BAB I PENDAHULUAN. menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat. publik yang perlu dikembangkan permerintah, agar masyarakat dapat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat. publik yang perlu dikembangkan permerintah, agar masyarakat dapat"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tugas Pemerintah pada hakikatnya adalah melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, sesungguhnya pelayanan publik merupakan wujud dari fungsi aparatur sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Pelayanan publik merupakan salah satu titik strategis dalam membangun praktik pemerintahan yang baik. Contact center atau call center merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang perlu dikembangkan permerintah, agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas dan tepat, yang dapat memberikan infromasi publik yang terbuka, mudah dan terjangkau. Contact center tecipta, karena adanya kesempatan untuk meningkatkan efisiensi para pemberi informasi dalam satu jalur proses, kemudahan berinteraksi dan jaringan personel yang disatukan dalam kelompok kerja dengan satu akses. Oleh karena itulah maka contact center dikatakan sebagai jagonya penyedia infromasi. Dimana kehandalan contact center terletak pada aspek efisiensi dan variasi dalam pemberian informasi yang disediakan. Contact center sebagai layanan publik secara umum mempunyai peranan sebagai berikut: 1. Menjadikan kemudahan point of contact dengan memberikan single access number bagi penelpon untuk menghubungi suatu organisasi. 1

2 2. Kecepatan dalam mengakuisisi/ mendapatkan informasi dan melakukan verifikasi. 3. Kemudahan dalam melakukan suatu transaksi baik berupa registrasi, pembelian atau pun penambahan fitur hanya melalui telpon atau media elektronik lainnya. 4. Penelpon juga dapat mengeluhkan beragam hal yang ditemui dan memeberikan masukan dalam kaitan dengan jasa atau produk yang ditawarkan oleh organisasi. 5. Menjadi pusat sentral informasi bagi internal organisasi dan memberikan kemudahan pemberian informasi kepada pihak eksternal dengan menggunakan berbagai media elektronik sesuai perkembangan teknologi telekomunikasi. 6. Menjadi penunjang koordinasi, komunikasi dan penyebaran informasi formal terutama pendukung koordinasi dalam organisasi, menjembatani keterbatasan waktu, geografi yang tersebar luas dan kendala tatap muka. Khusus bagi institusi pemerintahan (government), contact center berperan sebagai pemberi informasi untuk mendukung transparansi dan otomatis mendukung penerapan good corporate governance. Terkait dengan hal itu, contact center tentu menjadi saluran komunikasi yang wajib bagi institusi pemerintah. Dengan memperhatikan kondisi itu, maka dapat disimpulkan bahwa contact center adalah bentuk nyata (tangible) dari pelayanan publik masyarakat yang sejalan dengan program Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Berangkat dari hal tersebut maka Bank Indonesia mendirikan sebuah system contact center yang ke depan lebih di kenal dengan sebutan BICARA (Bank Indoensia Call and Interaction) sebagai wujud dan fungsi dari lembaga 2

3 publik. Sebagaimana diketahui sebelum berdirinya BICARA, masyarakat bingung kemana harus menghubungi karena terlalu banyaknya nomor yang beredar di masing-masing Satuan Kerja/ Departemen, tidak ada kepastian dalam menunggu jawaban atau memberikan solusi juga terkait standar operating procedure (SOP) nya. Sebelum lebih jauh, sebaiknya kita harus mengetahui apakah sistem BICARA tersebut, BICARA adalah sebuah sistem layanan informasi publik yang disediakan oleh Bank Indonesia (BI) untuk masyarakat yang memerlukan informasi terkait fungsi dan tugas BI serta mencari informasi publik yang dimiliki BI juga hal lainnya, yang terdiri dari: i. Visitor center Gerai Info di Lobby Menara Sjafruddin Prawiranegara yang menangani layanan informasi secara langsung kepada masyarakat sejak Dan ke depan di kenal dengan visitor center BICARA. ii. Call center yang berada di Menara Sjafruddin Prawiranegara lantai 2 dan mulai beroperasi pada Oktober Di mana dengan BICARA seluruh informasi yang diberikan merupakan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan terdokumentasi dengan baik, disertai data pendukungnya dari sisi penelpon juga penerima. Dimana hal ini akan memudahkan bila informasi yang diberikan tidak sesuai dan memuaskan bagi masyarakat, selain itu juga sebagai indikator penilaian tingkat kepuasan dari masyarakat. Sebagai informasi berikut kami paparkan grafik/statistik sebelum dan sesudah BICARA, 3

