KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS X MAS RAUDHATUL ULUM ARTIKEL PENELITIAN OLEH HANINAH F

Transkripsi

1 KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS X MAS RAUDHATUL ULUM ARTIKEL PENELITIAN OLEH HANINAH F PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013

2 KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS X MAS RAUDHATUL ULUM Haninah, A. Totok Priyadi, Nanang Heryana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Untan haninah_hani@yahoo.com Abstrak : judul penelitian ini adalah kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dan berbentuk kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum. Dalam pengambilan data, penelitian ini menggunakan teknik komunikasi tidak langsung. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan siswa memahami unsur intrinsik cerpen Robohnya Surau Kami pada siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kemampua siswa dalam memahami aspek tema mecapai rata-rata 73,12%. Kedua, kemampuan siswa dalam memahami aspek alur mecapai rata-rata 64,34%. Ketiga, kemampuan siswa dalam memahami aspek tokok mecapai rata-rata 72,40%. Keempat, kemampua siswa dalam memahami aspek latar mecapai rata-rata 75,00%. Kelima, kemampuan siswa dalam memahami aspek amanat mencapai rata-rata 80,15%. Berdasarka hasil analisis keseluruhan maka nilai rata-rata siswa dalam memahami usur intrinsik cerpan mencapai 77,09% hal ini tergolong dalam katagori cukup. Kata kunci : kemampuan, unsur intrinsik cerpen Abstrak : student s ability to understand the intrinsic elements of class X MAS Raudhatul Ulum. The study uses descriptive and quantiteve from, the population in this study were students of class X MAS Raudhatul Ulum in gathering data, this study uses indirect communication techniques. Based on the results of data analysis on the students ability to understand the intrinsic elements of story entirled Robohnya Surau Kami in clssa X MAS Raudhatul Ulum district summarized as follows. First, the abilit of students to understand the aspects of the theme reached an average of 73.12%, second the ability of students to understand, aspects of the plot reached an averege of 64.34%. third the ability of students to understand, aspects of the characters reached an averege of 72.40%. fourth the ability of students to understand of setting reached an average of 75.00%. fifth students ability to understand, aspects of the message reached an average of 80.15%. based on the overall analysis, the value of the average student in understanding the intrinsic elements of the story reached 77.09%. it is classified to the adequate category. Keywords : ability, understand the intrinsic, of the short story

3 Nurgiantoro(2005:23). Berpendapat bahwa unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Menurut Suparman unsur intrinsik ialah unsur-unsur rohaniah, yang harus diangkat dari isi karya itu mengeni tema dan arti yang tersurat di dalamnya (1982:1007). Unsur intrinsik adalah tokoh, puncak cerita, gaya bahasa, pecan, dan amanat (Honiarti, 1999:19). Kosasih berpendapat bahwa unsur intrinsik cerpen dan novel yaitu tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang atau point of viue, amanat, gaya bahasa (2003: ).Berdasarkan pendapat tersebut, yang termasuk unsur intrinsik adalah gayabahasa pengarang, tema, alur atau plot, latar atau setting, sudut pandang atau point of view, dan penokohan atau perwatakan. Dalam penelitian ini penulis hanya akan mengungkapkan unsur tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. (1) Tema merupakan ide utama yang memberi arah dan tujuan suatu cerita atau sesuatu yang mendasar dalam sebuah karya sastra. (2) Alur adalah jalan cerita yang berupa peristiwaperistiwa yang disusun satu persatu dan saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. (3) Penokohan adalah pelikisan tokoh atau pelaku cerita melalui sifat-sifat, sikapsikap dan tingkah lakunya dalam cerita. (4) latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra. (5) Amanat adalah suatu ajaran atau pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya melalui sebuah karya sastra. Ada beberapa penelitian yang menggunakan unsur intrinsik antara lain, Windi (2011), neneng (2005). Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan unsur intrinsik dapat meningkatkan pemahaman dalam tema, alur, latar, tokoh, amanat.berdasarkan hasil analisis keseluruhan nilai rata-rata siswa dalam memahami usur intrinsik cerpan mencapai 77,09% hal ini tergolong dalam katagori cukup. METODE Metode yang digunakan dalam perelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dalam hal ini digunakan untuk mengolah data menganalisis data berupa kata-kata. Menurut Nawawi (1985) metode deskriptif merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan penelitian dengan cara menggambarkan atau memaparkan objek penelitian berdasarkan hasil di lapangan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif sederhana. Data kuantitatif saderhana dapat diperoleh dari hasil pengukuran atau perhitungan berupa angka-angka ( Arikunto). Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108) dapat juga dikkanata totalitas semua nilai yang mungkin, hasil perhitungan ataupun pengukuran, kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang mungkin dipelajari sifatsifatnya (Sudjana, 1989) sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. Lebih lanjut dikatakan bahwa sampel digunakan dalam penelitian apa bila subjek lebih dari seratus yakni diambil antara 10 15% atau lebih (Arikunto 1992). Penentuan sampel merupakan masalah yang penting dalam suatu penelitian. Sampel yang menyeleweng menyebabkan kesimpulan tidak berlaku bagi semua populasi. Terlepas dari populasi representasi atau tidaknya suatu sampel, yang jelas menetapkan jumlah sampel yang lebih bahwa selalu lebih baik dari pada kurang.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang telah terkumpul, dikoreksi, diberi skor dan nilai. Hasil tes dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek. Untuk melihat hasil tes siswa, berikut ini disajikan data hasil tes yang telah diberikan kepada siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya Tahun Pelajaran 2011/2012. Tabel 1 Hasil Tes Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik dalam Cerpen Robohnya Surau Kami oleh Siswa Kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kuburaya Tahun Pelajaran 2011/2012 NOMOR SUBJEK AKMT AKMA AKMT AKML AKMA TOTAL Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai , , , , , , , , , , , , , , , ,8

