HUBUNGAN FOOTWORK DAN PUKULAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA MAHASISWA UKM TENIS MEJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Transkripsi

1 footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 1 HUBUNGAN FOOTWORK DAN PUKULAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA MAHASISWA UKM TENIS MEJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA THE RELATION OF FOOTWORK AND SERVE WITH THE ABILITY TO PLAY TABLE TENNIS ON STUDENTS OF SAC OF TABLE TENNIS STATE UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Oleh: jau putra bawoo jauputrabawoo@gmail.com Abstrak Footwork da pukula merupaka tekik dasar yag sagat petig tetapi belum diketahui secara yata hubuga atara footwork da pukula dega kemampua bermai teis meja. Peelitia ii bertujua utuk megetahui hubuga footwork da pukula dega kemampua bermai teis meja mahasiswa UKM teis meja Uiversitas Negeri Yogyakarta. Desai peelitia ii adalah peelitia korelasioal yag megguaka tes dalam tekik pegumpula dataya. Istrume yag diguaka utuk megukur Footwork adalah side step test dari Johso dega koefisie validitas 0,70 da koefesie reliabilitas tes Pukula diukur dega megguaka Mott da Lockhart Table Teis Test dari Colli dega koefisie validitas 0,8 da koefisie reliabilitas 0,90. Sedagka Kemampua Bermai Teis Meja diukur dega megguaka pertadiga satu set game 11 dega sistem setegah kompetisi. Subjek peelitia ii adalah mahasiswa yag tergabug di dalam UKM teis meja Uiversitas Negeri Yogyakarta yag berjumlah 20 mahasiswa. Tekik aalisis data megguaka aalisis korelasi product momet da regresi, baik secara sederhaa, maupu gada, melalui uji prasyarat ormalitas da liearitas. Hasil peelitia meujukka bahwa; (1) Ada hubuga yag sigifika atara footwork dega kemampua bermai teis meja, r hitug = 0,86> r tabel = 0,. (2) Ada hubuga yag sigifika atara pukula dega kemampua bermai teis meja, dega ilai r hitug = 0,931> r tabel = 0, (3) Ada hubuga yag sigifika atara footwork da pukula secara bersamaa dega kemampua bermai teis meja, dega ilai F hitug = 63,838 > F tabel = 3,59. Kata kuci: Footwork, Pukula, da Kemampua Bermai Teis Meja Abstract Footwork ad serve are importat basic techiques. The relatio of footwork ad serve with the ability to play table teis has ot yet foud. This research aims to fid out the relatio of footwork ad serve with the ability to play table teis o studets who are joied i SAC of table teis i State Uiversity of Yogyakarta. The desig of this research is a correlatioal research that uses tests i the data collectig techique. The istrumet used to measure the Footwork is side step test from Johso with the coefficiet of validity 0, 70 ad the coefficiet of test reliability 0, 89. The serve is measured by usig Mott ad Lockhart Table Teis Test from Colli with the coefficiet validity of 0, 8 ad the coefficiet reliability 0,90 while the ability to play table teis is measured by usig a match with a set of game 11 ad applyig roud robi system. Subject of this research is the studets who are joied i SAC of table teis i State Uiversity of Yogyakarta which cosist of 20 studets. The data were aalyzed by usig product momet correlatio aalysis ad regressio, either simple or double, through ormality ad liearity of prerequisite test. The result of this research shows that: (1) There is a sigificat relatioship betwee the footwork ad the ability to play table teis, r cout = 0.86> r table = 0.. (2) There is a sigificat correlatio betwee the serve ad the ability to play table teis, with the value r cout = 0.931> r table = 0. (3) There is a sigificat relatioship betwee footwork ad serve simultaeously with the ability to play table teis, with a value of F cout = > F table = Keywords: Footwork, Serve, The Ability to Play Table Teis

