ANALYSIS PROPOSAL OF PRODUCT QUALITY CONTROL ON WALLET USING (SPC) STATISCAL PROCESS CONTROL METHOD ON CV CARDINA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALYSIS PROPOSAL OF PRODUCT QUALITY CONTROL ON WALLET USING (SPC) STATISCAL PROCESS CONTROL METHOD ON CV CARDINA"

Transkripsi

1 1 ANALYSIS PROPOSAL OF PRODUCT QUALITY CONTROL ON WALLET USING (SPC) STATISCAL PROCESS CONTROL METHOD ON CV CARDINA Denito Avisenna Bina Nusantara University, JL Raya Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia, Cecep Hidayat Bina Nusantara University, JL Raya Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia, Abstract CV. Cardina is a company engaged in the field of fashion that produces goods such as handbags, wallets, and other accessories that using many reptile leather with wallet as their best product. This study ais to identify the type of disability contained in the product creation process at CV.Cardina, knowing the factors that affect disability in the wallet product, and determine the application of SPC (Statistical Process Control) on the CV. Cardina. The method used in this research is the method of SPC (Statiscal Process Control) is a term that means collecting quality data analysis, as well as the determination and interpretation of measurement that describes the process in an industrial system, to improve the quality of output in order to meet the needs and expectations of customers. From the results of data processing and analysis of this study are known in the period , the product wallet statistical control chart control limits p. There are five points that are beyond the upper control limit and the four points which are beyond the lower control limit. Key Words: Operational, Quality Control, Statiscal Process Control, Cardina, Control Chart p. Abstrak CV. Cardina adalah perusahaan yang bergerak di bidang fashion yang memproduksi barang berupa tas, dompet, aksesoris dan lainnya dengan menggunakan kulit reptil yang beragam dengan dompet sebagai produk andalannya. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui jenis kecacatan yang terdapat pada proses pembuatan produk dompet di CV. Cardina, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecacatan pada produk dompet, dan mengetahui penerapan SPC (Statistical Process Control) pada CV. Cardina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SPC (Statiscal Process Control) yang artinya adalah suatu terminologi pengumpulan analisis data kualitas, serta penentuan dan interprestasi pengukuran yang menjelaskan tentang proses dalam suatu sistem industri, untuk meningkatkan kualitas dari output guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Dari hasil pengolahan data dan analisis penelitian ini diketahui pada periode , pada produk dompet batas pengendali statistikal peta kendali p. terdapat 5 titik yang berada diluar batas pengendali atas dan 4 titik yang berada diluar batas pengendali bawah. Kata Kunci: Operational, Quality Control, Statiscal Process Control, Cardina, Peta Kendali p. 1

