskan secara teroritik 99,8559% dari besar kecilnya kredit yang disalurakan. H. Hasil Analisis model data panel Hasil uji hausman menujukkan bahwa model regresi yang terbaik adalah model fixed effect. Dengan hasil olah data eviews 9 sesuai dengan tabel 4.11 pada halaman 91, bahwa variabel loan to deposit ratio dan dana pihak ketiga mempengaruhi penyaluran kredit. Hal ini terlihat dari probabilitas variabel LDR 0,0000 kurang dari 0,05 dan variabel DPK 0,0000 kurang dari 0,05. Sedangkan variabel CAR dan NPL tidak mempengaruhi penyaluran kredit. Hal ini terlihat dari probabilitas variabel CAR sebesar 0,9630 lebih dari 0,05 dan variabel NPL sebesar 0,2339 lebih dari 0,05. Kemudian nilai durbinwatson sebesar 2, menunjukkan bahwa data tidak mengalami autokorelasi dan nilai probabilitas F-statistic 0, dan koefisien R-

30 92 squared 0, menunjukkan bahwa model mampu menjelaskan variasi variabelnya dengan pengaruh yang sangat besar terhadap penyaluran kredit yaitu sebesar 99,8559%. Dari hasil di atas, dapat diperoleh persamaan fixed effect: Penyaluran kredit= ,5-26,37234 CAR-1599,326 NPL+1002,524 LDR +0, DPK Dari hasil analisa regresi data panel diperoleh penjelasan sebagai berikut: Konstanta = ,5, nilai konstanta bernilai negatif artinya jika nilai variabel CAR, NPL, LDR, dan DPK dianggap tidak ada atau sama dengan 0, maka nilai penyaluran kredit akan semakin berkurang atau mengalami kenaikan nilai penyaluran kredit negatif yaitu CAR= -26,37234, koefisien variabel CAR bernilai negatif artinya apabila CAR naik, maka nilai penyaluran kredit akan mengalami penurunan sebesar Rp ,234 dengan asumsi variabel independen lain nilainya konstan. NPL = -1599,326, koefisien variabel NPL bernilai negatif artinya apabila NPL naik, maka nilai penyaluran kredit akan mengalami penurunan sebesar Rp ,6 dengan asumsi variabel independen lain nilainya konstan. LDR= 1002,524, koefisien variabel LDR bernilai positif artinya apabila LDR naik, maka nilai penyaluran kredit akan mengalami kenaikan sebesar Rp ,4 dengan asumsi variabel independen lain nilainya konstan.

31 93 DPK = 0,975392, koefisien variabel DPK bernilai positif artinya apabila DPK naik, maka nilai penyaluran kredit akan mengalami kenaikan sebesar 97,5392% dengan asumsi variabel independen lain nilainnya konstan. I. Pembahasan Hasil Penelitian 1) Capital Adequacy Ratio (CAR) Berdasarkan hasil uji t dan nilai probabilitas CAR yang lebih besar dari nilai α = 0,05. Maka CAR tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit industri perbankan. Interpretasi dari variabel ini adalah bahwa setiap 1 kenaikan CAR maka penyaluran kredit akan menurun sebesar Rp ,234 dengan syarat nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.hasil ini mengindikasikan bahwa modal yang dimiliki bank tidak dititikberatkan pada penyaluran kreditnya, tetapi lebih dititikberatkan pada jenis aktiva lain selain kredit yang disalurkan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penemuan Noorani, dkk. (2014), Yuliana (2014). Tetapi hasil penelitian ini sejalandengan penelitian yang dilakukan oleh Ganggraini (2014). 2) Non Performing Loan (NPL) Berdasarkan hasil uji t dan nilai probabilitas NPL yang lebih besar dari nilai α = 0,05. Maka variabelnpl tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit industri perbankan. Interpretasi dari variabel ini adalah bahwa setiap 1 kenaikan NPL maka penyaluran kredit akan menurun sebesar Rp ,6 dengan syarat nilai variabel

32 94 independen lainnya dianggap konstan. Hasil ini mengindikasikan bahwa di dalam kredit yang disalurkan bank tidak akan lepas dari masalah kredit macet dan karena hal tersebut, kemungkinan bank mengalami penurunan dalam keuntungannya. Akan tetapi kenyataanya penyaluran kredit yang disalurkan setiap bank mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Bank tersebut masih dapat terhindar dari potensi kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya karena dari rata-rata bank tersebut mampu menekan rasio NPL kurang dari 5%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari (2013), Yoga (2013) dan Noorani (2014). 3) Loan to Deposit Ratio (LDR) Berdasarkan hasil uji t dan nilai probabilitas LDR yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. Maka variabel LDR berpengaruh dan signifikan terhadap penyaluran kredit industri perbankan. Interpretasi dari variabel ini adalah setiap 1 kenaikan LDR maka penyaluran kredit akan meningkat Rp ,4 dengan syarat nilai variabel lainnya bersifat konstan, hal ini menunjukkan bahwa LDR mempunyai pengaruh yang positif.kenaikan LDR yang meningkat haurs tetap diperhatikan oleh bank, karena rasio LDR yang besar akan menyebabkan bank mengalami masalah likuiditas bank. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang Ganggraini (2014).