2 footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 2 PENDAHULUAN Aggota UKM wajib meguasai pukula forehad maupu backhad da kemapua footwork. Pukula forehad teis meja merupaka pukula yag palig serig diguaka utuk melakuka smash. Di sampig itu juga, pukula forehad lebih kuat jika dibadigka dega pukula backhad. Hal ii karea, tubuh tidak meghalagi saat melakuka ayua ke belakag (backswig) da otot yag diguaka biasaya kuat. Biasaya pukula backhad tidak sekuat pukula forehad (walaupu bisa saja sekuat forehad), tapi kosistesi da kecepata biasaya lebih petig. Kemampua footwork mempuyai peraa petig dalam permaia teis meja karea laju bola yag sagat cepat dibutuhka gerak kaki yag cepat da tepat. Seorag pemai harus memperhitugka kecepata serta arah putara bola. Pemai harus cepat memutuska bagaimaa da dega tekik apa bola itu aka dipukul. Pegambila keputusa itu sagatlah petig dalam permaiaa teis meja. Seorag pemai yag mampu memutuska dega cepat tetu saja medapatka keutuga yag besar, tetu saja dapat mempermudah dalam meraih kemeaga dalam suatu pertadiga. Sehubuga dega hal itu diperluka keterampila dasar yag baik da bear selai didukug pula oleh faktor-faktor laiya. Meurut Badi Utama, dkk (200: 2) tekik dasar keterampila permaia teis meja atara lai: (1) Pegaga (grip), (2) Sikap atau posisi bermai (stace), (3) jeis-jeis pukula (stroke), () kerja kaki (footwork). Dalam peguasaa tekik-tekik tersebut memerluka latiha yag teratur, terukur, da berlagsug terus meerus da berkelajuta. Utuk medapatka hasil yag maksimal didalam latiha diperluka bimbiga pelatih yag tepat. Salah satu usur yag meetuka keberhasila seorag pemai teis meja adalah ketepata megarahka bola dega baik serta akurat dalam pukula bola. Dega memaduka beberapa kompoe seperti kelicaha, kecepata, kemampua merubah arah, kekuata, power, daya ledak, da daya taha yag tiggi seorag atlet teis meja aka dapat mecapai prestasi yag tiggi. Namu melihat lagsug di lapaga pada saat pertadiga bayak pemai yag megabaika footwork da kemampua membaca bola sehigga pada saat memukul bola tidak meghasilka pukula yag maksimal. Bermai teis meja berpedoma pada prisip tekik, fisik da psikis. Prisip tekik yag dimaksud bahwa dalam permaia teis meja perlu meguasai berbagai macam tekik yag ada seperti tekik pegaga, pukula da olah kaki yag ditampilka dalam permaia, sedag prisip fisik yag dimaksudka bahwa permaia teis meja memerluka keadaa fisik yag baik seperti kecepata, kekuata, kelicaha, daya taha, keletuka, keseimbaga ketepata, da kebugara agar selalu siap utuk mempertahaka permaiaya, sedag prisip psikis yag dimaksud dalam permaia teis meja membutuhka usur-usur psikis seperti itelegesi, emosi, motivasi, persepsi, keseaga, kegembiraa, semagat, sportivitas dalam bermai teis meja. Permaia teis meja buka haya masalah taga saja, dari perkembaga tekik dapat dipahami utuk mecapai posisi yag maksimal harus ditujag dega sistem gerak lagkah kaki yag maki sempura, sehigga upaya utuk merebut kesempata meyerag. Dalam permaia teis meja kemampua pukula da footwork mempuyai peraa petig utuk dalam pembelajara bagi para pemai teis meja tigkat pemula sehigga dapat memukul bola secara akurat disertai dega geraka kaki yag tepat. Dalam hal ii kemampua bermai teis meja da bagaimaa sumbagaya dega kemampua footwork da pukula belum diketahui secara yata, maka peeliti tertarik utuk megadaka peelitia megeai Hubuga footwork da pukula terhadap Kemampua Bermai Teis Meja Mahasiswa UKM Teis Meja Uiversitas Negeri Yogyakarta. METODE PENELITIAN Jeis Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui hubuga atara footwork (X1) da pukula (X2) dega keterampila bermai teis meja (Y), maka peelitia ii termasuk ke dalam jeis peelitia korelasioal. Peelitia korelasioal bertujua utuk meemuka ada tidakya suatu hubuga, da apabila ada, berapa eratya hubuga serta berarti atau tidakya hubuga itu ( Suharsimi Arikuto, 2002: 239).