4 Gambar 1.1 Statistik BICARA (sumber data dari Divisi Komunikasi Online dan Layanan Informasi Bank Indonesia) Dari data diatas bisa dilihat perubahan signifikan saat BICARA berdiri, berangkat dari hal tersebut diatas penulis ingin meneliti apa yang menjadi kelebihan B dan akan mengevaluasinya agar didapatkan hasil yang komprehensip. Kondisi bahwa BICARA juga akan mengintegrasikan call center yang tersebar di banyak Satuan Kerja sehingga terjadi efek sinergi yang dapat mengangkat citra positif Bank Indonesia dan menjadi brand image fungsi layanan informasi publik terbaik. Gambar 1.2 BICARA Sebagai Garda Terdepan Sumber data dari Divisi Komunikasi Online dan Layanan Informasi Bank Indonesia 4

5 Berdasarkan data-data diatas memperlihatkan bahwa sebelum BICARA ada dan sesudah nya terjadi banyak perubahan yang terjadi dan integrasi antar satker pun harus lebih bersinergi agar tercipta reputasi sebagai Bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional dapat terwujud. Dengan adanya masalah tersebut penyusun tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Sistem Bank Indonesia Call & Interaction (BICARA) Dan Layanan Informasi Publik Terhadap Kepuasan Pelayanan Pelanggan di Bank Indonesia Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan informasi publik yang tepat waktu dan efisien. B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dimaksud untuk merumuskan ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dengan tujuan memperkecil masalah yang terjadi atau yang ada pada suatu perusahaan atau instansi. Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun mengidentifikasikan masalah berdasarkan analisis awal penyusun yaitu: 1. Bagaimana sistem BICARA pada Bank Indonesia? 2. Bagaimana harapan karyawan terhadap BICARA? 3. Bagaimana tingkat kepuasan Pelanggan di Bank Indonesia terhadap BICARA? 4. Bagaimana karaktertistik teknis yang merupakan keunggulan sistem BICARA pada Bank Indonesia? 5. Bagaimana perencanaan ulang system BICARA dalam meningkatkan kepuasan pelanggan? 5

6 C. PEMBATASAN MASALAH Dengan berbagai keterbatasan maka dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup dan pembahasan agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Untuk memperjelas objek penelitian, maka peneliti membatasi permasalahan yang ada pada: 1. Tingkat kepuasan pelayanan di Bank Indonesia. 2. Proses BICARA di Bank Indonesia. 3. Evaluasi BICARA terhadap kepuasan pelayanan berdasarkan lokasi penelitian adalah di Bank Indonesia. D. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian yaitu membahas masalah yang ada di rumusan masalah yaitu: 1. Untuk mengetahui sistem BICARA pada Bank Indonesia? 2. Untuk mengetahui harapan karyawan terhadap BICARA? 3. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan pelanggan di Bank Indonesia terhadap BICARA? 4. Untuk mengetahui karaktertistik teknis yang merupakan keunggulan sistem BICARA pada Bank Indonesia? 5. Untuk mengetahui perencanaan ulang sistem BICARA agar meningkatkan kepuasan pelayanan pelanggan? E. KONTRIBUSI PENELITIAN 1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan salah satu langkah dalam mengembangkan, menerapkan serta melatih berfikir secara ilmiah sehingga dapat memperluas wawasan terutama yang erat hubungannya dengan teknologi 6

7 informasi publik, kemudahan penggunaan sistem, ketepatan waktu dan kepuasan pelayanan terhadap publik. 2. Bagi pegawai dalam rangka menumbuhkan sense of belonging kepada kalangan internal terhadap layanan infromasi publik yang prima melalui contact center BICARA sehingga diharapkan setiap pegawai juga mempunyai peran sebagai corong kepada pihak eksternal dalam mengkomunikasikan segala kebijakan juga informasi. 3. Bagi Bank Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai keefektivan penggunaan BICARA dalam memberikan layanan informasi publik dan juga bagaimana meningkatkan kinerja dari para agent /petugas contact center. 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Sesuai dengan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, maka lembaga-lembaga publik harus berupaya untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. 127 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan analisis dan hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan umum yaitu secara garis besar, Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang 110 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan analisis dan hasil pembahasan, dapat diambil kesimpulan umum yaitu secara garis besar, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia pusat merupakan Bank sentral di Republik Indonesia yang memiliki peran sebagai bank yang menjaga stabilisasi nilai rupiah, menyeimbangan inflasi (kenaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komputer. Hampir dapat dipastikan semua kegiatan manusia melibatkan komputer, seperti sekolah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah yaitu ketidakefektifan, inefisiensi dan private inurement