5 , , , , , , , , , , , , , , Keterangan: AKMT = Analisis Kemampuan Memahami Tema AKMA = Analisis Kemampuan Memahami Alur AKMT = Analisis Kemampuan Memahami Tokoh AKML = Analisis Kemampuan Memahami Latar AKMA = Analisis Kemampuan Memahami Amanat Dalam hasil perhitungan dapat dikemukakan bahwa, kemampuan memahami unsur intrinsik oleh siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 yaitu 77,09% termasuk sekala 70% - 79% dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan memahami unsur intrinsik oleh siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 termasuk dalam katagori baik. Frekuensi kemampuan memahami aspek amanat dapat dilihat dari tabel berikut ini.

6 Tabel 2 Frekuensi Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik yang Terdapat dalam Cerpen Robohnya Surau Kami oleh Siswa Kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya Tahun Pelajaran 2011/2012. Kategori Skala Frekuensi % Sangat Baik 80% - 100% 8 25% Baik 70% - 79% 12 37% Cukup 60% - 69% 7 22% Kurang 50% - 59% 5 15% Gagal <50% - Berdasarkan tabel 2 dapat dikemukakan frekuensi sebagai berikut 1. Siswa yang termasuk katagori sangat baik, yang masuk dalam skala 80% - 100% berjumlah 8 siswa jumlah tersebut sebanyak 25% dan jumlah sampel yaitu 32 siswa 2. Siswa yang termasuk katagori baik, yang masuk dalam sekala 70% - 79% berjumlah 12 siswa jumlah tersebut sebanyak 37% dan jumlah sampel yaitu 32 siswa. 3. Siswa yang termasuk katagori cukup yang masuk dalam skala 60% - 69% berjumlah 7 siswa. Jumlah tersebut sebanyak 22% dan jumlah sampel yaitu 32 siswa 4. Siswa yang termasuk katagori kurang yang masuk dalam skala 50% - 59% berjumlah 5 siswa jumlah tersebut sebanyak 15% dan jumlah sampel yaitu 32 siswa. 5. Siswa yang termasuk katagori gagal, yang masuk dalam skala 50% tidak ada. SIMPULAN Berdasarkan analisis data, secara umun disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas X dalam Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 termasuk katagori baik, yaitu dengan persentase 77,09%. persentase rata-rata kemampuan memahami unsur intrinsik dalam cerpen adalah 70 79% termasuk baik karena jumlah sekala sedang. Dengan demikian, hipotesis kerja diterima karena siswa kelas X Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 mampu dalam memahami unsur intrinsik pada cerpen.kesimpulan umum tersebut dirinci dalam kesimpulan khusus berikut ini: Kemampuan siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 memahami aspek tema dalam cerpen robohnya surau kami dikatagorikan cukup dengan persentase rata-rata 69,13%.Kemampuan siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 memahami aspek alur dalam cerpen robohnya surau kami dikatagorikan cukup dengan persentase rata-