3 footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 3 Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di hall teis meja Uiversitas Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Keolahragaa. Pegambila data dilakuka pada hari selasa taggal 5 jauari Subjek Peelitia Dalam peelitia ii subjek peelitia adalah populasi yag jumlahya terhigga atau secara pasti jumlahya dapat diketahui. Populasi dalam peelitia ii adalah mahasiswa UKM teis meja di Uiversitas Negeri Yogyakarta yag berjumlah 20 mahasiswa. Istrumet da Tekik Pegumpula Data a. Tes Footwork Tes footwork yag aka diguaka dalam peelitia ii yaitu dega megguaka side step test (tes lagkah ke sampig) dari Johso (1979: 217) dega reliabilitas tes 0.89 da validitas 0,70. Hasil yag dicatat adalah jumlah skor yag diperoleh testi selama 10 detik. Side step test (tes lagkah ke sampig) merupaka tes yag bertujua utuk megukur kecepata dega maa geraka ke sampig bisa dibuat da diubah pada arah yag berlawaa. Tes ii berlaku utuk aak laki-laki da perempua dari umur sepuluh tahu higga umur pergurua tiggi. Alat yag diguaka dalam tes ii adalah pita peada da stopwatch. b. Tes Pukula Utuk memperoleh data megeai kemampua pukula dalam teis meja diukur dega Mott da Lockhart Table Teis Tes atau Tes Back Board dari Colli (1978: 07-09) dega ralibilitas tes 0,90 da validitas 0,8. Testee boleh megguaka pukula forehad maupu backhad. Hasil yag dicatat adalah jumlah skor yag diperoleh selama mematulka bola selam 30 detik dega stopwatch. c. Tes keterampila bermai teis meja Utuk memperoleh data-data tetag keterampila bermai teis meja dikur melalui permaia teis meja yag sesugguhya atara pemai melalui pertadiga setegah kompetisi dega skor maksimal 11, hasil yag dicatat adalah jumlah skor yag diperoleh pemai selama kompetisi. Tekik Aalisis Data 1. Uji Persyarata Aalisis a. Uji Normalitas Tujua dilakuka uji ormalitas adalah utuk megetahui apakah data tersebut ormal atau tidak. Pegujia ormalitas ii dilakuka dega tekik aalisis Kolmogorov Smirov. Kosep dasar dari uji ormalitas Kolmogorov Smirov adalah membadigka distribusi data (yag aka diuji ormalitasya) dega distribusi ormal baku. Distribusi ormal baku adalah data yag telah ditrasformasika ke dalam betuk Z-score da diasumsika ormal. Uji ormalitas ii diaalisis dega batua program SPSS, dega rumus sebagai berikut: Keteraga : X 2 = harga chi kuadrat yag dicari f 0 = frekuesi yag ada (frekuesi observasi atau frekuesi sesuai dega keadaa) f h = frekuesi yag diharapka, (Sutriso Hadi, 1982: 9) b. Uji Liearitas Uji liearitas utuk megetahui apakah variable bebas yag dijadika predictor mempuyai hubuga liear atau tidak dega variable terikatya., oleh sebab itu uji liearitas perlu dilakuka karea merupaka dasar atau kaidah yag harus dilalui. Utuk keperlua uji liearitas dilakuka uji F (Sutriso Hadi, 1982: ) F reg Keteraga: F reg = Nilai garis regresi RK reg = Rerata kuadrat garis regresi RK res = Rerata kuadrat residu N = cacah kasus (jumlah respode) m = Cacah predictor ( jumlah predictor/variabel) R = Koefisie korelasi atara kriterium dega prediktor