2 2 PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia yang semakin global menuntut pelaku pelaku bisnis untuk terus melakukan terobosan yang membuat keunggulan kompetitif dari usaha bisnisnya. Salah satunya dilihat dari faktor kualitas, kualitas produk yang baik dihasilkan dari pengendalian kualitas yang baik pula. Untuk itulah pengendalian kualitas dibutuhkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standart kualitas yang berlaku. Standart kualitas yang dimaksut adalah bahan baku, proses produksi, dan produk jadi (M.N Nasution, 2005). Oleh karenanya, kegiatan pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi berlangsung sampai pada produk akhir dan disesuaikan dengan standar yang diterapkan. Terutama di Indonesia, banyak konsumen yang mengeluh karena brand atau produk lokal yang didapat kualitasnya kurang memuaskan. Tidak sedikit konsumen yang menukar barang yang sudah diterima dengan barang yang baru karena diterima produk yang cacat sehingga menjadikan konsumen tidak loyal kepada produk lokal karena kurangnya pengendalian kualitas pada produk produk tersebut. Apabila masalah tersebut tetap dibiarkan, tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan akan mengalami penurunan penjualan yang berdampak pada turunnya profitabilitas sehingga jika dibiarkan akan melumpuhkan bisnis dari perusahaan tersebut. Maka dari itu perusahaan haruslah memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar bisa mendapatkan keunggulan kompetitif dalam bersaing, hal tersebut adalah bagian dalam operasional yang mencakup pengendalian kualitas produksi. Oleh karena itu agar perusahaan dapat terus bersaing harus memperhatikan masalah serius yang dapat menjadi dampak turunnya eksistensi perusahaan, salah satu hal yang penting adalah masalah kualitas. Masalah kualitas merupakan salah satu bagian penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius agar dapat bertahan dalam persaingan, apalagi pada era global competition yang akan datang akan terjadi kecenderungan proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih bermutu dan lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya sebagai akibat perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi dan juga dituntut untuk menjadi unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas (Arifianti, 2013). (Arifianti, 2013) mengatakan juga bahwa produk yang berkualitas akan dihasilkan jika ada pengawasan kualitas (Quality Control) yang baik, maka banyak perusahaan yang menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan suatu produk dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu pengendalian kualitas dibutuhkan untuk menjaga agar kualitas perusahaan tetap terjaga sesuai standarisasi yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan resiko kerugian yang didapat perusahaan dan juga untuk meningkatkan profit perusahaan. Kualitas merupakan suatu variabel yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan bisnis yang digeluti. Dengan kualitas yang baik, perusahaan dapat bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif persaingan baik dalam pasar lokal maupun internasional. Tujuan jangka panjangnya tentu saja untuk menguasai pasar yang ada. Tujuan utama dari suatu perusahaan pada dasarnya adalah untuk memperoleh laba yang optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Namun disamping itu, tuntutan konsumen yang senantiasa berubah menuntut perusahaan agar lebih fleksibel dalam memenuhi tuntutan konsumen yang dalam hal ini berhubungan langsung dengan seberapa baiknya kualitas produk yang diterima oleh konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas produk yang dihasilkanya atau bahkan lebih baik lagi. Salah satu aktifitas dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar adalah dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat, mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam melakukan pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi perusahaan. CV CARDINA adalah brand yang sudah terbentuk dari tahun 1985 yang bergerak pada bidang fashion dimana produk produknya memproduksi barang berupa tas, dompet, ikat pinggang, dan aksesoris yang terbuat dari kulit reptil sperti buaya, ular phyton, big snake, dan reptil lainnya. CV CARDINA tidak hanya menjual di pasar lokal tetapi juga internasional seperti turki, jerman, italy, dan lainnya. CV. CARDINA juga harus memperhatikan kualitas produk nya, hal ini diperlukan agar produk yang diberikan tetap mendapatkan perhatian di masyarakat khususnya pelanggan tetap perusahaan ini. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat bekerja secara efisien dan efektif agar dapat menjaga kualitas produk dan pelayanannya dengan baik serta dapat meningkatkan kualitas produk. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar dapat meningkatkan kualitas produknya adalah dengan cara meminimalisasi masalah yang berkaitan dengan produk yang cacat. Adanya suatu produk yang cacat akan menyebabkan produk menjadi kurang menarik sehingga akan mengurangi minat konsumen untuk membelinya. Hal ini tentu membawa dampak yang buruk bagi perusahaan. Oleh karena itu, menjaga kualitas sebuah produk merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena dengan menjaga kualitas produk maka dapat meningkatkan citra perusahaan itu sendiri. Peningkatan kualitas ini juga harus diupayakan dengan cara pengawasan dan pengendalian kualitas produk agar dapat 2

3 3 meningkatkan daya saing produk dan menekan kerugian akibat produk yang cacat agar kesalahan yang pernah ada tidak terulang kembali di kemudian hari. Dalam melakukan penerapan quality control, CV. CARDINA menggunakan sistem standar dalam proses produksi tanpa adanya pengawasan mutu secara statistik sehingga masih banyak terdapat produk-produk yang tidak sesuai dengan standar (cacat) terutama pada produk dompet dikarenakan dompet adalah produk yang menjadi andalan dan paling diminati. Standart kualitas yang dimaksut adalah bahan baku, proses produksi, dan produk jadi (M.N Nasution, 2005). Oleh karenanya, kegiatan pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi berlangsung sampai pada produk ahir dan disesuaikan dengan standart yang ditetapkan. Setelah melakukan observasi saya menemukan beberapa jenis jenis cacat yang terdapat dalam produk dompet CV Cardina yaitu warna kulit luntur, jahitan tidak sesuai, pola/pattern tidak sesuai, kulit kaku/kering. Dan diperoleh data oleh CV Cardina selama 3 tahun terakhir. Sumber : CV Cardina Gambar 1.1 Total Cacat VS Total Produksi Dompet 2012 Pada gambar 1.1 terlihat total cacat dan total produksi dompet CV Cardina tiap bulan nya pada tahun Dari diagram yang dihasil kan terlihat cacat dan produksi yang dihasilkan ber variasi jumlahnya, ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan CV Cardina belum mencapai tingkat yang maksimal. Sumber : CV Cardina Gambar 1.2 Total Cacat VS Total Produksi Dompet 2013 Pada gambar 1.2 terlihat total cacat dan total produksi dompet CV Cardina tiap bulan nya pada tahun Dari diagram yang dihasil kan terlihat cacat dan produksi yang dihasilkan ber variasi jumlahnya, ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan CV Cardina belum mencapai tingkat yang maksimal. 3