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah yaitu ketidakefektifan, inefisiensi dan private inurement BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya terdapat tiga permasalahan yang biasa dihadapi pemerintah daerah yaitu ketidakefektifan, inefisiensi dan private inurement (penggunaan dana untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang mempunyai tugas untuk menetapkan dan melaksanan kebijakan moneter, menjaga dan mengatur kelancaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan arus modernisasi dan globalisasi kini semakin kompleks. Manusia tidak lagi hidup dengan sistem barter sebagaimana yang dilakukan oleh manusia zaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tata pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean

BAB I PENDAHULUAN. Tata pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Tata pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Government) adalah seluruh aspek yang terkait dengan kontrol dan pengawasan terhadap

Lebih terperinci

RPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

RPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH RPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH Nora Eka Putri Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Email: nor.adisty@gmail.com Abstrak E-government atau electronic

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov. NTT a. Visi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan, gambaran yang menantang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia bisnis saat ini sebuah perusahaan tidak hanya cukup dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial karena mereka hidup bersamasama di dalam atau ditengah-tengah suatu masyarakat. Manusia hanya bisa bertahan hidup dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI APLIKASI KENAIKAN GAJI BERKALA OTOMATIS DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KEPEGAWAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

IMPLEMENTASI APLIKASI KENAIKAN GAJI BERKALA OTOMATIS DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KEPEGAWAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA SURAKARTA 1/11 IMPLEMENTASI APLIKASI KENAIKAN GAJI BERKALA OTOMATIS DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KEPEGAWAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA SURAKARTA Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan Publik adalah suatu kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG 1 BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Masalah Kondisi masyarakat yang mengalami perkembangan dinamis, tingkat kehidupan masyarakat yang semakin baik, mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan apa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang , 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan pengetahuan konsumen, dan karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Pastinya kemajuan teknologi dan informasi menuntut birokrasi untuk beradaptasi dalam menghadapi dunia global

Lebih terperinci

Perilaku Individu dalam Pelayanan Izin mendirikan Bangunan Di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kepulauan Sangihe

Perilaku Individu dalam Pelayanan Izin mendirikan Bangunan Di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kepulauan Sangihe Perilaku Individu dalam Pelayanan Izin mendirikan Bangunan Di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kepulauan Sangihe Oleh: Eko Susanto Abstrak Dalam suatu organisasi terdapat beberapa individu dalam

Lebih terperinci

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan analisis yang telah dilakukan mengenai manajemen komplain yang dilakukan oleh Bagian Customer Service PT Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi,

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dengan adanya perubahan yang begitu cepat, suatu organisasi atau lembaga institusi dituntut untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU TAHUN 2017 1 LAPORAN KINERJA PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA MADIUN Jalan Tirta Raya Nomor 15 Madiun 63129 1 RINGKASAN LAPORAN LAYANAN

Lebih terperinci

Universitas Multimedia Nusantara

Universitas Multimedia Nusantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang bergerak cepat telah meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN TEGALDLIMO Jalan Koptu Ruswadi No. 12 Tegaldlimo

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lamongan, Januari 2012 Kepala Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset. S U B A N I, SE, MM Pembina NIP

KATA PENGANTAR. Lamongan, Januari 2012 Kepala Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset. S U B A N I, SE, MM Pembina NIP KATA PENGANTAR Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indicator- indikator

Lebih terperinci

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik pada instansi pemerintah sekarang ini menuntut untuk menggunakan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. korporasi, merupakan aset yang sangat berharga bagi pelaku industri.