4 footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) Dari aalisis di atas bila diperoleh harga F maka selajutya dicocoka dega harga pada tabel pada taraf sigifika 5% dega derajat kebebasa m lawa N-m Aalisis Data a. Uji Korelasi Sederhaa Pearso Korelasi pearso disebut juga korelasi product momet adalah tekik aalisis statistik yag mempuyai keguaa utuk megetahui hubuga pada dua variabel. Aalisis korelasi bertujua utuk melihat keerata hubuga kedua variabel atau lebih. Dalam peelitia ii bertujua utuk megetahui hubuga atara variabel bebas (X1da X2) dega variabel terikat (Y) baik secara sediri-sediri maupu bersama-sama. Bila ilai koefisie korelasi sigifika usaha selajutya yaitu melihat betuk hubuga kedua variabel. Adapu utuk meguji hubuga (X1 dega Y), (X2 dega Y) da (X1, X2 dega Y), meguaka korelasi pearso. Rumusya sebagai berikut: Keteraga : = Korelasi mome tagkar = Cacah obyek uji coba = Jumlah x = Jumlah y = Jumlah tagkar ( perkalia x da y ) b. Uji Korelasi Gada Uji korelasi gada adalah suatu ilai yag memberika kuatya pegaruh atau hubuga dua variabel atau lebih secara bersama-sama dega variabel lai. Uji korelasi gada diguaka utuk meguji kuatya hubugaya (X1, X2 degay), didapatka rumus sebagai berikut; Keteraga: Ry(1,2) = Koefisie korelasi atara Y dega X1 da X2 a1 = Koefisie prediktor X1 a2 = Koefisie prediktor X2 Σ = Jumlah produk atara X1 dega Y Σ = Jumlah produk atara X2 dega Y Sumber : (Sugiyoo, 2012: 233) Pegujia sigifikasi terhadap koefisie korelasi gada dapat megguaka rumus, yaitu dega uji F Keteraga: R= Koefisie korelasi gada k= Jumlah variabel gada =Jumlah aggota c. Regresi Sederhaa Aalisis ii utk meramal (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Adapu persamaa garis tersebut dirumuska sebagai berikut; Ŷ = ɑ + Ь X Keteraga: Ŷ = (baca Y topi), subjek variabel terikat yag diproyesika. X =Variabel bebas yag mempuyai ilai tertetu utuk diprediksi. ɑ =Nilai kostata harga Y jika X = 0. Ь =Nilai arah sebagai peetu lamara (prediksi) yag meujuka ilai peigkatka (+) atau ilai peurua (-) variabel Y Sumber: (Riduwa, 2003: 2) 2. Regresi Gada Aalisis ii diguaka utuk meramalka ilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas miimal dua atau lebih. Adapu persamaa garis yag dirumuska: Ŷ = ɑ + Ь1 χ1 + Ь2 χ2 Keteraga: Ŷ = Kriterium χ1 = Prediktor 1 χ2 = Prediktor 2 ɑ = Bilaga Kostata Ь1 = Koefisie Prediktor 1 Ь2 = Koefisie Prediktor 2 Sumber: (Riduwa, 2003: 253) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Peelitia Peelitia ii megguaka 3 variabel, yag terdiri dari 2 variabel bebas (footwork da pukula) da 1 variabel terikat, yaitu kemampua bermai teis meja. Agar peelitia lebih mudah pegerjaaya, maka dari ketiga variabel tersebut dilambagka

5 footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 5 dalam X1 utuk footwork, X2 utuk pukula, da Y utuk kemampua bermai teis meja. Agar lebih jelas megeai deskripsi data peelitia, berikut aka di dideskripsika data dari masig-masig variabel. Deskripsi data aka mejelaska ilai maksimum, ilai miimum, rerata, media, stadar deviasi, yag kemudia disusu dalam distribusi frekuesi beserta gambar histogramya. Berikut deskripsi data yag diperoleh dari peelitia: 1. Footwork Adapu hasil aalisis data footwork diperoleh skor teredah 6, skor tertiggi 16, mea 10,5, media 10,5, stadar deviasi 2,66. Selajutya data disajika dalam distribusi frekuesi (Sudjaa, 2002: 7) dega rumus bayakya kelas = 1+ 3,3 log, retag kelas = ilai max mi, pajag kelas = retag : bayak. Berikut tabel distribusi frekuesi data footwork: Tabel 1. Distribusi Frekuesi Data Footwork Kelas Iterval Frekuesi Presetase % % % % % % Histogram da distribusi frekuesi data