4 4 Sumber : CV Cardina Gambar 1.3 Total Cacat VS Total Produksi Dompet 2014 Pada gambar 1.3 terlihat total cacat dan total produksi dompet CV Cardina tiap bulan nya pada tahun Dari diagram yang dihasil kan terlihat cacat dan produksi yang dihasilkan ber variasi jumlahnya, ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan CV Cardina belum mencapai tingkat yang maksimal. Dari data diatas maka diketahui masih ada kecacatan yang terjadi selama proses produksi karena kurangnya efesiensi penerapan pengendalian kualitas oleh CV CARDINA. Karena kualitas merupakan hal terpenting dalam suatu produk maka dengan kualitas yang baik, kepercayaan pelanggan dan keberlangsungan perusahaan dapat terus terjaga. Dengan begitu, sangat penting kiranya untuk selalu menjaga kualitas dari suatu produk yang dihasilkan. Definisi dari cacat itu sendiri bagi perusahaan merupakan suatu kondisi dimana produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar produk yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa produk cacat perlu mendapatkan perhatian lebih. Dengan begitu diperlukan cara untuk memecahan masalah dengan mengurangi produk cacat yang dihasilkan dengan menggunakan beberapa metode. Beberapa diantaranya yaitu SPC (Statiscal Process Control), Six Sigma, Lean Manufacturing, Lean Manifacturing adalah suatu filosofi bisnis yang meliputi pada penggunaan sumber daya yang termasuk sumber waktu dalam aktivitas perusahaan yang melalui perbaikan dan peningkatan terusmenerus, sehingga hanya berfokus pada eliminasi aktivitas yang tidak bernilai dalam desain produksi yang berhubungan dengan manufaktur atau operasi yang berkaitan langsung dengan pelanggan (Gaspersz, 2012). Sedangkan six sigma adalah metode peningkatan proses bisnis yang bertujuan menemukan dan mengurangi faktor faktor penyebab kecacatan dengan manggunakan 6 sigma (Evan dan Lindsay, 2005). Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode SPC (Statistical Process Control) untuk mengendalikan kualitas produk yang di hasilkan CV. CARDINA. Karena pengendalian dengan alat bantu statistik bermanfaat mengawasi tingkat efesiensi. Jadi, dapat digunakan sebagai alat untuk mencegah kerusakan dengan cara menolak / reject dan menerima / accept berbagai produk yang dihasilkan mesin, sekaligus upaya efesiensi. Dengan menolak produk, berarti bisa juga sebagai alat untuk mengawasi proses produksi sekaligus memperoleh gambaran kesimpulan tentang spesifikasi produk yang dihasilkan secara populasi umum. Bila gambarannya baik, berarti proses produksi dapat berlangsung terus karena hasil produknya baik (Prawirosentoso, 2007). Dari kutipan diatas terlihat bahwa metode Statistical Process Control menganalisa proses pengendalian kualitas dengan lebih menyeluruh. Untuk itu penulis akan menggunakan pendekatan Statistical Process Control untuk menerapkan Quality Control yang lebih baik yang akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas produk. Dengan melihat uraian diatas, maka penulis memilih judul penelitian sebagai berikut : ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DOMPET DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA CV. CARDINA Identifikasi Masalah CV Cardina berusaha untuk memperbaiki kecacatan yang timbul dengan menggunakan metode SPC (Statistical Process Control). Untuk mencapai tujuan diatas, identifikasi masalah yang diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Jenis kecacatan apakah yang paling banyak terdapat pada proses pembuatan produk dompet CV Cardina? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang paling mempengaruhi kecacatan pada produk dompet CV Cardina tersebut? 3. Bagaimana hasil analisis SPC (Statistical Process Control) pada CV Cardina? Ruang Lingkup Permasalahan 1. Penelitian dilakukan pada CV Cardina pada divisi operasional yang terdapat di bagian produksi CV Cardina 4

