PENGARUH SISTEM VEGETASI VERTIKAL TERHADAP KELEMBABAN DAN ALIRAN UDARA PADA HUNIAN TINGKAT RENDAH DI DAERAH TROPIS LEMBAB

Transkripsi

1 UJIAN TESIS PENGARUH SISTEM VEGETASI VERTIKAL TERHADAP KELEMBABAN DAN ALIRAN UDARA PADA HUNIAN TINGKAT RENDAH DI DAERAH TROPIS LEMBAB HATIFAH DOSEN PEMBIMBING Ir. I Gusti Ngurah Antaryama, Ph.D Dr. Eng. Ir. Dipl. Sri Nastiti N.E.,MT PROGRAM PASCASARJANA BIDANG KEAHLIAN ARSITEKTUR LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA 2013

2 LATAR BELAKANG & PERMASALAHAN Isu pemanasan global Kelembaban Udara &Aliran Udara Vegetasi menurunkan suhu lingkungan dan membentuk shading (Wong et.al,2001), Sustainable Design Elemen Bangunan yang Terekspos Langsung pada Iklim Luar Pengaruh SVVTerhadap Iklim Mikro Evapotranspirasi menimbulkan suhu rendah dan kelembaban tinggi (Perez et.al,2001). Menurut Givoni (1998), kondisi ini mengganggu kenyamanan ruang&fisiologis manusia. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kelembaban udara melalui pengaliran udara Elemen balkon yang terekspos langsung dengan iklim luar (Yeang, 1998) BAGAIMANA? Kerimbunan Daun Kinerja termal : T, RH & V

3 Dasar Teori SVV T.ruang dengan mengurangi jumlah transfer bahang ke dalam bangunan (Wong et.al, 2010). Namun di sisi lain SVV RH serta potensimengontrol aliran udara (Perez et.al, 2011). Proses penguapan daun akan mempengaruhi jumlah uap air RH (Perini et.al, 2011). Wong et.al perbedaan performa termal SVV disebabkan oleh kombinasi faktor bergantung pada spesifikasi SVV. Kerimbunan daun : spesifikasi dari SVV. RH dipengaruhi oleh karakteristik kerimbunan daun. Potensi vegetasi dalam mengontrol aliran udara ke dalam bangunan dipengaruhi oleh kepadatan tanaman, orientasi, rongga dan kecepatan angin (Perez et.al, 2011). Dalam mengontrol aliran udara, sistem vegetasi vertikal pada hunian vertikal dapat diletakkan dekat bukaan inlet pada ruang-ruang yang terekspos langsung dengan radiasi matahari dan angin seperti balkon (Yeang, 1998). Kinerja termal bangunan dengan SVV dinilai dengan indikator durasi kenyamanan dan degree hour (Givoni,1998).

4 Metode Penelitian Tujuan Paradig ma Metode Untuk menjelaskan pengaruh karakteristik kerimbunan daun pada sistem vegetasi vertikal terhadap kinerja termal : temperatur, kelembaban udara dan aliran udara dalam ruang hunian bertingkat rendah di daerah beriklim tropis lembab Paradigma postpositivistik validasi internal uji kesamaan data &fenomena validasi eksternal generalisasi hasil pada kondisi yang berbeda objektifitas prosedur penelitian yang relevan instrumen terukur penelitian yang konsisten dan teruji (Groat dan Wang, 2002) Metodologi eksperimen mencari penyebab hubungan antara variabel-variabel vegetasi vertikal pada balkon terhadap temperatur kelembaban udara dan aliran udara Proses pemodelan menggunakan bangunan Asrama Mahasiswa ITS Surabaya Variabel Bebas Sistem vegetasi vertikal Kerimbunan daun tanaman Elemen Bangunan Keberadaan bukaan (kondisi ruang berventilasi dan tidak berventilasi) Variabel Terikat Lingkungan termal 1) Temperatur Udara : luar, balkon dan ruang dalam 2) Kelembaban udara :luar, balkon dan ruang dalam 3)Kecepatan Angin : Kecepatan angin luar, pada bukaan inlet dan outlet

5 122, ,5 Subjek Penelitian Karakteristik bangunan terdiri dari 4 lantai, berventilasi alami, dilengkapi balkon dan bukaan, memiliki kepadatan menengah 390 Setting Model Eksperimen , ,5 390 Pengukuran Perlakuan 20 U KASUS 1 KASUS 2 KASUS 3 BASECASE BASE CASE EKSPERIMEN 1 EKSPERIMEN 2 EKSPERIMEN Keterangan : : Titik pengukuran BASE CASE EKSPERIMEN 1 EKSPERIMEN 2 EKSPERIMEN 3 Keterangan : : Titik pengukuran

6 To.av 26,8-28,9 C, T.maks Okt.&T.min Juli&Agust 1. Deskripsi Bangunan Asrama dan Karakteristik RH.av 70,3-82,8%, RH.maks Maret dan RH.min Sept. Iklim Makro Surabaya V.maks Feb=4,4 m/s & V.min April=3,3 m/s, Dominasi angin dari Timur Analisa Kenyamanan T&RH berada di atas zona nyaman V=1 m/s T=3,8K dan V=1,5 m/s 5,1K, Mis: T=28,4 C(v=1,5m/s) 33,5 C Iklim Mikro ITS V.av 0,38m/s (0,12-0,88m/s) Aliran udara ventilasi To.Av =29,76 C RH.av=64,13%. T.Maks=32,63 C RH= 49,33%(13.00) T.Min =27,38 C RH=,56%(06.00)

7 90 2. Kondisi bangunan Asrama & Sistem vegetasi vertikal , ,5 110 Asrama Mahasiswa ITS Kepadatan menengah Dilengkapi balkon dan bukaan 3-4 lantai, memanjang B-T, Bukaan Tipe 3 Bukaan Tipe 1 Permukaan lantai SVV 215 Bukaan Tipe Permukaan lantai 90 Bukaan Tipe Permukaan lantai 90 Tanaman rambat jenis passiflora digunakan dengan memasang sistem vegetasi vertikal di balkon kamar hunian Tanaman ini dapat dengan mudah merambat pada media tanam yang disediakan.

8 Kinerja termal balkon dengan SVV >BC(hanya siang hari ). Rg SVV memiliki kinerja termal efek shading dan akibat fotosintesis&evaporasi. 3. Kinerja Termal Ruang Balkon Kenyamanan terlama kasus 3 Ketidaknyamanan RHbalkon fluktuasi RHluar terekspos iklim luar. SVV mampu meningkatkan RH RH balkon SVV > BC Kerimbunan daun tertinggi menurunkan B.pendinginan terbesar dengan perbandingan : 44% <base case dan 58% < ruang luar Zona nyaman diperoleh antara 24,83-28,83 C