footwork adalah sebagai berikut: F r e k u e s i Footwork Kelas Iterval Gambar 5. Histogram Data Footwork 2. Pukula Adapu hasil aalisis data pukula diperoleh skor teredah 28, skor tertiggi 8, mea 37,25, media 38,5, stadar deviasi 5,562. Selajutya data disajika dalam distribusi frekuesi (Sudjaa, 2002: 7) dega rumus bayakya kelas = 1+ 3,3 log, retag kelas = ilai max mi, pajag kelas = retag : bayak. Berikut tabel distribusi frekuesi data pukula : Tabel 2. Distribusi Frekuesi Data Pukula Kelas Iterval Frekuesi Presetase % % % % % % Histogram da distribusi frekuesi data pukula adalah sebagai berikut: F r e k u e s i Pukula Kelas Iterval Gambar 6. Histogram Data Pukula 3. Kemampua Bermai Teis Meja Adapu hasil aalisis data kemampua bermai teis meja diperoleh skor teredah 122, skor tertiggi 206, mea 169, media 176, stadar deviasi 25,39. Selajutya data disajika dalam distribusi frekuesi (Sudjaa, 2002: 7) dega rumus bayakya kelas = 1+ 3,3 log, retag kelas = ilai max mi, pajag kelas = retag : bayak. Berikut tabel distribusi frekuesi data pukula:

6 Frekuesi footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 6 Tabel 3. Distribusi Frekuesi Data Kemampua Bermai Teis Meja Kelas Iterval Frekuesi Presetase % % % % % % Histogram da distribusi frekuesi data kemampua bermai teis meja adalah sebagai berikut: Kemampua Bermai Teis Meja Kelas Iterval Gambar 7. Histogram Data Kemampua Bermai Teis Meja B. Aalisis Data Sebelum dilakuka aalisis statistik, terlebih dahulu dilakuka uji persyarata aalisis yag meliputi uji ormalitas da uji liieritas. Pegguaa uji ormalitas utuk megetahui ormal da tidakya distribusi data yag diperoleh, sedagka pegguaa uji liieritas utuk megetahui apakah variabel bebas mempuyai hubuga liier atau tidak dega variabel terikat. Hasil uji prasyarat aalisis disajika sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Perhituga ormalitas sampel adalah pegujia terhadap ormal tidakya sebara data yag aka diaalisis. Peghituga ormalitas data dalam peelitia ii megguaka Kolmogorov Smirov. Tabel. Hasil Uji Normalitas NO Kelompok Df p Si 1 Footwork 20 0,200 0, 2 Pukula 20 0,130 0, 3 Kemampua bermai 20 0,200 0, Berdasarka tabel diatas, dapat diketahui ketiga data mempuyai ilai sigifikasi yag lebih besar dari 0,05 (p > 0,05), maka dapat disimpulka kelompok tersebut berdistribusi ormal. 2. Uji Liieritas Dalam peelitia ii, uji liier dilakuka dega maksud utuk megetahui hubuga yag liier atau tidak atara data variabel bebas dega variabel terikat. Pegambila keputusaya adalah jika F hitug liearity > dari F tabel pada taraf kesalaha 0.05 maka dapat disimpulka bahwa tidak terjadi hubuga yag liier atara variabel bebas dega variabel terikat. Sebalikya jika diperoleh F hitug liearity < dari F tabel pada taraf kesalaha 0.05 maka dapat disimpulka bahwa terjadi hubuga yag liier atara variabel bebas dega variabel terikat. Berikut adalah pemapara hasil perhituga uji liieritas data hasil : Tabel 5. Hasil Uji Liieritas Hubuga F F Keteraga Fugsioal hitug tabel X1.Y 0,295 3,59 Liier X2.Y 0,520 3,59 Liier Hasil uji liieritas variabel peelitia diketahui ilai F hitug lebih kecil dari F tabel da ilai sigifikasi lebih besar dari 5% (p>0,05). Jadi, hubuga seluruh variabel bebas dega variabel terikatya diyataka liear. 3. Uji Korelasi a. Korelasi Sederhaa Koefisie ilai korelasi adalah hasil perhituga megguaka rumus dari Pearso. Tujuaya utuk megetahui sigifika atau tidak ada hubuga atara dua variabel, dalam peelitia ii ilai korelasi yag diperoleh, berikut tabel korelasi sederhaa: Tabel 6. Koefisie Korelasi Sederhaa