5 5 2. Proses yang diteliti adalah proses pembuatan produk dompet 3. Penelitian dilakukan menggunakan data produksi 3 tahun terahir (2012,2013,2014) yang dimiliki oleh CV. CARDINA 4. Permasalahan diperoleh pada saat melakukan penelitian di CV Cardina Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin di capai dalam CV CARDINA yaitu : 1. Untuk mengetahui jenis kecacatan yang paling banyak terdapat pada proses pembuatan produk dompet CV. CARDINA 2. Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang paling mempengaruhi kecacatan produk CV. CARDINA 3. Untuk mengetahui bagaimana hasil analisis SPC (Statistical Process Control) pada CV. CARDINA Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Diharapkan dapat memperoleh pengalaman, wawasan, dan pengetahuan yang berguna, sebagai bentuk pembelajaran dan lebih mengenal pengendalian kualitas, disamping untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Universitas Bina Nusantara. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat dan membantu perusahaan agar dapat mengambil langkah yang lebih baik lagi dalam melakukan pengendalian kualitas produk, sehingga dapat mengurangi jumlah produk yang cacat. 3. Bagi pembaca Sebagai pengembangan ilmu manajemen yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya mahasiswa. Dan pembaca mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai pentingnya pengendalian kualitas pada suatu produk. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan untuk membahas dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survey. Metode survei merupakan penelitian yang dilakukan pada suatu populasi dengan menganalisis data yang di peroleh dari populasi tersebut. Horizon waktu yang digunakan adalah crossselection, karena data yang dikumpulkan dalam periode tertentu. Biasanya menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam periode tersebut. Pada tahap ini data yang sudah dikumpulkan dan diolah, kemudian dianalisis agar permasalahan yang sedang dibahas dapat terlihat lebih jelas permasalahannya, sehingga pada nantinya akan memeberikan kemudahan dalam menganalisis permasalahan ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode SPC (Statistical Process Control) atau metode seven tools atau tujuh alat teknik perbaikan kualitas yang digunakan untuk merancang sistem pengendalian kualitas. Diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Diagram Alir (Flow Chart) Diagram alir digunakan untuk membuat proses pembuatan dompet menjadi lebih mudah dilihat berdasarkan urutan-urutan atau langkah-langkah dari proses tersebut, sehingga bermanfaat bagi analisis dan perbaikan proses secara terus-menerus. 2. Diagram Pareto (Pareto Chart) Diagram pareto dibuat untuk lebih memfokuskan perhatian pada permasalahan aktual yang sering timbul pada proses pembuatan dompet pada periode , dengan mengurutkan permasalahan yang terjadi dari permasalahan yang terbesar hingga permasalahan yang terkecil. 3. Lembar periksa digunakan untuk mengetahui berapa banyaknya cacat yang terdapat selama proses produksi pada CV CARDINA pada periode tahun Diagram Sebab Akibat (Cause-and-Effect Diagram) Diagram sebab-akibat digunakan untuk mencari penyebab-penyebab timbulnya cacat selama proses produksi dan dapat menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat permasalahan yang terjadi pada proses pembuatan dompet CV Cardina periode tahun Diagram Batang (Histogram) 5

6 6 Diagram batang digunakan untuk melihat distribusi frekuensi dari data hasil pengamatan proses pembuatan dompet periode agar terlihat penyebarannya. Selain itu juga akan mempermudah dalam melihat jenis data yang memiliki frekuensi tertinggi dan frekuensi yang terendah. 6. Peta kendali p digunakan untuk mengukur proporsi ketidaksesuaian (cacat) dari item- item dalam kelompok yang sedang diinspeksi. Dengan demikian peta kendali p digunakan untuk mengendalikan proporsi dari item-item yang tidak memenuhi syarat spesifikasi kualitas atau proporsi dari cacat yang dihasilkan dalam suatu proses. Jadi peta kendali ini digunakan untuk mengetahui apakah cacat produk yang dihasilkan masih dalam batas yang disyaratkan. 7. Diagram Tebar (Scatter Diagram) Diagram tebar digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan dua variabel, yaitu variabel HASIL DAN PEMBAHASAN Diagram Alir Aliran proses produksi pada CV. Cardina untuk menghasilkan dompet ditunjukan dengan gambar seperti dibawah ini : Bahan Baku Perendaman Pewarnaan Kudlit Penjemuran Pembuatan Pola Cutting Sumber : CV. Cardina Gambar 4.2 Aliran Proses Produksi Dompet Lembar Periksa (Check Sheet) Lembar Periksa Produksi Dompet Periode Januari Desember 2012 Berikut ini lembar periksa untuk produksi dompet : Tabel 4.1 Jenis Cacat, Jumlah Cacat, dan Jumlah Produksi pada Periode Januari Desember 2012 Warna Kulit Luntur Aksesoris Jahit Finishing Packaging Jahitan Tidak Sesuai Pola / Pattern Tidak Sesuai Kulit Kaku / Kering Total Produksi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Sumber : CV Cardina Total Cacat 6