33 95 4) Dana Pihak Ketiga (DPK) Berdasarkan hasil uji t dan nilai probabilitas DPK yang kurang dari nilai α = 0,05. Maka variabel DPK berpengaruh dan signifikan terhadap penyaluran kredit industri perbankan. Interpretasi dari variabel ini adalah setiap 1 kenaikan DPK maka penyaluran kredit akan meningkat 97,5392% dengan syarat nilai variabel independen lainnya bersifat konstan.hal ini menunjukkan bahwa DPKmempunyai pengaruh yang positif. Hasil ini mengindikasikan bahwa peningkatan dana pihak ketiga maka akan diikuti dengan peningkatan volume kredit yang disalurkan. Rata-rata dana pihak ketiga yang diterima bank tersebut mengalami peningkatan pada setiap tahunnya, hal ini yang menyebabkan penyaluran kreditnya juga meningkat. Peningkatan DPK yang diterima bank membuat bank-bank tersebut mampu bertahan dan sukses dalam mengembangkan usaha operasionalnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013), Rosyeti dan Rita (2010), serta Prabowo (2014).

34 96

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juli 2017, dengan bertempat dibursa Efek Indonesia (BEI).

BAB III METODE PENELITIAN. Juli 2017, dengan bertempat dibursa Efek Indonesia (BEI). BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulaidari bulan September 2016 sampai dengan bulan Juli 2017, dengan bertempat dibursa Efek Indonesia (BEI). B. Desain Penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sampel Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh pemerintah. Adapun sampel bank persero tersebut adalah : Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset industri perbankan yang terdaftar di bank Indonesia, selama

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiskinan rumah tangga yang secara berturut-turut pada periode tahun 1981

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Gambaran Umum Perbankan Indonesia Dilihat dari segi kepemilikannya, Bank di Indonesia dibedakan menjadi enam kategori bank, diantaranya adalah Bank

Lebih terperinci

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang,

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, Lampiran 1. Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, 2004-2010 Tahun Semester Produktivitas Padi (ton/ha) Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) 2004 1 4.585 40.187 184257.4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS BAB 1V HASIL DAN ANALISIS 4.1 Diskripsi Data Penelitian 4.1.1 Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar adalah harga suatu mata uang suatu Negara dalam satuan mata uang asing, yang mana jumlah mata uang asing tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP KINERJA PERBANKAN (STUDI PADA BANK YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif mewakili seluruh contoh populasi dalam penelitian. Hal ini menjelaskan mengenai kecenderungan data tengah dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. FDR, Inflasi dan kurs terhadap ROA di Indonesia pada tahun 2013: I 2016: VII.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. FDR, Inflasi dan kurs terhadap ROA di Indonesia pada tahun 2013: I 2016: VII. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab IV ini akan dilakukan pengujian terhadap pengaruh CAR, NPF, FDR, Inflasi dan kurs terhadap ROA di Indonesia pada tahun 2013: I 2016: VII. Sebagaimana telah dijelaskan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas. 81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x3 1 1.12 8979000 3000000 4 2 1.15384 8979000 3500000 2 3 1.25 9000000 4000000 2 4 1.12 8900000 4000000 4 5 1.53846 10165900 7000000 3 6 1.875 10165900 9000000 2

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA REGRESI LINIER SEDERHANA Model fungsi : Y = f (X) LAHIR = F (WUS) LAHIR, yaitu data jumlah kelahiran setahun lalu di sejumlah Kecamatan di Jateng WUS, yaitu data jumlah wanita usia subur di sejumlah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Bab ini menjelaskan tentang analisis data dan hasil pengolahan data. Jenis data yang digunakan penulis adalah data time series dengan kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2013 sampai dengan 2015. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kabupaten/kota di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada 5 BPR dan 5

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kabupaten/kota di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada 5 BPR dan 5 Total Aset BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV Analisis Data dan Pembahasan A. Deskripsi Penelitian Provinsi Jawa Timur memiliki 325 BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan 29 BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab 4 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data akan diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Stasioneritas Pengujian stasioneritas data yang digunakan terhadap seluruh variabel dalam model kajian didasarkan pada Augmented Dickey Fuller test (ADF test),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Dijelaskan dalam UU Pokok perbankan nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya undang-undang RI nomor 10 tahun 1998

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual Report) pada periode

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab V ini akan dilakukan pengujian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju inflasi di Indonesia. Dimana variabel terikat (variable dependent) meliputi

Lebih terperinci

48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia dimulai dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 desember 1912, dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERBANKAN TERHADAP FUNGSI INTERMEDIASI PERBANKAN (STUDI PADA 5 BANK TERBESAR DI INDONESIA)

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERBANKAN TERHADAP FUNGSI INTERMEDIASI PERBANKAN (STUDI PADA 5 BANK TERBESAR DI INDONESIA) PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERBANKAN TERHADAP FUNGSI INTERMEDIASI PERBANKAN (STUDI PADA 5 BANK TERBESAR DI INDONESIA) JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Rizky Arifah Fauzia 115020101111021 JURUSAN

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah :

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : 58 Lampiran 1. Metodologi Penelitian Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : Y it = α + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it + ε it di mana: i menyatakan individual ke

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) bahwa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik masingmasing variabel penelitian seperti minimum, maximum, mean, standar deviasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dari data yang telah terkumpul. Data yang terkumpul berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET ANALISIS PENGARUH BOPO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET Muliahadi Tumanggor *) *) Dosen Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci