BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak"

Ridwan Dharmawijaya
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dahulu, komunikasi jarak jauh hanya bisa dilakukan lewat surat-menyurat. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak tidak lagi membatasi seseorang untuk berkomunikasi. Teknologi komunikasi terus berkembang sehingga seseorang sudah bisa berkomunikasi dengan orang di daerah, bahkan negara lain via teks melalui internet. Seiring dengan kebutuhan komunikasi yang terus meningkat sampai sekarang ini, teknologi komunikasi bertatap muka atau yang lazim disebut video conference, semakin banyak digunakan. Teknologi video conference memungkinkan user untuk dapat bercakap-cakap dengan bertatap muka tanpa batasan jarak. Teknologi ini sampai sekarang masih terus berkembang. Misalkan saja, teknologi 3G yang menyediakan fitur video conference, dengan mobile devices yang men-support 3G, memampukan user untuk bisa berkomunikasi tatap muka dengan user lain. Sama halnya dengan aplikasi video conference pada mobile devices, aplikasi video conference pada jaringan LAN juga dibutuhkan, sebagai fitur tambahan untuk aplikasi chatting konvensional berbasis teks. Untuk komunikasi antar personal dalam jaringan LAN, aplikasi chatting seperti Pony Chat, Vypress Chat, dan Yahoo Messenger memang sering 1

2 2 digunakan. Akan tetapi, komunikasi semacam ini terkesan terbatas karena user hanya bisa berkomunikasi via teks. Apalagi, aplikasi Yahoo Messenger membutuhkan koneksi internet untuk dapat digunakan sebagai aplikasi chatting. Masalah muncul ketika user ingin melakukan conference dengan menggunakan aplikasi Yahoo Messenger. Sewaktu dilakukan percobaan dengan menggunakan fitur video conference milik Yahoo Messenger, didapati video yang patah-patah dan akhirnya koneksi pun bisa terputus di tengah jalan, bahkan suaranya bisa tidak terdengar. Dengan dasar inilah, penelitian dilakukan untuk merancang sebuah aplikasi yang memungkinkan komunikasi tatap muka (video conference) dalam jaringan LAN. Selain sebagai variasi baru dalam hal komunikasi, aplikasi ini juga memungkinkan user untuk mengadakan rapat secara virtual. Maksudnya adalah rapat tidak harus dilakukan dalam satu ruangan saja. Jika merujuk kepada aplikasi yang sudah ada di pasaran, penelitian ini mengambil patokan atau contoh dengan aplikasi Pony Chat, Vypress Chat atau Yahoo Messenger. Walaupun ketiga aplikasi ini berjalan dengan menggunakan konsep yang berbeda, penelitian ini mencoba untuk menuangkan konsep-konsep tersebut ke dalam satu aplikasi yang akan dibuat. Yahoo Messenger misalnya, aplikasi chatting via internet yang mendukung video conference, chatting, dan sending file, sering digunakan oleh user yang gemar chatting dan ber-conference. Sedangkan Pony Chat dan Vypress Chat adalah aplikasi via LAN yang digunakan user untuk berkomunikasi melalui chatting dalam gedung / ruangan. Fitur aplikasi yang dimiliki lainnya adalah sending file ke user lain dalam satu jaringan LAN. Aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini akan

3 3 menggabungkan fitur-fitur yang telah ada menjadi sebuah aplikasi video conference yang dapat berjalan dalam LAN dan memodifikasi fitur transfer file yang terdapat pada ketiga aplikasi tersebut. 1.2 Ruang Lingkup Aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini hanya mencakup lingkungan LAN (Local Area Network) saja. Aplikasi ini adalah suatu aplikasi video conference via LAN. Selain memiliki fitur video conference, aplikasi ini juga akan memiliki fitur lain seperti transfer file, dan chatting. Aplikasi ini akan dibuat dengan menggunakan bahasa Java yang platform independent. Kebutuhan komputer user yang ingin menggunakan aplikasi ini pun tidak perlu menggunakan spesifikasi yang tinggi. Dengan komputer standar (dengan spesifikasi CPU minimum prosesor 500 MHz, 256 MB RAM) saja, aplikasi ini sudah bisa dijalankan. Sedangkan untuk mendukung fitur video conference, user harus mempunyai peralatan tambahan, seperti webcam atau headset untuk mendengarkan suara dari user lain. Jika user tidak memiliki semua peralatan tersebut, user masih bisa menggunakan fitur chatting yang tersedia. Jadi, bisa dikatakan bahwa rancangan aplikasi ini sangat fleksibel karena memiliki fiturfitur yang beragam.