7 7 Tabel 4.2 Jenis Cacat, Jumlah Cacat, dan Jumlah Produksi pada Periode Januari Desember 2013 Warna Kulit Luntur Jahitan Tidak Sesuai Pola / Pattern Tidak Sesuai Kulit Kaku / Kering Total Produksi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Sumber : CV Cardina Lembar Periksa Produksi Dompet Periode Januari Desember 2014 Tabel 4.3 Jenis Cacat, Jumlah Cacat, dan Jumlah Produksi pada Periode Januari Desember 2014 Warna Kulit Luntur Jahitan Tidak Sesuai Pola / Pattern Tidak Sesuai Kulit Kaku / Kering Total Produksi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Sumber : CV Cardina Diagram Pareto (Pareto Chart) Membuat Diagram Pareto Untuk Produksi Periode Total Cacat Total Cacat 7

8 8 Sumber : Hasil Analisis Data, Juni 2015 Gambar 4.3 Diagram Pareto Produksi Dompet Periode Diagram Batang (Histogram) Sumber : Hasil Analisis Data, juni 2015 Gambar 4.4 Histogram Produksi Dompet Periode Diagram Tebar (Scatter Diagram) Sumber : Hasil Analisis data, Juni

9 9 Gambar 4.5 Diagram Tebar Jenis Warna Kulit Luntur dan Jumlah Cacat yang Terjadi Pada Proses Produksi Dompet Periode Membuat Peta Kontrol atau Bagan Kendali (Control Chart) Sumber : Hasil Analisis Data, Juni 2015 Gambar 4.6 Peta Kendali p Dompet Periode Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram) Faktor faktor Penyebab Terjadinya Warna Kulit Luntur Manusia Karyawan tidak teliti saat Proses pewarnaan tercampur dengan warna lain Chemical tidak disimpan ditempat semestinya Kualitas Chemical warna sedang tidak bagus Bahan Baku Lingkungan Kerja Chemical pewarna tercampur WARNA KULIT LUNTUR Terlalu Banyak chemical pewarna di ruangan Sumber : Hasil Analisis Data, Juni 2015 Gambar 4.7 Fishbone Chart Terjadinya Warna Kulit Luntur 9

10 10 Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Jahitan Tidak Sesuai Manusia Karyawan kurang teliti Mesin Kurang Perawatan mesin Kesalahan Pemasangan benang Mesin Jahit kurang terawat Jahitan Tidak Sesuai Banyak pemesanan Target penyelesaian produk yang mendesak Metode Kerja Sumber : Hasil Analisis Data, Juni 2015 Gambar 4.8 Fishbone Chart Terjadinya Jahitan Tidak Sesuai Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Pola / Pattern Tidak Sesuai Manusia Karyawan kurang teliti Kesalahan Pembuatan & pemasangan pola Banyak pemesanan POLA / PATTERN TIDAK SESUAI Peralatan tidak dirawat Metode Kerja Target penyelesaian produk yang mendesak Peralatan Kualitas gunting / utter berkurang Sumber : Hasil Analisis Data, Juni 2015 Gambar 4.9 Fishbone Chart Terjadinya Pola / Pattern Tidak Sesuai 10

11 11 Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Kulit Kaku / Kering Manusia Karyawan kurang teliti dalam perhitungan waktu perendaman Kesalahan perhitungan waktu perendaman Banyak pemesanan KULIT KAKU / KERING Pemasok memberikan Chemical yang tidak sesuai Target penyelesaian produk yang mendesak Metode Kerja Bahan Baku Kualitas Chemical tidak sesuai Sumber : Hasil Analisis Data, Juni 2015 Gambar 4.10 Fishbone Chart Terjadinya Kulit Kaku / Kering 4.10 Implikasi Hasil & Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pengolahan data, maka implikasi hasil dan pembahasan penulisan ini, sebagai berikut : 1. CV. Cardina dapat menerapkan Quality Controll dengan pendekatan (SPC) Statistical Process Control untuk mengetahui faktor faktor utama terjadinya kecacatan yang paling banyak ditemui pada produk, dan ditemukan jenis kecacatan yang paling banyak dihasilkan ada pada warna kulit luntur dengan presentase 36,83% dan Kulit Kaku/Kering dengan presentase 29,89% sehingga perusahaan dapat memperbaiki kualitas dengan menjadikan cacat jenis warna kulit luntur dan kulit kaku/kering sebagai prioritas utama dibandingkan jenis cacat yang lain. 2. Berdasarkan pengolahan data dan grafik mengenai peta kontrol produksi dompet periode terlihat jelas data data yang keluar dari batas pengendali statistikal peta kendali p sebagai berikut. terdapat 5 titik yang berada diluar batas pengendali atas yaitu : Januari 2012 Februari 2012 Mei 2013 September 2014 Oktober 2014 Yang artinya pada bulan tersebut dihasilkan cacat yang melewati standar perusahaan, sehingga perusahaan dapat melihat track record yang terjadi pada bulan tersebut dan dapat diperbaiki pada tahun berikutnya. Dan terdapat 4 titik yang berada diluar batas pengendali bawah yaitu : Juni 2012 Februari 2013 Agustus 2013 April 2014 Yang artinya pada bulan tersebut dihasilkan cacat yang jauh dibawah batas pengendali atas dan dapat disimpulkan adanya ketidakseimbangan perusahaan dalam proses produksi. Sehingga perusahaan dapat 11