7 footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 7 Hubuga r hitug Fugsio al X1-Y 0,86 X2-Y 0,93 1 r tabel 0, 0, Keteraga Sigifika Sigifika Berdasarka hasil dari ketiga aalisis tersebut diatas diperoleh ilai r hitug korelasi atara footwork (X1) dega kemampua bermai teis meja (Y) sebesar 0.86 yag lebih besar dari r tabel yaitu sebesar 0. yag meadaka bahwa hubuga yag terjadi adalah sigifika. Utuk r hitug atara pukula (X2) dega kemampua bermai teis meja (Y) sebesar 0,931 jauh lebih besar dari ilai r table sebesar 0, yag meadaka bahwa hubuga yag terjadi sigifika. b. Korelasi Gada Korelasi gada merupaka ilai yag meujuka arah da kuatya hubuga atara dua variabel idepede secara bersam-sama atau lebih dega satu variabel depede. Berikut tabel korelasi gada: Tabel 7. Koefisie Korelasi Gada Hubuga Fugsio al F hitu g X1.X2-Y 63,83 8 F tabe l Keteraga 3,59 Sigifika Nilai F hitug footwork da pukula (X1,X2) terhadap kemampua bermai teis meja (Y) adalah 63,838 jauh lebih besar dari F table sebesar 3,59 yag meadaka bahwa hubuga yag terjadi sigifika.. Uji Regresi a. Regresi Liier Sederhaa X1 dega Y Dega megguaka IBM SPSS, uji regresi liear sederhaa didapatka hasil pada tabel dibawah ii: Tabel 8. Regresi Liier Sederhaa X1 dega Y Ustadardized Coefficiets Model B Std. Error 1 (Costat) 81,921 12,312 Footwork 8,293 1,139 Setelah dilakuka aalisis data maka persamaa regresi yag diperoleh dari kostata da koefisie variabel footwork dega kemampua bermai teis meja pada tabel di atas diperoleh model persamaa regresi : Ŷ = 81,921+8,293X1 Persamaa regresi yag telah ditemuka dapat diguaka utuk melakuka prediksi, bagaimaa idividu dalam varibel depede aka terjadi bila idividu dalam variabel idepede ditetapka. Misalya ilai footwork = 10 maka ilai rata-rata pejuala adalah: Ŷ = 81,921+(8,293)(10)=16,85 Jadi, diperkiraka ilai kemampua bermai teis meja sebesar 16,85. Dari persamaa regresi diatas dapat diartika bahwa, bilai ilai footwork bertambah 1 maka ilai rata-rata kemampua bermai aka bertambah 8,293. b. Regresi Liier Sederhaa X2 dega Y Dega megguaka IBM SPSS, uji regresi liear sederhaa didapatka hasil pada tabel dibawah ii: Tabel 9. Regresi Liier Sederhaa X2 dega Y Ustadardized Coefficiets Model B Std. Error 1 (Costa 10,620 1,761 t) Pukula,252,392 Setelah dilakuka aalisis data maka persamaa regresi yag diperoleh dari kostata da koefisie variabel pukula da kemampua bermai teis meja pada tabel di atas diperoleh model persamaa regresi : Ŷ = 10,620+,252X2

8 footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 8 Persamaa regresi yag telah ditemuka dapat diguaka utuk melakuka prediksi, bagaimaa idividu dalam varibel depede aka terjadi bila idividu dalam variabel idepede ditetapka. Misalya ilai pukula = 0 maka ilai rata-rata pejuala adalah: Ŷ = 10,620+(,252)(0)=180,7 Jadi, diperkiraka ilai kemampua bermai teis meja sebesar 180,7. Dari persamaa regresi diatas dapat diartika bahwa, bilai ilai pukula bertambah 1 maka ilai ratarata kemampua bermai aka bertambah,252. c. Regresi Liier Gada Pembuktia adaya hubuga atara footwork da pukula secara bersama-sama terhadap kemampua bermai teis meja diaalisis megguaka aalisis statistika program IBM