BAB I PENDAHULUAN. korporasi, merupakan aset yang sangat berharga bagi pelaku industri. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Objek Kerja Praktek (KP) Di era perkembangan perekonomian saat ini, setiap pelaku industri baik jasa maupun barang tidak akan terlepas dari pentingnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam menjalankan aktivitasnya, suatu organisasi baik pemerintah atau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam menjalankan aktivitasnya, suatu organisasi baik pemerintah atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan aktivitasnya, suatu organisasi baik pemerintah atau organisasi bisnis membutuhkan berbagai jenis sumber daya, seperti modal, bahan baku material,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah desa merupakan simbol formil kesatuan masyarakat desa. Pemerintah desa sebagai badan kekuasaan terendah selain memiliki wewenang asli untuk mengatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan teknologi dunia yang semakin tinggi. Indonesia saat ini tergolong sebagai negara berkembang

Lebih terperinci

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat kepuasan wajib pajak dan kualitas pelayanan dalam instansi publik merupakan prioritas utama yang tidak bisa diabaikan. Keduanya memiliki makna dalam menjaga

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2015 PPID BARISTAND INDUSTRI SURABAYA

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2015 PPID BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2015 PPID BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2014 A. GAMBARAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja, Protokol

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja, Protokol SINOPSIS Kinerja organisasi mengisyaratkan bahwa penilaian kinerja sesungguhnya sangat penting untuk melihat sampai sejauh mana tujuan organisasi telah tercapai. Sejalan dengan sistem pemerintahan saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbankan merupakan salah satu bidang bisnis yang menyediakan pelayanan jasa kepada customer. Tidak hanya sebatas pelayanan jasa perbankan saja, saat ini bisnis

Lebih terperinci

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu prasyarat penting

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai strategi mencapai keunggulan bersaing. Tipe aliansi pada APIP S Kerajinan Batik adalah Nonequity

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya berbagai krisis kawasan yang tidak lepas dari kegagalan mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. Penggunaan teknologi yang tidak hanya terbatas pada bidang bisnis dan perdagangan tetapi lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat meliputi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Namun tak sedikit keluhan selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memberikan tenaga,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA)

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA) PEMERINTAH KOTA PONTIANAK INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA) P O N T I A N A K TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. publik. Pemahaman mengenai good governance berbeda-beda, namun sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. publik. Pemahaman mengenai good governance berbeda-beda, namun sebagian 15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Masalah Konsep good governance muncul karena adanya ketidakpuasan pada kinerja pemerintahan yang selama ini dipercaya sebagai penyelenggara urusan publik. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance), Indonesia akhirnya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance), Indonesia akhirnya melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam meningkatkan profesionalisme aparatur guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance), Indonesia akhirnya melakukan transformasi dan birokrasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan Listrik Negara atau PT. PLN (Persero) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di Indonesia. Sebagai penyedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepemerintahan yang baik (good governance). Good governance adalah

BAB I PENDAHULUAN. kepemerintahan yang baik (good governance). Good governance adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Reformasi telah mendorong perubahan dalam pengelolaan negara. Setelah pada masa Orde Baru, semua urusan pengelolaan daerah tersentralisasi, maka pada reformasi

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BAB I GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BAB I GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK A. Kebijakan Semenjak dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Beragam teori yang telah diberikan selama masa perkuliahan dari semester satu hingga semester enam memberikan pemahaman berbeda kepada setiap mahasiswa yang

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDUNG

STRATEGI PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDUNG STRATEGI PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDUNG Disampaikan pada Rapat Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Daerah, Yogyakarta 15 Oktober 2015 Oleh: YOSSI IRIANTO SEKRETARIS DAERAH

Lebih terperinci

Berbakti Bagi Negeri, Berkarya Untuk Bangsa

Berbakti Bagi Negeri, Berkarya Untuk Bangsa Sambutan Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, pada acara peringatan HUT BI ke 54 dengan Stakeholders Eksternal, Jakarta, 2 Juli 2007 (pagi), Menara Sjafruddin Prawiranegara Bank Indonesia. Berbakti

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAYANAN INFORMASI PUBLIK Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK 1 Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik di Badan POM 2 Gambaran Umum Pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik 3 Rincian Pelayanan Informasi Publik di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalani dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan akhir dari para