12 12 menyesuaikan dengan standar yang telah ditentukan perusahaan dengan berusaha mencapai titik central line pada diagram peta kendali p. 3. Terdapat enam faktor penyebab utama terjadinya penyimpangan kualitas hasil kerja yaitu manusia, metode kerja, mesin, peralatan, bahan baku dan lingkungan kerja. Dan dilihat dari diagram sebab akibat didapat faktor yang paling mempengaruhi kecacatan ada pada manusia, sehingga perusahaan harus memberikan perhatian lebih pada karyawan agar tidak terjadi human error pada proses produksi dengan memberikan pelatihan yang lebih mendalam dalam proses pengolahan dan pembuatan dompet. Simpulan Dari penelitian pengolahan data dan analisa yang sudah dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Jenis kecacatan yang terdapat pada proses pembuatan produk dompet pada tahun adalah warna kulit luntur, jahitan tidak sesuai, pola / pattern tidak sesuai, kulit kaku / kering. Dalam diagram pareto yang telah dibuat diketahui karakteristik kualitas produk dompet yang paling banyak menghasilkan produk cacat selama periode adalah : Yang pertama cacat dengan jenis warna kulit luntur yaitu sebanyak 706 satuan atau % Kemudian diikuti cacat dengan kulit kaku / kering s ebanyak 573 satuan atau 29.89% Kemudian jahitan tidak sesuai sebanyak 332 satuan atau 17,32 % Yang terahir pola / pattern tidak sesuai sebanyak 306 satuan atau 15.96% 2. Menurut diagram sebab akibat yang telah dibuat, diketahui faktor faktor yang mempengaruhi kecacatan produksi dompet adalah : a) Warna kulit luntur Manusia Bahan Baku Lingkungan Kerja b) Jahitan tidak sesuai Manusia Metode Kerja Mesin c) Pola / Pattern tidak sesuai Manusia Peralatan Metode Kerja d) Kulit kaku / kering. Manusia Metode Kerja Bahan Baku 3. Dari hasil pengolahan data dan analisis penelitian ini dalam penerapan SPC (Statistical Process Control) pada CV. Cardina, berdasarkan data data yang keluar dari batas pengendalian statistikal peta 12

13 13 Juni 2012 : kendali p. pada produk dompet periode , terdapat 5 titik yang berada diluar batas pengendali atas yaitu : Januari 2012 Februari 2012 Mei 2013 September 2014 Oktober 2014 Dan terdapat 4 titik yang berada diluar batas pengendali bawah yaitu : Februari 2013 Agustus 2013 April

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia yang semakin global menuntut pelaku pelaku bisnis untuk terus melakukan terobosan yang membuat keunggulan kompetitif dari usaha bisnisnya.

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Mengidentifikasi jenis kecacatan atau kerusakan yang terdapat pada proses pembuatan sepatu atau sandal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang digunakan untuk membahas dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry garmen, dimana perusahaan memproduksi kemeja pria dewasa. Bahan dasar untuk produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini telah membawa banyak dampak ke semua negara, termasuk Indonesia khususnya karena banyak sekali industri baik yang berskala besar maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang ekonomi. Perkembangan yang terjadi dalam bidang ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Banyaknya perusahaan di era globalisasi memicu keberadaan produk lokal dan nasional tidak akan luput dari tuntutan persaingan, selain itu juga mempunyai peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam baik di pasar domestik maupun pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini perkembangan jumlah perusahaan industri yang ada di Indonesia dari berbagai jenis industri mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak menentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan, sasaran oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan, hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Statistical Assistance Tools, Product Damage. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Statistical Assistance Tools, Product Damage. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT CV. Pelangi abadi is a company engaged in the field of convection which produces jeans. This company uses macloon system, which the production process is done in accordance with the order. In

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT.