7 rata 69,13%.Kemampuan siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 memahami aspek tokoh dalam cerpen robohnya surau kami dikatagorikan cukup dengan persentase rata-rata 69,13%.Kemampuan siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 memahami aspek latar dalam cerpen robohnya surau kami dikatagorikan cukup dengan persentase ratarata 69,13%.Kemampuan siswa kelas X MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 memahami aspek amanat dalam cerpen robohnya surau kami dikatagorikan cukup dengan persentase rata-rata 69,13%. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan disekolah MAS Raudhatul Ulum Meranti Kabupaten Kubu Raya. Bagi Siswa Siswa diharapkan lebih meningkatkan minat baca terhadap karya sastra, agar memudahkan siswa dalam mengapresiasikan (memahami) karya sastra tersebut khususnya unsur intrinsik cerpen. Untuk meningkatkan minat baca siswa terhadap karya sastra, pihak sekolah (perpustakaan sekolah) harus menyediakan fasilitas yang memadai. Selain itu siswa harus lebih protektif dalam mencari literatur yang berhubungan dengan siswa. Bagi Guru Guru hendaknya memotivasi dan membiasakan siswa untuk tertarik membaca cerpen dan lebih berani mengungkapkan apa yang telah dibaca di depan kelas sehingga kopetensi yang akan dibaca dapat terlaksana. Guru sebaiknya lebih memperhatikan siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sehingga pada saat guru menjelaskan dan memberikan penugasan, siswa tidak sibuk dengan pekerjaan lain. Guru hendaknya mengadakan evaluasi proses dan tes awal. Guru hendaknya memperhatikan aspek yang ingin dicapai pada saat proses pembelajngkatkanaran. Guru hendaknya meningkatkan penelitian dan dan pemahaman siswa terhadap aspek tema, alur, tokoh, latar, amanat dengan upayah menyajikan contoh yang berkaitan dengan aspek tersebut, sehingga siswa dapat menemukan aspek tersebut yang terdapat didalam cerpen. Selain itu, guru harus menggunakan metode dan pendekatan yang tepat serta memberikan motovasi yang mengarahkan siswa pada pemahaman tentang unsur intrinsik dalam cerpen. Guru hendaknya memberikan evaluasi agar pemahaman siswa tentang unsur intrinsik dalam cerpen sehingga guru dapat mengetahui pada aspek mana siswa yang kurang pemahamannya dan memberikan penelitian-penelitian (remedial) terhadap aspek tersebut. Sementara itu, untuk aspek yang sudah dipahami siswa, guru harus memberikan materi pengayaan. Hal ini bertujuan supaya siswa lebih apresiatif terhadap karya sastra.

8 DAFTAR RUJUKAN Arikunto,.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Nawawi, Hadari Metode Penelitian Bidung Sosial. Yogyakarta:Gajah Mada Univeisity Press. Nurgiantoro, Burhan Toeri Pengkajian Flksi. Yogyakarta; Gajah Mada University Press. Neneng. S Kemampuan Siswa Kelas II Kemester 2 SMU Negeri 3 Sikawan Tahun Pelajaran 2004/2005 dalam Menentukan Tahapan Alur Naskah Drama. Skripsi tidak diterbitkan. Pontianak : FKIP UNTAN PONTIANAK. Sudjana, N Metode Statistik.Bandung :Tarsito Windi. M Pembelajaran Memahami Unsur Intrinsik Novel Ketika Bumi Menangis Karya Gola gong pada Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 15 Pontianak Tahun Ajaran 2010/2012. Skripsi tidak diterbitkan.pontianak: FKIP UNTAN PONTIANAK.