SPSS, uji regresi gada adalah sebagai berikut: Tabel 10. Regresi Liier Gada Ustadardized Coefficiets Model B Std. Error 1 (Costat 21,68 16,100 ) Pukula 3,300,7 Footwork 2,326 1,565 Setelah dilakuka aalisis data maka persamaa regresi yag diperoleh dari kostata da koefisie variabel footwork da pukula dega kemampua bermai teis meja (X1, X2) dega (Y) pada tabel diatas diperoleh model persamaa regresi gada : Ŷ = 21,68+3,300X1+2,326X2 Dari persamaa itu berarti ilai kemampua bermai teis meja aka aik bila ilai foorwork(x1) ditigkaka da ilai pukula(x2) ditigkatka. 5. Pegujia Hipotesis a. Pegujia Hipotesis Pertama Hipotesis pertama berbuyi ada hubuga yag sigifika atara footwork dega kemampua bermai teis meja. Berdasarka hasil aalisis korelasi footwork dega kemampua bermai teis meja diperoleh ilai r hitug = 0,86> r tabe l = 0, yag meadaka bahwa hubuga yag terjadi adalah sigifika dega besar sumbaga efektif 20,93%. Maka hipotesis pertama yag meyataka ada hubuga yag sigifika atara footwork dega kemampua bermai teis meja dapat diterima. b. Pegujia Hipotesis Kedua Hipotesis kedua berbuyi ada hubuga yag sigifika atara pukula dega kemampua bermai teis meja. Berdasarka hasil aalisis korelasi pukula dega kemampua bermai teis meja diperoleh ilai r hitug = 0,931> r tabe l = 0, yag meadaka bahwa hubuga yag terjadi adalah sigifika dega besar sumbaga efektif 67,27%. Maka hipotesis kedua yag meyataka ada hubuga yag sigifika atara pukula dega kemampua bermai teis meja dapat diterima. c. Pegujia Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga berbuyi ada hubuga yag sigifika atara footwork da pukula secara bersamaa dega kemampua bermai teis meja. Berdasarka hasil aalisis korelasi footwork da pukula dega kemampua bermai teis meja diperoleh ilai Fhitug = 63,838 > Ftabel = 3,59 dega besar sumbaga efektif 88,2%. Maka hipotesis ketiga yag meyataka ada hubuga yag sigifika atara footwork da pukula secara bersamaa dega kemampua bermai teis meja dapat diterima. C. PEMBAHASAN Peelitia ii bertujua utuk megetahui adakah hubuga pukula forehad da footwork terhadap kemampua bermai teis meja mahasiswa UKM teis meja Uiversitas Negeri Yogyakarta sebagai berikut: 1. Hubuga Footwork dega Kemampua Bermai Teis Meja. Berdasarka hasil aalisis korelasi footwork dega kemampua bermai teis meja diperoleh ilai r hitug = 0,86> r tabel = 0, yag meadaka bahwa

9 footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 9 hubuga yag terjadi adalah sigifika dega besar sumbaga efektif 20,93%. Footwork memberika kotribusi terhadap kemampua bermai teis meja seseorag, dega sumbaga cukup besar. Dalam bermai teis meja, seorag pemai ditutut utuk dapat meerima da megembalika bola tepat ke sasara. Seseorag yag mempuyai footwork yag baik aka lebih mudah meerima bola utuk segera megambalikaya daripada pemai yag footwork-ya redah. Hal ii dikareaka orag yag mempuyai footwork yag baik aka lebih cepat melagkahka kaki da dapat memposisika diri utuk megatisipasi datagya bola. Permaia teis meja buka haya masalah taga saja, dari perkembaga tekik dapat dipahami utuk mecapai posisi yag maksimal harus ditujag dega sistem gerak lagkah kaki yag maki sempura, sehigga upaya utuk merebut kesempata meyerag. 