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. GRAMIDO SKRIPSI Oleh : Chrestella - 0900794800 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat dengan memasuki era globalisasi, karena persaingan bukan hanya dengan perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu dan memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang 27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05 ABSTRAK PT Ateja Multi Industri merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil, dimana produk yang dihasilkannya berupa kain untuk public transportation berdasarkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Djarum adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Untuk tetap mempertahankan predikatnya, PT Djarum berusaha untuk selalu memberikan produk yang bermutu dan memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat keadaan perekonomian di Indonesia menjadi tidak menentu. Nilai mata uang rupiah yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pengendalian kualitas, diagram pareto, peta kendali p, diagram sebab-akibat. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: pengendalian kualitas, diagram pareto, peta kendali p, diagram sebab-akibat. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Barly Joy Collection merupakan sebuah home industry yang bergerak di bidang manufaktur pakaian. Adapun produk yang dihasilkan adalah baju dengan bahan kaos. Banyak perusahaan pesaing

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) Rika Gracia *), Arfan Bakhtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii ABSTRAK Perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan dengan persaingan global, dimana semua perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Untuk memenangkan persaingan ini, semua perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan harus mampu untuk memberikan kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena berguna untuk membantu usaha tersebut untuk mencapai tujuannya yaitu memberikan keuntungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Statistical Process Control (SPC)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) Pada PTP Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era saat ini, perekonomian adalah salah satu sektor pembangunan yang penting dan harus benar-benar diperhatikan dalam suatu negara. Apalagi

Lebih terperinci

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

ANALISA PENGURANGAN DEFECT ANALISA PENGURANGAN DEFECT PADA PROSES PRODUKSI BATERAI ABC JENIS R6 DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PLANT II SURABAYA SKRIPSI Oleh : ILUL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kualitas Pengertian Kualitas Dimensi Kualitas

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kualitas Pengertian Kualitas Dimensi Kualitas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kualitas 2.1.1. Pengertian Kualitas Dalam buku yang berjudul Manajemen Operasi, Heizer & Render (2009:301) mendefinisikan pengertian kualitas sebagaimana dijelaskan oleh American

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK

SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK Disusun Oleh : Nama : Asep Suryadi NPM : 201210215039 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6 ABSTRAK PT Dhaya Tuhumitra adalah perusahaan penghasil sepatu sandal wanita dengan orientasi pasar ekspor sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya persaingan bisnis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pengetahuan, teknologi dan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri Pangan di Indonesia menyebabkan persaingan antara industri-industri yang menghasilkan produk sejenis harus lebih kreatif dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan

Lebih terperinci

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016 7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengendalian Pengendalian merupakan suatu proses dalam mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dasar

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Produk Kue Astor untuk Meminimumkan Produk Rusak Pada PT. Prima Jaya A.M.

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 23 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Pertama berdirinya PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera di Tangerang adalah melalui tahapan yang begitu kecil. Dalam awal pendiriannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu yang dapat dilakukan perusahaan agar mampu bersaing adalah

BAB I PENDAHULUAN. satu yang dapat dilakukan perusahaan agar mampu bersaing adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir - akhir ini perkembangan persaingan bisnis dari tahun ketahun semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan. Setiap

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional Menurut Heizer dan Render (2010:4) manajemen operasi (Operation Management) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa

Lebih terperinci

(Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera)

(Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BENANG POLYESTER COTTON 45 MELALUI ANALISIS TOTAL QUALITY CONTROL (Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera) SKRIPSI Disusun Oleh : Afifah Alrizqi NIM. J2E 009 011 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi 2.1.1 Pengertian Riset Operasi Menurut Mulyono, riset adalah proses untuk mencari kebenaran suatu masalah atau hipotesa, sedangkan operasi didefinisikan sebagai penerapan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ANALISIS DEFECT PADA PROSES PRODUKSI DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. HILON SURABAYA (STUDI KASUS FINISHING PRODUK MATRAS) SKRIPSI Oleh : ANDRI HERMAWAN 0532010128 JURUSAN

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK ABSTRAK PD Jaya Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang harus berjuang untuk mempertahankan produknya laku dipasaran. Upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan mempertahankan kualitas produk

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Suatu perusahaan dapat dikatakan sukses atau berhasil, apabila perusahaan tersebut mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Penilaian terhadap keberhasilan atau kesuksesan suatu perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 35 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode dasar analisis deskriptif analitis. Metode ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berguna untuk memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Plastik Plastik mencakup semua bahan sintetik organik yang berubah menjadi plastis setelah dipanaskan dan mampu dibentuk di bawah pengaruh tekanan. Bahan

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java

Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java Arkan Addien 1), Pringgo Widyo Laksono 2) 1,2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam menjalankan proses produksi produk.