4 4 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari perancangan aplikasi ini adalah : Merancang suatu aplikasi yang dapat mendukung proses komunikasi dalam gedung / ruangan yang mempunyai jaringan LAN, Merancang suatu aplikasi yang mendukung proses pengiriman file, Merancang suatu aplikasi yang memungkinkan user untuk berkomunikasi tatap muka dengan user lain. Merancang suatu aplikasi yang memungkinkan user untuk dapat menyelenggarakan rapat / conference secara virtual, Adapun manfaat dari perancangan aplikasi ini adalah : Mempermudah komunikasi visual antar user dalam satu jaringan LAN, Menampilkan fitur video conference dan transfer file yang berbeda dengan aplikasi chatting LAN yang lain, Mempermudah pengiriman file dari satu user ke user lain 1.4 Metodologi Penelitian Penelitian ini dijalankan dengan melakukan observasi terhadap aplikasi sejenis yang sudah ada, seperti Yahoo Messenger, Vypress Chat dan Pony Chat. 1. Yahoo Messenger Aplikasi Yahoo Messenger mendukung proses komunikasi melalui internet, namun untuk fitur video conference ataupun pengiriman file-nya harus melalui server yang juga harus diakses melalui internet. Oleh karena itu, fitur ini tidak dapat digunakan dalam jaringan yang tidak

5 5 memiliki koneksi internet. Artinya, aplikasi semacam ini tidak fleksibel karena terbatas oleh kebutuhan terhadap jaringan internet. 2. Pony Chat dan Vypress Chat Aplikasi Pony Chat dan Vypress Chat sudah bisa mendukung pengiriman file dan chatting tanpa melalui internet, namun aplikasi tersebut belum mendukung fitur video conference. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk membuat sebuah aplikasi yang berbasis LAN dan mendukung fitur video conference. Selain observasi, metodologi penelitian lain yang digunakan adalah wawancara dengan Manajer Infrastruktur di PT. Kompas Media Nusantara dan beberapa mahasiswa di lingkungan BINUS University. Melalui hasil wawancara tersebut, didapatkan informasi bahwa diperlukan aplikasi video conference semacam ini untuk dapat berkomunikasi satu sama lain dalam jaringan LAN. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas pada penulisan skripsi ini, maka penulisan skripsi ini dibagi secara sistematis ke dalam lima bab, yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasan.

6 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Java Video Conference. Teori-teori yang dikemukakan antara lain teori tentang multicasting, video dan audio streaming, dan lain-lain. BAB 3 PERANCANGAN SISTEM APLIKASI JAVA VIDEO CONFERENCE Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum aplikasi yang mencakup use case diagram, state chart diagram, class diagram, dan sequence diagram yang digunakan serta beberapa code yang digunakan dalam merancang dan menyelesaikan aplikasi tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI JAVA VIDEO CONFERENCE Bab ini menjelaskan tentang bagaimana implementasi dari aplikasi yang telah dirancang. Apakah implementasinya sudah sesuai atau belum sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, juga dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah aplikasi semacam ini cocok untuk digunakan dalam jaringan LAN. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan yang diambil dari hasil perancangan aplikasi dan kegunaan aplikasi tersebut dalam jaringan LAN. Selain itu, bab ini juga memuat tentang saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. chatting yang berguna untuk berkomunikasi, telnet sebagai fasilitas remot login,

BAB I PENDAHULUAN. chatting yang berguna untuk berkomunikasi, telnet sebagai fasilitas remot login, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang tidak pernah mundur perjalanannya selalu menghadirkan kemudahan baru bagi umat manusia, termasuk bidang komputer. Jaringan computer bukanlah