2. Hubuga pukula dega Kemampua Bermai Teis Meja. Berdasarka hasil aalisis korelasi pukula dega kemampua bermai teis meja diperoleh ilai r hitug = 0,931> r tabel = 0, yag meadaka bahwa hubuga yag terjadi adalah sigifika dega besar sumbaga efektif 67,27%. Pukula memberika kotribusi terhadap kemampua bermai teis meja seseorag, dega sumbaga cukup lebih besar dari footwork. Bagi pemai teis meja harus mempuyai tekik yag sagat medasar yaitu tekik pukula, backhad da forehad. Biasaya Pukula forehad teis meja merupaka pukula yag palig serig diguaka utuk melakuka seraga. Di sampig itu juga, pukula forehad lebih kuat jika dibadigka dega pukula backhad. Hal ii karea, tubuh tidak meghalagi saat melakuka ayua ke belakag (backswig) da otot yag diguaka biasaya kuat. Biasaya pukula backhad tidak sekuat pukula forehad (walaupu bisa saja sekuat forehad). 3. Hubuga Footwork da Pukula Secara Bersamaa dega Kemampua Bermai Teis Meja. Berdasarka hasil aalisis korelasi footwork da pukula dega kemampua bermai teis meja diperoleh ilai Fhitug = 63,838 > Ftabel = 3,59 yag meadaka bahwa hubuga yag terjadi adalah sigifika dega besar sumbaga efektif 88,2%. Selai footwork da pukula terhadap kemampua bermai teis meja sebesar 88,2% juga dipegaruhi oleh faktor lai yag tidak diteliti dalam peelitia ii sebesar 11.8%. Ii berarti bahwa dalam bermai teis meja di pegaruhi oleh footwork da pukula, meskipu masih ada faktor lai yag mempegaruhiya di ataraya faktor psikologis atlet, kodisi tubuh atlet, da tigkat latia aka tetapi hal tersebut sudah membuktika bahwa utuk bermai teis meja haruslah seorag atlet memperhatika beberapa faktor tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpula Berdasarka aalisis hasil peelitia da pembahasa, dapat disimpulka bahwa: 1. Ada hubuga atara footwork dega kemampua bermai teis meja pada mahasiswa UKM teis meja Uiversitas Negeri Yogyakarta. 2. Ada hubuga atara pukula dega kemampua bermai teis meja pada mahasiswa UKM teis meja Uiversitas Negeri Yogyakarta. 3. Ada hubuga atara footwork da pukula secara barsamaa dega kemampua bermai teis meja pada mahasiswa UKM teis meja Uiversitas Negeri Yogyakarta. Sara Berdasarka kesimpula peelitia di atas, ada beberapa sara yag dapat disampaika yaitu: 1. Bagi pelatih Pelatih disaraka dapat meigkatka tekik footwork da pukula dega bear da terprogram dega baik. Selai itu pelatih juga dapat memberika motivasi da meaamka kedisiplia kepada atlet UKM teis meja UNY utuk giat berlatih agar mecapai hasil maksimal. 2. Bagi atlet Dari hasil peelitia ii peserta tes disaraka lebih giat berlatih utuk meigkatka kemampua footwork da

10 pukula terhadap keterampila bermai teis meja. 3. Bagi Peeliti Utuk peelitia selajutya agar dapat melakuka peelitia terhadap kemampua bermai teis meja dega meggati atau meambah variabel-variabel bebas yag lai, da juga memperluas ligkup peelitia. DAFTAR PUSTAKA Badi Utama, dkk. (200). Kemampua Bermai Teis Meja Studi Korelasi Atara Kelicaha da Kemampua Pukula dega Kemampua Bermai Teis Meja. Lapora Peelitia. Yogyakarta: FIK Uiversitas Negeri Yogyakarta. Collis, D Ray ad Hodges, B Patrick (1978). A Comprehasive Guide to Sports Skills Tests ad Measuremet. U.S.A: Charles C Thomas. Sudjaa. (2002). Metode Statistika. Badug: Tarsito. Sugiyoo. (2012). Statistika utuk Peelitia. Badug: ALFABETA. Suharsimi Arikuto. (1992). Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik. Jakarta: Reeka Cempaka. Sutriso Hadi. (1998). Aalisis Regresi. Jakarta: Bia Aksara. footwork, pukula, kemampua bermai teis meja... (Jau Putra Bawoo) 10