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam menjalankan proses produksi produk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan harus mampu memberikan kepuasaan kepada para konsumen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 82 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Model dalam perumusan masalah dan pengambilan keputusan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Dalam perkembangan ekonomi saat ini usaha tumbuh dengan pesat di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Dalam perkembangan ekonomi saat ini usaha tumbuh dengan pesat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam perkembangan ekonomi saat ini usaha tumbuh dengan pesat di Indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

Statistical Process Control

Statistical Process Control Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dunia otomotif di Indonesia dinilai oleh para pakar otomotif akan sangat tinggi pertumbuhannya yang ternyata, pertumbuhan otomotif tersebut lebih tinggi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA

ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA Shelviana 0700696341 ABSTRAK Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis bukanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus diperhatikan dengan baik, guna membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Mutu Karakteristik lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang cepat disegala bidang yang menuntut kepiawaian manajemen dalam mengantisipasi setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang semakin maju, industri konveksi pun semakin berkembang pesat mengikuti irama pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU OLAHRAGA PRIA BERMEREK ADIDAS PADA PT. SHYANG YAO FUNG (SHYANG SIN BAO GROUP COMPANY)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU OLAHRAGA PRIA BERMEREK ADIDAS PADA PT. SHYANG YAO FUNG (SHYANG SIN BAO GROUP COMPANY) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU OLAHRAGA PRIA BERMEREK ADIDAS PADA PT. SHYANG YAO FUNG (SHYANG SIN BAO GROUP COMPANY) Marshelia Mayangsari Jl. Raya Narogong, KM.7 No.45 Bojong Menteng RT.01/

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TAHU PUTIH (Studi Kasus Pada Home Industri Tahu Kasih Di Kabupaten Trenggalek)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TAHU PUTIH (Studi Kasus Pada Home Industri Tahu Kasih Di Kabupaten Trenggalek) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TAHU PUTIH (Studi Kasus Pada Home Industri Tahu Kasih Di Kabupaten Trenggalek) Lilia Pasca Riani Universitas Nusantara PGRI Kediri bungalilia@gmail.com Abstract This

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi, perusahaan berlomba-lomba memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi, perusahaan berlomba-lomba memasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang baik, dan mendorong industri mulai tumbuh. Seiring dengan ketatnya persaingan di era globalisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi berdampak pada persaingan yang semakin tajam baik di bidang jasa maupun manufaktur. Persaingan menyangkut kualitas produk kepada konsumen. Untuk

Lebih terperinci

Kata kunci: SPC; Granule; Clay

Kata kunci: SPC; Granule; Clay Available online at http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/jkie PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PUPUK GRANULE PHOSPAT P20 DENGAN PENDEKATAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. SUWARNI AGRO MANDIRI

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Sleeping Clothes, p Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vii

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Sleeping Clothes, p Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vii ABSTRACT Increased business competition and the number of competitors require each compay to maintain the quality of this product. Quality control is a technique and operational actifities, which is used

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Product defects, quality control, statistical aid. Universitas Kristen Marantaha

ABSTRACT. Keywords: Product defects, quality control, statistical aid. Universitas Kristen Marantaha ABSTRACT PT. Guccitex specializes in producing high quality circular knitting products and possesses the latest, best technology to meet its consumers needs. In order to keep its consumers trust for producing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di seluruh dunia pada seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di wilayah lokal saja, akan tetapi sudah meluas sampai kawasan nasional bahkan internasional.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori

Bab 2 Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1. Pengertian Kualitas Kualitas memiliki pengertian yang luas, setiap sudut pandang yang mendefinisikannya pasti memiliki perbedaan. Sebagaian besar orang mempunyai konsep pemahaman

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA Retno Indriartiningtias Laboratorium Ergonomi dan APK Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura Email : artiningtias@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream

BAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Histogram Histogram pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang cacat, membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream 30gr dan Lightening

Lebih terperinci

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk 228 Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Heri Wibowo 1, Sulastri 2 dan Ahmad

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

BAB 5 SIMPULAN & SARAN BAB 5 SIMPULAN & SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian, pengolahan data dan analisa yang sudah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulan sebagai berikut : 1. Jenis kecacatan yang terdapat pada proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis, 75% dari wilayah Indonesia merupakan laut,dan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terkenal sebagai negara maritim dan agraris. Perikanan

Lebih terperinci