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalani dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan akhir dari para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pegawai Negeri Sipil (PNS) idealnya merupakan pelayan masyarakat dalam menjalani dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan akhir dari para PNS tentunya tak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan publik, bank dan BUMN di Indonesia saat ini wajib memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk membantu memastikan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011 PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM 3 BATAM, 8 DESEMBER 2011 VISI TATANAN PERADABAN Pendorong kesejahteraan: OPTIMALISASI DAN PENGEMBANGAN BANDAR INTERNASIONAL. Sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik menjadi tantangan baru bagi pemerintah, karena secara nyata merupakan upaya mewujudkan transparansi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. masukan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Adapun kesimpulan dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. masukan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Adapun kesimpulan dan 123 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Setelah melakukan penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan dari data dan fakta yang ada, dan memberikan rekomendasi sebagai pertimbangan dan masukan kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Memberikan layanan terbaik di Bidang Teknologi Informasi guna Mewujudkan Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. : Memberikan layanan terbaik di Bidang Teknologi Informasi guna Mewujudkan Good Governance BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Visi : Memberikan layanan terbaik di Bidang Teknologi Informasi guna Mewujudkan Good Governance Misi : - Mewujudkan Transparansi Pelayanan Masyarakat - Mewujudkan Otomatisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TELEPON PADA PT. TELKOMSEL SOLO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TELEPON PADA PT. TELKOMSEL SOLO PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TELEPON PADA PT. TELKOMSEL SOLO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling menentukan dalam setiap organisasi, karena di samping sumber daya manusia sebagai salah satu unsur kekuatan daya saing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global, untuk mewujudkan pemerintahan yang baik diperlukan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intermediary institution yakni badan usaha yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. intermediary institution yakni badan usaha yang melakukan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan lembaga intermediasi keuangan atau financial intermediary institution yakni badan usaha yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI PUBLIK 2015

LAYANAN INFORMASI PUBLIK 2015 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2016 0 I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks. Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik Kementerian Keuangan Republik Indonesia Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik PPID Kementerian Keuangan Tahun 2014 Daftar Isi 4 8 12 14 16 17 Gambaran Umum Pelayanan Informasi Publik Kementerian Keuangan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2016 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good governance atau tata kepemerintahan yang baik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good governance atau tata kepemerintahan yang baik merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep Good governance atau tata kepemerintahan yang baik merupakan salah satu upaya guna menciptakan keteraturan dan kesinambungan dalam sistem tata pemerintahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kantor Imigrasi Kelas II Karawang adalah salah satu Unit Pelaksana Teknik (UPT) pada Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Jawa Barat yang berada di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Akuntansi sangat erat kaitannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya tantangan-tantangan yang semakin luas dan kompleks, hal tersebut menjadikan perbankan

Lebih terperinci

LAPORAN REVIEW SOP SEMESTER II 2016

LAPORAN REVIEW SOP SEMESTER II 2016 LAPORAN REVIEW SOP SEMESTER II 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas Negara sebagai bentuk pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016 LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2016 LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK Kementerian Keuangan Republik Indonesia Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2013 1 Daftar Isi Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Kementerian Keuangan 4.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan Analisis PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai a. Gambaran kondisi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan telah diterbitkan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. Dengan telah diterbitkan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan telah diterbitkan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik pada tahun 2008 dan mulai berlaku dua tahun kemudian setelah disahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dikeluarkannya paket perundang-undangan di bidang Keuangan Negara yang meliputi Undang-Undang No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, Undangundang No. 1/2004

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang  Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu pengetahuan baik berupa buku maupun bahan rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem tata kelola pemerintahan di Indonesia telah melewati serangkain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem tata kelola pemerintahan di Indonesia telah melewati serangkain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem tata kelola pemerintahan di Indonesia telah melewati serangkain proses reformasi sektor publik, khususnya reformasi pengelolaan keuangan daerah

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Program kegiatan di lingkup BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh. tata cara dan aturan pokok yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh. tata cara dan aturan pokok yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kepada sejumlah masyarakat yang berkepentingan sesuai dengan tata cara dan aturan pokok yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Penulis akan membahas implementasi SWOT sebagai pelaksanaan pengendalian manajemen pada Bank OCBC NISP dengan membadingkannya terhadap teori yang ada. Pembahasan dilakukan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin tingginya tingkat persaingan saat ini, memaksa setiap perusahaan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih kepada setiap konsumen atau nasabahnya.

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 3/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus

Lebih terperinci

Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana

Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan Oleh: Marita Ahdiyana Abstrak Salah satu peran strategis aparatur pemerintah dalam mewujudkan good governance adalah memberikan pelayanan prima kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia dan pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG DAN OBJEK KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG DAN OBJEK KERJA BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG DAN OBJEK KERJA PRAKTEK Pada saat ini, peningkatan akan jasa yang ditawarkan semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KELURAHAN (SIAKEL) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu prasyarat penting dalam

Lebih terperinci